Anda di halaman 1dari 4

B.

PROSES BERBANGSA DAN BERNEGARA

1.1 Pengertian dan Hakikat Berbangsa dan Bernegara

Bangsa merupakan sekelompok manusia pada suatu geografis atau daerah


yang sama serta memiliki kesamaan nasib pada proses sejarahnya sehingga
mereka membentuk suatu negara yang berdaulat. Sedangkan negara merupakan
suatu organisasi atau wadah yang memiliki kekuasaan tertinggi di suatu wilayah
untuk melayani dan menampung bangsa didalamnya.
Menurut Rawink Bangsa adalah sekumpulan manusia yang bersatu pada
satu wilayah dan mempunyai keterikatan dengan wilayah tersebut. Dengan batas
teritori tertentu dan terletak dalam geografis tertentu. Sedangkan pengertian
negara menurut Prof.Mr. Kranenburg adalah suatu organisasi kekuasaan yang
diciptakan oleh sekelompok manusia yang disebut bangsa. Proses pembentukan
bangsa negara dibagi menjadi dua model :
a. Proses Pembentukan Bangsa Negara Model Ortodoks

Model ortodoks merupakan proses terbentuknya suatu negara dimana


bangsa dan identitas nasional terbentuk terlebih dahulu sebelum negara
tersebut terbentuk. Indonesia merupakan salah satu contoh negara yang
terbentuk dari model ortodoks karena sudah adanya bangsa terlebih dahulu lalu
membentuk suatu negara. Tak hanya itu, bukti bahwa Indonesia dikatakan
negara dengan proses pembentukan ortodok dikarenakan pada teks proklamasi
memuat kalimat “ Atas Nama Bangsa Indonesia”, yang menunjukkan bangsa
Indonesia sudah ada sebelum negara Indonesia ada. Tak hanya itu, pada saat
sumpah pemuda juga di sebutkan para pemuda baha mereka berbangsa,
berbhasa dan bertanah air satu yaitu Indonesia.

Salah satu ciri negara yang terbentuk dengan model ortodoks adalah
setelah negara tersebut terbentuk bangsa tersebut masih memerlukan aktu
untuk membentuk suatu struktur kekuasaan, seperti Indonesia pada saat 17
Agustus 1945 pemerintahan masih belum jelas karena belum ada UUD dan
struktur pemerintahan yang belum terbentuk. Serta kesadaran polik muncul
setelah bangsa negara tersebut terbentuk, seperti partai politik yang muncul
setelah kemerdekaan sedangkan sebelum kemerdekaan hanya sekedar
organisasi-organisasi yang memiliki kepentingan yang berbeda.

b. Proses Pembentukan Bangsa Negara Model Mutakhir

Model mutakhir merupakan proses terbentuknya suatu negara dimana


negara tersebut terbentuk terlebih dahulu, barulah terbentuk suatu bangsa dan
identitas nasional. Dimana pada model ini kesadaran politik muncul sebelum
terbentuknya suatu negara yang bisa dikatakan menjadi kondisi aal
terbentuknya suatu negara.
1.2 Unsur-Unsur Negara

Adanya Rakyat

Adanya
Pemerintahan
yang berdaulat
Unsur-Unsur
Negara

Adanya wilayah

Adanya
pengakuan dari
negara lain

1. Unsur Konsitutif (Pembentuk)


 Adanya rakyat yaitu masyarakat atau sekelompok manusia yang
bertempat tinggal di daerah tersebut dimana mereka tunduk dan
mendukung kekuasaan dan negara itu. Rakyat merupakn elemen penting
dalam pembentuka suatu negara karena dari rakyat yang memiliki
kesamaan nasib dan tujuanlah munculah sebuah keinginan untuk
membentuk suatu negara dan bansa.
 Adanya suatu wilayah, ilayah merupakan suatu daerah atau tempat yang
ditempati oleh warga negara, yan mana menjadi sumber hidup rakyat
tersebut yang meliputi semua wilayah negara tersebut baik laut, darat dan
udara.
 Adanya pemerintah yang berdaulat artinya negara memiliki kekuasaan
dalam menyelenggarakan pemerintahan negara tersebut, baik kedalam
(kekuasaan ditaati oleh arga negaranya) dan keluar ( kemampuan dan hak
untuk mempertahankan diri dari segala bentuk ancaman negara lain).

