BIDANG ORGANISASI
SMA N 1 BATANG
Pasal 1
Pasal 2
Syarat - syarat Dewan Penegak Ambalan Gudep 11.165 – 11.166
Pasal 3
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Dewan Penegak
Pasal 4
Majelis Pembimbing Gugus Depan
1. Setiap anggota pramuka berhak tahu mengenai majelis pembimbing gugus depan.
Pasal 5
Dewan Pemangku Adat
1. Dewan Pemangku Adat terdiri dari mantan Dewan Penegak yang memenuhi syarat.
2. Syarat Dewan Pemangku Adat :
a. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memahami dan mengetahui Adat Ambalan Gajah Mada Cut Nyak Dhien.
c. Minimal sudah menjadi penegak Bantara.
d. Melaksanakan tugas Dewan Pemangku Adat.
e. Dewan Pemangku Adat adalah mantan Dewan Penegak yang masih menjadi
anggota.
3. Dewan Pemangku Adat bertugas :
a. Mengusulkan dan memberi saran adat ambalan serta pemerhati adat ambalan.
b. Memberi saran dan pertimbangan mengenai masalah-masalah yang menyangkut
ambalan.
c. Memberi masukan kepada Dewan Penegak.
d. Membantu Dewan Penegak.
4. Seorang Dewan Penegak yang telah habis masa jabatannya secara otomatis menjadi
Dewan Pemangku Adat.
Pasal 6
Sangga Kerja
1. Sangga Kerja adalah panitia yang dibentuk oleh Dewan Penegak untuk melaksanakan
kegiatan.
2. Sangga Kerja dibentuk pada saat rapat koordinasi dan dibubarkan setelah laporan
pertanggung jawaban kegiatan.
3. Sangga Kerja dipilih oleh Dewan Penegak dengan persetujuan Pembina.
4. Sangga Kerja Bertanggung jawab kepada Dewan Penegak.
5. Sanga Kerja bertanggung jawab atas tugas-tugas yang diberikan kepadanya.
Pasal 7
Sangga Khusus
BIDANG KEGIATAN
SMA N 1 BATANG
Pasal 1
Ketua Panitia
Pasal 2
Program Kerja
1. Program Kerja Bidang Kegiatan Kepramukaan terdiri dari program kerja jangka pendek
dan program kerja jangka panjang.
2. Setiap bidang berhak mengajukan suatu kegiatan kepada bidang Kegiatan Kepramukaan.
3. Program kerja dibentuk pada saat rapat koordinasi Dewan Penegak baru.
4. Program kerja berlaku selama Dewan Penegak masih menjabat.
5. Semua kegiatan pada program kerja tidak harus terlaksana.
Pasal 3
Kepanitiaan
1. Kepanitiaan selain sekretaris dan bendahara dibentuk oleh ketua panitia yang disetujui
Dewan Penegak dan disahkan oleh Pembina.
2. Kepanitiaan berakhir ketika kegiatan telah dilaksanakan.
3. Kepanitiaan tidak harus berasal dari Dewan Penegak.
4. Syarat Kepanitiaan :
a. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Jumlah minimal kepanitian 10 putra 10 putri.
c. Minimal sudah menjadi Penegak Bantara.
d. Siap dan mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik.
e. Disetujui oleh seluruh Dewan Penegak dan disahkan oleh Pembina.
Pasal 4
Koordinator
Pasal 5
Kegiatan
1. Dalam suatu kegiatan ada suatu kepanitiaan yang telah disetujui oleh Dewan Penegak dan
disahkan oleh Pembina.
2. Setiap kegiatan yang telah dilaksanakan harus disertai laporan pertanggung jawaban.
3. Syarat suatu kegiatan :
a. Proposal kegiatan telah disetujui dan ditandatangani oleh pihak yang berwenang.
b. Bersifat membangun karakter sebagai langkah awal pembentukan Dewan
Penegak yang baru.
c. Memiliki tujuan yang jelas.
d. Memiliki banyak manfaat.
e. Tidak bertentangan dengan Adat dan kode etik gerakan pramuka.
f. Dipimpin oleh seorang ketua panitia.
Pasal 6
Laporan Pertanggung Jawaban
SMA N 1 BATANG
Pasal 1
Evaluasi
1. Dewan Penegak dapat mengajukan evaluasi kepada Bidang Evaluasi dan Pengembangan.
2. Bidang Evaluasi dan Pengembangan dibantu oleh Juru Adat mengadakan evaluasi secara
berkala setiap 3 bulan sekali.
