Anda di halaman 1dari 13

Tugas Proyek Kelompok Ilmu Pengetahuan Alam

OLAHAN ROTI BAKPAO ABON

OLEH :

SITI NUR AURA


SOVIA FEBRIANA
ULFA ASTINA
VINA VIONITA AHILIA
VINCENT AXEL LIONG
WAN CANTIKA TIARA RANI

SMP NEGERI 2 DUMAI

JL. SS Kasim, Tlk. Binjai, Dumai Tim., Kota Dumai, Riau


T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan ridho-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas proyek ini dengan judul “OLAHAN ROTI BAKPAO ABON” .

Tugas proyek ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan tugas proyek ini. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan tugas proyek
ini.

Terlepas semua itu, kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas
proyek ini belum sempurna. Oleh karena itu kami mohon saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki tugas proyek ini.

Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih.


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bakpao adalah makanan yang berasal dari negeri China, berbahan dasar tepung
terigu yang diberi ragi sehingga mengembang, kemudian diberi aneka isian dan
dikukus. Bak berarti daging, sedang pao sendiri berarti bungkusan. Jadi, bakpao berarti
“bungkusan-daging”.

Di negeri panda, bakpao dikenal dengan sebutan BaoZi. Zaman sekarang bakpao di jual
dengan banyak macam varian isi tidak hanya isian daging tetapi juga ada coklat, kacang
merah, kacang hijau, selain itu bakpao zaman sekarang tidak terpaku hanya pada isian
yang di dalam, bakpao juga di jual dengan hiasan toping yang menarik sehingga dapat
menarik para pelanggan yang melihat.

Dalam proses pengelohan bakpao cukup mudah hanya perlu mencampurkan tepung
terigu, air, gula, dan ragi. Penggunaan ragi untuk membuat bakpao sangatlah penting,
karena ragi berfungsi untuk mengembangkan dan mengempukan adonan. Pengunaan
ragi yang sering dipakai adalah ragi instan dan sudah sangat di kenal karena
penggunaanya yang mudah dan cepat sehingga menjadi favorit. Dari berbagai macam
bahan pengembang, ragi instan yang paling banyak digunakan di toko bakpao. Namun
penggunaan ragi alami sangat bagus dari pada ragi instan.

Dengan berkembangnya zaman bakpao yang semulanya berasal dari negeri Cina tersebut
semakin berkembang, jika dahulunya bakpao berisi isian daging oleh masyarakat Cina. Kini
isian bakpao sudah beragam dan sesuai dengan selera lidah masyarakat Indonesia. Pada
kesempatan ini, kami membuat bakpau dengan isian abon sapi dengan maksud akan
memotivasi masyarakat untuk mengembangkan makanan yang berasal dari negeri China
sana, agar terciptalah inovasi baru untuk mengembangkan berbagai makanan tradisional
menjadi lebih menarik dan diminati oleh seluruh kalangan. Hal ini tentu dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat Indonesia dan menjadi kreativitas serta motivasi baru bagi
kalangan muda Indonesia untuk berkarya.

1.2 Perumusan Masalah

 Bagaimana cara pembuatan bakpao abon?


 Berapa lama proses pembuatan bakpao abon?
1.3 Tujuan Penulisan

Melalui penulisan tugas proyek ini, maka tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut :

a. Menemukan alternatif baru untuk membuat bakpao sebagai produk makanan dalam
masyarakat.
b. Mengembangkan kreativitas dan inovasi melalui bakpao yang bernilai jual
c. Membuka usaha sampingan
d. Menjelaskan cara pembuatan bakpao

1.4 Manfaat Penelitian


Penulisan tugas proyek ini diharapkan memberi manfaat yang luas, baik bagi penulis
sendiri maupun pembaca umumnya :

1. Bagi Penulis :
Penulisan tugas proyek ini banyak memberi manfaat, baik langsung maupun tidak
langsung, diantaranya penulis mendapatkan pengetahuan dan wawasan mengenai bakpao.
Di samping itu penulis merasa dilatih untuk menulis dan menjadikannya sebagai bahan
referensi dan kajian untuk meningkatkan pembelajaran di sekolah.

2. Bagi Pembaca :
Tidak jauh beda dari penulis sampaikan di atas, diharapkan melaui tulisan ini dapat
memberikan pemahaman mengenai cara pembuatan bakpao yang dapat menjadi sesuatu
bernilai jual.

3. Bagi instansi terkait :


Memberikan rujukan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai bakpao yang
kaya manfaat.

4. Bagi masyarakat :
Memberikan informasi dan masukan untuk dapat mengelola atau membuat sendiri
bakpao yang sangant mudah untuk dibuat.
BAB II
TELAAH PUSTAKA

2.1 Bakpao

Bakpao (Hanzi: 肉包, hokkian: bakpao, hanyu pinyin: roubao) merupakan makanan
tradisional Tionghoa. Dikenal sebagai bakpao di Indonesia karena diserap dari bahasa Hokkian
yang dituturkan mayoritas orang Tionghoa di Indonesia. Pao itu berarti bungkusan, dan bak itu
artinya daging, jadi bakpao berarti bungkusan (berisi) daging. Bakpao dalam bahasa Hakka /
Khek yaitu nyukppao / yugppao yang mempunyai arti yang sama yaitu daging berbungkus.