2. Unsur Deklaratif atau bisa juga disebut pengakuan dari negara lain biasa
dikenal dengan De jure.

1. 3 Proses Berbangsa dan Bernegara Masa Sebelum Kemerdekaan


Proses berbangsa dan bernegara pada zaman sebelum kemerdekaan sejak
tahun 1908 yang lebih menekankan pada perjuangan melaan penjajah, dimana
pada tahun itu masyarakat mulai memilki kesadaran untuk bersatu membentuk
suatu organisasi yang dinamakan Budi Utomo. Dari sejarah Sriwijaya abad ke VII
dan Kerajaan Majapahit abad ke VIII sebenarnya masyarakat Idonesia sudah
memilki keinginan untuk menyatukan Nusantara, namun para penguasa kerajaan
tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk mempertahankan kejayaan
kerajaannya yang menimbulkan suatu kehancuran, tidak hanya itu para penguasa
pada saat itu belum memahami konsep kebangsaan dalam arti luas.
Secara singkatnya proses kehidupan berbangsa dan bernegara mulai
berkembang sejak peristiwa sumpah pemuda. Dalam periode selanjutnya secara
nyata mulai dipersiapkan kemerdekaan Indonesia pada masa penduduk Jepang,
yaitu dengan dibentuknya BPUPKI. Dan puncaknya proklamasi kemerdekaan
Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Berikut sejarah kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia sebelum
kemerdekaan dengan berdirinya organisasi sebagai bentuk proses berbangsa dan
bernegara :
1. Tahun 1908 Budi Oetomo.
2. Tahun 1911 Sarikat Dagang Islam Kaum Entrepeneur Islam.
3. Tahun 1912. Muhammadiya Dari Subkultur Islam Modernis.
4. Tahun 1912 Indische Partij yang memncerminkan Elemin Politis Na-Sionalisme
dengan slogan “TEMPAT YANG MEMBERI NAFKAH YANG MENJADIKAN
INDONESIA SEBAGAI TANAH AIRNYA” .
5. Tahun 1913 Indische Social Democratiche Vereniging .
6. Tahun 1915 Trikoro Dharmo Sebagai Emberio Yong Java.
7. Tahun 1918 Yong Java.
8. Tahun 1925 Manifisto Politik.
9. Tahun 1926 Nahdatoel Oelama (Nu) dari Sub Kultur Santri dan Ulama serta
pergerakan lain seperti Sub Ethnis Jong Ambon, Jong Sumatwera, Jong Selebes.
yang melahirkan pergerakan nasionalisme.
10. Tahun 1928 Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
11. Tahun 1931 Indonesia Muda

1.4 Proses Berbangsa dan Bernegara Pada Masa Sekarang

Proses berbangsa dan bernegara pada masa sekarang erat kaitannya dengan
hakikat pendidikan kewarganegaraan, yaitu upaya sadar dan terencana untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati
diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam
membela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara.
Sehingga dengan mencerdaskan kehidupan bangsa, memberi ilmu tentang tata
negara, menumbuhkan kepercayaan terhadap jati diri bangsa serta moral bangsa,
maka takkan sulit untuk menjaga kelangsungan kehidupan dan kejayaan Indonesia
dalam proses berbangsa dan bernegara.
Negara Indonesia merupakan negara yang berkembang dan negara yang akan
melangkah maju membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat,
membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas, dengan semangat loyalitas yang
tinggi. Negara di dorong untuk mengunggah masyarakat agar dapat tercipta rasa
persatuan dan kesatuan serta rasa turut memiliki. Masyarakat harus disadarkan
untuk segera mengabdikan dirinya pada negaranya, bersatu padu dalam rasa yang
sama untuk menghadapi krisis budaya, kepercayaan, moral dan lain-lain. Negara
harus menggambarkan image pada masyarakat agar timbul rasa bangga dan
keinginan untuk melindungi serta mempertahankan negara itu sendiri. Pendidikan
kewarganegaraan adalah sarana yang tepat untuk memberikan gambaran secara
langsung tentang hal-hal yang bersangkutan tentang kewarganegaraan pada
masyarakat sehingga proses berbangsa dan bernegara dapat berlangsung dengan
efektif dan efisien.
Dalam upaya memahami proses berbangsa dan bernegara, merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan kehidupan masyarakat.
Kesadaran terhadap sejarah menjadi penting ketika suatu masyarakat mulai
menyadari bagaimana posisinya sekarang dan seperti apa jati dirinya atau
identitasnya serta apa yang dilakukan ke depanya. Penciptaan suatu identitas
bersama berkisar pada perkembangan keyakinan dan nilai-nilai yang dianut
bersama yang dapat memberikan suatu perasaan solidaritas sosial pada suatu
masyarakat suatu wilayah tertentu. Suatu identitas bersama menunjukan bahwa
individu-individu tersebut setuju atas pendefinisian diri mereka yang saling
diakui, yakni suatu kesadaran mengenai perbedaan dengan orang lain dan suatu
perasaan akan harga diri.

Anda mungkin juga menyukai