Anda di halaman 1dari 13

HASIL MUSYAWARAH SIDANG KOMISI A

BIDANG ORGANISASI

Organisasi Dewan Penegak Ambalan Gudep 11.165 – 11.166

SMA N 1 BATANG

Pasal 1

1. Struktur Organisasi disusun sebagai berikut:


a. 1 orang Pradana Putra dan 1 orang Pradana Putri.
b. 1 orang Juru Adat Putra dan 1 orang Juru Adat Putri.
c. 1-2 orang Sekertaris Putra dan 1-2 orang Sekertaris Putri.
d. 1-2 orang Bendahara Putra dan 1-2 orang Bendahara Putri.
e. Anggota Bidang Penegak Ambalan:
i. Bidang Kajian Kepramukaan ( KAJIPRAM ).
ii. Bidang Kegiatan Kepramukaan ( GIATPRAM ).
iii. Bidang Evaluasi dan Pengembangan ( EVBANG ).
iv. Bidang Pengabdian Masyarakat ( ABDIMAS ).
2. Disertakan anggota Dewan Penegak yang tidak tergabung dalam anggota bidang.
3. Adanya sistem semi terpisah antara ambalan putra dan putri dalam satu pangkalan, yaitu
terpisah dalam administrasi dan tergabung dalam kegiatan.
4. Garis koordinasi dan komando struktur Dewan Penegak akan diatur lebih lanjut dalam
musyawarah ambalan.

Pasal 2
Syarat - syarat Dewan Penegak Ambalan Gudep 11.165 – 11.166

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Berkepribadian baik dan berdedikasi tinggi.
3. Menyetujui dan melaksanakan AD/ART Gerakan Pramuka Indonesia.
4. Bersedia mendalami kegiatan dalam organisasi dibidang kepramukaan.
5. Memiliki kemampuan berorganisasi.
6. Dapat mengatur waktu antara kegiatan pramuka dan belajar.
7. Sudah menjadi Penegak Bantara.
8. Seorang Dewan Penegak hanya diperkenankan menduduki satu jabatan penting dibeberapa
organisai yang dia ikuti agar tugas dan tanggung jawabnya dapat dilaksanakan dengan
optimal.

Pasal 3
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Dewan Penegak

1. Dewan Penegak berkewajiban mengelola dan mengatur Ambalan, termasuk


kesekretariatan, administrasi, inventaris serta kegiatan satuan.
2. Berhak Menentukan Sangga Kerja untuk kepanitiaan dan Sangga Khusus untuk tugas
tertentu.
3. Job Description diusulkan oleh masing-masing bidang dan disetujui oleh Pradana dan
disahkan oleh Pembina.
4. Dewan Penegak bertanggung jawab atas pengelolaan organisasi.

Pasal 4
Majelis Pembimbing Gugus Depan

1. Setiap anggota pramuka berhak tahu mengenai majelis pembimbing gugus depan.
Pasal 5
Dewan Pemangku Adat

1. Dewan Pemangku Adat terdiri dari mantan Dewan Penegak yang memenuhi syarat.
2. Syarat Dewan Pemangku Adat :
a. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memahami dan mengetahui Adat Ambalan Gajah Mada Cut Nyak Dhien.
c. Minimal sudah menjadi penegak Bantara.
d. Melaksanakan tugas Dewan Pemangku Adat.
e. Dewan Pemangku Adat adalah mantan Dewan Penegak yang masih menjadi
anggota.
3. Dewan Pemangku Adat bertugas :
a. Mengusulkan dan memberi saran adat ambalan serta pemerhati adat ambalan.
b. Memberi saran dan pertimbangan mengenai masalah-masalah yang menyangkut
ambalan.
c. Memberi masukan kepada Dewan Penegak.
d. Membantu Dewan Penegak.
4. Seorang Dewan Penegak yang telah habis masa jabatannya secara otomatis menjadi
Dewan Pemangku Adat.

Pasal 6
Sangga Kerja

1. Sangga Kerja adalah panitia yang dibentuk oleh Dewan Penegak untuk melaksanakan
kegiatan.
2. Sangga Kerja dibentuk pada saat rapat koordinasi dan dibubarkan setelah laporan
pertanggung jawaban kegiatan.
3. Sangga Kerja dipilih oleh Dewan Penegak dengan persetujuan Pembina.
4. Sangga Kerja Bertanggung jawab kepada Dewan Penegak.
5. Sanga Kerja bertanggung jawab atas tugas-tugas yang diberikan kepadanya.

