Anda di halaman 1dari 7

Materi Kepemimpinan (Leadership) dalam Kepramukaan

A.  PENGERTIAN PEMIMPIN DAN KEPEMIMPIANAN


Pemimpin adalah orang yang mendorong dan menggerakan orang lain agar mau bekerja
sama mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Fungsi penting sebab bagaimanapun juga baiknya perencanaan, tertibnya organisasi dan
tepetnya penempatan orang dalam organisasi, belum bearti menjamin geraknya organisasi
menuju sasaran dan tujuannya. Untuk itu diperlukan kecakapan, keuletan, pengalaman dan
kesabaran.
Kemampuan untuk mempengaruhi dan mengerakkan orang lain guna mencapai tujuan
tertentu disebut kepemimpinan atau sering disebut juga leadership. Kepemimpinan sangat
menentukan keberhasilan atas manajemen dan lebih dari itu adalah menentukan keberhasilan
administrasi.
Ini berarti bahwa kepemimpinan akan menentukan tercapainya tujuan atau tidaknya suatu
tujuan organisasi.
Dalam menggerakan orang lain kita perlu dan harus ingat pada empat faktor berikut :
1. Kepemimpinan, yaitu kemampuan seseorang untuk mempengaruhi serta menggiatkan
orang lain bekerja sama dalam usaha mencapai tujuan.
2. Komunikasi, yaitu cara dan media menyampaikan pesan.
3. Instruksi, yaitu perintah atau petunjuk kerja yang jelas, tegas, terarah, jelas bagaimana
jalan peleksanaanya dll.
4. Fasilitas, yaitu kemudahan yang menyebabkan pekerjaan menjadi mudah di laksanakan.

B. TIPE KEPEMIMPINAN
1.     Secara ilmiah orang membedakan tipe kepemipinan sebagai berikut :
a. Kepemimpinan Pribadi ( Personal Leadership )
b. Kepemimpinan Non Pribadi ( Non Personal Leadership )
c. Kepemimpinan Otoriter
d. Kepemimpinan yang Demokratis
e. Kepemimpinan Paternalitis/Kebapakan
f. Kepemimpinan Laissez Faire ( Bebas apa maunya )
g. Kepemimpinan Militer
2.   Untuk dapat melaksanakan tigasnya, seorang pemimpin harus memiliki dua aspek yaitu :
a. Aspek internal, yaitu pemimpan harus mengetahui keadaan organisasi, gerak dan
tujuannya.
b. Aspek eksternal, yaitu pemimpin harus mengatahui perkembangan organisasi lainnya
serta mengetahui perkembangan situasi masyarakat di luar oarganisasi.
C. SIFAT KEPEMIMPINAN
Sifat-sifat yang baik selalu ditutut oleh seorang pemimpin agar selalu dapat memberikan
kepemimpanannya. Sifat-sifat itu adalah sebagai berikut :
1. Kelebihan rohaniah atau akhlak.
2. Kelebihan jasmani.
3. Kelebihan penggunaan nalar ( rasio )
Dalam Gerkan Pramuka terutama suatu satuan karya pramuka sifat pemimpin itu secara
singkat disebut :
1. Seorang pemimpin adalah aorang yang dapat memipin dan dapat dipimpin.
2. Seorang pemimpin harus dapat menjadi contoh teldan bagi anggotanya dalam sikap,
ketrampilan, perkataan dan perbutan atau singkatnya pemimpin harus mengunakan
sistem among.
D. ASAS KEPEMIMPINAN
Menurut Bapak Presiden Soeharto yang menyinggung kepemimpinan berdasar Pancasila
maka asas kepemimpinan terdiri dari :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Inga ngarso sun tulodho.
3. Ing madya mangun karso.
4. Tut wuri handayani.
5. Waspodo purbo waseso.
6. Prasja.
7. Setya.
8. Ambeg paramo arta
9. Hemat.
10. Sifat terbuka.
11. Pewarisan/ahli generasi.
E.  TUGAS PEMIMPIN
Seorang pemimpin mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :
1. Mengantarkan atau mengarahkan.
2. Mengetuai.
3. Mempelopori atau merintis.
4. Memberi petunjuk, nasehat dan petuah.
5. Memberi bimbingan.
6. Membina untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggotanya.
7. Menggerakkan.
F.  TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Dalam Gerakan Pramuka pembinaan kepemimpinan di rahkan pada membentuk pemimpin
yang bertanggung jawab kepada :
1. Diri sendiri,
2. Keluarga,
3. Masyarakat,
4. Bangsa dan negara,
5. Tuhan Yanga Maha Esa.
Pelaksanaan kepemimpinan dalam Gerakan Pramuka ini lebih banyak dilakukan dengan
praktik dan memberi contoh oleh para pemimpinnya, disamping memberi motivasi.

G. PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan ini dalam Gerakan Pramuka penerapannya berdasarkan sistem among atau
kepemimpinan pamong, yaitu Inga Ngarso Sun Tulodho, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri
Handayani.
Pembinaan Pramuka SIAGA lebih menitik beratkan pada Inga Ngarso Sun Tulodho di
samping Madya Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani.
Pembinaan Pramuka PENGGALANG lebih menitik beratkan pada Ing Madya Mangun
Karso di samping yaitu Inga Ngarso Sun Tulodho dan Tut Wuri Handayani.
Pembinaan Pramuka  PENEGAK DAN PENDEGA lebih mrnitik beratkan pada Tu Wuri
Handayani, di samping Inga Ngarso Sun Tulodho, dan Ing Madya Mangun Karso.
Pramuka SIAGA dilatih menjadi pemimpin barung, Pramuka PENGGALANG dilatih
menjadi pemimpin regu dan Pramuka PENEGAK dan PANDEGA menjadi pemimpin sangga
atau racana. Dengan demikian kepemimpinan dalam Gerakan Pramuka lebih menitik beratkan
pada penanaman kesadaran dan keyakinan serta tanggung jawab yang dibebankan pada seorang
pemimpin.

H. MENGENAL LINGKUNGAN
Sebagai seorang pemimpin harus mengenal perubahan lingkungan, baik lingkungan
masyarakat maupun lingkungan hidup. sebagai pemimin suatau organisasi kita perlu
memperhatikan masyarakat di lingkungannya. Usaha Gerakan Pramuka di Indonesia dalam hal
menanggulangai pengaruh positif itu adalah dengan memperkuat keyakinan beragama, mental
dan moral, disampng memberi kegiatan dan kesibukan yang berpengaruh positif bagi dirinya.
Tidak kurang pula  pentingnya bagi kehidupan masyarakat, yaitu masalah lingkungan hidup
di Indonesia yang terdiri atas beribu-ribu pulau yang penuh hutan, yang berisi barbagai macam
tanaman dan binatang, kini mengalami kekhawatiran akan punahnya berbagai macam tanaman
dan binatang akibat perusakan hutan. Dan tidak hanya itu perubahan iklim yang menyebabkan
Global Warming.
TRI SATYA dan DASA DHARMA PRAMUKA

Adapun Janji (sumpah) Pramuka yaitu Tri Satya yang artinya adalah kata-kata janji atau sumpah
yang diucapkn oleh seorang Pramuka golongan Penggalang, Penegak, Pandega dan anggota
dewasa.

TRI SATYA

Pengertian dari Tri Satya adalah Tri : tiga, Satya : Kesetiaan,


Artinya adalah tiga kesetiaan yang harus di penuhi oleh atau dipatuhi oleh setiap anggota
Pramuka.
Isi dan Arti Tri Satya.
adalah sebagai berikut :

Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuaan Republik Indonesia.
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
3. menepati Dasa Dharma.

