Anda di halaman 1dari 6

5.

Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Poleksosbudhankam

Sebelum membahas ke bagian inti mengenai pancasila sebagai paradigma


Poleksosbudhankam, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai
poleksosbudhankam, Polekssbudhankam sendiri merupakan kepanjangan dari
politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan yang sangat
penting bagi suatu negara, Sesuai yang tercantum pada GBHN mengenai
pembangunan nasional sendiri dirinci dari bidang poleksosbudhankam,
pembangunan yang seperti apa? Yaitu pembangunan yang bersifat pragmatis dan
humanistis yang mana keduanya harus berdasar kepada harkat manusia dan
hakikat manusia itu sendiri yang merupakan pelaksana dan tujuan dari
pembangunan. Pancasila sebagai paradigm pembangunan poleksosbudhankam
memiliki arian bahwa pancasila merupakan kerangka berpikir, orientasi arah dan
sumber nilai dalam pembangunan poleksosbudhankam Dalam bagian selanjutnya
akan dibahas satu persatu mengenai pancasila sebagai paradigma dari masing
masing aspek tersebut.

1. Sebagai Paradigma Pembangunan Politik

Pancasila menjadi paradigma pembangunan politik memiliki artian bahwa


pembangunan politik di Indonesia harus menjadikan nilai moral pancasila sebagai
dasar landasan, dasar acuan dalam menjalankan politik di Indonesia. Dimana
system politik di Indonesia harus mengacu pada nilai pancasila terutama pada
nilai sila ke IV yang berarti paktik-praktik politik di Indonesia harus
dikembangkan dengan asas kerakyatan.

Pembangunan politik yang didasarkan pada nilai kerakyatan yaitu dimana


warga negara memegang kekuasaan tertinggi sebagai warga negara karena
merupakan pelaku politik dengan negara yang menganut sistem politik demokrasi
yang kekuasaannya oleh rakyat, untuk rakyat dan dari rakyat. Disebutkan bahwa
warga negara merupakan pelaku politik yaitu warga negara sebagai subyek politik
bukan hanya sebagai obyek politik saja, dalam pelaksanaan politiknya harus
mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia. sebab pancasila bertolak
dengan kodrat manusia.
Selanjutnya dalam pengembangan pemabangunan politik di Indonesia
harus berlandaskan atas asas moral dari sila – sila pancasila, yang meliputi
pengembangan atas moral ketuhanan, persatuan, kemanusiaan, kerakyataan dan
keadilan. Dengan pembangunan politik yang dikembangkan dari kelima moral
yang berdasar pada pancasila tersebut maka perilaku politik yang dihasilkan yaitu
santun dan bermoral.

Untuk bentuk dari implementasinya dapat dilihat melalui beberapa


penerapan nyata yang saling berkaitan seperti, memetingkan kepentingan dari
rakyat saat pengambilan suatu keputusan, dalam penerapan keadilan sosial
meliputi kadilan politik, budaya, ekonomi dan agama serta dalam prioritas
kerakyatan yang berdasar konsep mempertahankan persatuan dan kesatuan,

2. Sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi

Pancasila sebagai paradigma pembangunan ekonomi yaitu diamana ketika


pelaksanaan pembangunan ekonomi negara berdasar dan mengacu pada nilai-
nilai moral yang terkandung dalam pancasila. Secara khusus perekonomian
pancasila harus sesuai dengan nilai moral ketuhanan dan nilai kemanusiaan.
Ekonomi yang berdasarkan moralitas serta humanistic kedepannya akan
menghasilkan perekonomian yang berperikemanusiaan yaitu yang menghargai
hakikat manusia sebagai makhluk sosial, pribadi dan ciptaan tuhan.

Pembangunan perekonomian di Indonesia lebih mengacu pada sila ke


empat, yaitu sistem perekonomian kerakyatan yang berdasarkan kekeluargaan.
Dimana tujuan utama dari suatu pembangunan perekonomian yaitu untuk
mensejahterakan rakyat sehingga dalam pengembangan ekonomi harus
menghidari persaingan bebas dan monopoli. Sehingga disini dapat ditarik inti dari
pembangunan ekonomi Indonesia yaitu pembangunan ekonomi kerakyatan atau
sistem ekonomi pancasila.

Ekonomi kerakyatan maka tujuan utamanya atau kebijakan nya harus


untuk kesejahteraan rakyat dan kemakmuran serta mewujudakan perekonomian
yang berkeadilan. Untuk mewujudkan hal tersebut memiliki implementasi
meliputi : memberikan kesempatan dan dukungan lebih kepada pengembangan
ekoomi rakyat meliputi kopersi, usaha mengah dan usaha kecil. Serta usaha
mengeh dijadikan sebuah pilar uatama pembangunan ekonomi. Bentuk real nya
seperti BUMN, koperasi dan serikat buruh.

