Anda di halaman 1dari 42

Kata Pengantar

Puji syukur panjatkan ke hadirat allah swt.karena atas rahmat serta karunia-nya penyusun
dapat menyusun makalah ini.Adanya tujuan di buat makalah ini adalah untuk memenuhi
saalah satu syarat sidang bantara pramuka penegak.

Pnulia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalm penyusunan makalah ini.khususnya kepada kakak-kakak pembina,
instruktur, dewan ambalan, teman-teman dan tak lupa kepada keluarga yang telah
memberikan dukungan penuh, selama pembuatan makalah ini.

Penyusunan menyadari sepenuhnya dalam penyusunan makalah ini banyak sekali


kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun.Semoga makalah ini dapat memenuhi syarat yang
diajukan dan semoga dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri dan bagi kita semua.

Bandung, April 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
LATAR BELAKANG ............................................................................................... 1
RUMUSAN MASALAH .......................................................................................... 2
BAB PEMBAHASAN .............................................................................................. 3
SKU POIN 1 .............................................................................................................. 4
SKU POIN 3 .............................................................................................................. 5
SKU POIN 4 .............................................................................................................. 7
SKU POIN 11 ............................................................................................................ 7
SKU POIN 12 ............................................................................................................ 9
SKU POIN 13 ............................................................................................................ 11
SKU POIN 14 ............................................................................................................ 17
SKU POIN 15 ............................................................................................................ 19
SKU POIN 18 ............................................................................................................ 25
SKU POIN 20 ............................................................................................................ 25
SKU POIN 21 ............................................................................................................
SKU POIN 22 ............................................................................................................ 39
BAB 3 KESIMPULAN ............................................................................................. 41
DAFTAR PUSAKA .................................................................................................. 42

ii
BAB 1 PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
1.PENGERTIAN PRAMUKA,BANTAR DAN PENEGAK
Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari praja muda karana yang memiliki arti
rakyat muda yang suka berkarya. Gerakan pramuka, disebut juga gerakan kepanduan,
adalah lembaga pendidikan nonformal yang mengajarkan pengetahuan
tentang pramuka dan kegiatan kegiatan kepramukaan serta tingkatannya kepada para
pelajar kaum muda indonesia pada umumnya.

Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan
serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Kepramukaan adalah proses
pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk
kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam
terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran
akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK. Kwarnas No. 231 Thn
2001).

Penegak Bantara adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam


satuan Pramuka Penegak sebelum Penegak Laksana. Golongan Pramuka Penegak yang
belum menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) PenegakBantara belum
dianggap sebagai Pramuka Penegak dan disebut sebagai “Tamu Ambalan”, atau “Tamu
Penegak”.

Penegak adalah sebuah golongan setelah pramuka penggalang. Anggota pramuka


Penegak berusia dari 16-19 tahun. Disebut Pramuka Penegak karena sesuai dengan kiasan
pada masa Penegakan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penegak disebut Sangga dan Kesatuan dari
beberapa Sangga disebut Ambalan. Setiap Sangga beranggotakan 7-10 orang Pramuka
Penegak dan dipimpin oleh seorang Pemimpin sangga yang dipilih oleh anggota sangga
itu sendiri. Masing-masing Pemimpin sangga ini nanti akan memilih satu orang dari

1
mereka yang akan menjadi Pemimpin Sangga Utama yang disebut Pradana. Ambalan
yang terdiri dari beberapa sangga tersebut dipimpin oleh seorang Pradana

B.RUMUSAN MASALAH
APA ISI DARI POIN SKU NO 1,3,4,11,12.13,14,15,18,20,21,22.

2
BAB 2 PEMBAHASAN
A.SKU POIN 1

1.DAPAT MENJELASKAN MAKNA RUKUN IMAN DAN ISLAM


Makna Rukun Iman:
Iman menurut bahasa berarti membenarkan. Sedangkan, iman menurut istilah
syariat, maksutnya mengakui dengan lisan (perkataan), membenarkan (tashdiiq) dengan
hati dan mengamalkannya dengan anggota tubuh.
Adapun rukun Iman itu sendiri terdiri atas 6 rukun antara lain:
-Iman kepada Allah
-Iman kepada para malaikat
-Iman kepada kitab-kitab Allah
-Iman kepada Nabi dan rasul
-Iman kepada hari akhir(Kiamat)
-Iman kepada Qodo’ dan Qodar

Makna Rukun Islam:


.
Dalam agama islam, terdapat lima pilar yang menciri khaskan seorang muslim.
Pilar ini disebut sebagai Rukun islam. Rukun Islam inilah yang menjadi pedoman umum
seroang muslim dalam beribadah kepada Allah.
Adapun Rukun Islam itu sendri, antara lain:
-Syahadat (Pengakuan bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah, selain Allah
swt)
-Mendirikan shalat.
-Menunaikan zakat.
-Puasa pada bulan Ramadhan dan
-Naik haji bila mampu

2.MAMPU MENJELASKAN MAKNA SHOLAT BERJAMMAH DAN DAPAT


MENDIRIKAN SHOLAT SUNAH SECARA INDIVIDU
Didalam hadits dika takan bahwa pahala shalat berjamaah adalah 27 kali dibandingkan
dengan shalat sendiri. Shalat berjamaah berarti berkelompok dengan panduan seorang

3
imam. Apa yang dilakukan imam akan diikuti oleh makmumnya, kecuali imam salah.
Semua makmum harus berbaris dengan shaf yang teratur dan lurus.

3.MAMPU MENJELASKAN MAKNA BERPUASA SERTA MCAM-MACAM


PUASA
1. Puasa wajib
Puasa Wajib yaitu puasa yang dilakukan pada bulan kesembilan dalam kalender
islam, yaitu bulan ramadhan, dilakukan selama satu bulan penuh dan diakhiri deangan
salat idul fitri.
2. Puasa sunnah
Ada kalanya dianjurkan untuk melakukan puasa sunah, sepeti Tradisi Nabi
Muhammad saw. Di antara waktu:
Setiap hari Senin dan Kamis dari seminggu
Hari ke-13, 14, dan 15 setiap bulan lunar
Enam hari di bulan Syawal (bulan setelah Ramadhan)
Hari Arafat (tanggal 9 Dzulhijjah di (Hijriah) Islam kalender)
Hari Ashuraa (10 Muharram dalam (Hijriah) Islam kalender), dengan satu hari
lagi puasa sebelum atau setelahnya.
3. Puasa haram
Yakni puasa yang haram (berdosa) jika dilakukan seperti puasa pada hari raya
idul fitri dan hari raya idul adha.

