Administrasi (GUDEP)
Gugus Depan Pramuka Struktur Organisasi dan Administrasi
I. PENDAHULUAN
1. Gugus depan disingkat Gudep adalah kesatuan organik dalam Gerakan Pramuka yang
merupakan wadah untuk menghimpun anggota Gerakan Pramuka sebagai Peserta Didik
Pembina Pramuka dan Majelis Pembimbing Gugusdepan.
2. Anggota putera dan puteri dihimpun dalam Gudep yang terpisah, masing - masing
merupakan Gudep yang berdiri sendiri.
3. Gugusdepan merupakan ujung tombak Gerakan Pramuka, karena kepramukaan sebagai
proses pendidikan progresif diselenggarakan dalam satuan - satuan pramuka yang
terhimpun dalam Gugusdepan.
4. Tujuan dibentuknya Gugus depan sebagai wadah terhimpunnya Perindukan Siaga,
Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak dan Rancana Pandega, adalah untuk :
memudahkan pengelolaan dan penyelenggaraan kepramukaan dalam mencapai
tujuan Gerakan Pramuka.
memudahkan dan menjamin dilaksanakan proses pendidikan progresif yang
utuh/komplit secara efisien dan efektif.
memudahkan dan menjamin dilaksanakannya kepramukaan sebagai proses
pendidikan sehat, terencana dan praktis.
memudahkan terjadinya interaksi antara Pembina Pramuka dan Pembantu
Pembina Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega guna menjamin
kesinambungan proses pendidikan progresif yang utuh/komplit.
II. MATERI POKOK Gugus Depan Pramuka Struktur Organisasi dan Administrasi
1. Gugusdepan Lengkap terdiri atas :
c. Ambalan Penegak
d. Racana Pandega
3. Pimpinan
a. Gugus depan (Gudep)
b. Perindukan Siaga
Perindukan Siaga dibina oleh Seorang Pembina Siaga dan dibantu oleh 3 orang Pembantu
Pembina Siaga.
Pembina dan Pembantu Pembina Perindukan Siaga Putera dapat dijabat oleh pria atau
wanita sedangkan Pembina dan Pembantu Pembina Perindukan Siaga Puteri hanya boleh
dijabat oleh wanita.
Barung secara bergilir dipimpin oleh Pemimpin dan wakil Pemimpin Barung yang dipilih
oleh dan dari para anggota barung.
Oleh para pemimpin barung ditunjuk salah satu Pemimpin barung untuk melaksanakan
tugas di tingkat perindukan yang disebut Pemimpin Barung Utama, di panggil Sulung.
Pemimpin Barung Utama tersebut tetap memimpin barungnya.
Untuk pendidikan kepimpinan para Pramuka Siaga, diadakan Dewan Perindukan Siaga,
disingkat Dewan Siaga yang terdiri atas para Pemimpin Barung, Wakil Pemimpin
Barung, Pemimpin Barung Utama, dan Pembina Siaga serta Pembantu Pembina Siaga;
dengan kegiatan sebagai berikut :
o Dewan Siaga mengadakan pertemuan sebulan sekali pimpin Pembina Siaga atau
Pembantunya.
o Dewan Siaga bertugas m,engurus dan mengatur kegiatan - kegiatan Perindukan
Siaga dan menjalankan putusan - putusan yang diambil oleh Dewan Siaga.
c. Pasukan Penggalang
Pasukan dibina oleh seorang Pembina Penggalang dibantu dua orang Pembantu Pembina.
Pembina dan Pembantu Pembina Penggalang Putera harus dijabat oleh pria, sedang
Pembina dan Pembatu Pembina Penggalang Puteri harus dijabat oleh wanita.
Regu dipimpin secara bergilir oleh seorang Pemimpin Regu dan Wakil Pemimpin Regu
yang dipilih oleh dari para anggota regunya.
Oleh dan dari para Pemimpin Regu dipilih seorang untuk melaksanakan tugas di tingkat
pasukan yang disebut Pemimpin Regu Utama dipanggil Pratama.
Untuk pendidikan kepemimpinan para Pramuka Penggalang, diadakan Dewan Pasukan
Penggalang disingkat Dewan Penggalang, yang terdiri atas para Pemimpin Regu Wakil
Pemimpin Regu, Pemimpin Regu Utama, Pembina Penggalang dan para Pembantu
Pembina ; dengan kegiatan sebagai berikut :
o Dewan Penggalang mengadakan rapat sebulan sekali.
o Ketua Dewan Penggalang adalah Pratama, sedangkan jabatan Penulis dan
Bendahara Dewan Penggalang dipegang secara begilir oleh para anggota Dewan
Penggalang.
o Dewan Penggalang bertugas mengurus dan mengatur kegiatan Pasukan
Penggalang.
o Dalam rapat Dewan Penggalang, Pembina dan Pembantunya bertindak sebagai
Penasehat Pengarah, Pembimbing, serta mempunyai hak mengambil keputusan
terakhir.
