TAPAI SINGKONG
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang “membuat tapai singkong” dalam
materi ILMU PENGETAHUAN ALAM.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi. Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan
sehari hari untuk menambah pengalaman.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusun
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami
Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
PENDAHULUAN
Tapai atau yang sering disebut tape adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi
bahan pangan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi. Kata tapai berasal dari bahasa Proto-
Melayu Polinesia Barat tapay, yang berarti “beras yang difermentasi” atau “tuak dari beras”.
Tapai singkong merupakan makanan hasil olahan yang dibuat menjadi tapai singkong yang
manis, biasanya berwarna putih atau kuning. Sebelum melalui proses fermentasi, singkong
terlebih dahulu dicuci bersih dan dikukus hingga matang lalu ditaburi dengan ragi.
Makanan tradisional ini populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat
hingga Jawa Timur. Di Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda).
MANFAAT
Manfaat tapai singkong :
Meningkatkan imunitas.
Mencegah anemia.
Bahan:
1. Singkong
2. Ragi
3. Daun pisang
4. Baskom atau wadah
5. Panci
6. Piring
7. Penghancur (ulekan)
8. Air secukupnya
Alat:
1. Panci kukus
2. Pisau
3. Ember
4. Kompor
5. Penghancur
6. Penyaring
7. Piring
8. Plastik
CARA PEMBUATAN
Lalu tutup dan diamkan selama beberapa hari dengan suhu ruangan
Setelah beberapa hari kemudian, tapai singkong pun telah jadi dan siap untuk
dikonsumsi.
PENUTUPAN