Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP- 2.10)

KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Kota Jambi

Kelas / Semester : XI / 2

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Topik : Fiqh Da’wah

Materi Pokok : Pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di

masyarakat.

Alokasi Waktu : 9 X 45 menit

Jumlah Pertemuan : 3 X Pertemuan

A. Kompetensi Inti :

(K2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.


(K3) : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.
(K4) : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.10 Memahami pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah.


4.12 Mempraktikkan khutbah, tabligh, dan dakwah.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.10 Mampu Memahami pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah.


4.12 Mampu Mempraktikkan khutbah, tabligh, dan dakwah.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran siswa dapat

3.10 Memahami pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah.


4.12 Mempraktikkan khutbah, tabligh, dan dakwah

E. Materi Ajar

Khutbah, tabligh dan dakwah

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan Umum : Saintifik


Metode : Diskusi, Ceramah, Tanya jawab

G. Media, Alat dan Sumber Belajar :

a. Media : Power point, Video


b. Alat : Papan tulis, penghapus, Infocus, Laptop
c. Sumber Belajar :
 Buku PAI Kls XI Kemdikbud
 Al-Quran dan Al-Hadits
 Buku lain yang menunjang

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama :

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 20

 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan menit

kenyamanan untuk belajar

 Menanyakan kehadiran siswa

 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa

 Tanya jawab materi sebelumnya

 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui

power point.
Inti  Mengamati 100
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
- Menyimak bacaan al-Qur’an yang terkait menit

dengan pelaksanaan khutbah secara individu

maupun kelompok.
- Mencermati ketentuan dan tata cara

pelaksanaan khutbah di masyarakat.


 Menanya
- Mengajukan pertanyaan tentang ketentuan

dan tata cara pelaksanaan khutbah di

masyarakat.
 Eksperimen/Eksplor
- Diskusi tentang ketentuan dan tata cara

pelaksanaan khutbah di masyarakat.


- Diskusi mengenai hikmah pelaksanaan

khutbah di masyarakat.
 Assosiasi
- Menyimpulkan ketentuan dan tata cara

pelaksanaan khutbah di masyarakat.


- Menyimpulkan hikmah ketentuan dan tata

cara pelaksanaan khutbah di masyarakat.


 Komunikasi
- Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang

ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah

di masyarakat.
- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,

mengkonformasi, dan menyanggah).


- Membuat resume pembelajaran di bawah

bimbingan guru.
- Berlatih menerapkan ketentuan dan tata cara

pelaksanaan khutbah di masyarakat.


 Refleksi
- Menampilkan kemampuan menerapkan

ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah

di masyarakat.
- Menunjukkan sikap menghargai dan

menghormati pelaksanaan khutbah di

masyarakat.
Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 15
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
menyimpulkan materi. menit

 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan

pembelajaran

 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan

pembelajaran

 Mengucapkan salam.

Pertemuan Kedua :

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 20

 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan menit

kenyamanan untuk belajar

 Menanyakan kehadiran siswa

 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa

 Tanya jawab materi sebelumnya

 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui

power point.
Inti  Mengamati 100
- Menyimak teks bacaan yang terkait dengan menit

pelaksanaan Tabligh secara individu maupun

kelompok.
- Mencermati ketentuan dan tata cara

pelaksanaan Tabligh di masyarakat.


 Menanya
- Mengajukan pertanyaan tentang ketentuan

dan tata cara pelaksanaan tabligh di

masyarakat
 Eksperimen/Eksplor
- Diskusi tentang ketentuan dan tata cara

pelaksanaan tabligh di masyarakat


- Diskusi mengenai hikmah pelaksanaan tabligh

di masyarakat
 Assosiasi
- Menyimpulkan ketentuan dan tata cara
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
pelaksanaan tabligh di masyarakat.
- Menyimpulkan hikmah ketentuan dan tata

cara pelaksanaan tabligh dan di masyarakat


 Komunikasi
- Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang

ketentuan ketentuan dan tata cara

pelaksanaan tabligh di masyarakat


- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,

mengkonformasi, dan menyanggah).


- Membuat resume pembelajaran di bawah

bimbingan guru.
- Berlatih menerapkan ketentuan dan tata cara

pelaksanaan tabligh di masyarakat.


 Refleksi
- Menampilkan kemampuan menerapkan

atketentuan dan tata cara pelaksanaan tabligh

di masyarakat.
- Menunjukkan sikap menghargai dan

menghormati pelaksanaan tabligh di

masyarakat
Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 15

menyimpulkan materi menit

 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan

pembelajaran

 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan

pembelajaran

 Mengucapkan salam

Pertemuan Ketiga :

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 20

 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan menit

kenyamanan untuk belajar

 Menanyakan kehadiran siswa


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa

 Tanya jawab materi sebelumnya

 Menyampaikan tujuan pembelajaran.


Inti  Mengamati 100
- Menyimak bacaan al-Qur’an yang terkait
menit
dengan pelaksanaan dakwah secara individu

maupun kelompok.
- Mencermati ketentuan dan tata cara

pelaksanaan dakwah di masyarakat.


