Art Fix 2023-2024
Art Fix 2023-2024
SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
BAB I
KEANGGOTAAN DAN TAMU KEHORMATAN
Pasal 1
SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN
a. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Telah terdaftar sebagai mahasiswa di jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Ujung Pandang dan masih aktif kuliah.
c. Telah mengikuti seluruh prosesi kegiatan pengkaderan dan telah
dikukuhkan.
Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Setiap Anggota HMS PNUP mempunyai Hak :
a. Berperan aktif dalam setiap kegiatan.
b. Mendapat perlakuan yang sama.
c. Mempunyai hak bicara dan hak suara.
2. Setiap anggota HMS PNUP mempunyai kewajiban :
a. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik HMS PNUP dan almamater
PNUP
b. Menaati AD dan ART HMS PNUP serta aturan – aturan HMS lainnya yang
telah disepakati.
c. Mewujudkan visi dan misi HMS PNUP.
Pasal 3
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
1. Diberhentikan dari keanggotaan yang dilaksanakan pada sidang khusus tentang
itu.
2. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Meninggal dunia.
Pasal 4
SYARAT-SYARAT TAMU KEHORMATAN
1. Alumni yang syarat-syaratnya :
a. Pernah terdaftar sebagai mahasiswa di jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Ujung Pandang
b. Telah mengikuti seluruh prosesi kegiatan pengkaderan dan telah
dikukuhkan.
2. Syarat-syarat orang yang telah berjasa :
a. Orang yang telah terbukti melakukan suatu tindakan atau kontribusi diluar dari
kewajibannya pada himpunan serta tanpa pamrih terhadap tindakan yang telah
dilakukan dan berdampak bagi keberlangsungan organisasi HMS PNUP secara
signifikan.
b. Selanjutnya ditetapkan pada sidang khusus pada periode kepengurusan yang
sedang berlangsung melalui surat keputusan.
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN TAMU KEHORMATAN
Pasal 6
SANKSI-SANKSI
1. Setiap anggota, tamu kehormatan dan pengurus lembaga kelengkapan HMS
PNUP yang melanggar hasil MUBES HMS PNUP aturan HMS PNUP lainnya
dapat diberlakukan sanksi-sanksi sebagai berikut:
a. Peringatan secara lisan.
b. Peringatan secara tertulis.
c. Skorsing atau pencabutan hak sementara anggota / pengurus.
d. Dicabut keanggotaannya sesuai dengan tertera pada pasal 3 ayat 1.
Sekretariat :JurusanTeknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang
Jl. Perintis Kemerdekaan km. 10 Tamalanrea Makassar
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI HMS PNUP
Pasal 7
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI HMS PNUP
MUBES/MUSLUB
ANGGOTA
Keterangan:
1. Jalur Koordinasi
2. Jalur Komando
BAB III
MUSYAWARAH BESAR / MUSYAWARAH LUAR BIASA
Pasal 8
STATUS
Pasal 9
WEWENANG
1. Meninjau kinerja DPA
2. Meninjau dan menetapkan LPJ Pengurus Harian Organisasi
3. Mendemisionerkan DPA dan PHO HMS PNUP
4. Membahas dan menetapkan AD dan ART serta GBHKO.
5. Membahas dan menetapkan rekomendasi dan kebijakan - kebijakan yang
dianggap penting
6. Memilih dan menetapkan Ketua Umum Pengurus Harian Organisasi HMS PNUP
7. Memilih dan menetapkan koordinator DPA di MUBES
Pasal 10
TATA TERTIB
1. MUBES/MUSLUB dibuka dan ditutup oleh pimpinan sidang
2. Peserta MUBES/MUSLUB terdiri dari :
a. peserta penuh merupakan anggota HMS PNUP
b. peserta peninjau merupakan tamu kehormatan
3. MUBES/MUSLUB dapat dibuka jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari
peserta terakhir MUBES sebelumnya.
4. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur oleh presidium sidang
dengan persetujuan peserta MUBES/MUSLUB.
BAB IV
DEWAN PERWAKILAN ANGGOTA
Pasal 11
KEANGGOTAAN
1. Jumlah anggota DPA merupakan hak prerogatif koordinator DPA
2. DPA HMS PNUP adalah demisioner PHO HMS PNUP
Pasal 12
TUGAS DAN WEWENANG DPA
1. DPA memberikan nasehat kebijakan PHO HMS PNUP
2. DPA menjalankan pengawasan terhadap kinerja PHO HMS PNUP
3. DPA memberikan pertimbangan tanpa melangkahi Ketua Umum
Pasal 13
MASA JABATAN
1. Masa jabatan DPA HMS PNUP adalah satu periode maksimal 1 tahun terhitung
dari ditutupnya MUBES sebelumnya.
