Anda di halaman 1dari 9

Karya Ilmiah tentang pembuatan tahu

METODE PEMBUATAN TAHU KEDELAI


Disusun oleh :Wisnu Teguh Setyawan

Pemerintah Kota probolinggo Pendidikan

SMA NEGERI 1 LUMBANG


KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karyatulis yang berjudul
“Metode pembuatan tahu kedelai” dengan baik sesuai dengan waktu yang telah kita
tentukan.

Tulisan ini adalah hasil wawancara di RT 30 kecamatan Lumbang, kabupaten Probolinggo


yang telah penulis lakukan selama 10 Januari 2024. Dalam melaksanakan tugas mata
pelajaranBahasa Indonesia disertai dengan analisa dan kesimpulan serta hal-hal lain sesuai
dengan tugas.

Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan
karyatulis seperti ini, wawancara yang penulis laksanakan dapat dicatat dengan rapi dan
dapat kita pelajari kembali pada kesempatan yang lainuntuk kepentingan prosesbelajar kita
khususnya dalam bidang daur ulang sampah.

Bersama ini penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantuhingga terselesaikannya tugas ini, terutama kepada Ibu Sri Mulyani,S.Pd sebagai
guru mata pelajaran BahasaIndonesia yangtelah memberikanbanyak saran,petunjuk
dandorongan dalammelaksanakan tugas ini, juga rekan-rekan pelajar semua. Semoga segala
yang telah kita kerjakanmerupakan bimbingan yang lurus dari Yang Maha Kuasa.

Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, karena itu segala kritik dan saran
sangat penulis harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan untuk pelajaran
bagikita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa mendatang. Semoga
dengan adanyatugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu
pengetahuan.

Lumbang,28 Januari 2024

Penulis:WISNU TEGUH STYAWAN


DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................Saya

Daftar Isi .................................................................................................. ....ii

l.PENDAHULUAN ................................................. ................................... 1-2

A. Latar Belakang Masalah................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................. ................................. 1

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 1-2

D. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 2

II.Kajian Teori .................................................................................................... ......... 3-5

A. Asal-Usul Tahu................................................................................... 3

B. Teori-Teori Tentang Tahu..................................................................................... 3-5

lll.Metodologi Penelitian ................................................ ............................. 6-7

IV.Analisa Data................................................. ................................................ 8-10

A. Bahan dan Peralatan........................................................................................

B. Bahan Pembantu ................................................. ........................................ 9-10

C. Peralatan ........................................ ................................................ ...........10

V.Pembahasan............................................ ........................................ .11-12

A. Cara Pembuatan Tahu Kedelai........................................ ...............11-12

VI.Hidangan dari Tahu…………………………………………………… ..13

VII.PENUTUP ........................................................................................... 14

A. Kesimpulan ................................................................................................. 14

B. Saran-Saran ............................................................................. 14

C. Penutup ............................................................................................. 14

BAB I
pendahuluan
1. LATAR BELAKANG MASALAH

Penulis memilih judul “Metode Pembuatan TahuKedelai Di Desa

Purwogondo Kartasura”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata :

1.Metode berarti cara yang sistematis dan terencana untuk melakukan segala aktivitas
gunamencapai tujuan maksimal.

2.Tahu adalah makanan yang bahan bakunya kedelai yang dihancurkan menjadi bubur.

Jadi metode pembuatan tahu adalah cara yang sistematis dan terencana untuk membuat
makananyang bahan bakunya kedelai kemudian dihancurkan menjadi bubur.

Setiap harinya kita dengan mudah mendapatkan informasi, bahkan ada beberapa daerah tertentu
yangmemiliki tahu yang khas. Misalnya Kedir i yang terkenal denganjulukan kota tahu. Tahu Kedir
idikenal dengan sebutan tahu takwa yang terbuat dari kacang hijau dan bila dipijat terasa padat.Ada
pula tahu Sumedang yang punya rasa dan kerenyahan khusus.

Cara pemanfaatan tahu cukup luwes. Hanya digoreng saja sudah dapat dinikmati rasanyagurih.
Selain digoreng untuk lauk, tahu dapat dijadikan makanan lain seperti tahu bacem, tahukupat,
oseng-oseng atau dijadikan lebih modern seperti tahu burger, lapis tahu gulung, cake pisang tahu,
dan lain-lain.

Tahu juga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan juga mengandung beberapa macamasam
amino yang dibuutuhkan tubuh manusia.

Bagi pengrajin, tahu sendiri usaha ini memang dapat dijadikan salah satu peluang alternatifkerja
dalam modal yang tidak begitu mahal serta teknik pembuatannya yang cukup mudah.

2. PERUMUSAN MASALAH

Penelitian ini dilakukan mengacu pada rumusan masalah yang telah ditentukan.Yaitu:

1.Bagaiman proses pembuatan tahu kedelai?

2.Menentukan apa saja bahan baku, bahan pembantu, serta peralatan dalam proses pembuatantahu
kedelai?

