Anda di halaman 1dari 2

1.

Kerjasama yang terjalin erat seringkali menimbulkan rasa kepercayaan terhadap


pihak outsourcing  dan partner bisnis. Apa yang akan terjadi jika kita terlalu mempercayai
pihak outsourcing dan partner bisnis kita?

Jawaban

Outsourcing adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan ketika mereka


menyerahkan beberapa aktivitas mereka kepada pihak luar (outside provider). Pengalihan
ini, beserta hak-hak dan kewajiban yang dimiliki oleh masing-masing pihak, biasanya
terekam dalam sebuah kontrak kerjasama.

Apa yang akan terjadi jika kita terlalu mempercayai pihak outsourcing dan partner bisnis
kita

Jika kita mempercayai outsourcing dan panter bisnis itu dapat meningkatkan
ketergantungan perusahaan atau bisnis kita terhapad pihak ketiga dalam jaringan suplai
global tersebut. Hal tersebut meningkatkan risiko terhadap distruptioan dikarenakan
maskah yang terjadi dalam satu bagian dapat mudah memengaruhi bagian lainnya dari
keseluruhan rantai pasokan seperti kita mempercayakan sebuah proses atau produksi
sebuah material kepada vendor. Artinya kualitas kerja diserakan kepada
partner outsourcing dan pada saat yang sama kontrol langsung perusahaan pada proses
tersebut menjadi berkurang. Di sini muncul resiko ketika kualitas kerja dari vendor tidak
sesuai harapan maka terdapat kemungkinan kualitas buruk tersebut lolos dari pengawasan
dan langsung diterima oleh pelanggan. Dengan demikian kejadian ini bisa secara
langsung merugikan perusahaan. Sehingga dapat dengan cepat berdampak pada
keseluruah aktivitas rantai pasokan itu sendiri

2. Beberapa gangguan rantai pasok (supply chain disruption) dapat terjadi secara rutin, baik
gangguan yang memberi dampak besar seperti bencana alam, mogok kerja, atau serangan
teroris, maupun gangguan yang memberi dampak kecial seperti kerusakan
mesin, stockouts pemasok, atau masalah kualitas. Apa yang dapat dilakukan perusahaan
untuk meminimalisir dampak dari gangguan tersebut?

Strategi Pencegahan untuk meminimaisir dampak dari ganggunagan tersebut terjadi


menjadi 2 yaitu

1. Peramalan (forecasting), untuk mempersiapkan kejadian yang bersifat mengganggu,


perusahaan perlu untuk mengidentifikasi kejadian yang berpeluang menjadi
disruption bagi perusahaan.setelah itu mengevaluasi probabilitas terjadinya
(likelihood) kejadian tersebut, sehingga perusahaan dapat focus pada kejadian yang
memiliki probabilitas dan dampak yang besar terhadap investasi sumber daya.
2. Strategi pengurangan risiko (risk reduction), untuk kejadian dan produk yang
memungkinkan untuk dilakukan intervensi dan masuk akal secara ekonomi,
perusahaan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya disruption dengan dampak
yang tinggi melalui peningkatan keamanan. Contoh, perusahaan dapat memilih lokasi
pabrik atau fasilitas perusahaan yang tepat dimana kemungkinan terjadinya disruption
ditempat tersebut sangat kecil.

Sumber Refrensi BMP Modul 7 Manajemen Ranati Pasokan

Anda mungkin juga menyukai