Adapun Tri Satya tersebut diatas mengandung arti bahwa seorang Pramuka berkewajiban
sebagai berikut :
• Menjalankan kewajiban/Perintah Tuhan, serta menjauhi segala apa yang menjadi larangan-Nya.
• Kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Kewajiban terhadap Pancasila, yaitu dengan cara menghayati dan mengamalkan isinya.
• Kewajiban terhadap sesama masyarakat.
• Kewajiban menhayati dan mengamalkan Dasa Dharma.

DASA DHARMA

Pengertian Dasa Dharma adalah Dasa : sepuluh,


Dharma : Perbuatan baik (kebajikan).
Dasa Dharma adalah sepuluh Kebajikan yang menjadi pedoman bagi Pramuka dalam bertingkah
laku sehri-hari.

Isi dan Arti Dasa Dharma


adalah sebagai berikut :
Dasa Dharma Pramuka
Pramuka itu :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.

 Arti dari masing-masing bait Dasa Dharma tersebut diatas adala sebagai berikut :


1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

• Menjalankan semua perintah Tuhan serta meninggalkan segala larangan-larangan-Nya.


• Menbaca do’a atau niat karena Allah dalam setiap mengawali dan mengakhiri kegiatan
dalam kehidupan sehari-hari.
• Patuh dan berbakti kepada kedua orang tua, serta sayang kepada saudara. Dsb

2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.

• Selalu menjaga kebersihan lingkungan baik disekolah maupun dirumah.


• Ikut menjaga kelestarian alam, baik flora maupun fauna.
• Membantu fakir miskin, yatim piatu, orang tua jompo dan mengunjungi yang sakit. dsb.

3.   Patriot yang sopan dan ksatria


• Belajar disekolah dengan baik.
• Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
• Membiasakan diri untuk berani mengakui kesalahan dan membenarkan yang benar.
• Ikut serta dalam pertahan bela Negara.

4. Patuh dan suka bermusyawarah.


• Patuh kepada kedua orang tua, guru dan pembina dengan cara mengerjakan tugas sebaik-
baiknya.
• Berusaha mufakat dalam setiap musyawarah.
• Tidak mengambil keputusan secara tergesa-gesa yang didapatkan tanpa melalui
musyawarah.
5. Rala menolong dan tabah.

• Selalu berusaha menolong sesama yang sedang mengalami musibah atau kesusahan serta
tidak pernah meminta atau mengharapikan imbalam (pamrih).
• Tabah dalam mengalami berbagai kesulitan dengan tidak banyak mengeluh, dan tak mudah
putus asa.
• Bersedia menolong tanpa diminta. dsb.

6.   Rajin, trampil dan gembira.


• Membiasakan menyusun jadwal dalam kegiatan sehari-hari.
• Tidak pernah bolos dari sekolah, selalu hadir diwaktu latihan atau pertemuan pramuka.
• Dapat membuat berbagai macam kerajinan atau hasta karya yang berguna.
• Selalu riang gembira diwaktu melakukan kegiatan atau pekerjaan.

7. Hemat, cermat dan bersahajat.


• Tidak boros dan bersikap hidup hemat.
• Rajin menabung.
• Bersikap hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan.
• Tepat waktu (kesekolah, belajar, latihan, dll).
• Bisa membuat perencanaan sebelum tindakan.

8. Disiplin, berani dan setia.

• Selalu tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan.


• Mendahulukan kewajiban dibanding sebelum meminta haknya.
• Berani mengambil keputusan.
• Tidak mengecewakan orang lain. dsb.

9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.

• Tidak mengelakkan amanat dengan sesuatu alasan yang dicari-cari.


• Jujur tidak mengada-ada.

10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.

• Selalu berfikir positif dan menghargai sikap atau pendapat orang lain dan bisa
menyumbangkan saran yang baik dengan cara yang baik.
• Berhati-hati mengendalikan diri dari ucapan yang tidak pantas dan menimbulkan ketidak
percayaan orang lain pada dirinya.
• Berusaha menjaga diri dalam segala tindak tanduk perbuatan yang jelek melanggar
menurut kehidupan masyarakat dan aturan agama.

Anda mungkin juga menyukai