4.TAHU TATA CARA MERAWAT JENAZAH (TAJHIZUL JENAZAH)


Ada 4 perkara yang menjadi kewajiban itu ialah:

1. Memandikan
2. Mengkafani
3. Menshalatkan
4. Menguburkan
Adapun hikmah yang dapat diambil dari tata cara pengurusan jenazah, antara lain:

1. Memperoleh pahala yang besar.


2. Menunjukkan rasa solidaritas yang tinggi diantara sesame muslim.
3. Membantu meringankan beban kelurga jenazah dan sebagai ungkapan

4
belasungkawa atas musibah yang dideritanya.
4. Mengingatkan dan menyadarkan manusia bahwa setiap manusia akan mati dan
masing-masing supaya mempersiapkan bekal untuk hidup setelah mati.
5. Sebagai bukti bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia, sehingga apabila
salah seorang manusia meninggal dihormati dan diurus dengan sebaik-baiknya
menurut aturan Allah SWT dan RasulNya

5.DAPAT MEMBACA DO’A IJAB QOBUL ZAKAT


Zakat menjadi suatu kewajiban bagi umat muslim karena pada harta yang kita miliki
terdapat sebagian hak untuk orang lain, jika ia mampu melaksanakannya yaitu zakat
fitrah atau sudah mencapai nisob yaitu zakat mal.
Doa zakat fitrah:

‫ع ْن نَ ْف ِس ْى فَ ْرضًا ِهللِ تَعَالَى‬ ْ ‫ن ََويْتُ ا َ ْن ا ُ ْخ ِر َج زَ كَاة َ ْالف‬


َ ‫ِط ِر‬
NAWAITU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI 'AN NAFSII
FARDLOL LILLAAHI TA'AALAA

Artinya :

Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah pada diri saya sendiri, fardhu
karena Allah Ta'ala

6.DAPAT MENGHAFAL MINIMAL SEBUAH HADIST DAN


MENJELASKAN HADIST TERSEBUT.

َ َّ‫ان إِلَى تَدْع ْو َوالن‬


‫ظافَة‬ ِ ْ ‫اْل ْي َمان‬
ِ ‫اْل ْي َم‬ َ ‫ْال َجنَّ ِة فِي‬
ِ ْ ‫صاحِ بِ ِه َم َع َو‬

Artinya: “Dan kebersihan itu menyeru kepada keimanan, sedangkan keimanan


bersama pemiliknya di dalam surga”.

B.SKU POIN 3

1.DAPAT MENGIKITI JALANNYA DISKUSI DENGAN BAIK

A. Pengertian Diskusi
Kata diskusi berasal dari kata discussus (Latin) yang berarti bertukar pendapat.

5
Diskusi adalah bentuk komunikasi dua arah yang merupakan satu bentuk tukar pikiran
atau pembicaraan secara teratur dan terarah mengenai suatu masalah.
Tujuan Diskusi
Mendapatkan suatu pengertian tentang perbedaan dan kesamaan pendapat.
a.Mengadakan kesepakatan
b.Memperoleh keputusan bersama mengenai suatu masalahc.Belajar dari orang lain dari
banyak hald.Menilai pendapat orang laine.Mengemukakan ide sendiri untuk diuji dan
dinilai kebenarannya.
B. Pihak-pihak yang yang terlibat dalam diskusi
1. Moderator : pemimpin diskusi atu pengendali diskusi]
2. Peserta (audience : satu kelompok atau dapat dibagi beberapa kelompok
3. Peninjau : Penyelenggara atau Pembina
4. Pengunjung : pemerhati atau hanya sebagai penonton
C. Tata Pelaksanaannya
Dalam pelaksanaan diskusi kelompok, beberapa orang bertukar pikiran tentang masalah
khusus untuk mencari pemecahannya. Masalah yang yang didiskusikan harus
dirumuskan sebaik-baiknya sehingga terbatas pada masalah yang kongkrit sehingga tidak
ada beberapa masalah yang dibahas berulang-ulang atau timpang tindih. Seperti pada
cara mengemukakan pendapat dalam diskusi berikut:
1.Menggunakan bahasa yang baik, logis dan masuk akal.2.Harus langsung mengena pada
pokok persolan.3.Menghilangkan rasa emosional dan jangan memaksakan kehendak
pendapanya harus diterima.4.Materi pembicaraaan jangan menjatuhkan orang lain atau
menjelekkan orang lain.5.Dalam mengemukakan pendapat merupan solusi bukan
menambah permasalahan.
Berikut contoh kata yang dapat digunakan untuk menyangga pendapat yang baik:
1.Kurang sependapat
2.Kurang dapat diterima
3.Perlu ditinjau kembali
4.Belum sesui dengan pokok permasalahan
5.Kurang sesuai
6.Mungkin ada pendapat yang lain
Berikut contoh kata yang dapat digunakan untuk menerima pendapat yang baik:
1.Pendapat anda sebagussuai dengan tujuan
2.Saya setuju

6
3.Pendapat anda sangat
4.Pendapat anda obyektif
5.Pendapat anda merupakan solusi terbaik

I. Bentuk-Bentuk Diskusi
Ditinjau dari tujuan dan cara pencapaiannya, diskusi dapat dibedakan melalui
bentuk-bentuk diskusi sebagai berikut:
1. Diskusi Kelompok;
 Problem solving (pemecahan masalah)
 self-maintenance (diskusi mandiri)
 sharing (berbagi pengalaman)
2. Diskusi Umum;
Ø diskusi panel
Ø seminar
Ø simposium
Ø kongres
Ø lokakarya
Ø muktamar
Ø kolokium
Ø konferensi
Ø temu wicara rapat

C.SKU POIN 4

1.DAPAT SALING MENGHORMATI DAN TOLERANSI DALAM BAKTI


ANTAR UMAT BERAGAMA.

kerukunan umat bragama yaitu hubungan sesama umat beragama yang dilandasi
dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling menghargai
dalam kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan
masyarakat dan bernegara.

D.SKU POIN 11

7
1.MENGENAL,MENGERTI DAN MEMAHAMI ISI AD DAN ART
GERAKAN PRAMUKA.

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2013 terdiri atas 12 Bab dan
62 pasal. Sedangkan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka terdiri atas 11 Bab dan
133 pasal. Bab dalam Anggaran Dasar terdiri atas :

1. Bab I : Nama, Status, Tempat, dan Hari Pramuka

2. Bab II : Asas, Tujuan, Tugas Pokok, dan Fungsi

3. Bab III : Sifat

4. Bab IV : Pendidikan Kepramukaan

5. Bab V : Organisasi

6. Bab VI : Musyawarah

7. Bab VII : Atribut

8. Bab VIII : Hak dan Kewajiban

9. Bab IX : Pendapatan dan Kekayaan

10. Bab X : Pembubaran

11. Bab XI : Anggaran Rumah Tangga

12. Bab XII : Penutup

Sedangkan bab dalam Anggran Rumah Tangga Gerakan Pramuka terdiri atas :

