Makna dasar tauhid adalah pengetahuan bahwa sesuatu itu satu. Adapun dalam kaca
pandang agama, tauhid ialah ilmu yang mengkaji tentang penetapan aqidah keagamaan
dengan menggunakan dalil-dalil yang meyakinkan.
Artinya: “Ilmu Tauhid adalah ilmu yang dengannya mampu menetapkan aqidah-aqidah
keagamaan yang diperoleh dari dalil-dalil meyakinkan.”
Dinamakan ilmu tauhid karena bagian utama ilmu ini adalah mengenai keesaan Allah
yang menjadi dasar ajaran Islam. Ilmu ini disebut juga sebagai ilmu ushul (fundamen
agama) atau ilmu aqidah. Terkait penggunaan dalil aqliyah (akal) dan dalil naqliyah (Al-
Quran dan Hadits), ilmu ini juga disebut dengan ilmu kalam.
Kewajiban Mempelajarinya
Tujuan mempelajari ilmu tauhid adalah mengenal Allah dan rasul-Nya dengan dalil dalil
yang pasti, dan menetapkan sesuatu yang wajib bagi Allah—sifat-sifat yang sempurna;
dan menyucikan Allah dari sifat-sifat kekurangan yang dimiliki makhluk, serta dan
membenarkan risalah seluruh rasul-rasul-Nya.
Dengan ilmu Tauhid kita terhindar dari pengaruh aqidah-aqidah yang menyeleweng
dari kebenaran. Dan dengan demikian semakin mengukuhkan paham aqidah mayoritas
umat Islam di dunia, yakni Ahlussunnah wal Jamaah, dengan dua imamnya yang utama,
Imam Abul Hasan Al-Asyari (w. 324 H), dan Imam Abu Manshur Al-Maturidy (w. 333 H).
Adapun hal yang dibicarakan atau objek pembahasan dalam ilmu tauhid adalah dzat
Allah dan dzat para rasul-Nya, dilihat dari segi apa yang wajib (harus) untuk Allah dan
Rasul-Nya, apa yang mungkin, dan apa yang jaiz (bisa atau tidak bisa).
Kemuliaan ilmu dinilai dari materi yang dibahas. Ilmu tauhid memiliki kedudukan
istimewa daripada ilmu lainnya karena pembahasan ilmu ini berkaitan dengan dzat
Allah dan Rasul-Nya.
Hukum mempelajari ilmu tauhid adalah fardhu ‘ain bagi setiap orang mukallaf,
meskipun hanya mengetahuinya dengan dalil-dalilnya yang global. Adapun mempelajari
ilmu tauhid dengan dalil yang terperinci hukumnya adalah fardhu kifayah.
Apabila ilmu tauhid sudah meresap ke dalam jiwa, maka akan tumbuh perasaan puas,
rela, dan bahagia atas pemberian dan ketentuan Allah, sehingga jiwa menjadi tenang
dan tenteram. Jiwa juga memiliki harga diri dan menghargai orang lain, dan memiliki
rasa kasih sayang kepada sesama manusia.
س عمقلن صلينن وقاَول إعدنيِّ ععلنود النيِبعديِّ إعلذ وجاَوءهه قولومم عملن بوعنيِّ توعمينم فووقاَول القبوهلوا اللبهلشورىَ وياَ بوعنيِّ توعمينم وققاَهلوا بويِشقلرتووناَ فوأ ولععطونقاَ وفقودوخول ونقاَ م وعلن ععلموراون لبعن هح و
ك وعلن أويِوعل هووذا لالولمققعر ومققاَ وكققاَون قوققاَول ك لعنوتوفوقيِهو عفيِّ الدديعن وولعنولسأ ولو وأولهعل الليوومعن فووقاَول القبوهلوا اللبهلشورىَ وياَ أولهول الليوومعن إعلذ لولم يولقبوللوهاَ بوهنو توعمينم وقاَهلوا قوبعللوناَ عجلئوناَ و
ل د
بَ عفيِّ الذكعر هكيِل وشليِّنء ض وووكتو و و
ت وواللر و ل ق اليِسومووا ع ه ل
وكاَون اه وولولم يوهكلن وشليِّمء قولبلوهه وووكاَون وعلرهشهه وعولىَ الوماَعء ثيِم وخلو و
Dari Imran bin Hushain, berkata: "Aku bersama Nabi, tiba-tiba datanglah kaum dari
golongan Bani Tamim (penduduk Najd). Nabi berkata kepada mereka: "Terimalah kabar
gembira wahai Bani Tamim!" Mereka menjawab: "Engkau telah memberi kami kabar
gembira kepada kami, oleh karena itu berilah kami [harta benda]!" Lalu datanglah
orang-orang dari penduduk Yaman. Nabi berkata kepada mereka: "Terimalah kabar
gembira wahai penduduk Yaman, karena Bani Tamim tidak mau menerimanya!"
Penduduk Yaman menjawab: "Kami menerima kabar gembira itu wahai Rasulullah
dengan senang hati. Kami datang kemari untuk mempelajari ilmu agama dan untuk
menanyakan perihal permulaan apa yang ada di dunia ini!" Nabi menjawab: "Allah itu
ada, pada saat sesuatu apa pun belum ada. Arasynya Allah itu ada di atas air. Kemudian
Allah menciptakan langit dan bumi dan mencatat segala sesuatu dalam lauh mahfuzh."
(HR. al-Bukhari [6868]).
Teks hadits di atas memberikan gambaran yang sangat jelas kepada kita, bahwa para
sahabat nabi (dalam hadits itu direpresentasi oleh Penduduk Yaman) memiliki kemauan
yang keras untuk mengetahui dan menanyakan persoalan penting dalam pandangan
agama, yaitu seputar keesaan Allah yang bersifat qadim (tidak ada permulaannya) dan
eksistensi alam yang bersifat baru (huduts) yang merupakan materi penting dalam
pembahasan ilmu tauhid.
