umum, sore itu suasana jalan memang sedikit mendung dan banyak sisa tetesan hujan di sana sini, Lia tidak berkedip melihat jalan, padangannya memang tertuju keluar kaca tapi pikirannya kacau, ada kesedihan yang sangat mendalam dimatanya, yahh pagi itu dia menerima kenyataan pahit memang, Sesekali Lia menutup matanya dan menghembuskan napas dalam-dalam. Beban pikiran memenuhi dadanya.Sepanjang perjalanan pulangnya ia habis kan hanya termangu menatap kaca mobil. Bagaimana tidak, sesuatu yang telah ia perjuangkan, yang telah ia usahakan sepenuh hati menunggu sangat lama hilang begitu saja hancur berkeping- keeping. Akan kuceritakan bagaimana kisah lia sekarang hanya tinggal kesedihan yang menyelimuti hari-harinya