Anda di halaman 1dari 22

KOMISI B

POLA PEMBINAAN
GERAKAN PRAMUKA AMBALAN IBNU SINA – FATIMAH AZ ZAHRA
GUDEP SINTANG 01.05-01.06 PANGKALAN MAN SINTANG TAHUN 2020

I. Pendahuluan
1. Untuk menyongsong era globalisasi dalam rangka meningkatkan kualitas peserta didik
dan pengembangan Gudep. Kwartir Nasional telah menyusun rencana strategi gerakan
Pramuka dalam panca karsa utama.
2. Didalam prioritas peserta didik dipusatkan pada peningkatan kualitas dan
pengembangan Gudep.
3. Gugusdepan yang berpangkalan di Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah sebagai
persamaan kader Pramuka yang dinilai memiliki karakteristik tersendiri terutama
dalam kepribadian dan pola pikirnya lebih kritis, optimis dan idealis.
4. Maka dengan tidak mengurangi nilai manfaat aturan yang ada tentang pola pembinaan
serta aturan yang lainnya. Maka semuanya itu perlu dilengkapi dengan tafsiran dan
pemahaman ulang yang lebih, dalam upaya perealisasian Gudep.
5. Oleh karena adanya suatu sistem yang mengatur pola pembinaan Pramuka penegak
yang berpangkalan di SMA/MA tidak dinafikan kehadirannya. Termasuk pola
pembinaan Ambalan IBNU SINA - FATIMAH AZ-ZAHRA.

II. Dasar Hukum


1 Pancasila
2 Undang-undang dasar 1945 (sumber hasil sidang komisi tahun 2014 dan 2016)
3 Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka
4 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Tahun 2018
5 Peraturan Penyelenggaraan No. 80 Tahun 1988 tentang Pola Pembinaan
Pramuka Penegak dan Pandega.
6 Keputusan Dirjen dikti Depdikbud dan Kwarnas No. 047/DJ/KEP/1981
tentang kerjasama pendidikan dan pembangunan kepramukaan di gugus depan.
7 PETUNJUK PENYELENGGARAAN NOMOR 176 TAHUN 2013
TENTANG POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA
PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
III.Landasan
1. Landasan ideal : Pancasila.
2. Landasan konstitusional : Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945.
3. Landasan mental, moral dan normatif : Kode Kehormatan Pramuka yaitu Satya
Pramuka sebagai janji Pramuka, dan Darma Pramuka sebagai ketentuan moral, serta
etika, tata nilai, dan adat istiadat yang luhur, yang hidup dalam masyarakat sebagai
norma.
4. Landasan Struktural
a. Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka

1
b. Ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
c. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
5. Landasan Operasional
a. Ketetapan MPR RI No. II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila.
b. Ketetapan MPR RI tentang Garis-garis Besar Haluan Negara.
c. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 0323/U/1978 tentang
Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda.
d. Ketentuan-ketentuan Gerakan Pramuka yang berkaitan dengan Pembinaan
Pramuka Penegak dan Pandega.
6. Landasan Konsepsional
a. Hakekat Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal.
b. Tujuan Gerakan Pramuka seperti yang tercantum di dalam Anggaran Dasar
Gerakan Pramuka.
c. Asas pwendidikan dan nilai kebudayaan nasional
d. Asas Pembangunan Nasional.
7. Landasan Historis
a.Sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
b.Sejarah perkembangan Gerakan Pramuka.
IV. Maksud dan Tujuan
a. Maksud disusunnya pola dan mekanisme ini adalah untuk digunakan sebagai pedoman
dalam menyelenggarakan pembinaan bagi pramuka penegak dengan sistematis dan
terarah
b. Tujuan pembinaan Pramuka Penegak adalah untuk :
1. Tujuan umum
Membentuk Pramuka Penegak yang :
a. Berideologi Pancasila.
b. Kuat keyakinan beragamanya.
c. Tinggi mental, kuat fisik dan rohaninya.
d. Berguna bagi diri pribadi, keluarga dan masyarakat serta bangsa dan negaranya.
e. Berkesadaran hukum.
f. Berkesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
g. Berkesadaran internasional untuk mengembangkan persatuan/persaudaraan dalam
rangka membina perdamaian dunia.
2. Tujuan khusus (kualitatif)
Membentuk Pramuka Penegak yang
:
a. Berkemampuan untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila.
b. Berjiwa kepemimpinan, memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin terhadap
keluarga, masyarakat dan negara.
c. Mengembangkan patriotisme dan idealisme.
d. Berkesadaran sosial dan berkesadaran rasional.
e. Berkepribadian dan berbudi pekerti luhur
f. Jujur dan adil.
g. Berjiwa gotong royong dan pengabdian serta meningkatkan daya kreasi.
h. Mengamalkan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kewiraswastaan.
2
i. Menjadi kader pimpinan Gerakan Pramuka, masyarakat, bangsa dan negara.
j. Memiliki dan mengembangkan sikap yang Teguh pada pendirian, tidak sewenang-
wenang, kritis, obyektif dan rendah hati.
3. Tujuan khusus (kuantitatif)
Membentuk Pramuka Penegak yang
:
a. Menjaga kesinambungan keanggotaan dari golongan Siaga sampai dengan
golongan Pandega.
b. Setiap Gugus depan memiliki sedikitnya satu Ambalan dan atau satu Racana.
c. Setiap sepuluh orang anak didik (sangga) memiliki satu orang Pembina
(pendamping )