Berdasarkan hadits tersebut, para ulama ahli hadits seperti al-Imam al-Hafizh al-
Baihaqi dan lain-lain berpandangan, bahwa karakter al-Imam Abu al-Hasan al-Asy'ari
yang gemar mendalami ilmu tauhid atau aqidah dan mengantarnya menjadi pemimpin
Ahlussunnah wal Jama'ah dalam bidang aqidah, merupakan karakter bawaan dari
leluhurnya yang memiliki cita-cita yang luhur untuk menguasai ilmu pengetahuan dan
mendalami persoalan aqidah yang sangat penting dengan bertanya secara langsung
kepada Nabi. Dalam hal ini al-Imam al-Hafizh al-Baihaqi berkata:
ث علولولوعدعهلم وعلن أولجوداعدعهلم
ث اللوعاَلوعم عمليورا م ووفعليِّ هسوؤالععهلم ودلعليمل وعولىَ أويِن اللوكلووم فعليِّ ععللعم لاله ه:ِّوقاَول أوبهلو بولكنر اللبوليهوقعيي.
صلوعل وووحود ع
Al-Hafizh Abu Bakar al-Baihaqi berkata: "Pertanyaan penduduk Yaman kepada Nabi
tersebut, menjadi bukti bahwa kajian tentang ilmu aqidah dan barunya alam telah
menjadi warisan keluarga al-Asy'ari dari leluhur mereka secara turun temurun." (Al-
Hafizh Ibn Asakir, Tabyin Kidzb al-Muftari, [Damaskus: Percetakan al-Taufiq, 1347 H],
halaman 66).
Berdasarkan keterangan di atas, tidak aneh apabila di kemudian hari, dari kalangan
suku al-Asy'ari lahir seorang ulama yang menjadi pemimpin Ahlussunnah wal Jama'ah
dalam memahami dan mempertahankan aqidah yang diajarkan oleh Nabi dan
sahabatnya, yaitu al-Imam Abu al-Hasan al-Asy'ari.
Tauhid atau aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah tiada lain adalah aqidah Islam itu sendiri,
yaitu aqidah yang diyakini oleh Rasulullah, para sahabat, ulama penerusnya hingga
sekarang, yang terhindar dari berbagai macam bid'ah aqidah yang menyimpang darinya.
Meskipun dalam lingkungan Ahlussunnah wal Jama'ah terkenal dua ulama yang
dijadikan panutan dalam aqidah, yaitu Abu al-Hasan al-Asy'ari (260-324 H/874-936 M)
dan Abu Manshur al-Maturidi (238-333 H/852-944 M), bukan berarti keduanya
merupakan penggagas aqidah baru dalam Islam, tetapi merupakan ulama yang telah
berjasa besar menjaga aqidah sesuai tantangan zamannya, sebagaimana penjelasan
Tajuddin bin Ali as-Subki (727-771 H/1327-1370 M) dan Muhammad Zahid al-Kautsari
(1296-1371 H/1879-1952 M) secara berurutan berikut ini:
“Ketahuilah, sungguh Abu al-Hasan al-Asy'ari tidak menyampaikan pendapat baru dan
membuat mazhab. Beliau hanya menetapkan pendapat-pendapat ulama salaf dan
membela aqidah yang dipedomani para sahabat Rasulullah, maka penisbatan kepadanya
hanyalah karena mempertimbangkan beliau berperan mengokohkan kajiannya,
memedomaninya, dan menetapkan hujjah dan argumentasinya, sehingga orang yang
mengikutinya dan menempuh metodenya dalam dalil-dalil aqidah disebut orang yang
bermazhab Asy’ari.”
“Imam al-Huda Abu Manshur al-Maturidi radhiyallahu 'anhu wa 'an sairil aimmah
membangun penjelasan dalil-dalil aqidah berdasarkan risalah-risalah karya Abu
Hanifah tersebut, seperti halnya yang dilakukan Imam Abu Ja'far at-Thahawi dalam
kitabnya Bayan al-I'tiqad Ahl as-Sunnah wa al-Jama'ah 'ala Mazhab Fuqaha al-Millah, Abi
Hanifah wa Abi Yusuf wa Muhammad bin al-Hasan yang terkenal dengan judul 'aqidah
at-thahawiyyah.”
Dari keterangan ini menjadi jelas, aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah merupakan aqidah
Islam yang diwarisi dari Rasulullah, para sahabat, dan ulama penerusnya.
Dalam ranah keimanan kepada Allah secara umum setiap mukallaf wajib meyakini sifat
wajib, mustahil, dan jaiz bagi-Nya. Para ulama dalam kitab-kitabnya secara global
menyebutkan beberapa kewajiban keimanan seorang muslim sebagai berikut:
Meyakini secara mantap tanpa keraguan bahwa Allah pasti bersifat dengan
segala kesempurnaan yang layak bagi keagungan-Nya.
Meyakini secara mantap tanpa keraguan bahwa Allah mustahil bersifat dengan
segala sifat kekurangan yang tidak layak bagi keagungan-Nya.
Meyakini secara mantap tanpa keraguan bahwa Allah boleh saja melakukan atau
meninggalkan segala hal yang bersifat jaiz (mumkin), seperti menghidupkan
manusia dan membinasakannya.
Penciptaan Ahmad tercinta
Roh kuddusun ini di ciptakn 360.000. Tahun sebelum Penciptaan Dunia. Di bentuk
sangat cantik dan di buat dr bahan yg tak terbandingkn. Kepala nya di buat dr petunjuk.
Leher nya di buat dr kerendahan hati. Mata nya di buat dr Kesederhanaan dan kejujuran.
Dahi nya dari kedekatan dengan Allah. Mulut nya dari kesabaran, Lidah nya dari
kesungguhan. Pipi nya dari cinta dan kehati hatian. Perut nya dari tirakat terhadap
makanan dan hal hal keduniaan. Kaki dan lutut nya dari mengikuti jalan lurus. Jantung
nya yang Mulai di penuhi dengan Rahman. Ruh yang penuh kemuliaan ini di ajari
dengan Rahmat dan di lengkapi dengan adab. Semua kekuatan yang indah di berikan
kepada nya, Risalah dan kualitas Kenabian nya di pasang. Kemudian mahkota Kedekatan
ilahiyah di pasang kan pada kepala nya yang penuh Barokah, mansyur dan tinggi di atas
segala yang lainnya. Di dekorasi dengan Ridho ilahiyah dan di beri nama HABIBBULLAH
( kekasih Allah). Yang murni dan suci.
