Papan Tulis
POKOK BAHASAN : KEPENEGAKAN Movie
Projector/OHP/Slide
Projector
Flip chat
WAKTU : 2 X 45 MENIT Lain - lain:
TANGGAL :
SASARAN : Peserta mampu
menjelaskan apa, mengapa,
Penegak dan bagaimana “Penegak”
melakukan kegiatan.
MENIT GARIS BESAR POKOK BAHASAN METODE
5' Pendahuluan :
Apa dan Siapa Penegak ceramah
Inti
30' 1. Sangga, Ambalan, Dewan Ambalan, Dewan Ceramah, demonstrasi,
Kehormatan simulasi, praktek langsung
2. Berbagai kegiatan Penegak
3. Berbagai upacara Penegak
4. Peragaan permainan Penegak
55 ' Demonstrasi/Simulasi/Praktek langsung
5' Kesimpulan: Perlunya keterpaduan hati dan tindak antara
Pembina dengan peserta didik
REFERENSI : Aids to Scout Mastership, Paddle your Own Canoe, Rovering to Success
PELATIH
CATATAN :
( _______________ )
APA DAN SIAPA PENEGAK ITU?
Bagi Pramuka Penegak sifatnya agak berbeda
dengan anak muda lainnya yang belum Pramuka,
karena sosialitas mereka sudah mulai tinggi, senang
berkelompok, dan Penegak biasanya kreatif serta
suka berkarya, tingkat kepatuhannya (kepada
Pembina, kepada kesepakatan yang dibuat, kepada
hukum/peraturan perundangan) lebih tinggi
dibandingkan dengan yang bukan Pramuka.
PENDAHULUAN
Formasi barisan pada upacara pembukaan dan
penutupan latihan bagi Penegak adalah berupa
“Lidi”, yakni bersaft satu lurus, di mana pemimpin-
pemimpin Ambalannya berada di sebelah kanan.
Pembina bisa berada di tengah-tengah lapangan
upacara, tetapi bisa berada di ujung barisan paling
kanan. Filosofisnya adalah bahwa Penegak sudah
dibebaskan melihat dunia luar, bisa melalui pribadi
Pembinanya atau bisa langsung.
PENDAHULUAN
Dalam membina Penegak, porsi terbesar adalah
“Tut Wuri Handayani” yakni di belakang
memberi dorongan, motivasi dan arahan;
sedangkan ing madya mangun karsa”, atau di
tengah-tengah menggerakkan, “ing ngarsa sung
tulada atau di depan memberi keteladanan
porsinya lebih kecil.
INTI MATERI
1. Sangga, Ambalan, Dewan Ambalan, Dewan
Kehormatan
2. Berbagai kegiatan Penegak
3. Berbagai upacara Penegak
4. Peragaan permainan Penegak
Demonstrasi/Simulasi/Praktek langsung
SANGGA
Sangga – satuan terkecil Penegak yang terdiri
dari 5 sampai dengan 9 orang disebut Sangga.
Nama Sangga. Arti kata Sangga adalah “gubug”
atau rumah kecil tempat untuk menggarap sawah.
Pada awalnya nama-nama Sangga disusun sesuai
dengan kiasan dasar yakni: Sangga Perintis,
Sangga Penegas, Sangga Pendobrak, Sangga
Pelaksana
AMBALAN PENEGAK
Ambalan Penegak. Ambalan adalah kumpulan
dari dua sampai empat Sangga. Arti kata
Ambalan agak beragam pertama dari bahasa Jawa
ambal-ambalan, yakni kegiatan yang dilakukan
terus menerus. Suku Lampung menyebut ambal
adalah suatu karpet indah yang paling lebar,
untuk bermusyawarah. Ambalan juga disebut
gerombolan orang yang sedang melakukan suatu
pekerjaan.
