Anda di halaman 1dari 16

PENYAKIT TAUHID, TANTANGAN

DAN SOLUSI DI ERA MODERN


Disusun Oleh

Annas Reza
Arundini Sukma Amalia
Cyndi Yun Kenedi Utami
Deby Yanty Nursafety
Delvi Siswita
Pengertian Tauhid
Menurut Bahasa
Tauhid Berarti mengEsakan

Menurut Syariat
Meyakini ke-Esaan Allah.

ilmu tauhid adalah ilmu yang membicarakan tentang akidah atau


kepercayaan kepada Allah dengan didasarkan pada dalil-dalil yang
benar. Tidak ada yang menyamainya dan tak ada padanan bagi-
Nya. Mustahil ada yang mampu menyamai-Nya
2
Penyakit- penyakit Tauhid

ad

q
fa
Ilh
ik

ni
ir

l-

-
Sy

n
1 2

A
3

3
Syirik
pengertian secara pengertian secara
umum Khusus
menyamakan selain menjadikan seseorang
Allah dengan Allah atau sesuatu selain
dalam apa-apa yang Allah sebagai tuhan
termasuk(hak-hak) yang berhak diibadahi
khusus bagi Allah disamping Allah

4
seperti Firman Allah dalam Surat
QS. Luqman (31):13 QS. An-Nisaa’ : 48

‫َوِإ ْذ قَا َلـ لُقْ َما ُنـ لِابْ ِن ِهـ َو ُه َو يَ ِع ُظ ُهـ يَـا بُن َ ّـَي ل َا تُ ْش ِر ْك‬ ‫ون َٰذ ِل َك‬ َ ‫ِإ ّ َن الل َّ َه ل َا يَ ْغ ِف ُر َأ ْن يُ ْش َر َك ِب ِه َويَ ْغ ِف ُر َما ُد‬
ٌ‫ع ِظيم‬ َ ٌ‫الش ْر َك ل َُظل ْم‬ّ ِ ‫ِبالل َّ ِه ۖ ِإ ّ َن‬ ‫اء ۚ َو َم ْن ي ُ ْش ِر ْك ِبالل َّ ِه َفقَ ِد ا ْفتَ َر ٰى ِإ ثْ ًما‬
ُ ‫لِ َم ْن يَ َش‬
ً ‫ع ِظ‬
‫يما‬ َ
Artinya: Artinya:
“Dan ketika Luqman berkata Sesungguhnya Allah tidak akan
kepada anaknya, di waktu ia mengampuni dosa syirik, dan Dia
memberi pelajaran kepadanya: “Hai mengampuni segala dosa yang selain
anakku, janganlah kamu dari (syirik) itu, bagi siapa yang
mempersekutukan Allah, dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
sesungguhnya mempersekutukan mempersekutukan Allah, maka
adalah benar-benar kezaliman yang sungguh ia telah berbuat dosa yang
besar.” besar..

5
Penyebab timbulnya Syirik
Kepercayaan
akan adanya
lebih dari Satu
Pencipta.
Anggapan
Tentang Jauhnya
Al – Khalik dari
Mahkluk-Nya Pelimpahan
wewenang
pentadbiran
kepada Tuhan
Tuhan Kecil
6
Al-Ilhad
pengertian menurut Ulama pengertian menurut lisnul
Arab
Al-Farra’ mengatakan bahwa
kata yulhiduun atau yalhaduun al ilhaad artinya menyimpang
artinya condong kepadanya. dari maksud yang sebenarnya
atau sering juga disebut
Imam Al-Harrani dari Ibn meragukan Allah.
Sikkit mengatakan: al mulhid
artinya orang yang
menyimpang dari kebenaran,
dan memasukkan sesuatu yang
lain kepadanya

7
Bahaya Al-ilhad
 Mengingkari salah satu dari
dimensi-dimensi tauhid adalah
kafir. Karena itu orang-orang
mulhid tergolong orang kafir.
 Dengan munafikan sifat-sifat dan
nama-nama Allah berarti ia telah
mengingkari ayat-ayat Al-Qur’an
 Mengingkari perbuatan Allah
berarti mengingkari segala wujud
di alam ini sebagai ciptaan-Nya
An Nifaaq
(Wajahnya Islam, Hatinya Kafir)
Imam Al-Ashfahani menerangkan bahwa an nifaaq diambil dari kata
an nafaq artinya jalan tembus. Dalam surat Al-An’aam dikatakan:

َ ‫يالس َما ِء َفتَْأ ِت َي ُه ْم ِبآيَ ٍة َول َْو َش‬


‫اءالل ّ َ ُهل ََج َم َع ُه ْم َعل َىال ُْه َد‬ َّ ‫استَط َْعتََأنْتَ ْبتَ ِغ َينَفَقًا ِفيالَْأ ْر ِضَأ ْو ُسل ّ َ ًما ِف‬
ْ ‫اض ُه ْمفَِإ ِن‬
ُ ‫ع َر‬
ْ ‫عل َيْكَِإ‬
َ ‫َوِإنْكَانَكَبُ َر‬
‫ين‬َ ِ ‫ىفَل َاتَك ُونَن ّ َِمنَال َْجا ِهل‬
Artinya :
Dan jika perpalingan mereka (darimu) terasa amat berat bagimu,
maka jika kamu dapat membuat lubang di bumi atau tangga ke
langit lalu kamu dapat mendatangkan mukjizat kepada mereka,
(maka buatlah). Kalau Allah menghendaki tentu saja Allah
menjadikan mereka semua dalam petunjuk, sebab itu janganlah
kamu sekali-kali termasuk orang-orang yang jahil (Al-An’aam:35)..

9
Ciri-Ciri Orang Munafik
● Di mulut mereka mengatakan beriman kepada Allah dan hari Kiamat,
sementara hati mereka kafir (lihat Al-Baqarah:8-10)
● Ketika dikatakan kepada mereka agar jangan berbuat kerusakan, mereka
mengaku berbuat baik(lihat Al-Baqarah:11-12).
● Ketika bertemu dengan orang-orang beriman mereka menampakkan
keimanan, tetapi ketika kembali ke kawan-kawan mereka sesama syaitan
mereka kembali kafir.
● Ibarat orang berbisnis mereka sedang membeli kekafiran dengan keimanan.
Sebab setiap saat wajah mereka berganti-ganti tergantung dengan siapa
mereka pada saat itu sedang bersama-sama.
● Ibarat orang-orang yang ketakutan mendengarkan petir saat hujan turun,
mereka selalu menutup telinga karena takut kebenaran yang disampaikan
Rasulullah saw. Masuk ke hati mereka.

10
pengobatan penyakit Tauhid

1. Membaca Al-qur”an ( QS: Al- Isra')


2. Memperbanyak sholat malam (QS. 20
:132)
3. memperbanyak dzikir (QS. 13 :28)
4. Memperbanyak Puasa
5. Berkumpul dengan orang -orang
Shaleh

11
Tantangan dan Solusinya di Era Modern

Ujian keimanan pasti akan ditimpakan kepada siapa saja yang mengaku beriman. Allah Swt sudah menegaskan
bahwa tidak akan dibiarkan seseorang mengatakan “Aku beriman!” sedangkan dia belum diuji atas perkataannya itu.
Sehingga dengan ujian itu akan tampak mana yang iman asli dan mana yang palsu. Namun kini tantangan keimanan
datang dalam bentuk yang berbeda. Kaum Muslim hidup dibawah hegemoni dan cengkraman peradaban Barat yang
sekuler, liberal, dan materialistis, dipaksa untuk menelan ide-ide Barat, suka atau tidak suka. Paham-paham itu telah
menyerbu jantung-jantung pertahanan umat Islam. Serangan pemikiran yang mampu menggoyahkan keimanan kaum
muslim memang lebih sulit ditanggulangi ketimbang serangan fisik. Jika serangan itu berupa fisik, maka musuh akan
datang dengan wujud yang mudah dikenali.