3. PENELITIAN TUJUAN

1.untuk menambah pengetahuan tentang cara pembuatan tahu serta memperkaya pengalaman
baru dan wawasan

2.untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa di daerah Purwogondo, Kartasura banyak
terdapat produsen-produsen tahu.
4. PENELITIAN MANFAAT

Ada dua manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini.Yaitu:

1.Manfaat Teoristisa.

a.Memberikan masukan dalam khasanah pengetahuan dalam bidang pertanian.

b.Memperkaya perkembangan pertanian khususnya dalam pembuatan tahu kedelai.

2.Manfaat Praktis.

a.Bagi siswa,hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai budidaya tomatsehingga
dapat dipahami dalam kehidupan sehari-hari.

b.Para pembaca diharapkan dapadt memahami dan mengetahui proses pembuatan tahu kedelai.

BAB II
KAJIAN TEORI
A. ASAL-USUL TAHU
Tahu dibuat dari kacang kedelai yang difermentasi dan diambil sarinya. Berbeda dengantempe yang
asli dari Indonesia, tahu berasal dari Cina seperti kecap, tauco, bakpau, dan bakso.

Tahu adalah kata serapan dari bahasa Hokkian, tauhu (hanyu pinyin: doufu) yang secara harfiah
berarti "kedelaiyang difermentasi".Di Jepangdikenal dengan namaTahu. Dibawauntuk perantauCina,
makanan ini menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu akhirnya ke seluruhdunia.

Tahu pertama kali muncul di Tiongkok sejak zaman Dinasti Han sekitar 2200 tahun yang
lalu.Penemunya adalah Liu An yang merupakan seorang bangsawan, cucu Kaisar Han Gaozu,
LiuBang, yang mendirikan Dinasti Han.

Liu An adalah ilmuwan dan filosof, penguasa dan ahli politik. Ia tertarik pada ilmu kimia danMeditasi
Tadiom. Para ahli sejarah berpendapat bahwa kemungklinan besar Liu An melakukan
pengenalanmakanannondagingmelaluitahu.kemungkinanbesarLiuSebuahmemadatkantahudengan
nigari atau air lant dan menjadi kental seperti tahu saat ini.

B.TEORI-TEORI TENTANG TAHU

Ada beberapa teori bagaimana tahu pada awalnya terbentuk:

1. Teori pertama kemungkinan besar proses pengumpalan tahu terjadi secara kebetulan.
Bilamembuat sup dari puree kedelai biasanya harus diberi bumbu. Bila sup tersebut diberi
garamkemungkinan besar mengandung nigari (garam alami).

Dengan adanya garam bitern (nigari) maka penggumpalan tahu segera terjadi, garam yangsengaja
ditambahkan terny ata dapat menggumpalkan tahu. Para tukang masakkemudianmengambil ampas
tahu, agar mendapat tahu yang lebih lembut dengan tekstur yang indah. Tahap berikutnya adalah
dengan pengepresan,membantu makanan lebihtahan segar dalam waktu yang cukup lama.

2.Teori kedua merekomendasikan bahwa karena tidak menernakkan sapi atau kambing untuk
produksisusu, kemungkinan besar besar arakat Cina tidak mengenalnyadengan cara menggumpalkan
susu di au proses pengumpalan secaraumum.Karena alasan tersebut,kemungkinan
besarmerekabelajardari orang India di daerah Cina Selatan atau dari Monggolia bagian Utara Cina.
Kedua negaratersebut biasa membuat gumpalan susu dan keju. Teori teknologi impor dari negara
tetangga dianggap masuk akal karena Cina sangat mengemari kelezatan yang beraroma ringan
seperti " shark pin ", sarang burungwalet, dan teripangyang juga di impordari negara lain. Katatahu
atau tahu

Muncul pertama kali dalam sejarah Tiongkok sekitar 800 tahun kemudian. Dikatakan bahwa
BudhiDharma, yang hidup di China dari tahun 500 sampai 528 telah mendirikan sekolah
ChineseCh'an (Zen), dan dalam ajarannya telah melibatkan pengetahuan dalam Dharma Combat.
Untukmemperdalam penyertaan mengenai cara-cara atau jalan Budha. Budi Dharma
kemudianmengagungkan dan merefleksikan tahu sebagai sumber dari sesuatu yang sederhana, sifat
jujur, jalan alampintas, danmelambangkan peringatansebuah sebagaijubahyang putihdanagung.
Prasastitertuayang menyebut tahu adalah Saiinoku, yang ditulis sewaktu Dynasti Sung (960 - 1127),
lebih dari1000 tahun setelah penemu mengetahui itu sendiri.
Banyak buku kuno atau prasasti pada zaman itu menunjukkan karya yang ditulis sekitar 60
sampai100 SM, yang berisi cerita Lord Liu An dan Tofu jaman itu. Di buku-buku yang diterbitkan di
jaman Dynasti Sung,terdapat deskripsi ataupenjelasanyang menunjang bahwa tahusering disajikan
bagisantapanraja-raja dizaman itu.Tahu atau tahu menyebarke Jepang pada buruk kedelapandan
barangkali dibawa dari daratan Tiongkok oleh beberapa pendeta Budha (Bhiksu) yang
berkelanamondar-mandirantara Jepang dan China.

