Anda di halaman 1dari 9

ADAT AMBALAN

FILOSOFI LAMBANG DAN WARNA PADA LOGO AMBALAN


GUDEP 12.099-12.100 GAJAHMADA-SRIKANDI

Disusun Oleh :
1. Nova Hendrawan Maulana
2. Rahadian Adhitia Nugraha
3. Mutiara Noor Fadhilla
4. Rama Putra

YAYASAN PENDIDIKAN HAJI NOOR HASYIM


SMK WIRA BUANA
Jl. Camat Kanang Pintu Air RT.05 RW.07 No. 13 Desa Pabuaran
Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor

Jawa Barat 16320 Telp : 083898965884


2019

i
DAFTAR ISI

1. Cover
........................................................................................................................i
2. Daftar Isi
........................................................................................................................ii
3. PASAL I (Pengertian Dan Fungsi Tata Adat)
........................................................................................................................1
4. PASAL II (Pemegang Adat)
........................................................................................................................1
5. PASAL III (Hak Kewajiban Dan Wewenang Pemangku Adat)
........................................................................................................................1-2
6. PASAL IV (Tempat Dan Waktu)
........................................................................................................................2
7. PASAL V (Tujuan)
........................................................................................................................2
8. PASAL VI (Sandi Ambalan)
........................................................................................................................3
9. PASAL VII (Pakaian Dan Penampilan)
........................................................................................................................4
10. PASAL VIII (Makan)
........................................................................................................................5
11. PASAL IX (Minum)
........................................................................................................................5
12. PASAL X (Berbicara)
........................................................................................................................5
13. PASAL XI (Tidur)
........................................................................................................................6
14. PASAL XII (Keluar Masuk Ruang Ambalan)
........................................................................................................................6
15. PASAL XIII (Kebersihan Ruang Ambalan)
........................................................................................................................6
16. PASAL XIV (Rapat)
........................................................................................................................6-7
17. PASAL XV (Filosofi Lambang Dan Warna Pada Logo Ambalan)
........................................................................................................................7

ii
PASAL I
PENGERTIAN DAN FUNGSI TATA ADAT
1. Tata
Tata  merupakan peraturan-peraturan yg harus ditaati atau dilaksanakan.
2. Adat
Adat merupakan wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma,
hukum, dan aturan yg satu dengan yang lainnya saling berkaitan menjadi suatu andat.
3. Fungsi
a. Sebagai identitas pangkalan yang menunjukkan ciri khas gerakan pramuka pangkalan SMK
Wira Buana
b. Sebagai dasar dan pedoman dalam setiap kegiatan pramuka
c. Sebagai peraturan yang mengikat seluruh anggota pramuka WIRA BUANA agar tercipta suatu
ketertiban dan kedisiplinan.

PASAL II
PEMEGANG ADAT

Pemegang adat adalah orang yang mengatur tata adat di Ambalan WIRA BUANA yang
berlaku demi tercapainya ketertiban.

a. Pemegang Adat Ambalan adalah Pemangku Adat.


b. Pemangku Adat adalah seseorang yang memiliki hak, kewajiban dan wewenang dalam
memegang adat,yang tugas utamanya menjaga ketertiban pramuka dipangkalan SMK Wira
Buana
c. Pemangku Adat memiliki Pusaka Adat yang Wajib dijaga.
d. Pelaksana Pemangku Adat dan seseorang yang diberi andate diperbolehkan membawa
Pusaka Adat atau berstatus sebagai Pemegang Adat.

PASAL III
HAK KEWAJIBAN DAN WEWENANG PEMANGKU ADAT

1. Hak Pemangku Adat

a. Dihargai semua apa yang menjadi kebijaksanaannya dalam lingkup tata adat.
b. Memberikan saran yang bersifat membangun.
c. Diperbolehkan mengambil keputusan secara sepihak apabila kondisi tidak
memungkinkan dalam lingkup tata adat.
d. Merevisi adat yang sudah tidak sesuai dengan kondisi melalui sarasehan adat yang disetujui
oleh peserta sarasehan adat.
e. Bersama-sama dengan KDA (Ketua Dewan Ambalan)mengontrol kinerja seluruh Dewan
Ambalan.
f. Melakukan pencarian kaderisasi.

1
2. Kewajiban Pemangku Adat

a. Menjaga, mengamalkan, dan menjalankan adat ambalan.


b.    Menjaga Pusaka Adat.
c. Menjaga Ketertiban di Pangkalan.
d.    Mampu mendampingi Ketua Dewan Ambalan mengontrol setiap kegiatan pramuka.
e.    Mampu dengan sigap mengambil keputusan.
f.     Mampu dengan cermat menyelektif suatu keadaan.
g.  Mampu mendidik kader, sebagai generasi penerus.

