Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

“MENYIAPKAN DAN MEMBUAT HIDANGAN MIE”

Disusun oleh:

Nama : Hani Puspita Padpal


Ikwan Firmansyah

Kelas : XII Jasa Boga 2

SMK NEGERI 30 JAKARTA


Kata penghantar

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan
sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak


kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Jakarta, 08 Desember 2020


Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR…………………………….......................................……......
……………………….. i
DAFTAR ISI.................................................................………………………............
……………….. ii
BAB I I    PENDAHULUAN…………………………....................……………..……............
……....…………. 1
1.1.  Latar Belakang……………………………….......................
…………….............................…………. 1
1.2.  Rumusan Masalah……………………….........................
…………………………............……………. 1
1.3.  Tujuan penulisan……………….................................……………..........
………………………………. 2
1.4.  Sumber data………………………............................……………........
…………………...........………… 2
BAB II    
II. PEMBAHASAN..........................……………………………………............................
……………………. 3
2.1 Asal usul mie..............................
………………………………………………........................…………. 3
2.2 Bahan dasar pembuatan mie...............……………………………………..................
……………. 3-4
2.3 Penggolongan mie .......................................................................................…………. 4-6
2.4 Bahan pelengkap ..........................................................................................………...…. 6
2.5 Pengolahan mie ...........................................................................................……...…. 6-9
2.6 Pengolahan hidangan mie ........................................................................……...…. 9-21
BAB III
III. PENUTUPAN............................................................................................................. 22
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 22
3.2 Saran........................................................................................................................... 22
3.3 Daftar pustaka........................................................................................................... 22
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Mie adalah makanan alternatif pengganti beras yang banyak dikonsumsi


masyarakat. Mie menjadi populer dikalangan masyarakat karena harganya murah dan
cara pengolahan sekaligus penyajiannya sederhana. Mie banyak mengandung
karbohidrat, yang banyak menyumbang energi pada tubuh sehingga mie dapat dijadikan
sebagai makanan pengganti nasi.
Kegemaran masyarakat mengkonsumsi mie semakin lama semakin meningkat.
Menurut Munarso dan Haryanto (2012), konsumsi mie instan meningkat sekitar 25%
per tahun, pada awal tahun 2000-an, angka ini diperkirakan terus meningkat sekitar
15% per tahun. Hal itu dapat menjadi perkembangan peluang bisnis, sehingga perlu
peningkatan rasa dan kualitas.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Penulis telah menyusun beberapa yang akan dibahas dalam makalah ini antaralain
1. Asal mula mie masuk ke Indonesia?
2. Apa saja bahan dasar mie?
3. Apa saja penggolongan mie?
4. Apa saja bahan pelengkap hidangan mie?
5. Apa saja pengolahan mie ?

1
6. Apa saja pengolahan hidangan mie?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1. Mengetahui sejarah mie
2. Mengetahui bahan dasar mie
3. Mengetahui jenis-jenis mie
4. Mengetahui bahan pelengkap hidangan mie
5. Menjelaskan persiapaan bahan untuk pembuatan mie, peralatan yang digunakan,
resep pembuatan mie, kriteria hasil dan permasalahan yang timbul dalam
pembuatan mie
6. Mengetahui teknik memasak untuk pengolahan hidangan mie, bahan pembuatan
hidangan mie, alat yang digunakan dalam pembuatan hidangan mie dan resep
hidangan mie dari berbagai daerah di Indonesia

1.3 SUMBER DATA

Tinjauan pustaka tentang mie dari modul dan interne


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ASAL USUL MIE


Menurut sejarahnya mie berasal dari benua Asia tepatnya China, yaitu sejak abad ke
1 pada zaman dinasti Sing (960-1280), kepopuleran mie menyebar sampai ke Eropa,
yang penyebarannya dilakukan oleh Micopolo pada abad XVIII. Setelah itu tersebar ke
Thaliand, Malysia, Singapura, termasuk Indonesia.
Di Eropa mie terbuat dari tepung terigu, yang kemudian berkembang menjadi pasta.
Di Asia mie dibuat dengan bahan dasar yang lebih beragarn, yaitu tepung beras untuk
bihun dan kwetiau, pati kacang hijau untuk soon, Dalam modul ini, rnie yang akan
dibuat adalah yang memiliki bahan dasar terigu.
Di setiap Negara, mie memiliki citra rasa yang beragam, misalnya, di Indonesia mie
Aceh berbeda dengan mie Medan dan Mie Jawa. Sementara mie Thailand memiliki rasa
yang pedas dan segar merangsang, misalnya Paad Thai dan Mee Krob.