Untuk membina kepemimpin dan rasa tanggung jawab para Pramuka Penggalang,
diadakan Dewan Kehormatan Pasukan Penggalang yang terdiri atas para Pemimpin
Regu, Pemimpin Regu Utama, Pembina dan Para Pembantu Pembina ; dengan kegiatan :
o Dewan Kehormatan Penggalang bersidang dalam hal terjadi peristiwa yang
menyangkut tugas Dewan Kehormatan Penggalang.
o Hasil Putusan Sidang dilaporkan kepada Pembina Gugusdepan.
o Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Penggalang adalah Pembina
Penggalang dan Pembantunya, sedangkan Sekretaris Dewan adalah salah seorang
Pemimpin Regu.
o Dewan Kehormatan Penggalang berkewajiban untuk menentukan :
pelantikan, pemberian TKK, tanda penghargaan dll kepada Pramuka
Penggalang yang berjasa atau berprestasi.
pelantikan Pemimpin dan Wakil Pemimpin Regu serta Pratama.
tindakan terhadap pelanggaraan Kode Kehormatan
rehabilitasi anggota Pasukan Penggalang.
Anggota yang dianggap melanggar sebelum diambil tindakan diberi kesempatan untuk
membela diri dalam Rapat Dewan Kehormatan.
d. Ambalan Penegak
Ambalan Penegak dibina oleh seorang Pembina Penegak dibantu oleh Pembantu Pembina
Penegak.
Pembina Penegak dan Pembantu Pembina Penegak Putera harus dijabat oleh pria, sedang
untuk Puteri harus dijabat wanita.
Untuk mengembangkan kepemimpinan di ambalan dibentuk Dewan Ambalan Penegak
disingkat Dewan Penegak yang dipimpin oleh Ketua yang disebut Pradana dengan
susunan sebagai berikut :
o Seorang Ketua
o Seorang Wakil Ketua
o Seorang Sekretaris
o Seorang Bendahara
o Beberapa Anggota
c. Racana Pandega
Racana dibina oleh seorang Pembina Pandega dibantu seorang Pembantu Pembina ;
Pembina dan Pembantu Pembina Puteri harus dijabat wanita, sedang Pembina dan
Pembantu Pembina Putera harus dijabat pria.
Untuk mengembangkan kepemimpinan di Racana dibentuk Dewan racana Pandega
disingkat Dewan Pandega yang dipimpin oleh seorang Ketua, dengan susunan sebagai
berikut :
o seorang Ketua
o seorang Wakil Ketua
o seorang Sekretaris
o seorang Bendahara
o seorang Anggota.
menilai sikap dan perilaku anggota Gerakan Pramuka di tingkat gudep, yang melanggar
kode kehormatan atau merugikan nama baik Gerakan Pramuka.
menilai sikap, perilaku, dan jasa seseorang untuk mendapatkan tanda penghargaan.
Mabigus
Pembina Gudep
Para Pembina Satuan
Dewan Ambalan/Racana (apabila diperlukan)
9. Administrasi Gudep
a. Buku -buku Administrasi
1. buku Induk
2. buku Keuangan
3. buku Acara Kegiatan
4. buku Inventaris
5. buku Agenda dan Ekspedisi
6. buku Harian
7. buku/Kartu Data Pribadi
8. buku Risalah Rapat
III. PENUTUP
Sebenarnyalah bahwa keberhasilan kepramukaan itu dapat dilihat dari bagaimana kegiatannya di
Gugusdepan, bahwa maju atau mundurnya kepramukaan pun dapat dilihat pula dari bagaimana
kegiatan di gugusdepan, oleh karena itu Gugusdepan hendaknya :
Related Posts :
Popular Posts
Makna Setiap Alinea Dalam Pembukaan UUD 1945
1. Alinea Pertama, Dari pembukaan UUD 1945 , yang berbunyi :”Bahwa kemerdekaan
itu ialah hal segala bangsa, oleh sebab itu maka pen...
Sebelumnya saya sudah menulis tentang contoh latar belakang skripsi maupun contoh
kata pengatar pada makalah, kembali saya menulis lagi seb...
Jenis Jenis Limbah dan Daur Ulang Limbah Serta Manfaatnya PENGERTIAN LIMBAH.
Limbah adalah benda yang dibuang, baik berasal dari ala...
Pancasila Sebagai Ideologi Negara Pengertian Ideologi - Ideologi berasal dari kata yunani
yaitu iden yang berarti melihat, atau idea yan...
Makalah Bola Voli Sejarah Pengertian Teknik Peraturan Artikel Ukuran Lapangan
Sejarah Permainan Bola Voli Permainan bola voli diciptakan oleh William B Morgan
pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). Wi...