Anda di halaman 1dari 7

1.

Rumah Tapak (Landed House)

Rumah Tapak (landed house) adalah rumah yang bangunannya menapak langsung
dengan tanah. Rumah tapak ada yang berupa rumah berlantai satu rumah tingkat”,
yaitu rumah yang memiliki lantai lebih dari satu. Rumah tapak ada yang berupa ”rumah
tunggal” (bangunannya terpisah dengan rumah lain) atau berupa “rumah gandeng/rumah
deret” (rumah yang dindingnya bergandengan dengan rumah lain). Ciri utama rumah tapak
selain bangunannya yang menapak langsung dengan tanah, hak kepemilikannya juga bersifat
tunggal.

Contoh :
2. Rumah Susun (Vertical House)

Rumah Susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu
lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam
arah horisontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat
dimiliki dan digunakan secara terpisah terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan
bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama
Jadi bisa dikatakan bahwa rumah susun merupakan suatu pengertian yuridis arti
bangunan gedung bertingkat yang senantiasa mengandung sistem kepemilikan perseorangan
dan hak bersama, yang penggunaannya bersifat hunian atau bukan hunian. Secara mandiri
ataupun terpadu sebagai satu kesatuan sistem pembangunan. @Reza Muzay Blog
Atau Rumah Susun adalah bangunan yang dibangun untuk menampung sekumpulan
manusia yang terorganisir kedalam suatu wadah dengan pertimbangangan kehidupan manusia
hidup secara layak secara horizontal dan vertikal dengan sistem pengelolaan yang menganut
konsep kebersamaan.
Contoh :
3. Perkantoran

Kantor (dari bahasa Belanda kantoor, sendirinya dari bahasa Perancis comptoir)
adalah sebutan untuk tempat yang digunakan untuk perniagaan atau perusahaan yang
dijalankan secara rutin. Kantor bisa hanya berupa suatu kamar atau ruangan kecil
maupun bangunanbertingkat tinggi.[1] Kantor sering dibagi kepada dua jenis; kantor yang
terbesar dan terpenting biasanya dijadikan kantor pusat, sedangkan kantor-kantor lainnya
dinamakan kantor cabang.

Kantor dapat dibangun hampir di lokasi manapun dan dalam bangunan apapun, tetapi
sejumlah persyaratan modern untuk perkantoran membuat hal ini lebih pelik. Persyaratan-
persyaratan ini dapat berlandaskan hukum (misalnya, tingkat penerangan harus memadai)
atau teknis (misalnya, persyaratan untuk network komputer). Di samping itu, persyaratan lain
seperti keamanan dan fleksibilitas tataruang (layout), mengakibatkan pembuatan bangunan-
bangunan khusus yang hanya atau terutama dikhususkan untuk perkantoran. Suatu "gedung
perkantoran" (office building, juga disebut office block atau "business center" merupakan
suatu bentuk bangunan komersial dengan ruang-ruang yang khusus didesain untuk
perkantoran. Banyak gedung kantor juga mempunyai fasilitas dapur dan kamar staf, di mana
para pekerja dapat makan atau beristirahat sejenak. Banyak ruang kantor sekarang juga
merupakan ruang serviced office, yang berarti para penghuninya dapat berbagi ruangan dan
fasilitas.

Contoh :
4. Ruang Publik

Ruang publik yang dimaksud secara umum pada sebuah kota, menurut Project for
Public Spaces in New York tahun 1984, adalah bentuk ruang yang digunakan manusia secara
bersama-sama berupa jalan, pedestrian, taman-taman, plaza, fasilitas transportasi umum
(halte) dan museum.

Pada umumnya ruang publik adalah ruang terbuka yang mampu menampung
kebutuhan akan tempat-tempat pertemuan dan aktivitas bersama di udara terbuka. Ruang ini
memungkinkan terjadinya pertemuan antar manusia untuk saling berinteraksi. Karena pada
ruang ini seringkali timbul berbagai kegiatan bersama, maka ruang-ruang terbuka ini
dikategorikan sebagai ruang umum.

Sedangkan menurut Roger Scurton (1984) setiap ruang publik memiliki makna
sebagai berikut: sebuah lokasi yang didesain seminimal apapun, memiliki akses yang besar
terhadap lingkungan sekitar, tempat bertemunya manusia/pengguna ruang publik dan perilaku
masyarakat pengguna ruang publik satu sama lain mengikuti norma-norma yang berlaku
setempat.

Meskipun sebagian ahli mengatakan umumnya ruang publik adalah ruang terbuka,
Rustam Hakim (1987) mengatakan bahwa, ruang umum pada dasarnya merupakan suatau
wadah yang dapat menampung aktivitas tertentu dari masyarakatnya, baik secara individu
maupun secara kelompok, dimana bentuk ruang publik ini sangat tergantung pada pola dan
susunan massa bangunan

Contoh :

Anda mungkin juga menyukai