2.2 BAHAN DASAR PEMBUATAN MIE


Dalam pembuatan mie tidak dibutuhkan penambahan bahan pengembang seperti
halya pada pembuatan roti. Bahan dasar mie terdiri dari tepung terigu tinggi protein,
cairan (bisa terdiri dari air, jus sayuran, telur atau air dan telur). Serta garam untulk
penamhah rasa. Saat ini orang sering menambahkan air ki atau cmc (semacam maizena)
untuk melenturkan mie.
1) Tepung terigu tinggi protein
Tepung terigu tinggi protein digunakan untuk membuat mie menjadi kenyal,
Tetapi dapat pula ditambahkan sedikit tepung kanji untuk menghasilkan mie yang
lebih kenyal.
2) Cairan
Cairan yang digunakan untuk mie bisa berupa air saja, namun biasanya
memiliki rasa yang kurang enak. Untuk mendapatkan rasa yang lebin enak
digunakan campuran anatara telur dan air.
Telur yang digunakan tidak terbatas, dapat te'ur ayam (negeri / kampung)
maupun teiur bebek, Air yang digunakan pun tidak lagi terbatas air biasa, tetapi
dapat juga berupa jus sayuran (air bayarm / wortel / bit) atau air teh hijau.

3
3) Pelentur
Air k sering juga disebut air abu atau air bleng. Warnanya jernih seperti air
biasa. Fungsinya sebagai pengenyal mie dan membuat melenturkan mie sehingga
tidak mudah putus-putus.
4) Garam
Digunakan sebagai pemberi rasa.

2.3 PENGGOLONGAN MIE


 Berdasarkan jenisnya, mie digolongkan menjadi 2 (dua), yaitu:
a. Mie basah
b. Mie kering
 Sedangkan berdasarkan proses pengolahan dan kandungan airnya, produk mie
dibagi menjadi 4 (empat) jenis, yaitu:
1) Mie mentah / segar
Yaitu produk mie yang diperolet langsung dari proses pemotongan lembaran
adonan mie Kadar air mie jenis ini sekitar 35%.
2) Mie basah
Yaitu mie mentah yang sebelum dipasarkan mengalami proses pembebasan
dalam air mendidih terlebih dahulu. Kadar airnya berkisar 52%.
3) Mie kering
Yaitu mie mentah yang langsung dikeringkan. Produk mie ini mempunyai
kadar air sekitar 10%.
4) Mie instant
Yaitu mie mentah yang menglami proses pengukusan dan pengeringan
(menjadi mie kering, instant air-dried noodles) atau dikukus dan digoreng
menjadi mie instant goreng (instant fried noodles).
 Di Indonesia, menurut istilah awam, mie digolongkan menjadi 2 (dua) jenis,
yaitu:
a. Mie putih
Termasuk mi putih adalah bihun, sound dan kwetiau.
b. Mie kuning
Disebut mie kuning karena warnanya yang kuning. Mie ini ternuiat dari terigu
dan air. Jika ditambahkan telur dikenal dengan sebutan mie telur.

4
 Seçara umum mie yang terdapat di pasaran terdiri dari:
Nama Mie Cara Penanganan
Mie segar / Basah • Tidak perlu dicuci, cukup diseduh
dengan air mendidih atau dicuci di bawah
air mengalir untuk menghilangkan
lemak, lalu ditiriskan.
• Jika belum segera dipakai, letakkan mie
dalam wadah tertutup rapat, simpan
dalam lemari pendingin (mie dapat
bertahan +1 hari)