1. Bab I : Nama dan Tempat

2. Bab II : Asas, Tujuan, Tugas Pokok, dan Fungsi

3. Bab III : Sifat

4. Bab IV : Sistem Pendidikan Kepramukaan

5. Bab V : Organisasi

6. Bab VI : Musyawarah, Rapat Kerja, dan Hal-hal yang Mendesak

7. Bab VII : Atribut

8. Bab VIII : Pendapatan dan Kekayaan

8
9. Bab IX : Pembubaran

10. Bab X : Lain-lain

11. Bab XI : Penutup

E.SKU POIN 12

1.DAPAT MENJELASKAN SEJARAH KEPRAMUKAAN INDONESIA


DAN DUNIA

1. Sejarah KepramukaanDunia
Sejarah kepramukaan dunia diawali dengan sebuah gerakan yang
dipelopori oleh seseorang yang bernama Robert Stephenson Smyth.Beliau
lahir tanggal 22 Februari1857, anak dariBaden Powell seorang Professor
Geometry di Universitas Oxford. Namun Baden Powell meninggal ketika
Stephenson masih kecil.Robert Stephenson Smythkemudian lebih dikenal
dengan namaBaden Powell.
Beberapa pengalaman Baden Powell dalam hidupnya memberikan
pengaruh pada kegiatan kepramukaan yang dirintisnya.Di antara beberapa
pengalaman tersebut adalah pendidikan kasih sayang dari ibunya, pendidikan
ketrampilan berlayar, berenang, dan lain-lain dari kakaknya, dan pengalaman
pengembaraannya.Pengalaman tersebut ditulis dalam buku “Aids To Scouting”.
Baden Powell juga pernah diminta oleh William Smyth (seorang
pimpinanBoys Brigade di Inggris) agar melatih anggotanya sesuai dengan
pengalaman beliau itu.Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys
Brigade dari berbagai wilayah di Inggris, kemudian mereka diajak berkemah
dan berlatih di pulauBrowns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Awal tahun 1908 Baden Powell kembali menulis pengalamannya untuk
acara latihan kepramukaan yang dirintisnya.Kumpulan tulisannya ini dibuat
buku dengan judul “Scouting for Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan
negara-negara lain.Kemudian berdiri organisasi kepramukaan untuk laki-laki
dengan namaBoys Scout.

9
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan Baden Powell, Agnes, didirikan
organisasi kepramukaan untuk perempuan dengan namaGirl Guides yang
kemudian diteruskan oleh istri Baden Powell.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usiaSiaga dengan nama Cub (anak
Serigala) dengan buku “The Jungle Book” karangan Rudyard Kipling sebagai
pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang MowgliSi Anak Rimbayang
dipelihara oleh induk serigala di dalam hutan.
Tahun 1918 Baden Powell membentuk Rover Scout bagi mereka yang
telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To
Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang
pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia
Hall, London.Beliau mengundang gerakan pramuka dari 27 Negara dan pada
saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of
The World).
Tahun 1914 Baden Powell menulis petunjuk untuk kursus Pembina
Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919.Baden Powell mendapat
sebidang tanah dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, di
Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina
Pramuka dengan namaGilwell Park.
Tahun 1910 Baden Powell pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir
Letnan Jenderal.Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan
dianugerahi 3 orang anak.Beliau mendapat gelar“Lord” dari Raja George pada
tahun 1929.Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya,
Afrika.

2. Sejarah Kepramuka Indonesia


Gerakan Pramuka di Indonesia merupakan bagian dari sejarah perjuangan
kemerdekaan Indonesia.Gerakan Pramuka di Indonesia diawali dengan
didirikannya gerakan Kepanduan penjajah Belanda di Indonesia yang bernama
NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu
Hindia Belanda).
Pada saat yang sama, para pejuang kemerdekaan Indonesia ikut
mendirikan gerakan kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia

10
yang baik dan menjadi kader pergerakan Nasional. Kemudian muncul
bermacam-macam organisasi Kepanduan,antara lain JPO (Javaanse Padvinders
Organizatie), JJP (Jong Java Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling
Padvinders), HW (Hisbul Wathon) dan lain-lain.
Pada akhirnya Belanda mencurigai gerakan-gerakan Kepanduantersebut,
sehingga Belanda melarang gerakan Kepanduan yang menggunakan
istilahPadvinders.Dengan adanya larangan tersebut, K.H. Agus Salim
menggunakan namaPandu atau Kepanduan untuk mengganti nama Padvinders.
Setelah itu, organisasi Kepanduan Indonesia yang menggunakan
istilahPadvindersmerubahnya menjadi Pandu atau Kepanduan, seperti KBI
(Kepanduan Bangsa Indonesia), BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan
Indonesia), dan lain-lain.
Nama Pandu masih digunakan hingga masa kemedekaan.Karena
banyaknya gerakan Kepanduan di Indonesia, presiden Sukarno menyatukan
Gerakan Kepanduan tersebut dalam satu wadah, yaitu Gerakan Pramuka.
Keputusan ini ditetapkan melalui Kepres No. 238 Tahun 1961 tentang Gerakan
Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs. Presiden RI Ir.
Juanda, karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.Di dalam
Keppres ini Gerakan Pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya
badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan
Kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya
dengan Gerakan Pramuka dilarang keberadaannya.

Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa Bapak Pramuka Dunia adalah Baden


Powell, orang yang menjadi perintis gerakan pramuka sedunia. Sedangkan Bapak
Pramuka Indonesia adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX (lahir di Sompilan
Ngasem, Yogyakarta, 12 April 1912, dan wafat di Washington DC, Amerika
Serikat, 1 Oktober 1988 ).Beliau adalah seorang Raja Kasultanan Yogyakarta dan
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau juga Wakil
Presiden Republik Indonesia yang kedua antara tahun 1973 s.d 1978.Beliau juga
dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1961 s.d. 1974).

11
F.SKU POIN13

DAPAT MENGGUNAKAN JAM,KOMPAS,TANDA JEJAK DAN


TANDA-TANDA LAINNYUA DALAM PENGEMBARAAN.

Jam
Jam adalah sebuah unit waktu. Lama sebuah jam adalah 1/24 (satu
perduapuluh empat) hari. Satu jam bisa dibagi menjadi unit waktu
yang lebih kecil lagi. Satu jam terdiri dari: – 60 menit – 3600
detik. Pukul juga menunjukkan satuan waktu. Jam bermakna "masa
atau jangka waktu", sedangkan pukul bermakna "saat atau waktu".
Dalam bahasa Indonesia, jika ingin mengungkapkan "saat atau waktu", digunakan kata
"pukul'. Jenis-jenis jam : jam pasir. jam matahari, jam digital dll.

Cara Menggunakan Kompas


Kompas adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-bagian kompas
yang penting antara lain :
1. Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam.
2. Visir, yaitu pembidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka.
4. Jarum penunjuk.
5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45.
6. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang
kompas pada saat membidik.

Macam dan jenis kompas


Kompas terdiri dari 3 jenis, yaitu kompas bidik (kompas prisma), kompas orientering
(kompas silva), dan kompas biasa. Kompas bidik atau prisma fungsi utamanya untuk
mempermudah menghitung sudut sasaran bidik (tempat atau benda) secara langsung.

12
Cara pemakaiannya dengan membidikkan kompas ke sasaran secara langsung sekaligus
membaca sudut sasaran pada skala kompas. Besar sudut yang dibuat oleh arah bidikan
dan arah jarum (utara) itulah sudut sasarannya (bearing). Kompas silva atau orienteering
fungsi utamanya untuk mempermudah perhitungan dan pembacaan pada peta secara
langsung. Badan atau pembungkus kompas silva selalu dibuat transparan untuk
mempermudah pembacaan peta yang diletakkan di bawahnya.

