Anda di halaman 1dari 25

BAB I

UMUM
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
NAMA
Organisasi ini bernama Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah

Pasal 2
TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU
1. Induk Organisasi Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah berkedudukan di Desa Tumuk
Manggis - Kecamatan Sambas - Kabuapten Sambas.
2. Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah didirikan pada Tanggal 07 Agustus 1989.

Pasal 3
AZAS
Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah berazaskan pada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945
Pasal 4
TUJUAN
Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah bertujuan:
a. Membentuk manusia Indonesia seutuhnya, sehat jasmani maupun rohani, sehingga
mampu berkarya dan berprestasi dalam membangun Bangsa dan Negara Indonesia, sesuai
dengan TAP MPR No. 11/1988.
b. Membina dan menjadikan Manusia Indonesia mampu berprestasi di bidang olahraga
Pencak Silat, berwatak kesatria, baik di dalam maupun di luar masyarakat Olahraga.
c. Meningkatkan fungsi dan kerja sama sesama anggota, memupuk dan membina
persahabatan antara suku-bangsa di dunia olahraga Pencak Silat.
d.

Pasal 5
SIFAT DAN KEDUDUKAN ORGANISASI
1. Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah merupakan wadah tunggal dan organisasi
keolahragaan Pencak Silat Kelabang Merah secara Nasional yang berwenang
mengkoordinasikan, membina dan memimpin setiap kegiatan Perguruan Pencak Silat

1
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
Kelabang Merah di Kabupaten Sambas secara bertanggung jawab sesuai dengan
kebijaksanaan Pemerintah dalam jalur Pembinaan, Peningkatan dan Pengembangan
Olahraga Pencak Silat Kelabang Merah .
2. Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah adalah anggota dari Ikatan Pencak Silat Seluruh
Indonesia (IPSI) yang dalam melaksanakan kegiatannya bersifat Profesional.
3. Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah berafiliasi dengan Ikatan Pencak Silat Seluruh
Indonesia (IPSI).
Pasal 6
USAHA
1 Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah melakukan segala bentuk usaha guna
mendukung tercapainya tujuan dan terlaksananya pembinaan dan peningkatan prestasi
Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah secara Nasional dan bertahap sesuai dengan
tahapan dan perkembangan olahraga Nasional dan Daerah.
2 Usaha dilakukan dengan memperhatikan peraturan perundang–undangan yang berlaku
serta tidak bertentangan dan mencemarkan nama baik serta kehormatan Perguruan
Pencak Silat Kelabang Merah. Rincian usaha dimaksud diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
Pasal 7
DEFINISI
1. Yang dimaksud dengan Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah adalah:
a. Kegiatan Olahraga Pencak Silat yang dilakukan sebagai hobi untuk memelihara dan
membina kesehatan.
b. Olahraga Pencak Silat dengan keterampilan tinggi didukung oleh potensi jasmani
yang memadai sehingga dapat ditampilkan dalam pertandingan.
2. Profesionalisme berlaku bagi atlet warga Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah dan
pengurus Pencak Silat Kelabang Merah termasuk pelatih dan wasit/juri.

BAB II
ORGANISASI
Pasal 8
Badan tertinggi dalam organisasi Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah adalah
Musyawarah Pusat yang mengesahkan ketentuan pokok organisasi dan keilmuan perguruan
diperlukan untuk diberlakukan di seluruh tingkatan organisasi perguruan.

2
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
Pasal 9
1. Tingkatan Organisasi Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah meliputi:
a. Pengurus Pusat
b. Pengurus Cabang

Pasal 10
1. Tingkat Pengurus Pusat terdiri dari :
a. Guru Besar
b. Dewan guru
c. Pengurus Pusat
2. Tingkat Pengurus Cabang adalah Pengurus Cabang.
3. Pengurus Pusat melaksanakan kegiatan organisasi berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga, program umum yang ditetapkan di dalam Musyawarah
dan wajib mempertanggung jawabkan kegiatannya kepada Musyawarah yang akan
dilaksanakan pada akhir masa baktinya.
4. Pengurus Pusat berhak dan berwenang:
a. Mengadakan hubungan, perjanjian ataupun ikatan kerja dengan badan keolahragaan.
Instansi pemerintah ataupun badan-badan lainnya baik di tingkat Nasional maupun
Daerah.
b. Memberikan penghargaan baik kepada pribadi maupun kepada badan-badan yang
berjasa kepada Pengurus Pusat Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah baik melalui
usulan ataupun tanpa usulan dari Pengurus Cabang.
5. Sruktur Organisasi Pengurus Pusat Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 11
1. Guru Besar adalah seorang anggota perguruan yang telah memperoleh predikat Guru
dan mencapai tingkatan tertentu yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
2. Pengangkatan Guru Besar berdasarkan usulan Dewan Guru.
3. Guru Besar berhenti karena:
a. Meninggal dunia atau berhalangan tetap.
4. Tugas Pokok Guru Besar adalah:
a. Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Dewan Guru dan Pengurus Pusat

3
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
b. Mengeluarkan pertimbangan yang dapat rnenjadi dasar dalam pengambilan
keputusan oleh Pengurus Pusat.
c. Guru Besar dapat meminta diadakannya Musyawarah Luar Biasa apabila menurut
pertimbangannya telah terjadi penyimpangan Organisasi Perguruan, sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
d. Dengan pertimbangan Dewan Guru dan persetujuan Guru Basar mengangkat dan
memberhentikan anggota Dewan Guru.

