1100012120035 NO URUT 36 KLS B UTS ARGUMENTASI HUKUM
ANALASIS PUTUSAN PENGADILAN Nomor 68.Pid.B/2017/PN Sgl yang berisi
argumentasi menggambarkan adanya silogisme Argumentasi silogisme pada putusam tersebut banyak terkandung kedalam pecah unsur pada putusan tersebut. 1. Unsur ”Barang siapa”. Menimbang, bahwa unsur barang siapa pada dasarnya merujuk pada subjek hukum yaitu setiap orang yang secara juridis dapat dimintakan pertanggungjawabannya atas suatu perbuatan yang dituduhkan kepadanya. Dalam hal ini, baik semasa penyidikan maupun setelah diajukan ke persidangan ini, Terdakwa Wahid Als Jefri Bin Tijam telah mengakui kebenaran identitas dirinya sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Penyidikan maupun dalam surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Oleh karena itu, unsurbarang siapa ini telah terpenuhi SILOGISME HIPOTESIS Silogisme hipotesis adalah silogisme yang premis mayornya berupa keputusan hipotesis dan premis minornya merupakan pernyataan kategoris. • Premis Mayor “barang siapa pada dasarnya merujuk pada subjek hukum yaitu setiap orang yang secara juridis dapat dimintakan pertanggungjawabannya atas suatu perbuatan yang dituduhkan kepadanya” • Premis Minor “Dalam hal ini, baik semasa penyidikan maupun setelah diajukan ke persidangan ini, Terdakwa Wahid Als Jefri Bin Tijam telah mengakui kebenaran identitas dirinya sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Penyidikan maupun dalam surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum” • Kesimpulan “dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuh” 2. Unsur “dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang” Menimbang, bahwa Terdakwa mendatangi Saksi Subur di Camp. PT Cakra dengan maksud untuk meminjam sepeda motor Yamaha Mio Nopol BN 8225 CV dengan alasan akan memperbaiki plat nomor motor tersebut ke Kenanga sehingga Saksi Subur percaya dan meminjamkan sepeda motor tersebut kepada Terdakwa yang berjanji akan dikembalikan pada sore hari; Menimbang, bahwa akan tetapi hingga keesokan harinya Terdakwa tidak juga mengembalikan sepeda motor tersebut, karena memang Terdakwa tidak pernah pergi ke Kenanga untuk memperbaiki plat nomor sepeda motor tersebut, tetapi Terdakwa pergi ke Jelutung untuk menggadaikan sepeda motor tersebut kepada IVAN dengan harga Rp1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah); Menimbang, bahwa akibatnya Saksi Subur mengalami kerugian ±Rp2.600.000,00 (Dua Juta Enam Ratus Ribu Rupiah);. SILOGISME HIPOTESIS Silogisme hipotesis adalah silogisme yang premis mayornya berupa keputusan hipotesis dan premis minornya merupakan pernyataan kategoris. • Premis Mayor “Terdakwa mendatangi Saksi Subur di Camp. PT Cakra dengan maksud untuk meminjam sepeda motor Yamaha Mio Nopol BN 8225 CV dengan alasan akan memperbaiki plat nomor motor tersebut ke Kenanga” • Premis Minor “Saksi Subur percaya dan meminjamkan sepeda motor tersebut kepada Terdakwa akan tetapi hingga keesokan harinya Terdakwa tidak juga mengembalikan sepeda motor tersebut” • Kesimpulan “karena memang Terdakwa tidak pernah pergi ke Kenanga untuk memperbaiki plat nomor sepeda motor tersebut”; -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- • Premis Mayor “hingga keesokan harinya Terdakwa tidak juga mengembalikan sepeda motor tersebut” • Premis Minor “Terdakwa tidak pernah pergi ke Kenanga untuk memperbaiki plat nomor sepeda motor tersebut, tetapi Terdakwa pergi ke Jelutung untuk menggadaikan sepeda motor tersebut kepada IVAN dengan harga Rp1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah)” • Kesimpulan “Sehingga terhadap diri terdakwa unsur dengan tipu muslihat dan dengan rangkaian kebohongan untuk menyerahkan barang yang dalam hal ini berupa uang, sehingga menguntungkan terdakwa secara melawan hukum, telah terpenuhi, maka unsur kedua ini telah terpenuhi;