Mie Segar Bertepung  Terbuat dari adonan yang sudah


dibentuk tetapi belum dimatangkan, bisa
digunakan Mie ayam,
 Jika disimpan dalam lemari pendingin
dapat tahan ± 1 minggu.
 Sebelum digunakan, direbus dahulu
sampai matang.
Mie Kering • Misalnya : mie instant, misoa, bihun,
soun
• Sebelum digunakan, seduh dengan air
panas / rebus dalam air yang diberi
sedikit minyak agar tidak melekat satu
sama lain.
• Dalam keadaan kering dan wadah
tertutup rapat, dapat disimpan + 6 bulan.
Mie telur • Dijual dalam bentuk kering dan segar
dengan berbagai ukuran dari yang
berbentuk halus. sedang, sampai yang
besar seperti tali tebal yang dikenal
deagan nama nie Hokien.
• Dalam lemari pendingin dapat disimpan
± 1 minggu.
Bihun dan Kwetiau • Sebelum diolah, harus diseduh / direbus
hingga matang.

5
Soun dan Misoa  Soun terbuat dari pati kacang hijau,
misoa dari tepung terigu.
 Sebelum digunakan, soun diseduh
dengan air panas, Sedangkan misoa
cukup diseduh dengan air panas atau
dimasukkan sesaat sebelum masakan
diangkat dari atas api.

2.4 BAHAN PELENGKAP


Bahan pelengkap memiliki peranan yang cukup besar dälam menentukan kelezatan
hidangan mie
• Sayuran
Jenis sayuran yang biasa digunakan adalah sawi hijau atau kol. Sebagai variasi dapat
digunakan jenis sayuran lain, misalnya: pakcoi, kangkung, wortel, sukini, brokoli,
paprilka.
• Daging, unggas, seafood
Umumnya digunakan daging xapi, ayam. udang Dapat pula. digunakan cumi cumi,
daging ikan kakap atau jenis ikan yang lain.
• Saus dan bumbu
Dapat digunakan beibagai jenis saus, misa'nya : saus tiram, tauco, saus sukiyaki,
saus tomat, saus cabai dan sejenisnya.

2.5 PENGOLAHAN MIE


o Pemilihan bahan
Pada beberapa resep mie sering ditambahkan bahiari pengatur keasaman, pemantap,
pewarna dan bahan lainnya yang merupakan bahan tambahan. Pada modul ini hanya
akan dibahas resep mie telur tanpa bahan tambahan.
Bahan penyusun mie yang digunakan adalah

6
a. Tepung terigu
Tepung terigu merupakan bahan utama dalam pembuatan mie, yaitu sekitar
90% dari total bahan padatan mie. Tepung terigu yang digunakan adalah yang
memiliki kandungan protein tinggi, karena jenis tepung terigu ini akan
memberikan karakter mie yang kenyal.
b. Cairan
Cairan merupakan komponen penting dalam pembentukan adonan ini. Sifat
adonan dan mutu produk mie yang dihasilkan sangat dipengarahi oleh
perbendingan air dirnungkinkan karena air herfungsi untuk membasahi dan
melunakkan gluter sehingga dapat dibentuk lembaran (sheet). Cairan juga
berfungsiu untuk melarutkan bahan-hahan tambahan mie (garam) serta
membantu terjadinya gelatinisasi pati.
c. Garam
Garam berfungsi menguatkan gluten pada adonen mie sehingga dapat
memperkuat mie yang dihasilkan. Selain itu garam berfungsi untuk memberi
rasa, memperkuat tekstur mie dan meningkatkan elastisitas serta mengurangi
kelengketan adonan tepung terigu (berfungsi mengontrol konsistensi adonan).
d. Telur
Mempengaruhi tekstur mie, karena putih telur akan terdenaturasi selama
proses pengukusan dan penggorengan. Selain itu, putih telur akan nembentuk
lapisan film yang dapat mencegah penyerapan minyak selama proses
penggorengan.
e. Minyak Sayıur / Minyak Goreng
Berfungsi untuk mengurangi daya lengket / lekat antara adonan mie.

o Pemilihan peralatan
a. Pesawat Memasak
 Portable stove / kompor
b. Alat Bantu Pengolahan
 Waskom
 Sendok ukur
 Gelas ukur
 Timbangan