V. PENGORGANISAIAN
A. Ambalan penegak
Ambalan penegak beranggotakan warga ambalan yang terdiri atas penegak, calon
penegak dan calon ambalan. (sumber hasil komisi B 2014 dan 2014)

1. Ambalan penegak terdiri dari 12-32 orang pramuka penegak yang dibagi
menjadi 3-4 kelompok yang disebut Sangga.

2. Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang yang dipilih mereka sesuai
aspirasinya dan mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi kehidupan
ambalan.

3) Sangga
a) Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16-20 tahun.
b) Jumlah anggota sangga adalah 4-8 orang pramuka penegak.
c) Pembentukan sangga dilakukan oleh para pramuka penegak sendiri.
d) Nama sangga dipilih di antara nama-nama perintis, pencoba, pendobrak, penegas
dan pelaksana. Nama tersebut merupakan identitas sangga dan mengandung kiasan
dasar yang dapat memberikan motivasi kehidupan sangga.

B. Dewan Ambalan Penegak


1) Dalam melaksanakan program kegiatan, ambalan membentuk dewan
ambalan penegak yang terdiri dari:
a) Ketua yang disebut Pradana.
b) Sekretaris yang disebut Kerani.
c) Bendahara yang mengatur keuangan dan harta benda milik ambalan.
d) Pemangku Adat yakni pemimpin tata cara adat ambalan, pada hakekatnya
adalah penjaga kode etik ambalan.
e) Beberapa orang anggota.

2) Dewan Ambalan Penegak bertugas:


a) Merancang dan melaksanakan program kegiatan.
3
b) Mengevaluasi pelakanaan kegiatan.

4
c) Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan
kepada pembina gudep.
d) Merekrut anggota baru.
e) Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga.

C. Dewan Kehormatan Penegak


1) Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab serta disiplin
para pramuka penegak, dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang terdiri dari
beberapa anggota ambalan yang sudah dilantik, diketuai oleh pemangku adat dan
didampingi pembina.
2) Tugas Dewan Kehormatan Penegak adalah memberikan rekomendasi kepada
ketua gugus depan untuk:
a) Pemberian penghargaan kepada pramuka penegak yang berprestasi, baik
di dalam maupun di luar Gerakan Pramuka.
b) Pemberian sanksi atas pelanggaran terhadap kode etik ambalan.
c) Pemberian rehabilitasi anggota ambalan penegak.

3) Pertemuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat formal


a) Undangan disampaikan paling lama 1 (satu) minggu sebelumnya dan
perihal yang akan dibicarakan dicantumkan di undangan tersebut.
b) Peserta yang hadir menggunakan pakaian seragam pramuka.
c) Tempat ditentukan lebih dahulu.

VI. SISTEM POLA PEMBINAAN DEWAN AMBALAN


A. Sasaran Pembinaan
Sasaran pembinaan pramuka penegak diarahkan kepada peningkatan kualitas yang
mampu:
1. Melaksanakan kewajiban agamanya secara teratur.
2. Menyampaikan rasa syukur dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
3. Menghormati agama dan kepercayaan orang lain.
4. Menjalin komunikasi yang baik di antara keluarga dan masyarakat di sekitarnya.
5. Mengendalikan emosi diri dan emosi orang lain.
6. Menghargai pendapat orang lain.
7. Bekerjasama dan berinteraksi dengan orang lain di dalam sebuah kelompok
8. Mematuhi aturan kelompok dan sanggup menerima konsekuensinya.
9. Peduli terhadap orang lain dan lingkungannya.
10. Menghimpun dan memproses informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah dalam mengambil keputusan.
11. Berinovasi dan berkreasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
kegiatan keterampilan kepramukaan.
12. Mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya.

5
13. Menjaga dan memelihara kesehatan tubuh antara lain dengan berolahraga
14. Memanfaatkan kemampuan fisiknya.
15. Menjelaskan perkembangan fisik dan psikologis manusia

B.Prinsip Pembinaan
Pembinaan Pramuka penegak adalah untuk mempersiapkan diri sebagai pemimpin
yang bertanggungjawab kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan
Tuhan Yang Maha Esa, melalui tri bina yaitu: bina diri, bina satuan, dan bina
masyarakat.
1. Bina diri adalah kegiatan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
2. Bina satuan adalah mempersiapkan diri menjadi Instruktur dalam
keterampilan kepramukaan tertentu pada perindukan siaga dan pasukan
penggalang.
3. Bina masyarakat adalah mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masyarakat.

C. Wadah Pembinaan
Wadah pembinaan pramuka penegak adalah sebagai berikut:
a. Wadah pembinaan di gugus depan:

1) Ambalan Penegak
Ambalan penegak adalah satuan gerak untuk golongan pramuka penegak yang
menghimpun sangga dan dipimpin oleh Pradana dengan didampingi pembina
ambalan sebagai penasehat.
2) Sangga
Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya dengan jumlah anggota
4-8 orang pramuka penegak.
3) Sangga Kerja
Sangga kerja adalah wadah untuk melaksanakan suatu tugas atau kegiatan yang
anggotanya terdiri atas anggota-anggota sangga yang ada, jumlah anggota
disesuaikan dengan beban tugas atau kegiatan yang diemban. Sangga kerja
bersifat sementara sampai tugas atau kegiatan selesai dilaksanakan.

b. Wadah pembinaan di satuan karya pramuka


Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan dan pembinaan
guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan menambah pengalaman
para pramuka penegak dan pandega dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi serta keterampilan. Saka juga memotivasi mereka untuk
melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga memberi bekal bagi
kehidupannya dalam melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa
dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan
pembangunan serta peningkatan ketahanan nasional.

6
c. Wadah pembinaan di kwartir
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega adalah wadah pembinaan
dan pengembangan kaderisasi kepemimpinan di tingkat kwartir. Dewan Kerja
Pramuka Penegak dan Pandega beranggotakan pramuka penegak dan pandega
yang dipilih dalam Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra
(Musppanitra) bersifat kolektif dan kolegial yang merupakan bagian integral dari
kwartir, berkedudukan sebagai badan kelengkapan kwartir yang diberi
wewenang dan kepercayaan untuk mengelola kegiatan pramuka penegak dan
pandega

d. Pelaksana Pembinaan

a. Pembinaan di gugus depan dilaksanakan oleh pembina yang berfungsi sebagai


pembimbing, penasehat, motivator dan pengarah ambalan penegak.
b. Pembinaan di saka dilaksanakan oleh pamong saka yang berfungsi sebagai
pembimbing, penasehat, motivator dan pengarah satuan karya pramuka.
c. Pembinaan di kwartir dilaksanakan oleh pimpinan kwartir yang berfungsi
sebagai pembimbing, penasehat, narasumber, pendukung sarana dan prasarana
kegiatan, motivator dan konsultan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.

e.Materi Pembinaan

Materi pembinaan meliputi seluruh aspek kehidupan yang mencakup ranah


pembinaan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik melalui pencapaian
syarat kecakapan umum (SKU), syarat kecakapan khusus (SKK), dan syarat
pramuka garuda (SPG).

1. Mekanisme Pembinaan

a. Tamu Ambalan

1) Tamu ambalan adalah seorang pramuka penggalang yang karena usianya


dipindahkan dari pasukan penggalang ke ambalan penegak, atau pemuda yang
berusia 16 sampai dengan 20 tahun yang belum pernah menjadi anggota
Gerakan Pramuka.

2) Tamu ambalan wajib mengikuti latihan rutin ambalan dan diberi kesempatan
menyesuaikan diri dengan adat istiadat yang berlaku di ambalan tersebut.

7
3) Tamu ambalan beradaptasi paling lama 3 (tiga) bulan kemudian menjadi
calon penegak.

4) Bagi anggota ambalan lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai
tamu ambalan tersebut.

b. Calon Penegak
1) Calon penegak ialah tamu ambalan yang dengan sukarela menyatakan diri
sanggup menaati peraturan dan adat ambalan, dan di terima oleh semua anggota
ambalan untuk menjadi anggota ambalan tersebut.

2) Perpindahan status dari tamu ambalan menjadi calon penegak dilaksanakan


dengan upacara sederhana dan dialog yang mengandung pendidikan bagi
segenap anggota ambalan tersebut.

3) Lamanya menjadi calon penegak sedikitnya 6 (enam) bulan.

4) Calon penegak harus menyadari hak dan kewajibannya sebagai berikut:


a) Tidak mempunyai hak suara dalam musyawarah
b) Mempunyai hak bicara dalam diskusi, pertemuan, dan musyawarah
c) Harus mengikuti acara ambalan yang bersangkutan
d) Berkewajiban menyelesaikan SKU tingkat penegak bantara
e) Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik ambalannya

5) Dalam proses pembinaan, setiap calon penegak didampingi oleh dua orang
penegak bantara/laksana yang berfungsi sebagai pendamping kanan (moral)
dan pendamping kiri (keterampilan).

c. Penegak Bantara
1) Penegak Bantara adalah calon penegak yang telah memenuhi SKU bagi penegak
bantara dan mentaati adat ambalan.

2) Perpindahan dari calon penegak menjadi penegak bantara dilaksanakan dengan


upacara pelantikan, yang bersangkutan mengucapkan Tri Satya dengan suka rela
dan berhak memakai tanda pengenal untuk penegak bantara.

3) Selama menjadi penegak bantara diberi kesempatan latihan membaktikan diri


kepada masyarakat dan membentuk kepribadian yang kuat.

4) Seorang penegak bantara tetap melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya untuk:

8
a) Menyelesaikan SKU tingkat penegak laksana sehingga dapat dilantik sebagai
penegak laksana.
b) Menempuh SKK sesuai dengan minat dan bakatnya sehingga mendapatkan tanda
kecakapan khusus.
c) Mengembangkan bakat dan minatnya di satuan karya pramuka serta
menyebarkan tugas pokok Saka sesuai dengan kemampuannya dan Penegak
Bantara yang menjadi anggota Saka, tidak meninggalkan gugus depannya.
d) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan
kemampuan dan kesempatan yang ada padanya

d. Penegak Laksana
1) Penegak Laksana ialah penegak bantara yang telah memenuhi SKU tingkat
penegak laksana dan menaati adat ambalan.

2) Perpindahan dari penegak bantara menjadi penegak laksana dilaksanakan dengan


upacara kenaikan tingkat dengan mengucapkan ulang janji Tri Satya dengan
sukarela dan berhak memakai tanda pengenal untuk penegak laksana.

3) Selama menjadi penegak laksana diberi kewajiban memimpin kegiatan bakti


untuk Gerakan Pramuka dan masyarakat.

