Anda di halaman 1dari 13

PENJELASAN UMUM

PERSIAPAN PELAKSANAAN
PENGUATAN KEPALA SEKOLAH
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Penguatan Kepala
Sekolah dikembangkan dengan mengacu pada
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2017
tentang Perubahan atas PP Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru dan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 15 Tahun 2018
tentang Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan
Pengawas Sekolah.
Bahan pembelajaran ini menjadi panduan bagi peserta dan
pengajar dalam menyelesaikan
Diklat Penguatan Kepala Sekolah untuk semua tahapan mulai dari
tahap OJT 1, IST, dan OJT 2 sebanyak 71 JP.
Pembelajaran pada tahap OJT 1 bersifat daring terbimbing
dengan bentuk penugasan-penugasan mandiri menggunakan
sintaks Theory U (Otto Scharmer, 2007).
Penugasan berupa kegiatan observasi dan refleksi dengan
mempelajari bahan pembelajaran, mengidentifikasi masalah
pembelajaran yang dihadapi di sekolah dan belum terselesaikan
dengan menggunakan instrumen yang telah disediakan, serta
menyusun good practice (praktik baik) yang pernah dilakukan
selama menjabat sebagai kepala sekolah.
Pembelajaran IST merupakan kegiatan tatap muka virtual
dan chatting dalam Learning Management System (LMS)
menggunakan pendekatan ILEAD (Introduction, Link,
Enforcement, Awareness, Development) dengan langkah-
langkah pembelajaran yang tertulis dalam bahan
pembelajaran ini.
Pada tahap ini, peserta melakukan sharing masalah
pembelajaran, menemukan solusi atas permasalahan
tersebut dalam forum diskusi dan sharing praktik baik.
Setelah sharing, peserta menyusun Rencana
Pengembangan Sekolah (RPS) berdasarkan masalah
pembelajaran yang menjadi prioritas untuk diselesaikan
maupun dikembangkan
Pembelajaran OJT 2 menggunakan sintaks
Theory U (Act, Evaluate, Reflect) dilaksanakan
secara daring terbimbing.
Peserta secara aktif melakukan komunikasi
dengan pengajar mengenai penyelesaian
laporan pengembangan sekolah dan
pembuatan video unjuk kerja yang akan dikirim
melalui youtube.
Dalam rangka Penguatan Pendidikan
Karakter, pembelajaran pada tahap OJT 1,
IST dan OJT 2 dintegrasikan nilai mandiri
dengan sub nilai kreatif dan inovatif dengan
metode tanam, tumbuh dan tuai.
Bahan Pembelajaran Diklat Penguatan Kepala Sekolah ini dikembangkan
dengan mengintegrasikan prinsip merdeka belajar dengan 4 (empat) pilar
perwujudan Students Wellbeing yaitu:
1. Instructional Leadership (Kepemimpinan Pembelajaran) merupakan
kepemimpinan yang memfokuskan/menekankan kepada pembelajaran
yang meliputi komponen kurikulum, proses pembelajaran, asessment
(penilaian hasil belajar), penilaian serta pengembangan guru, layanan
prima dalam pembelajaran, dan pembangunan komunitas belajar di dalam
dan luar sekolah.
2. Differentiated Instruction (pemberian instruksi yang berbeda) merupakan
kemampuan guru ketika mengajarkan materi kepada semua murid
dengan menggunakan berbagai strategi yang menyesuaikan dengan
kebutuhan dan karakteristik murid.
3. Social Emotional Learning (pembelajaran sosial emosional)
merupakan proses yang dialami guru dalam memahami dan
mengelola emosi, menetapkan dan mencapai tujuan positif,
merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain,
membangun dan memelihara hubungan positif, serta membuat
keputusan yang bertanggung jawab
4. Community of Practice (komunitas praktis) yang komunitas
terorganisir dan anggotanya yang memiliki kemampuan berbeda dan
berasal dari berbagai latar belakang. Setiap anggota komunitas guru
berkolaborasi untuk berbagi pengetahuan yang mereka memiliki,
belajar dari satu sama lain untuk mencapai tujuan yang sama.
Keikutsertaan guru bersifat sukarela dan tidak harus memiliki
management reporting line atau berasal dari struktur organisasi yang
sama.
Implementasi 4 (empat) pilar perwujudan Students
Wellbeing diintegrasikan pada keseluruhan
rangkaian Diklat Penguatan Kepala Sekolah mulai
dari tahap OJT 1, IST, dan OJT 2, sehingga
diharapkan seluruh peserta diklat penguatan KS
dapat mengembangkan sekolah lebih berkualitas.
Target Kompetensi OJT-1

 Setelah mempelajari bahan pembelajaran ini, peserta diklat


diharapkan mampu menemukan masalah yang berkaitan
dengan pembelajaran sebagai wujud implementasi beban
kerja kepala sekolah dalam bidang manajerial,
pengembangan kewirausahaan, dan supervisi guru dan
tendik (Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018).
Target Kompetensi IST

Setelah mempelajari bahan pembelajaran ini, peserta diklat


diharapkan mampu memecahkan masalah yang berkaitan
dengan pembelajaran sebagai wujud implementasi beban
kerja KS dalam bidang manajerial, pengembangan
kewirausahaan, dan supervisi guru dan tendik
(Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018).
Target Kompetensi OJT-2

Setelah mempelajari bahan pembelajaran ini,


peserta diklat diharapkan mampu menyusun
laporan pengembangan sekolah sebagai wujud
peningkatan kompetensi kepala sekolah
(Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai