BAB I
PENGERTIAN, DASAR DAN WEWENANG
Pasal 1
Pengertian
Pasal 2
Dasar
1. Undang –Undang No. 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga gerakan pramuka.
3. Keputusan kwartir Nasional Nomor : 080 Tahun 1998 Tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan
Pramuka Penegak Pandega.
4. Keputusan kwartir Nasional Nomor : 176 Tahun 2013 Tentang Pola dan Mekanisme Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega
5. Program Kerja Gerakan Pramuka Gudep 04.051-04.052 Dewan Ambalan Jendral Sudirman-
HR.Rasuna Said pangkalan SMA Negeri 17 Bandar Lampung Tahun 2018/2019
6. Buku Petunjuk Tata Adat Ambalan Jendral Sudirman-HR.Rasuna Said.
Pasal 3
Wewenang
Pasal 4
Peserta
Pasal 5
Penasehat dan Peninjau
1. Penasehat MUSAMBAL KE I Tahun 2019 adalah : Unsur Pembina dan Pembantu Pembina
Gugus Depan 08.063-08.064 Serta Purna Ambalan Jendral Sudirman-HR.Rasuna Said apabila
ada
2. Peninjau MUSAMBAL KE I Tahun 2019 adalah : Dewan Ambalan dan Anggota Ambalan
diluar SMA Negeri 17 Bandar Lampung.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 6
Hak Suara
1. Hak suara adalah hak yang dimiliki peserta untuk diperhitungkan apabila dilaksanakan proses
pengambilan keputusan dengan cara pemungutan suara.
2. Setiap peserta MUSAMBAL KE I Tahun 2019 mempunyai satu suara kecuali calon anggota.
3. Penasehat dan peninjau tidak memiliki hak suara.
Pasal 7
Hak Bicara
Hak bicara adalah hak yang dimiliki oleh setiap peserta, penasehat, dan peninjau untuk menyampaikan
usul, saran dan pendapat dengan izin presidium atau pimpinan sidang MUSAMBAL KE I Tahun 2019.
Pasal 8
Kewajiban
Seluruh peserta, penasehat dan peninjau MUSAMBAL KE I Tahun 2019 berkewajiban mematuhi,
menghormati, dan menjunjung tinggi tata tertib MUSAMBAL KE I Tahun 2019.
BAB IV
PELAKSANAAN SIDANG
Pasal 9
Quorum
1. Persidangan MUSAMBAL KE I Tahun 2019 dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 dari jumlah
peserta yang hadir.
2. Apabila pasal 9 ayat 1 tidak terpenuhi maka persidangan MUSAMBAL KE I Tahun 2019
ditunda 2 X 5 menit dianggap sah selanjutnya.
3. Pengambilan keputusan berdasarkan atas musyawarah untuk mufakat.
4. Apabila pasal 9 ayat 3 tidak terpenuhi maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
5. Jika hasil pungutan suara jumlahnya sama, maka presidium sidang memiliki hak suara.
Pasal 10
Jenis-Jenis Sidang
BAB V
TATA CARA PEMILIHAN BALON, CALON KETUA,
DAN CALON ANGGOTA DEWAN AMBALAN.
Pasal 13
Tata Cara Pemilihan Bakal Calon Ketua Dewan Ambalan
Tata cara bakal calon ketua Dewan Ambalan Jendral Sudirman-HR.Rasuna Said:
1. Dicalonkan atau mencalonkan diri.
2. Pemilihan bakal calon (balon) ketua dewan ambalan secara langsung (aklamasi).
Pasal 14
Tata Cara Pemilihan Calon Ketua Dewan Ambalan
1. Calon Ketua Ambalan Jendral Sudirman-HR.Rasuna Said adalah bakal calon Ketua Ambalan
Jendral Sudirman-HR.Rasuna Said yang terpilih berdasarkan pasal 13.
2. Calon Ketua Ambalan Jendral Sudirman-HR.Rasuna Said dipilih oleh peserta MUSAMBAL
KE I Tahun 2019.