Masuknya ke Jepang melalui jalur keluarga istana, para politisi dan ekonomi yang saat itu banyak
berhubungan antara Cina danJepang. Para Bhiksu Budha sendiri makanan sehari-hari-harinyaadalah
tahu. Di daerah sekitar candi Budha yang besar terdapat kedai-kedai tahu dan diorganisasiatau
dikelola oleh para bhiksu Budha. Di Jepang khususnya di zaman Kamakura (1185 - 1333)terjadilah
gerakan besar-besaran untuk memopulerkan pengetahuan di antara penganut agama Budha
bagimasyarakatJepang.DariKamakuraberkembangmerambatkeKyotodandariKyotomenyebar ke
seluruh negeri Jepang. Karena masyarakat Jepang mengikuti kehidupan para
pemelukagamaBudha,yaitumenghindarkandiridarikonsumsidaging"dariternakyang
berkakiempati",maka kehadiran tahu tentu saja disambut dengan gembira sebagai sumber makanan
kaya protein dan gizi yang murah dan lezat rasanya.

Dari Jepang tahu berkembang dan maju sehingga timbullah inovasi baru dibidang produksi
tahutermasuk di dalamnya: tahu beku kering (tahu beku kering), age, tahu panggang dan
nigarikinugoshi. Bersamaan dengan menyebarnya tahu di Jepang, sifat dasar tahu setahap demi
setahapmengalami perubahan. Di tangan para ahli seni masak dan keterampilan, tahu yang
diproduksi semakin lebih lembut, lebih putih dan dengan cita rasa yang lebih nyaman.

Namun demikian tahu yang diproduksi dikawasan pedesaan ternyata masih tetap mempertahankan
tingkat kepadatan yang lama serta kaya citarasa seperti tahu dari daratanTiongkok. Ketika seorang
Zen Master China, yang bernama Ingen, tiba di Jepang pada tahun 1661,ia sangat terperanjat saat
menemukan tahu yang tidak lagi seperti tahu yang terdapat di Chinasaat dia meninggalkan Tiongkok.

Dalam menuja jenis makanan baru ia menyusun dan mengukir kalimat sederhana yangmerupakan
perubahan yang masih sangat terkenal hingga saat ini.

1.Nyonya de

2.Shikaku Desa

3. Yawazaka deSetiap baris dalam perubahan tersebut memiliki arti ganda sehingga dapat dibaca
sebagai berikut:

Dibuat dari kedelai atau melakukan sesuatu yang lurus Empat segi, dipotong rapi atau jadilahorang
baik dan jujur.

4. Lembut atau dan memiliki hati yang baik.


BAB III
PENELITIAN METODOLOGI
1. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari hingga April.kegiatan penelitian yang dilaksanakan
meliputi persiapan,pengumpulan data,menganalisis data dan penyusunan laporan penelitian, waktu
dan kegiatan penelitian bersifat fleksibel.

2. Bentuk PendekatanPendekatan dalam peneliyian ini dilakukan dengan cara deskriptif yaitu dengan
menjelaskansecara jelas mulai dari cara penyortiran, perendaman, penggilingan, pendidihan,
penyaringan, perebusan, dan pencetakan.3.3 Teknik Pengambilan SampelPengambilan sampel
dilakukan untuk membandingkan kedelai dua yang berkualitas daritanaman kedelai di kebun dengan
tanaman kedelai secara hidroponik.3.4 Teknik Pengumpulan DataKarya ilmiah ini menggunakan
metode pengumpulan data telah pustaka (studi literatur). Telaah
perpustakaandigunakanuntukmendapatkandatasekaligustentukanBagaimana
bagaimanacarabudidayatanaman tomat dan cara penanganan hama penyakitnya.data dan informasi
diperoleh juga dari browsing, pencarian melalui internet kemudian dianalisis.3.5 Teknik Analisis
DataAnalisa data dilakukan dengan cara menanam langsung pada media atau tempat yang
sudahtersedia. Melakukan pembandingan tanaman kedelai dikebun dengan tanaman kacangkedelai
hidroponik. Diantara kedua teknik itu menentukan mana yang menghasilkan dengan hasilyang lebih
baik. Pada tahap terakhir ditelah proses tanaman kacang kedelai dikebun dengantanaman
kacangkedelai hidroponik.3.6 Prosedur Penelitian.1.Mendiskripsikan teori teori yang terkait dan
mendukung variabel penelitian.2.Menganalisis scara kritis tiap teori dengan membahas pembuatan
tahu kedelai.3.Membuat analisis dengan meneliti tanaman kedelai yang baik dan pembuatan tahu
kedela.

Anda mungkin juga menyukai