 Menanya:
- Mengajukan pertanyaan tentang ketentuan

dan tata cara pelaksanaan dakwah di

masyarakat.
 Eksperimen/Eksplor
- Diskusi tentang ketentuan dan tata cara

pelaksanaan dakwah di masyarakat.


- Diskusi mengenai hikmah pelaksanaan

dakwah di masyarakat.
 Assosiasi
- Menyimpulkan ketentuan dan tata cara

pelaksanaan dakwah di masyarakat.


- Menyimpulkan hikmah ketentuan dan tata

cara pelaksanaan dakwah di masyarakat


 Komunikasi
- Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang

ketentuan ketentuan dan tata cara

pelaksanaan dakwah di masyarakat


- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,

mengkonformasi, dan menyanggah).


- Membuat resume pembelajaran di bawah

bimbingan guru.
- Berlatih menerapkan ketentuan dan tata cara

pelaksanaan dakwah di masyarakat.


 Refleksi
- Menampilkan kemampuan menerapkan

berdakwah di masyarakat.
- Menunjukkan sikap menghargai dan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
menghormati pelaksanaan dakwah di

masyarakat.
Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 15

menyimpulkan materi menit

 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan

pembelajaran

 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan

pembelajaran

 Mengucapkan salam

I. Penilaian

1. Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen


- Pengamatan Sikap - Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
- Tes tulis - Tes Uraian
- Portofolio - Panduan Penyusunan Portofolio

2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Tanggung Kerja
Disiplin Peduli
No Nama Siswa jawab keras
a b c a b c a b c a b c
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

b. Lembar Tes Tertulis

1. Mengapa umat Islam diwajibkan untuk berdakwah?

2. Jelaskan perbedaan antara dakwah, tablig, dan khutbah!

3. Bagaimana cara berdakwah Nabi Muhammad saw.?

4. Bagaimana cara berdakwah di lingkungan yang memang sudah

jauh dari nilai-nilai ajaran Islam?


5. Apa yang kamu lakukan ketika melihat orang Islam yang

perilakunya tidak sesuai dengan apa yang ada dalam ajaran

Islam?

c. Lembar Portofolio

- Membuat konsep khutbah, tabligh dan dakwah.


- Membuat laporan tentang ketentuan syariat Islam dalam

masalah ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah, tabligh

dan dakwah di masyarakat.

Jambi, 10 Agustus 2015

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 4 Kota Jambi Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Wirman Dedi Ahmat Sugali


NIP. 19590808 198603 1 010
Lampiran

TARTILAN

Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah

maknanya serta perhatikan adab dan sopan santun membaca Al

Qur’an.

a. Q.S. Ali Imran : 104

b. Q.S. An Nahl : 125

c. Q.S. Al Baqarah : 256

GAMBAR
IFTITAH

Perkataan merupakan salah satu bentuk komunikasi untuk menyampaikan

keinginan, gagasan serta pelbagai kepentingan. Dengan demikian, perkataan

sangat besar pengaruhnya terhadap sikap dan perilaku manusia dalam

segala dimensinya (individual dan sosial).

Perkataan dapat menimbulkan hal-hal yang positif konstruktif dan yang

negatif destruktif. Maksudnya, dengan perkataan dapat meluruskan yang

bengkok, mendekatkan yang jauh, menumbuhkan kebaikan dan

membuahkan kemaslahatan atau sebaliknya. Semua itu tergantung pada

nilai atau bobot dari perkataan itu sendiri.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering sekali mendengar kata dakwah.

Hal itu sudah tidak asing bagi kita, apalagi kita sebagai umat Muslim.

Pastinya akan lebih sering mendengar kata tersebut. Kata dakwah ini

memiliki beberapa sebutan, diantaranya tabligh atau khotbah.

Dilihat sekilas ketiga nama tersebut hampir sama, namun ada perbedaan

diantara ketiganya. Yang paling tinggi dan paling luas cakupannya adalah

dakwah. Di dalam dakwah ada beberapa jenjang aktifitas. Salah satunya

adalah tabligh. Jadi tabligh itu bagian dari dakwah, tetapi dakwah bukan

hanya semata-mata tabligh. Tabligh sendiri berarti menyampaikan. Di dalam

tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi

tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah.

Sedangkan istilah khutbah dan ceramah sesungguhnya merupakan media

dalam bertabligh. Khutbah itu identik dengan khutbah jumat, yang

hukumnya wajib diselenggarakan tiap hari Jumat. Meski pun di luar

khutbah jumat juga kita mengenal adanya khutbah nikah, khutbah ''Idul

Fithri dan ''Idul Adha. Sedangkan ceramah sifatnya agak bebas, tidak ada
ketentuan waktu dan kesempatannya. Misalnya ceramah maulid, pengajian

dan sejenisnya.

Tujuan utamanya ialah untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan

hidup di dunia dan di akhirat yang diridai oleh Allah. Nabi Muhammad SAW

mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan,

tulisan dan perbuatan. Dimulai dari istrinya, keluarganya, dan teman-teman

karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu.

