Anda di halaman 1dari 3

AMBALAN PRAMUKA PENEGAK

A. PENGERTIAN
Ambalan Penegak atau sering hanya disebut ambalan adalah satuan organisasi dalam
Gerakan Pramuka yang terdiri atas paling banyak 32 orang Pramuka Penegak. Ambalan
Penegak dibagi dalam 4 sangga yang masing-masing sangga terdiri atas 6 – 8 orang Pramuka
Penegak. Ambalan Penegak merupakan tempat pembinaan Pramuka berusia 16 sampai 20
tahun yang disebut Pramuka Penegak.
Pembentukan ambalan ini bertujuan untuk memudahkan penghimpunan, pengelolaan,
penggerakan dan pengarahan peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan Pramuka Penegak
untuk mencapai tujuannya.
Untuk melangsungkan berbagai tugas beserta pengelolaannya Ambalan Penegak
memiliki sangga kerja. Sangga kerja dalam ambalan memiliki tugas untuk membantu
keberlangsungan setiap kegiatan yang terprogram. Atau juga dapat kita katakan untuk
membantu tugas dewan dalam mengelola kegiatan Ambalan Pramuka Penegak.
B. KETENTUAN UMUM
• Ambalan terdiri dari paling banyak 32 orang Pramuka Penegak.
• Ambalan Penegak putra terpisah dengan Ambalan Penegak putri.
• Ambalan terdiri dari satuan-satuan kecil yang dinamakan “Sangga” yang masing-masing
terdiri dari 6 sampai 8 orang Pramuka Penegak.
• Pembentukan sangga dilakukan oleh Pramuka Penegak sendiri, dan bila diperlukan dapat
dibantu oleh para Pembina dan Pembantu Pembina Pramuka Penegak atau Bantuan
Alumni Ambalan.
C. KEPEMIMPINAN
• Ambalan dipimpin oleh seorang Pembina Penegak dibantu dua orang Pembantu Pembina.
Pembina Penegak sedikitnya berusia 25 tahun sedang Pembantu Pembina sedikitnya
berusia 23 tahun.
• Pembina dan Pembantu Pembina Penegak putra harus dijabat oleh pria sedang Pembina
dan Pembantu Pembina Penegak putri harus dijabat oleh Wanita.
• Tiap sangga dipimpin oleh seorang Pimpinan Sangga (Pinsa) yang dibantu oleh seorang
Wakil Pemimpin Sangga. Pinsa dan Wapinsa dipilih dari dan oleh anggota sangga yang
bersangkutan.
• Oleh dan dari para Pemimpin Sangga dipilih seorang untuk melaksanakan tugas di tingkat
ambalan yang disebut Pemimpin Sangga Utama dipanggil Pradana.
D. ANGGOTA AMBALAN PENEGAK
Anggota Ambalan Penegak terdiri atas:
1. Tamu Penegak
Tamu Penegak adalah seorang Pramuka Penggalang yang karena usianya dipindahkan dari
Pasukan Penggalang ke Ambalan Penegak, atau pemuda yang berusia 16 tahun sampai dengan
20 tahun yang belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka. Lamanya menjadi Tamu
Penegak paling lama 3 (tiga) bulan. Selama menjadi Tamu Penegak diberi kesempatan untuk
menyesuaikan diri dengan adat-istiadat yang berlaku di Ambalan tersebut. Bagi anggota
Ambalan lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai Tamu Penegak tersebut.
2. Calon Penegak
Calon Penegak ialah Tamu Penegak yang dengan sukarela menyatakan diri sanggup mentaati
peraturan dan Adat Ambalan dan diterima oleh semua anggota Ambalan untuk menjadi
anggota Ambalan tersebut. Lamanya menjadi Calon Penegak sedikitnya 6 (enam) bulan.
Perpindahan status dari Tamu Penegak menjadi Calon Penegak dilaksanakan dengan upacara
sederhana dan dialog yang mengandung pendidikan bagi segenap anggota Ambalan tersebut.
Hak dan kewajiban calon Penegak, antara lain :
1. Tidak mempunyai hak suara dalam musyawarah.
2. Mempunyai hak bicara dalam diskusi, pertemuan dan musyawarah.
3. Harus mengikuti acara Ambalan yang bersangkutan.
4. Berkewajiban menyelesaikan SKU tingkat Penegak Bantara.
5. Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik Ambalannya.
Setiap Calon Penegak dibina oleh dua orang Penegak Bantara/Laksana dari Ambalan yang
bersangkutan.
3. Penegak
Yang terdiri atas:
1. Penegak Bantara, yaitu Pramuka Penegak yang telah menyelesaikan Syarat-syarat
Kecakapan Umum Penegak Bantara
2. Penegak Laksana, yaitu Pramuka Penegak yang telah menyelesaikan Syarat-syarat
Kecakapan Umum Penegak Laksana
E. DEWAN AMBALAN
Untuk mengembangkan kepemimpinan di ambalan, dibentuk Dewan Ambalan Penegak, yang
disingkat Dewan Ambalan. Dewan Ambalan dipimpin oleh seorang ketua yang disebut
Pradana dengan susunan sebagai berikut:
• Seorang ketua yang disebut Pradana.
• Seorang wakil ketua.
• Seorang sekretaris yang disebut kerani.
• Seorang Bendahara yang disebut Hastaka.
• Seorang Pemangku Adat yang memimpin tata cara adat dan menjaga keutuhan “Kode
Etik Ambalan“
Kegiatan, kewenangan, tugas dan mekanisme Dewan Penegak antara lain:
• Tugas Dewan Ambalan merencanakan dan melaksanakan program berdasarkan Keputusan
Musyawarah Penegak.
• Masa bakti Dewan Ambalan adalah satu tahun.
• Musyawarah Penegak dilaksanakan sedikitnya 1 (satu) tahun sekali yang dihadiri oleh
seluruh anggota Ambalan dengan acara:
1. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
2. Merencanakan kegiatan ambalan yang akan datang.
3. Membicarakan adat istiadat ambalan.
4. Memilih pengurus Dewan Ambalan masa bakti berikutnya.
5. Apabila diperlukan, Ambalan dapat membentuk Sangga. Dalam melaksanakan tugas,
Dewan Ambalan dapat membentuk Sangga Kerja.
F. Tugas Dewan

1. Merancang dan melaksanakan program kegiatan


2. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
3. Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan kepada pembina
gudep
4. Merekrut anggota baru
5. Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga

G. DEWAN KEHORMATAN
Untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut kehormatan anggota, maka dibentuk Dewan
Kehormatan Penegak yang disingkat Dewan Kehormatan dengan anggota yang terdiri atas:
• Anggota Dewan Ambalan Penegak
• Pembina dan Pembantu Pembina Penegak (sebagai penasehat)
Dewan Kehormatan Penegak mempunyai wewenang dan kewajiban untuk menentukan:
1. Pelantikan, pemberian TKK, tanda penghargaan dan lain-lain kepada Pramuka Penegak
yang berjasa atau berprestasi.
2. Pelantikan Pemimpin dan Wakil Pemimpin Sangga serta Pradana.
3. Tindakan terhadap pelanggaran kode kehormatan.
4. Rehabilitasi anggota Ambalan Penegak.
5. Anggota yang dianggap melanggar sebelum diambil tindakan diberi kesempatan untuk
membela diri dalam rapat Dewan Kehormatan.

Anda mungkin juga menyukai