Anda di halaman 1dari 22

‫ِبْس ِم ِهَّللا الَّر ْح َم ِن الَّر ِح ْيم‬

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.
Doa

‫ُذ‬ ‫ُع‬‫َا‬ ‫َز‬ ‫ْل‬ ‫ْل‬


‫َال ُهَّم ِا ى ْو ِبَك ِم َن ا َهـِّم َو ا َح ِن َو ْو ِبَك‬ ‫ُذ‬ ‫ُع‬ ‫َا‬ ‫ِّن‬ ‫ّٰل‬
‫ِن‬ ‫ْب‬ ‫ُجـ‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫َن‬ ‫ِم‬ ‫َك‬ ‫ِب‬ ‫ُذ‬ ‫ْو‬ ‫ُع‬‫َا‬ ‫َو‬. ‫ِل‬ ‫َس‬ ‫َك‬ ‫ل‬ ‫ْا‬ ‫َو‬ ‫ز‬ ‫ِـ‬ ‫ْج‬ ‫َع‬ ‫ْل‬‫ِم َن ا‬
‫ِر‬ ‫ْه‬ ‫ـ‬‫َق‬ ‫َو‬ ‫ِن‬ ‫ْي‬ ‫َّد‬ ‫ال‬ ‫َبِت‬ ‫َل‬ ‫َغ‬ ‫ْن‬ ‫ِم‬ ‫َك‬ ‫ِب‬ ‫ُذ‬ ‫ْو‬ ‫ُع‬ ‫َا‬ ‫َو‬ ‫ِل‬‫ـ‬ ‫ْخ‬ ‫ُب‬ ‫ْل‬‫َو ا‬
‫الِّر َج اِل‬
Artinya: "Ya Allah ya Tuhan kami, sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu daripada keluh kesah dan dukacita, aku berlindung
kepada-Mu dari lemah kemauan dan malas, Aku berlindung
kepada-Mu daripada sifat pengecut dan kikir, Aku berlindung
kepada-Mu daripada tekanan utang dan kezaliman manusia."
(HR Abu Dawud 4/353)
Ragam upacara
dalam Perindukan Siaga
Nama : Drs.Herman Said, M.Pd.I
Ttl : Kemantan Darat, 28 Desember 1967
Pekerjaan : Kepala MIN 1 Kerinci
Alamat : RT 01 Desa Koto Rendah Kec. Siulak
HP / WA : 082384474310

Pengalaman Pramuka
KMD Tahun 2009
KML Tahun 2014
KPD Tahun 2022
Keluarga
Isteri : Kasni, S.Ag
(Penyuluh Agama Fungsional)
Kankemenag Kerinci
Anak : 1. Luqyana Azmiya Putri, S.Pd
2. Muhammad Ghufron
Mengapa disebut siaga?
Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan pada masa
perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia mensiagakan dirinya
untuk mencapai kemerdekaan dengan ditandai berdirinya
Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.
Apa saja syarat menjadi Pramuka Siaga?

Untuk mencapai tingkat Siaga Mula, calon Siaga harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
•Rajin dan giat mengikuti latihan Perindukan Siaga, sekurang-kurangnya 6 kali latihan berturut-turut.
•Hafal dan mengerti isi Dwi Darma dan Dwi Satya.
•Dapat memberi salam Pramuka.
perlengkapan Upacara yang terdiri dari:
1. Standar bendera (tempat bendera)
2. Bendera merah putih
3. Tongkat
4. Naskah Pancasila
5. Naskah Dwi Dharma
6. Menyiapkan petugas upacara
7. Melakukan gladi atau latihan
Macam upacara di Perindukan Siaga meliputi :
1.Upacara Pembukaan Latihan
2.Upacara Penutupan Latihan
3.Upacara Pelantikan
4.Upacara Kenaikan
5.Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus
6.Upacara Pindah ke Golongan Penggalang.
Upacara Pembukaan Latihan Perindukan Siaga:

1. Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan anggota.