Pasal 2
Pengembangan
1. Pengembangan dapat diajukan oleh Bidang Evaluasi dan Pengembangan dan dengan
persetujuan Dewan Penegak.
2. Pengembangan dapat dilakukan dengan membuat sesuatu yang baru maupun modifikasi
dari sesuatu yang sudah ada.
3. Pengembangan yang diajukan sesuai dengan adat ambalan.
Pasal 1
Pengelolaan Sanggar
1. Sanggar Pramuka adalah tanggung jawab Dewan Penegak yang masih menjabat.
2. Pembagian jadwal piket adalah tanggung jawab Bidang Abdi Masyarakat dan dengan
persetujuan Dewan Penegak.
3. Seluruh Dewan Penegak bertanggung jawab atas tugas piketnya dan akan dikenakan
sanksi bila tidak melaksanakan.
4. Pengelolaan sanggar adalah tuga Bidang Abdi Masyarakat dibantu Dewan Penegak
lainnya.
Pasal 2
Inventaris Sanggar
1. Seluruh Dewan Penegak bertanggung jawab atas segala inventaris yang ada di sanggar.
2. Pengawasan inventaris sanggar dilakukan oleh Bidang Abdi Masyarakat dibantu Dewan
Penegak lainnya.
3. Bidang Abdi Masyarakat bertanggung jawab kepada Pradana mengenai inventaris
sanggar.
4. Segala inventaris yang ada di sanggar dan data keluar masuk inventaris wajib dicatat
serta didata oleh Bidang Abdi Masyarakat.
5. Siapapun yang akan meminjam inventaris sanggar wajib menyertakan surat peminjaman.
6. Bidang Abdi Masyarakat dan Sekretaris bekerjasama dalam pencatatan surat keluar
masuk inventaris sanggar.
7. Kunci sanggar dipegang oleh Kepala Bidang Abdi Masyarakat yang masih menjabat
secara bergantian sesuai dengan jadwal.
8. Setiap 1 tahun Dewan Penegak dapat mengusahakan penambahan inventaris sanggar dan
diajukan kepada Pembina untuk disetujui.
9. Anggota Gudep diperkenankan mengusulkan penambahan inventaris kepada Dewan
Penegak dan realisasi inventaris menyesuaikan anggaran dan persetujuan pembina.
TATA TERTIB PERSIDANGAN
MUSPANITERA GUGUS DEPAN DEWAN PENEGAK
GUDEP 11.165 – 11.166
PANGKALAN SMA NEGERI 1 BATANG
BAB 1
Pasal 1
Kedudukan
1. MUSPANITERA Gugus Depan 11.165 – 11.166 adalah forum atau pertemuan bagi
Pramuka Penegak untuk menampung aspirasi Pramuka Penegak di Gudep 11.165- 11.166
SMA N 1 BATANG membahas sesuatu yang berhubungan dengan Gugus Depan
Ambalan Gajah Mada Cut Nyak Dhien.
Pasal 2
Tugas
1. Mengkaji dan meninjau kembali kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan oleh
Dewan Penegak Ambalan Gajah Mada Cut Nyak Dhien
2. Menyusun rencana kerja Gugus Depan 11.165 – 11.166 sebagai pedoman kerja Dewan
Penegak
3. Menyusun Struktur Organisasi Dewan Penegak Gugus Depan 11.165 – 11.166 melalui
forum
Pasal 3
Dasar Penyelenggaraan
1. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG
GERAKAN PRAMUKA
2. AD/ART Gerakan Pramuka, BAB X pasal 106 ayat 2
3. SK Kwarnas No. 80 tahun 1998 tentang pola dan mekanisme pembinaan Pramuka
Penegak Pandega
4. Hasil MUSPANITERA Gugus Depan 11.165 – 11.166 tahun 2015
Pasal 4
Pelaksana dan Peserta Sidang
1. Dewan Penegak Gugus Depan 11.165 – 11.166 masa bhakti 2015 / 2016
2. Pembina Gudep dan Ka. Mabigus
3. Calon Dewan Penegak Gugus Depan 11.165 – 11.166 masa bhakti 2016 / 2017
Pasal 5
Quorum
1. MUSPANITERA Gugus Depan 11.165. – 11.166 tahun 2016 menjadi sah apabila
dihadiri oleh 2/3 dari jumlah yang direncanakan. Jika tidak memenuhi jumlah minimal
maka sidang ditunda selama 30 menit, setelah itu dianggap sah.