Pasal 12
1. Dewan Guru terdiri dari anggota perguruan yang telah memperoleh prediket Guru yang
diberikan dan disahkan oleh Guru Besar berdasarkan pertimbangan Dewan Guru dan
atau Pengurus Pusat.
2. Anggota Dewan Guru sedikitnya telah mencapai tingkatan tertentu yang diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
3. Tugas pokok Dewan Guru adalah:
a. Meneliti, mengembangkan dan melestarikan ilmu Perguruan Pencak Silat
Kelabang Merah yang hasil-hasilnya diterapkan oleh Pengurus Pusat.
b. Mengawasi pelaksanaan tugas penerapan ilmu Perguruan Pencak Silat Kelabang
Merah yang dilaksanakan oleh Pengurus Pusat.

Pasal 13
1 Pengurus Pusat merupakan pimpinan eksekutif terginggi yang terpilih melalui
Musyawarah Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah.
2. Pengurus Pusat Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah mempunyai tugas dan tanggung
jawab untuk memimpin dan mengkoordinasikan semua kegiatan Pengurus Pusat
Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah di wilayah hukum Republik Indonesia dan luar
Negeri.
2. Masa Bakti Pengurus Pusat Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah selama 5 tahun
terhitung sejak dipilih dan disahkan oleh Musyawarah sampai dengan dipilih/dibentuknya
Pengurus Pusat yang baru dalam Musyawarah berikutnya sesuai ketentuan yang telah
ditetapkan.
3. Pengurus Pusat melaksanakan kegiatan organisasi berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga, Program umum yang ditetapkan di dalam Musyawarah

4
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
dan wajib mempertanggung jawabkan kegiatannya kepada Musyawarah yang akan
dilaksanakan pada akhir masa baktinya.
4. Pengurus Pusat berhak dan berwenang:
a. Mengadakan hubungan, perjanjian ataupun ikatan kerja dengan badan keolahragaan,
Instansi pemerintah ataupun badan-badan lainnya baik di tingkat Daerah maupun
Nasional.
b. Memberikan penghargaan baik kepada pribadi maupun kepada badan-badan yang
berjasa kepada Pengurus Pusat Perguruan Pencak Silat Kelabang Merahbaik melalui
usulan ataupun tanpa usulan dan Pengurus Cabang.
5. Sruktur Organisasi Pengurus Pusat Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah.

Pasal 14
1. Pengurus Cabang disingkat PENGCAB merupakan unit pelaksana dan Pengurus Pusat di
tingkat Cabang yang bersangkutan dibentuk oleh formatur yang dipilih melalui
Musyawarah Cabang dan disahkan oleh Pengurus Pusat di wilayah kerjanya.
2. Pengurus Cabang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memimpin, membina dan
mengkoordinasikan semua kegiatan Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah di wilayah
kerjanya.
3. Masa Bakti Pengurus Cabang selama 5 tahun terhitung sejak dipilih oleh Musyawarah
Cabang sampai dengan dipih/-dibentuknya Pengurus Cabang yang baru dalam
Musyawarah Cabang berikutnya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
4. Pengurus Cabang melaksanakan kegiatan organisasi berdasarkan Ketentuan- ketentuan
Anggaran Rumah Tangga Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah, Program Cabang
yang ditetapkan di dalam Musyawarah Cabang dan wajib mempertanggung jawabkan
kegiatannya kepada Pengurus Pusat dan Musyawarah Cabang yang akan dilaksanakan
pada akhir masa baktinya.
5. Sruktur Organisasi Pengurus Cabang diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
Perguruan Pencak silat Kelabang Merah.

Pasal 15
ETIKA KEPENGURUSAN
1. Berjiwa Pancasila dan taat pada Undang-undang Dasar 1945 serta Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah.

5
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
2. Bersikap dan bertindak tegas terhadap usaha yang bertentangan dengan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah.
3. Memiliki sifat-sifat kepemimpinan, yang dapat ditiru, diteladani dan berwibawa.
4. Melakukan atau membina olahraga Pencak Silat dengan jiwa dan semangat serta tujuan
yang luhur dan tidak untuk kepentingan yang berlawanan dengan itu.

BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 16
1. Anggota Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah Terdiri atas:
a. Anggota Perguruan.
b. Anggota Luar Biasa.
c. Anggota kehormatan.
Pasal 17
1. Anggota Perguruan adalah Calon Anggota yang telah dinyatakan lulus dalam
masa penilaian program pendidikan dan pelatihan pencak silat sebagaimana diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggota Kehormatan adalah seseorang yang diangkat sebagai anggota kehormatan
sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
3. Anggota Luar Biasa adalah seseorang yang diterima sebagai bagian keluarga Pusat
perguruan karena yang bersangkutan mengikuti program perguruan sebagaimana diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 18
1. Keanggotaan berakhir karena:
a. Meninggal dunia.
b. Mengundurkan diri.
c Diberhentikan.
2. Rehabilitasi keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

6
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
BAB IV
FORUM PERTEMUAN

Pasal 19
MUSYAWARAH

1. Musyawarah Pusat Pengurus Pusat Perguruan Pencak Silat diselenggarakan setiap 5


(Lima) tahun sekali, yang dihadiri oleh:
a. Guru Besar.
b. Dewan Guru.
c. Pengurus Pusat.
d. Pengurus Cabang.

