Anda di halaman 1dari 1

Kembang api terakhir

Lia termangu menatap kaca di dalam angkutan


umum, sore itu suasana jalan memang sedikit mendung dan
banyak sisa tetesan hujan di sana sini, Lia tidak berkedip
melihat jalan, padangannya memang tertuju keluar kaca tapi
pikirannya kacau, ada kesedihan yang sangat mendalam
dimatanya, yahh pagi itu dia menerima kenyataan pahit
memang, Sesekali Lia menutup matanya dan
menghembuskan napas dalam-dalam. Beban pikiran
memenuhi dadanya.Sepanjang perjalanan pulangnya ia habis
kan hanya termangu menatap kaca mobil. Bagaimana tidak,
sesuatu yang telah ia perjuangkan, yang telah ia usahakan
sepenuh hati menunggu sangat lama hilang begitu saja
hancur berkeping- keeping. Akan kuceritakan bagaimana
kisah lia sekarang hanya tinggal kesedihan yang menyelimuti
hari-harinya

.Awal ajaran baru menjadi awal dari kisahnya,

Anda mungkin juga menyukai