Anda di halaman 1dari 23

PUSAKA MADINAH | Beranda

panduan tauhid kita

Beranda » Tauhid Dasar » Melihat Tuhan

Melihat Tuhan
"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari] Tw eet 0 Like 6
23

Tampilan terbaik situs ini pada peramban Chrome

open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuuh,

Y
a, dengan penuh yakin saya katakan kalimat judul tulisan ini (paling tidak ilmal
yakin deh :p ). Banyak orang tanpa sadar-tanpa sengaja beranggapan bahwa
Allah itu gaib semata (segaib jin, malaikat, surga, neraka ??? ). Tidak, Allah juga
zahir. Tentu gaib dan zahirnya Allah tidak sama dengan yang selain Allah.

Al-Hadid (57) : 3

open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Dialah Yang awal dan Yang Akhir Yang Zahir dan Yang Batin ; dan Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu.

Hmm..baiklah, bagaimana mungkin seorang bodoh seperti saya ini bisa melihat Allah,
detik ini juga?

Melihat Allah tentu tidak mungkin dengan alat mata kasar kita yang serba terbatas ini.
Melihat matahari yang telanjang saja kita takmampu, bagaimana mungkin kita mampu
melihat langsung Penciptanya?! Juga bukan dengan mata batin.. itu nanti masuknya ke
kebatinan seperti kejawen..paling jauh hanya masuk ke alam jin {yang gampang dihias-
hias biar orang merasa seperti di dimensi ketuhanan [padahal kesetanan]}.

Dalam Ilmu Tauhid dijelaskan bahwa melihat Allah itu dengan 2 hal, yaitu iman dan yakin.

-----> dengan iman, kita yakini Allah itu ADA

Bahkan penganut Materialisme pun kini taksanggup lagi menafikan eksistensi Tuhan.
Adapun kaum Atheis kontemporer, mereka bukan tidak percaya Tuhan itu ada, mereka
mengakui dan meyakini Tuhan itu ada. Mereka sekadar terbodohi oleh ego intelektual
mereka sendiri untuk memeluk agama.

----> dengan yakin, kita tetapkan bahwa Allah itu "Laysaka mitslihi syai'un"; tidak sama

open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
dengan sesuatu

: artinya Allah bukanlah sesuatu, melainkan Pencipta segala sesuatu. Setiap yang bisa
dipikir-pikir; dirasa-rasa; dikira-kira; dibayang-bayangkan, pasti sesuatu, dan
pasti bukan Allah.

Betapa Allah itu tidak pernah terlintas dalam benak, tidak bisa dikira-
kira, dibayang-bayang, dikhayal-khayal, tidak bisa di'tikad-i'tikadkan,
tidak mengambil bentuk; tidak berwarna-tidak berbau; bukan cahaya-
cahaya-bukan suara-suara; tidak bergerak-tidak diam; tidak datang-
tidak pergi; tidak mengambil tempat (justru kita dan semesta alam
beserta seluruh isinya mengambil tempat di dalam Allah); tidak di
atas-di bawah; tidak di kiri-tidak di kanan; tidak di depan-tidak di
belakang; bukan lafal [Allah] atau "alif-lam-lam-ha"; bukan lafaz
pula;tidak sama dengan kosong dan kekosongan.

Contoh sederhananya: Kita bisa melihat langit biru luas membentang secara nyata. Kita
juga bisa melihat pelangi dan cahaya-cahaya Nah, Allah itu lebih nyata lagi daripada itu,
"bentuk" Allah itu pasti tidak sama dengan bentuk langit, pelangi, maupun cahaya-cahaya.

Tetapi Allah itu dekat. Dengan demikian, sangat logis jika Allah itu Maha Mengetahui.
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Al-Baqarah (2) : 115

Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah
wajah Allah

Al-Baqarah (2) : 186

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),


bahwasanya Aku adalah dekat.

Seberapa dekat Allah itu?

Aplikasi sederhananya: Silakan hadapkan bawah telapak tangan Sobat ke arah wajah. Bisa
terlihat garis-garis tangan Sobat 'kan? Nah, kini dekatkan tangan sedekat-dekatnya ke
mata Sobat. Masih terlihat jelaskah jemari Sobat setelah itu?

Qaf (50) : 16

.. dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,

open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
=====> bukankah urat leher kita itu ada di balik kulit kita?? <=====

Hal ini sesuai dengan sebuah hadis yang kalau tidak salah redaksinya seperti ini: "Barang
siapa mengenal Allah dengan sebenar-benarnya pengenalan maka kelu lidahnya (kalla
lisanuhu; karena memang tiada kata, tiada kemampuan makhluk mendefinisikan Diri
Pribadi Tuhan).

Dengan pemahaman tauhid, insyaAllah kita tidak akan terpedaya oleh kelihaian Iblis,
Dajjal, dan para setan laknatullah yang kerap membodohi orang-orang saleh yang buta
tauhid.

SABA’

‫ﻦ‬
َ ‫ﻦ ٱﻟ ﻤُﺆ ِﻣﻨِﯿ‬
َ ‫ﻻ َﻓﺮِﯾ ًﻘ ﺎ ﱢﻣ‬
‫ﻓَٱ ﱠﺗ َﺒﻌُﻮ ُه ِإ ﱠ‬ ‫ﻇ ﱠﻨ ُﻪ‬
َ ‫ﺲ‬
ُ ‫إِﺑ ﻠِﯿ‬ ‫ِﻢ‬ ‫ﻋﻠَﯿ‬
َ ‫ق‬
َ ‫ﺻ ﱠﺪ‬
َ ‫َوَﻟﻘَﺪ‬
Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya
terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-
orang yang beriman. (20)

open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Bisa jadi, ketika seseorang beribadah, tiba-tiba terpandang cahaya terang dengan suara yang mengaku
dirinya Allah atau Tuhan. Ada juga yang merasa pernah melakukan "Isra Miraj" ke Sidratul Muntaha,
padahal tidak sadar dia itu dibawa ke alam jin. (Adakalanya juga setan menjelma sebagai almarhum
syaikh ini-itu, wali anu, atau sekalian mengaku sebagai Jibril. Logika dalam Islam, orang mati sudah
tidak ada urusan dengan dunia fana dan tugas Jibril sebagai pembawa wahyu Ilahi juga sudah usai
sejak Surat Al-Maidah ayat 3 turun)

Fenomena kemunculan para nabi palsu yang punya banyak pengikut adalah hasil karya Trio Jahannam
itu. Para nabi palsu dan para pengikutnya tidak akan menjadi kaum sesat-tersesat-menyesatkan
seandainya mereka tidak buta tauhid. Tahu bahwa Allah itu bukan cahaya-cahaya, berbentuk, dll.

open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Simpulannya: Bentuk Tuhan itu adalah
laysa kamitslihi syai'un alias tidak sama
dengan segala sesuatu!

Akhirul kalam, mari kita berantas buta tauhid agar ibadah kita terhindar dari syirik khafi
(halus). Agar setiap muslim berkembang menjadi satu kekuatan yang tidak cinta dunia
dan dan tidak takut mati. Agar setiap muslim tidak mudah terpesona oleh -isme-isme dari
Dajjal. Agar setiap insan menyadari bahwa tujuan akhir setiap diri adalah Allah semata.
Allahu'alam.

Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuuh.

“Tidak (sempurna) iman seseorang hingga ia menginginkan bagi saudaranya apa yang ia inginkan
untuk dirinya.”(H.R. Bukhari dan Muslim).

Sayyidina Abu Bakar As Siddiq r.a.

"Tiadalah aku melihat sesuatu, kecuali aku melihat Allah pada sesuatu tersebut."

Ucapan Sayyidina Umar bin Khattab r.a.

open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
"Tiadalah aku melihat sesuatu, kecuali aku melihat Allah sebelumnya."

Ucapan Sayyidina Usman bin Affan r.a.

"Tiadalah aku melihat sesuatu, keculai aku melihat Allah sesudahnya."

Ucapan Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a.

"Tiadalah aku melihat sesuatu, kecuali aku melihat Allah beserta sesuatu tersebut."