Pasal 7
Sangga Khusus

1. Sangga Khusus dibentuk dengan kesepakatan Dewan Penegak.


2. Sangga Khusus dibentuk untuk tugas-tugas tertentu dan dibubarkan apabila tugas telah
selesai.
3. Sangga Khusus dibentuk untuk lebih memantapkan pembekalan dan kinerja anggota
Pramuka Penegak dan Dewan Penegak.
4. Sangga Khusus tidak harus dari Dewan Penegak, minimal sudah menjadi penegak
Bantara.
HASIL MUSYAWARAH SIDANG KOMISI B

BIDANG KEGIATAN

Organisasi Dewan Penegak Ambalan Gudep 11.165 – 11.166

SMA N 1 BATANG

A. BIDANG KEGIATAN KEPRAMUKAAN


1. Mewujudkan dan meningkatkan keseimbangan antara jasmani, rohani, dan intelektual
dengan berbagai upaya yang menarik bagi Pramuka Penegak.
2. Meningkatkan dan menerapkan kesadaran Nasionalisme dan Patriotisme melalui
pendidikan berbangsa dan bernegara bagi pramuka penegak.
3. Meningkatkan kegiatan Pramuka Penegak yang bersifat sosial kemasyarakatan.
4. Mengadakan kegiatan bersama Pramuka Penegak gugus depan di wilayah kabupaten
Batang.
5. Mengadakan kegiatan guna menampung dan menyalurkan bakat, karya, dan karsa
Pramuka Penegak yang bermanfaat bagi masyarakat.
6. Meningkatkan kegiatan kepramukaan yang berorientasi pada pengenalan, pemanfaatan,
dan pelestarian lingkungan hidup.
7. Mengadakan kegiatan Lintas Alam / Lintas Medan.
8. Membuat program kerja kegiatan selama masa jabatan dan disetujui oleh seluruh Dewan
Penegak serta disahkan oleh Pembina.
9. Membuat rancangan anggaran kegiatan.
10. Memilih ketua panitia, sekretaris, dan bendahara dalam suatu kegiatan.
11. Bertanggung jawab kepada Pradana dan Pembina pramuka mengenai kegiatan.
12. Bekerjasama dengan Bidang Kajian Kepramukaan mengenai pemadatan materi sesuai
dengan kegiatan.
13. Membuat laporan pertanggung jawaban dari semua kegiatan yang telah dilaksanakan
selama masa jabatan.

Pasal 1
Ketua Panitia

1. Seorang ketua panitia tidak harus dari Bidang Kegiatan Kepramukaan.


2. Pengurus Harian tidak boleh menjabat sebagai ketua panitia kegiatan.
3. Kepanitiaan berasal dari Dewan Penegak yang terpilih.
4. Ketua Panitia bertanggung jawab kepada Pradana dan Pembina Pramuka.
5. Ketua panitia kegiatan yang diajukan oleh suatu bidang berasal dari bidang tersebut.
6. Syarat Ketua Panitia :
a. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Minimal seorang Penegak Bantara.
c. Siap dan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
d. Seorang Dewan Penegak.
e. Mampu mengkoordinir anggotanya.

Pasal 2
Program Kerja

1. Program Kerja Bidang Kegiatan Kepramukaan terdiri dari program kerja jangka pendek
dan program kerja jangka panjang.
2. Setiap bidang berhak mengajukan suatu kegiatan kepada bidang Kegiatan Kepramukaan.
3. Program kerja dibentuk pada saat rapat koordinasi Dewan Penegak baru.
4. Program kerja berlaku selama Dewan Penegak masih menjabat.
5. Semua kegiatan pada program kerja tidak harus terlaksana.
Pasal 3
Kepanitiaan

1. Kepanitiaan selain sekretaris dan bendahara dibentuk oleh ketua panitia yang disetujui
Dewan Penegak dan disahkan oleh Pembina.
2. Kepanitiaan berakhir ketika kegiatan telah dilaksanakan.
3. Kepanitiaan tidak harus berasal dari Dewan Penegak.
4. Syarat Kepanitiaan :
a. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Jumlah minimal kepanitian 10 putra 10 putri.
c. Minimal sudah menjadi Penegak Bantara.
d. Siap dan mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik.
e. Disetujui oleh seluruh Dewan Penegak dan disahkan oleh Pembina.