7
 Penggiling mie
 Saringan
 Penjepit mie
c. Alat Pengolahan
 Panci perebus

o Resep mie telur (Hasil 500 gr)


No Nama bahan Jumlah Cara membuat
1. Tepung terigu 250 gr 1. Campur tepung terigu dan garam, aduk
2. Tepung terigu 50 gr protein tinggi Fata.
protein sedang 2. Masukkan telur, uleni sambil dituangi
3. Telur ayam 2 btr protein sedang air dan minyak goreng
4. Garam ½ sdt sedikit demi sedikit sampai adonan tidak
5. Air 50 ml melekat ditangan.
6. Minyak goreng 5 sdm 3. Giling adonan di gilingan mie dari yang
7. Tepung tapioka 50 gr tebal sampai ke tipis. Tiap ukuran gilingan,
dilakukan 2-3 kali gilingan. Setiap akan
menggiling, taburi adonan dengan sedikit
tepung tapioka.
4. Pasang alat pemotong mie, masukkan
adonan gilling sesuai selera. Taburkan
tepung tapioca agar tidak menempel.
Selanjutnya dapat diselesaikan dengan 2
proses :
a. Mie yang sudah digulung, ditaburi
tepung tapioca agar tidak menempel,
lalu simpan dalam lemari pendingin.
b. Didihkan Tambahkan 2 sdm minyak
goreng. air dalam panci. rebus hingga
masukkan mie, terapung (+ 3 menit).
Angkat, siran dengan air dingin.
Tiriskan, lumuri dengan sisa minyak
goreng agar tidak melekat. Mie siap

8
diolah lebih lanjut.
o Kriteria Hasil
Kriteria hasil vang diharapkan dari pembuatan mie ini:
a. Warna: putih kekuningan
b. Tekstur: kenyal, tidak mudah putus

o Permasalahan Yang Timbul


Permasalahan Penyebab
- Pada saat digiling adonan mie melekat - Penambahan cairan terlalu banyak
pada alat penggiling mie
- Pada saat digiling adonan terlalu keras - Jumlah tepung terigu tidak sesuai
instruksi

2.6 PENGOLAHAN HIDANGAN MIE


 Teknik memasak yang umum dalam pengolahan mie adalah :
a. Blancing / Menyeduh
Beberapa jenis mie, seperti mie basah, mie telur, kwetiau dan soun tidak perlu
direbus, cukup disiram dengan air mendidih atau dimasokkan sebenter dalam air
mendidih. Teknik ini diloakukan untuk mie yang akan disiram kuah panas,
ditumis atu digoreng hingga kering dan renyah, karena dengan diseduh, mie tidah
terlalu lember / lunak.
b. Boiling / Merebus
Kematangan mie sangat menentukan kelezatan masakan. Mie yang terlalu
lama dimasak akan lember dan terlalu mengembang sehingge tidak enak lagi
untuk dimakan.
Beberapa petunjuk merebus mie :
• Secara umum waktu merebus mie adalah 3-5 menit.
• Pastikan air sudai mendidih dan mie cukup terendam di dalam air
• Jika air teriihat kurang, tambahkan air panas
• Tambahkan sedikit minyak agar mie tidak melekat.

9
• Selama merebus, aduk mie sesekali agar tidak melekat pada dasar panci.
• Setelah mie matang, angkat, tiriskan, siram dibawah air mengalir sampai mie
cukup dingin, tiriskan.
c. Frying / Menggoreng
Mie digoreng dengan 2 cara :
• Dengan sedikit minyak dan bumbu bumbu
• Dengan minyak banyak, digoreng hingga kering dan renyah seperti kerupuk,
biasanya digunakan untuk ifumi atau mee krob.
Beberapa petunjuk pengolahan mie dengan cara digoreng:
• Panaskan wajan sebelum dituangi minyak
• Jika memakai buiris dan bumbu halus, tuinis dahulu bumbu iris sampai layu,
kemudian masukkan bumbu halus, tumis hingga baunya harum.
• Masukkan bahan makanan hewani, masak hingga matang. Tambahkan sayuran
yang keras, terakhir sayuran lunak. Kecilkan api, masukkan mie, aduk hingga mie
tercampur rata dengan bumbu dan bahan lain.
Besarkan api, masak sebentar hingga seluruh bahan cukup matang.