2. Memilih barung terbaik untuk memimpin upacara
3. Barung terbaik menyiapkan perlengkapan upacara
4. Pemimpin Upacara memanggil anggota perindukan, untuk
membentuk lingkaran besar mengelilingi standar bendera.
5. Pembina Upacara (Pembina Siaga) dijemput oleh Pemimpin
Upacara dan mengambil tempat di
tengah lingkaran menghadap bendera dan pintu upacara.
7. Para Pembantu Pembina Siaga masuk lingkaran upacara.
8. Pemimpin Upacara mengambil bendera untuk dikibarkan.
9. Pada waktu bendera sampai dipintu upacara, semua anggota
perindukan memberi hormat hingga selesai.
10. Pembina Upacara (Pembina Siaga) membaca Pancasila
ditirukan oleh semua anggota.
11. Pemimpin Upacara membaca Dwidarma diikuti oleh semua
anggota perindukan.
12. Pemimpin Upacara kembali ke barungnya.
13. Pembina Upacara (Pembina Siaga) mengumumkan hal-hal
yang perlu diketahui oleh anggota perindukan.
14. Pembina Upacara (Pembina Siaga) mengucapkan doa yang
diikuti oleh anggota perindukan.
Upacara Penutupan Latihan Perindukan Siaga:
1. Barung terbaik menyiapkan perlengkapan upacara.
2. Pemimpin Upacara memanggil anggota perindukan, untuk membentuk
lingkaran besar mengelilingi standar bendera.
3. Pembina Upacara (Pembina Siaga) dijemput oleh Pemimpin Upacara dan
mengambil tempat di tengah lingkaran menghadap bendera dan pintu
upacara.
4. Para Pembantu Pembina Siaga masuk lingkaran upacara.
5. Pemimpin Upacara mengambil tempat di dekat bendera menghadap
Pembina Siaga.
6. Pemimpin Upacara memberi hormat kepada Sang Merah Putih, kemudian
membawanya keluar tempat upacara (tidak balik kanan).
7. Pada waktu Sang Merah Putih dibawa keluar, semua anggota perindukan
memberi hormat sampai ke pintu upacara.
8. Pemimpin Upacara menggulung dan meletakkan bendera di tempat yang
ditentukan, kemudian kembali ke barungnya.
9. Pengumuman dan pesan Pembina Upacara (Pembina Siaga).
10. Pembina Upacara (Pembina Siaga) mengucapkan doa yang diikuti oleh
anggota perindukan.
11. Barisan dibubarkan, anggota perindukan minta diri kepada para Pembina
dengan bersalaman.
Upacara Pelantikan Calon Siaga menjadi Siaga Mula
1.Calon Anggota Siaga yang akan dilantik diantar oleh
Pemimpin Barungnya.
2. Para Siaga yang sudah dilantik maju satu langkah.
Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum Siaga Mula antara
3. Pembina Siaga dan calon Siaga.
4. Ucapan janji Dwisatya dituntun Pembina dengan memegang
Sang Merah Putih di tiang bendera bersama perindukan yang
telah dilantik memberi hormat.
5. Penyematan tanda-tanda diiringi nasehat pembina.
6. Penghormatan kepada Siaga yang baru dilantik dilanjutkan
pemberian selamat, kemudian kembali ke tempat masing-
masing.
7. Pembina Siaga mengucapkan doa yang
diikuti anggota perindukan.
8. Pemimpin barung menjemput anggotanya
yang telah dilantik.
9. Barisan dibubarkan.
10. Pelantikan sebaiknya diadakan pada hari
latihan biasa dan dilaksanakan sesudah
upacara pembukaan latihan.
Upacara Kenaikan Tingkat dari Siaga Mula ke Siaga Bantu atau dari Siaga
Bantu ke Siaga Tata:

1. Siaga yang akan naik tingkat mengambil tempat berhadapan dengan


Pembina Siaga.
2. Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum yang telah dipenuhi.
3. Pada ucapan janji Dwisatya dengan cara seperti pada pelantikan anggota
yang telah dilantik menghormat.
4. Pelepasan tanda kecakapan umum yang lama dan penyematan tanda
kecakapan umum yang baru, diiringi nasehat pembina.
5. Penghormatan kepada Siaga yang baru naik tingkat dilanjutkan
pemberian selamat, dipimpin oleh
6. Pemimpin Barung Utama (Sulung), kemudian kembali ke tempat masing-
masing.
7. Siaga yang naik tingkat kembali ke
barungnya.
8. Pembina Siaga mengucapkan doa
yang diikuti anggota perindukan.
9. Barisan dibubarkan diteruskan
dengan kegiatan acara latihan.
Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus kepada
Pramuka Siaga:
1. Siaga yang akan menerima tanda kecakapan khusus
mengambil tempat berhadapan dengan Pembina Siaga.
2. Tanya jawab tentang syarat kecakapan khusus antara
Pembina dengan Siaga yang akan menerima tanda
kecakapan khusus.
3. Penyematan tanda kecakapan khusus oleh Pembina
diiringi nasehat secukupnya dan pemberian surat
keterangan.
4. Pembina Siaga mengucapkan doa yang diikuti anggota
perindukan.
5. Anggota perindukan memberikan ucapan selamat,
kemudian kembali ke barung masing-masing diteruskan
dengan acara latihan.
Upacara Pindah ke Golongan Penggalang:
Di Perindukan Siaga, dalam rangkaian Upacara Pembukaan
Latihan.
1. Pramuka Siaga yang akan pindah golongan mengambil tempat
berhadapan dengan Pembina.
2. Penjelasan Pembina bahwa Pramuka Siaga pindah ke
golongan Pramuka Penggalang bukan karena kecakapannya
tetapi karena usianya.
3. Pesan Pembina kepada anggota perindukan yang akan
pindah.
4. Pramuka Siaga yang akan pindah minta diri kepada teman
seperindukan.
5.Pembina mengantar Siaga yang akan pindah ke Pasukan 6.
Di Pasukan Penggalang dalam rangkaian Upacara Pembukaan Latihan:

1. Penyerahan Siaga dari Pembina Siaga kepada Pembina Penggalang.


2. Penerimaan anggota baru oleh Pembina Penggalang, sesuai dengan kebiasaan yang berlaku di pasukan
tersebut.
3. Pembina Siaga kembali ke perindukannya unutk meneruskan acara latihan.
4. Anggota baru diperkenalkan kepada semua anggota pasukan, kemudian diserahkan kepada regu yang
sudah siap menerimanya.
5. Ucapan selamat datang dari semua anggota pasukan dilanjutkan dengan acara latihan.

Sumber: KN NOMOR : 178 TAHUN 1979 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN UPACARA DI DALAM
GERAKAN PRAMUKA
Burung Irian burung
cendrawasih
Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai