Anda di halaman 1dari 8

ARTI LOGO AMBALAN

BENTUK DASAR AMBALAN PUTRA

*Bentuk Perisai
*Bentuk Segitiga
*Bentuk Pita
*Bentuk Bintang
*Bentuk Bambu
*Tunas Kelapa

a. Bentuk Perisai
Berarti melindungi
b. Bentuk Segitiga
Mengartikan Pancasila, Dasa Dharma dan Trisatya
c. Bentuk Pita
Mengartikan untuk mempererat tali Silaturahim
d. Bentuk Bintang
Mengartikan Ketuhanan yang Maha Esa
e. Bentuk Bambu
Mengartikan Senjata Ambalan Penegak Putra
f. Tunas Kelapa
Mengartikan satuan terpisah Putra dan Putri
BENTUK DASAR AMBALAN PUTRI

*Bentuk Lingkaran
*Bentuk Segitiga
*entuk Pita
*Bentuk Bintang
*Bentuk Kipas
*Tunas Kelapa

a. Bentuk Lingkaran
Artinya Kreatifitas dan Imajinasi yang tidak terbatas
b. Bentuk Segitiga
Mengartikan Pancasila, Dasa Dharma dan Trisatya
c. Bentuk Pita
Mengartikan untuk mempererat tali Silaturahim
d. Bentuk Bintang
Mengartikan Ketuhanan yang Maha Esa
e. Bentuk Kipas
Senjata ambalan Penegak Putri
f. Tunas Kelapa
Mengartikan satuan Terpisah Putra dan Putri
WARNA DASAR AMBALAN

*Warna dasar Biru


*Warna Kuning Sisi Segitiga
*Warna Merah segitiga
*Warna Putih pada Pita

a. Warna dasar Biru


Warna Biru identik dengan warna laut ataupun awan yang
memiliki arti Luas, jadi warna dasar biru berarti Pemikiran
yang Sangat Luas.
b. Warna Kuning Sisi Segitiga
Warna Kuning pada Sisi Segitiga melambangkan warna
Penegak.
c. Warna Merah segitiga
Warna Merah pada Segitiga Mengartikan Sikap yang
Pemberani.
d. Warna Putih pada Pita
Mengartikan Keramahan Sesama.
SCOUT SMK NEGERI 1 LELEA

Organisasi Ambalan Pramuka Penegak

1. SalamPramuka...!!!
Dalam Organisasi Ambalan Pramuka Penegak memiliki beberapa
penjelasan mengenai Ambalan dan Struktur dari Ambalan tersebut, maka
untuk itu dibawah ini menjelaskan tentang Bagian-bagain dari Ambalan
Pramuka Penegak:

Ambalan Penegak
a) Ambalan Penegak beranggotakan paling banyak 40 orang.
b) Ambalan Penegak terbagi dalam satuan kecil yang disebut Sangga,
masing-masing terdiri dari 5-10 orang.
c) masing-masing Sangga memilih seorang pemimpin Sangga, dan
selanjutnya Pemimpin Sangga terpilih diberi kepecayan untuk
menunjuk wakil Pemimpin Sangga.
d) Para Pemimpin Sangga bermusyawarah untuk memilih salah
seorang diantara mereka sebagai Pemimpin Sangga Utama, yang
disebut PRADANA. Pradana memimpin Ambalan Penegak dan
tetap merangkap jabatan sebagai pemimpin Sangga di Sangganya.

2. Dewan Ambalan

a) Dewan Ambalan diketuai oleh Pradana.


b) Anggota Dewan Ambalan dipilih dari para Pemimpin dan Wakil
Pemimpin Sangga, dengan susunan sebagai berikut:
1). seorang Ketua yaitu Pradana.
2). seorang Pemangku Adat.
3). seorang Sekretaris.
4). seorang Bendahara.
5). beberapa anggota sesuai dengan kepentingannya.
c) Dewan Ambalan bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan
menilai kegiatan Ambalan dengan selalu berkosultasi kepada Pembina
Ambalan.
d) Dewan Ambalan mempunyai masa bakti sama dengan masa bakti
Gugusdepan (3 tahun) catatan dalam gudep biasanya dijabat selam 1 atau
2 tahun sesuai dengan kesepakatan ambalan.
3. Dewan Ambalan berkewajiban mengadakan musyawarah sedikitnya
enam bulan sekali.