Penciptaan falak (tempat jln bintang-bintang), telah diciptakn Allah pada hari Ahad,
Firman Allah:
ALLADZI KHALAQA SAI'A SAMAWATIN THIBAQA~
Artinya:
YANG TELAH MENCIPTAKN TUJUH LANGIT BERLAPIS-LAPIS. (Q.S. Al-Mulk:3)
Allah memandang kpda asap itu, lalu dijadiknnya tujuh bagian, yaitu: satu bagian
berupa air, kedua embun, ketiga perak, keempat emas, kelima mutiara, keenam mira
delima, dan ketujuh besi. Kemudian Allah menciptakn langit dunia, pertama dari air,
kedua dari embun, ketiga dari besi, keempat dari perak, kelima dari emas, keenam dari
mutiara dan ketujuh dari mira delima. Setelah itu di belahnya, yg tiap bagian berjarak
lima ratus tahun.
(Renungan): Allah telah menciptakn dari satu asap, tujuh lapis langit yg satu sama
lainnya berbeda-beda. Tetapi yg lebih aneh lagi adalah air yg diturunkn Allah dari langit,
yg berfungsi menghidupkn bumi yg mati (tandus). Dari tetesan-tetesan air itu tumbuh
berbagai-bagai jenis tumbuh-tumbuhan. Ada yg merah, kuning, hitam, dan putih; dan
ada pula yg manis rasanya, juga ada yg pahit.
Firman Allah:
Dan yg lebih aneh dari semua itu adalah satu tetes nutfah (air mani) lelaki yg tertumpah
kedalam rahim perempuan, di jadikn Allah segumpal darah yg beku, kemudian di
jadiknnya sepotong daging, setelah itu di jadiknnya tulang-belulang, sampai akhirnya
berupa seorang bayi manusia. Ada yg laki-laki dan ada yg perempuan. Ada yg beriman
dan ada yg kapir, Ada yg sholeh ada yg jahat, ada yg ikhlas ada yg munafik, ada yg
mengesakn Tuhan ada yg mengingkarinya. Dan dari Nutfah itu ada orang yg SA'ID
(BAHAGIA) ada pula yg SYAQI (CELAKA).
Dari ketiga macam bintang tsb. Ada tujuh yg paling besar, yaitu: ZUHAL, MUSYTARI,
MARIKH, SYAMSU, ZAHROH, ATHORID dan QOMAR.
Masing-masing mempunyai tempat edarnya sendiri. QOMAR pada falak pertama, tinggal
pada setiap Buruj selama dua setengah hari, dan beredar mengelilingi falak dlm masa
satu bulan.
ATHORID pada falak kedua. Tinggal pada setiap buruj selama lima belas hari.
Peredarannya mengelilingi falak dlm masa enam bulan.
ZAHROH pada falak ketiga, tinggal selama dua puluh lima hari pada setiap buruj.
Beredar mengelilingi falak dlm masa sepuluh bulan.
SYAMSU pada falak keempat, tinggal pada setiap buruj selama sebulan. Dan
beredar mengelilingi falak seluruhnya dlm jangka satu tahun.
MARIKH terbit pada falak kelima, selama lima puluh hari tinggal pada setiap
buruj, dan beredar mengelilingi falak seluruhnya dlm jangka delapan belas bulan.
MUSYTARI pada falak keenam. Tinggal pada setiap buruj selama tiga puluh bulan,
dan mengelilingi falak selama tiga belas tahun.
ZUHAL terbit pada falak ketujuh, tinggal selama dua tahun pada setiap buruj. dan
mengelilingi falak seluruhnya dlm jangka tiga puluh tahun.
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik rodiyallahu anhu, ia mengatakan: Rasulullah saw
ditanyankn tentang hari Ahad, maka Beliau menjawab: Hari Ahad adalah hari menanam
dan membangun.
Para sahabat bertanya: Apa sebab demikian Ya Rasulullah ?
Rasulullah menjawab: Karena pada hari itulah Allah menciftakn Dunia dan
memakmurkannya.
( Uraian ):
Sebahagian Ulama mengatakan bahwa Pencipta Yang Maha Kuasa telah menciptakn
tujuh macam benda diantara makhluk-makhluk, dan setiap satu diantaranya, dipecah
lagi menjadi tujuh.
Adapun tujuh macam benda itu adalah: tempat jalan bintang-bintang, bintang-
bintang yg bergerak, neraka yg bertingkat, bumi yg berlapis, lautan yg luas, anggota
tubuh manusia dan hari-hari dalam seminggu.
JIKA KAU PENGEN MENGENAL AL KHALIQ MU. SHOLAT LAH SEPERTI KAU SHOLAT DI
MAQAM RUBUBIYYAH. KARENA ITULAH IBADAH YANG TERTINGGI. MAQAM PARA
NABI DAN RASUL. MAQAM PARA AULIA AULIA ALLAH YANG MURSALIN.
Kita hanya bisa belajar untuk memperbaiki diri menuju fana fillah nya. Hingga diri
seutuh nya di sebut Rumah Allah(BAIT ALLAH) Rumah kosong tak berpenghuni namun
indah penuh misteri. Kosong karena telah menyatu dengan Rumah nya. �RUMAHKU
ISTANAKU�
Ujar urang Tasawuf, hanyar kawa mi'raj mengikuti jejak Rasul Al Amin.Dari Baitullah
menuju Rabbahullah(Kesejahtraan Allah).
Ujar urang Tasawuf, hanyar kawa mi'raj mengikuti jejak Rasul Al Amin. Dari Baitullah
menuju Rabbahullah(Kesejahtraan Allah).
Bujur jua..
Amun banyak ja di buku buku, belajar di buku ai.. Kada usaham bisi Guru, mendarasi
ungkos ja. Baik pkai belanja anak.
����
Cuba ai cari akan amun ada di buku buku tu. Minta tuliskn garis besar nya ja. Perjalanan
dari Baitullah sampai Rabbahullah. Kd usah lh sampai Rabbahullah. Sampai sajratul
Qudussiyyah ja gen. Handak menyesuaikn ja. Sama kd lawan KESEMPURNAAN ILMU
PETUNJUK yg di ajar kn uleh Rasulullah di dlm Qalbi orang2 yg di kehendaki nyA.
���
Kias kias ilmu atau kesah kesah ilmu itu banyakja di buku buku tapi kadada ilmunya. Hal
nangkaya ikam tulis tu banyak haja tapi mana ilmunya kaya itunah.... yang di perlukan
orangtukan ilmunya bukan kesahnya.... Justeru ilmunya itu nan kadada amun kesah
kesahnya banyak haja...