4) Seorang penegak laksana tetap melanjutkan latihan dan kegiatannya yang


dikembangkan untuk:
a) Meningkatkan pencapaian SKK sehingga mendapatkan tanda kecakapan khusus
yang lebih tinggi.
b) Memperdalam dan menambah keikutsertaannya dalam satuan karya pramuka
c) Mengikuti kursus yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka.
d) Memberikan kesempatan untuk membaktikan dirinya dengan membantu
menyelenggarakan latihan atau kegiatan untuk pramuka siaga atau pramuka
penggalang.
e) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan
kemampuan dan kesempatan yang ada padanya.

VII. Prinsip dan Materi Kegiatan Prinsip Kegiatan


(Gerakan Pramuka memberi kesempatan kepada pramuka penegak untuk
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pramuka penegak. Adapun
prinsip-prinsip kegiatan pramuka penegak adalah sebagai berikut:)

1. Dari, oleh, dan untuk pramuka penegak, dengan tanggungjawab pembina.

9
2. Berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat
lingkungannya dan berorientasi kepada 5 ranah pengembangan diri (spiritual,
emosi, sosial, intelektual, dan fisik).
3. Membangkitkan, mendorong dan mengarahkan serta mengatur dan
mengembangkan keinginan/minat, semangat serta daya kemampuan Pramuka
Penegak.
4. Semua bentuk kegiatan harus berisi/mengandung pendidikan mental, jasmani,
pengetahuan, keterampilan dan pengamalan bakti Pramuka Penegak sehingga dapat
menjadi kader pembangunan yang bermoral Pancasila dan berjiwa wiraswasta, serta
dapat hidup bahagia dengan pedoman dan penghayatan kehormatan Pramuka.

5. Kegiatan Pramuka Penegak meliputi :


a. Bina diri
b. Bina masyarakat
c. Bina satuan pramuka
6. Metode kegiatan antara lain :
a. Permainan
b. Diskusi
c. Demonstrasi
d. Lomba
e. Seminar dan lokakarya
f. Kelompok kerja
g. Penugasan pribadi
h. Perkemahan
i. Ceramah

Metode kegiatan pramuka penegak dilaksanakan dengan tetap memperhatikan:


a. Kesinambungan dan keteraturan
b. Kegiatan yang menarik dan mengandung pendidikan
c. Memanfaatkan sumber setempat yang tersedia

7. Bentuk kegiatan antara lain :

a. Kegiatan Latihan Rutin


1) Mingguan Merupakan program latihan yang dilaksanakan secara rutin satu
minggu satu kali. diawali dengan upacara pembukaan latihan, permainan
ringan, kemudian dilanjutkan dengan penanaman nilai-nilai dan keterampilan,
materi penyelesaian SKU, SKK dan SPG dan diakhiri dengan kesimpulan
latihan dari materi inti yang disampaikan pada upacara penutupan latihan.

2) Bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan Merupakan


programlatihan yang dilaksanakan untuk menciptakan suasana latihan yang
berbeda dengan latihan rutin mingguan. Latihan ini dapat dilakukan di luar
pangkalan gugus depan, misalnya kegiatan bakti kepada masyarakat seperti

10
penyuluhan, kebersihan dan tanggap bencana, dan kegiatan yang bersifat
menyenangkan dan menantang seperti: menjelajah (hiking), mendayung
(rowing), memanjat (climbing), mendaki (mountaineering), teknik bertahan
hidup (survival), orientasi medan (orienteering), berenang (swimming),
kegiatan permainan high impact dan low impact, bangunan sederhana
(pioneering), pertolongan pertama kedaruratan (first aid), berkemah (camping)
dan lain-lain.

b.Kegiatan Latihan Gabungan


Latihan gabungan adalah latihan bersama dengan gugus depan lain, sehingga
terdapat pertukaran pengalaman antar-pramuka penegak. Materi kegiatannya
dapat sama dengan kegiatan bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut
kesepakatan.

c. Kegiatan Satuan Karya Pramuka Pramuka penegak dapat mengembangkan minat


dan bakatnya melalui satuan karya pramuka.

d.. Kegiatan Partisipasi Kegiatan partisipasi adalah kegiatan keikutsertaan pramuka


dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga
pemerintah/nonpemerintah dan kegiatan luar negeri.

8. Materi Kegiatan
Materi kegiatan pada hakekatnya meliputi semua aspek kehidupan berupa nilai-
nilai dan keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4H sebagaimana
dikemukakan Baden Powell yakni health (kesehatan jiwa dan raga), Happiness
(kebahagiaan yang meliputi 3 indikator yakni: kegembiraan, kedamaian, dan
kesyukuran), Helpfulness (tolong menolong/gotong royong), dan Handicraft (hasta
karya). yang dijabarkan sebagai berikut:

a. Ruang lingkup materi kegiatan Pramuka Penegak meliputi seluruh segi kehidupan
manusia yang baik.
b. Semua kegiatan Pramuka Penegak merupakan percobaan dan latihan menerapkan
hasil studinya tentang manajemen, terutama mengenai pengembangan
kepemimpinannya dalam bentuk secara praktis.
c. Semua kegiatan bagi Pramuka Penegak merupakan percobaan dan latihan
menerapkan hasil studinya tentang manajemen, terutama mengenai amal dan
pengembangan kepemimpinannya secara praktis didalam membina anak didik.
d. Materi kegiatan yang dilaksanakan mempunyai dua tujuan yang berkaitan yaitu:
1)Ke dalam : merupakan pendidikan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka
sesuai dengan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
2)Ke luar : sebagai bakti kepada masyarakat dalam rangka pembangunan nasional,
khususnya pembinaan generasi muda.
e. Materi-materi jenis kegiatan meliputi antara lain :
-kegiatan di gugus depan:

11
1) Mental spiritual
2) Patriotisme (cinta tanah air)
3) Idealisme
4) Sosial
5) Kewarganegaraan
6) Seni budaya
7) Cinta alam
8) Keterampilan
9) Ketangkasan
10) Penanggulangan keadaan darurat
11) Kependudukan dan transmigrasi
12) Lingkungan hidup dan kelestarian alam
13) Koperasi dan Tabungan Nasional
14) Pertanian (dalam arti luas)
15) Pertukangan dan kerajinan
16) Keamanan dan ketertiban masyarakat
17) Perayaan dan peringatan hari-hari bersejarah
18) Kampanye palang merah
19) Kewirausahaan
20) Pelestarian lingkungan
21) Pramuka peduli
22) Napak tilas perjuangan pahlawan
23) Pengembaraan
24) Forum penegak
25) Giat prestasi

-Kegiatan di kwartir antara lain:


1) Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK)
2) Kursus Instruktur
3) Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK)
4) Pendidikan Bela Negara (PBN)
5) Raimuna (pertemuan pramuka penegak dan pandega putra dan putri)
6) Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp)
7) Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra)
8) Sidang Paripurna (untuk dewan kerja)
9) Pelatihan tanggap bencana
10) Gladian pemimpin satuan
11) Jamboree on the air and Jamboree on the internet (Jota-Joti)
12) Pelatihan SAR (search and rescue)

12
VIII. Masalah dan Pendekatan

A. .Masalah
Dalam pelaksanaan proses pembinaan pramuka penegak dan mekanismenya terdapat
beberapa masalah yang menjadi tantangan Gerakan Pramuka, antara lain:
1. Transisi dari masa remaja ke masa dewasa.
2. Urbanisasi dan pengangguran.
3. Situasi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan
nasional
4. Penurunan nilai moral kaum muda.
5. Perkembangan industrialisasi, teknologi yang tidak terkendali dan menurunnya
kualitas lingkungan hidup.
6. Menurunnya semangat patriotisme dan nasionalisme kaum muda.
7. Meningkatnya penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras) di
kalangan kaum muda.
8. Minat remaja terhadap Gerakan Pramuka semakin berkurang.

B. Pendekatan

Untuk mempermudah mengatasi berbagai masalah, perlu adanya pendekatan melalui


berbagai cara, antara lain :

1. Diskusi
a. Diskusi Panel, dengan melibatkan unsur orang dewasa dan ahli yang
memiliki latar belakang pengetahuan mengenai hal-hal yang didiskusikan.
b. Seminar dengan melibatkan unsur orang dewasa dan ahli di bidang yang
diseminarkan, untuk memperoleh kemungkinan pemecahan.
c. Lokakarya, dengan melibatkan orang yang berpengalaman di bidang yang
dibahas, untuk memperoleh cara pemecahan yang tepat dan praktis.

2. Pemberian Petunjuk
Pemberian petunjuk untuk mengatasi masalah, misalnya :
a. Petunjuk Penyelenggaraan
b. Petunjuk Pelaksanaan
c. Petunjuk Teknis
d. Buku Petunjuk, dan lain-lainnya.

3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data mengenai
:
a. Dokumentasi
b. Hasil penelitian
c. Hasil pengamatan
d. Hasil wawancara, dan lain-lainnya.

13
4. Pendidikan
Mengikut sertakan Pramuka Penegak dan Pandega pada berbagai kegiatan
pendidikan seperti :
a. Gladian Pimpinan Satuan Pramuka Penegak dan Pandega
b. Latihan Pengembangan Kepemimpinan
c. Kursus Pembina Pramuka
d. Kursus Keterampilan
e. Pendidikan lain di luar Gerakan Pramuka.

5. Penyusunan Rencana
Mengatasi masalah dengan memasukkannya dalam perencanaan, antara lain :
a. Rencana Kerja untuk satu masa bakti
b. Program Kerja untuk satu tahun anggaran
c. Program Darurat untuk pemecahan masalah yang harus segera
dilaksanakan dalam waktu yang singkat dan berbentuk intensifikasi
pelaksanaan program.

Jadwal kegiatan mingguan kelas X


Tahun ajaran 2020-2021

Minggu Bulan Materi MateriCadangan Penanggungjawab

1 2 agustus Sejarah kepramukaan -


2 9agustus Libur - -
3 16agustus - - -
4 23agustus P3K Story Tracking
5 30 agustus Tata cara upacara Perkembangan fisik
ambalan laki laki
dan perempuan
1 6 Adat Ambalan Perkembangan
september fisik laki laki dan
perempuan
2 13 Penyakit degenerative Daur Ulang
september
3 20 Simulasi pendirian ASEAN,PBB
september tenda
4 27Septem Persiapan PPAB Sandi
ber internasional
1 4 oktober Pengenalan Medan -
2 11oktober AD/ART -
3 25oktober Story Tracking -

14
1 1novembe Tali Temali Baksos/evaluasi
r
2 8novembe Asean dan PBB Permainan
r
3 15novemb Dasar-dasar survival Menaksir
er
4 22novemb LKBB -
er
5 29 Persiapanulangan - -
november
1 6 Persiapanulangan - -
desember
2 13desemb - - -
er
3 20desemb - - -
er
4 27desemb - - -
er
1 3januari - - -
2 10januari Sharing to caring -
3 17januari Perkembangan fisik laki-laki dan -
perempuan
4 24januari Pengurusanjenazah -
1 31februari Rukun iman dan islam Permainanrakyat
2 7februari Panahan Pancasila
3 14februari Kepemimpinan Daur ulang
4 21februari Refling (putra) Talitemali
Permainan rakyat (putri)
5 28februari Refling(putri) Cirifisik
Permainan rakyat (putra)
1 6maret Menaksir Kompas dan
menaksir
2 13maret Troubleshoot -
3 20maret Baksos -
4 27maret Pengenalan Reptil Permainan
rakyat
1 3april Evaluasi -