 Pemilihan alat
a. Pesawat memasak
 Kompor / portable stove
b. Alat Bantu pengolahan
 Pisau
 Talenan Waskom
 Sendok ukur
 Gelas ukur
 Timbangan 1apos
 Sendok kayu
c. Alat pengolahan
 Wajan
 Panci perebus
d. Alat hidang
 Mangkok
 Piring ceper

10
 Proses pengolahan
 Resep 1: Mie Ayam Pangsit (4 porsi)
No Nama bahan Jumlah Cara membuat
Bahan utama : Bahan utama :
1. Mie segar bertepung 300 gr Didihkan air, masukkan mie,
2. Sawi hijau 4 btg rebus hingga matang angkat,
3. Daun bawang 2 sdt tiriskan, sisihkan.
4. Pangsit (rebus/goreng) 1/2 bh Sawi dipotong kasar, blancing,
tiriskan.
Ayam tumis :
1. Minyak goreng 6 sdm Ayam tumis :
2. Bawang putih 5 siung  Panaskan minyak goreng dalam
(cincang) wajan, tumis bawang putih
3. Ayam (potong dadu) 250 gr hingga harum, masukkan
4. Kaldu ayam 350 ml daging ayam, masak hingga
5. Jamur merang (belah 2) 125 gr berubah warna.
6. Lada bubuk ½ sdt  Tuangi kaldu, tambah jamur
7. Kecap manis 1-2 sdm dan bumbu-bumbu, aduk
8. Kecap asin 5 sdm  Masak hingga air sedikit
9. Minyak wijen ½ sdm
Kuah kaldu :
Kuah kaldu :  Tumis bawang putih sampai
1. Bawang putih (cincing) 2 siung harum, angkat, masukkan ke
2. Minyak goreng 1 sdm dalam kaldu.
3. Kaldu ayam 1250 ml  Rebus kaldu, masukkan bumbu,
4. Lada bubuk ½ sdt biarkan hingga mendidih
5. Garam 1 sdt  Taburi daun bawang
6. daun bawang (iris) 2 sdm

Penyajian :
 Masukkan mie dalam
mangkuk, beri pangsit rebus,
daun bawang dan ayam tumis.
 Siram dengan kaldu atau

11
sajikan terpisah

 Resep 2: Cwi Mie (4 porsi)


No Nama bahan Jumlah Cara membuat
Bahan utama : 1. Bahan utama :
1. Mie keriting 250 gr Didihkan air, masukkan mie,
2. Daun selada 150 gr rebus hingga lunak, angkat, tiriskan,
sisihkan.
Taburan : Daun selada dibersihkan, cuci
1. Minyak wijen 1 sdm bersih, sisihkan.
2. Bawang putih (cincang) 2 siung
3. Jahe parut 2. Taburan :
4. Dada ayam (cincang) ½ sdt  Panaskan minyak wijan,
5. Garam 100 gr tumis bawang putih & jahe
6. Lada halus parut hingga harum.
¼ sdt  Masukkan ayam cincang,
Kuah : ¼ sdt masak hingga berubah
1. Minyak wijen warna.
2. Bawang putih (parut)  Taburi garam dan lada.
3. Jahe parut 1 sdm Aduk, cicipi rasa. Angkat.
4. Kaldu ayam 4 siung  Masukan kedam food
5. Garam ½ sdt processor, hingga ayam
6. lada halus 1200 ml berbutir halus, angkat,
1 sdt sisihkan.
Pelengkap : ¼ sdt
1. kulit pangsit (goreng) 3. Kuah :
2. pangsit isi (goreng)  Panaskan minyak wijen,
3. bawang goreng tumis bawang putih & jahe,
4. seledri cincang 4 lbr aduk rata.
5. acar ketimun  Didihkan, angkat.
4 bh
2 sdm 4. Penyajian :
1 sdm
 Atur mie dan daun selada
4 sdm
dalam mangkuk.

12
 Tambahkan ayam taburan.
 Sajikan bersama kuah dan
pelengkapnya.

13
 Resep 3: Itumi (4 porsi)
No Nama bahan Jumlah Cara membuat
Bahan utama : 1. Bahan utama :
1. Mie telur kering 200 gr Seduh mie dengan air mendidih,
2. Minyak goreng 200 gr biarkan 5 menit.
Goreng dalam minyak panas
Bahan saus : sampai mie terendam. Angkat,
1. Cumi-cumi (iris 1 cm) 200 gr tiriskan, sisihkan.
2. Udang (belah 200 gr
punggung) 2. Bahan saus :
3. Baso ikan (iris tipis) 8 btr  Panaskan 3 sdm minyak
4. Kapri (iris serong) 50 gr dalam wajan, tumis bawang
5. Bunga kol (potong rapi) 250 gr putih & jahe hingga harum.
6. Jamur mereng (iris rapi) 150 gr  Tuangi campuran kuah,
7. Caisin (iris rapi) 150 gr didihkan.
8. Wortel (iris serong) 100 gr  Masukkan berturut-turut
9. Daun bawang (iris 2 2 bh sayuran.
cm)  Tuang larutan tepung
10. Seledri (iris 2 cm) 2 btg maizena, aduk hingga
11. Bawang putih (cincang 4 siung mengental. Angkat.
12. Jahe (cincang) 2 cm
13. Tepung maizena 2 sdm 3. Penyajian :
Siram dengan saus, sajikan segera.
Kuah (campur jadi
satu):
1. Kaldu 500 ml
2. kecap asin 2 sdm
3. Minyak wijen 2 sdt
4. Merica bubuk 1 sdt
5. Angciu 2 sdt
6. Garam 1 sdt
7. Gula pasir 1 sdt

14
 Resep 4: Bihun Kari (4 porsi)
No Nama bahan Jumlah Cara membuat
Bahan utama : 1. Seduh bihun dengan ait panas,
1. Bihun kering 250 gr diamkan + 5 nenit, tiriskan.
2. Daging ayam (iris tipis) 200 gr 2. Campur daging ayam dan udang
3. Udang kupas 50 gr dengan kecap asih dan ang ciu +
4. Kecap asin 1 sdm 15 menit
5. Ang ciu ½ sdm 3. Parnaskan sdim minyak goreng,
6. Minyak goreng 5 sdm tumis campuran ayam dan
7. Telur (kocok lepas) 2 btg udang. masak hingga berubah
8. Bawang putih (cincang) 4 siung Angkat. warna Sisihkan.
9. Bawang bombay (iris 100 gr 4. Panaskan. sdm minyak goreng,
tipis) masukkan telur, buat orak arik,
10. Cabai merah besar (iris 2 bh angkit. Sisihkan.
serong) 5. Panaskan sdm minyak
11. Cabai hijau besar (iris 2 bh masukkan bwg Bombay &
serong) cabai. Setelah layu goreng,
12. Daun bawang (iris 2 btg masukkan campuran aytam dan
serong) udang, dan daun bwg Aduk.
6. Tuang saus. Masukkan bihun
Bahan saus (campur Aduk hingga rata.
jadi satu) : 7. Masukkan telur orak arik.
1. Air 150 ml Periksa rasanya. Angkat.
2. Kecap asin 2 sdm 8. Sajikan dalam piring saji.
3. Saus cabai 2 sdm
4. Bumbu kari 1 sdt
5. garam 1 sdt

 Resep 5: Mee Krala (4 porsi)

15
No Nama bahan Jumlah Cara membuat
Bahan utama : 1. Goreng bihun dalam minyak
1. Bihun kering 175 gr banyak sampai mekar dan
2. Minyak goreng 250 ml terapung, angkat. Tiriskan.
3. Telur (kocok lepas) 4 btr 2. Campur dengan garam. Buat.
4. Garam ¼ sdt orak arik.
5. Bawang putih (haluskan) 3 siung 3. Panaskan 2 sdm minyak goreng.
6. Bawang bombay (iris) 100 gr tumis sampai harum. Masukkan
7. Cabal merah (cincang 1 bh bawang cabai, Bombay dan aduk
kasar ) sebentar. Masukkan ayam &
8. Cabal hijau (cincang 1 bh udang, aduk sampai berubah .
kasar) 4. Besarkan api, tuang campuran
9. Dada ayam (potong 200 gr warna. saus, aduk sampai
dadu) mengental. Masukkan bihun dan
10. Udang tanpa kepala 200 gr telur secara bertahap.
5. Aduk sampai bihun terlumuri
Saus (campur jadi satu) saus. Angkat
1. Ketap ikan 2 sdm 6. Letal.kan di piring saji. Taburi
2. Kecap manis 2 sdm dengan daun bawang iris.
3. Air jeruk nipis 1 sdm
4. Cuka ½ sdm
5. Brown sugar 40 gr