3. Pemilihan Calon Ketua Ambalan Jendral Sudirman-HR.Rasuna Said melalui musyawarah untuk
mufakat oleh : anggota dan dewan ambalan MUSAMBAL KE I Tahun 2019.
4. Apabila pada poin ketiga tidak terpenuhi maka dilanjutkan melalui pemungutan suara secara
tertutup.
5. Setiap peserta sidang memiliki satu suara untuk calon pasangan Ketua Dewan Ambalan
Pasal 15
Persyaratan Calon Ketua dan Dewan Ambalan
Pasal 16
Pasal 17
Persyaratan Calon Anggota Dewan Ambalan
Bab VI
TIM FORMATUR
Pasal 18
Syarat-Syarat Tim Formatur
1. Yang boleh mengikuti jalannya persidangan MUSAMBAL KE I Tahun 2019 sampai dengan
selesai terdiri dari lima orang putra, lima orang putri dan ketua Ambalan terpilih.
2. Berusia Penegak dan berstatus Anggota Ambalan yang aktif.
Pasal 19
Tata Cara Pemilihan Tim Formatur
1. Calon Tim Formatur dicalonkan oleh peserta MUSAMBAL KE I Tahun 2019 sebanyak lima
orang putra dan lima orang putri.
2. Calon tim formatur diseleksi sehingga terbentuk tim formatur yang berjumlah tiga orang putra
dan tiga orang putri.
3. Setiap peserta MUSAMBAL KE I Tahun 2019 memiliki suara untuk memilih satu orang putra
dan satu orang putri yang ditulis dikertas suara.
4. Peserta yang memilih kurang atau lebih dari satu orang putra dan satu orang putri maka hak
suaranya dinyatakan gugur.
Pasal 20
Tugas dan Wewenang Tim Formatur
Pasal 21
Sidang Tim Formatur
1. Setelah tim formatur terbentuk, langsung memilih anggota Dewan Ambalan dalam waktu 5 X
24 jam. Jika belum selesai ditambah 2 X 24 jam setelah MUSAMBAL KE I Tahun 2019
ditutup.
2. Hasil sidang tim formatur diserahkan kepada ketua Reka Kerja MUSAMBAL KE I Tahun 2019
dan dipublikasikan kepada anggota ambalan.
BAB VII
TIM PERUMUS
Pasal 22
Tim perumus merupakan tim yang bertugas menyusun atau menyempurnakan hasil akhir
MUSAMBAL KE II Tahun 2019.
1. Tim Perumus bertanggungjawab kepada ketua Reka Kerja MUSAMBAL KE I Tahun 2019.
2. Anggota tim perumus terdiri dari :
a. Para Ketua dan Sekretaris Komisi
b. Satu orang dari presidium.
3. Sidang tim perumus dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris.
4. Waktu sidang tim perumus 5 X 24 jam setelah MUSAMBAL KE I Tahun 2019 ditutup.
Bab VII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 23
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian atas persetujuan sidang
MUSAMBAL KE I Tahun 2019.
( ...................................) ( .............................. )
AGENDA ACARA
MUSYAWARAH AMBALAN
(MUSAMBAL KE-III)
AMBALAN GANESHA CAKRA BUANA TAHUN 2018
NO WAKTU KEGIATAN KETERANGAN
SIDANG PENDAHULUAN
Pengesahan Agenda acara
MUSAMBAL I tahun 2019
3 08.45-10.50 WIB
Pembahasan tata tertib sekaligus
Panitia
pengesahan tata tertib
MUSAMBAL I tahun 2019
SIDANG PLENO I
Laporan Pertanggungjawaban Dewan Ambalan
4 10.50-12.05 WIB
Dewan Ambalan Peserta Sidang
Pandangan Umum
SIDANG PLENO II
Pembentukan Komisi dan
Sidang Komisi Dewan Ambalan
6 12.40-13.40 WIB Laporan Komisi Presedium
Tanggapan masing-masing Peserta Sidang
Komisi
( ...................................) ( .............................. )