15
Jadwal kegiatan mingguan kelas XI
Tahun ajaran 2020-2021

Minggu Bulan Materi Materi Cadangan Penanggungjawab


1 2 agustus Simulasi bencana -
2 9agustus Libur - -
3 16agustus Libur - -
4 23agustus Kewirausahaan Pancasila
5 30 agustus Upacara amblan Sandi internasional
1 6 september Fardu khifayah Olahraga(materi)
2 13 september Pengenalan adat AD,ART/ASEAN,PBB
(mengingat kembali)
3 20 september Penyakit degeneratif ASEAN,PBB/AD,ART
4 27September Kompas P3K
1 4 oktober Sejarah kepramukaan -
2 11oktober Evaluasi -
3 25oktober P3K -
1 1november Penyakit perilaku tidak Baksos
sehat
2 8november Tanda jejak Baksos,evaluasi
3 15november Trobishoot(debat) permainan
4 22november Lkbb -
5 29 Persiapanulangan - -
november
1 6 desember Persiapanulangan - -
2 13desember Libur - -
3 20desember Libur - -
4 27desember Libur - -
1 3januari Libur - -
2 10januari Sharing to caring -
3 17januari Pancasila -
4 24januari Solat wajib dan sunnah -
1 31februari Pengolahanbarangbekas Permainanrakyat
2 7februari Sholat Jenazah Persiapanlatgap
3 14februari Pionering -
4 21februari Refling (putra) -
Permainan rakyat (putri)
5 28februari Refling(putri) -
Permainan rakyat (putra)
1 6maret Dasar Survival -
2 13maret Praktek survival Pancasila
3 20maret Baksos -

16
4 27maret Reptil Permainan rakyat
1 3april Evaluasi -

Jenis kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang ada di Ambalan ISFAZ dapat digolongkan sebagai berikut:
2. Kegiatan rutin adalah kegiatan pramuka yang dilaksanakan pada hari jumat pukul 13.50-15.30
WIB
3. Kegiatan pecinta alam seperti pengembaraan kota sintang
4. Kegiatan adat yang dilakukan karena sudah semestinya dilakukan ini seperti
penerimaan,pelantikan, dang pengukuhan setelah memenuhi syarat
5. Kegiatan gabungan dalam rangka mengisi kekosongan kegiatan adu prestasi pramuka

17
RENCANA JADWAL KEGIATAN TAHUNAN
TAHUN 2020-2021
No Bulan Kegiatan Tempat Penanggung
jawab

1. Agustus Baksos ruang terbuka publik Kota sintang


2.
September Orienteering Kota sintang
3. Oktober PPAB Man 1 sintang
4. November Penjelajahan kota Kota sintang
5. Desember Tracking/survival atau survival Kota sintang
challange
6. Januari Pelantikan bantara/laksana Man 1 sintang

7. Februari Perjusa Putri


Man 1 sintang
8. Maret Latgab Man 1 sintang
9. April
bagi takjil Kota sintang
10. Mei LDK Man 1 sintang
11. Juni Musyawarah gugus depan Man 1 sintang

Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan situasi


dan kondisi.

18
Perkiraan Biaya Kegiatan tahunan
no Nama kegiatan Perkiraan Perkiraan biaya
pelaksanaan
1. Perkemahan penerimaan anggota baru Oktober Rp. 14.000.000,-
2. Penjelajahan kota November Rp. 300.000.-
3. Desember Rp. 4.000.000,-
Tracking/survival
4. Pelantikan bantara/laksana Januari Rp 1.000.000,-

5. latgab Maret Rp. 500.000,-

6. LDK Mei Rp. 300.000,-


7. Perjusa putri Februari Rp.500.000
8. Bagi takjil April RP.700.000,-
9. Orienteering september Rp.300.000,-
10. Musyawarah gugus depan Juni Rp.700.000,-
11. Baksos ruang terbuka publik agustus Rp.300.000,-

total Rp.19.300.000.-

19
a. Program Kegiatan Gugus Depan

Kegiatan ksidensial

1. Undangan/Kunjungan Gugus depan lain


2. Undangan kegiatan Kwartir
 KegiatanRutin
1. Pembentukan dan pengukuhan sangga
2. Pembentukan dan pengukuhan ambalan
3. Pengenalan Adat Ambalan
4. Mengulang materi SKU
5. Forum Penegak
6. Sandi Internasional
7. Pengenalan pengelolaan Administrasi
8. Bela Diri Praktis
9. Pionering
10. Wall Climbing
11. P3k
12. Pengurusan Jenazah
13. Kepemimpinan
14. Pengelola Barang Bekas
15. Panahan
16. Survival
17. Sirkulasi Bencana
18. Penghijauan/Penanaman

20
DEKUMENTASI KEGIATAN

21
22

Anda mungkin juga menyukai