Cara Menggunakan Kompas


1. Letakkan kompas anda di atas permukaan yang datar. setelah jarum kompas tidak
bergerak lagi, maka jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet.
2. Bidik sasaran melalui visir dengan kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca
pembesar, kira-kira 50 di mana berfungsi untuk membidik ke arah visir dan mengintai
angka pada dial.
3. Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja
garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah
dilihat melalui kaca pembesar

Cara mengetahui arah tanpa kompas:


1. Jarum/Silet di permukaan air Ada cara yang paling umum digunakan seseorang untuk
menentukan arah, yaitu membuat kompas sederhana. Caranya mudah, hanya
bermodalkan jarum atau silet yang digosok ke permukaan kering, dan ditusukkan ke
gabus. Gabungan silet dan gabus kemudian diletakkan di atas permukaan air, sehingga
terlihat mengapung. Ujung silet atau jarum pada kompas sederhana ini selalu menunjuk
ke arah utara atau selatan
2. Melihat kuburan Islam dan Kristen Jika berada di suatu pedesaan yang asing dan
tersesat di sana. Anda bisa menentukan arah dengan melihat kuburan. Kuburan Islam dan
Kristen selalu menunjukkan arah utara-selatan. Bagian nisan atau kepala yang selalu
menghadap ke barat. Jadikanlah ini sebagai patokan dasar. Eits, tapi ingat, ini hanya
berlaku di wilayah Indonesia saja.
3. Masjid/Musholla Jika tidak menemukan kuburan, Anda bisa mencari tempat ibadah,
seperti masjid. Anda bisa memanfaatkan arah kiblat atau arah sholat umat muslim. Di
Indonesia, masjid selalu menghadap ke arah barat, karena ka'bah yang dijadikan kiblat
umat muslim berada di barat Indonesia. Manfaatkan ini sebagai patokan dasar

13
menentukan arah selanjutnya.
4. Bayangan benda Jika tersesat pada siang hari, lihatlah ke arah bayangan benda. Sama
seperti menentukan arah dengan jam, letakkan benda tegak di permukaan tanah. Pada
siang menuju sore, bayangan benda umumnya condong ke barat. Sebaliknya, jika tersesat
pagi menjelang siang, bayangan benda umumnya condong ke arah timur.
5. Memanfaatkan pohon Nah, untuk Anda yang tersesat di kawasan penuh pepohonan,
cobalah cari pohon yang berbatang besar. Perhatikan setiap sisi batang pohon ini. Sisi
pohon berbatang besar yang terkena sinar matahari dan tidak berlumut menunjukkan arah
timur. Jika tersesat pada malam hari, coba raba sisi pohon berbatang besar ini, dan
rasakan suhunya. Cari sisi pohon yang terasa paling hangat. Sisi ini menunjukkan arah
barat.

Tanda Jejak/ Tanda Medan


Seorang Pramuka tidak cukup hanya mahir di arena latihan saja, tentunya kita dituntut
untuk dapat pula mahir berlatih di alam bebas, sebuah contoh : ketika kita sedang
berkemah, tentunya kita mendapat tugas dari Kakak Pembina, dimana tugas itu akan
dapat kita laksanakan ketika kita dapat membaca tanda-tanda jejak yang dibuat oleh
Kakak Pembina kita, dan apabila tanda itu tidak mampu kita baca dengan baik, maka
kemungkinan besar kita akan tersesat/ melakukan kesalahan.

Dalam Pramuka, tanda jejak selalu bersifat rahasia. Untuk membuat tanda jejak, dapat
dipakai batu, kayu, ranting, goresan, rumput dan lain sebagainya.

Tanda-tanda di Atas Tanah/ Goresan

14
Tanda-Tanda dengan Rumput

Tanda-Tanda dengan Ranting

15
Tanda-Tanda Alam
Pramuka adalah pecinta alam, karena terlalu cintanya maka harus mengenal tentang alam
dan tanda-tandanya. Berikut pengenalan alam sekitar kita yang sering kita temui saat
berkemah :
1. Kabut = Kabut tipis dan rata membumbung tinggi ke atas berarti
kurangnya uap air di udara dan pertanda cuaca akan selalu baik. Apabila
kemarin ada hujan, cuaca terang benderang pada pagi hari bertanda buruk
pada hari itu. Langit yang ditutupi awan kemudian mulai terang pada
pagi hari bertanda cuaca baik, sedang digunung akan turun hujan.
2. Awan = Apabila angin diliputi awan yang tebal dan gelap berarti akan
turun hujan yang deras.
3. Matahari = Apabila matahari terbit berwarna merah dan diliputi
garis-garis awan yang kehitaman bertanda ada hujan, apabila berwarna
besih dan terang bertanda hari cerah.
4. Bintang = Apabila pada malam hari bintang di langit kelihatan terang
sekali, maka pada malam itu cuaca akan baik, sedangkan bila tampak
suram bertanda cuaca kurang baik/ buruk.
5. Bulan = Apabila terlihat terang dan bersinar berarti cuaca baik, tapi
bila bulan diliputi awan yang gelap berarti hujan akan turun. Apabila ada
lingkaran putih (halo) yang melingkari bulan berarti tidak ada ketentuan
cuaca pada hari itu.
6. Binatang = Apabila kita perhatikan naluri binatang dengan seksama,
yang ada hubungannya dengan cuaca maka, kita akan tercengang atas
keganjilan-keganjilan yang dilakukannya dengan cara mereka antara
lain :

16
 Laba-laba = Akan bersembunyi jika cuaca akan buruk, dan rajin
mengerjakan sarangnya bila cuaca baik.
 Semut = Akan tetap didalam lubangnya bila cuaca akan buruk, apabila
mereka keluar dan berjalan mondar-mandir bertanda cuaca akan baik.
 Lebah = Dengan melihat sarangnya, pada cuaca baik, mereka
berterbangan jauh dari sarangnya. Dan apabila cuaca buruk dia akan
berterbangan tidak jauh dari sarang.
 Lalat = Apabila akan turun hujan mereka akan hinggap di tembok/
dinding, sedangkan pada cuaca baik mereka akan berterbangan.
 Nyamuk = Apabila dipagi hari mereka mengganggu atau menggigit kita,
maka berarti akan turun hujan. Apabila pada matahari terbenam
berterbangan kesana kemari dan terbang berduyun-duyun bertanda cuaca
baik. Apabila selalu terbang ditempat yang gelap/ didalam bayang-bayang
bertanda cuaca akan buruk/ datang hujan.
 Cacing = Apabila pada malam hari mereka menimbun tanah berbutir-butir
di kebun, berarti akan turun hujan.
 Ikan = Akan melompat-lompat apabila cuaca buruk
 Katak = Pada cuaca buruk akan berdiam dalam air dan pada cuaca baik
mereka akan duduk ditepi kolam. Apabila pada malam hari cuaca baik di
musim kemarau mereka tidak menyanyi maka cuaca buruk akan datang.
 Ayam = Pada waktu hujan ayam akan berteduh. Bila hujan tidak akan
lama mereka akan tetap berjalan-jalan dan membiarkan dirinya kehujanan.
Apabila mereka selalu mencakar-cakar tanah berarti hujan akan datang.
 Bebek / Angsa = Mereka nampak tidak senang dan selalu menggigit
bulunya (memberi lemak), apabila cuaca akan buruk.
 Kambing = Apabila akan turun hujan bau badannya dapat tercium dari
jarak yang lebih jauh dari pada cuaca baik.
 Kelelawar = Mereka akan terbang mulai senja hari bila cuaca akan baik
pada malam hari itu, bila mereka berdiam didalam goa maka cuaca akan
buruk.

