Anda di halaman 1dari 12

TRI SATYA

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :


 Menjalankan kewajiban terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia
dan mengamalkan Pancasila
 Menolong sesama hidup dan ikut serta dalam membangun masyarakat
 Menepati Dasa Dharma

DASA DHARMA
Pramuka itu :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terambil, dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin, berani, dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan

HYMNE PRAMUKA
Ciptaan Husein Mutahar
Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila
Satyaku Kudharmakan Dharmaku Kubaktikan
Agar Jaya Indonesia
Indonesia Tanah Airku
Kami Jadi Pandumu
SANDI AMBALAN
Kresna Srikandi

Hamparan langit tanpa batas, menghilang di Cakrawala


Samudra nan luas ke arah mata memandang
Disinilah Kita berkarya, berbakti dan mengabdi
Menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran sejati

Berdiri tegak bak ksatria nan perkasa


Berpegang erat menumpas angkara murka
Berpedoman pada trisatya dan dasa dharma
Mengabdi pada bunda pertiwi tak kenal henti

Kresna Srikandi Nan Pertiwi


Tundukkan kepala dan renungkan di dalam jiwau
Jauhkan watak adigang adigung adiguna
Genggam erat dan tanamkan dalam jiwamu
Surodiro Joyoningrat, lebur dening pangastuti
Rela berkorban tanpa memandang kasta dan agama

Giat berlatih tak kenal lelah


Mencintai dan melestarikan alam ciptaan Tuhan
Berani bertindak penuh tanggung jawab
Bukti budi pada nusa dan bangsa
Suci pikiran hati dan lisan
Cinta persaudaraan menjauhi pertikaian

Penegak Kresna Srikandi Nan Kesatria


Tegakkan kepalamu dan pandanglah jauh kedepan
Isilah hari-harimu dengan selalu berbuat kebaikan
Masa depanmu, dan masa depan bangsa ini ada di tanganmu
BAB 1
PENDAHULUAN
PASAL 1
PENGERTIAN DAN FUNGSI ADAT
1. Pengertian
Adat Ambalan adalah suatu peraturan dan kebiasaan yang menjadi ciri khas
dan sarana penertib suatu pangkalan yang telah disepakati oleh Dewan Ambalan.
2. Fungsi Adat :
a. Sebagai identitas suatu pangkalan
b. Sarana penertib suatu pangkalan
c. Sebagai dasar dan pedoman

PASAL 2
NAMA DAN PEMEGANG ADAT
1. Nama Adat Ambalan adalah Kresna Srikandi
2. Pemegang Adat Ambalan adalah Pemangku Adat
3. Pemangku Adat adalah seseorang yang memiliki hak, kewajiban dan wewenang
dalam memegang adat
4. Pemangku Adat memiliki Pusaka Adat yang wajib dijaga
5. Pusaka Adat Ambalan Kresna Srikandi adalah Panah Pasopati dan Cakra Abirawa

PASAL 3
HAK, KEWAJIBAN, DAN WEWENANG PEMANGKU ADAT
1. Hak Pemangku Adat
a. Dihargai semua apa yang menjadi kebijaksanaannya
b. Memberikan saran yang bersifat membangun
c. Diperbolehkan mengambil keputusan secara sepihak, apabila kondisi tidak
memungkinkan
d. Merevisi adat yang sudah tidak sesuai dengan kondisi

2. Kewajiban Pemangku Adat


a. Menjaga, mengamalkan, dan menjalankan adat ambalan
b. Menjaga Pusaka Adat
c. Menjaga ketertiban pangkalan
d. Mampu mendampingi Pradana
e. Mampu dengan sigap mengambil keputusan
f. Mampu dengan cermat menyelektif suatu keadaan
g. Bertanggung jawab atas seluruh adat yang telah disepakati bersama

3. Wewenang Pemangku Adat


a. Memberi sanksi kepada pelanggar Adat
b. Mendampingi Pradana dalam mengambil keputusan
c. Mengambil keputusan sepihak apabila kondisi mendesak
d. Memperkenalkan Adat Ambalan