Sama kaya ikamtunah cuman mahabarkan kesahnyaja kalo ilmunya kadada kaya kula
kula handak paham lawan tahu.
Kalau membuka kesah itu lawan ilmunya, amun kesahnyaja percuma ai (samaja lawan
pamer haja)
Justeru ilmunya itu nan kadada amun kesah kesahnya banyak haja...
Sama kaya ikamtunah cuman mahabarkan kesahnyaja kalo ilmunya kadada kaya apa
kula kula handak paham lawan tahu.
Kalau membuka kesah itu lawan ilmunya, amun kesahnyaja percuma ai (samaja lawan
pamer haja)
syukur jua lh kamanakn ni mangesahkm, bahwa ilmu itu ada. bukan kadida.
Amun kamanakan ni handak Pamer kd di sini wadah nya.
LADUNI TU KADA USAH DI PANDER IANYA BEDA BEDA DI BERI KEPADA YANG DI
KEHENDAKI.... KADA SAMA IANYA SESUAI LAWAN PERANGAI DIRI MASING MASING...
LADUNI MEMANG ADA TAPI UNTUK DIRI PILIHAN MASING MASING... KALAU DI
KESAHKAN PAMERAM JAGA SIRIK KAHPI
Semuaan Ilmu yg adane hanya jalan aja... gurupun kada kawa membawa sesorang
kepada tuhannya...
Perlu untuk di pahami
Syare'at tanpa hakikat itu hampa. Hakikat tanpa Syare'at sia sia. Sama hal nya dgn ilmu,
tanpa ada cerita nya, gimana mau tahu. Mereka ada lh sebuah perjalanan yg tak bisa
untuk di pisah kn. Begitu juga antara seorang Guru dengan muridnya. Karena mereka
telah di ikat oleh jalan kebenaran. Ikatan seorang guru dgn murid itu melebihi dari
hubung orang tua dgn anak nya. Mengapa demikian. Orang tua belum tentu bisa
mengajarkn anak nya kepada jln kebenaran. Tetapi seorang Guru selalu memberikan
jalan terbaik untuk keselamatan murid nya.
Apapun bentuk nya Yang terjahir dr mereka adalh hasil dr Cinta mereka.
Contoh.
Seperti para Al halaj, Husein ibnu Mansyur. Syeikh Siti Jenar. Abdul hamid tanah
ambulung. dll nya Mereka di tangkap dan di bunuh, Padahal mereka tidak tahu sama
sekali kesalahan mereka.
Tapi kenyataan nya lain setelah mereka terbunuh. Semua menyesali perbuatan mereka.
(Menyesal membunuh kekasih Allah).
Tidak lah yg mereka lakukan / yg mereka ucapkn itu, keluar dari hawa nafsu nya.
Melainkan Wahyu yg di wahyukn kepada nya. (WAMA YANTIQU ANIL HAWA IN HUWA
ILA WAHYU WAHYUN YUHA).
BISMILLAH
Ni mambukakn aja nah pakai kula keluarga, uleh pina kedida yg tetahu nya. selanjut nya
silakn yg hndk mangupasi akn. Mulai dari Awaludin Ma"rifatullah (Mula mula BerAgama
mengenal Allah).
Mengenal Allah itu ada 3 Tingkatan.
1. Ma'rifat Mubtadi.
2. Ma"rifat Mutawasith.
3. Ma'tifat Munthaha.
1. Ma'rifat Mubtadi. Yaitu ilmu ma'rifat tingkatan permulaan. Yakni mempelajari Sipat
20. Hukum Sar'i (Ilmu Syare"at) (Nahi dan Munkar).
Jika seorang penuntut bertahan semata pada ilmu ini. Maka kembali nya ke akn Hancur.
2. Ma'rifat Mutawasith. Yaitu ilmu Ma'rifat tingkatan Menengah. Yakni menpelajari ilmu
Tauhid. (Martabat 4).
1. Tauhidul Zat.
2. Tauhidus Sipat
3. Tauhidul Asma
4. Tauhidul Ap"al
Jika seorang penuntut semata bertahan pada ilmu ini, maka kembali nya ke hadirat
Allah, Kurus kering.
3. Ma"rifat Munthaha. Yaitu ilmu ma'rifat tingkatan tertinggi. Yakni ilmu Haqiqat.
(Mempelajari Martabat Tujuh).
1. Ahdiyah
2. Wahdah
3. Wahidiyah
4. Alam Arwah
5. Alam Amsal
6. Alam Adz'am
7. Alam Insan
Martabat 7 itu membicarakn Haqiqat insan diri Nabi kita yg Mulia, yg bermaqam di
Madinah itu.
Jika seorang penuntut bertahan pada ilmu ini, maka kembali nya Lemak gemuk, putih
kuning, tidak rusak binasa di dlm kubur nya hingga hari berbangkit. Mereka tidak
memisahkn Haqiqat dan Syare'at. Lalu bagaimana dgn orang yg lenyap. Bahkan tak ada
maqam nya. Mereka kembali dgn kehendk nya. Itu lh mereka yg Kenal dgn jalan pulang
nya. Kenal akn Rumah nya. Kenal akn Tuhan nya. Lalu bagaimana ilmu nya. Itu lah
Kesempurnaan ilmu petunjuk (ilmu ma'rifat yg Sesungguh nya). Jalan pulang yg pernah
di Jalani uleh insan yg mulia Nabi kita (Rasulullah Muhammad al Amin). Jalan nya dari
Baitullah hingga Rabbahullah.
Wassalam.
Taruskanja supaya datu alur aja karena beda guru beda pengajaran jadi biar ikam kami
mengikuti nahhh...
Nang ininah ada jua guru memadahkan hurub BA itu baduduk... bila pindah titiknya
maka jadi hurub NUN...
Jadi saran nan handak tahu ne... taruskan ikam hajalah... kami teruma Om ne BELAJAR
nah...
Nang ininah ada jua guru memadahkan hurub BA itu baduduk... bila pindah titiknya
maka jadi hurub NUN...
Jadi saran nan handak tahu ne... taruskan ikam hajalah... kami terutama Om ne BELAJAR
nah...