G.SKU POIN 14

17
DAPAT MENJELASKAN BENTUK PENGALAMAN PANCASILA
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA


Percaya dan taqwa kepada Tuhan YME sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Hormat menghormati antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang
berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya.
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB


Mengakui persmaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia.
Saling mencintai sesama manusia.
Mengembangkan sikap tenggang rasa.
Tidak semena-mena terhadap orang lain.
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
Berani membela kebenaran dan keadilan.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dengan bekerjasama dengan bangsa lain

3. PERSATUAN INDONESIA
Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi atau golongan.
Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
Cinta bangsa dan tanah air.
Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.
Memajukan pergaulan demi pergaulan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal
Ika.

4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN


DALAM PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN
Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepetingan bersama.

18
Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan keputusan
musyawarah.
Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan
YME, menjunjung tinggi harkaat martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan
keadilan.

5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA


Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana
kekluargaan dan kegotongroyongan.
Bersikap adil.
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Menghormati hak-hak orang lain.
Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
Tidak bersifat boros.
Tidak bergaya hidup mewah.
Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
Suka bekerja keras.
Menghargai hasil karya orang lain.
Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

H.SKU POIN 15

DAPAT MENJELASKAN TENTANG ORGANISASI ASEAN DAN PBB.

ASEAN

19
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi
geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di
Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya,
serta memajukan perdamaian di tingkat regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN
mengadakan rapat umum pada setiap bulan November.

Anggota ASEAN

Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara (kecuali Papua Nugini).
Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN

 Filipina (negara pendiri)


 Indonesia (negara pendiri)
 Malaysia (negara pendiri)
 Singapura (negara pendiri)
 Thailand (negara pendiri)
 Brunei Darussalam (7 Januari 1984)
 Vietnam (28 Juli 1995)
 Laos (23 Juli 1997)
 Myanmar (23 Juli 1997)
 Kamboja (16 Desember 1998)
 Timor Leste

Sejarah ASEAN

ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura dan Thailand di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri
penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah:

 Adam Malik (Indonesia)


 Narsisco Ramos (Filipina)
 Tun Abdul Razak (Malaysia)
 Rajaratnam (Singapura)

20
 Thanat Khoman (Thailand).

Isi Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut:

 Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan


kebudayaan di kawasan Asia Tenggara

 Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional

 Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama


dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi

 Memelihara kerjasama yang erat di tengah – tengah organisasi regional dan


internasional yang ada

 Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di


kawasan Asia Tenggara

Latar Belakang didirikannya ASEAN

 Persamaan bidang kebudayaan bahasa, tata krama, dan pola kehidupan.


 Persamaan nasib akibat di tindas penjajah.
 Persamaan letak geografis.
 Berakhirnya konfrontasi yang timbul di Asia Tenggara yaitu antara Indonesia,
Malaysia dan Filipina.

Prinsip Utama ASEAN

 Saling menghormati kemerdekaan dan kedaulatan.


 Mengakui hak setiap bangsa untuk kehidupan nasional yang bebas.
 Tidak saling ikut campur urusan dalam negeri masing-masing.
 Penyelesaian perbedaan dan persengketaan dengan damai.

Arti dan Makna Logo ASEAN

21
Logo Asean membawa arti ASEAN yang stabil, aman, bersatu dan dinamik. Warna logo
ada 4 yaitu biru, merah, putih dan kuning. Warna tersebut merupakan warna utama
lambang negara-negara ASEAN.

 Warna biru melambangkan keamanan dan kestabilan.


 Merah bermaksud semangat dan dinamisme
 Putih menunjukkan ketulenandan kuning melambangkan kemakmuran.
 Sepuluh tangkai padi melambangkan cita-cita pelopor pembentuk ASEAN di
Asia Tenggara, yaitu bersatu dan bersahabat.
 Bulatan melambangkan kesatuan ASEAN

PBB

Latar belakang lahirnya PBB

22
PBB merupakan salah satu organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh
Negara di dunia. Tujuannya untuk memfasilitasi hukum internasional, pengamanan
internasional lembaga ekonomi dan perlindungan sosial.

Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24


Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC. Namun Sidang
Umum yang pertama – dihadiri wakil dari 51 negara berlangsung pada 10
Januari 1946 (di Church House, London). Pembentukan PBB diawali dengan
pembentukan Liga Bangsa-Bangsa pada tanggal 10 Januari 1920 tokohnya adalah
presiden Amerika Serikat Wodrow Wilson dengan tujuan untuk mempertahankan
perdamaian internasional serta meningkatkan kerjasama internasional.
Tugas PBB adalah menyelesaikan sengketa secara damai.

Sejak didirikan pada tahun 1945 hingga 2011, sudah ada 193 negara yang bergabung
menjadi anggota PBB, termasuk semua negara yang menyatakan kemerdekaannya
masing-masing dan diakui kedaulatannya secara internasional, kecuali Vatikan. Selain
negara anggota, beberapa organisasi internasional dan organisasi antar-negara mendapat
tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan
ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat. Palestina dan Vatikan adalah negara
bukan anggota (non-member states) dan termasuk pengamat permanen (Tahta Suci
mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen
di PBB)

Piagam PBB mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 1945 yang kemudian kita kenal
sebagai hari lahirnya PBB. PBB bermarkas di New York (Amerika Serikat)
Negara Indonesia menjadi anggota PBB yang ke-60 pada tanggal 27 September
1950 tetapi keluar pada tanggal 7 Januari 1965 dan masuk kembali pada tanggal 28
September 1966.

Tujuan PBB

 Menyelamatkan generasi mendatang dari bencana perang


 Memperteguh kepercayaan pada hak-hak asasi manusia
 Mendorong kemajuan sosial dan tingkat kehidupan yang lebih baik

23
 Memajukan hubungan persahabatan antar bangsa-bangsa untuk menentukan
nasibnya sendiri

Asas PBB

 Organisasi ini bersendikan pada asas-asas persamaan derajat dan kedaulatan dari
semua anggota
 Segenap anggota untuk menjamin adanya hak-hak dan kewajiban-kewajiban
yang ada pada negaranya
 Segenap anggota akan menyelesaikan persengketaan intrnasional dengan cara
sedemikian rupa
 Organisasi ini akan menjamin agar negara-negara bukan anggota PBB tidak
sesuai asas-asas nya

PBB ini memiliki enam organ utama :

1. Majelis Umum (majelis musyawarah utama),


2. Dewan Keamanan (untuk memutuskan resolusi tertentu untuk perdamaian dan
keamanan),
3. Dewan Ekonomi dan Sosial (untuk membantu dalam mempromosikan kerjasama
ekonomi, sosial internasional dan pembangunan),
4. Sekretariat (untuk menyediakan studi, informasi dan fasilitas yang diperlukan
oleh PBB),
5. Mahkamah Internasional (organ peradilan primer),
6. Dewan Perwalian (yang saat ini tidak aktif).
7. Instansi Sistem PBB lainnya

 United Nations Funds for Population Activities (UNFPA), dana PBB untuk
kegiatan kependudukan.
 Food and Agriculture Organization (FAO), organisasi PBB yang menangani
masalah pangan, pertanian, perikanan, peternakan, dan pekerjaan.
 World Health Organization (WHO), organisasi PBB yang menangani masalah
kemiskinan, kelaparan, dan kesehatan.

