Beranda » Tauhid Dasar » Makrifat Mengesakan Af`al Allah [Kitab Makrifat Ahlullah]
andanglah pada sekalian alam dan pada diri kita, semuanya itu Wahdaniyah
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
P Af`al (keesaan Perbuatan) Allah. Artinya, tiada yang memperbuat sekalian alam
dan diri kita melainkan satu yang punya perbuatan, yaitu Allah Ta`ala.
Sekalian perbuatan yang berlaku di dalam alam ini ada perbuatan yang baik, seperti iman
dan taat. Ada juga perbuatan yang jahat, seperti kafir dan maksiat. Ada juga perbuatan
mubasyarah, yaitu perbuatan yang disertai usaha atau ikhtiar, seperti gerak pena pada
orang yang menulis. Ada juga perbuatan tawallud, yaitu perbuatan yang terjadi dari
P
perbuatan mubasyarah, seperti terjadinya tulisan oleh orang yang menulis. Semua yang
ada itu, yang diterangkan di atas, sumber perbuatan itu adalah dari perbuatan Allah
Ta`ala yang mengadakannya.
P
andanglah dengan haqqul yaqin, barulah kita bisa mendapatkan makrifat
wahdaniyah Af`al Allah. Apabila makrifat wahdaniyah Af`al Allah tetap kekal,
fana` (sirna)-lah akan sekalian af`al makhluk.
Kalau sudah fana` af`al makhluk kepada Af`al Allah, lepaslah kita dari syirik khafi (halus),
ujub, riya, sum`ah, dan sebagainya. Inilah orang ahli tauhid yang sebenarnya. Mufakat
makrifatnya dengan Quran dan hadis serta ijma ulama.
Firman Allah:
P
Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu. (Q.S. Shaffat:
96)
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Katakanlah: "Semuanya [datang] dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu [orang
munafik] hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (Q.S. an-Nisa:78)
S
udah nyatalah sekaliannya dengan firman, hadis, dan perkataan para sahabat
bahwa makrifat ahlussunnah wal jama`ah menyatakan usaha atau ikhtiar
makhluk tidak memberi bekas. Artinya, usaha atau ikhtiar makhluk tidak bisa
mengadakan yang tidak ada menjadi ada. Makhluk sekali-kali tidak mempunyai perbuatan
karena tidak bisa meng-ada-kan yang tidak ada menjadi ada. Hanya perbuatan Tuhan saja
yang bisa meng-ada-kan dari tidak ada menjadi ada.
Adapun yang ada pada sekalian alam ini tetap Af`al Allah Ta`ala karena wahdaniyah Af`al
S
Allah itu tidak kamuttasil dan kamunfasil. Kamuttasil artinya berbilang-bilang atau
bersuku-suku. Kamunfasil artinya berpecah-pecah atau berbagi-bagi.
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Segala perbuatan makhluk tidak bisa becerai dengan Yang Punya Perbuatan, tetaplah
Perbuatan Allah juga yang mengadakan pada diri makhluk. Oleh sebab itu yang ada pada
makhluk hanya sebatas usaha atau ikhtiar yang tidak memberi bekas sama sekali. Itulah
sebabnya pada diri makhluk berlaku hukum syara`.
Barang siapa mengusahakan Perintah (`Amr) Allah Ta`ala dibalas dengan surga,
sedangkan yang mengusahakan Larangan (Nahi) Allah Ta`ala dibalas dengan neraka.
Maka dalam hidup ini janganlah kita melampaui syariat Nabi Muhammad Saw. atau
syariat Muhammadiyah. Jika melampaui, bisa menjadi kafir zindik.
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
adalah batal".
D
alam menjalani hidup ini berpeganglah dengan adab yang sempurna.
Pahamilah pengertian syariat dan hakikat. Janganlah kita sandarkan segala
kejahatan kepada Allah atau menghina Allah Ta`ala. Seperti kita berbuat jahat,
yakni berzina dan berbuat keharaman dan meringan-ringankan syariat. Pada hakikatnya,
semua (hukum syara`) itu Allah Swt. yang membuatnya. Jika kamu lalu melimpahkan
semuanya Allah Ta`ala yang berbuat, pendapat seperti ini menjadikan kekafiran. Wajib
atas kita mengamalan adab yang difirmankan Allah Swt.
D
Apa saja ni’mat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang
menimpamu, maka dari [kesalahan] dirimu sendiri. (Q.S. an-Nisa:79)
Dari firman di atas, nyatalah Allah tidak bersifat zalim terhadap hamba-Nya dan tidak
boleh kita sandarkan kejahatan pada Allah dan kita tuduh Alah juga yang berbuat
kejahatan.