2. DPA pada periode sebelumnya tidak dipilih untuk periode selanjutnya.
Pasal 14
PENETAPAN ANGGOTA DPA
Anggota DPA dipilih dan disahkan oleh koordinator DPA di luar Musyawarah Besar
Pasal 15
PEMBERHENTIAN DPA
1. DPA dapat diberhentikan karena :
a. Masa jabatan berakhir
b. Dengan permintaan sendiri dengan alasan yang dapat dipertanggung
jawabkan.
c. Meninggal dunia.
d. Tidak memenuhi kewajiban sebagai DPA.
e. Mendapat sanksi-sanksi organisasi yang berlaku di lingkup HMS PNUP
f. Telah menyelesaikan studi di PNUP
Pasal 16
ALOKASI DANA
Dana Kas HMS PNUP dialokasikan ke DPA yang disetujui oleh ketua umum PHO HMS
PNUP berdasarkan atas usulan dan saran DPA itu sendiri sesuai dengan kebutuhan DPA.
Pasal 17
PERTANGGUNGJAWABAN
Koordinator Dewan Perwakilan Anggota Himpunan Mahasiswa Sipil Politeknik Negeri
Ujung Pandang, secara administrasi dan operasional bertanggung jawab kepada HMS
PNUP melalui Musyawarah Besar.
BAB V
PENGURUS HARIAN ORGANISASI
HIMPUNAN MAHASISWA SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
(PHO HMS PNUP)
Pasal 18
SISTEM DAN MEKANISME PEMILIHAN
KETUA UMUM PHO HMS PNUP
Sistem dan mekanisme pemilihan Ketua Umum PHO HMS PNUP diatur dalam
aturan tersendiri dalam Musyawarah Besar / Musyawarah Luar Biasa.
Pasal 19
STATUS KEDUDUKAN
1. Pengurus Harian Organisasi Himpunan Mahasiswa Sipil Politeknik Negeri Ujung
Pandang (PHO HMS PNUP) merupakan bagian Internal dari BEM KMPNUP
2. Pengurus Harian Organisasi Himpunan Mahasiswa Sipil Politeknik Negeri Ujung
Pandang (PHO HMS PNUP) merupakan pelaksana eksekutif di tingkat jurusan
Teknik Sipil.
Pasal 20
TUGAS DAN WEWENANG
Melaksanakan AD dan ART serta GBHKO yang ditetapkan dalam Musyawarah
Besar HMS PNUP dalam bidang pengembangan, penelitian, dan profesionalisme Jurusan
Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Pasal 21
KEANGGOTAAN
1. Pengurus inti yang terdiri dari ketua umum, sekertaris, bendahara dan bagian dari
struktur yang selanjutnya ditentukan oleh ketua umum sesuai kebutuhan
kepengurusannya.
2. Jumlah anggota pengurus merupakan hak prerogatif ketua umum PHO HMS
PNUP.
3. Keanggotaan PHO HMS PNUP terdiri atas anggota Himpunan Mahasiswa Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Pasal 22
MASA KEPENGURUSAN
1. Masa kepengurusan PHO HMS PNUP adalah satu periode maksimal 1 tahun
terhitung dari ditutupnya MUBES sebelumnya.
2. Ketua umum pada periode sebelumnya tidak dipilih untuk periode selanjutnya.
Pasal 23
PENETAPAN PHO HMS PNUP
PHO HMS PNUP disahkan dan dilantik oleh Direktur Politeknik Negeri Ujung
Pandang atau yang mewakili.
Pasal 24
PEMBERHENTIAN ANGGOTA PENGURUS
1. Anggota pengurus dapat diberhentikan karena :
a. Masa kepengurusan berakhir
b. Dengan permintaan sendiri dengan alasan yang dapat dipertanggung
jawabkan.
c. Meninggal dunia.
d. Tidak memenuhi kewajiban sebagai pengurus.
e. Mendapat sanksi-sanksi organisasi yang berlaku di lingkup HMS PNUP
Pasal 25
PERTANGGUNGJAWABAN
1. Ketua Umum Pengurus Harian Organisasi Himpunan Mahasiswa Sipil Politeknik
Negeri Ujung Pandang, secara administrasi dan operasional bertanggung jawab
kepada HMS PNUP melalui Musyawarah Besar.
2. Pengurus Harian Organisasi Himpunan Mahasiswa Sipil Politeknik Negeri Ujung
Pandang (PHO HMS PNUP), secara administrasi bertanggung jawab kepada
Politeknik Negeri Ujung Pandang.