Pasal 4
Koordinator

1. Koordinator adalah jabatan dalam kepanitiaan yang bertugas mengkoordinir kepanitiaan.


2. Koordinator bertanggung jawab kepada Pembina.
3. Koordinator bekerjasama dengan ketua panitia untuk mengkoordinir pelaksanaan
kegiatan.
4. Syarat seorang koordinator:
a. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Seorang Pradana / ketua organisasi.
c. Siap dan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
d. Seorang Dewan Penegak.
e. Siap dan mampu mengkoordinir anggotanya dengan baik.
5. Koordinator dapat menggantikan peran ketua panitia ketika berhalangan hadir dan wakil
ketua tidak bisa menggantikan dalam suatu rapat koordinasi dan pelaksanaan kegiatan.
6. Koordinator harus menjaga komunikasi antar Dewan Penegak dan Pembina agar tidak
terjadi salah pengertian.

Pasal 5
Kegiatan

1. Dalam suatu kegiatan ada suatu kepanitiaan yang telah disetujui oleh Dewan Penegak dan
disahkan oleh Pembina.
2. Setiap kegiatan yang telah dilaksanakan harus disertai laporan pertanggung jawaban.
3. Syarat suatu kegiatan :
a. Proposal kegiatan telah disetujui dan ditandatangani oleh pihak yang berwenang.
b. Bersifat membangun karakter sebagai langkah awal pembentukan Dewan
Penegak yang baru.
c. Memiliki tujuan yang jelas.
d. Memiliki banyak manfaat.
e. Tidak bertentangan dengan Adat dan kode etik gerakan pramuka.
f. Dipimpin oleh seorang ketua panitia.

Pasal 6
Laporan Pertanggung Jawaban

1. Laporan Pertanggung Jawaban sebagai bentuk pertanggung jawaban suatu kegiatan.


2. Laporan Pertanggung Jawaban dibuat setelah suatu kegiatan selesai dilaksanakan.
3. Rekapitulasi Laporan Pertanggung Jawaban dari kegiatan yang telah dilaksanakan
dilaporkan pada akhir masa jabatan.
4. Laporan Pertanggung Jawaban disahkan dan ditandatangani oleh pihak berwenang.
5. Syarat Laporan Pertanggung Jawaban:
a. Dibuat berdasarkan kenyataan di lapangan.
b. Disertakan bukti-bukti pengeluaran anggaran.
c. Mencantumkan kendala-kendala kegiatan dan solusinya.

B. TAHAP RENCANA KERJA


1. 2015 – 2016 : Diprioritaskan kepada pelaksanaan program kegiatan dan
pembentukan karakter sebagai modal dasar seorang Pramuka
Penegak.
2. 2016 – 2017 : Diprioritaskan kepada pelaksanaan program kegiatan
lapangan / pengabdian kegiatan masyarakat dan pembentukan
karakter sebagai modal dasar.
HASIL MUSYAWARAH SIDANG KOMISI C

BIDANG EVALUASI dan INVENTARIS

Organisasi Dewan Penegak Ambalan Gudep 11.165 – 11.166

SMA N 1 BATANG

A. BIDANG EVALUASI dan PENGEMBANGAN


1. Mendata Presensi Dewan Penegak dan Anggota Penegak dalam 1 tahun.
2. Melakukan Evaluasi bersama Juru Adat secara berkala selama 3 bulan sekali.
3. Mengusulkan ide-ide untuk diajukan pada Dewan Penegak sebagai langkah untuk
melakukan perkembangan pada ambalannya.
4. Bertanggung jawab kepada Pradana dan Pembina Pramuka.
5. Merekap data kehadiran Dewan Penegak dan Anggota Penegak selama menjabat.
6. Melaporkan hasil rekapitulasi kepada Pembina sebagai nilai rapot.