a Suka
a (0) Cuka (0) Share 215

Melihat Tuhan disampaikan Pusaka Madinah dengan basmalah, hamdalah, dan innalillah bagi sesama
umat Muhammad Saw. pada 12.8.10. Untuk melihat keseluruhan artikel silakan buka [Peta Situs]. Mau
berkenalan dengan pengurus situs ini? Klik [Admin]
HTML link code:
<a href="http://www.pusakamadinah.org/2010/04/aku-bisa-melihat-tuhan-sekarang-
juga.html">Melihat Tuhan</a>
BB (forum) link code:
[url=http://www.pusakamadinah.org/2010/04/aku-bisa-melihat-tuhan-sekarang-juga.html]Melihat
Tuhan[/url]

open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
TERKAIT

Makrifat Mengesakan Makrifat Mengesakan Ma`rifat Ahlullah Kitab Ma`rifat


Asma Allah [Kit... Af`al Allah [Ki... Ahlullah: Mukadimah

Tags: tauhid, Tauhid Dasar

PUSAKA MADINAH
Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki bagi
kalangan khawwas al khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H.
Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad
Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab an-
Nazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8)
Muhammad Idris.

f Pusaka Madinah 4036 T Pusaka Madinah 235 y Pusaka Madinah 204 p Pusaka Madinah 36

◄◄ ►►

open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
24 Komentar Pusaka Madinah

Urut dari yang Terbaru

Ikut diskusi ini...

MUX SPARROW • 6 bulan yang lalu


Ya, prihatin kita dengan kebanyakan ulama masa kini yang belum layak menyandang sebutan itu ya.. :14:
• Balas • Bagikan ›

Fadlli • 6 bulan yang lalu


terima kasih masukannya, sebetulnya pingin cari guru, tapi melihat banyaknya yang bergelar haji atau usta
berurusan dengan hukum jadinya bingung mau cari dimana
• Balas • Bagikan ›

MUX SPARROW • 6 bulan yang lalu


Its ok Mas, Fadli.. Nabi Ibrahim juga pertamanya bodo dulu.. udah gitu makin bodo..karena begitu kenal Tu
sadar.. hidup pun dihidupkan, tahu pun kita diberi tahu.. :20:
• Balas • Bagikan ›

Fadlli • 6 bulan yang lalu


lagi mencari cari nie mas, mudah2 ada dapat disini, semakin hari bukannya tambah pinter tapi kok tamba
yaaaaa
• Balas • Bagikan ›

open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
MUXLIMO • 7 bulan yang lalu
Tampaknya yang lebih akurat itu begini, Mas Larno:
Tuhan-hamba itu jauh tidak berjarak-antara, dekat tidak bersentuh. :)

Penjelasan lebih detailnya bisa Mas cermati di sini :)


Memahami Keesaan Tuhan-Hamba: Tanya-Jawab Tauhid

Salam kenal dan moga gak kapok main di mari ya,Mas :D


• Balas • Bagikan ›

Larno Ndeso • 7 bulan yang lalu


“Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (TQS. Qoof: 16)

Kalau ada yg menafsirkan begini gimana sahabat Mux, Tuhan ke kita emang dekat karena dia Maha Melip
ke Tuhan sangatlah jauh karena jauh & dekatnya bukanlah jarak dan juga bukan waktu.

salam
• Balas • Bagikan ›

Larno Ndeso • 7 bulan yang lalu


“Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (TQS. Qoof: 16)

Kalau ada yg menafsirkan begini gimana sahabat Mux, Tuhan ke kita emang dekat karena dia Maha Melip
ke Tuhan sangatlah jauh karena jauh & dekatnya bukanlah jarak dan juga bukan waktu.

salam
• Balas • Bagikan ›
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
• Balas • Bagikan ›

MUXLIMO • 10 bulan yang lalu


Salam kenal balik, Mas Ian.. masyaAllah.. isi blog Ruh Tauhid Mas juga ajeb tuh! :8:
• Balas • Bagikan ›

Ian • 10 bulan yang lalu


Artikelnya keren2 masbro..

Salam kenal..
• Balas • Bagikan ›

nic KUNSAY • setahun yang lalu


semua sudah terbentang, semua sudah jelas, semua sudah nyata, maka itulah "Mukasyafah". di situlah ta
esa-an, laksana musa yg sedang pingsan dan gunung yg hancur berantakan. Musa a.s tidak mampu untu
mana Musa ? mana gunung ? mana Tuhan ?, akhirnya seperti apa yang di katakan oleh Syekh Junaid "Ha
Tauhid (sebenar-benarnya tahuid) tiada lagi tanya, kenpa dan bagaimana "
• Balas • Bagikan ›

Hari Sarwono • setahun yang lalu


tes dulu ah
• Balas • Bagikan ›

MUXLIMO • setahun yang lalu


Nah, tuh..udah dibantu sama Bang Arbi :8:
• Balas • Bagikan ›

Bang Arbi • setahun yang lalu


open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Bang Arbi • setahun yang lalu
okey, silahkan kang oncom :D
• Balas • Bagikan ›