Pasal 6
Jenis Sidang
1. Sidang MUSPANITERA Gugus Depan 11.165 – 11.166 tahun 2016 terdiri dari :
a. Sidang Paripurna
b. Sidang Komisi
c. Sidang Tim Formatur
2. Sidang Paripurna dihadiri oleh Dewan Penegak dan Calon Dewan penegak
3. Sidang Komisi dihadiri oleh peserta MUSPANITERA yang ditentukan oleh Dewan
Penegak
4. Sidang Komisi Terdiri dari :
a. Sidang Komisi A
b. Sidang Komisi B
c. Sidang Komisi C
5. Sidang Sidang Tim Formatur terdiri atas unsur unsur yang telah ditentukan oleh forum
dan anggotanya dipilih oleh Dewan penegak
Pasal 7
Tugas Sidang
1. Sidang Paripurna
Membahas masalah masalah yang tercantum dalam agenda musyawarah yang telah
disahkan dan pembacaan Laporan Pertanggung Jawaban
2. Sidang Komisi
Membahas bahan Rumusan masing masing komisi
3. Sidang Tim Formatur
Menentukan calon Dewan Penegak 11.165 – 11.166 yang kemudian disahkan oleh forum
Pasal 8
Pemimpin Sidang
1. Selama Presidium belum dibentuk maka sidang dipimpin oleh Dewan Penegak masa
bhakti 2015 / 2016
2. Sidang Pengesahan dipimpin oleh presidium yang terdiri dari :
a. Seorang Ketua dari Dewan Penegak
b. Seorang Wakil dari Calon Dewan Penegak
c. Seorang Sekretaris dari Calon Dewan Penegak
3. Pemilihan anggota komisi ditentukan oleh Dewan Penegak
4. Sidang Tim Formatur dipimpin oleh pimpinan Tim Formatur yang dipilih melalui
musyawarah tim tersebut
Pasal 9
Hak Suara, Bicara dan Hak Pilih
1. Hak suara
- Hak suara adalah hak yang dimiliki peserta sidang untuk diperhitungkan suaranya bila
diambil suatu keputusan
- Masing masing unsur Dewan Penegak dan Calon Dewan Penegak mempunyai satu hak
suara
- Pembina tidak mempunyai hak suara
2. Hak Bicara
- Hak Bicara adalah hak yang dimiliki peserta sidang untuk menyampaikan saran, usul,
pendapat, dan mengajukan pertanyaan dan tanggapan
- Masing masing unsur Dewan Penegak dan Calon Dewan Penegak mempunyai satu hak
Bicara
- Pembina mempunyai Hak Bicara apabila diminta oleh presidium
3. Hak Pilih
- Hak Pilih adalah hak yang dimiliki peserta sidang untuk memilih dan dipilih
- Masing masing unsur Dewan Penegak dan Calon Dewan Penegak mempunyai satu hak
Pilih
- Pembina mempunyai Hak Pilih
Pasal 10
Tim Formatur
Pasal 11
Pengambilan Keputusan
Pasal 12
Ketentuan Mengenai Sidang
1. Pandangan umum digunakan untuk membicarakan dan membahas masalah yang muncul
dalam Gugus Depan 11.165 – 11.166 tahun 2015 – 2016
2. Masing Masing komisi membicarakan dan membahas masalah masalah sesuai bidangnya
masing masing
3. Acara sidang dilaksanakan sesuai dengan agenda sidang
Pasal 13
Lain - Lain
Kendala Intern
1. Kepengurusan Dewan Penegak masa Bhakti 2015 / 2016 ternyata ada anggota Dewan
Penegak yang tidak bisa Aktif dalam setiap kegiatan maupun latihan rutin
dikarenakan ada kesibukan / masalah lain
2. Pengarsipan tahun sebelumnya kurang tertata rapi
3. Tidak adanya rapat bulanan sehingga koordinasi seringkali terputus dan sering terjadi
salah pengertian
4. Kurang rutinnya evaluasi, sehimgga kualitas dari Dewan Penegak menurun
5. Tidak berjalannya piket mingguan maupun harian sehingga kondisi sanggar kurang
rapi
Kendala Ekstern
1. Adanya tugas dari Kwartir Cabang yang kurang jelas
2. Kurangnya koordinasi dan informasi dari pangkalan lain
3. Banyaknya alumni yang kurang menyukai Dewan Penegak 2015 / 2016, namun
mereka belum mengenal kita
B. Solusi