Anda di halaman 1dari 4

PRINSIP DASAR, ORGANISASI DAN SISTEM AMONG

1. PRINSIP DASAR.
(1) Prinsip Dasar adalah asas yang mendasar yang menjadi dasar dalam berfikir dan
bertindak.
(2) Meliputi nilai dan norma yang dalam kehidupan seluruh anggota Gerakan
Pramuka.
(3) Azas yang mendasari kegiatan kepramukaan dalam upaya membina watak
peserta didik.
(4) Meliputi 4 aspek :
a. Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Peduli terhadap bangsa, negara, sesama manusia dan alam seisinya.
c. Peduli terhadap diri sendiri.
d. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
(5) Menerima dan menerapkan Prinsip Dasar adalahhakekat Pramuka, baik sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluq sosial, maupun individu yang menyadari
bahwa pribadinya :
a. Taat kepada perintah Tuhan Yang Maha Esa dan beribadah sesuai tata cara
menurut agama yang dipeluknya serta menjalankan segala perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya.
b. Mengakui bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup bersama
dengan sesama manusia dalam kehidupan bersama yang didasari oleh prinsip
perikemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Diberi tempat hidup dan berkembang oleh Tuhan Yang Maha Esa, di bumi
yang berunsurkan tanah, air dan udara sebagai tempat manusia untuk hidup
bersama, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dengan rukun dan damai.
d. Memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sosial serta
memperkokoh persatuan, menerima kebhinnekaan dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
e. Merasa wajib peduli terhadap lingkungannya dengan cara menjaga,
memelihara dan menciptakan lingkungan hidup yang baik.
f. Menyadari bahwa sebagai anggota masyarakat, wajib peduli pada kebutuhan
diri sendiriagar dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan.
g. Selalu berusaha taat kepada Satya dan Darma Pramuka dlam kehidupan
sehari-hari.
(6) Prinsip Dasar berfungsi sebagai :
a. Norma hidup anggota Gerakan Pramuka.
b. Landasan kode etik Gerakan Pramuka.
c. Landasan sistem nilai Gerakan Pramuka.
d. Pedoman dan arah pembinaan kaum muda anggota Gerakan Pramuka.
e. Landasan gerak dan kegiatan Pramuka mencapai sasaran dan tujuannya.
(7) Prinsip Dasar Kepramukaan hendaklah dapat ditanamkan secara mendalam,
karena semua perilaku anggota Gerakan Pramuka akan dijiwai olehnya.
(8) Merupakan ciri khas yang membedakan pendidikan kepramukaan dengan
pendidikan lain.
(Anggaran Dasar Gerakan Pramuka / Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan
Pramuka No. 07/MUNAS/2018. Bab. IV. Pasal 9).
2. ORGANISASI.
(1) Anggota Gerakan Pramuka adalah warga negara Republik Indonesia yang terdiri
dari :
a. Anggota biasa.
(a) Anggota muda, adalah anggota Gerakan Pramuka yang berusia 7 sampai
dengan 25 tahun disebut peserta didik.
(b) Anggota dewasa, adalah anggota Grakan Pramuka yang yang berusia
diatas 26 tahun yang terdiri dari tenaga pendidik, andalan, pimpinan
satuan karya pramuka, pimpinan satuan komunitas pramuka, anggota
gugus darma pramuka, mejelis pembimbing, dan staf kwartir.
b. Anggota Kehormatan, adalah anggota yang diangkat karena jasanya kepada
gerakan pramuka.
(2) Warga negara asing dapat bergabung dalam satu gugus depan sebagai anggota
tamu.