Bakpao sendiri berarti harfiah adalah baozi yang berisi daging. Pada awalnya daging
yang paling lazim digunakan adalah daging babi. Akan tetapi baozi sendiri dapat diisi dengan
bahan lainnya seperti daging ayam, sayur-sayuran, serikaya manis, selai kacang kedelai, kacang
azuki, kacang hijau, dan sebagainya, sesuai selera. Bakpao yang berisi daging ayam dinamakan
kehpao.

Kulit bakpao dibuat dari adonan tepung terigu diberi ragi untuk mengembangkan adonan,
setelah diberikan isian, adonan dibiarkan sampai mengembang lalu di kukus sampai matang.
Untuk membedakan isi bakpao, tanpa daging (vegetarian) basanya di atas bakpao diberi titikan
warna, demikian juga dengan isian yang lain diberi tanda warna yang berbeda-beda.

2.2 Abon

Abon adalah makanan yang yang terbuat dari serat daging hewan. Penampilannya
biasanya berwarna cokelat terang hingga kehitam-hitaman dikarenakan dibumbui kecap. Abon
tampak seperti serat-serat kapas, karena didominasi oleh serat-serat otot yang mengering yang
disuwir-suwir. Karena kering dan nyaris tak memiliki sisa kadar air, abon biasanya awet
disimpan berminggu-minggu hingga berbulan-bulan dalam kemasan yang kedap udara.

Selain terbuat dari bahan dasar daging (sapi, kambing, kuda, babi, dan domba), ada
beberapa abon yang pembuatannya memakai bahan dasar dari makanan laut, seperti ikan tuna,
ikan lele, ikan tongkol, belut, kepiting rajungan dan udang.
Abon biasanya dimakan sebagai lauk taburan di atas nasi, mie pangsit atau bubur ayam,
atau sebagai isi lemper dan biasa pula dimakan langsung seperti memakan atau mengkonsumsi
camilan (camilan). Di Indonesia, daging yang biasa digunakan untuk membuat abon berasal dari
daging sapi, sehingga orang mengenal 'abon sapi'. Selain daging sapi, bahan lain yang digunakan
adalah ayam, babi, ikan, Kuda, dan kambing. Di China, abon yang paling lazim adalah abon
yang terbuat dari daging babi yang disebut Chousong. Sentral pembuatan abon sapi di Indonesia
saat ini ada di daerah Boyolali, Solo/Surakarta, Ngawi, Nganjuk, Salatiga, Magelang dan
beberapa daerah lain sekitarnya (sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur). Produksi abon sapi juga
bisa di temui di kota Palembang dan Pontianak. Sedangkan sentra pembuatan abon dari daging
babi banyak terdapat di daerah Bali, Sulawesi Utara, dan Sumatra Utara.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Kajian Pustaka

Metode kajian pustaka adalah dengan mencari sumber-sumber yang relavan, baik dari
buku-buku yang ada, maupun dari internet yang mengkaji tentang bakpau abon.

3.2 Metode Eksperimen

Metode eksperimen yaitu dengan cara membuat bakpau abon secara langsung.

3.3 aktu Dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu mulai Selasa tanggal 21 Januari 2020 sampai
dengan Selasa tanggal 28 Januari 2020. Tempat percobaan dilakukan di Rumah Siti Nur Aura,
Dumai.

3.4 Jenis Penelitian

Tugas proyek ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Kualitatif dimana data
diperoleh dari reerensi yang kami dapat dai internet.

3.5 Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data yang penulis lakukan adalah menggunakan teknik


pengumpulan data secara umum dan analisis, di mana data-data ini didapatkan dari internet
berupa tulisan dan analisis dengan deskripsi. Setelah penulis dapatkan hasil data yang penulis
menuangkan ke dalam karya tulis ini dan ditunjang oleh litature yang penulis dapatkan di
internet.
BAB IV
CARA PEMBUATAN

4.1 Bahan
 250 gr tepung terigu
 5 gr ragi
 2 sdm minyak goreng
 Gula 1 sdm
 Garam ¼ sdm
 Baking poder ½
 Susu cair 150 ml
 Plastik

4.2 Alat

 Mangkok
 Pisau
 Piring
 Rice Cooker

4.3 Cara Pembuatan

 Siapkan bahan-bahan yang akan digunakan.


 Campurkan seluruh bahan lalu aduk hingga kalis
 Tutup dan biarkan adonan tadi selama 1-2 jam
 Potong adonan menjadi 8 bagian
 Bentuk adonan tadi menjadi bulat lalu isilah dengan abon
 Tutup dan biarkan adonan berisi abon selama 30-40 menit
 Kukuslah adonan tadi selama 10 menit menggunakan rice cooker
 Setelah jadi, bakpau abon siap di santap
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil

Berikut di atas ini adalah gambar bakpau abon hasil olahan dari kelompok kami.

5.2 Pembahasan

Agar terciptanya berbagai macam jenis rasa bakpau, masyarakat harus berpikir lebih
kreatif dan inovatif dengan memberikan isian bakpau yang sesuai selera konsumen. Dan bakpau
yang dihasilkan pun harus terlihat lebih menarik dari penempilan maupun rasanya. Kami
berpikir, dengan membuat masyarakat kreatif dalam pembuatan bakpau ini, tentu saja akan
menjadi keuntungan bagi masyarakat khususnya masyarakat di Kota Dumai. Keuntungan dalam
maksud, olahan bakpau ini dapat menjadi salah satu usaha sampingan bagi masyarakat maupun
usaha utama yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Dumai. Dalam hal ini, agar
olahan bakpau ini berkembang pesat, diperlukannya promosi oleh masyarakat serta
dukungannya.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Abon

Anda mungkin juga menyukai