3. Dewan kehormatan
a. Dewan Kehormatan diketuai oleh Pradana.
b. Susunan Dewan Kehormatan, terdiri dari:
1) Ketua dewan kehormatan.
2) Wakil ketua.
3) Sekretaris.
c. Dewan kehormatan Penegak bertugas untuk membahas dan
memutuskan tentang:
1) peristiwa yang menyangkut kehormatan Pramuka Penegak.
2) pelantikan, penghargaan atas jasa.
3) pelanggaran terhadap Kode Kehormatan Pramuka.
4. Pemangku Adat
a) Pemangku Adat adalah seseorang atau beberapa orang yang dipilih
Dewan Ambalan dengan tugas melestarikan Adat Ambalan.
b) Setiap Ambalan Penegak memiliki sandi Ambalan dan Adat
Ambalan, yang disusun, disepakati, dan ditaati oleh anggota
Ambalan itu sendiri.
c) Adat Ambalan harus mampu mendorong para Pramuka Penegak
untuk berdisiplin, patuh dan mengarah kepada hidup bermasyarakat
dan maju.
d) Sandi dan Adat Ambalan merupakan gambaran watak dan pedoman
tingkah laku anggota Ambalan, sehingga tampak ciri khas kehidupan
paraPramuka Penegak Ambalan tersebut.

Dalam kepramukaan organisasi satuan adalah sangat penting dan


merupakan alat pendidikan, yang efektif dan efisien karena nantinya
bermanfaat bagi anggota Pramuka ketika terjun di masyarakat yang
sebenarnya menuju ke suatu kemantapan sikap mental positif,
terbentuknya kepribadian yang luhur, berguna bagi dirinya sendiri,
berguna bagi nusa dan bangsa serta berguna bagi agama yang
dipeluknya.

1.
KEPUSTAKAAN

1. Keputusan Kwarnas No. 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk


Penyelenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka.
2. Keputusan Kwarnas No. 080 Tahun 1988 tentang Pola dan
Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega.
3. Bahan KML, Kwarnas, Jakarta, 1983.

CONTOH BAGAN STRUKTUR ORGANISASI AMBALAN PENEGAK

PRADANA
1. Berperan sebagai ketua yang memimpin penglolaan Dewan Ambalan.
2. Mempertanggung jawabkan kinerja Dewan Ambalan kepada Gugus Depan
PEMANGKU ADAT
1. Mengeloha kegiatan yang berhubungan dengan Adat Ambalan.
2. Bertanggung jawab atas peningkatan kualitas kepribadian dan akhlak
anggota ambalan.

KERANI
1. Mengelola urusan sekretariat Dewan Ambalan.
2. Bertanggung jwab atas pembinaan pengurus Dewan Ambalan.
3. Bertanggung jawab atas pencitraan dan publikasi kegiatan Ambalan.
4. Mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada Pradana.

JURU UANG
1. Mengelola keuangan Dewan Ambalan.
2. Membuat kegiatan dalam rangka usaha dana mandiri bagi Dewan Ambalan.
3. Bertanggung jawab terhadap inventaris sarana dan prasarana Dewan
Ambalan.
4. Mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada Pradana.

BIDANG KEGIATAN DAN OPERASIONAL


1. Mengelola kegiatan ambalan, khususnya latihan rutin.
2. Bertanggungjawab dalam pembentukan sangga kerja.
3. Mempersiapkan kontingen untuk kegiatan partisipasi.
4. Mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada Pradana.

BIDANG TEKNIK KEPRAMUKAAN


1. Menyediakan bahan materi dan formulasi kegiatan, khusunya untuk latihan
rutin.
2. Melakukan pelatihan bagi kontingen untuk kegiatan partisipasi.
3. Melakukan penelitian dan evaluasi terhadap kegiatan ambalan.
4. Mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada Pradana.

BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT


1. Mengelola kegiatan yang bersifat bakti masyarakat.
2. Mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada Pradana.

Catatan:
Dewan Ambalan putra dan putri terpisah, sehingga memiliki struktur yang
sama. Karena situasi dan kondisi, dalam aktifitasnya Dewan Ambalan Putra dan
Putri bisa bekerja bersama-sama sebagai satu organisasi.
Bentuk setruktur, khususnya bidang-bidang dalam satuan penegak tidak ada
aturan atau petunjuk penyelenggaraannya. Sehingga tiap Dewan Ambalan bisa
membuat sesuai kebutuhan dan situasi dan kondisi yang ada.

Anda mungkin juga menyukai