Penjelasan :
1) Anggota biasa Gerakan Pramuka terdiri dari anggota muda dan anggota dewasa.
(1) Anggota muda adalah :
a. Terdiri atas pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak dan
pramuka pandega.
b. Pramuka siaga, berusia 7 - 10 tahun, pramuka penggalang berusia 11-15
tahun, pramuka penegak berusia 16 - 20 tahun dan pramuka pandega
berusia 21 - 25 tahun.
c. Untuk pengenalan nilai-nilai kepramukaan bagi anak yang belum berusia 7
tahun dapat ditempuh prasiaga.
d. Anggota muda yang sudah menikah dikelompokkan ke dalam golongan
anggota dewasa.
e. Anggota muda penyandang cacad disebut pramuka berkebutuhan khusus.
f. Anggota muda dapat dilantik apabila telah menyelesaikan syarat
kecakapan umum tingkat pertama di golongannya.
g. Pelantikan anggota muda dilakukan oleh pembina pramuka di gugus
depan masing-masing dengan mengucapkan dwisatya bagi pramuka siaga,
atau trisatya bagi pramuka penggalang, pramuka penegak dan pramuka
pandega.
(2) Anggota dewasa adalah anggota biasa yang sudah berusia diatas 26 tahun,
yang terdiri dari :
a. Fungsionaris organisasi.
b. Bukan fungsionaris organisasi.
2) Anggota muda yang memiliki kualifikasi dapat diangkat menjadi fungsionaris
organisasi.
3) Fungsionaris organusasi terdiri dari :
a. Pembina pramuka
b. Pelatih pembina pramuka
c. Pembina profesional
d. Pamong saka
e. Instruktur saka
f. Pimpinan saka
g. Pimpinan sako
h. Andalan dan asisten andalan
i. Anggota majelis pembimbing.
4) Anggota dewasa yang bukan fungsionaris organisasi dapat bergabung dalam
gugus darma pramuka.
5) Hak dan Kewajiab anggota :
(1) Setiap anggota pramuka berhak
- Mengikuti pendidikan kepramukaan
- Mendapatkan sertifikat dan atau tanda kecakapan kepramukaan
- Mendapatkan tanda penghargaan
- Mendapat kartu tanda anggota
- Mengenakan atribut gerakan pramuka
- Memilih dan dipilih dalam jabatan organisasi
- Melalkukan pembelaan dan memperoleh perlindungan
(2) Setiap anggota pramuka berkewajiban :
- Melaksanakan kode kehormatan pramuka dan menaati segala ketentuan
yang berlaku
- Menjunjung tinggi harkat dan martabat gerakan pramuka
- Membayar iuran anggota gerakan pramuka
6) Berakhirnya keanggotaan :
(1) Meninggal dunia
(2) Atas permintaan sendiri
(3) Diberhentikan
7) Anggota gerakan pramuka dapat diberhentikan berdasarkan penilaian dewan
kehormatan jika :
(1) Melanggar kode kehormatan pramuka
(2) Merugikan nama baik Gerakan Pramuka
8) Pemberhentian seorang anggota gerakan pramuka oleh Gugus depan atau
kwartirnya setelah mendapat penilaian dari dewan kehormatan yang
bersangkutan.
9) Pembelaan anggota dilakukan :
(1) Anggota gerakan pramuka yang diberhentikan karena dinilai melanggar kode
kehormatan pramuka atau merugikan nama baik gerakan pramuka, berhak
membela dirinya dalam sidang dean kehormatan di kwartir yang
bersangkutan.
(2) Apabila anggota pramuka yang bersangkutan tidak menerima keputusan
dewan kehormatan di kwartir yang bersangkutan dapat mengajukan banding
ke dewan kehormatan kwartir satu tingkat diatasnya secara berjenjang.
10) Rehabilitasi anggota :
(1) Anggota pramuka yang diberhentikan dapat mengajukan permohonan
menjadi anggota gerakan pramuka kembali setelah memperbaiki
kesalahannya.
(2) Penerimaan kembali anggota gerakan pramuka dilakukan dengan persetujuan
dewan kehormatan kwartir yang bersangkutan.
11) Perlindungan anggota :
(1) Anggota gerakan pramuka dalam melaksanakan kegiatan berhak mendapat
perlindungan asuransi dan bantuan hukum.
(2) Premi asuransi ditanggung oleh masing-masing anggota
(3) Bantuan hukum diupayakan oleh kwartir yang bersangkutan
(Anggaran Rumah tangga Gerakan Pramuka Hasil Munas 2018. Bab V. Psl.
36;377;38;39;40;41;42;43;44;445)

3. SISTEM AMONG.
1) Merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar
berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hbungan timbal balik antarmanusia.
2) Sebagai landasan pendidikan kepramukaan dilaksanakan dalam bentuk hubungan
antara pendidik dan peserta didik dengan cara saling asah, asih dan asuh.
3) Sistem among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prisnsip
kepemimpinan sebagai berikut :
a. Ing nganso sung tuladha, maksudnya di depan menjadi contoh
b. Ing madya mangun karsa, maksudnya di tengah membangun kamauan
c. Tutwuri handayani, maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah
kemandirian yang lebih baik.
4) Sistem among dilaksnakan dalam bentuk hubungan antara pendidik dengan
peserta didik merupakan hubungan khas, yaitu setiap anggota dewasa wajib
memperhatikan perkembangan anggota muda secara pribadi agar pembinaan
yang dilakukan sesuai dengan tujuan gerakan pramuka.
5) Dalam melaksanakan tugasnya anggota dewasa wajib bersikap dan berperilaku
berdasarkan :
a. Kasih sayang, kejujuran, keadilan, kepatutan, kesederhanaan, kesanggupan
berkorban dan rasa kesetiakawanan sosial.
b. Disiplin disertai inisiatif dan bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa,
negara dan bangsa, sesama manusia, diri sendiri, alam dan lingkungan hidup.
6) Anggota dewasa berupaya secara bertahab memberikan kesempatan kepada
anggota mda untuk mengembangkan kepemimpinan, memberikan semangat dan
dorongan ke arah kemandirian yang baik.
(Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Hasil Munas 2018, Bab. IV. Asal 21).

Anda mungkin juga menyukai