Anda di halaman 1dari 4

GERAKAN PRAMUKA

GUGUS DEPAN 04.1286


GUGUS DEPAN 04.1287
BERPANGKALAN PADA SMA NEGERI KEBAKKRAMAT
JalanNangsri, Kebakkramat, Karanganyar, Surakarta. Telp./Fax (0271)654881 KodePos 57762

Materi Ambalan Penegak


Oleh:
Dra. Setyo Murwani dan Dra. Sri Wahyuni Retnowati, M.Pd

A. Ambalan Penegak 
         Ambalan adalah Satuan kelompok Pramuka Penegak yang terdiri atas 12 – 32
Pramuka Penegak.  Kata Ambalan berasal dari bahasa Jawa ambal-ambalan,  yakni
kegiatan yang dilakukan terus menerus oleh sekelompok orang.   Ambalan Penegak
mengandung pengertian kiasan dasar yakni kegiatan (bakti dan persaudaraan) yang terus
menerus dilakukan dalam menegakkan dan  mengisi Kemerdekaan Bangsa.  Ambalan atau
ambal dalam bahasa Lampung mengandung pengertian karpet indah yang paling lebar
yang digunakan untuk bermusyawarah.  Ambalan mempunyai konotasi lain yaitu sebagai
wadah berkumpul melakukan suatu musyawarah sebelum melaksanakan kegiatan-kegiatan.
         Nama  Ambalan pada umumnya menggunakan nama pahlawan. Namun tidak
menutup kemungkinan nama Ambalan juga diambil dari nama-nama senjata atau nama
kerajaan dalam pewayangan atau nama ceritera legenda.  Dalam pemilihan nama tentunya
diambil yang terbaik menurut anggota Ambalan, sehingga memiliki makna dan
kebanggaan bagi seluruh anggota Ambalan.  
Ambalan dipimpin oleh seorang Ketua disebut Pradana yang dipilih berdasarkan
musyawarah anggota ambalan. Ambalan yang ideal memiliki markas Ambalan, yakni
tempat di mana Ambalan itu berkumpul.  Markas ini biasanya diberi nama Sanggar.  
Setiap Ambalan memiliki bendera Merah Putih, bendera Pramuka, bendera Ambalan (bila
ada), bendera WOSM, pusaka ambalan, sandi ambalan, tiang bendera, tali-menali,
dilengkapi dengan peralatan tulis-menulis (mesin ketik, komputer, printer), peralatan
memasak, serta peralatan perkemahan, sebagaimana halnya peralatan gugusdepan.

B.Sangga
Kelompok kecil dalam Ambalan Penegak disebut Sangga yang beranggotakan 4 – 8
Pramuka Penegak.
Kata Sangga mengandung pengertian sebagai penopang.  Sangga di dalam Ambalan
memberi pengertian sebagai penopang kegiatan yang dilakukan secara terus menerus. 
Sangga juga mempunyai arti sebagai rumah kecil (gubug, saung) tempat merencanakan
berbagai kegiatan. Nama Sangga disusun sesuai dengan kiasan dasar yakni: Sangga
Perintis, Pencoba, Pendobrak, Penegas dan Sangga Pelaksana. 
 Setiap Sangga memiliki Pemimpin Sangga dan Wakil Pemimpin Sangga, yang
dipilih berdasarkan hasil musyawarah Sangga.
      Setiap Ambalan dan Sangga Penegak idealnya memiliki Pembina.  Sesuai dengan
metode satuan terpisah, maka Pembina Ambalan/Sangga putera harus seorang pria, dan
Pembina Ambalan/Sangga puteri harus seorang wanita. Hubungan antara Pembina
Ambalan/Sangga dengan anggota Sangga seperti hubungan antara kakak dan adik;
sedangkan hubungan Pembina Ambalan dengan Pembina Sangga sama seperti hubungan
pada anggota dewasa Gerakan Pramuka lainnya yakni hubungan persaudaraan atau
kekerabatan, bukan seperti hubungan antara atasan dan bawahan.  
   Ambalan yang menginginkan materi-materi sebagai bekal keterampilan dalam
hubungannya dengan life-skill, dapat mengundang instruktur yang ahli di bidangnya.

C. Dewan Penegak (Dewan Ambalan)


a Untuk mengembangkan kepemimpinan dan mengikutsertakan dalam pengambilan
keputusan bagi Pramuka Penegak, dibentuk Dewan Ambalan Penegak, disingkat Dewan
Penegak yang dipimpin seorang Ketua disebut Pradana dengan susunan sebagai berikut.
1)     Seorang Ketua yang disebut Pradana
2)     Seorang Pemangku Adat ( penjaga kode etik ambalan)
3)     Seorang Kerani
4)     Seorang Bendahara
5)     Beberapa orang anggota
b  Dewan tersebut dipilih dari para Pemimpin dan Wakil Pemimpin Sangga. dipilih dari
para pemimpin Sangga dan atau wakil pemimpin Sangga. 
c. Pembina Pramuka Penegak dan Pembantu Pembina Pramuka Penegak tidak masuk
dalam Dewan Ambalan. Pembina Ambalan bertindak sebagai penasehat, pendorong,
pengarah, pembimbing dan mempunyai hak dalam mengambil keputusan terakhir.
d. Dewan Penegak bertugas :
1)   Menyusun perencanaan, pemrograman, pelaksana program dan mengadakan
penilaian atas pelaksanaan kegiatan.
2)   Menjalankan dan mengamalkan semua keputusan dewan.
3)   Mengadministrasikan semua kegiatan satuan.
4)   Keputusan Dewan dibuat secara demokratis

D. Materi Pramuka Penegak Dan Pandega


1. Raimuna
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar
yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting,
Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.
2. Gladian Pimpinan Satuan
adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga
Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga dan pengurus Dewan
Ambalan/Racana, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan
kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugus depan, kwartir ranting atau
kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan
Diapinsat bila dipandang perlu.
3. Perkemahan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan
secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode,
seperti Perkemahan Saptu Minggu (Persami), Perkemahan Jum’at Sabtu Minggu
(Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.
4. Perkemahan Wirakarya (PW)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan
besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam
kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir
secara reguler, khusus untuk PW Nasional, diselenggarakan apabila dipandang perlu.
Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan
pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di
Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat.
5. Perkemahan Antar (Peran) Saka
adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota
Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan
oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh Saka. Peran
Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.
6. Pengembaraan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan,
dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan
survival.
7. Latihan Pengembangan Kepemimpinan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan
mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam
mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi
pimpinan dalam Gerakan Pramuka.
8. Latihan Pengelola Dewan Kerja
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk memberikan
pengetahuan dan pengalaman mengenai manajemen Dewan Kerja, sehingga para
anggota Dewan Kerja dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.
9. Kursus Instruktur Muda
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi
Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan
pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan
dan Penanggulangan Bencana.
10. Penataran, Seminar,dan Lokakarya
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu
permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara
bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.
11. SidangParipurna
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program
kerja bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun program, dan
akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.
12. Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun
perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah
kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada
musyawarah kwartirnya. 
13. Kegiatan yang dapat diikuti semua golongan Pramuka
 Jamboree On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI), adalah
pertemuan Pramuka melalui udara, bekerjasama dengan Organisasi Amatir
Radio Indonesia (ORARI) dan pertemuan Pramuka melalui internet. Kedua
kegiatan ini dilaksanakan secara serentak. Kegiatan ini diselenggarakan di tingkat
nasional dan internasional.
 Estafet Tunas Kelapa ETK, adalah kirab Pramuka secara estafet dengan membawa
obor, Bendera Merah Putih dan Panji Kepramukaan yang dilaksanakan oleh
Kwartir Daerah dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Pramuka. Estafet
dimulai dari beberapa titik pemberangkatan dan berakhir di arena Upacara HUT
tingkat Daerah. Petugas ETK biasanya dari Pramuka Penggalang, Pramuka
penegak dan Pramuka Pandega.
 Perkemahan dan/atau upacara Hari Ulang Tahun Pramuka.

 Sekian dan Terima kasih. 

Anda mungkin juga menyukai