3. Wewenang Pemangku Adat

a.    Memberi sanksi kepada pelanggar Adat.


b.    Mendampingi KDA (Ketua Dewan Ambalan) dalam mengambil Keputusan.
c. Mengambil keputusan sepihak apabila kondisi mendesak.
d.  Memperkenalkan Adat Ambalan.
e. Memilih kader yang baik dan siap untuk dilatih.
f. Memilih salah satu Dewan Ambalan untuk menjadi Pelaksana Pemangku Adat apabila
kondisi mendesak.

PASAL IV
TEMPAT DAN WAKTU

1.      Adat Ambalan Gajah Mada dan Srikandi berlaku di Pangkalan SMK Wira Buana
2.      Adat Ambalan Gajah Mada dan Srikandi berlaku sampai dirasa perlu untuk diadakan
revisi di sarasehan adat yang sudah disetujui peserta rapat.

PASAL V
TUJUAN

1.   Dapat  mengamalkan Tri Satya dan Dasa Dharma.


2.   Menghargai dan mentaati seluruh adat yang berlaku.
3.   Menghargai cita-cita ambalan Gajah Mada dan Srikandi
4.   Bertanggung jawab penuh atas segala perilaku yang telah diperbuat.
5.   Disiplin dalam melakukan berbagai aktivitas.

2
PASAL VI
SANDI AMBALAN
SANDI AMBALAN SRIGAM (SRIKANDI GAJAH MADA)
Setetes embun di pagi hari
Segelintir cahaya di sore hari
praja srikandi gajah Mada
Adalah ksatria arkananta tuhan yang maha esa
Aryanta(berjiwa tegas) Aryanti(berhati tegas) bumi pertiwi
Sabar dalam menghadapi rintangan
Bersabar sifat mulia
Menerima sifat bijaksana
Praja Srikandi Gajah Mada
Tenang dalam suka
Senyum dalam duka
Taat pada amanat
Jujur dalam bertutur
Praja Srikandi Gajah Mada
jiwa seputih salju.
Hati sebersih embun.
Pikiran sebersih tirtakencana.
Kesucian adalah jiwa dan rasa
Praja Srikandi Gajah Mada
Masalalu adalah kenangan.
Masa sekarang adalah kenyataan.
Masa depan adalah tantangan.
Praja Srikandi Gajah Mada
Bersikap seperti ksatria
Ikhlas bina bangsa
Berbudi bawa laksana
Berjiwa korsa menggapai satu impian, menjadi yang terbaik dari yang terbaik.
3
ADAT KESEHARIAN
PASAL VII
PAKAIAN DAN PENAMPILAN
1.    Penggunaan seragam pramuka lengkap dapat disesuaikan dengan keadaan.
2.    Badge Ambalan harus terpasang sebagai tanda Anggota Ambalan Gajah Mada dan Srikandi
3.    Badge ambalan yang terpasang wajib dijahit.
4.    Di dalam pertemuan, saat Pemimpin mengenakan seragam Pramuka lengkap, maka anggota
wajib mengenakan seragam Pramuka lengkap.
5.    Penggunaan seragam pramuka lengkap, wajib menggunakan atribut lengkap.
6.    Yang putra wajib mengenakan hasduk, ring, baret, tatop, sabuk, name tag, tanda jabatan,
badge ambalan, tali kur (bagi dewan inti), kaos kaki hitam menutupi mata kaki, dan sepatu
hitam bertali.
7.    Yang putri wajib mengenakan hasduk, ring, baret, name tag, tanda jabatan, badge ambalan, tali
kur (bagi dewan inti), topi, kaos kaki hitam menutupi mata kaki, dan sepatu hitam bertali.
8.    Sepatu wajib hitam dan bertali.
9.    Pakaian harus selalu rapi.
10.  Hasduk harus melebihi pusar.
11.  Pada saat pelaksanaan Apel maupun Upacara wajib mengenakan pakaian Pramuka lengkap.
12.  Tanda pengenal harus selalu dikenakan dalam kegiatan.
13.  Saat baret tidak dipakai, tidak boleh dimasukan kedalam saku celana atau tempat sembarangan
wajib dipegang atau ditaruh di tempat yang semestinya.
15.  Saat berada didalam ruangan baret tidak boleh dipakai.
16.  Penggunaan Jilbab dengan rapi dan sesuai Syariat Islam.
17.  Dewan Ambalan putri ketika kegiatan pramuka didalam pangkalan wajib menggunakan
kerudung coklat muda.
18.  Ketika mengikuti kegiatan pramuka diluar pangkalan, mengenakan kerudung berwarna coklat
tua.

4
ADAT MAKAN & MINUM
PASAL VIII
MAKAN
1.  Sebelum makan Anggota Dewan Ambalan harus dalam bentuk barisan yang rapi.
2.  Pemangku Adat memimpin di bukanya adat makan ( disesuaikan ).
3.  Hasduk disrempangkan ke bahu kanan atau dimasukkan ke dalam baju.
4.  Pada saat makan badan harus tegap dan tidak boleh bungkuk
5.  Makan dan minum menggunakan tangan kanan.
6.  Makan dan minum tidak boleh berdiri.
7.  Dalam kondisi makan tidak boleh bersenda gurau dan berbicara.
8.  Adat makan dilakukan dengan ketentuan waktu sesuai porsi makanan.

