Anda di halaman 1dari 6

RENCANA KOMISI B (TATA ADAT AMBALAN)

AMBALAN SYARIF HIDAYATULLAH – CUT MUTIA


PANGKALAN MA MINHAJUL AMILIN

BAB 1
PANGKALAN UMUM

ADAT AMBALAN
Adat ambalan adalah adat kebiasaan yang ditentukan dan ditaati oleh para pramuka
penegak disuatu ambalan, Adat memiliki suatu tujuan yakni agar dengan adanya
adat tersebut, Para pramuka penegak dapat membiasakan diri menepati segala
peraturan yang berlaku ditempat mereka.

MEMAHAMI ADAT AMBALAN


1. Proses pembuatan adat ambalan dilakukan seperti pembuatan sandi ambalan
yaitu melalui musyawarah ambalan
2. Adat ambalan sebaiknya tidak usah ditulis, Tetapi benar-benar dihayati dan
dipatuhi oleh setiap anggotanya. Jika seorang terlah melanggat adat yang
telah berlaku bersedia menerima sangsi (Hukuman)
3. Adat ambalan harus mampu menolong anggotanya untuk bertindak disiplin,
Patuh dan mengarah kepada keidupan bermasyarakat yangb baik dan maju.
4. Didalam ambalan harus mendapat ketentuan :

Didalam ambalan wajib melakukan renungan jiwa sebelum dilantik sebagai anggota
pramuka penegak, Penegak bantara dan penegak laksana

Variasi dalam melakukan pelantikan dapat menimbulkan kesan menyenangkan yang


sukar dilupakan bagi yang dilantik, Seperti misalnya : Sebelum masuk harus dicuci
wajahnya lalu membersihkan dengan handuk putih, Lalu menghormat kepada
bendera sebelum memasuki ruangan, Sujud kepada orang tuanya sebelum dilantik
dll.

Pada upacara kenaikan tingkat, Dari penegak bantara ke penegak laksana ada
pemberian pusaka sesuai adat setempat, Antara lain seperti :bamboo runcing
beserta bendera merah putihnya, Panah beserta busurnya, Keris dll. Pengadaan
dan pemberian pusaka ini harus disertai dengan makananya.

Adat ambalan merupakan adat kebiasaan dilingkungan ambalan yang merupakan


tinbgkat perilaku yang unik dan positif contohnya :
 Bagi yang datang terlambat harus menyalami sseluruh anggota yang
telah hadir terlebih dahulu.
 Saling memberikan salam saat bertemu dimana saja
 Pada saat pembacaan sandi ambalan dalam upacara
pembukaan/penutupan latihan mengambil sikap/gerakan tertentu
 Anggota yang pejalan kaki menyapa anggota yang sedang duduk,
Anggota naik kendaraan menyapa yang pejalan kaki, Dan anggot yang
sedikit menyapa anggota yang banyak.

Pada hakikanya adat ambalan merupakan gambaran watak dan ciri khas kehidupan
dilingkungan ambalan.

PASAL II

ATRIBUT
ATRIBUT AMBALAN

Merupakan atribut yang dipergunakan dilingkungan golongan penegak, Antara lain :


1. Badge ambalan
2. Tanda jabatan pradana, Pemimpin sangga, Wakil pemimpin sangga.
3. Tanda jawaban ambalan
4. Tanda sangga.
5. Tanda kecakapan umum penegak : Bantara dan laksana
6. Harus ada setengah leher

BAB III
SANDI AMBALAN DAN RENUNGAN
PENGERTIAN

Sandi ambalan yaitu karangan atau ungkapan bebas berupa kode kehormatan dan
gambaran pernyataan kata hati para pramuka penegak atau pendega diambalan.

Cipta, Rasa, Karsa dan cita-cita terasa bermakna bagi anggotanya, Maka dengan
adanya sandi ambalan dapat menunjukan sikap positif, Jujur dan kreatif dalam
kehidupan sehari-hari bagi ambalan tersebut.

MENCIPTAKAN SANDI
1. Sandi ambaan diciptakan oleh penegak bantara dan penegak ambalan
2. Penepatan sandi ambalan dilakukan dalam musyawarah ambalan.
3. Sandi ambalan yang telah ditetapkan menjadi di milik ambalan dan ditentukan
masa berlakunya.
4. Sandi ambalan dibaca didepan anggota pada saat diperlukan, Antara lain
dalam rangkaian upacara pembukaan dan penutupan latihan. Demikian pula
sesuai adat dan istiadat yang telah diciptakan

Tulisan sandi ambalan dapat tulis dalam selembar kertas kerja saja atau kain yang
telah digulung, Dan lainnya sesuai kreaktifitas ambalan tersebut.
SANDI AMBALAN SYARMA

Atas titah Tuhan aku berdiri dan mengabdi


Menapaki hidup penuh cinta dan bakti
Kasih pengikat jiwa, ukhuwah peniti hati

Membeir maaf atas khilaf


Tak ada dendam berdaulat
Kejujuran mata uang kami
Karena dusta menghancurkan

Takut enyah lah, gentar menyingkir lah


Burung yang patah sayapnya
Tak ‘kan mati karena lukanya
Bangkit, tegak bentangcakrawala
Tepis kan kemalasan, lepas belenggu dungu
Luluhlantakan kekerdilan
Tak ada kata, hanya tabah dan pengorbanan bicara

Perjalanan masih terlampau jauh


Dan masih harus aku tempuh
Walau raga bersimbah peluh
Takterbersit kesah dan keluh
Karenaakuprajamudanantangguh

Pertarungantak ‘kan pernah usai


Hingga cita tertinggiakugapai
Hidupmuliaatauraihgelarsyuhada
Dibawahnaungan Al Qur an
Dan pedangsebagai titian
Untukmu …
Ambalan Sharwa