Kita sama sama belajar aja. Amun 3 martabat yg Awal, kawa haja begamatan.
Yang terakhir nya masih kd di ijin kn uleh Abah di Pamaton. Belum masa nya. Cuma
tebungkar uleh memandang Kula Keluarga ja. Menyatakan bahwa ilmu itu, memang
ada, Ada nya. Agar suatu saat Kula keluarga ni bisa menuntut nya. ���
Pada dasar nya Berdiri, Duduk, Berabah itu sama ja. Yaitu hurup Alif jua. Posisi nya ja
yg beda. Lalu sambatan nya beda jua.
Ba dan nun itu cuba mun di buang titik nya. Apa sambat nya. Macam2 jadi nya. Ada yg
memadahkn jukung, rinjing, dll. Padahal pada dasar nya sama ja. (ALIF) maksud
mamindahkn titik itu adalh. Membersihkn hati ( membersihkn nya dr nafsu2 yg bersifat
Keduniaan). Agar hati itu suci, bersih. Menjadi yg Rabbaniyyah. Hingga mudah
menerima pantulan dr kalam ilahiyah. Hingga Alif itu menjadi Alif istigna. Alif yg terang
benderang. Semoga mudah di pahami
Sekarang tahu kh sudah, cara membersihkn / Amaliyah nya. Amun balum tunggu
episode selanjut nya..
Beragama islam hanya kenal nama Allah lalu sembahyang maka sesat dan siriklah ia...
bahkan KAPIR.... ini kebanyakan pakaian orang SYAREAT.
Ya bujur, karena mereka hanya tahu Allah itu Tuhan aja. Kd tahu siapa yg menyembah
siapa yg di sembah.
Tp tetap selamat aja jua. Asal inya tetap yakin dgn Dua kalimah sahadah itu. Tetap
selamat Cuma imbah singgah dhulu di penantian panjang yg menyakitkn. Ter akhir
hnyar di msukn ke surga.
Kula keluarga santai aja. Ya penting Jgn keluar dri grup ini. Pasti akan tercerahkn. Setiap
ada awal pasti ada akhir. Setiap ada Permulaan pasti ada Kesudahn nya.
Uraian Awaludin ma'rifatullah. Man arafa nafsahu, paqad arafa rabbahu. (Barang siapa
mengenal akn diri nya, Maka iya pasti akn mengenal Tuhan nya). Jadi mengenal diri
dahulu, hnyar mengenal Tuhan. Bukan imbah kenal lwn diri, kenal am lwn Tuhan. Kd
ky itu. Itu adalah pemahaman yg salah.
Pandang diri yg ada dahulu. Siapa diri ini. Dari mana asal usul nya, apa kejadian nya, di
mana sumber nya.
Setelah tahu bahwa diri bukan ada dgn sendiri nya. Baru lh di tetapkn, Bahwa ada yg
menjadikn ada yg menciftakn. Siapa dia.
Itu lh yg di puji dgn nama ALLAH.
lalu siapa Allah itu. tahu nya kita hanyalh dia sang pencifta. Lalu di tetapkn lh uleh lama
ulama Kupah jaman dulu untuk membuat serangkaian Penggalian. Yg pertama yaitu
sifat2 nya yg nyata pada alam. (Sifat 20 hingga berlanjut ke Martabat 4).
Sifat 20 dn martabat 4 itu sama saja. Yaitu Menetapkn (ALLAH adalah nama bagi Zad
Wajibal ujud).
Kebanyakan orang itu salah pengertian. Setelah kenal diri. Wah aku ni am Tuhan nya.
Mancunkung saikungan.
Cuba ai amun merasa Tuhan sudah. Cubai banyu dlm galas tu ja. Pandang situ. Mau lah
msuk ke muntung surangn, amun kd tangan yg manuntumkn nya ke muntung. Apalagi
di suruh maulah daun kayu salambar, bisa sampai mati kd mau jadi2..
����
Ni langkau-langkau ja penjelasan nya. Soal nya amun rinci bnar. Kd kw. Makhlum hp
nya. Hp jadul ja. Kd kw manggambar rakam2 nya. Jadi kekuatan memahami ja masing2.
���
Paham tauhid adalh menggunakn penglihatn mata dan pandangn akal. dan pusat
perhatian adalh Allah. dan tidak kepada muhammad. Mata telah memandang segala
sesuatu yg di katakn alam. Mk akal memperhatikan bahwa segala sesuatu itu tidak ada
dengan sendirinya. Melainkn wajib ada yang maha esa lg maha kuasa. Yang telah
menjadi kn ada nya. Iyalh yg di puji2 dgn nama ALLAH. Maka Hal keadaan Allah itu
pada hukum akal di namakn. Zatul buhti khalishul muthlaq. (Zad yg maha esa lg maha
suci. Yg telah ada dgn sendiri nya dan adalh Qadim ykni yg maha kekal ada nya. Dan
segala sesuatu itu, pada hukum akal di katakn muhadast. Termasuk Muhammad yg
mulia ykni tidak kekal ada nya. Itu dri paham tauhid.
Nama Muhammad itu adalah nama Kebesaran bagi insan yg di madinah di dlm hal
kerasulan. Mk insan itu lh yg telah wafat dan telah bermaqam di madinah.
Adapun Muhammad tetap hidup selama lama nya dan ada di mana2. Selanjut nya yg di
katakan muhadast pd hukum akal itu tidak di bicarakn lg. Karena telah terhimpun di
dlm Nur Muhammad yakni Nur Kibriya Muhammad. ( Nur kebesaran Rahmat). Dan
berkat Muhammad yg telah maujud. Termasuk insan yg di madinah itu. adalh nur
kibriya muhammad. Yakni Nur sifat kebesaran rahmat,
Sadari lah
Allah adalh kalamullah dan adalh Qadim. dan Muhammad adalh kalamullah dan adalh
Qadim. Mk dua nama itu tiada berpisah selama lama nya. Kalau dua nama itu berpisah
mk binasa lh iman dan islam hya. Mk yg sangat perlu di pahami lagi. Apakh dua nama
itu dua wujud atau hnya satu wujud.
Ketahui lh.
