Adellia putri
Fahmi Faturohman
Hesti aulia
Ilham muhyidin
Riska liviyah
Xll IPS 3
Latar Belakang
Konflik Palestina dan Israel berlangsung sejak tahun 1947 ketika
PBB memilih untuk
membagi wilayah yang diperebutkan menjadi tiga bagian; satu
untuk orang Yahudi,
satu untuk orang Arab, dan rezim perwalian internasional di
Yerusalem pembentukan negara Yahudi di Palestina. Rencana ini
ditolak oleh negara-negara
Arab. Pada tanggal 14 Mei 1948, dengan bantuan AS, Israel
mendeklarasikan
kemerdekaannya.
Jalannya konflik
Awal mula konflik terjadi akibat dikeluarkannya Deklarasi Balfour pada tanggal 2 November 1917
oleh Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur James Balfour yang
ditujukan kepada Lord Rothchild Walter (seorang Yahudi-Inggris). Dalam surat itu,
Balfour menyatakan bahwa Inggris akan mendukung aspirasi Zionis dengan
memfasilitasi pembentukan sebuah rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina, dengan
tidak merugikan hak-hak Palestina. Pada tanggal 14 Mei 1948, PBB mengeluarkan resolusi yang
membagi wilayah
Palestina menjadi tiga bagian, yaitu: Arab-Palestina, Israel, dan Yerussalem.
Pembagian wilayahnya 54% untuk Israel, dan sisanya 46% untuk Palestina. Namun demikian, Israel
masih menginginkan wilayah yang lebih luas lagi, sehingga antara keduanya terlibat
konflik hingga saat ini. Upaya menengahi konflik dilakukan dengan mengeluarkan Resolusi Dewan
Keamanan PBB 242 dan 338. Upaya perundingan antara Palestina dan Israel, antara lain:
•Konferensi Madrid tahun 1991, berhasil mempertemukan Palestina dan Israel dalam satu meja, tetapi
tidak menghasilkan sesuatu keputusan.
•Konferensi Oslo tahun 1993. Disepekati pembentukan pemerintahan mandiri rakyat
Palestina yang meliputi Jalur Gaza, Jericho, dan Tepi Barat.Yasser Arafat ditunjuk sebagai wakil dari
Otoritas Palestina.
Tokoh yang berperan