PASAL 4
TAMPAT DAN WAKTU
1. Adat Ambalan Kresna Srikandi berlaku pada Ambalan Kresna Srikandi
2. Adat Ambalan Kresna Srikandi berlaku untuk 1 tahun jabatan dan dapat direvisi
dalam situasi dan kondisi tertentu

PASAL 5
SASARAN
Susunan Adat Ambalan Kresna Srikandi adalah membentuk dewan ambalan yang :
a. Memiliki kepribadian yang disiplin, tegas, dan cerdas
b. Menghargai seluruh adat dan ketentuan yang berlaku dalam Ambalan
c. Menghargai yang menjadi cita-cita dalam Ambalan Kresna Srikandi

PASAL 6
REVISI ADAT
1. Adat Ambalan ditetapkan atas persetujuan seluruh Dewan Ambalan
2. Revisi Adat hanya boleh dilakukan oleh Pemangku Adat
3. Perubahan Adat dapat dilakukan dengan ketentuan :
a. Disetujui oleh seluruh Warga Ambalan
b. Menyesuaikan situasi dan kondisi
BAB II
ISI

ADAT KESEHARIAN
PASAL 7
PAKAIAN DAN PENAMPILAN
1. Setiap Dewan Ambalan Kresna Srikandi wajib mengenakan Seragam Pramuka
Lengkap (SPL) dalam kondisi tertentu dengan tata urutan pemakaian sebagai berikut :
1. Seragam Pramuka dengan atribut
 Tanda Pandu Dunia (WOSM)
 Tanda Pelantikan
 Papan Nama
 Tanda Lokasi Kwarcab
 Badge Daerah
 Tanda Sangga
 Tanda Ambalan
 Ikat Pinggang bagi putra
2. Memakai alas kaki :
 Kaos kaki hitam
 Pantifel bagi putri
 Pdh bagi putra
3. Setangan leher / Hasduk
 Panjang hasduk disamakan dan melebihi pusar
 Dalam keadaan tertentu hasduk harus diselamatkan
 Pemakaian hasduk harus kencang dan rapi
4. Kolongan
 Minimal rotan
 Pemakaian kolongan harus kencang dan rapi
5. Tanda Kecakapan Umum (Bantara atau Laksana)
 Dipasang di pundak dengan diletakkan pada lidah baju kanan dan kiri
 Dalam memasang, sebaiknya dipasang sendiri. Atau dalam suatu hal
mengalami kesulitan, maka diperbolehkan meminta bantuan Dewan
yang lain
6. Lencana
 Dipasang pada dada sisi kanan
7. Boni bagi putri
Baret bagi putra
 Dengan tanda tutup kepala / emblem berwarna dasar kuning.
 Saat baret tidak dipakai, tidak boleh dimasukkan kedalam saku celana
atau tempat dek, wajib dipegang atau ditaruh di tempat yang semestinya.
 Pada saat pelaksanaan Apel maupun Upacara, wajib mengenakan
Seragam Pramuka Lengkap beserta Boni dan Baret.
 Pada saat kegiatan di dalam ruangan, Boni dan Baret bisa dilepas.
Urutan melepas sebaiknya dari urutan mengenakan.