PASAL IX
MINUM
1.  Minum tidak boleh mnggunakan tangan kiri
2.  Minum tidak boleh berdiri
3.  Minum tidak boleh sambil berbicara
4.  Ketika sedang rapat tidak boleh minum
5.  Minum satu minum semua
6.  Tidak boleh egois ketika minum
7.  Minum tidak boleh sambil jalan

PASAL X
BERBICARA
1.   Dilarang membuat forum di dalam sebuah forum.
2.   Di dalam sebuah forum apabila ingin menanggapi atau memberi saran wajib mengacungkan
tangan terlebih dahulu setelah itu memohon ijin untuk berbicara, dan boleh berbicara jika
sudah disilakan oleh pemimpin forum.
3.     Dapat menjaga sopan santun.
4.     Menjaga Lisan dari ucapan yang bersifat Mencela, Memfitnah, Menjelekkan orang lain dan
Sara.
5
PASAL XI
TIDUR
1.      Tidur tidak boleh mengenakan pakaian Pramuka lengkap.
2.      Dalam kegiatan kepramukaan, jam malam maksimal pukul 23.00 WIB.Kecuali ada kepentingan
yang mendesak.
3.      Satuan Terpisah antara Dewan Ambalan Putra dengan Dewan Ambalan Putri.

PASAL XII
KELUAR MASUK RUANG AMBALAN
1.      Alas kaki dilarang menaiki ruang ambalan.
2.      Tidak boleh meninggalkan sampah di ruang ambalan.
3.      Ketika masuk ruang ambalan wajib menjaga kebersihan dan kerapihan.
4.      Bagi Dewan Ambalan yang ingin memasuki Ruang Ambalan saat rapat sedang berlangsung
diharuskan mengetuk pintu terlebih dahulu dan meminta izin masuk kepada pemimpin rapat
5. Melepas alas kaki ketika masuk ruangan ambalan
6. Mengetuk pintu dan mengucapkan salam saat masuk keruang ambalan

PASAL XIII
KEBERSIHAN RUANG AMBALAN
1.      Kebersihan ruang ambalan merupakan tanggung jawab seluruh Dewan Ambalan.
2.      Tugas setiap Dewan Ambalan akan disusun dalam sebuah jadwal piket.
3.      Setiap kelompok piket mempunyai 1 orang penanggung jawab.
4.      Penanggung jawab piket mengontrol dan mencatat kelompoknya yang tidak melaksanakan
piket dan diserahkan kepada pemangku adat.
5.      Seluruh Dewan Ambalan wajib mematuhi jadwal piket.

PASAL XIV
RAPAT
1.      Ketika rapat harus datang tepat waktu.
2.      Setiap rapat harus dihadiri oleh minimal 1 (satu) orang perwakilan setiap departemen.
3.      Setiap Dewan Ambalan harus bersikap professional
6
4.      Saat rapat sedang berlangsung dilarang membuat forum dalam forum.
5.      Apabila ada yang hendak meninggalkan rapat atau musyawarah harus seizin pimpinan sidang.
6.      Apabila tidak dapat menghadiri rapat maka harus melampirkan surat izin yang ditandatangani
oleh pemangku adat.
7.      Hasil rapat harus disebarkan ke seluruh anggota departemen.
8. Jika ingin mengajukan pertanyaan harus mengucapkan intrupsi dan mengangkat tangan
kanan.

PASAL XV
FILOSOFI LAMBANG DAN WARNA PADA LOGO AMBALAN
FILOSOFI LAMBANG
1. 10 Bulu Sayap : Melambangkan Dasadarma
2. 3 Bintang : Melambangkan Trisatya
3. 2 Cikal : Melambangkan satuan terpisah
4. Keris Menjulang Keatas : Melambangkan Sakralnya cita cita manusia yang tinggi
5. Busur Dan Anak Panah : Melambangkan sebagai induk baik anggota yang siap untuk menjadi
anggota ambalan kami dan terjun abdi masyarakat

MAKNA WARNA
1. Merah : Keberanian/Kekuatan
2. Ungu : Menggambarkan karakter yang kuat dan elegan
3. Hitam : Keanggunan/Menakutkan namun juga elegan
4. Abu – abu : Serius, bisa diandalkan dan stabil, warna abu abu adalah warna
alam dan diharapkan kita bisa menyatu dengan alam
5. Putih : Kesederhanaan, Kemurnian, Dan Kesempurnaan
6. Kuning Keemasan : Keceriaan, Kesuksesan dalam berprestasi dan Kebahagiaan

Anda mungkin juga menyukai