Pasal 1
Evaluasi

1. Dewan Penegak dapat mengajukan evaluasi kepada Bidang Evaluasi dan Pengembangan.
2. Bidang Evaluasi dan Pengembangan dibantu oleh Juru Adat mengadakan evaluasi secara
berkala setiap 3 bulan sekali.

Pasal 2
Pengembangan

1. Pengembangan dapat diajukan oleh Bidang Evaluasi dan Pengembangan dan dengan
persetujuan Dewan Penegak.
2. Pengembangan dapat dilakukan dengan membuat sesuatu yang baru maupun modifikasi
dari sesuatu yang sudah ada.
3. Pengembangan yang diajukan sesuai dengan adat ambalan.

B. BIDANG ABDI MASYARAKAT


1. Mengelola dan memelihara serta bertanggung jawab penuh atas inventaris sanggar.
2. Membuat laporan inventaris sanggar setiap akhir bulan.
3. Mendata keluar masuk inventaris sanggar.
4. Mengadakan keterampilan khusus dengan cara bekerja sama dengan bidang-bidang lain.
5. Mengadakan kerjasama dengan organisasi lain yang berada dibawah naungan OSIS.
6. Membuat Buku Tamu serta jadwal piket mingguan dan harian.

Pasal 1
Pengelolaan Sanggar

1. Sanggar Pramuka adalah tanggung jawab Dewan Penegak yang masih menjabat.
2. Pembagian jadwal piket adalah tanggung jawab Bidang Abdi Masyarakat dan dengan
persetujuan Dewan Penegak.
3. Seluruh Dewan Penegak bertanggung jawab atas tugas piketnya dan akan dikenakan
sanksi bila tidak melaksanakan.
4. Pengelolaan sanggar adalah tuga Bidang Abdi Masyarakat dibantu Dewan Penegak
lainnya.

Pasal 2
Inventaris Sanggar

1. Seluruh Dewan Penegak bertanggung jawab atas segala inventaris yang ada di sanggar.
2. Pengawasan inventaris sanggar dilakukan oleh Bidang Abdi Masyarakat dibantu Dewan
Penegak lainnya.
3. Bidang Abdi Masyarakat bertanggung jawab kepada Pradana mengenai inventaris
sanggar.
4. Segala inventaris yang ada di sanggar dan data keluar masuk inventaris wajib dicatat
serta didata oleh Bidang Abdi Masyarakat.
5. Siapapun yang akan meminjam inventaris sanggar wajib menyertakan surat peminjaman.
6. Bidang Abdi Masyarakat dan Sekretaris bekerjasama dalam pencatatan surat keluar
masuk inventaris sanggar.
7. Kunci sanggar dipegang oleh Kepala Bidang Abdi Masyarakat yang masih menjabat
secara bergantian sesuai dengan jadwal.
8. Setiap 1 tahun Dewan Penegak dapat mengusahakan penambahan inventaris sanggar dan
diajukan kepada Pembina untuk disetujui.
9. Anggota Gudep diperkenankan mengusulkan penambahan inventaris kepada Dewan
Penegak dan realisasi inventaris menyesuaikan anggaran dan persetujuan pembina.
TATA TERTIB PERSIDANGAN
MUSPANITERA GUGUS DEPAN DEWAN PENEGAK
GUDEP 11.165 – 11.166
PANGKALAN SMA NEGERI 1 BATANG

BAB 1

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN DASAR

Pasal 1
Kedudukan

1. MUSPANITERA Gugus Depan 11.165 – 11.166 adalah forum atau pertemuan bagi
Pramuka Penegak untuk menampung aspirasi Pramuka Penegak di Gudep 11.165- 11.166
SMA N 1 BATANG membahas sesuatu yang berhubungan dengan Gugus Depan
Ambalan Gajah Mada Cut Nyak Dhien.

