Anda di halaman 1dari 4

Hari Akhir

Merupakan suatu kebetulan atau tidak, perbincangan mengenai Hari Akhir atau yang di barat lebih dikenal dengan nama Armageddon dan di dalam gereja gereja disebut sebagai The Second Coming atau Maranatha, yaitu kedatangan Yesus untuk kedua kalinya dalam bentuk Tuhan seutuhnya, sudah beberapa tahun belakangan ini ramai diperbincangkan orang. Dari bilik-bilik mewah Gedung Putih, hingga mushola-mushola kecil di kampung Bumi Pasundan. Dari Peresiden Amerika Ronald Reagen dan Bush, Hingga Komunitas Eden di Pasar Senen, Jakarta. Sejak kapan sebenarnya Hari Akhir itu dimulai dan kapan berakhir? Allah Subhanallahu wa Taala telah menegaskan bahwa Islam agama terakhir yang diturunkan untuk seluruh umat manusia. Nabi Muhammad adalah Nabi dan Rasul terakhir untuk seluruh insan di bumi. Dan umat Islam adalah umat akhir zaman. Sebab itu, sesungguhnyalah, sejak Nabi Muhammad diangkat menjadi menjadi Rasulullah, maka sejak itu pula umat manusia telah memasuki apa yang dinamakan fase Akhir Zaman. Menurut hadits shahih, masa akhir zaman ini dibagi mejaddi lima. Pertama, masa Kenabian, ini terjadi pada saat Rasulullah masih hidup. Kedua Masa Khulafaur Rasyidin, dimulai dari Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali r.a. Ketiga Masa Raja-Raja yang menggigit (maalikan adhan), yaitu masa setelah wafatnya Ali bin Abi Thalib r.a. sampai kepada runtuhnya Daulah Khalifah Bani Utsmaniyah (1924). Ini merupakan masa yang panjang. Keempat, masa penguasa dictator. Walau masa ini berat, namun sunnatullah mengisyaratkan bahwa suatu ketika pengusa lalim ini akan bisa dikalahkan, walau penguasa lalim ini didukung oleh kekuatan tentara yahudi yang berjumlah puluhan ribu. Tentara Yahudi akan terus diburu oleh kaum muslimin hingga mereka bersembunyi dibanyak tempat. Namun batu dan pohon pun yang sesungguhnya merupakan tentara Allah, enggan dijadikan tempat persembunyian tentara Yahudi. Hai kaum Muslimin, di belakangku ada Yahudi yang brsembunyi! ujar mereka. Semua pohon berbuat hal itu, kecuali pohon gharhad, semacam kaktus besar yang sekarang banyak ditanami di wilayah pendudukan Zionis-Yahudi di Palestina. Kaum Zionis meyakini hal ini sehingga sejak lama mereka telah memperbanyak penanaman pohon gharqad di Tanah Palestina, sebagai langkah asntisipasi.

Peperangan ini dipimpin oleh Imam Mahdi, dalam rangka meruntuhkan The New World Order atau Tata Dunia Baru dimana Zionis Israel dan Zionis Amerika menjadi pimpinannya, dan kemudian menggantikannya dengan Tatanan Dunis Islami yang melimpahkan rahmat dan karuna Allah Subhanallahu wa Taala kepada seluruh manusia di bumi. Namun sebelumnya, ada tiga peperangan besar dulu yang harus dilalui, yakni perang dengan semenanjung Arab, perang melawan penguasa zalim Persia,dan perang melawan kekuatan aliansi Eropa. Semua ini dimenagkan oleh kaum muslimin. Yang terakhir baru perang melawan Dajjal dengan 70 ribu tentara Yahudinya, Armageddon, di mana akhirnya Dajjal terbunuh dan puluhan ribu Yahudi menyusul Dajjal. The Second Coming atau Maranatha dalam kacamata Islam terjadi ketika Imam Mahdi sedang berkonsolidasi di Damaskus (Syiria), waktu sholat Shubuh tiba. Setelah iqamat dikumandangkan dan Imam Mahdi hendak maju menjadi imam, lalu muncullah sebuah tanda besar kedua akan terjadinya Hari Kiamat, yaitu IsaAlaihissalam , akan turun dalam bentuk utuh seerti manusia berumur 33 tahun, usia di mana ia dulu di angkat oleh Alllah untuk menghindarkannya dari penyaliban yang dilakukan penguasa Romawi, di Menara Putih, masjid sebelah timur Damaskus. Imam Mahdi menemui Isa dan meminta kesediaannya untuk menjadi Imam sholat shubuh. Namun Isa menolak sembari berkata, Demi Allah, inilah kelebihan ummat Muhammad, sebagian engkau menjadi pemimpin sebagian ummat lainnya. Engkau pemimpin ummat ini, wahai Imam Mahdi, Engkau yang memimpin sholat. Aku menjadi mamum. Lalu sholat shubuh berjamaah pun dilakukan dengan Imam Mahdi menjadi imam sholat. Sesudah sholat, mereka bertolak menuju hari bertemunya dua pasukan. Yaitu pasukan kaum Muslimin yang dipimpin Imam Mahdi dan Nabi Isa Alaihissalam, melawan pasukan Yahudi yang dipimpin Dajjal. Lokasi peperangan besar ini menurut sebagian besar ulama akan terjadi di dekat Baitul Maqdis. Menurut hadits, ketika melihat Isa dari kejauhan, Dajjal menjadi gentar dan berusaha kabur. Namun Nabi Isa Alaihissalam, Imam Mahdi, da pasukan Muslim terus mengejarnya. Nabi Isa menusuk Dajjal dengan tombak hingga menemukan kematian di pintu Lod, salah satu pintu masuk di Baitul Maqdis. Nabi Isa lalu mengangkat tinggi-tinggi tombak itu agar supaya orang-orang yang selama ini percaya pada Dajjal dan menganggapnya sebagai Tuhan, menyadari kekeliruannya. Nabi Isa juga meluruskan pemahaman salah yang selama ini diikuti ummatnya dan

meminta mereka untuk memeluk Islam, menjadi ummat Muhammad. Setelah kemenangan besar ummat Islam, berdirilah kekhalifahan yang meliputi seluruh muka bumi dengan pusatnya di Baitul Maqdis, Palestina. Masih menurut hadits, Isa akan wafat dan dimakamkan di dekat pemakaman Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar di Masjid Nabawi. Sampai sekarang, tempat ini masih dikosongkan dan memang disediakan untuk Nabi Isa Alaihissalam. Ini merupakan Hari Akhir dalam kacamata Islam. Yang tentunya wajib diimani oleh seluruh ummat manusia yang menyatakan diri sebagai Muslim. Dalam kacamata Ordo Kabbalah, Hari Akhir adalah hari di mana mereka berhasil menduduki Palestina, membangun Kuil Sulaiman kembali, dan mendirikan The Great Israel seperti yang telah direncanakan ratusan tahun silam. Mereka akan mengalahkan musuh-musuhnya yang disebutnya sebagai anti-Christ. Anti-Christ di sini bukan berarti kaum yang anti kepada Yesus atau Nabi Isa Alaihissalam, melainkan yang memusuhi Raja Yahudi. Christ itu sendiri memiliki arti sebagai Raja. Raja kaum Kabbalah akan mengakui diri sebagai titisan darah Yesus Kristus dan akan mendirikan gerejanya di Palstina, di Yarussalem. Bertahtanya Raja Yahudi ini akan menghancurkan hagemoni Gereja Katholik Roma dan menggantikan kekuasaan kepausan. Pusat kekristenan akan pindah ke Yerusalem. The Holy Blood and The Holy Grail dalam bagian terakhir uku tebalnya menulis, sejak tahun 1956, (Biara) Sion telah mengeluarkan informasi rahasia sedikit demi sedikit sehingga memancing rasa penasaran kami. Rasa penasaran akan petunjuk-petunjuk itulah yang mendasari penulisan buku ini (The Holy Blood and The Holy Grail ). Saat ini adalah waktu yang tepat bagi Biara Sion untuk memperlihatkan kartunya. Presiden Bush dan rezim Hawkish-nya di Gedung Putih agaknya telah mengeluarkan kartunya dengan NSS 2002 di mana tujuan akhirnya adalah menaklukan dunia, membentuk The New World Order, di mana Amerika Kabbalis menjadi Majikan bagi semua bangsa di dunia. Amerika telah benar-benar menjadi pelakasana yang amat baik bagi tercapainya rencana Ordi Kabbalah ini. Entah bagaimana akhirnya. Namun versi Zionis-Yahudi ini agaknya tidak diyakini sepenuhnya oleh kaum Yahudi itu sendiri. Terbukti, seperti yang telah disinggung di atas, kaum Yahudi sejak melakukan imigrasi ke Tanah Palestina berlomba-lomba menanami Tanah

Palestina dengan pohon Gharqad, sebuah pohon mirip kaktus besar, yang nantinya akan dipakai untuk bersembunyi dari kejaran pasukan kaum Muslimin yang dipimpin Nabi Isa dan Imam Mahdi. Maha Benar Allah yang telah menyatakan dalam AlQuran bahwa orang-orang Yahudi itu sebenarnya tahu dan paham mana yang benar dan yang salah, tetapi mereka tetap cenderung kepada kesesatannya. Hati mereka tertutup oleh hawa nafsunya sehingga mereka melakukan segala daya upaya untuk menghalang-halangi nubuat-nubuat dari Allah Subhanahu wa Taala. Namun semua perbuatan mereka akan berakhir sia-sia.

Sumber: Dikutip dari buku fakta yang tak diungkap The Da Vinci Code KNIGHTS TEMPLAR KNIGHTS OF CHRIST konspirasi bebahaya biarawan sion menjelang Armageddon (Halaman 409-413) Penulis: Rizky Ridyasmara

Anda mungkin juga menyukai