Hu itu di dlm ilmu ma"rifat di namakn isim jalallah. Yaitu nama hal keadaan yg maha
tinggi yg awal2 telah ada. Dan Hu itu di dlm ilmu Haqiqat bermakna a'in. Ykni hal
keadaan yg maha esa yg awal2 telah ada. Jelas nya Hu itu adalah Insan kamil yg maha
suci. Maka itu lah a'inullah (hal keadaan Allah yg sebenar nya) yg sangat di rahasiakn di
dlm ilmu Ma'rifat. Dan Allah adalah nama kebesaran puji bagi insan kamil a"in
Muhammad.
Adapun yg menjadi pokok pembahasan pada mula nya adalh QUL HU ALLAH AHAD. dst.
Yg sekarang di maknaknKatakan ya muhammad Allah itu maha esa. Mk yg tidak di
perhatikan adalh Hu. Dgn makna itu timbul lh pendapat. Bahwa Muhammad rasulullah
itu adlh manusia biasa dan adalh pesuruh atau utusan Allah. Ketahui lh Qul itu di dlm
ilmu bahasa berasal dari kata Qala.. YA QULU. QUL. QALA itu adalh fi'il madi. Yaitu
keadaan pada masa yg telah lalu (aku yg terdahulu) dan dhomir nya sdslh HU.
QALA HU. arti nya telah berkata HU.
YA QULU adalh Fi'il mudhari yaitu keadaan pd masa sekarang. dan yg akn mendatang.
dan dhomir nya adalh HU. YA QULU HU arti nya sedang berkata HU.. QUL adalh fi'il Amar.
Yaitu masa pelepasan menyampaikn yg di kehendaki tentang Al Qur'an. dan dhomir Qul
itu adalh Anta. Dan Anta itu di namakn dhomir Mustatir atau dhomir barij. Yaitu
keadaan yg sendiri nya telah ada di dlm kalimah Qul itu. Kalau Anta itu tidak ada mk
tidak ada yg mengatakn Qul Hu Allah Ahad itu. Anta itu di dlm ilmu ma'rifat ada dua
makna. Yaitu ada Anta yg Jahir ada Anta yg Bhatin. Anta yg Jahir adalh Insan. Mk insan
itu lh sbgai alat komunikasi. Adapun Anta yg bathin yakni Sirrul insan. (Muhammad) .
Mk Hu itu di dlm ilmu Haqiqat hanya satu saja. Hu Muhammad dan Anta Muhammad.
Di dlm ilmu bayan. Hu itu di namakn muftada. Yaitu kalimah yg menjadi pokok
perhatian di dlm ilmu ma'rifat.
❤❤❤
Bila Manusia Mati Buruk nyata NERAKA (KADA BEDA LAWAN BINATANG) WALAUPUN
INYA SEMBAHYANG JUA, BAHAJI JUA, BA UMRAH JUA, BA AMAL JUA DLL.... APA
SEBABNYA ????....... Yg pasti karena kd tahu lwn haqiqat diri nyA.
Sambungan
❤❤❤
Dan Allah itu di namakan khabar awal. Yaitu khabar pertama menerangkn bahwa hal
keadaan Hu itulah Allah yg di maksud. Mk Allah itu adalh khabar yg umum. Bahwa
Yahudi dan Nasrani pun mengatakan kami telah beriman kepada Allah dan masa
kiyamat. Tetapi AlQur'an menerangknWAMA HUM BIMUMININ. (dan tidak lh mereka itu
orang yg Beriman sebenar nya). Karena tidak mau mengikrar kn WA ASHADU ANN
MUHAMMADARASULULLAH.
Selanjut nya AHAD itu di nama kan khabar Syani. Yaitu menerangkn bahwa hal keadaan
HU itu sungguh2 maha esa. Dan tetap hadir di dlm keadaan insan Rohaniyah.
Ketahui lh AHAD itu adalh nama ke esaan Muhammad yg tetap khadir di dlm Haqiqat
Sesuatu.
���
Perlu untuk di ketahui, Bahwa untuk mengetahui KUNHI ZAD adalah mudah, tidak
payah. Terlebih dahulu di perhatikan adalh Nama yg tertinggi di dlm Al Qur'an. Yaitu
Nama AHMAD dan MUHAMMAD. bunyi ayat.. YA TI MIN BADI ISMUHU AHMAD makna
nya.. Telah berkata nabi Isa kepada kaum nya Bani Israil akn datang sesudah ku ini bagi
kamu yg nama nya AHMAD. di dlm Taurat.
Kalimah Min badi itu adalah Lil Bayan. Yaitu menerangkn bahwa AHMAD adalah nama
yg telah ada sebelum ada segala sesuatu.
Di dlm ilmu Ma'rifat di namakn Ismun Tapdhil yaitu nama yg maha Terpuji. Dan
kejahiran Ahmad itu bernama Muhammad. Telah berkata As Syeikh Abdul karim al
jailani al musamma Ahmad bin kurnida. Wa Muhammadun haqiqah al kaun. Makna nya.
Nama Ahmad adalh nama yg awal2 telah ada dan nama Muhammad adalh nama haqiqat
segala sesuath. Atau haqiqat sekalian insan. diri nabi kita yg sangat mulia. Mk Kunhi zad
itu adalh A'in atau hal keadaan Ahmad iyalh Al Insanul kamil mukamil. Mk rahasia dan
penbgakuan insan diri kita adalh MUHAMMAD. yaitu sipat kebesaran Ahmad yg hidup di
dunia dan hidup kekal di akhirat.
Mk al insanul kamil mukamil itu di dlm ilmu Haqiqat di singkat kn A'nul haq lengkap nya
AHMAD AMINULLAH A'INUL HAQ ALLAHU RAFI QUL A'LA.
SHOLAWAT 7.
Sholawat 7 di baca di setiap handak berdo"a sehabis sholat. Kan kebanyakan sebagian
nya aja yg di baca, yg bagus baca ke 7 nya.
Dzikir hifdzul iman itu untuk Pelindung diri dr segala godaan. Agar kita tetap berada di
dlm keaman nya.
Teserah ja membaca nya. Wktu sholat kh, wktu duduk santai kh. Hndk guring kh. Hndak
kemana mana kh. Teserah aja.
Ayu ja pahami dulu yg di uraikn tu. Kena tetap bersambung. Baik Amalan atau cara
Amaliyah nya menjalankn haqiqat agar haqiqat diri itu benar2 meresap. Handak
marendahkn diri dahulu memandang Dunia yg Rami.
Allahumma sholli wa salim ala sayyidina muhammadin fil awalin na sholli wa salim ala
sayyidina muhammadin fil ahirin na sholli wa salim ala sayyidina muhammadin fil
jahirin na sholli.......................... Terus bersambung ky itu hingga akhir..
Dikit hifdzul iman di ralat sedikit. Karena ada yg ketinggalan dan salah penulisan.
Ya hannanu ya mannan, Ya rahmanu ya rahim, Ya gafuru ya gaffar, Ighfir lana warhamna
wa anta arhamur rahimin.
���
lalu ALLAH itu siapa. Kita wajib menyembah, berdoa, dll nya. Namun kita tidak tahu
siapa yg kita sembah. .
Lalu di susun lh uleh ulama2. Jaman dulu, masing dgn jalan nya untuk mengetahui siapa
Allah itu sebenar nya. Hingga pada saat itu, lebih dari 120 jalan/Thariqat yg ada.
Dan bunyi hadist Qudsi. Anna inda dzanni abdibi wa anna ma ahu hapsa bat kuruli.
Makna nya. Adalh aku selalu hadir di dlm Qalbi insan diri mukmin yg telah mengenal
akan aku. Dan aku selalu hadir di saat2 mana saja iya ingat akan daku. Yakni dzikir di
dlm Qalbi nya. Yaitu Hu Allah atau Hu al HaQ.
Adapun tanda alif di atas tasdid itu di namakn alif ahadiyah. Yaitu alif isyarat bagi
kemaha esaan al insanul kamil mukamil. Ain atau diri Ahmad Aminullah. Bahwa itu lah
nama yg satu yg sangat di rahasiakn di dl ilmu ma'rifat. Adapun nama muhammad itu
pengakuan diri kita di dlm ilmu haqiqat.
����
Perjelaskan lagi tentang Diri Ahmad Aminullah.... mungkin ini berkaitan dengan Nur
Allah atau Nur Illahi....
Hu Allah hnya wajib tahu, Bukan di amalkn, tetapi iya memuji dgn sendiri nya. (Sholat
daim)
bahwa itu lh puji bagi nafas yg keluar masuk. (Hu masuk Allah keluar.)
Hu masuk memuji (bathin) Ahmad aminullah ainul haq allahu rafi qul ala. Allah keluar
memuji sifat kebesaran nya yg maujud
Paham Tasawuf jgn di samakn dgn paham Tauhid.. Pahami bujur bujur. Tunggu ja
penjelasan nya.
Mesti ada sahadat DIRI KITA ne....!
Sahadah itu ada 4.
1. Sahadah awal
2. Sahadah akhir
3. Sahadah jahir
4. Sahadah bathin.
Knpa ky itu beda. Karena kita adalah pengikut beliau. Kd bisa hndk mandahului beliau.
Karena beliau imam kita.
Maka nya pengakuan diri kita hanya inggan Muhammad aja. Kd boleh lebih.
Ni balum lg uraian/ penjelasan martabat 7 nya. Nah di situ kena hndk jelas bujur.
Masalah Nur zad, kunhi zad, nur muhammad. Dll Santai ja, tunggu ja ada ja sambungan
nya..
���
Ketahui lh hamil aminah itu adalah hamil mu'jizat. Setelah insan itu jahir lalu bersin dan
mengucap Alhamdulillah. Kemudian di bawa uleh Abdul Muthalib ke Multajam. Yaitu
antara pintu Baitullah dgn hajral aswad. Dan di situ uleh Abdul Muthalib di umum kn
nama nya muhammad. Dan belum di namakn Muhammad rasulullah. Sesudah nabi kita
menyampaikan Al Qur'an. Mk nabi kita sendiri menerangkan INNI RASULULLAH
ALAIKUM JAMIA. makna nya. Bahwa sesungguh nya aku adalah Rasulullah yg telah
datang bagi kamu semua.
Menurut riwayat yg sahih. Sebelum melahirkan Aminah telah bermimpi melihat sesuatu
yg sangat putih lg bercahaya turun dari langit. Kemudian berada di hadapan Aminah.
Lalu berkata. Ya Aminah aku lah Jibril mengkhabar kan yg di dlm kandungan mu itu
iyalah yg nama nya Ahmad di dlm taurat. Kepada Abdul muthalib di tanya kan kenapa
iya mengumumkan nama nya Muhammad. Jawab Abdul Muthalib Ahmad itu adalah
nama yg awal2. Bahwa nama itu adalah nama yg sangat mulia di dlm Alam ini.
Ketahui lah yg menyebabkan kekapiran Yahudi dan Nasrani dahulu karena mereka itu
masih menunggu nunggu Ahmad. Bahwa Muhammad itu bukan Ahmad.
Maaf.. Ariffin bukan lah seorang Guru, iya hanya lh manusia biasa jua. Kd tahu apa2 jua.
Iya hanya menyampaikan sebatas apa yg menjadi Kewajiban nya.
���
Yang berhaQ di panggil Guru itu hanya lh satu.
Yaitu Insan rahasia yg selalu hadir di dlm Hati mu. Muhammad lil khadir (Muhammad yg
selalu hadir) Muhammad yg tetap hidup selama lama nya
Amun sdh sampai ke puncak tahu to siapa Aripin itu.... bagi nan sdh tahu kada salah di
padahkan guru
Memang bujur Zasad Aripin to kada bisa ba apa apa jua.... ia nya lahaula wa la..... jadi nan
tahu nan hidup nan bergerak nan bahinak nan bangaran di zasad Aripin to adalah zat
yang maha hidup yang selalu hidup yakni Nur Muhammad atau Muhammad insan diri
kita itu... dalam kemesraan musahadah siapa sich Aripin ????...
COBA BUHAN IKAM PIKIR MENDAPATKAN ILMU JALAN KESELAMATAN KADA SEDIKIT
DUIT NAN DI KELUARKAN LAWAN WAKTUNYA MINIMAL 30 TAHUN ORANG DI
PASANTREN TU BELUM TENTU DAPAT....
Kada cukup pang duit 30 juta amun mengaji ke guru lain....
Semuanya. Telah di khabar kn bahwa di Mekkah itu akn jahir nabi dan rasul yg terakhir
yg nama nya sebelum jahir adalah Ahmad dan sesudah jahir adalah Muhammad.