2. Musyawarah Pusat Pengurus Pusat Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah adalah
Badan Tertinggi dalam Pengurus Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah, yang
berwenang:
a. Merubah dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
b. Menyusun dan menetapkan Garis Pusat Haluan Kerja.
c. Memilih dan mengesahkan Pengurus Pusat berdasarkan persetujuan akhir dari Guru
Besar.
d. Meminta dan menilai pertanggung jawaban Pengurus Pusat.
3. Jika dipandang perlu Musyawarah Pusat Luar Biasa dapat diselenggarakan sebagaimana
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
4. Musyawarah Pusat dipimpin oleh Majelis Pimpinan Musyawarah Pusat yang dipilih
dalam sidang Musyawarah Pusat.

Pasal 20

1. Musyawarah Cabang berwenang:


a. Memilih Pengurus Cabang Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah dan
mengajukan hasil pemilihan tersebut kepada Pengurus Pusat untuk disahkan.
b. Menyusun dan menetapkan Program Kerja Perguruan Pencak Silat Kelabang
Merah sesuai dengan Garis Pusat Haluan Kerja Pengurus Pusat.

7
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
2. Jika dipandang perlu Musyawarah Cabang Luar Biasa dapat diselenggarakan
sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
3. Musyawarah Cabang dipimpin oleh Majelis Pimpinan Musyawarah Cabang yang dipilih
di dalam sidang Musyawarah Cabang.

Pasal 21

Ketentuan lebih lanjut tentang Musyawarah Pusat, Musyawarah Cabang diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 22
Musyawarah dilaksanakan melalui hikmah kebijaksanaan musyawarah untuk mencapai
mufakat.
1. Dalam keadaan terpaksa, pemungutan suara secara tertulis dapat dilakukan, kecuali jika
sedang menghendaki lain.
2. Dalam keadaan lain dimana terdapat suara berimbang, maka wewenang untuk suatu
keputusan diserahkan kepada pimpinan sidang.
3. Hak suara hanya berlaku bagi anggota utusan sah yang hadir dalam Musyawarah.
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 23
Hak dan Kewajiban Guru Besar:
1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan Musyawarah
Pusat lainya.
2. Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Dewan Guru dan Pengurus Pusat.
3. Mengeluarkan pertimbangan yang dan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan
oleh Pengurus Pusat.
4. Merninta diadakannya Musyawarah Pusat Luar Biasa apabila menurut pertimbangannya
telah terjadi penyimpangan Organisasi Perguruan sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.
5. Mengangkat dan memberhentikan Anggota Dewan Guru dengan pertimbangan Dewan
Guru.

8
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
6. Memberikan keputusan akhir untuk menentukan salah seorang dari seleksi final calon
Ketua Umum yang diajukan oleh Musyawarah Pusat untuk menjadi Ketua Umum.

Pasal 24
Hak dan kewajiban Dewan Guru:
1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan Musyawarah
Pusat lainnya.
2. Meneliti, mengembangkan dan melestarikan ilmu Perguruan Pencak Silat Kelabang
Merahyang hasil-hasilnya diterapkan oleh Pengurus Pusat.
3. Mengawasi pelaksanaan tugas penerapan Perguruan Pencak Silat Kelabang Merahyang
dilaksanakan oleh Pengurus Pusat.
4. Memberi pertimbangan kepada Pengurus Pusat.
5. Menjaga keluhuran dan nama baik Perguruan.

Pasal 25
Hak dan kewajiban Pengurus Pusat:
1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Keputusan Musyawarah
Pusat lainnya.
2. Melaksanakan penerapan ilmu perguruan sesuai ketetapan Guru Besar.
3. Menyelenggarakan kepengurusan dengan penuh rasa tanggung jawab.
4. Menjaga dan meningkatkan disiplin Perguruan baik disiplin diri, disiplin ilmu, maupun
disiplin organisasi.
5. Menjaga keluhuran dan nama baik Perguruan.
6. Bertanggungjawab dalam membentuk jati diri Pesilat.
7. Mengusulkan dan Menerima Usulan diadakannya Musyawarah Cabang Luar Biasa
dalam hal terjadinya penyimpangan Organisasi Perguruan Tingkat Cabang sesuai
ketentuan tentang penyelenggaraan Musyawarah Cabang Luar Biasa di dalam
Anggaran Rumah Tangga.

9
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
Pasal 26
Hak dan kewajiban Pengurus Cabang:
1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan Musyawarah
Pusat lairinya.
2. Mematuhi Keputusan Musyawarah Cabang.
3. Melaksanakan penerapan Ilmu Perguruan sebagaimana yang dituangkan dalam Surat
Keputusan Pengurus Pusat.
4. Menyelenggarakan kepengurusan Cabang dengan penuh rasa tanggung jawab.
5. Menjaga dan meningkatkan disiplin Perguruan baik disiplin diri, disiplin ilrnu maupun
disiplin organisasi di wilayah kerjanya.
6. Menjaga keluhuran dan nama baik perguruan.
7. Bertanggung jawab dan membentuk jati diri pesilat.