Tantangan tauhid pada abad 21 yakni di era globalisasi yang dialami manusia modern menciptakan tuhan-tuhan modern
yang lebih canggih dan menggoda. Globalisasi dapat dipahami sebagai sebuah proses dimana orang-orang di seluruh dunia
dipersatukan dalam sebuah komunitas tunggal, baik secara ekonomi, teknologi, sosial budaya dan politik. Di satu sisi, dampak
globalisasi memunculkan efek-efek positif. Komunikasi yang lebih cepat, hemat, dan efektif merupakan salah satu manfaatnya.
Namun di sisi lain, globalisasi juga menawarkan tantangan-tantangan yang justru dapat menjungkirbalikkan nilai-nilai tauhid
dan religiusitas kaum beriman. Salah satu di antara tantangan globalisasi adalah materialisme. Rapuhnya struktur sosial bangsa
kita saat ini merupakan buah dari target-target materialisme itu. Sopan santun hilang, etika melayang, dan kekerasan merajalela
di mana-mana. Rasa hormat pada orang tua dan guru menjadi barang langka. Tawuran antarpelajar menjadi tontonan gratis di
jalan-jalan. Kepercayaan masyarakat pada pemerintah dan hukum tinggal kenangan. Perampokan, penjarahan, dan penipuan
tidak cuma dilakukan masyarakat lapisan bawah, tapi juga oleh kelompok yg berdasi.
12
Di sisi lain, sekularisme menjadi fenomena yang tak terbantahkan. Banyak manusia modern
yang tanpa sadar memisahkan antara urusan agama dengan urusan dunia. Ibadah ditegakkan, namun
kejahatan kemanusiaan juga dilestarikan. Tidak heran, kendati jumlah jamaah haji terus mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun, namun praktik korupsi pun bak cendawan di musim hujan.
Orientasi-orientasi materialisme–sekularisme inilah yang kemudian tanpa sadar mengantarkan
banyak manusia modern kepada penghambaan terhadap nafsu-nafsu duniawi. Menghamba kepada
kepentingan ekonomi, kekuasaan, prestise, dan kepentingan-kepentingan lain yang berlandaskan
hawa nafsu. Allah SWT menyindir dalam QS. Jatsiyah: 23: “Maka pernahkah kamu melihat orang
yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan
ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutup atas
penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya
sesat)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”.

13
Oleh karena itu, pemurnian tauhid di tengah arus globalisasi
menjadi sebuah hal yang harus dilakukan oleh manusia modern.
Setiap penghambaan terhadap “tuhan-tuhan” materi perlu segera
dibersihkan dari lubuk hati kaum beriman. Dan Allah SWT harus
dijadikan sebagai satu-satunya orientasi kehidupan yang sejati,
karena Allah adalah satu-satunya Pencipta dan Harapan (tauhid
rububiyyah), satu-satunya Pemilik dan Penguasa alam raya (tauhid
mulkiyyah), dan satu-satunya Zat yang berhak disembah oleh
manusia dan seluruh makhluk di alam semesta (tauhid uluhiyyah).

14
Cara Menjaga & membentengi diri dari penyakit Tauhid di era modren

 Bentengi dengan aqidah dan tauhid yang benar dimana syaratnya yaitu
kembalikan semua hal kepada Alqur'an dan Hadits.

 Ikhlas kepada Allah Ta'ala dalam semua Amal.

 Meninggalkan riya dan kemunafikan.

 Tidak boleh taqlid, yaitu hanya mengikuti kebiasaan pendahulu tanpa dasar
yang benar. Allah Ta'ala berfirman: "Dan apabila dikatakan kepada mereka,
"Marilah (mengikuti) apa yang diturunkan Allah dan (mengikuti) Rasul." Mereka
menjawab, "Cukuplah bagi kami apa yang kami dapati nenek moyang kami
(mengerjakannya)." Apakah (mereka akan mengikuti) juga nenek moyang
mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan
tidak (pula) mendapat petunjuk" (QS Al-Maidah : 104).

15
Terima
kasih
16

Anda mungkin juga menyukai