MAKALAH
Untuk Mengikuti Lomba Balok Rongga
Dalam Rangka HARLAH ke-19 IGRA Tahun 2021
Tingkat Kabupaten Batang
Disusun Oleh
KKG : ANGGREK
Kecamatan : Batang
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Allah SWT
karena berkat rahmat serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Meskipun belum sempurna, karena penulis juga masih dalam proses
pembelajaran.
Makalah ini berjudul “Masjid Kebanggaanku Di Pusat Kota” untuk
mengikuti Lomba Balok Rongga dalam dangka HARLAH IGRA ke-19 Tahun
2021 Tingkat Kabupaten Batang.
Penulis menyadari pula bahwa selama penyusunan makalah ini tidak lepas
dari dukungan dan bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kepala RA/BA yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru Anggrek
yang telah memberi izin dan dukungan untuk mengikuti lomba balok
rongga serta bimbingan dalam proses penyusunan makalah.
2. Ketua Kelompok Kerja Guru Anggrek Batang yang sudah memberikan
bimbingan dan dukungan dalam persiapan lomba serta penyusunan
makalah.
3. Teman-teman guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru
Anggrek yang telah banyak memberikan masukan dan membantu
persiapaan dalam mengikuti lomba balok rongga serta penyusunan
makalah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari segala kekurangan
dan kesalahan. Untuk itu penulis berharap kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga dengan adanya lomba balok rongga ini bisa
bernanfaat bagi penulis pada khususnya dan semua guru Raudhatul Athfal di
Kabupataen Batang pada umumnya dan makalah ini berguna bagi pembaca
ii
DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL ………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ……………………………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………… iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) adalah organisasi profesi
yang merupakan wadah pembinaan, pengembangan dan kerja sama antara
guru dan tenaga kependidikan RA/BA/TA, untuk menyamakan visi dan
misi organisasi dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di
lingkungan Kementerian Agama.
Organisasi IGRA didirikan oleh kepala RA, BA dan TA se-
Indonesia pada tanggal 29 Oktober 2002 M bertepatan dengan 22 Sya’ban
1423 Hdi Bogor. Pimpinan Pusat IGRA berkedudukan di Jakarta, sampai
sekarang sudah ada kepengurusan dari tingkat pusat sampai tingkat
kecamatan.
Dalam rangka HARLAH IGRA ke-19, PD IGRA Kabupaten
Batang menyelenggarakan kegiatan Lomba Menyusun Balok Rongga yang
diikuti 21 Kelompok Kerja Guru Raudhatul Athfal se-Kabupaten Batang
dengan peserta 2 guru setiap Kelompok Kerja Guru.
Sebagai organisasi profesi, IGRA ikut bertanggung jawab
memikirkan dan meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini dengan
menggali, mengembangkan dan memberdayakan potensi guru RA/BA/TA.
Dengan diadakan lomba ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi karena di
masa pandemi kegiatan yang melibatkan semua guru dibatasi, diharapkan
juga untuk memulihkan kembali semangat para guru, melewati masa
pandemi memang bukan hal yang mudah bagi guru RA karena
pembelajaran daring yang dilakukan membutuhkan penyesuaian dari anak
dan orang tua karena pendidikan anak usia dini lebih efektif dengan
pembelajaran tatap muka.
Di samping, juga untuk memotivasi dan memfasilitasi para guru
untuk berkreativitas melalui balok rongga. Hal ini sesuai dengan tema
harlah IGRA tahun ini yaitu “Membangun Guru Tangguh di Era
Digital Menjadi Jantung Pemulihan Pendidikan Pasca Pandemi”.
1
Maka dari itu, inilah saatnya guru RA harus lebih mengembangkan potensi
diri dengan berkreativitas dan berinovasi dalam memberikan layanan
terbaik bagi anak usia dini.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Bermain balok rongga merupakan salah satu alat bermain yang
bermanfaat untuk anak dan guru. Balok rongga terdiri dari berbagai
bentuk, ada yang segitiga, persegi, persegi panjang dengan berbagai
warna yang menarik. Balok dapat dimainkan sendiri oleh anak,
maupun berkelompok dengan teman-temannya.
