BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sifat ketertutupan Yahudi merupakan hal yang unik sejak dulu. Banyak
oleh Yahudi, namun hal itu ditutupi secara rapih dan teroganisir.
kekeuasaan pun sudah mulai terlihat dan dirasakan oleh masyarakat Palestina.
Hal ini dikarenakan ambisi mereka untuk mendirikan sebuah negara bernama
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
KONSPIRASI YAHUDI
Yahudi yang kita kenal saat ini, sudah banyak menciptakan masalah
mereka impikan. Bangsa Yahudi yang sekarang ini dapat dibagi menjadi dua
golongan, yaitu Yahudi Semitik dan Yahudi Ezkinaz (Non-Semitik). Asal usul
berpendapat bahwa mereka adalah keturunan Nabi Ibrahim yang hijrah dari
adalah tempat ayah Nabi Ibrahim wafat. Kemudian Nabi ibrahim berpindah
lagi ke bumi Kananiah sekitar 2000 SM. Diantara keturunannya adalah Nabi
Ya’kub yang diberi gelar Israel, sehingga keturunan mendatang disebut Bani
Israel. Diantara keturunan Nabi Ya’kub (Israel) adalah Nabi Yusuf yang saat
itu menjabat sebagai Menteri Pertanian Mesir. Sehingga kaum Bani Iasrael
ikut berdiam diri di Mesir hingga masa Nabi Musa as. Beliau inilah yang
mengajak kaum Bani Israel untuk keluar dari Mesir guna menyelamatkan diri
dari penindasan Fir’aun. Mereka pun pergi menuju Palestina, namun sampai
Nabi Musa wafat pun mereka belum berhasil memasuki pintu wilayah
Palestina.
4
memiliki karakteristik tersendiri dan bahasa yang mereka pakai adalah bahasa
Yahudi Ezkinaz bermula pada abad pertama masehi, sejumlah orang berdarah
terletak di sebelah utara Laut Kizwin dan Laut Mati. Disinilah mereka
mereka lebih cenderung memeluk agama Yahudi Baru yang lebih cenderung
Bangsa Yahudi saat ini. Sebagaimana yang kita tahu, kedudukan ajaran
lainnya. Bagi mereka hal ini diperbolehkan (halal) dan diberkahi selama
tujuannya itu untuk mendukung kehidupan Yahudi itu sendiri. “Dasar yang
melandasi pola pikir dan tingkah laku Yahudi tidak lain adalah ajaran Tilmud,
yaitu pedoman rahasia yang tidak diketahui dengan pasti, kecuali oleh mereka
sendiri.”4
2
Ibid., hlm. 18.
3
Majid Kailany, Bahaya Zionisme Terhadap Dunia Islam, (Solo: CV. Pustaka Mantiq, 1984),
hlm 25.
4
Opcit., hlm. 15.
6
tetap bisa menjalin kerja sama antar mereka, meskipun mereka hidup di
Landasan umum yang mereka pakai sebagai dasar untuk menguasai dunia
kristen jarang keluar dari rencana yang mereka buat sebelumnya. Seperti yang
tertera dalam isi surat yang disiarkan oleh majalah riset Yahudi Perancis tahun
1880 berkaitan dengan orang-orang Yahudi Perancis di kota Aix, Arles dan
pusat kegiatannya dari satu negeri yang kuat ke negeri lain yang lebih kuat,
identitas mereka. Para imigran yang datang ke New York mayoritas adalah
orang Yahudi yang menyamar sebagai imigran dari Polandia, Rusia atau dari
Irlandia.
bahaya keberadaan Yahudi di negeri itu, tapi orang Yahudi dengan berbagai
Seperti kenyataan saat ini dimana, calon presiden Amerika harus lebih dulu
5
William G. Carr, Yahudi Menggenggam Dunia, terj. Mustolah Maufur. (Jakarta: Pustaka Al-
Kautsar , 1999), hlm. 17.
6
Ibid., hlm. 31.
8
Tuhan’ tetap menjadi tujuan yang lebih besar daripada negeri Israel di
masih hidup dengan bantuan luar negeri, terutama dari negara yang
di kota Bale Switzerland dihadiri oleh anggotanya sekitar 300 orang yang
tersebut ialah untuk menganalisa strategi mereka yang akan dilancarkan demi
mencapai maksud tertentu. “Pada kongres mereka yang pertama itu mereka
telah meletakkan satu garis strategi yang amat rahasia, yaitu penghancuran
yahudi yang di dalam nya terdapat beberapa rencana. Para ahli Rusia pun
pada tahun 1784 yaitu terungkapnya dasar-dasar konspirasi yang dibuat oleh
Yahudi. Ketika salah seorang pendeta Kristen terkemuka yaitu Adam Weiz
diminta pada tahun 1770 untuk meninjau Kitab Protokol tokoh-tokoh Zionik
9
Majid Kailany, Bahaya Zionisme Terhadap Dunia Islam, (Solo: CV. Pustaka Mantiq, 1984),
hlm 27.
10
Ibid.
10
besar-besaran yang datang dari negara adikuasa dalam waktu yang berbeda
11
William G. Carr, Yahudi Menggenggam Dunia, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar , 1999), hlm. 39
12
Ibid.
11
13
Ibid., hlm. 55.