Anda di halaman 1dari 3

JOSE PIERO BARUS

FAKULTAS HUKUM/2020
KELOMPOK 7

WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA

Radikalisme dan radikan merupakan 2 hal yang berebeda, namun keduanya


sering disalahpahmi sebagai sesuatu yang buruk. Radikalisme adalah suatu
ideologi (ide atau gagasan) dan paham yang ingin melakukan perubahan pada
sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara-cara kekerasan/ ekstrim.
Radikal artinya adalah “secara menyeluruh”, “habis-habisan”, “amat keras
menuntut perubahan”, dan “maju dalam berpikir atau bertindak”. Jadi radikalisme
memang sesuatu paham yang negatif namun Radikal justru memiliki makna yang
baik.

Wawasan Kebangsaan

Berasal dari dua kata, yaitu “Wawasan” dan “Kebangsaan”. Berdasarkan


Kamus Besar Bahasa Indonesia “Wawasan” berarti: (1) Hasil mewawas, tinjauan,
pandangan, dan dapat juga berarti (2) konsepsi cara pandang. Dan “kebangsaan”
berasan dari kata “Bangsa” yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(2002)
berarti kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan
sejarahnya. Serta berpemerintahan sendiri. Sedangkan “Kebangsaan” mengandung
arti (1) Ciri-ciri yang menandai golongan bangsa, (2) perihal bangsa; mengenai
(yang bertalian dengan) bangsa, Kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara.

Wawasan kebangsaan menentukan cara bangsa mendayagunakan kondisi


geografis negara, sejarah, sosio budaya, ekonomi, dan politik serta pertahanan
keamanan dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan nasional. Wawasan
kebangsaab menentukan bangsa menempatkan diri dalam tata berhubungan dengan
sesama bangsa dan dalam pergaulan dengan bangsa lain di dunia Internasional.
Wawasan kebangsaan mengandung komitmen dan semangat persatuan untuk
menjamin keberadaan dan peningkatan kualitas kehidupan bangsa dan
menghendaki pengetahuan yang memadai tentang masa kini dan masa mendatang
serta berbagai potensi negara.

Tujuan Wawasan Kebangsaan

1. Sadar bahwa dirinya adalah warga negara dari suatu negara-bangsa yang
memiliki hak dan kewajiban sesuai UUD NRI Tahun 1945 yang berdasarkan
Pancasila, serta mampu mengimplementasikannya dalam berbagai segi
kehidupan
2. Sadar bahwa negara bangsa Indonesia bersifat Pluralistik ditinjau dari banyak
sekali aspek
3. Sadar bahwa Indonesia sebagai suatu negara-bangsa sewajarnya memiliki
keunggulan dan kekurangan
4. Sadar bahwa negara-bangsa adalah tanah air yang menjadi tempatnya
mengembangkan diri dan kehidupannya.

Wawasan nusantara bukanlah sekedar konsep kewilayahan, Ia adalah cara pandang


dan sikap bangsa Indonesia mengenai jati diri, lingkungan geografi, dan sumber
dayanya, serta Segala potensi fisik dan non fisik yang terkandung dan lahir dari
interaksi elemen-elemen tersebut. Sebagai elemen Kekuatan dan lingkungan
strategis nasional dalam suatu kesatuan yang utuh berdasarkan Pancasila dan
undang-undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Diperlukan
pemahaman tentang konsepsi kebangsaan dalam memahami wawasan nusantara

Wawasan nusantara menurut Prof. Muladi Adalah cara pandang bangsa


Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan
persatuan bangsa, Serta kesatuan wilayah yang dilandasi Pancasila, Undang
negara republik Indonesia tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Arah wawasan nusantara
• Arah pandang ke dalam: bertujuan menjamin perwujudan persatuan dan
kesatuan segenap aspek kehidupan berbangsa, baik aspek alamiah maupun
sosial, harus peka dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini
mungkin Faktor penyebab disintegrasi bangsa
• Arah pandang keluar: ditujukan demi terjaminnya kepentingan nasional
dalam melaksanakan ketertiban dunia.
Bela Negara
Bela negara adalah sikap dan perilaku serta tindakan warga negara yang dijiwai
oleh kecintaannya terhadap NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI
1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara
Bntuk bela negara:
1. Pembangunan kesadaran berbangsa dan bernegara bagi seluruh warga
negara
2. Upaya menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa
3. Penguatan rasa memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme
4. Sikap hormat dan tanggung jawab terhadap simbol-simbol negara
5. Ketaatan terhadap peraturan dan perundang-undangan

Anda mungkin juga menyukai