2.1 Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem ekonomi pancasila maksudnya yaitu sistem ekonomi di bangun


dari nilai nili pancasila, dalam sistem ekonomi pancasila menghindari beberapa
hal yaitu, sistem etatisma yang berarti negara dan aparatur negara menjadi
dominan dalam perekonomian, sistem free figh liberalism yang mendorong
terjadinya ekploitasi terhadap manusia, , serta memusatkan perekonomian pada
salah satu pihak yang kuat atau monopoli perekonomian.

2.2 Karakteristik Sistem Ekonomi Pancasila

Memiliki beberapa ciri-ciri yakni ;

 Hajat hidup warga negara dikuasai oleh negara sesuai dengan pasal 33 ayat
2 UUD 1945
 Peran negara sangat penting begitu pula dengan swasta tetapi keduanya
sama- sama tidak mendominasi dimana keduanya saling mendukung
sehingga tidak tercipta perekonomian liberal serta perekonomian yang
komando.
 Warga negara merupakan unsur paling penting dimana merupakan tujuan
dan subyek dari pembangunan ekonomi yaitu untuk kesejahteraan rakyat
serta rakyat juga menjadi pelaksana produksi dalam perekonomian.
 Modal dan buruh didasari oleh asas kekeluargaan dimana keduanya tidak
mendominasi perekonomian.

2.3 Ekonomi Pancasila Jika Dibandingkan Dengan Ekonomi Lain.

Ekonomi Sistem ekonomi yang di bangun dari nilai nili


Pancasila pancasila.
Kelebihan
 Pengakuan terhadap hak milik individual yang tidak
bertentangan terhadap kepentingan umum.
 Pengolaan secara kolektif guna mencapai
kemakmuran rakyat.
 Pelaku perekonomian bebas berkreasi dan berinovasi.

Kekurangan
 Karena beberapa hal harus diselaraskan dengan
kepentingan bersama makan disini terjadi
pengambilan keputusan yang yang cenderung lambat
tetapi hal ini bisa disiasati dengan pemerintah yang
lebih tanggap terhadap pengambilan keputusan
sehingga tidak terjadi keterlambatan.
Pemerintah tidak bisa melakukan intervensi pasar untuk
keuntungan bersama melainkan intervensi untuk
kepentikangan pribadi secara besar- besaran, karena disini
pemilik modal bisa melakukan usahanya guna meraih
keuntungan sebesar-besarnya.
Kelebihan
Ekonomi  Masyarakat menjadi lebih kretif, inovatif, independen.
Kapitalis Kekurangan
 Terjadi iklim monopoli pasar dikarenakan orientasi
keuntungan yang besar sehingga gaji pekerja yang
minim.
 Eksploitasi pada lingkungan sekitar secara berlebihan.
 Individualisme yang semakin merebak karena saling
berlomba mendapatkan keuntungan.
Ekonomi Usaha yang dilakukan produsen maupun konsumen
Liberal dilakukan secara bebas tidak adanya campur tangan dari
pemerintah, jadi wewenang harga diserahkan kepada pihak
pasar.
Kelebihan
 Peningkatan kualitas produk yang signifikan untuk
memenuhi persaingan pasar.
 Tuntutan untuk melakukan inovasi produk guna
memenuhi persaingan pasar yang ketat.
Kekurangan
 Pengusaha baru sulit berkembang dikarenakan
produsen lama tahu apa yang harus diproduksi sehingga
lebih mudah memonopoli pasar.
 Eksploitasi pada lingkungan sekitar secara berlebihan.
 Orientasi produsen mengarah pada keuntungan dan laba
karena kondisi pasar yang bebas sehingga terjadilah
suatu persaingan yang tidak sehat.
Tidakada pengakuan kepemilikan secara individu
karena SDE atau factor produksi diakui hanya milik
pemerintah, dengan system ekonomi disusun, dilaksanakan,
serta dipantau oleh pemerintah.
Kelebihan
 Pekerja akan mendapatkan hasil seuai dengan usaha
mereka karena para pekerja tidak mengalami
Ekonomi Sosial eksploitasi.
(komando)  Eksploitasi lingkungan tidak terjadi atau berkurang
karena pengelolaanya dikontrol oleh negara.
Kekurangan
 Peluang menjadi wirausaha menurun dikarenakan
semua peran dalam masyarakat diatur oleh negara.
 Berpeluang adanya penyalahgunaan kekuasaan atas
wewenang peran negara yang terlalu besar.
 Hak yang dimiliki individu tidak diakui.

3. Sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya

Anda mungkin juga menyukai