Pasal 27

Hak dan kewajiban Anggota Perguruan adalah:

1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Keputusan Musyawarah
Pusat lainnya.
2. Mematuhi Keputusan Musyawarah Cabang serta peraturan-peraturan dan tata tertib
yang ditetapkan oleh Pengurus Cabang.
3. Mengikuti program pendidikan dan pelatihan sesuai tingkatannya.
4. Menjaga keluhuran dan nama baik Perguruan.
5. Ikut berperan serta dalam kehidupan Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah.

Pasal 28

Hak dan kewajiban Anggota Kehormatan adalah:


1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2. Mematuhi Keputusan Musyawarah Pusat lainnya.
3. Mematuhi Keputusan Musyawarah Cabang serta peraturan- peraturan dan tata tertib
yang ditetapkan oleh Pengurus Cabang.
4. Memberikan sumbangan pemikiran, moril dan atau material untuk penyelenggaraan
kepengurusan.
5. Mengikuti program pendidikan dan latihan yang ditetapkan oleh Pengurus.

10
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
6. Menjaga keluhuran dan nama baik Perguruan.
7. Ikut berperan serta dalam kehidupan Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah.

Pasal 29

Hak dan kewajiban anggota luar biasa:

1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Keputusan.


2. Musyawarah Pusat lainnya.
3. Mematuhi Keputusan Musyawarah Cabang serta peraturan-peraturan dan tata tertib
yang ditetapkan oleh Pengurus Cabang.
4. Mengikuti program-program yang telah ditetapkan oleh Pengurus.
5. Menjaga keluhuran dan nama baik Perguruan.
6. Ikut berperan serta dalam kehidupan Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah.

BAB VI
KEILMUAN

Pasal 30

Keilmuan Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah bersumber dari:


1. Keilmuan Perguruan adalah sekumpulan karya seni gerak pencak dan silat yang yang
tercipta dan masuk dalam khasanah keilmuan Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah.

Pasal 31
1. Penerapan Ilmu Perguruan dalam bentuk Pendidikan dan Latihan dilaksanakan oleh
Pengurus Pusat.
2. Penerapan Ilmu Perguruan untuk kepentingan yang lebih luas didasari oleh Ketetapan
Guru Besar dan dilaksanakan oleh Pengurus Perguruan.

Pasal 32
Ketentuan tentang Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Perguruan Pencak Silat Kelabang
Merahdalam Anggaran Rumah Tangga.

11
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
BAB VII
LAMBANG DAN BENDERA
Pasal 33
Parguruan Pencak Silat Kelabang Merah memiliki Lambang dan Bendera yang diatur dan
ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah.

BAB VIII
ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 34
1. Segala sesuatu yang tidak atau belum diatur dalam Anggaran Dasar, akan diatur dan
ditentukan lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga yang isi dan pengesahaannya
melalui persetujuan Musyawarah.
2. Peraturan-peraturan atau ketentuan dalam Anggaran Rumah Tangga tidak boleh
bertentangan dengan peraturan dan atau ketentuan yang tercantum dalam Anggaran
Dasar.

BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 35
Perubahan, penyempurnaan baik yang meliputi penambahan atau pencabutan pasal-pasal
dan ayat-ayat dalam Anggaran Dasar/-Anggaran Rumah Tangga dilakukan melalui
Musyawarah.

BAB X
PEMBUBARAN

Pasal 36
1. Pembubaran organisasi Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah dilakukan melalui
keputusan Musyawarah yang khusus dipanggil bersidang untuk keperluan itu.
2. Musyawarah tersebut harus dihadiri oleh paling sedikit 2/3 dan jumlah Pengurus Cabang
Pencak Silat Kelabang Merah.

12
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
3. Panggilan untuk Musyawarah tersebut dilakukan paling lambat 30 hari sebelum
pelaksanaan Musyawarah dan untuk daerah-daerah yang komunikasinya sulit dicapai
akan ditentukan cara yang terbaik.
4. Bilamana utusan yang hadir dalam Musyawarah tidak memenuhi syarat sebagaimana
ditentukan pada ayat 2, maka Musyawarah dapat ditunda paling lama 1 (satu) minggu
sesudah waktu yang ditentukan.
5. Keputusan dalam Musyawarah yang dilaksanakan sesudah penundaan tersebut dianggap
sah dan tidak dipengaruhi oleh jumlah utusan yang hadir.
6. Dalam Musyawarah yang dilaksanakan untuk pembubaran Perguruan Pencak Silat
Kelabang Merah tersebut, ditunjuk Panitia Pembubaran yang berkewajiban melakukan
penyelesaian harta benda Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah sesuai keputusan
Musyawarah.
7. Hasil kerja Panitia pembubaran tersebut berupa perhitungan dan pertanggung jawaban
tentang harta benda Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah, diumumkan kepada
Pengurus Pusat dan Pengurus Cabang serta Kelompok Perguruan, dan Instansi-instansi
lain yang bersangkutan.