Pasal 2
Tugas

1. Mengkaji dan meninjau kembali kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan oleh
Dewan Penegak Ambalan Gajah Mada Cut Nyak Dhien
2. Menyusun rencana kerja Gugus Depan 11.165 – 11.166 sebagai pedoman kerja Dewan
Penegak
3. Menyusun Struktur Organisasi Dewan Penegak Gugus Depan 11.165 – 11.166 melalui
forum

Pasal 3
Dasar Penyelenggaraan
1. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG
GERAKAN PRAMUKA
2. AD/ART Gerakan Pramuka, BAB X pasal 106 ayat 2
3. SK Kwarnas No. 80 tahun 1998 tentang pola dan mekanisme pembinaan Pramuka
Penegak Pandega
4. Hasil MUSPANITERA Gugus Depan 11.165 – 11.166 tahun 2015

Pasal 4
Pelaksana dan Peserta Sidang

1. Dewan Penegak Gugus Depan 11.165 – 11.166 masa bhakti 2015 / 2016
2. Pembina Gudep dan Ka. Mabigus
3. Calon Dewan Penegak Gugus Depan 11.165 – 11.166 masa bhakti 2016 / 2017

Pasal 5
Quorum

1. MUSPANITERA Gugus Depan 11.165. – 11.166 tahun 2016 menjadi sah apabila
dihadiri oleh 2/3 dari jumlah yang direncanakan. Jika tidak memenuhi jumlah minimal
maka sidang ditunda selama 30 menit, setelah itu dianggap sah.

Pasal 6
Jenis Sidang

1. Sidang MUSPANITERA Gugus Depan 11.165 – 11.166 tahun 2016 terdiri dari :
a. Sidang Paripurna
b. Sidang Komisi
c. Sidang Tim Formatur
2. Sidang Paripurna dihadiri oleh Dewan Penegak dan Calon Dewan penegak
3. Sidang Komisi dihadiri oleh peserta MUSPANITERA yang ditentukan oleh Dewan
Penegak
4. Sidang Komisi Terdiri dari :
a. Sidang Komisi A
b. Sidang Komisi B
c. Sidang Komisi C
5. Sidang Sidang Tim Formatur terdiri atas unsur unsur yang telah ditentukan oleh forum
dan anggotanya dipilih oleh Dewan penegak

Pasal 7
Tugas Sidang

1. Sidang Paripurna
Membahas masalah masalah yang tercantum dalam agenda musyawarah yang telah
disahkan dan pembacaan Laporan Pertanggung Jawaban
2. Sidang Komisi
Membahas bahan Rumusan masing masing komisi
3. Sidang Tim Formatur
Menentukan calon Dewan Penegak 11.165 – 11.166 yang kemudian disahkan oleh forum

Pasal 8
Pemimpin Sidang

1. Selama Presidium belum dibentuk maka sidang dipimpin oleh Dewan Penegak masa
bhakti 2015 / 2016
2. Sidang Pengesahan dipimpin oleh presidium yang terdiri dari :
a. Seorang Ketua dari Dewan Penegak
b. Seorang Wakil dari Calon Dewan Penegak
c. Seorang Sekretaris dari Calon Dewan Penegak
3. Pemilihan anggota komisi ditentukan oleh Dewan Penegak
4. Sidang Tim Formatur dipimpin oleh pimpinan Tim Formatur yang dipilih melalui
musyawarah tim tersebut

Pasal 9
Hak Suara, Bicara dan Hak Pilih

1. Hak suara
- Hak suara adalah hak yang dimiliki peserta sidang untuk diperhitungkan suaranya bila
diambil suatu keputusan
- Masing masing unsur Dewan Penegak dan Calon Dewan Penegak mempunyai satu hak
suara
- Pembina tidak mempunyai hak suara
2. Hak Bicara
- Hak Bicara adalah hak yang dimiliki peserta sidang untuk menyampaikan saran, usul,
pendapat, dan mengajukan pertanyaan dan tanggapan
- Masing masing unsur Dewan Penegak dan Calon Dewan Penegak mempunyai satu hak
Bicara
- Pembina mempunyai Hak Bicara apabila diminta oleh presidium
3. Hak Pilih
- Hak Pilih adalah hak yang dimiliki peserta sidang untuk memilih dan dipilih
- Masing masing unsur Dewan Penegak dan Calon Dewan Penegak mempunyai satu hak
Pilih
- Pembina mempunyai Hak Pilih
Pasal 10
Tim Formatur