Bunyi hadist shahih.
Kuntu awwalun anbiyai fi halqin wa akhirahum fil ba'syi.
Makna nya. Adalah aku (Muhammad) yg awal2 telah ada terdahulu daripada nabi2 yg
terdahulu itu di dlm permulaan yg telah ada dan adalah nama ku Muhammad.
Dan itu pula yg yg menjadi nama kesudahan mereka itu di dlm masa kejahiran.
Raqam nya
Muhammad
Adam
Isa
Ketahui lah kandungan nama Adam itu iyalah.
A da = m
Ahmad = Muhammad.
1. NUKTAH di dlm titik BA itu adalah KANA yaitu Ainullah yg awal2 telah ada. Yakni
Hu wal awal.
2. BA. adalah BA LILITHAF. yaitu dua nama itu terhimpun di dlm HU AL HAQ.
3. ALIF AHADIYAH. Adalah Alif isyarat bagi kemaha esaan Ainullah yg awal2 telah
ada.
4. SIN. adalah Sirrul insan. Iyalah Muhammad.
5. MIM. Adalah Mulkuhul mamdud. Yaitu yg memiliki kerajaan yg atau kekuasaan
yg maha kuasa. Iyalah Muhammad Ilahul HaQ.
Pada makna syareat adalah Nama kemuliaan ruh2 mukmin dan malaikat2. Arasy, kursi,
luh mahfud. Surga, neraka, dst lg.
Dan adalah Qadim idhafi. Yakni yang telah di kehendaki ada nya.
Pada hukum akal di katakan muhadast.
Jelas nya semua nya adalah sifat kebesaran rahmat dan berkat Muhammad yg telah
maujud. Yakni Nur kibriya Muhammad.
Pada makna haqiqat adalah himpunan sifat kesempurnaan yg maha tinggi lg maha
kuasa dan adalah Qadim ajali.
Yakni sifat kesempurnaan yg telah sedia bagi Ainullah atau Ainulhaq.
Menurut pendapat Auliya2 Allah bahwa Nur Muhammad itu llh Nur zad yg sebenar nya.
Oleh karena itu ingat lh bahwa Allah itu adalah yg telah di khabar kn uleh nabi kita yg
bernama Muhammad.
Muhammad adalah Raf'un. Yaitu nama yg tinggi. dan Muhammad adalh Nashbun. Yaitu
nama yg di atas. Dan Muhammad adalh Kasrun. Yaitu nama yg sangat terpuji.
Mk LA terdahulu ada nya kalimah Muhammad.
Barang siapa yang menuntut ilmu tanpa berguru, maka wajib syetan gurunya”. Adapun
maksud dari ungkapan tersebut bahwa belajar Tasawuf harus melalui guru adalah
bahwa Tasawuf sebagai suatu disiplin ilmu tidak dapat dipelajari tanpa terlebih dahulu
mempelajari Ilmu Tarekat, dan mustahil Ilmu Tarekat dapat dipelajari tanpa melalui
guru.. Kewajiban Setiap Muslim Mencari Guru Mursyid Sejati
HU atau Lingkaran kosong pd paham tauhid itu. Di dlm paham Martabat 7 di sebut HA
Marbuthah.
Ha marbuthah itu adalah karena ada nya hal keadaan Muhammad yg awal2 telah ada.
Adapun Allah adalh nama kebesaran puji dan nama pengenal bagi hal keadaan yg di
maksud.
Apakah (Kosong) HU atau HA itu ada RAHASIA DIRINYA LAGI... ATAU RAHASIANYA ZAT
(AMPUNNYA ZAT)
Allah & Muhammad itu satu wujud yakni Nur (sifat zat sendiri)... mana zat sebenarnya
dan mana rahasia zat atau pemilil zat itu !!!???.
1. Ahdiyah adalah menerangkan akan kemaha esaan insanul kamil mukamil yg maha
hidup lg maha suci.
Bahwa itulah Kunhu zad yakni zad Allah yg sebenar nya.
Adapun nama yg telah sedia adalah Ahmad Aminullah. Dan itulah nama yg satu.
Mk insanul kamil mukamil itu di dlm ilmu haqiqat di singkat kn. Ainulhaq. Lengkap nya
Ahmad Aminullah AinulhaQ.
Adapun Ahdiyah itu di pada hukum akal di katakan La tayin arti nya tidak dapat di
rupa2kn uleh akal akan hal keadaan nya.
Kemudian Ahdiyah itu uleh ahli tauhid telah di ibaratkan dgn rasam (bundaran kosong).
Mkbundaran kosong itu adalah ibarat bagi kemaha esaan zadtul buhti. Yg laisa.
Dan uleh ahli tasawup telah di ibarat kn dgn rasam HU (ha marbuthah).
Hu itu adalah ibarat bagi kemaha esaan Ainulhaq.
Adapun dasar paham Ahdiyah itu adalah bunyi ayat. Hal ata alal insanu hinin minad
dahri lam yakun syaian madzkura.
Makna nya. Apakah telah ada pengetahuan atas kamu akan hal keadaan al insanul kamil
mukamil yg telah ada dgn sendiri nya sebelum ada segala sesuatu.
Tidak ada segala sesuatu yg telah memuji nya. Maka puji nya bagi nya adalah. Anna al
haQ. Makna nya Hanya aku lah Allah yg maha esa.
Bunyi ayat.
Innani annallahu la ilahu illa anna pa butni wa aqimushshalata li dzikri.
Makna nya bahwa. Sesungguh nya hanya aku lah Allah ya Musa tidak ada yg lain nya
melain kan aku lh Allah. Mk esa kn akan daku dan dirikn sholat supaya selalu ingat akan
daku.
Mk qalam itu hanya di dengar di dlm Qalbi Musa. Dan tidak berhadapan. Mk diri musa
telah fana ul fana. Di dlm kebesaran Nur Muhammad.
Itulh musa telah naik saksi Hu alhaq.
Maksud nya tidak lain Melainkn ain Muhammad Allah yg maha esa. Dan wa akimush
shalah pd haqiqat adalah menyaksikan kemaha esaan Muhammad. Yaitu. Shalatan
daimatan bidawa mi mulkillah. Maksudnya menyaksikan Muhammad beserta sifat
kebesaran nya.