KONSEKUENSI
1. Tanda Pandu Dunia (WOSM) 1 porsi
Tanda Pelantikan
Bedge Nama
Tanda Lokasi Kwarcab
Badge Daerah
Tanda Sangga
Tanda Ambalan
2. Kaos kaki 1 porsi
3. Pantofel / PDH 1 porsi
4. Hasduk 2 porsi
5. Kolongan 1 porsi
6. TKU 1 porsi
7. Lencana 1 porsi
8. Boni / Baret 1 porsi
9. Emblem 1 porsi
10. Menggunakan Seragam Pramuka tanpa atribut 6 porsi
11. Mengenakan SPL tanpa alas kaki 6 porsi
12. Tidak mengenakan SPL 8 porsi
Konsekuensi dilaksanakan saat itu juga, dengan ketentuan 1 porsi = 10x push up
PASAL 8
SIKAP
Setiap Dewan Ambalan Kresna Srikandi diwajibkan :
1. Beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agamanya masing-masing
2. Melaksanakan ibadah dengan tertib
3. Saling mengingatkan kepada dewan yang lain untuk melaksanakan ibadah
4. Menghormati dan menghargai perbedaan agama dan tidak diperkenakan untuk
mempersulit dewan dalam melaksanakan ibadah
5. Menaati adat Dewan Ambalan Kresna Srikandi
6. Menaati tata tertib sekolah
7. Saling menghargai dan menghormati kepada orang tua, guru, dewan, dan seluruh
warga SMK N 1 Karanganyar
8. Menerapkan prinsip 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)
9. Patuh kepada orang tua dan guru
10. Membayar iuran rutin Dewan Ambalan
11. Membiasakan bermusyawarah sebelum melakukan kegiatan
12. Menyelesaikan masalah organisasi bersama-sama dengan dewan ambalan
13. Saling tolong menolong dalam hal kebaikan kepada siapa pun
14. Menerapkan pramuka dalam kehidupan sehari-hari
15. Berinisiatif untuk menemukan jalan keluar dalam menghadapi masalah
16. Memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya
17. Menghemat listrik, air, dan uang sehingga tidak terbuang percuma
18. Memperhatikan lingkungan sekitar dengan baik
19. Mementingkan urusan organisasi dari pada urusan pribadi
20. Menjaga nama baik Ambalan Kresna Srikandi
21. Menjaga informasi internal ambalan
22. Dalam komunikasi secara online, Dewan Ambalan Krena Srikandi wajib
mengikuti grup ambalan yang telah dibuat setelah musyawarah ambalan
23. Tidak membuat grub secara online yang bersangkutan dengan ambalan tanpa
seizin dari Pradana dan Pemangku Adat
24. Tidak menggunakan atau memposting suatu hal yang kurang sopan berkaitan
dengan media sosial Dewan Ambalan Kresna Srikandi
25. Bertanggung jawab terhadap tugas yang telah diamanahkan
26. Bertanggung jawab terhadap kewajiban yang harus dilaksanakan
27. Bertanggung jawab terhadap tutur kata yang telah diucapkan
28. Memberikan informasi secara rill dan bukan hoax
29. Bertindak dan bertutur kata yang dapat dipercaya
30. Dapat menjaga pikiran, perkataan, dan perbuatan
31. Aktif dalam segala kegiatan di ambalan
32. Melaksanakan proker-proker yang telah dibuat oleh masing-masing bidang
33. Saling membantu menyelesaikan proker pada masing-masing bidang
34. Membuat surat izin apabila tidak dapat hadir dalam kegiatan di ambalan dengan
tanda tangan Pradana
35. Melaksanakan konsekuensi yang ditetapkan apabila tidak melaksanakan satu
proker
36. Menyelesaikan masa baktinya menjadi dewan ambalan sampai selesai
37. Melaksanakan nazar yang telah dibuat
38. Tidak berstatus pacaran dengan sesama dean
39. Satuan terpisah dalam kondisi tertentu, kecuali saat rapat, makan, bergurau, dsb
40. Tidak berambut gondrong bagi laki-laki, mewarnai rambut, bertindik dan bertato
41. Tidak menginap di sanggar tanpa izin dari orang tua, pembina, dan penjaga
sekolah
42. Melepas alas kaki ketika memasuki sanggar
43. Tidak meminjam barang di sanggar tanpa izin dari sarpras
44. Konfirmasi dengan sarpras ketika menitipkan barang di sanggar
45. Tidak membolos di sanggar saat jam pelajaran berlangsung

PASAL 9
BERBICARA
1. Dilarang membuat forum di dalam sebuah forum
2. Di dalam sebuah forum apabila ingin menanggapi atau memberi saran wajib
mengacungkan tangan terlebih dahulu setelah itu memohon izin untuk berbicara, dan
boleh berbicara jika sudah dipersilahkan oleh pemimpin forum
3. Berani berbicara di depan umum, berani mengungkapkan gagasan kepada orang
lain, dan berani menyanggah dengan sopan
4. Dapat menjaga sopan santun
PASAL 10
MAKAN
1. Dilarang makan dan minum sambil berdiri
2. Sebelum makan pasukan harus dalam bentuk barisan yang rapi
3. Hasduk harus diselamatkan apabila sedang mengenakan SPL
4. Salah satu anggota (pemimpin) menyiapkan pasukan sebelum makan
5. Berdoa sebelum makan dipimpin oleh pemimpin
6. Pasukan diistirahatkan
7. Dalam kondisi makan tidak boleh bersenda gurau
8. Selesai makan, pasukan disiapkan dilanjutkan berdoa
9. Pasukan diistirahatkan