BAB VI
BIRO KHUSUS
Pasal 26
STRUKTUR
1. Biro khusus adalah lembaga yang mempunyai garis koordinasi dengan PHO HMS
PNUP.
2. Biro khusus bertanggung jawab secara operasional kepada anggotanya dan
bertanggung jawab secara administrasi kepada ketua umum HMS PNUP
3. Biro khusus terdiri dari
Pasal 27
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud dibentuknya biro khusus adalah sebagai wadah untuk memberdayakan
dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anggota HMS PNUP
2. Tujuan dibentuknya biro khusus adalah untuk menyalurkan minat dan bakat
anggota secara profesional dan terarah.
Pasal 28
ALOKASI DANA
Dana Kas HMS PNUP dialokasikan ke biro khusus yang ditetapkan oleh PHO
HMS PNUP berdasarkan atas usulan dan saran biro khusus itu sendiri sesuai dengan
kebutuhan lembaganya
BAB VII
ATRIBUT
Pasal 29
ATRIBUT PENDIDIKAN KEDISIPLINAN
Atribut Pendidikan Kedisiplinan terdiri dari Jas Almamater, Bendera Merah Putih,
dan Lagu Indonesia Raya
Pasal 30
ATRIBUT ORGANISASI
Lambang, bendera, lagu, pakaian dinas harian,dan jas almamater.
1. Lambang bendera HMS PNUP mengacu pada lambang dan bendera yang dibuat
pada tahun 1994.
a. Lambang
1. Atap : wadah yang menaungi seluruh anggota Himpunan Mahasiswa
Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang
2. Segitiga : mencakup tiga sisi tiga unsur / landasan yaitu kebersamaan,
keloyalitasan, kesenioritasan.
3. Kawat beton : pengikat persatuan dan kesatuan seluruh anggota
Himpunan Mahasiswa Sipil PNUP.
4. Pondasi jembatan : jiwa dan hati seluruh anggota Himpunan Mahasiswa
Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang harus setegar pondasi
berwarna kuning emas.
5. Warna dasar lambang berwarna merah yang berarti berani berkorban
Demi Kebesaran dan Kejayaan Sipil serta warna kuning emas
merupakan ciri kesipilan
6. Ukuran logo HMS PNUP adalah 4 : 3
Atap
Segitiga
Kawat Beton
Pondasi Jembatan
Tali Pengikat
Logo HMS
Rumbai - Rumbai
2. Lagu
a. Lagu HMS PNUP adalah Mars Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang yang
dinyanyikan pada setiap kegiatan resmi HMS PNUP yang diciptakan oleh
A.Syaiful Haq pada tahun 1994.
b. Lagu “Forever and One” adalah lagu perjuangan yang didengarkan pada
setiap kegiatan. Lagu ini diciptakan oleh Halloween.
c. Lagu Hymne sipil adalah hymne sipil yang dinyanyikan pada setiap
kegiatan resmi HMS PNUP. Yang diciptakan oleh M.Hatta pada tahun 2004
dan disahkan pada tahun 2005.
Lirik Lagu Hymne Sipil
3. Pakaian
Pakaian Dinas Harian Organisasi berwarna coklat muda dengan atribut sebagai
berikut :
a. Lambang HMS dibagian lengan kiri
b. Bendera Indonesia dibagian lengan kanan
c. Lambang POLITEKNIK dibagian lengan kanan dibawah bendera
Indonesia
Sekretariat :JurusanTeknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang
Jl. Perintis Kemerdekaan km. 10 Tamalanrea Makassar
d. Jabatan dibagian kanan dada hanya di gunakan oleh PHO HMS PNUP dan
DPA
e. Di dada sebelah kira terdapat nama jurusan dan kampus
(b)
(a)
(c)
(d) (e)
1,5 cm
5 cm
Pasal 31
Sekretariat :JurusanTeknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang
Jl. Perintis Kemerdekaan km. 10 Tamalanrea Makassar
ATRIBUT KEANGGOTAAN
Depan
Lambang HMS
Biodata Foto
Alamat sekretariat
Belakang
Lambang poltek
VISI HMS
MISI HMS
BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 32
Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah dalam MUBES atau MUSLUB.
BAB IX
ATURAN PENUTUP
Pasal 33
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam ART ini, akan diatur dalam ketentuan
tersendiri sepanjang tidak bertentangan dengan ART ini.
2. Dengan berlakunya ART ini, maka seluruh bagian struktur HMS PNUP dianggap
wajib melaksanakannya.