24
 United Nations Environment Programmed (UNEP), organisasi PBB yang
menangani dampak negatif perkembangan industri dan eksploitasi sumber daya
alam.
 United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO),
organisasi PBB yang menangani masalah pendidikan, ilmu pengetahuan, dan
kebudayaan.
 International Monetary Fund (IMF), dana keuangan internasional yang
menyediakan kredit bagi negara-negara miskin.
 International Bank for Reconstruction and development (IBRD) atau Word Bank,
yang menyediakan kredit bagi negara-negara miskin.
 Asia Development Bank (ADB), bank pembangunan Asia.
 United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), konferensi
PBB tentang perdagangan dan pembangunan.
 General Agreement on Tariff and Trede (GATT), persetujuan umum mengenai
tarif dan perdagangan. GATT berubah menjadi World Trade Organization (WTO),
organisasi perdagangan dunia.
 European Economic Community (EEC), masyarakat ekonomi Eropa.
 Asia Pasific Economic Cooperation (APEC), kerjasama ekonomi Asia Pasifik.
 European Free Trade Association (EFTA), kerjasama perdagangan bebas Eropa.
 ASEAN Free Trade Areas (AFTA), kawasan perdagangan bebas ASEAN.
 North American Free Trade Association (NAFTA), kerjasama perdagangan bebas
Amerika Utara (AS, Kanada, dan Mexico).
 Latin American Free Trade Association (LAFTA), kerjasama perdagangan bebas
Amerika Latin.

I.Dapat menerapkan pengetahuannya tentang tali temali dan pionering dalam


kehidupan sehari-hari.

Aneka Simpul

1. Simpul pangkal atau ikatan pangkal

Kegunaan : Gunanya untuk permulaan ikatan untuk mengikat tali pada tiang/kayu.

25
2. Simpul anyam berganda (double sheet bend)

3. Simpul hidup

Kegunaan : Untuk mengikat tiang dan mudah dibuka


lagi

4. Simpul tambat

26
5. Simpul tiang

6. Simpul jangkar

7. Simpul anyam

8. Simpul mati

I.SKU POIN 20

DAPAT MENJELASKAN PERKEMBANGAN FISIK LAKI-LAKI DAN


PEREMPUAN.

27
1.PERKEMBANGAN FISIK LAKI-LAKI PADA MASA PUBERTAS

a.jakun mulai tumbuh.

b.dada tampak lebih berbidang.

c.tumbuh rambut didaerah ketiak dan kemaluan.

d.suara menjadi lebih berat dan besar.

e.mulai mengalami mimpi basah.

f.pembuangan minyak lambat,mulai tumbuh jerawat.

g.bahunya melebar dan otot-otot berisi.

2.PERKEMBANGAN FISIK PEREMPUAN PADA MASA PUBERTAS

a.Payudara mulai tumbuh besar .

b.Pinggul mulai melebar.

c.Tumbuh rambut didaerah ketiak dan kemaluan.

d.Datangnya haid atau menstruasi setiap bulan.

e.Bentuk tubuh membulat.

f.Pertumbuhan tinggi badan berhernti

g.Usia 13 tahun rata-rata gadis mengalami haid pertama.

J. SKU POIN 21

DAPAT MEMIMPIN BARIS-BERBARIS DAN MENJELASKAN


PENGATURANNYA KEPADA ANGGOTA SANGGANYA.

( Bag. I )
Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni
Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris
menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris
berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam
Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI .

28
Apa itu Baris Baerbaris ?
1. Baris Berbaris
a. Pengertian
Baris berbaris adalah suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan guna menanamkan
kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu
perwatakan tertentu.
b. Maksud dan tujuan
1) Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung
jawab.
2) Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah
mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara
jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
3) Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan
yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
4) Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas
kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan
pilihan hati sendiri.
5) Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang
mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak
mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.
1. Aba-aba
a. Pengertian
Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang
dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
b. Macam aba-aba
Ada tiga macam aba-aba yaitu :
1) Aba-aba petunjuk
2) Aba-aba peringatan
3) Aba-aba pelaksanaan
1. Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada
aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
a) Kepada Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK
b) Untuk amanat-istirahat di tempat - GERAK

29
2. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan
tanpa ragu-ragu.
Contoh:
a) Lencang kanan - GERAK
(bukan lancang kanan)
b) Istirahat di tempat - GERAK (bukan ditempat istirahat)
3. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba
pelaksanan yang dipakai ialah:
a) GERAK
b) JALAN
c) MULAI
a. GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan
tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.
Contoh:
-jalan ditempat -GERAK
-siap -GERAK
-hadap kanan -GERAK
-lencang kanan -GERAK
b. JALAN: adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan
tempat.
Contoh:
-haluan kanan/kiri - JALAN
-dua langkah ke depan -JALAN
-satu langkah ke belakang - JALAN
Catatan:
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus
didahului dengan aba-aba peringatan AJU
Contoh:
-maju - JALAN
-haluan kanan/kiri - JALAN
-hadap kanan/kiri maju - JALAN
-melintang kanan/kiri maju -J ALAN
Tentang istilah: Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan
dalam keadaan berhenti.?Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti

30
dapat diberikan aba-aba HENTI.
Misalnya:
Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju - JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap
kanan/kiri henti GERAK.Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula
diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
Balik kana maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba : balik kana henti-GERAK.
Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba belok kanan/kiri
maju-JALAN terhadap pasukan yang sedang berjalan dengan langkah biasa, karena tidak
dapat diberikan aba-aba langkah henti-GERAK, belok kanan/kiri-GERAK.
Tentang aba-aba :
Pada dasarnya aba-aba peringatan henti digunakan untuk menghentikan pasukan yang
sedang bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan henti ini harus diucapkan.
Contoh:
Empat langkah ke depan JALAN, bukan barisan jalan. Setelah selesai pelaksanaan dari
maksud aba-aba peringatan, pasukan wajib berhenti tanpa aba-aba berhenti.
c. MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan
berturut-turut.
Contoh:
-hitung -MULAI
-tiga bersaf kumpul –MULAI4. Cara memberi aba-aba
a) Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan
menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk melakukan
itu.
b) Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka pemberi aba-aba
terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak menghadap pasukan.
Contoh: Kepada Pembina Upacara hormat GERAK
Pelaksanaanya :
Pada waktu memberikan aba-aba mengahdap ke arah yang diberi hormat sambil
melakukan gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan.
Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima penghormatan, maka
dalm keadaan sikap sedang memberi hormat si pemberi aba-aba memberikan aba-aba
tegak : GERAK dan kembali ke sikap sempurna.
c) Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang sedang
berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada waktu