PASAL 11
PEMBACAAN SANDI DAN UPACARA ADAT
1. Sandi Ambalan semestinya dibacakan oleh Pemangku Adat bersama satu rekan
atau dalam hal tertentu dibacakan oleh satu orang Kresna dan satu orang Srikandi
2. Pada saat pembacaan sandi ambalan, seluruh petugas dan peserta upacara
diwajibkan mengambil posisi jongkok dengan salah satu kaki di depan dan kedua
tangan memegang ujung hasduk
3. Upacara Adat dilaksanakan oleh Pradana Putra dan Pradana Putri atau dalam hal
tertentu Pradana dan Pemangku Adat

PASAL 12
RAPAT RUTIN
1. Dipimpin oleh satu orang pemimpin rapat dengan mengucapkan salam, memimpin
berdoa, dan 2x tepuk pramuka
2. Mengenakan seragam sekolah yang sesuai atau mengenakan pakaian sesuai dengan
aturan, apabila tidak sesuai dengan aturan maka wajib izin terlebih dahulu
3. Datang tepat waktu, apabila terlambat maka wajib izin mengikuti rapat terlebih
dahulu
4. Mengikuti rapat sampai selesai, apabila terpaksa harus meninggalkan rapat maka
wajib izin terlebih dahulu
5. Kerani berkewajiban menulis daftar hadir rapat dan hasil rapat
6. Kerani berkewajiban membacakan hasil rapat
7. Rapat ditutup dengan berdoa, salam, dan 2x tepuk pramuka

PASAL 13
SANKSI
1. Sanksi diberlakukan jika terdapat suatu pelanggaran terhadap Adat Ambalan
Kresna Srikandi dan/atau terhadap ketentuan yang diberlakukan oleh pihak sekolah
yang berhubungan dengan kegiatan Kepramukaan
2. Sanksi-sanksi yang terdapat di Ambalan Kresna Srikandi diberlakukan kepada
seluruh Dewan Ambalan Kresna Srikandi
3. Sanksi-sanksi tersebut tidak berlaku bagi Ka Mabigus, Ka Gudep, Pembina, dan
Tamu Ambalan
4. Jenis sanksi yeng diberikan sesuai dengan kebijakan Pemangku Adat dan/atau dari
hasil musyawarah Dewan Ambalan beserta pembina
5. Jenis-jenis sanksi yang diberikan dapat berubah :
a. Dosa apabila adat yang dilanggar berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa.
b. Peringatan secara lisan melalui teguran dari Pemangku Adat dan/atau Dewan
Ambalan.
c. Peringatan lisan melalui teguran dari Pembina Pramuka.
d. Diselesaikan oleh pihak sekolah yang berwenang dalam menangani pelanggaran
peserta didik.
e. Apabila berpacaran dengan sesama Dewan, maka tidak diberikan pilihan antara
pacaran atau ambalan tetapi harus memilih ambalan dan menyelesaikan masa
baktinya.
BAB III
PENUTUP

1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam buku adat ini akan ditetapkan lebih lanjut.
2. Apabila terdapat ketidaksesuaian dengan kondisi ambalan, maka selanjutnya
dilakukan revisi terhadap adat tersebut.
3. Buku adat ini ditetapkan berdasarkan pertimbangan Pemangku Adat untuk
menjadikan Ambalan Kresna Srikandi menjadi lebih baik.

Karanganyar, 23 Januari 2023


Mengetahui,

Pradana Putra Pradana Putri

Wildan Syaiful Hadi Endah Mukti Rahayu

Pemangku Adat

Aisyiyah Putu Putri Marta

BUKU ADAT
AMBALAN KRESNA SRIKANDI
GUGUS DEPAN 11.13.01.35 / 11.13.01.36
PANGKALAN SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

MASA BAKTI 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai