Anda di halaman 1dari 5

1.

Pertama lakukan proses pemilihan bahan baku tahu(kedelai) dengan menggukan


tampi/tampah, usahakan yang memiliki kualitas bagus.
2. Kedelai selanjutnya dicuci, kemudian direndam dalam air hangat kurang lebih selama
6 sampai 12 jam. Hal ini dilakukan sampai tekstur kedelai mudah diolah. Dalam
proses perendaman ini kedelai akan mengembang.
3. Selesai direndam, kacang kedelai dibersihkan dengan cara dicuci berkali-kali untuk
menghindari kedelai yang mudah busuk/cepat masam.
4. Untuk selanjutnya kedelai dihancurkan menggunakan mesin penggiling sampai halus,
tambahkan sedikit demi sedikit air sehingga kedelainya berbentuk bubur.
5. Kemudian sari kedelai disaring sedikit demi sedikit sampai ampas kedelai tidak
tersisa lagi. Proses ini biasanya dilakukan berkali-kali agar air kedelai dapat dibuat
menjadi tahu yang halus.
6. Bubur kedelai dimasak pada suhu 70-80 derajat biasanya ditandai dengan gelembung
kecil yang muncul pada kedelai yang dimasak.
7. Kemudian, tunggu sampai uap panasnya menghilang. Saring bubur kedelai tersebut,
sambil diaduk secara perlahan. Tambahkan bahan pembuat tahu (batu tahu atau asam
cukup) dan aduk rata. Proses ini akan menghasilkan endapan tahu (gumpalan).
Endapan siap untuk dipress.
8. Selanjutnya adonan tahu dalam cetakan dikempa/dipress agar air yang terkandung di
dalam adonan tahu tersebut dapat terperas habis tak tersisa untuk menekan ampas
supaya kandungan airnya benar-benar habis.
9. Setelah itu adonan tahu tersebut sudah dapat dipotong-potong sesuai ukuran yang
diinginkan
10. Dan tahupun sudah jadi dan siap untuk dipasarkan.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
Observasi ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya. Kami berharap semoga makalah Observasi ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi
agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam penyusunan Makalah Observasi Tahu ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

PANDAHULUAN
A.Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia merupakan Negara Agraris yang subur
beriklim tropis. Sehingga penduduk Indonesia dapat memanfaatkannya dengan menanam
berbagai macam tanaman. Salah satunya adalah kacang kedelai. Kacang kedelai tersebut
banyak mengandung gizi yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan jasmani. Selain dapat
dikonsumsi kedelai dapat diolah menjadi berbagai macam makanan seperti tahu.

Karena pada kenyataannya proses pembuatan tahu tidaklah terlalu rumit, oleh karena itu
banyak masyarakat yang menjadikan pembuatan tahu sebagai penghasilan keluarga. Oleh
karena itu dibuatnya makalah ini agar masyarakat atau pembaca dapat mengetahui proses
pembuatan tahu dan bisa dijadikan pedoman baginya untuk memulai usaha.

Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil
sarinya. Sebagai mana tempe tahu dikenal sebagai makanan rakyat. Beraneka ragam jenis
tahu yang ada di Indonesia umumnya dikenal dengan tempat pembuatannya, misalnya tahu
Sumedang, tahu Kediri, begitu juga tahu serasi Bandungan. Untuk menikmati tahu tahu
digoreng terlebih dahulu dan penjual biasanya menyediakan sambel kecap yang dibuat
dengan bawang goreng dan irisan cabai.

PEMBAHASAN

Tahu adalah makanan yang terbuat dari endapan perasan biji kedelai yang mengalami
koagulasi, Tahu berasal dari Tiongkok,sama seperti kecap, tauco, bakpau, dan bakso, nama
tahu merupakanserapan dari bahasa Hokkian ( Tauhu ) yang secara harfiah berarti “ kedelai
terfermentasi’ Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun
lalu. Yang di temui oleh LIUAN yang merupakan seorang bangsawan atau cucu dari kaisar
Han Gauozu,Liu bang yang mendirikan dinasti Han.

Tahu telah mengalami indigenisasi di Indonesia sehingga muncul berbagai varian tahu serta
panganan berbahan tahu,tampilan luar tahu ada yang berwarna putih maupun kuning Karena
populernya, tahu menjadi bagian yang tak terpisahkan tempat makan berbagai tingkat social
di Indonesia bersama-sama dengan tempe.
Tahu masih terkait dengan kembang tahu dan tauhue ( juga si sebut sebagai kembang tahu )
menurut cara pembuatannya aneka makanan yang melibatkan tahu antara lain tahu
bacem,tahu bakso, tahu campur, tahu guling, tahu isi ( tahu bunting ), perkedel tahu,kerupuk
tahu,tahu pedas,dan tahu kripsi.

A. Alat-alat pembuatan tahu;


1.Ember
2.Mesin pengiling kedelai
3.Panci
4.Kain saring 2
3.Baskom besar
4.Tempat pencetakan tahu
5.Tempat pemisahan ampas
6.Saringan
7.Gayung
8.Kompor

B. Bahan-bahan penbuatan tahu;


a. Kedelai
b. Asam cuka
c. Air

C.Langkah_langkah pembuatan tahu;


1. Pemilihan kacang kedelai yang bagus
2. Cuci bersih kacang kedelai yang akan digunakan
3. Rendam kedelai selama kurang lebih 8 jam
4. Kedelai yg telah direndam kemudian di giling hingga halus dan lembut, dan jangan
lupa diberi air agar hasilnya tidak mengental
5. Kemudian saring menggunakan saringan yang dilapisi dengan kain hingga bubur
kedelai terpisah antara ampas dan air tahu
6. Kemudian masak air kedelai sampai mendidih atau berbusa,
7. lalu air susu kedelai yang sudah masak dimasukan kedalam baskom dan di
dinginkan terlebih dahulu kemudian dicampur dengan cuka sebanyak 100 ml, cuka
diisi kedalam sari kedelai dengan perlahan dan diaduk pelan pelan sampai sari
kedelai menggumpal dan terpisah dari air,diamkan selama 30 menit suhu kedelai
akan terpisah menjadi tahu dan air
8. Sari kedelai yang sudah menggumpal dimasukan kedalam cetakan tahu dan dipres
kemudian tindih dengan pemberat atau di tekan tekan sehingga semua air keluar
9. Keluarkan dari cetakan potong sesuai dengan yang di inginkan.
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai