Papan Tulis
POKOK BAHASAN : KEPENEGAKAN Movie Projector/OHP/Slide
Projector
Flip chat
WAKTU : 2 X 45 MENIT Lain - lain:
TANGGAL :
SASARAN : Peserta mampu menjelaskan
apa, mengapa, Penegak dan
bagaimana “Penegak”
melakukan kegiatan.
5' Pendahuluan :
Apa dan Siapa Penegak ceramah
Inti
30' 1. Sangga, Ambalan, Dewan Ambalan, Dewan Ceramah, demonstrasi,
Kehormatan simulasi, praktek
2. Berbagai kegiatan Penegak langsung
3. Berbagai upacara Penegak
4. Peragaan permainan Penegak
55 ' Demonstrasi/Simulasi/Praktek langsung
PELATIH
CATATAN :
( _______________ )
5. ISI PENUGASAN :
Demonstrasikan/praktekkan langsung.
(1) Bentuk upacara pembukaan latihan.
(2) Satu permainan Penegak yang menarik.
(3) Rencana proyek.
TIM PELATIH
KEPENEGAKAN
MATERI PRESENTASI PITARAN PELATIH DAN REKRUTMEN PELATIH
76
I. PENDAHULUAN
Penegak adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 16 – 20 tahun.
Secara umum pada usia tersebut mereka disebut masa sosial (Kohnstam),
mereka sedang mencari jati diri, memiliki semangat yang kuat, suka berdebat,
kemauannya kuat, agak sulit dicegah kemauannya apabila tidak melalui
kesadaran rasionalnya, ada kecenderungan agresif, sudah mengenal cinta
dengan lain jenis kelamin. Bagi Pramuka Penegak sifatnya agak berbeda dengan
anak muda lainnya yang belum Pramuka, karena sosialitas mereka sudah mulai
tinggi, senang berkelompok, dan Penegak biasanya kreatif serta suka berkarya,
tingkat kepatuhannya (kepada Pembina, kepada kesepakatan yang dibuat,
kepada hukum/peraturan perundangan) lebih tinggi dibandingkan dengan yang
bukan Pramuka.
Formasi barisan pada upacara pembukaan dan penutupan latihan bagi Penegak
adalah berupa “Lidi”, yakni bersaft satu lurus, di mana pemimpin-pemimpin
Ambalannya berada di sebelah kanan. Pembina bisa berada di tengah-tengah
lapangan upacara, tetapi bisa berada di ujung barisan paling kanan. Filosofisnya
adalah bahwa Penegak sudah dibebaskan melihat dunia luar, bisa melalui
pribadi Pembinanya atau bisa langsung. Dalam membina Penegak, porsi
terbesar adalah “Tut Wuri Handayani” yakni di belakang memberi dorongan,
motivasi dan arahan; sedangkan ing madya mangun karsa”, atau di tengah-
tengah menggerakkan, “ing ngarsa sung tulada atau di depan memberi
keteladanan porsinya lebih kecil.
3. Perlengkapan Ambalan.
a. Perlengkapan fisik. Ambalan yang ideal memiliki markas Ambalan,
yakni tempat di mana Ambalan itu berkumpul. Markas ini biasanya
diberi nama “Sanggar”. Setiap Ambalan harus memiliki bendera Merah
Putih, bendera Pramuka, bisa juga bendera Ambalan (bila ada) serta
bendera WOSM, tiang bendera, tali-menali, dilengkapi dengan peralatan
tulis-menulis (mesin ketik, komputer, printer), peralatan memasak, serta
peralatan perkemahan, sebagaimana halnya peralatan gugusdepan.
b. Pembina Ambalan. Sesuai dengan metode satuan terpisah, maka
Pembina Ambalan putra harus seorang pria, dan Pembina Ambalan
puteri harus seorang wanita. Hubungan antara Pembina Ambalan dengan
anggota Ambalan Penegak seperti hubungan antara kakak dan adik;
sedangkan hubungan Pembina Ambalan dengan Pembina Sangga sama
seperti hubungan pada anggota dewasa Gerakan Pramuka lainnya yakni
hubungan persaudaraan atau kekerabatan, bukan seperti hubungan antara
atasan dan bawahan.
c. Instruktur. Ambalan yang menginginkan materi-materi sebagai bekal
keterampilan dalam hubungannya dengan “life-skill”, dapat memanggil
instruktur yang ahli di bidangnya.
7. Kegiatan Penegak
Kegiatan Penegak adalah kegiatan yang selalu berkarakter, dinamis,
progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya.
Kegiatan Penegak berasal dari Penegak, oleh Penegak, dan untuk Penegak,
walaupun tetap di dalam tanggungjawab Pembina Penegak.
Materi yang akan dilatihkan pada hakekatnya semua aspek hidup yang nilai-
nilai dan keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4 H
sebagaimana yang dikemukakan oleh Baden Powell yakni: Health,
Happiness, Helpfulness, Handicraft. Materi latihan datang dari hasil rapat
Dewan Penegak, namun demikian Pembina sebagai konsultan bisa
menawarkan program-program baru yang lebih bermakna, menarik, dan
bermanfaat.
Proses penyampaian materi bagi Penegak adalah:
Learning by doing (meliputi: Learning to know, learning to do dan learning
to live together).
MATERI PRESENTASI PITARAN PELATIH DAN REKRUTMEN PELATIH
79
Hasil pendidikan dan pelatihan Pramuka Penegak dilihat dari SKU - SPG
yang dicapai dan SKK yang diraih.
5) Kegiatan Insidental
Kegiatan ini biasanya muncul karena Gerakan Pramuka mengikuti
kegiatan-kegiatan lembaga-lembaga Pemerintah atau lembaga non-
pemerintah lainnya. Misalnya mengikuti pencanangan “say no to drug”
yang diselenggarakan oleh BNN, atau Departemen Kesehaatan;
“kegiatan penghijauan” yang dilakukan oleh Departemen Pertanian,
Kegiatan Imunisasi, Kegiatan bakti karena bencana alam, dan
sebagainya.
III. PENUTUP
Peserta didik setiap saat harus ditempatkan sebagai subjek pendidikan; oleh
karena itu Pembina tidak boleh menganggap dirinya sebagai store of knowledge
(atau gudangnya ilmu pengetahuan), tetapi hendaknya bertindak sebagai
fasilitator, yang dapat memfasilitasi kegiatan. Di sinilah diterapkan apa yang
disebut oleh Baden Powell dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan
latihan adalah “ask the boys”.
KEPUSTAKAAN
Baden Powell, (2008), Scouting For Boys, Penerbit Pustaka Tunas Media. Jakarta.
Baden Powell, (2009) Aids to Scout Mastership. Pustaka Tunas Media, Jakarta.
Boy Scout of America, 1977, Order of Arrow Handbook, USA.
Graydon. Don & Hanson. Kurt, 1997, Mountaineering, Sixth Edition, The
Mountaineers, USA.
Pepen Supandi, SP & Nurhidayat, 2007, Fun Game, Penebar Swadaya, Jakarta.
Sannell. Edward. E & Newstrom. John. W., (1991), Still More Games Trainers
Play, McGraw-Hill, Inc.
Scouting an Educational System, The Team System. WSB JENEVA.
The Scout Association of Australia, 1996, Scout Leaders Handbook, Second
Edition, The National Excecutive Committee of The Scout Association of
Australia.
World Scout Bureau, (2007), Scouting in Practise, Pustaka Tunas Media, Jakarta.
World Scout Bureau, 2005, World Adult Scout Handbook,
World Scout Bureau, 2009, Empowering Young Adults, Guideline for The Rover
Scout Section, Geneva.