Taburan
1. Daun bawang (iris tipis) 2 btg

16
 Resep 6: Stir Fried Rice Noodles (4 porsi)
No Nama bahan Jumlah Cara membuat
Bahan utama : 1. Rendam kwetiau dalam air panas
1. Kwetiau kering 250 gr + 15 menit, tiriskai. Sisihkan.
2. Minyak goreng 4 sdm 2. Panaskan1 sdm minyak, telur
3. Bwg putih (cincang) 1 sdm dibuat orak arik.
4. Cabai giling ½ sdt 3. Panaskan sdm minyak yoreng.
5. Udang kecil kupas 125 gr Turnis bwg putih dan cabai
6. Daging ayam cincang 125 gr hingga liarum. Tambahkan
7. Telur (kocok lepas) 2 btr udang dan daging ayam, masak
8. Taoge 125 gr hingga berubah warna dan
9. Daun bwg (iris tipis) 2 btg matang.
4. Tuangi campuran saus, aduk
Saus (campur jadi satu) : rata.
1. Cuka 1 sdt 5. Masukkan kwetiau & tekur orak
2. Kecap ikan 3 sdm arik. Aduk hingga rata.
3. Gula pasir 1 sdt 6. Masııkkan taoge dan daun bwg.
4. Pasta tomat 1 sdm aduk rata. Perbaiki rasanya.
Angkat.
Taburan : 7. Hidangkan dalam piring saji.
1. Ebi sangria (haluskan) 1 sdm Taburi atasnya dengan ebi,
2. Kcg tanah sangrai 2 sdm kacang tatiah cincangf dan cabai
(cincang kasar) 1 bh iris.
3. Cabai merah (iris tipis)

17
 Kriteria hasil
Kriteria Hasil Gambar
Mie Ayam Pangsit
 Rasa gurih sembang
 Cairan : Isi -1:1
 Tekstur :
- Mi : kenyal.
- Sayuran tidak layu
Cwi Mie
 Rasa gurih sembang
 Cairan : isi = 1 : 1
 Tekstur mi = kenyal, tidak lembek

Ifumi
 Rasa gurih sembang
 Tekstur :
- mi- renyah, kering
- sayuran = matang, tidak lembek
Kuah : kental, mengalir
Bihun kari
 Rasa : guirih - kart seimbang
 Tekstur bihun = kenyal, tidak keras/
lembek

 Permasalahan yang timbul


Permasalahan Penyebab
Mi / bihun / kwetiau lembek • Waktu perendaman dalam air panas
terlalu lama
 Proses perendaman tidak sesuai
instruksi
Mi / bihun yang di goreng tidak renyah  Waktu / proses menggoreng kurang
lama
 Jumlah minyak yang digunakan
kurang

19
 Proses perendaman / penirisan
tidak sesuai instruksi
Masakan berbau amis  Penanganan bahan makanan hewani
tidak sesuai instruksi

21
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari Paparan atau penjelasan makalah di atas yaitu “Menyiapkan dan membuat
hidangan mie” maka penulis dapat menyimpulkan bahwa mie tidak hanya mie instan atau
mie telur saja, namun mie memiliki banyak jenisnya dan beragam pula hidangan mie dari
berbagai daerah di Indonesia yang bisa kita ketahui.

3.2 SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan
kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Sekian penutup dari kami semoga
dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

3.3 DAFTAR PUSTAKA

Hani Puspita. 2020. Menyiapkan Dan Membuat Hidangan Mie. Makalah.

22

Anda mungkin juga menyukai