Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-
Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang menjalankan usaha
kecil yaitu usaha tahu,. Makalah ini disusun oleh dengan berbagai kendala,  baik itu yang datang
dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini dan pembuatan makalah berikutnya.

Gorontalo, Juni 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

 
1.1.Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia merupakan Negara Agraris yang subur
beriklim tropis. Sehingga penduduk Indonesia dapat memanfaatkannya dengan menanam
berbagai macam tanaman. Salah satunya adalah kacang kedelai. Kacang kedelai tersebut
banyak mengandung gizi yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan jasmani. Selain dapat
dikonsumsi kedelai dapat diolah menjadi berbagai macam makanan seperti tahu.
Karena pada kenyataannya proses pembuatan tahu tidaklah terlalu rumit, oleh karena itu
banyak masyarakat yang menjadikan pembuatan tahu sebagai penghasilan keluarga. Oleh
karena itu dibuatnya karya ilmiah ini agar masyarakat atau pembaca dapat mengetahui proses
pembuatan tahu dan bisa dijadikan pedoman baginya untuk memulai usaha.

1.2.Rumusan Masalah
1.      Bagaimana asal usul dari tahu?
2.      Apa manfaat dari tahu?
3.      Bagaimana tahap proses pembuatan tahu?
4.      Bagaimana cara pemasarannya?
 
1.3.Tujuan Penulisan
1)      Untuk menambah pengetahuan tentang cara pembuatan tahu kedelai serta memperkaya
pengetahuan dan wawasan
2)      Mengetahui hal apa saja yang diperlukan dalam proses pembuatan tahu
 

 
BAB II

PEMBAHASAN

 
2.1.  Asal Usul Tahu
Tahu dibuat dari kacang kedelai yang fermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda
dengan tempe yang asli Indonesia, tahu berasal dari China, seperti halnya kecap, tauco,
bakpau, dan bakso.
Tahu adalah kata serapan dari bahasa Hokkian, tauhu (hanyu pinyin: doufu) yang secara
harfiah berarti “kedelai yang difermentasi”. Di Jepang dikenal dengan nama tofu. Dibawa
para perantau China, makanan ini menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu juga
menyebar ke seluruh dunia.
Tahu pertama kali mucul di Tiongkok sejak zaman Dinasti Han  sekitar 2200 tahun yang
lalu. Penemunya adalah Liu An yang merupakan seorang bangsawan, cucu Kaisar Han
Gaozu Liu Bang yang mendirikan Dinasti Han.
Liu An adalah ilmuan, filosof, penguasa, dan ahli politik. Ia tertarik pada ilmu kimia dan
Meditasi Tadiom. Para ahli sejarah berpendapat bahwa kemungkinan besar Liu An
melakukan pengenalan makanan non daging melalui tahu. Dan kemungkinan besar Liu An
mendapatkan tahu dengan nigari atau air lant dan menjadi kental seperti tahu saat ini.
 
2.2.Manfaat Tahu
1)      Manfaat Tahu Mencegah Penyakit Jantung.
2)      Manfaat Tahu Meningkatkan Produksi Energy.
3)      Manfaat Tahu Mencegah Osteoporosis.
4)      Manfaat Tahu Membantu Menurunkan Berat badan.
5)      Manfaat Tahu Membantu Pasien Diabetes dengan Masalah Ginjal.

 
 2.3.Proses Pembuatan Tahu
1.      ALAT DAN BAHAN
   Tungku
   Kayu Bakar
   Ember
   Wajan
   Gayung
   Saringan besar
   Kain sifon
   Plastik
   Kedelai
   Lempeng
   Rak
Bahan dasar yang diperlukan dari pembuatan tahu adalah kedelai dan garam.
2.      PEMBUATAN
  Pembersihan Kedelai
Langkah pertama yaitu membersihkan kedelai dari segala macam kotoran yang
menempel menggunakan air bersih. Sebaiknya pencucian ini dilakukan dengan
menggunakan air yang mengalir agar kotorannya ikut mengalir bersama airnya.
Lakukanlah pencucian kedelai untuk tahu dengan berulang-ulang sampai 3-4 kali agar
benar-benar bersih dan higienis. Hal ini untuk meminimalisir adanya kuman dan
bakteri yang masih tetap tinggal di kedelai.
  Pengelupasan kulit Kedelai dan Menghaluskan
Setelah kedelai dicuci bersih kemudian kulit ari atau kulit tipis yang ada di kedelai
dikelupas menggunakan alat khusus yang masih tradisional untuk mengelupasnya.
Setelah semua kulit pada kedelai terkelupas, tinggal menggilingnya atau
menumbuknya hingga halus. Hal ini dilakukan agar tahu yang lembut dan lezat dapat
dibuat dengan sempurna.
 