W
ajib kita memelihara diri agar tidak tergelincir menjadi kaum yang sesat,
yaitu kaum yang mengi`tikadkan perbuatan hamba disandarkannya semua
pada Allah. Dari firman di atas, terbagilah umat menjadi empat kaum, yaitu
kaum Qadariyah, yakni kaum yang mengi`tikadkan segala perbuatan hamba
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
semuanya dari kuasa (qudrat) hamba yang baharu dan perbuatan hamba itu
memberi bekas. Kaum seperti ini adalah kaum yang lalai, tidak dipandangnya
qudrat yang ada pada dirinya itu sebagai karunia dari Qudrat Allah Ta`ala.
kaum Jabariyah, yakni kaum yang mengi`tikadkan segala perbuatan hamba
semuanya dari Allah Ta`ala dan dalam keyakinan mereka hamba tidak ada sama
sekali. Usaha atau ikhtiar hamba hanya seperti bulu yang diterbangkan oleh
angin: tidak ada apa-apanya. Semuanya disandarkan pada Allah Ta`ala sehingga
dia membunuh orang pun dikatakannya Allah yang membunuh. Mereka pun
tidak memakai hukum syara` lagi. Inilah kafir zindik.
kaum Ahlussunah wal jama`ah, yakni kaum yang mengi`tikadkan semua
perbuatan hamba itu dari Allah, yang ada pada hamba hanya usaha atau ikhtiar
yang tidak bisa memberi bekas, artinya tidak bisa mengadakan yang tidak ada
menjadi ada. Semua yang menentukan, yang ada pada hamba hanya usaha atau
ikhtiar.
kaum Ahlul Kasyaf, yaitu kaum yang dianugerahi Allah Ta`ala terbuka dinding
rahasia alam sehingga mereka memandang dengan sebenar-benarnya (fil hakiki)
dengan pandangan makrifat dan zauq wajidan.
Jika kita senantiasa memusyahadahkan segala perbuatan yang ada pada sekalian alam
dengan cara yang telah diterangkan di atas hingga fana-lah af`al makhluk pada Af`al
Allah Ta`ala. Inilah orang ahli tauhid yang sebenarnya dan memperoleh dua nikmat.
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.(Q.S. ar-
Rahman: 46)
K
etahuilah maqam (kedudukan) tauhidul Af`al itu, yaitu maqam terendah dari
segala maqam orang arif billah, tetapi dengan maqam yang di bawah inilah kita
bisa sampai pada maqam yang lebih tinggi. Maqam inilah yang mula-mula
dianugerahkan Allah Ta`ala pada seorang salik dan seorang majzub.
K
Majzub, yaitu orang yang dikaruinai Allah Ta`ala dengan tiba-tiba memperoleh
makrifat tauhidul af`al, tauhidul asma, tauhidul shifat, dan tauhidul zat tanpa
berbuat ibadah dari petunjuk dan ijazah guru, melainkan semata-mata dari
petunjuk Allah Ta`ala.
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Sementara itu ada pula orang arif billah, yaitu orang yang mengenal Allah Ta`ala dan
mengenali dirinya dan dapat membedakan antara Khalik dan makhluk sehingga
sempurna musyahadah-nya (penyaksiannya) pada Allah Ta`ala.
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
a Suka
a (0) Cuka (0) Share 215
Makrifat Mengesakan Af`al Allah [Kitab Makrifat Ahlullah] disampaikan Pusaka Madinah dengan
basmalah, hamdalah, dan innalillah bagi sesama umat Muhammad Saw. pada 17.2.14. Untuk melihat
keseluruhan artikel silakan buka [Peta Situs]. Mau berkenalan dengan pengurus situs ini? Klik [Admin]
HTML link code:
<a href="http://www.pusakamadinah.org/2014/02/mengesakan-afal-allah.html">Makrifat
Mengesakan Af`al Allah [Kitab Makrifat Ahlullah]</a>
BB (forum) link code:
[url=http://www.pusakamadinah.org/2014/02/mengesakan-afal-allah.html]Makrifat Mengesakan
Af`al Allah [Kitab Makrifat Ahlullah][/url]
TERKAIT
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Makrifat Mengesakan Ma`rifat Ahlullah Kitab Ma`rifat Tips Membuka Situs
Asma Allah [Kit... Ahlullah: Mukadimah Islami
PUSAKA MADINAH
Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki bagi
kalangan khawwas al khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H.
Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad
Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab an-
Nazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8)
Muhammad Idris.
f Pusaka Madinah 4035 T Pusaka Madinah 235 y Pusaka Madinah 204 p Pusaka Madinah 36
◄◄ ►►
Tips Membuka Situs Islami Ruh Qudus dan Nur dalam Tidur
10 komentar • sebulan yang lalu 18 komentar • 2 bulan yang lalu
Alam Warda Ritonga — Assalamualaikum hidayah imd — Apa pun laman
warahmatullah Semoga kita selalu dalam lindungan … sgt2 membantu aku memahami
syukran …
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Kami TAGS POPULAR
PUSAK A MAD IN AH
Ikuti 116
LI H AT PROFI L LENGKAPKU
Pusaka Madinah
Salam alaikum,
Luruskan kembali pemahaman kita soal
tajalli. Yang tajalli itu Rahasia Allah, bukan
Allah-nya.
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Allah-nya.
UULIL ALBAAB
Pusaka Madinah uploaded
and liked
Barangsiapa menghendaki
kebaikan bagi dirinya, niscaya dia
mengambil jalan kepada
Tuhannya. (Q.S. Al-Insan:29)
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Majlis Ta’lim Al-Wahidiyah
T Pusaka Madinah 8
| Perbesar |
+ Pusaka Madinah 303
p Pusaka Madinah 1
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com