1. Tim Formatur dibentuk setelah Pradana baru terpilih


2. Tugas Tim Formatur mengatur struktur kepengurusan Dewan Penegak yang baru
3. Syarat Syarat Tim Formatur :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Sanggup menjadi tim yang mampu bekerja sama dan tidak menyusahkan tim
c. Memahami dan mengetahui perkembangan kepramukaan ambalan
d. Dapat dipercaya dan dapat menyimpan rahasia tim formatur
4. Masa tugas Tim Formatur dimulai sejak terpilihnya Pradana baru dan berakhir ketika
dilantiknya Dewan Penegak yang Baru
5. Anggota Tim Formatur tidak kehilangan hak pilih dalam pemilihan Dewan Penegak
6. Komposisi Tim Formatur terdiri dari calon Pengurus Harian Dewan Penegak dan Disertai
Dewan Penegak sebelumnya

Pasal 11
Pengambilan Keputusan

1. Keputusan MUSPANITERA Gugus Depan 11.165 – 11.166 tahun 2016 ditentukan


sebagai berikut :
a. Setiap Keputusan didasarkan atas musyawarah mufakat
b. Bila ayat diatas tidak tercapai maka dilakukan pemungutan suara
c. Bila dilakukan pemungutan suara terdapat suara yang seimbang, maka
pemungutan suara diulang dan jika hasilnya masih seimbang maka keputusan
diambil oleh presidium

2. Cara pemungutan suara :


a. Secara Lisan
b. Secara Tulisan

Pasal 12
Ketentuan Mengenai Sidang

1. Pandangan umum digunakan untuk membicarakan dan membahas masalah yang muncul
dalam Gugus Depan 11.165 – 11.166 tahun 2015 – 2016
2. Masing Masing komisi membicarakan dan membahas masalah masalah sesuai bidangnya
masing masing
3. Acara sidang dilaksanakan sesuai dengan agenda sidang

Pasal 13
Lain - Lain

1. Selama berlangsung sidang, peserta wajib menggunakan Seragam Pramuka Lengkap.


2. Selama berlangsung sidang, peserta wajib mengikuti tata tertib dan tidak gaduh.
3. Peserta sidang meninggalkan ruang sidang saat sidang berlangsung dengan mengisi daftar
izin meninggalkan ruang sidang dengan alasan yang jelas, maksimum hanya 15 menit.
4. Peserta yang akan menyampaikan pendapat diwajibkan berdiri dan menyebutkan
identitas.
Daftar Presensi Peserta MA – Gacut 2016
“Bantara”
No. Nama Keterangan Tanda Tangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13
14
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
Daftar Presensi Peserta MA – Gacut 2016
“Dewan Penegak”

No. Nama Keterangan Tanda Tangan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13
14
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
A. Kendala

 Kendala Intern
1. Kepengurusan Dewan Penegak masa Bhakti 2015 / 2016 ternyata ada anggota Dewan
Penegak yang tidak bisa Aktif dalam setiap kegiatan maupun latihan rutin
dikarenakan ada kesibukan / masalah lain
2. Pengarsipan tahun sebelumnya kurang tertata rapi
3. Tidak adanya rapat bulanan sehingga koordinasi seringkali terputus dan sering terjadi
salah pengertian
4. Kurang rutinnya evaluasi, sehimgga kualitas dari Dewan Penegak menurun
5. Tidak berjalannya piket mingguan maupun harian sehingga kondisi sanggar kurang
rapi

 Kendala Ekstern
1. Adanya tugas dari Kwartir Cabang yang kurang jelas
2. Kurangnya koordinasi dan informasi dari pangkalan lain
3. Banyaknya alumni yang kurang menyukai Dewan Penegak 2015 / 2016, namun
mereka belum mengenal kita

B. Solusi

1. Mengajak Dewan Penegak yang kurang aktif untuk lebih aktif


2. Menata kembali arsip arsip tahun sebelumnya sehingga lebih rapi
3. Melakukan rapat mingguan sehingga koordinasi dapat tetap terjaga
4. Mengingatkan kembali tentang tugas dan kewajiban seorang Dwan Penegak
5. Setelah menggunakan sanggar Dewan Penegak berkewajiban membersihkannya
6. mencari informasi lebih lanjut pada anggota Dewan Kerja Cabang
7. Mencari informasi di pangkalan lain atau saling membagi cerita antar teman dari
pangkalan lain
8. Memberikan pejelasan kepada para alumni dan mencoba lebih dekat dengan mereka

Anda mungkin juga menyukai