PRADANA
Pemimpin Ambalan. Pada setiap ambalan dipimpin oleh seorang “Pradana”
dan “Wakil Pradana” yang dipilih dari musyawarah anggota ambalan. Karena
masa Penegak adalah masa di mana seorang remaja sudah bermasyarakat
maka susunan organisasi ambalannya pun sama dengan susunan organisasi
yang terdapat di masyarakat pada umumnya. Biasanya susunan Ambalan
sebagai berikut:
Pradana dan Wakil Pradana
Kerani/Juru Tulis atau sekretaris.
Bankir/Juru Uang atau bendahara yang mengatur keuangan dan harta benda
milik ambalan.
Juru adat/Pemangku adat yakni yang memimpin tata-cara adat ambalan, yang
pada hakekatnya adalah penjaga kode etik Ambalan.
Pengurus lain yang diperlukan dalam Ambalan.
PERLENGKAPAN AMBALAN
Perlengkapan fisik. Ambalan yang ideal memiliki markas Ambalan, yakni tempat di
mana Ambalan itu berkumpul. Markas ini biasanya diberi nama “Sanggar”. Setiap
Ambalan harus memiliki bendera Merah Putih, bendera Pramuka, bisa juga bendera
Ambalan (bila ada) serta bendera WOSM, tiang bendera, tali-menali, dilengkapi dengan
peralatan tulis-menulis (mesin ketik, komputer, printer), peralatan memasak, serta
peralatan perkemahan, sebagaimana halnya peralatan gugusdepan.
Pembina Ambalan. Sesuai dengan metode satuan terpisah, maka Pembina Ambalan putra
harus seorang pria, dan Pembina Ambalan puteri harus seorang wanita. Hubungan antara
Pembina Ambalan dengan anggota Ambalan Penegak seperti hubungan antara kakak dan
adik; sedangkan hubungan Pembina Ambalan dengan Pembina Sangga sama seperti
hubungan pada anggota dewasa Gerakan Pramuka lainnya yakni hubungan persaudaraan
atau kekerabatan, bukan seperti hubungan antara atasan dan bawahan.
Instruktur. Ambalan yang menginginkan materi-materi sebagai bekal keterampilan dalam
hubungannya dengan “life-skill”, dapat memanggil instruktur yang ahli di bidangnya.
PEMINATAN
Peminatan. Di dalam Gerakan Pramuka terdapat lembaga-
lembaga yang dapat memberikan pendidikan khusus yang
menjurus kepada peminatan yang disebut dengan Satuan Karya
(Saka). Ada 8 Saka atau 8 peminatan dalam Gerakan Pramuka
yakni (1) Saka Bahari – minat kelautan, (2) Saka Bakti Husada
– minat pelayanan kesehatan, (3) Saka Bhayangkara – minat
hukum dan kemasyarakatan; (4) Saka Dirgantara – Minat
keangkasaan; (5) Saka Kencana – minat penyuluhan
kependudukan; (6) Saka Taruna Bumi – minat pertanian,
perikanan dan peternakan; (7) Saka Wana Bhakti – minat
kehutanan; (8) Saka Wira Kartika – minat kesatriaan darat.
DEWAN PENEGAK (DEWAN AMBALAN)
Baden Powell, (2008), Scouting For Boys, Penerbit Pustaka Tunas Media. Jakarta.
Baden Powell, (2009) Aids to Scout Mastership. Pustaka Tunas Media, Jakarta.
Graydon. Don & Hanson. Kurt, 1997, Mountaineering, Sixth Edition, The
Mountaineers, USA.
Pepen Supandi, SP & Nurhidayat, 2007, Fun Game, Penebar Swadaya, Jakarta.
Sannell. Edward. E & Newstrom. John. W., (1991), Still More Games Trainers Play,
McGraw-Hill, Inc.
Scouting an Educational System, The Team System. WSB JENEVA.
The Scout Association of Australia, 1996, Scout Leaders Handbook, Second Edition,
World Scout Bureau, 2009, Empowering Young Adults, Guideline for The Rover