Adapun manfaat mengikuti lomba balok rongga yaitu :
a. Mengembangkan imajinasi
Permainan ini membutuhkan imajinasi dan kreativitas untuk
membentuk atau merangkai balok menjadi suatu benda atau
bangunan.
b. Belajar mengenal konsep
Ketika bermain balok ada beberapa konsep yang dipelajari di
dalamnya, seperti perbedaan bentuk, ukuran, warna dan
keseimbangan.
c. Melatih kesabaran
Permainan ini membutuhkan ketelitian serta kesabaran untuk
mampu menyusun balok hingga menjadi bentuk yang
diinginkan.
d. Melatih motorik halus
Permainan ini membutuhkan kerjasama antara otot tangan dan
mata, ketika menggenggam, menyusun, dan merangkai balok,
saat itulah motorik halusnya bekerja.
e. Belajar warna
Balok yang berwarna-warni dapat memperkenalkan berbagai
macam warna kepada anak.
2
f. Memecahkan masalah
Ada beberapa tahapan dalam memecahkan masalah yang harus
diselesaikan dalam bermain balok, yaitu membaca dan berfikir,
mengeksplorasi dan merencanakan, memilih strategi, mencari
jawaban, refleksi dan mengembangkan.
2. Tujuan Khusus
Manfaat bagi guru mengikuti lomba balok rongga yaitu :
a. Menambah pengalaman
b. Belajar percaya diri
c. Meningkatkan kualitas diri
d. Meningkatkan kreativitas dan spotifitas, belajar berkompetisi
secara positif
e. Membantu menilai kekurangan dan kelebihan diri
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
melambangkan Wali Songo. Di bagian bawah menara ini terdapat sebuah
ruangan yang berfungsi sebagai kantor Ta’mir Masjid Agung Darul
Muttaqin Batang sekaligus perpustakaan masjid.
5
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Terwujudnya guru Raudhatul Athfal yang islami, unggul dan
profesional membutuhkan peran pengurus IGRA untuk memotivasi dan
memfasilitasi dalam kegiatan pengembangan guru melalui berbagai
kegiatan. Salah satunya adalah dengan mengadakan lomba untuk
menggali, mengembangkan dan memberdayakan potensi guru.
Melalui lomba balok rongga ini dengan tema “Lingkunganku”
dengan mengambil salah satu subtema rumahku, sekolahku, atau masjidku.
Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada guru Raudhatul Athfal
untuk mengembangkan imajinasinya membuat bangunan sesuai dengan
subtema yang diambil bertujuan untuk memberikan gambaran kepada
anak-anak melalui permainan balok rongga dapat mengenalkan lingkungan
sekitar kepada anak dengan alat peraga dan permainan yang
menyenangkan agar tujuan pembelajaran bisa tercapai secara optimal.
Kelompok Kerja Guru Anggrek Kecamatan Batang mengambil
subtema “Masjidku” dengan membuat miniatur Masjid Agung Darul
Muttaqin Batang dan bangunan kantor yang ada di sekitarnya. Dengan
harapan bisa mengenalkan kepada masyarakat luas bahwa di pusat Kota
Batang terdapat masjid dengan bangunan yang unik dan letaknya sangat
strategis sehingga kita merasa bangga akan keberadaan Masjid Agung
Darul Muttaqin Batang sebagai tempat ibadah umat islam, pusat
pendidikan, dakwah dan sosial.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
6
buku
PP IGRA, 2018. Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Peraturan
Organisasi
Makalah
Hakim, Muhamad Arif Rahman, 2018. Masjidku Kebanggaanku
website
https://www.popmama.com/permainanbalok