31
berjala, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga) langkah.Pada taraf lanjutan, aba-aba
pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan ditambah 2 (dua) langkah untuk berjalan / 4
(empat) langkah untuk berlari.
d) Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat.
e) Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi antara.
f) Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan.
g) Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan
dengan besar kecilnya pasukan.
h) Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah
ULANG !
Contoh: Lencang kanan = Ulangi siap GERAK

( Bag. II )
Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni
Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris
menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris
berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam
Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI .
1. Gerakan Perorangan Gerakan Dasar
a. Sikap sempurna
Aba-aba : Siap - GERAK. Pelaksanaanya : pada aba-aba pelaksanaan badan/tubuh berdiri
tegap, ke dua tumit rapat, ke dua telapak kaki membentuk sudut 60 lutut lurus paha
dirapatkan, berat badan di atas ke dua kaki, perut ditarik sedikit, dada dibusungkan,
pundak ditarik sedikit ke belakang dan tidak dinaikkan, lengan rapat pada badan,
pergelangan tangan lurus, jari-jari tangan menggenggam tidak terpaksa rapat pada paha,
ibu jari segaris dengan jahitan celana, leher lurus, dagu ditarik, mulut ditutup, gigi
dirapatkan, mata memandang tajam ke depan, benafas Sewajarnya.
b. Istirahat
Aba-aba istirahat ditempat GERAK
1) Pada aba-aba pelaksanaan, kaki kiri dipindahkan ke samping kiri dengan jarak
sepanjang telapak kaki (30cm)
2) Ke dua belah tangan dibawa ke belakang dan dibawah pinggang, punggung tangan
kanan di atas telapak tangan kiri, tangan kanan dikepalkan dengan dilemaskan, tangan
kiri memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu jari dan telunjuk, ke dua tangan

32
dilemaskan, badan dapat bergerak.
Catatan:
a) Pasukan dalam keadaan istirahat di tempat, pemimpin atau atasan lainnya datang untuk
memberikan perhatian atau petunjuk-petunjuk, maka atas ucapan pemimpin/atasan
dengan menggunakan kata Perhatian pasukan segera mengambil sikap sempurna tanpa
mengucapkan kata siap, kemudian mengambil sikap istirahat.
b) Pada kata perhatian, selesai atau sekian, pasukan mengambil sikap sempurna tanpa
didahului aba-aba kemudian kembali ke sikap istirahat di tempat.
c) Maksud dari sikap siap terakhir ini adalah sebagai jawaban tanpa suara, bahwa
petunjuk-petunjuk yang diberikan akan dijalankan
c. Lencang kanan/kiri : (hanya dalam bentuk bersaf)
Aba-aba : Lencang kanan/kiri - GERAK
Pelaksanaannya:
Gerakan ini dijalankan dalam sikap sempurna.
1) Pada aba-aba pelaksanaan, saf depan mengangkat lengan kanan/kiri ke samping,
jari-jari kanan/kiri menggenggam menyentuh bahu kanan/kiri orang yang berada di
sebelah kana/kirinya, punggung tangan menghadap ke atas, bersamaan dengan ini kepala
dipalingkan ke kanan/kiri tidak berubah tempat masing-masing meluruskan diri
2) Saf tengah dan saf belakang kecuali penjuru, setelah meluruskan ke depan dengan
pandangan mata, ikut pula memalingkan muka ke samping dengan tidak mengangkat
tangan.
3) Penjuru saf tengan dan belakang mengambil antar ke depan 1 (satu) lengan kanan/kiri
ditambah 2 (dua) kepalan tangan dan setelah lurus menurunkan tangan kanan/kiri tanpa
menunggu aba-aba.
4) Pada aba-aba tegak-GERAK semua dengan serentak menurunkan lengan dan
memalingkan muka ke depan dan berdiri dalam sikap sempurna.
5) Pada waktu pemimpin pasukan memberikan aba-aba lencang kanan/kiri dan barisan
sedang meluruskan safnya, Pemimpin pasukan yang berada dalam barisan itu
memberikan kelurusan saf dari sebelah kanan/kiri pasukan dengan menitikberatkan pada
kelurusan tumit (bukan ujung depan sepatu).
Catatan:
a) Untuk menghindarkan keributan pada waktu mengangkat lengan kanan/kiri, hendaknya
lengan diluruskan melalui belakang punggung orang yang berada di samping, kalau jarak
1 (satu) lengan tidak cukup. Dengan demikian dihindarkan gerakan seolah-olah meninju

33
rekannya yang berada di smaping.
b) Kelurusan barisan dilihat dari tumit.
d. Setengah lencang kanan/kiri
Aba-aba : Setengah lencang kanan/kiri - GERAK
Pelaksanaannya:
Seperti pada waktu lencang kanan/kiri, tetapi tangan kanan/kiri di pinggang (bertolak
pinggang) dengan siku menyentuh lengan orang yang berdiri disebelahnya, pergelangan
tangan lurus, ibu jari di sebelah belakang pinggang, empat jari lainnya rapat pada
pinggang sebelah depan (khusus saf depan). Pada aba-aba tegak GERAK dengan serentak
menurunkan lengan sambil memalingkan muka ke depan dan berdiri dalam sikap
sempurna.
e. Lencang depan (hanya dalam bentuk berbanjar)
Aba-aba : Lencang depan - GERAK
Pelaksanaannya:
1) Penjuru tetap sikap sempurna : nomor dua dan seterusnya meluruskan ke depan dengan
mengangkat tangan dengan jarak satu lengan ditambah dua kepalan tangan.
2) Saf depan banjar tengah dan kiri mengambil antara satu lengan ke samping kanan,
setelah lurus menurunkan tangan dan memalingkan kepala kembali ke depan dengan
serentak tanpa menunggu aba-aba.
3) Banjar tengah/kiri tanpa mengangkat tangan
f. Cara berhitung
Aba-aba : Hitung MULAI
Pelaksanaannya:
1) Jika bersaf, pada aba-aba peringatan penjuru tetap melihat ke depan, saf terdepan
memalingkan mukanya ke kanan.
2) Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut di mulai dari penjuru menyebutkan nomornya
sambil memalingkan muka ke depan.
3) Pengucapan nomor secara tegas dan tepat.
4) Jika berbanjar, pada aba-aba peringatan semua anggota tetap dalam sikap sempurna.
5) Pada aba-aba pelaksanaan mulai dari penjuru kanan berturut-turut ke belakang
menyebutkan nomornya masing-masing.
6) Jika pasukan berbanjar/bersaf tiga, maka yang berada paling kiri mengucapkan :
LENGKAP atau KURANG SATU/KURANG DUA.
1. Perubahan Arah