Kang Oncom • setahun yang lalu


bang arbi.. via email aja ya berlanjutnya
(tp ingat no maho wkwk.. becanda kang :D)
• Balas • Bagikan ›

Bang Arbi • setahun yang lalu


Kang Oncom, latihan DIAM itu utk DIAM-kan pikiran & perasaan. bukan KOSONG-kan pikiran. beda lho ya
men-DIAM-kan dengan me-NGOSONG-kan pikiran. kalau pikiran kosong itu yg dinamakan lalai, nah inilah
"pengintai" untuk masuk ke jasad kita.

Trus rasa diam ini yg kyk gimana dong? ya ketemunya dalam latihan DIAM. yg ga latihan ga nemu. giman
ceritainnya kalau yg paham itu yg merasakan?
• Balas • Bagikan ›

Kang Oncom • setahun yang lalu


inget kata kang mux
kurang lebih intinya kayak gini mungkin.
jika pikiran on, perasaan off.
jika pikiran off, perasaan on

mungkin contohnya
jika kita sedang menghitung angka2 (pikiran on), otomatis perasaan akan diam (off)

jika kita sedang 'galau' :5: (perasaan on), sedangkan pikiran kita diam (pikiran off)
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
jika kita sedang 'galau' :5: (perasaan on), sedangkan pikiran kita diam (pikiran off)

*)koreksi klo ada yang tidak sepersepsi kang :D

pertanyaannya emang pikiran kosong itu contonya gimana kang? soalnya saya belum bisa bedain hehe...

• Balas • Bagikan ›

MUXLIMO • setahun yang lalu


Memang benar, Mas..bahwa kata ganti "Kami" yang ada di Quran itu menunjukkan keterlibatan malaikat d
ayat tersebut. :)

Nah, ketika kita bicara tentang Tuhan, tentu kita tidak lalu membelokkannya ke arah pembicaraan malaika

Sebenarnya, antara Allah dengan Ilmu-Nya itu tidak ada jarak, Mas. Esa. Mari kita ambil analogi dari dalil la
dalam penciptaan manusia dikatakan bahwa "Penciptaan Adam itu menurut gambaran Wajah Allah."

Nah, maksudnya "wajah" di sini mengacu kepada sifat.


Seorang guru fisika dengan ilmu fisika yang dikuasainya 'kan tidak ada jarak ya, Mas?! Seorang guru deng
ilmunya, dengan namanya, dengan jasadnya itu esa: dekat, tapi tidak berjarak. :)

Mungkin..hanya ibnu taimiyah saja yang berpandangan seperti itu, Mas?!


• Balas • Bagikan ›

AerialSKY • setahun yang lalu


“Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (TQS. Qoof: 16).

Para ulama ahli tafsir berselisih pendapat mengenai makna kedekatan dalam ayat di atas, apakah yang d
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Para ulama ahli tafsir berselisih pendapat mengenai makna kedekatan dalam ayat di atas, apakah yang d
adalah kedekatan Allah ta'ala atau kedekatan malaikat.

Abul Faroj menyebutkan bahwa ada dua pendapat ketika mengartikan kedekatan dalam ayat di atas.

Pertama adalah kedekatan para malaikat.

Kedua adalah kedekatan Allah dengan ilmu-Nya, sebagaimana yang disebutkan dari Abu Sholih, dari Ibnu

Namun ingat, mereka sama sekali tidak memaksudkan kedekatan di situ adalah kedekatan Dzat Allah ‘az
yaitu Dzat Allah dekat dengan urat leher dari seorang hamba. Jadi, jika ulama tersebut menafsirkan kedek
bukan kedekatan para malaikat, maka mereka mereka akan menafsirkan bahwa kedekatan tersebut adala
kedekatan dengan ilmu dan qudroh (kekuasaan) Allah. Demikian penuturan dari Syaikhul Islam Ibnu Taimi
Majmu’ Al Fatawa, 5/502, Darul Wafa’, cetakan ketiga 1426 H.)