BAB XI
PERATURAN-PERATURAN
Pasal 37
Peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang ada dan bertentangan dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dinyatakan tidak berlaku lagi.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 38
Hal-hal atau yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, akan
diatur dan ditentukan melalui Keputusan Pengurus Pusat Perguruan Pencak Silat Kelabang
Merah.

13
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
ANGGARAN RUMAH TANGGA
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Anggaran Rumah Tangga ini adalah penjabaran lebih lanjut dari Anggaran Dasar
Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah dan merupakan pedoman teknis dalam upaya
untuk mencapai cita-cita luhur dan misi suci Perguruan sebagaimalaa tercermin dalam
Pembukaan Anggaran Dasar.
Pasal 2
Dalam mewujudkan tujuan dan fungsi tersebut Perguruan Pencak Silat Kelabang
Merahmelakukan kewajiban dan usaha dengan:
1. Merencanakan dan melaksanakan pembinaan dan peningkatan prestasi Perguruan Pencak
Silat Kelabang Merah Nasional secara bertahap sesuai dengan tahapan pembangunan
olahraga di Daerah baik program yang dilaksanakan di tingkat Cabang maupun tingkat
Nasional.
2. Memimpin, membina dan mengembangkan organisasi Perguruan Pencak Silat Kelabang
Merahsecara nasional mulai dan tingkat pusat sampai daerah di seluruh Indonesia.
3. Merencanakan dan melaksanakan kebijakan serta pengawasan seluruh anggotanya
sehingga tidak merugikan keolahragaan Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah.
4. Mengadakan kerja sama dengan Badan Keolahragaan Perguruan Pencak Silat Kelabang
Merah di luar Negeri dan Badan-badan Keolahragaan Prestasi Perguruan Pencak Silat
Kelabang Merah di Indonesia.
5. Menyelenggarakan dan mengikuti kegiatan Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah baik
yang dilaksanakan secara Nasional, Regional maupaun secara Internasional.
6. Membantu KONI dan Pemerintah Republik Indonesia dan Perencanaan kebijaksanaan
umum di bidang olahraga.
7. Melakukan usaha-usaha yang tidak bertentangan dengan tujuan Perguruan Pencak Silat
Kelabang Merahatau peraturan perundangan yang berlaku, dalam rangka mengusahakan

14
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
Sumber Dana bagi pembiyaan kegiatan-kegiatan Perguruan Pencak Silat Kelabang
Merah.

BAB II
ORGANISAS1

Pasal 3
1. Seorang Anggota Perguruan yang telah memperoleh predikat Guru telah menjadi
Anggota Dewan Guru dan telah mencapai sedikitnya Tingkat Inti dapat diusulkan oleh
Dewan Guru untuk menjadi Guru Besar.
2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk adanya penggantian Guru Besar adalah apabila
Guru Besar sebelumnya telah meninggal dunia atau berhalangan.
3. Dalam rangka pengambilan keputusan akhir untuk menentukan salah seorang dari
seleksi final calon Ketua Umum Pengurus Pusat yang diajukan Musyawarah Pusat
untuk menjadi Ketua Umum, Guru Besar mengambil keputusan dengan memperhatikan
aspirasi yang berkembang dan harapan yang kiranya akan mampu diemban oleh calon
tersebut selama masa bhakti kepengurusan Pusat.

Pasal 4
1. Seorang Anggota Perguruan yang telah mencapai sedikitnya Tingkat Kesegaran, telah
berhasil menyusun karya tulis tentang pengembangan Ilmu Perguruan dan
dipertahankannya di hadapan Sidang Dewan Guru, dapat diangkat oleh Guru Besar
untuk menjadi Anggota Dewan guru.
2. Tugas pokok Dewan Guru yang meliputi penelitian dan pengembangan serta
pengawasan penerapan ilmu karena itu anggota Dewan Guru tidak dapat merangkap
jabatan di kepengurusan baik di Pengurus Pusat serta Pengurus Cabang.
3. Dalam pelaksanaan tugasnya Dewan Guru atas persetujuan Guru Besar berkoordinasi
dengan Pengurus Pusat dalam penerapan Ilmu Perguruan yang karena itu Dewan Guru
tidak dapat melakukan kegiatan-kegiatan langsung ke Tingkat Cabang.

15
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
Pasal 5
1. Pengurus Cabang dapat dibentuk apabila di daerah yang bersangkutan telah
dilaksanakannya pembinaan, pengembangan dan pelestarian Pencak Silat Kelabang
Merah di daerah tersebut sedikitnya untuk jangka waktu 3 (tiga) Bulan.
2. Pengurus Cabang dipilih dalam sidang Musyawarah Cabang yang diikuti oleh seluruh
utusan yang sah Pengurus-Pengurus di daerah yang bersangkutan dan hasilnya
disahkan oleh Pengurus Pusat.

Pasal 6
1. Pembinaan dan pengembangan Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah di daerah yang
belum terdapat Pengurus Cabang menjadi wewenang Pengurus Pusat.
2. Pembinaan dan pengembangan Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah di daerah yang
terdapat Pengurus Cabang menjadi wewenang Pengurus Pusat.

Pasal 7
Susunan Kepengurusan adalah sebagai berikut:
1. Susunan Pengurus Pusat sedikitnya terdiri dari seorang Ketua Umum, Sekretaris,
Bendahara, dan Ketua-Ketua Bidang.
2. Susunan Pengurus Cabang sedikitnya terdiri dari seorang Ketua Cabang, Sekretaris,
Bendahara, dan Ketua-Ketua bidang dan lembaga.