34
(dalam keadaan berhenti)
a) Hadap kanan/kiri
Aba-aba : Hadap kanan/kiri GERAK
1) Kaki kiri/kanan diajukan melintang di depan kaki kanan/kiri lekukan kaki kanan/kiri
berada di ujung kaki kanan/kiri, berat badan berpindah ke kaki kiri/kanan.
2) Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri 90
3) Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri.
b) Hadap serong kanan/kiri
Aba-aba : Hadap serong kanan/kiri GERAK
Pelaksanaannya:
1) Kaki kiri/kanan diajukan ke muka sejajar dengan kaki kanan/kiri
2) Berputarlah arah 45 ke kanan/kiri
3) Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri
c) Balik kanan
Aba-aba : Balik kanan/kiri GERAK

Pelaksanaannya :
1) Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri diajukan melintang (lebih dalam dari hadap kanan)
di depan kaki kanan.
2) Tumit kaki kanan beserta badan diputar ke kanan 180
3) Kaki kanan/kiri dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri.
Catatan:
Dalam keadaan berhenti pada hitungan ke tiga, kaki dirapatkan dan kembali ke sikap
sempurna
Dalam keadaan berhenti berjalan pada hitungan ketiga, kaki kanan/kiri tidak dirapatkan
melainkan dilangkahkan 0,5 langkah dengan cara dihentikan.
d) Cara berkumpul
Aba-aba : 3 bersaf/ 3 berbanjar kumpul - MULAI
Pelaksanannya :
1) Pelatih menunjuk seorang anggota sebagai penjuru dan orang yang ditunjuk
mengulangi perintah yang diberikan oleh pelatih.
Contoh:
Sdr.Gatot sebagai penjuru. Aba-aba pelatih : Gatot sebagai penjuru. Oleh orang yang
ditunjuk (dalam sikap sempurna) aba-aba diulangi : Gatot sebagai penjuru.

35
2) Orang yang ditunjuk tadi lari dan berdiri di depan pelatih 4 langkah
3) Setelah aba-aba pelaksanaan MULAI diberikan pelatih, maka orang-orang lainnya
berlari dan berdiri disamping kiri penjuru serta meluruskan diri seperti pada waktu
lencang kanan.
4) Pada waktu berkumpul, penjuru melihat ke kiri setelah lurus, penjuru memberikan
isyarat dengan perkataan LURUS, pada isyarat ini penjuru nelihat ke depan, yang lainnya
(saf depan) menurunkan lengannya dan kembali ke sikap sempurna
e) Cara latihan memberi hormat
Aba-aba : Hormat - GERAK
Pelaksanaannya (dengan tutup kepala, keadaan berhenti)
1) Pada aba-aba pelaksanaan, dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat ke arah pelipis
kanan, siku-siku 15 serong ke depan, kelima jari rapat dan lurus, telapak tangan serong ke
bawah dan kiri ujung, jari tengah dan telunjuk mengenai pinggir bawah dari tutup kepala
setinggi pelipis.

2) Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata
tertuju kepada yang diberi hormat.
3) Jika tutup kepala mempunyai klep, maka jari tengah mengenai pinggir klep.
4) Jika selesai menghormat, maka lengan kanan lurus diturunkan secara cepat ke sikap
sempurna.

( Bag. III )
Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni
Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris
menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris
berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam
Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI .
a) Bubar
b) Jalan di tempat
Gerakan berjalan dengan panjang tempo dan macam langkah
Macam langkah Panjangnya Tempo
1. Langkah biasa 65cm 120 tiap menit
2. Langkah tegap 65cm 120 tiap menit
3. Langkah perlahan 40cm 30 tiap menit

36
4. Langkah kesamping 40cm 70 tiap menit
5. Langkah ke belakang 40cm 70 tiap menit
6. Langkah ke depan 60cm 70 tiap menit
7. Langkah di waktu lari 80cm 165 tiap menit

A. MAJU JALAN
B. LANGKAH BIASA
C. LANGKAH TEGAP
D. LANGKAH PERLAHAN
E. LANGKAH KE SAMPING
F. LANGKAH KE BELAKANG.
G. LANGKAH KE DEPAN
H. LANGKAH DI WAKTU LARI
I. LANGKAH MERDEKA

K.SKU POIN 22

DAPAT MENYEBUTKAN BEBERAPA PENYAKIT


INFEKSI,DEGENERATIF DAN PENYAKIT YANG DISEBABKAN
PERLAKU TIDAK SEHAT.

PENYAKIT INFEKSI

Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan karena masuknya bibit


penyakit.Penyakit ini menular dari satu orang ke orang lain. Orang yang sehat harus
dihindarkan dari orang-orang yang menderita penyakit dari golongan ini.

Contoh-contoh penyakit infeksi :

Disebabkan oleh Bakteri


 TBC : ditularkan memalui udara
 Tetanus : melalui luka yang kotor
 Mencret : lalat, air dan jari yang kotor
 Pneumonia : lewat batuk (udara)
 Gonorrhea dan sifilis : hubungan kelamin
 Sakit telinga : dengan selesma (masuk angin dan pilek)

37
Disebabkan oleh Virus
 Selesma, influenza, campak, gondok : ditularkan melalui udara, batuk, ataupun
lalat
 Rabies : melalui gigitan binatang
 Penyakit kulit : melalui sentuhan
Disebabkan oleh Jamur
 Kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan paha : ditularkan melalui sentuhan atau dari
pakaian yang di pakai secara bergantian
Disebabkan oleh Parasit internal (hewan berbahaya yang hidup di dalam tubuh)
 Disentri : ditularkan dari kotoran ke mulut
 Malaria : malalui gigitan nyamuk
Disebabkan oleh Parasit eksternal (hewan yang berbahaya yang hidup di
permukaan tubuh)
 Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis : penularannya dari orang-orang
yang telah terinfeksi atau melalui pakaian

PENYAKIT DEGENERATIF

Penyakit degeneratif adalah istilah medis untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul
akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk.
Sedikitnya ada 50 yang termasuk penyakit degenerative diantaranya adalah diabetes
melitus, stroke, jantung koroner, kardiovaskular, obesitas, dislipidemia, hipertensi,
penyakit jantung, asam urat dan sebagainya. Penyakit degenerative terjadi karena
adanya proses penuaan, biasanya terjadi saat usia bertambah tua. Tetapi saat ini penyakit
degenerative dapat terjadi pada orang yang umurnya lebih muda. Terutama di Indonesia,
penyakit degeneratif saat ini banyak terjadi di kalangan muda dan di perkotaan. Penyebab
utamanya adalah perubahan gaya hidup akibat urbanisasi dan modernisasi. Perubahan
gaya hidup ini dapat dilihat secara jelas antara lain dengan munculnya tempat-tempat
makan junk food di hampir seluruh sudut kota.

PENYAKIT YANG DISEBABKAN PERILAKU TIDAK SEHAT

 Stress Berlebihan
 Minum Alkohol

38
 Kurang Bergerak
 Mengkonsumsi Makanan Berlemak
 Merokok
 Menghirup Udara Polusi
 Terlalu Sering Kena Sinar Matahari
 Kurang Tidur
 Kelebihan Berat Badan
 Mengonsumsi Gula Berlebih

BAB 3

KESIMPULAN

39
DAFTAR PUSTAKA

40

Anda mungkin juga menyukai