Anda di halaman 1dari 26

PERKENALAN

 NAMA : NORMA TSULASA ISMAILIA, S.Pd


 TMP/TGL.LAHIR : WONOSOBO, 9 MARET 1968
 UNIT KERJA : SMA NEGERI 3 SLAWI
 JABATAN : 1. ANCU BINA T/D PA KWARCAB
 TEGAL


2. WAKA I KWARRAN SLAWI

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN :
 1. KMD 1998 MUARA ENIM
 2. KML 2007 SUNIARSIH TEGAL
 3. KPD 2011 SEMARANG
 4 4. KPL 2016 Banyumas
 5. KPN 2018 Lebakharjo Malang
NYANYI
YUUK
KEPENEGAKAN
RENCANA PELAKSANAAN PELATIHAN
     
PELATIHAN / PENATARAN : KMD ALAT BANTU
 

    Papan Tulis
POKOK BAHASAN : KEPENEGAKAN   Movie
Projector/OHP/Slide
Projector
    Flip chat
WAKTU : 2 X 45 MENIT   Lain - lain:
TANGGAL :  
SASARAN : Peserta mampu  
menjelaskan apa, mengapa,
Penegak dan bagaimana “Penegak”
melakukan kegiatan.
 
     
MENIT GARIS BESAR POKOK BAHASAN METODE
   
     
5' Pendahuluan :  
  Apa dan Siapa Penegak ceramah
 
     
  Inti  
30' 1. Sangga, Ambalan, Dewan Ambalan, Dewan Ceramah, demonstrasi,
  Kehormatan simulasi, praktek langsung
  2. Berbagai kegiatan Penegak
  3. Berbagai upacara Penegak
  4. Peragaan permainan Penegak
55 ' Demonstrasi/Simulasi/Praktek langsung
     
5' Kesimpulan: Perlunya keterpaduan hati dan tindak antara
Pembina dengan peserta didik
 
 
REFERENSI : Aids to Scout Mastership, Paddle your Own Canoe, Rovering to Success
 
  PELATIH
CATATAN :  
   
( _______________ )
 
APA DAN SIAPA PENEGAK ITU?

Penegak adalah anggota muda Gerakan Pramuka


yang berusia 16 – 20 tahun. Secara umum pada usia
tersebut mereka disebut masa sosial (Kohnstam),
mereka sedang mencari jati diri, memiliki semangat
yang kuat, suka berdebat, kemauannya kuat, agak
sulit dicegah kemauannya apabila tidak melalui
kesadaran rasionalnya, ada kecenderungan agresif,
sudah mengenal cinta dengan lain jenis kelamin.
PENDAHULUAN

 
Bagi Pramuka Penegak sifatnya agak berbeda
dengan anak muda lainnya yang belum Pramuka,
karena sosialitas mereka sudah mulai tinggi, senang
berkelompok, dan Penegak biasanya kreatif serta
suka berkarya, tingkat kepatuhannya (kepada
Pembina, kepada kesepakatan yang dibuat, kepada
hukum/peraturan perundangan) lebih tinggi
dibandingkan dengan yang bukan Pramuka.
PENDAHULUAN
 Formasi barisan pada upacara pembukaan dan
penutupan latihan bagi Penegak adalah berupa
“Lidi”, yakni bersaft satu lurus, di mana pemimpin-
pemimpin Ambalannya berada di sebelah kanan.
Pembina bisa berada di tengah-tengah lapangan
upacara, tetapi bisa berada di ujung barisan paling
kanan. Filosofisnya adalah bahwa Penegak sudah
dibebaskan melihat dunia luar, bisa melalui pribadi
Pembinanya atau bisa langsung.
PENDAHULUAN
 Dalam membina Penegak, porsi terbesar adalah
“Tut Wuri Handayani” yakni di belakang
memberi dorongan, motivasi dan arahan;
sedangkan ing madya mangun karsa”, atau di
tengah-tengah menggerakkan, “ing ngarsa sung
tulada atau di depan memberi keteladanan
porsinya lebih kecil.
  