Pasal 8
1. Masa bakti Pengurus Pusat/Cabang adalah 5 (tahun) tahun sejak tanggal pengesahannya
dan sesudahnya dapat dipilih kembali.
2. Penentuan waktu pemilihan Kepengurusan Pusat/Cabang dapat ditunda atau dipercepat
jika diminta sedikitnya oleh ½ (setengah) ditambah 1 (satu) dari jumlah peserta
Musyawarah yang bersangkutan secara tertulis.

Pasal 9
1. Sebagai mandataris Musyawarah Pusat, Pengurus Pusat bertugas dan bertanggung
jawab dalam memimpin organisasi Pengurus Pusat Perguruan Pencak Silat Kelabang
Merah sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rurnah Tangga Perguruan Pencak Silat
Kelabang Merahsesuai Garis Pusat Haluan Kerja.
2. Dalam rangka meluruskan dan menjaga kelancaran kerja Organisasi Perguruan.

16
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
3. Pengurus Pusat bersama Guru Besar dapat menetapkan kebijaksanaan Perguruan yang
bersifat khusus sepanjang tidak menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Pengurus Pusat Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah yang
kemudian dipertanggung jawabkan dalam Musyawarah Pusat berikutnya.

Pasal 10
1. Pengurus Pusat dapat mengusulkan kepada Guru Besar untuk mernberikan kenaikan
tingkat luar biasa kepada seorang Anggota Perguruan karena kecintaan dan loyalitasnya
kepada Perguruan serta prestasinya dalam keilmuan Perguruan, sebanyak-banyaknya 2
(dua) tingkat di atas tingkat yang semula disandangnya.
2. Pengurus Pusat dapat mengangkat seseorang untuk menjadi Anggota Kehormatan
sesuai dengan ketentuan mengenai Anggota Kehormatan, dengan persetujuan Guru
Besar.

Pasal 11
1. Dewan Pembina Pusat dan Cabang dipimpin oleh Ketua Dewan Pembina Pengurus
Pusat dan Cabang.
2. Anggota Dewan Pembina Pusat dan Cabang terdiri dari personil yang dipandang
mempunyai kemauan dan kemampuan untuk melaksanakan fungsi jabatannya.
3. Susunan Dewan Pembina Pusat dan Cabang sedikitnya terdiri dari:
a. Seorang Ketua Dewan Pembina Pusat dan Cabang.
b. Anggota-anggota Dewan Pembina Pusat dan Cabang.

Pasal 12
1. Seseorang yang bukan dari Keanggotaan Perguruan yang akan diangkat menjadi
Anggota Dewan Pembina Pusat dapat diberikan status Anggota Kehormatan oleh
Pengurus Pusat dengan persetujuan Guru Besar sepanjang yang bersangkutan bersedia
untuk mengikuti program pelatihan yang diberikan oleh Pengurus Pusat.
2. Seseorang yang bukan dari Keanggotaan Perguruan yang akan diangkat menjadi
Anggota Kehormatan.
3. Anggota Dewan Pembina Cabang diusulkan oleh Pengurus Cabang kepada Pengurus
Pusat untuk diberikan status Anggota Kehormatan dengan persetujuan Guru Besar
sepanjang yang bersangkutan bersedia untuk mengikuti program pelatihan yang
diberikan oleh Pengurus Cabang yang bersangkutan.

17
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
Pasal 13
Persyaratan umum Dewan Pembina Pusat dan Cabang adalah sebagai berikut:
1. Mempunyai kemauan dan kemampuan dalam pembinaan, pengembangan dan
pelestarian kebudayaan Nasional, khususnya Pencak Silat.
2. Mempunyai kemauan dan kemampuan untuk memberikan nasihat, saran,
pertimbangan dan dukungan moril dalam rangka pembinaan, pengembangan dan
pelestarian organisasi Pengurus Pusat Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah.
3. Bersedia menjadi Anggota Dewan Pembina Pusat dan Cabang.

Pasal 14
1. Pengurus Pusat dengan persetujuan Guru Besar dapat membentuk lembaga pelaksana
sebagai perangkat kerja Pengurus Pusat dan bertanggung jawab kepada Pengurus Pusat.
2. Persyaratan dan tata cara pembentukan lembaga diatur lebih lanjut oleh Pengurus Pusat
dengan persetujuan Guru Besar.

Pasal 15
1. Kode Etik Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah adalah suatu tatanan moral yang
merupakan pedoman sikap dan tingkah laku bagi segenap Anggota Perguruan Pencak
Silat Kelabang Merah dalam kehidupan sehari-hari.