Jadi, perlu diperhatikan bahwa tidak ada satu pun ulama Ahlus Sunnah yang mengartikan kedekatan Allah
lainnya

• Balas • Bagikan ›

MUXLIMO • 2 tahun yang lalu


Betul sekali, Mbak.. hati yang di dalam dada itu banyak penyesatannya.. itu sebabnya tauhid mengajarkan
hati sanubari yang ada di dada sebisa mungkin selaras dengan hati nurani yang di sama tengah hati. :)

Dan lagi-lagi Mbak Ami benar soal orang-orang dengan indera ke-6 itu.. istilah pribadi indigo dan istilah ind
baru "dimunculkan" taun 70-an oleh seorang mistikus kabbalis. Maka, siapa pun yang merasa punya inde
sebaiknya segera cari guru tauhid untuk menyelamatkan karunia itu dari penyimpangan menjadi bencana
akhirat bagi dirinya.
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Aamiin ya Rabb.. semoga kita semua diselamatkan dari fitnah Dajjal.
• Balas • Bagikan ›

Ami • 2 tahun yang lalu


perlu pemahaman memang agar hati kita bisa mendekat pada Allah. Aku juga baru sebatas ikhtiar. Setahu
dari Allah baru turun pada hati lembut dan bersih. Kalo hati yang dipenuhi dengan hawa nafsu akan banya
penyesatan di situ. Sekelompok orang yang mempunyai indra ke6 perlu membersihkan hati secara meny
karena setan lebih mudah lagi menyusup dengan gambaran yang begitu nyata. Sampai mereka ini denga
yakinnya bercerita pada yang lain tentang yang dilihatnya. Insya Allah orang beriman tidak akan tertipu. Or
yang menawarkan surga padahal neraka termasuk bagian sistem dari proses menjelang kemunculan daj
makanya setan akan berusaha menyusup ke siapapun termasuk yang berilmu. Orang berilmu tinggi belum
beriman. Ya Allah semoga kita semua diselamatkan dari fitnah dajjal
• Balas • Bagikan ›

anam yeye • 2 tahun yang lalu


jazakallah khoiron katsiiro..
• Balas • Bagikan ›

MUXLIMO • 2 tahun yang lalu


Memang boleh dimaklumi seperti itu, Mas Anam.. meski demikian, boleh kita ajukan hadis Rasulullah Saw
kamu seolah-olah kamu bisa memandang Allah. Jika kamu tidak bisa, yakinkan bahwa Allah meman

InsysAllah boleh kita iqra hadis tersebut seperti ini.


Pertama, memandang Allah bukan dengan mata kasar juga bukan dengan mata batin <-- ini mah untuk lia
temen-temennya ya 'kan, Mas?! :g:

open in browser PRO version


Kedua, meyakini Allah memandang kita tentu bukan dengan anggpan Allah memandang sebagai
Are you a developer? Try out the HTML to PDF API
mana m
pdfcrowd.com
Kedua, meyakini Allah memandang kita tentu bukan dengan anggpan Allah memandang sebagai mana m
memandang.

Nah, setelah kita ketahui juga bahwa memandang Allah tidak sahih bila menggunakan pikiran dan perasaa
karena ini digunakan untuk memandang segala sesuatu), maka yang sesuai dengan petunjuk dalil adalah
memandang Allah dengan mendiamkan pikiran dan perasaan. Tapi bukan dengan mengosong-koson
pikiran ya, Mas.. :25:

Memang mempraktikkan diam pikiran-perasaan ketika salat dan ibadah lainnya itu sulit karena kita belum
tapi bila kita latih terus, insyaAllah bisa, atas izin Allah.

lainnya

• Balas • Bagikan ›

anam yeye • 2 tahun yang lalu


orang awam mengartikan melihat itu adalah mata ini melihat dengan langsung sesuatu itu . JIKA ALLAH T
SAMA DENGAN SEGALA SESUATU , MAka wajarkan kalo jika orang awam seperti saya ini jika menginga
Asma ALLAH terlintas pula dibenak gambar Asma ALLAH itu . dan aku tau ql itu hanya sekedar Asma-NYA
kalo DIA sendiri yang BERKEHENDAK DI SERU ALLAH . dan manusia takkan tau kalo DIA tidak kasih tau
• Balas • Bagikan ›

MUXLIMO • 2 tahun yang lalu


ini bisa muncul.. tapi kadang-kadang.. :9:
• Balas • Bagikan ›

JUGA DI PUSAKA MADINAH


open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Pusaka Madinah Sebuah Nama dalam Puisi Akrostik
2 komentar • 2 bulan yang lalu 3 komentar • 2 bulan yang lalu
Djunaedi Miradz — Assalamualaikum Abah ,Kang D'jabriks Littlee Bastardt —
Adam n para sobat Pusaka Madinah....terima kasih atas menulis puisi akrostik tidak ya
jerih …

Perbedaan Ruh dan Jiwa serta Pelaku di dalam Muxlimo's Lair in Mobile Gadget
Mimpi oleh Al-Hafiz … Satu komentar • 2 bulan yang lalu
7 komentar • 2 bulan yang lalu Bunda Yusuf — ass alaikum
sumarto — assalamualaikumwr wb> alhamdulillah sy yg mau bljr byk di sni brhubung
bisa berjumpa dengn blog kang mux.blog yang sarat … …

Langganan Pasang Disqus di website Anda

open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Kami TAGS POPULAR

PUSAK A MAD IN AH
Ikuti 116

LI H AT PROFI L LENGKAPKU

Pusaka Madinah

BUKAN TAJALLI ALLAH, MELAINKAN


TAJALLI RAHASIA ALLAH/NUR ILAHI
Salam alaikum,...

Sarang Muxlimo: pojok tauhid

open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
BUKAN TAJALLI ALLAH, MELAINKAN TAJALLI
RAHASIA ALLAH/NUR ILAHI

Salam alaikum,
Luruskan kembali pemahaman kita soal
tajalli. Yang tajalli itu Rahasia Allah, bukan
Allah-nya.

Rahasia Allah bukan Allah.

Kalau Allah yang tajalli, kiamat tanpa


sangkakala namanya. Hapus sekalian alam
beserta isinya, kembali ke ahadiyat: TUHAN
SAJA ADA.

Yang ditajallikan Allah pada Bukit Thursina


sehingga hancur pada era Musa a.s. itu Nur
Ilahi berupa pancaran budduhun dari dahi
Musa a.s.

Dan tatkala Musa datang untuk [munajat


dengan Kami] pada waktu yang telah Kami
tentukan dan Tuhan telah berfirman
[langsung]
Ijab kepadanya,
Kabul Pusaka berkatalah Musa:
Madinah
"Ya Tuhanku,
Februari 2014 nampakkanlah [diri Engkau]
kepadaku
Pusaka agar aku
Madinah dapat melihat
uploaded a kepada
Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-
video
kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah
ke bukit itu, maka jika
Kangen-kangenan ia tetap di tempatnya
dengan
[sebagai
Abah sediakala] niscaya kamu dapat
Sirad
melihat-Ku".
Pusaka MadinahTatkala Tuhannya
uploaded a
menampakkan
video diri kepada gunung itu [4],
dijadikannya gunung itu hancur luluh dan
MusapunDalam
Mahligai jatuh pingsan.
Diri Anak Maka setelah
Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha
Adam
Suci Engkau,
Pusaka Madinah akuand
bertaubat
19 kepada Engkau
dan aku
others likedorang yang pertama-tama

open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
others liked

PEMBUKA HAL KEADAAN


RAIB [KITAB KASYFU
RAIBIYAH]
Pusaka Madinah and 19
others liked

YANG HIDUP DARI YANG


MATI 2
Pusaka Madinah uploaded
and liked

ISTIQAMAH DAN PRAKTIK


ISTIQAMAH
Pusaka Madinah uploaded
and liked

UULIL ALBAAB
Pusaka Madinah uploaded
and liked

Ikuti kabar terbaru via e-mail


SHALAT BUKAN DONGENG
Pusaka Madinah uploaded
and liked

alamat e-mail... Kirim


Praktik Lillaahi Taala dan
Zahiru Rabbi
Pusaka Madinah and 23
others liked

Barangsiapa menghendaki
kebaikan bagi dirinya, niscaya dia
mengambil jalan kepada
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
mengambil jalan kepada
Tuhannya. (Q.S. Al-Insan:29)

Majlis Ta’lim Al-Wahidiyah

Pengajian Tauhid Hakiki

Jln. Husein Hamzah Gg Warnasari


Nomor 17 Pontianak 78224, Kalimantan
Barat,
Indonesia

f Pusaka Madinah 441

T Pusaka Madinah 8
| Perbesar |
+ Pusaka Madinah 303

p Pusaka Madinah 1

Copyright © 2014 Pusaka Madinah| Peta Situs | Designed by Templateism.com

open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com

Anda mungkin juga menyukai