INTI MATERI
 1. Sangga, Ambalan, Dewan Ambalan, Dewan
Kehormatan
 2. Berbagai kegiatan Penegak
 3. Berbagai upacara Penegak
 4. Peragaan permainan Penegak
 Demonstrasi/Simulasi/Praktek langsung
SANGGA
 Sangga – satuan terkecil Penegak yang terdiri
dari 5 sampai dengan 9 orang disebut Sangga.
 Nama Sangga. Arti kata Sangga adalah “gubug”
atau rumah kecil tempat untuk menggarap sawah.
Pada awalnya nama-nama Sangga disusun sesuai
dengan kiasan dasar yakni: Sangga Perintis,
Sangga Penegas, Sangga Pendobrak, Sangga
Pelaksana
AMBALAN PENEGAK
 Ambalan Penegak. Ambalan adalah kumpulan
dari dua sampai empat Sangga. Arti kata
Ambalan agak beragam pertama dari bahasa Jawa
ambal-ambalan, yakni kegiatan yang dilakukan
terus menerus. Suku Lampung menyebut ambal
adalah suatu karpet indah yang paling lebar,
untuk bermusyawarah. Ambalan juga disebut
gerombolan orang yang sedang melakukan suatu
pekerjaan.
PRADANA
 Pemimpin Ambalan. Pada setiap ambalan dipimpin oleh seorang “Pradana”
dan “Wakil Pradana” yang dipilih dari musyawarah anggota ambalan. Karena
masa Penegak adalah masa di mana seorang remaja sudah bermasyarakat
maka susunan organisasi ambalannya pun sama dengan susunan organisasi
yang terdapat di masyarakat pada umumnya. Biasanya susunan Ambalan
sebagai berikut:
 Pradana dan Wakil Pradana
 Kerani/Juru Tulis atau sekretaris.
 Bankir/Juru Uang atau bendahara yang mengatur keuangan dan harta benda
milik ambalan.
 Juru adat/Pemangku adat yakni yang memimpin tata-cara adat ambalan, yang
pada hakekatnya adalah penjaga kode etik Ambalan.
 Pengurus lain yang diperlukan dalam Ambalan.
PERLENGKAPAN AMBALAN

 Perlengkapan fisik. Ambalan yang ideal memiliki markas Ambalan, yakni tempat di
mana Ambalan itu berkumpul. Markas ini biasanya diberi nama “Sanggar”. Setiap
Ambalan harus memiliki bendera Merah Putih, bendera Pramuka, bisa juga bendera
Ambalan (bila ada) serta bendera WOSM, tiang bendera, tali-menali, dilengkapi dengan
peralatan tulis-menulis (mesin ketik, komputer, printer), peralatan memasak, serta
peralatan perkemahan, sebagaimana halnya peralatan gugusdepan.
 Pembina Ambalan. Sesuai dengan metode satuan terpisah, maka Pembina Ambalan putra
harus seorang pria, dan Pembina Ambalan puteri harus seorang wanita. Hubungan antara
Pembina Ambalan dengan anggota Ambalan Penegak seperti hubungan antara kakak dan
adik; sedangkan hubungan Pembina Ambalan dengan Pembina Sangga sama seperti
hubungan pada anggota dewasa Gerakan Pramuka lainnya yakni hubungan persaudaraan
atau kekerabatan, bukan seperti hubungan antara atasan dan bawahan.
 Instruktur. Ambalan yang menginginkan materi-materi sebagai bekal keterampilan dalam
hubungannya dengan “life-skill”, dapat memanggil instruktur yang ahli di bidangnya.
PEMINATAN
 Peminatan. Di dalam Gerakan Pramuka terdapat lembaga-
lembaga yang dapat memberikan pendidikan khusus yang
menjurus kepada peminatan yang disebut dengan Satuan Karya
(Saka). Ada 8 Saka atau 8 peminatan dalam Gerakan Pramuka
yakni (1) Saka Bahari – minat kelautan, (2) Saka Bakti Husada
– minat pelayanan kesehatan, (3) Saka Bhayangkara – minat
hukum dan kemasyarakatan; (4) Saka Dirgantara – Minat
keangkasaan; (5) Saka Kencana – minat penyuluhan
kependudukan; (6) Saka Taruna Bumi – minat pertanian,
perikanan dan peternakan; (7) Saka Wana Bhakti – minat
kehutanan; (8) Saka Wira Kartika – minat kesatriaan darat.
DEWAN PENEGAK (DEWAN AMBALAN)