BAB III
KEANGGOTAAN

Pasal 16
Syarat Keanggotaan

Syarat dan tata guna cara pengesahan keanggotaan dalam Pengurus Pusat Perguruan Pencak
Silat Kelabang Merah adalah sebagai berikut:
1. Anggota Perguruan:
a. Memenuhi persyaratan Calon Anggota.
b. Lulus dalam ujian pembajaan diri pada Tingkat Dasar I (Tingkat Dasar Satu).
c. Disyahkan oleh Pengurus Cabang.
2. Calon Anggota:

18
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
a. Memenuhi persyaratan menjadi calon anggota sebagaimana yang ditetapkan oleh
Pengurus Pusat.
b. Mengikuti seleksi penerimaan dan dinyatakan lulus dalam seleksi penerimaan
tersebut.
3. Anggota Luar Biasa:
a. Memenuhi persyaratan pendaftaran menjadi Anggota Luar biasa.
b. Dinyatakan sah menjadi Anggota luar biasa oleh Pengurus Pusat dengan persetujuan
Guru Besar.
4. Anggota Kehormatan:
a. Memenuhi persyaratan pendaftaran menjadi Anggota Kehormatan.
b. Dapat merupakan usulan dari Guru Besar/Pengurus Pusat dan Pengurus Cabang.
c. Dinyatakan sah menjadi Anggota Kehormatan oleh Pengurus Pusat dengan
persetujuan Guru Besar.
Pasal 17

Keanggotaan dalam Pengurus Pusat Perguruan Kelabang Merah berakhir karena:


1. Meninggal dunia.
2. Diberhentikan oleh Pengurus Pusat karena:
a. Menyatakan dengan tegas secara tertulis pengunduran dirinya sebagai Anggota
kepada Pengurus Cabang dan Pengurus Pusat
b. Diberhentikan dengan tidak hormat oleh Pengurus Pusat karena yang
bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran berat atas ketentuan dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta peraturan-peraturan dan tata
tertib lainnya, ketentuan selengkapnya tentang keanggotaan akan diatur lebih lanjut
oleh Pengurus Pusat.
c. Atas usulan Perguruan, Pengurus Cabang dan Pengurus Pusat.

BAB IV
FORUM PERTEMUAN
Pasal 18
1. Musyawarah Pusat dan Cabang dianggap sah apabila dihadiri oleh paling sedikit 2/3
(dua per tiga) dari jumlah peserta Musyawarah yang bersangkutan.

19
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
2. Jika quorum tidak tercapai maka Musyawarah Pusat dan Cabang ditangguhkan sampai
jangka waktu tertentu berdasarkan keputusan Pimpinan Sidang yang disetujui oleh
lebih dari 1/2 (setengah) jumlah peserta Musyawarah yang hadir pada saat tersebut.
3. Jika pada batas waktu tersebut quorum tidak tercapai maka Musyawarah Pusat dan
Cabang dapat mengambil keputusan yang sah.

Pasal 19
1. Musyawarah Pusat dan Musyawarah Cabang diselenggarakan dengan cara musyawarah
untuk mufakat.
2. Jika mufakat tidak tercapai maka keputusan Musyawarah Pusat dan Cabang diambil
dengan cara Pemungutan Suara.

Pasal 20
1. Di luar Musyawarah Pusat dan Cabang dapat diadakan Musyawarah Luar Biasa pada
tingkat Pusat dan Cabang.
2. Musyawarah Pusat Luar Biasa diselenggarakan oleh Pengurus Pusat atas usul Guru
Besar yang didukung oleh lebih dari 1/2 (setengah) jumlah Pengurus Cabang.
3. Musyawarah Cabang Luar Biasa diselenggarakan oleh Pengurus Cabang atas
permintaan Pengurus Pusat dengan persetujuan oleh lebih dari 1/2 (setengah)
jumlah Pengurus Cabang yang bersangkutan.
4. Musyawarah Luar Biasa ini diselenggarakan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
5. Jika mufakat tidak tercapai maka keputusan musyawarah diarnbil dengan cara
pemungutan suara.

Pasal 21
Guru Besar, Dewan Guru, Pengurus Pusat, Pengurus Cabang, masing-masing dinilai
sebagai kesatuan yang utuh, yang masing-masing mernpunyai 1 (satu) hak suara
berdasarkan mandat dalam Musyawarah yang diikutinya.

Pasal 22
Ketentuan selengkapnya tentang Musyawarah dan Rapat akan diatur lebih lanjut oleh
Pengurus Pusat.

20
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
BAB VIII
PENDIDIKAN DAN LATIHAN

Pasal 23
1. Pengurus Pusat melaksanakan Penataran Pelatihan Nasional yang diikuti oleh utusan
Pengurus Cabang sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Pengurus Pusat bersama
Dewan Guru.
2. Pengurus Pusat melaksanakan Pendidikan Dasar Kepemimpinan dan Organisasi yang
diikuti oleh utusan Pengurus Cabang sesuai ketentuan yang diatur oleh Pengurus Pusat.

Pasal 24
1. Pelatih dan Anggota Perguruan yang memiliki Sertifikat Pelatih dan mendapat
wewenang dari Pengurus Pusat untuk melaksanakan Pendidikan dan Latihan serta
bertanggung jawab penuh atas kualitas keilmuan dan karakter para siswanya.
2. Asisten pelatih adalah Anggota Perguruan yang ditunjuk Pelatih yang memiliki
Sertifikat dan mendapat wewenang dari Pengurus Pusat untuk membantu Pelatih
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Asisten Pelatih membantu Pelatih dalam pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan di
suatu Perguruan.
b. Asisten Pelatih dapat menggantikan tugas Pelatih atas ijin Pelatih yang
bersangkutan
c. Asisten Pelatih bertanggung jawab kepada Pelatih.
d. Asisten Pelatih sedikitnya telah mencapai jenjang tingkatan 2 (dua) tingkat di atas
siswa yang dilatihnya.
Pasal 25
1. Persyaratan untuk Pelatih/Asisten Pelatih adalah sebagai berikut:
a. Mempunyai kemauan dan kemarnpuan menghayati dan mengamalkan Tri Prasetya.
b. Mempunyai kemampuan mematuhi dan menegakkan disiplin Perguruan.
c. Mempunyai kemauan dan kemampuan berorganisasi.
d. Mempunyai latar belakang pendidikan formal.
e. Telah mencapai tingkatan Pendidikan dan Latihan Ilmu Pencak Silat Beladiri.
f. Tidak menjadi anggota organisasi beladiri lain.
g. Menguasai permasalahan organisasi Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah.

21
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
h. Mempunyai kemauan dan kemampuan melaksanakan Pendidikan dan Latihan
sesuai ketentuan yang berlaku.
i. Lulus dalam Penataran Pelatih.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan penilaian Pelatih/Asisten Pelatih diatur
oleh Dewan Guru bersama Pengurus Pusat.

Pasal 26
1. Penataran Pelatih/Asisten Pelatih diselenggarakan sedikitnya sekali dalam 1 (satu)
tahun.
2. Jumlah dan mutu Pelatih/ Asisten Pelatih menjadi tanggung jawab Pengurus Pusat
bersama Dewan guru.
3. Ketentuan selengkapnya tentang Penataran Pelatih/Asisten Pelatih diatur lebih lanjut
oleh Pengurus Pusat bersama Dewan Guru.

Pasal 27
Ketentuan selengkapnya tentang Pendidikan dan Latihan akan diatur bersama oleh Pengurus
Pusat bersama Dewan Guru.

BAB V
LAMBANG & BENDERA

22
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
Pasal 28
Arti lambang Perguruan Pencak Silat Kelabang Merah adalah sebagai berikut:
1. Badan dan Tubuh Kelabang melambangkan sebagai satu aliran bela diri khususnya Silat
yang masih utuh yang belum mendapat sentuhan dan pengaruh dari berbagai aliran silat.
2. Kaki dan anggota lainnya melambangkan berbagai jenis aliran yang berada di
masyarakat.
3. Senjata/Sengatan melambangkan senjata rahasia yang akan digunakan dalam keadaan
terdesak saat mempertahankan diri dari serangan lawan.

Pasal 29
Arti dari warna-warna yang dipergunakan dalam Lambang adalah sebagai berikut:
1. Merah mengandung arti berani dalam menegakkan kebenaran.
2. Dasar Kuning melambangkan ciri khas kesultan melayu yang mana perkembangan silat
kelabang merah ini terlahir di bumi melayu kerajaan sambas.

Pasal 30
Ketentuan selanjutnya tentang Lambang, Bendera, Seragam dan Tanda-tanda Perguruan
Pencak Silat Kelabang Merah lainnya akan diatur lebih lanjut oleh Pengurus Pusat dengan
persetujuan Guru Besar.

23
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
BAB VI

KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 31
1. Sumber keuangan organisasi Perguruan Pencak Silat Kelabang Merahterdiri dari uang
pangkal, uang iuran, sumbangan yang sah dan tidak mengikat serta usaha-usaha yang
sah dan tidak melanggar ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
2. Segala tindakan untuk menghasilkan dana di luar uang pangkal dan uang iuran oleh
Pengurus Cabang harus seijin Pengurus Pusat.
3. Pengurus Pusat dan Cabang memberikan laporan keuangan secara berkala.

Pasal 32
1. Setiap Anggota Perguruan/Calon Anggota mempunyai kewajiban untuk membayar Uang
Pangkal dan Uang Iuran.
2. Pengurus Pusat menetapkan Pusatnya Uang Pangkal dan Uang Iuran dengan
memperhatikan pendapat dan saran Pengurus Cabang.
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai kewajiban keuangan diatur lebih lanjut oleh Pengurus
Pusat.
Pasal 33
1. Seluruh dana yang diperoleh harus dipergunakan sebaik-baiknya untuk kelangsungan
hidup Perguruan dan harus dapat dipertanggungiawabkan sesuai tingkatan organisasi
dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Penggunaan dana harus diprioritaskan bagi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
kepentingan organisasi Perguruan.
3. Pengurus Pusat dengan persetujuan

24
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH
BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 34
1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Pusat.

BAB VIII
PENUTUP

Pasal 35
1. Hal-ha1 yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur lebih lanjut
oleh Pengurus Pusat bersama Guru Besar atau Dewan Guru sepanjang tidak
menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini.

Pasal 36
Ketentuan selanjutnya tentang keuangan dan kekayaan organisasi Perguruan Pencak Silat
Kelabang Merahakan diatur lebih lanjut oleh Pengurus Pusat sesuai dengan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga.

PERGURUAN PENCAK SILAT


KELABANG MERAH
GURU BESAR

JAYADI, M. ZAINI, S.Pd.I, MA

25
AD/ART
PERGURUAN PENCAK SILAT
KELABANG MERAH

Anda mungkin juga menyukai