Pasal 4
Amsal ambalan

Amsal ambalan adalah


Bina, Iklas, Bakti-bunda pertiwi, Berjiwa ksatria.
Satyaku Kudarmakan Darmaku Ku Baktikan

BAB IV
KETENTUAN-KETENTUAN UPACARA ADAT
Jenis
1. Upacara pembukaan dan penutupan kegiatan gudep
2. Upacara pembukaan dan penutupan latihan rutin
3. Upacara kenaikan tingkat
4. Upacara pelantikan dan pengukuhan dewan ambalan
5. Upacara penyabutan tamu
6. Upacara kehormatan
7. Upacara haflah

Pengertian
1. Upacara pembukaan dan penutupan kegiatan gudep ialah upacara adat yang
dilaksanakan pada saat setiap kali mengadakan kegiatan digudep.
2. Upacara pembukaan dan penutupan latihan rutin ialah : Upacara adat yang
dilaskanakan pada setiap kali akan dan sesudah latihan pramuka di ambalan.
3. Upacara kenaikan tingkat adalah upacara adat yang dilaksanakan pada
setiap kali ada kenaikan tingkat dari calon penegak bantara ke tegak bantara
dan dari tegak bantara ke tegak laksana.
4. Upacara pelantikan dan pengukuhan pengurus ialah upacara adat yang
dilaksanakan apabila ada anggota ada yang dilantik atau dikukuhkan menjadi
di pengurus ambalan.
5. Upacara penyambutan tamu ialah upacara yang dilakukan untuk menyambut
tamu ambalan
6. Upacara kehormatan ialah upacara adat yang dilaksanakan apabila ada
anggota yang mendapat penghargaan ataupun sansi.
7. Upacara haflah ialah upacara adat yang dilaksanakan untuk pelolosan dan
pelepasan bagi anggota yang telah menyelesaikan masa studinya dan atau
yang sudah selesai masa baktinya dan mereka dinobatkan menjadi di orang
yang sudah keluar melalui pelantikan haflah

BAB III
PERANGKAT ADAT

PASAL 5
NAMA AMBALAN

1. Nama ambalan putra ialah : ........................................


2. Nama ambalan putri ialah : ........................................

PASAL 6
PEMANGKU ADAT

1. Syarat-syarat
 Anggota ambalan ............................. dan ...................................
 Mengetahui dan mengerti tentang adat ambalan

2. Susunan pemangku adat


Pemangku adat hanya terdiri dari satu orang satuan putra dan satu orang
satuan putri

3. Tuga dan wewenang


 Bertanggung jawab terhadap kaderisasi anggota
 Melakukan control terhadap pelaksanaan kerja dewan ambalan
 Membentuk dewan kehormatan jika diperlukan
 Bertanggung jawab terhadap anggota
 Menegakkan adat ambalan

BAB VI
SIDANG DEWAN KEHORMATAN
PELAKSANAAN SIDANG DEWAN KEHORMATAN

1. Sidang dewan kehormatan ialah sidang yang dilaksanakan atas usul anggota
melalui atau atas inisiatif pemangku adat
2. Dewan kehormatan dibentuk apabila terjadi perlawanan dan pelanggaran
terhadap ketentuan adat yang mana harus ada pemberian sangsi dan juga
untuk memberi tanda penghormatan/tanda penghargaan bagi anggota yang
berjasa dan berprestasi .
3. Dewan kehormatan terdiri dari :
a. Pemangku adat
b. Dewan ambalan
c. Anggota yang ditunjuk
d. Pembina sebagai nasihat
4. Tugas dewan kehormatan adalah menyelenggarakan sidang sekaligus
memutuskan serta menerapkan dan berhak memberikan sangsi atau
penghargaan atas nama gugus depan dan ambalan

BAB VII
ADAT BERPAKAIAN

1. Seragam pramuka yang dipakai sesui dengan aturan yang berlaku digugus
depan smk sulthan agung titayasa
2. Pada saat wudhu, Sholat, Masuk ke toilet dan saat posisi tubuh menghadap
tanah (Seperti : Push Up, Tiarap Dll)setengah leher dimasukan ke dalam baju
seragam pramuka setelah kancing pertama (Untuk putra) dan untuk putrid
setengah leher dilepas
3. Diwajibkan sseluruh anggota pramuka menggunakan badge ambalan
panglima arya arbu janna da Dara Nante
4. Anggota ambalan dilarang mengenakan atribut aksesoris selain atribut
ambalan dan tanda pengenal gerakan pramuka
5. Bagi anggota ambalan putrid diwajibkan menggunakan kerudung berbentuk
segi empat dengan tidak menutupi setengah leher
BAB VIII
SANKSI-SANKSI

Sanksi diberikan apabila anggota ambalan tidak mematuhi aturan yang berlaku dan
mencemarkan nama baik ambalan, Sanksi yang diberikan adalah :

1. Teguran yang bentuknya lisan maupun tulisan


2. Peringatan yang berbentuk lisan maupun tulisan
3. Push up, Sit up atau berupa materi (Uang)
4. Disidang
5. Dikeluarkan dari anggota ambalan

BAB IX
ATURAN TAMBAHAN

1. Kegiatan-kegiatan yang telah dialakukan gudep dan ambalan oleh anggota


yang mengandung nilai kesakralan dianggap sebagai adat ambalan.
2. Hal-hal lain yang belum tercantum diatas diatur kemudian.

Diputuskan : Sungai Raya


Pada tanggal :
Waktu :

Pimpinan sidang komisi

Sekretaris Ketua Anggota

……………………… ……………………… ………………………

Anda mungkin juga menyukai