 Dewan Ambalan Penegak/ Dewan Penegak,


terdiri dari :
 1) Ketua Dewan Penegak di pegang oleh Pradana.
 2) Seorang wakil ketua, seorang sekretaris dan seorang
bendahara serta beberapa orang anggota dipilih dari para
pemimpin Sangga dan atau wakil pemimpin Sangga.
 Pembina Pramuka Penegak dan Pembantu Pembina Pramuka
Penegak tidak masuk dalam Dewan Ambalan. Pembina Ambalan
bertindak sebagai penasehat, pendorong, pengarah, pembimbing
dan mempunyai hak dalam mengambil keputusan terakhir.
TUGAS DEWAN PENEGAK
 Dewan Penegak bertugas :
 Menyusun perencanaan, pemrograman, pelaksana
program dan mengadakan penilaian atas pelaksanaan
kegiatan.
 Menjalankan dan mengamalkan semua keputusan
dewan.
 Mengadministrasikan semua kegiatan satuan.
 Keputusan Dewan dibuat secara demokratis
  
DEWAN KEHORMATAN PENEGAK
 Yang dimaksud dengan Dewan Kehormatan ialah dewan yang
dibentuk untuk mendampingi Dewan Satuan dengan tugas :
 a. membahas proses pelantikan seorang Penegak.
 b. membahas proses pemilihan dan pelantikan pemimpin
satuan.
 c. membahas tentang pemberian penghargaan atas
prestasi Penegak.
 d. membahas tentang tindakan atas pelanggaraan Kode
Kehormatan Penegak.
 e. membahas tentang rehabilitasi anggota satuan.
 
KEGIATAN PENEGAK

 Kegiatan Penegak adalah kegiatan yang selalu berkarakter, dinamis,


progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat
lingkungannya. Kegiatan Penegak berasal dari Penegak, oleh Penegak,
dan untuk Penegak, walaupun tetap di dalam tanggungjawab Pembina
Penegak.
 Materi yang akan dilatihkan pada hakekatnya semua aspek hidup yang
nilai-nilai dan keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4 H
sebagaimana yang dikemukakan oleh Baden Powell yakni: Health,
Happiness, Helpfulness, Handicraft. Materi latihan datang dari hasil rapat
Dewan Penegak, namun demikian Pembina sebagai konsultan bisa
menawarkan program-program baru yang lebih bermakna, menarik, dan
bermanfaat.
PROSES PENYAMPAIAN
 Proses penyampaian materi bagi Penegak adalah:
 Learning by doing (meliputi: Learning to know,
learning to do dan learning to live together).
 Learning to be (meliputi: Learning by teaching;
Learning to serve; Serving to earn).
SKU,SPG DAN SKK
 SKU dan SPG merupakan standar nilai-nilai dan keterampilan yang semestinya dicapai
oleh seorang Pramuka. Sedangkan SKK adalah standar kompetensi Pramuka berdasarkan
peminatannya, oleh karena itu tidak semua SKK yang tersedia dianjurkan untuk dicapai.
 
 Hasil pendidikan dan pelatihan Pramuka Penegak dilihat dari SKU - SPG yang dicapai
dan SKK yang diraih.
  
 SKU Penegak ada tingkatan, yakni:
 Penegak Bantara.
 Penegak Laksana.
 Setelah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Pengak Laksana maka Penegak dapat
menempuh Syarat Pramuka Garuda (SPG) – yang dalam pramuka internasional disebut
Eagle Scout. Di tingkat internasional ada perkumpulan Pramuka yang telah mencapai
Eagle Scout yang disebut ATAS (Association of Top Achievement Scout).
KEGIATAN PENEGAK
 Secara garis besar kegiatan Penegak dibagi
menjadi:
 Kegiatan Latihan Rutin, meliputi :
 - Mingguan
 - Bulanan/ 2 bulanan/ 3 bulanan
 - Latihan gabungan
KEGIATAN PENEGAK

Kegiatan Kwartir Cabang, Daerah, dan Nasional


Jenis kegiatan kita kategorikan dalam kegiatan
rutin, karena diselenggarakan tahunan, dua
tahunan, tiga tahunan, empat tahunan, atau lima
tahunan yang diputuskan dan diselenggarakan
oleh Kwartirnya. Misalnya kegiatan:
KEGIATAN RUTIN
 Gladian Pemimpin Satuan.
 KIM (Kursus Instruktur Muda)
 LPK (Latihan Pengembangan Kepemimpinan Penegak & Pandega).
 LPDK (Latihan Pengelola Dewan Kerja).
 Berbagai Kursus Keterampilan.
 Berbagai jenis kursus kewirausahaan.
 Mengerjakan berbagai proyek bakti.
 Raimuna (Pertemuan Penegak & Pandega Puteri dan Putera).
 Perkemahan Wirakarya (kemah bakti Penegak dan Pandega, mengerjakan proyek-proyek
yang bermanfaat bagi masyarakat).
 Sidang Paripurna (untuk Dewan Kerja)
 Musppanitera (Musyawarah Penegak & Pandega Puteri-Putera).
 Rovermoot seperti Raimuna di tingkat internasional.

KEGIATAN INSIDENTAL

 Kegiatan ini biasanya muncul karena Gerakan Pramuka


mengikuti kegiatan-kegiatan lembaga-lembaga
Pemerintah atau lembaga non-pemerintah lainnya.
Misalnya mengikuti pencanangan “say no to drug” yang
diselenggarakan oleh BNN, atau Departemen Kesehaatan;
“kegiatan penghijauan” yang dilakukan oleh Departemen
Pertanian, Kegiatan Imunisasi, Kegiatan bakti karena
bencana alam, dan sebagainya.
 
 
PENUTUP

 Peserta didik setiap saat harus ditempatkan sebagai


subjek pendidikan; oleh karena itu Pembina tidak
boleh menganggap dirinya sebagai store of knowledge
(atau gudangnya ilmu pengetahuan), tetapi hendaknya
bertindak sebagai fasilitator, yang dapat memfasilitasi
kegiatan. Di sinilah diterapkan apa yang disebut oleh
Baden Powell dalam menyelenggarakan kegiatan
pendidikan latihan adalah “ask the boys”.
  
DAFTAR PUSTAKA

 Baden Powell, (2008), Scouting For Boys, Penerbit Pustaka Tunas Media. Jakarta.
 Baden Powell, (2009) Aids to Scout Mastership. Pustaka Tunas Media, Jakarta.

 Boy Scout of America, 1977, Order of Arrow Handbook, USA.

 Graydon. Don & Hanson. Kurt, 1997, Mountaineering, Sixth Edition, The

Mountaineers, USA.
 Pepen Supandi, SP & Nurhidayat, 2007, Fun Game, Penebar Swadaya, Jakarta.

 Sannell. Edward. E & Newstrom. John. W., (1991), Still More Games Trainers Play,

McGraw-Hill, Inc.
 Scouting an Educational System, The Team System. WSB JENEVA.

 The Scout Association of Australia, 1996, Scout Leaders Handbook, Second Edition,

The National Excecutive Committee of The Scout Association of Australia.


 World Scout Bureau, (2007), Scouting in Practise, Pustaka Tunas Media, Jakarta.

 World Scout Bureau, 2005, World Adult Scout Handbook,

 World Scout Bureau, 2009, Empowering Young Adults, Guideline for The Rover

Scout Section, Geneva.


 

Anda mungkin juga menyukai