 
  Pemasakan
Tahap yang ketiga merupakan tahap pemasakan. Pada tahap ini kedelai yang telah
dihaluskan tadi dimasukkan ke dalam wadah besar untuk dimasak sampai matang.
Cara memasaknya juga bukan menggunakan kompor gas atau minyak, tapi
menggunakan tungku tradisional dengan kayu sebagai pembakarnya. Hal ini akan
membuat rasa tahu menjadi lebih nikmat.
  Penyaringan
Pada tahap ini setelah tahu dimasak dengan menggunakan air sampai mendidih tadi
telah masak, saatnya ke proses penyaringan. Saringlah kedelai yang telah menjadi
seperti bubur tadi dengan menggunakan air asam sambil terus diaduk secara perlahan.
Lakukan cara ini hingga bubur kedelai tadi menjadi menggumpal.
  Pemisahan Air
Setelah dilakukan tahap penyaringan dan mengalami proses penggumpalan, saatnya
Anda dapat mencetak tahu sesuai ukuran Anda. Tapi sebelum mencetaknya Anda
perlu memisahkan air asam yang ada pada tahu dengan bubur kedelai yang telah
menggumpal. Setelah itu, baru dapat mencetak tahu sesuai selera.
  Proses Mencetak Tahu
Dalam proses pencetakan tahu ini, memerlukan alat berupa saringan tahu yang berupa
kain tipis dan kemudian di press. Proses ini dilakukan dengan menggunakan bantuan
alat tersebut agar tahu yang dihasilkan menjadi lebih padat dan juga sesuai dan sama
bentuk tahu antara satu dengan yang lainnya.
  Proses Perebusan
  Tahu yang telah selesai dicetak selanjutnya masuk ke tahap atau proses berikutnya
yaitu proses perebusan. Proses ini dilakukan agar tahu yang dicetak akan lebih padat
dan kenyal serta tahan lama. Dalam proses perebusan, ada dua pilihan pewarnaan.
Tahu dapat dibiarkan putih atau kuning. Jika tahu kuning, maka perlu ditambahkan
bubuk kunyit saat proses perebusan ini.
Itulah proses pembuatan tahu dengan cara konvensional atau tradisional. Jika dilihat dari
prosesnya, pembuatan tahu memang sangat simpel dan mudah. Bahkan Anda dapat
membuatnya sendiri di rumah dengan anak atau suami Anda. Setelah mengetahui cara
pembuatan tahu secara tradisional, cara selanjutnya yaitu cara membuat tahu yang
modern. Bagaimana cara membuatnya? Apakah sama atau berbeda? Mari kita lihat
bagaimana cara membuatnya berikut ini.       
              
2.4.Cara Pemasaran
1.      Tetangga
Banyak tetangga sekitar yang memungkinkan membeli langsug ke rumah .
2.      Keliling
Penjualan tahu dengan keliling ke desa lain dengan menggunakan sepeda motor.
Penjualan dengancara keliling tersebut dilakukan setiap pagi hari dan sore hari.
3.      Pemasaran bagi orang-orang yang memiliki keperluan, misalnya hajatan, arisan,
syukuran dilakukan 2 hari sebelumnya.

 
BAB III

PENUTUP

 
3.1.Kesimpulan
Tahu merupakan kandungan nilai gizi yang tinggi, rasanya yang enak serta menyehatkan.
Bahan dasar yang diperlukan dari pembuatan tahu adalah kedelai, garam dan air.
Alat produksi dalam memproduksi tahu di perlukan beberapa alat bantu berupa :
1.      Tungku
2.      Kayu Bakar
3.      Ember
4.      Wajan
5.      Gayung
6.      Saringan besar
7.      Kain sifon
8.      Plastik
9.      Lempeng, dan
10.  Rak.
 
3.2.Saran
Seharusnya dalam pembuatan tahu ini hal yang paling utama diperhatikan adalah
kebersihan yang seperti pernyataan diatas yaitu dalam hal berpakaian pekerja disarankan
memakai pakaian yang tertutup. Proses penyaringan yang menggunakan kain pastikan kain
yang digunakan bersih dan steril.
Sebaiknya menyediakan tempat khusus (toko pribadi) sebagai sarana pemasaran, kemasan
dibuat lebih menarik, dan Ibu Yumiah lebih bervariasi dalam menghasilkan produk, sehingga
bukan hanya tahu mungkin ampas tahu bisa dibuat dages, krupuk, dages dan lain-lain
Bagi para pembaca diharapkan lebih dapat terinspirasi untuk mengembangkan
pengetahuan, seperti mencoba membuat tahu sendiri untuk membantu melestarikan makanan
khas Indonesia yang satu ini, yaitu tahu. 

Anda mungkin juga menyukai