BAB 1
PANGKALAN UMUM
ADAT AMBALAN
Adat ambalan adalah adat kebiasaan yang ditentukan dan ditaati oleh para pramuka
penegak disuatu ambalan, Adat memiliki suatu tujuan yakni agar dengan adanya
adat tersebut, Para pramuka penegak dapat membiasakan diri menepati segala
peraturan yang berlaku ditempat mereka.
Didalam ambalan wajib melakukan renungan jiwa sebelum dilantik sebagai anggota
pramuka penegak, Penegak bantara dan penegak laksana
Pada upacara kenaikan tingkat, Dari penegak bantara ke penegak laksana ada
pemberian pusaka sesuai adat setempat, Antara lain seperti :bamboo runcing
beserta bendera merah putihnya, Panah beserta busurnya, Keris dll. Pengadaan
dan pemberian pusaka ini harus disertai dengan makananya.
Pada hakikanya adat ambalan merupakan gambaran watak dan ciri khas kehidupan
dilingkungan ambalan.
PASAL II
ATRIBUT
ATRIBUT AMBALAN
BAB III
SANDI AMBALAN DAN RENUNGAN
PENGERTIAN
Sandi ambalan yaitu karangan atau ungkapan bebas berupa kode kehormatan dan
gambaran pernyataan kata hati para pramuka penegak atau pendega diambalan.
Cipta, Rasa, Karsa dan cita-cita terasa bermakna bagi anggotanya, Maka dengan
adanya sandi ambalan dapat menunjukan sikap positif, Jujur dan kreatif dalam
kehidupan sehari-hari bagi ambalan tersebut.
MENCIPTAKAN SANDI
1. Sandi ambaan diciptakan oleh penegak bantara dan penegak ambalan
2. Penepatan sandi ambalan dilakukan dalam musyawarah ambalan.
3. Sandi ambalan yang telah ditetapkan menjadi di milik ambalan dan ditentukan
masa berlakunya.
4. Sandi ambalan dibaca didepan anggota pada saat diperlukan, Antara lain
dalam rangkaian upacara pembukaan dan penutupan latihan. Demikian pula
sesuai adat dan istiadat yang telah diciptakan
Tulisan sandi ambalan dapat tulis dalam selembar kertas kerja saja atau kain yang
telah digulung, Dan lainnya sesuai kreaktifitas ambalan tersebut.
SANDI AMBALAN SYARMA
Pasal 4
Amsal ambalan
BAB IV
KETENTUAN-KETENTUAN UPACARA ADAT
Jenis
1. Upacara pembukaan dan penutupan kegiatan gudep
2. Upacara pembukaan dan penutupan latihan rutin
3. Upacara kenaikan tingkat
4. Upacara pelantikan dan pengukuhan dewan ambalan
5. Upacara penyabutan tamu
6. Upacara kehormatan
7. Upacara haflah
Pengertian
1. Upacara pembukaan dan penutupan kegiatan gudep ialah upacara adat yang
dilaksanakan pada saat setiap kali mengadakan kegiatan digudep.
2. Upacara pembukaan dan penutupan latihan rutin ialah : Upacara adat yang
dilaskanakan pada setiap kali akan dan sesudah latihan pramuka di ambalan.
3. Upacara kenaikan tingkat adalah upacara adat yang dilaksanakan pada
setiap kali ada kenaikan tingkat dari calon penegak bantara ke tegak bantara
dan dari tegak bantara ke tegak laksana.
4. Upacara pelantikan dan pengukuhan pengurus ialah upacara adat yang
dilaksanakan apabila ada anggota ada yang dilantik atau dikukuhkan menjadi
di pengurus ambalan.
5. Upacara penyambutan tamu ialah upacara yang dilakukan untuk menyambut
tamu ambalan
6. Upacara kehormatan ialah upacara adat yang dilaksanakan apabila ada
anggota yang mendapat penghargaan ataupun sansi.
7. Upacara haflah ialah upacara adat yang dilaksanakan untuk pelolosan dan
pelepasan bagi anggota yang telah menyelesaikan masa studinya dan atau
yang sudah selesai masa baktinya dan mereka dinobatkan menjadi di orang
yang sudah keluar melalui pelantikan haflah
BAB III
PERANGKAT ADAT
PASAL 5
NAMA AMBALAN
PASAL 6
PEMANGKU ADAT
1. Syarat-syarat
Anggota ambalan ............................. dan ...................................
Mengetahui dan mengerti tentang adat ambalan
BAB VI
SIDANG DEWAN KEHORMATAN
PELAKSANAAN SIDANG DEWAN KEHORMATAN
1. Sidang dewan kehormatan ialah sidang yang dilaksanakan atas usul anggota
melalui atau atas inisiatif pemangku adat
2. Dewan kehormatan dibentuk apabila terjadi perlawanan dan pelanggaran
terhadap ketentuan adat yang mana harus ada pemberian sangsi dan juga
untuk memberi tanda penghormatan/tanda penghargaan bagi anggota yang
berjasa dan berprestasi .
3. Dewan kehormatan terdiri dari :
a. Pemangku adat
b. Dewan ambalan
c. Anggota yang ditunjuk
d. Pembina sebagai nasihat
4. Tugas dewan kehormatan adalah menyelenggarakan sidang sekaligus
memutuskan serta menerapkan dan berhak memberikan sangsi atau
penghargaan atas nama gugus depan dan ambalan
BAB VII
ADAT BERPAKAIAN
1. Seragam pramuka yang dipakai sesui dengan aturan yang berlaku digugus
depan smk sulthan agung titayasa
2. Pada saat wudhu, Sholat, Masuk ke toilet dan saat posisi tubuh menghadap
tanah (Seperti : Push Up, Tiarap Dll)setengah leher dimasukan ke dalam baju
seragam pramuka setelah kancing pertama (Untuk putra) dan untuk putrid
setengah leher dilepas
3. Diwajibkan sseluruh anggota pramuka menggunakan badge ambalan
panglima arya arbu janna da Dara Nante
4. Anggota ambalan dilarang mengenakan atribut aksesoris selain atribut
ambalan dan tanda pengenal gerakan pramuka
5. Bagi anggota ambalan putrid diwajibkan menggunakan kerudung berbentuk
segi empat dengan tidak menutupi setengah leher
BAB VIII
SANKSI-SANKSI
Sanksi diberikan apabila anggota ambalan tidak mematuhi aturan yang berlaku dan
mencemarkan nama baik ambalan, Sanksi yang diberikan adalah :
BAB IX
ATURAN TAMBAHAN