Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIl OBSERVASI

PEMBUATAN TAHU

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 2:

 Waode Marsyawianti S
 Hasna
 Alda Abdul Wahid
 Ketsya Natalia
 Farhan Ruzabari Ifat
TUJUAN PERCOBAAN

Untuk menambah nilai ekonomis produk, diversifikasi produk olahan kedelai, dan

mengetahui cara pembuatan tahu.

PRINSIP PERCOBAAN

Berdasarkan pada proses koagulasi pada susu kedelai yaitu hasil penggilingan dan proses

pemanasan pada suhu 80-90oC waktu 10 menit, maka proses pengepresan sehingga

menghasilkan tahu.
1.1Cara pembuatan tahu
 Alat-alat pembuatan tahu
a. Ember
b. Kain penggiling kedelai
c. Drum
d. Kain
e. Baskom besar
f. Tempat pencetakkan tahu
g. Pisau
h. Penggaris
i. Tempat pemisahan ampas
j. Sorok
k. Gayung
l. Tungku
m. Kayu bakar
n. Korek api

 Bahan-bahan
a. Kedelai pilihan
Kedelai merupakan bahan utama dalam pembuatan tahu
b. Cuka
Fungsi dari cuka agar tahu bertahan lama
c. Air
Air dibutuhkan untuk mencuci, merendam, dan merebus kedelai

 Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pembuatan tahu yaitu :


1. Penyiapan alat dan bahan.
2. Proses pembuatan.
3. Proses pencetakan.

Pertama-tama masukkan kedelai ke dalam ember kemudian gunakan gayung untuk


mengambil air dan cuci kedelai sampai bersih. Setelah itu direndam hingga 5 jam, dengan
perbandingan 5 liter kedelai dan 4 ember air. Tujuan dari perendaman agar kedelai tersebut
lembek atau lunak ketika digiling.
Setelah itu kedelai yang sudah direndam kemudian dimasukkan ke dalam mesin
penggiling, hasil dari penggilingan tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam drum di atas
tungku yang telah dinyalakan menggunakan kayu bakar dan korek api. Lalu direbus dengan
air hingga mendidih selama 10 menit.
Kemudian setelah mendidih, kedelai tersebut disaring dengan menggunakan kain
penyaring dan baskom besar sebagai tempat sari pati hasil penyaringan. Penyaringan
dilakukan agar dapat memisahkan ampas dengan sari pati dari kedelai. Ampas tersebut
simpan pada wadah atau tempat pemisahan ampas. Hasil dari penyaringan tersebut
dimasukkan dalam wadah, kemudian busanya dibuang.
Setelah busanya dibuang, kemudian ditambahkan air cuka, dengan perbandingan 1 kali
rebusan kedelai dan 5-6 ember air cuka. Hal ini dilakukan agar tahu bisa bertahan lama dan
tahu yang dihasilkan akan lebih putih.
Setelah air kedelai dicampurkan cuka maka air tersebut dimasukkan ke dalam cetakan
yang berbentuk persegi yang telah dialaskan kain kemudian diratakan menggunakan sorok
lalu ditutupi dengan papan yang berukuran sama dengan cetakan setelah itu ditindis dengan
ember yang berisi air selama 15 menit. Hal ini dilakukan agar air yang masih tersisa dapat
habis sehingga tersisa sari-sarinya saja.
Setelah 15 menit maka sari-sari kedelai itu akan menjadi padat dan siap untuk dicetak
atau diiris dengan menggunakan pisau serta penggaris agar sesuai dengan ukuran yang telah
ditetapkan yaitu 5x10 cm. Setelah itu jadilah tahu yang siap untuk dipasarkan.

 DOKUMENTASI
Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan langsung di pabrik tahu mama riko, dapat disimpulkan bahwa
pengolahan kacang kedelai hingga menjadi tahu cukup rumit dan memerlukan kerja keras,
protein nabati yang terdapat dalam kedelai juga bisa digunakan sebagai protein pengganti
daging. Harganya pun lebih ekonomis.

Anda mungkin juga menyukai