Hal di atas cukup untuk menjadi alasan bagi seorang muslim untuk

bersyukur dan membela Islam. Dalam tinjauan yang lebih luas lagi, Islam

bukan hanya agama pribadi, tetapi juga sebuah ideologi yang harus

diperjuangkan agar nilai-nilainya berjalan di muka bumi.

MATERI POKOK dan URAIAN MATERI

KHUTBAH, TABLIGH DAN DAKWAH

A. KHOTBAH

Khotbah berasal dari kata khataba, yakhtubu, khutbatan yang berarti

ceramah atau pidato.

Khotbah Jum'at ialah bentuk ceramah yang berisi nasehat dan wasiat

keagamaan yang disampaikan kepada jamaah yang diikat oleh syarat dan

rukun. Khutbah jumat punya syarat dan rukun yang tidak boleh

ditinggalkan, sebab terkait erat dengan sah atau tidaknya sebuah ibadah

mahdhah. Orang yang menyampaikan khotbah disebut dengan khotib.

Khotib Jum'at.

Khotib harus memenuhi ketentuan agar menjadikan khotbahnya syah.

Adapun ketentuan menjadi khotib adalah :

a. Islam, baligh, berakal sehat.

b. Mengetahui syarat, rukun dan sunat khotbah.

c. Suci dari hadats dan najis.

d. Suaranya jelas dan dapat difahami jamaah.

e. Tidak tercela dalam masyarakat.

Syarat Khotbah
a. Syarat khotbah yaitu suatu hal yang harus dipenuhi sebelum

melaksanakan khotbah jum'at. Adapun syarat dua khotbah yaitu :

b. Dimulai sesudah masuk waktu dhuhur.

c. Khotib hendaknya berdiri jika mampu.

d. Khotib hendaklah duduk sebentar antara khotbah satu dan khotbah

kedua. Rasulullah saw, bersabda :


‫ن )رواه‬ ‫نر ل و‬ ‫خط ل ل‬
‫بر ن‬ ‫سل ل ن‬ ‫عل ني و ه‬ ‫صللا ىر الل ل‬ ‫و ل‬ ‫ن‬
‫خطب نت ني ويي ه‬ ‫سر ب ني ويي ن‬
‫جل هيي ل‬
‫وي ن و‬
‫ميينار ن‬
‫قنائ ه م‬ ‫مر ي ن و‬ ‫و ن‬
‫هر ن‬ ‫هر ن‬ ‫هر ن‬
‫لر الل ه‬ ‫س و‬
‫نر نر ل‬
‫كنا ن‬
(‫مسلم‬
Artinya : " Adalah Rasulullah saw, berkhotbah dengan berdiri dan

beliau duduk antara dua khotbah". (HR. Muslim)

e. Suara khotib harus dapat didengar jamaah.

f. Khotib harus suci dari hadats dan najis.

g. Khotib harus menutup aurotnya.

h. Tertib.

Rukun Khotbah

Rukun khotbah ialah suatu hal yang harus dikerjakan ketika

melaksanakan khotbah jum'at. Adapun rukun dua khotbah adalah

sebagai berikut :

a. Membaca puji-pujian (hamdalah).

b. Membaca syahadatain.

c. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw.

d. Berwasiat tentang taqwa.

e. Membaca ayat Al-Qur'an dalam salah satu khotbah.

f. Mendoakan kaum muslimin pada khotbah kedua.

Sunat Khotbah

Sunat khotbah yaitu suatu hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam

khotbah jum'at.

Adapun sunat khotbah adalah :


a Khotbah disampaikan diatas tempat yang lebih tinggi.

b Khotib menyampaikan khotbah dengan kalimat yang jelas, sistematis

dan tidak terlalu panjang. Rasulullah saw, bersabda :

‫خطونبي ن‬
‫ةر )رواه‬ ‫صييلرر ال و ل‬ ‫وي ن و‬
‫ق ل‬ ‫صيل ن ن‬
‫ةر ن‬ ‫لر ال ل‬ ‫سييل ل ن‬
‫مر ي نطهويي ل‬ ‫و ن‬ ‫عل نويي ه‬
‫هر ن‬ ‫صيللا ىر الليي ل‬
‫هر ن‬ ‫هر ن‬ ‫و ل‬
‫لر الليي ه‬ ‫سي و‬
‫نر نر ل‬ ‫ن‬
‫كنا ن‬
(‫النسناء‬
Artinya: "Rasulullah saw; memanjangkan sholatnya dan memendekkan

khotbah-nya". (HR.Nasa'i)

c Khotib hendaklah menghadap kearah jama'ah.

d Khotib hendaklah memberi salam pada awal khotbah.

e Khotib duduk sebentar sesudah memberi salam.

f Khotib membaca surat Al-Ikhlas ketika duduk antara dua khotbah.

g Khotib menertibkan tiga rukun khotbah yaitu, puji-pujian, sholawat

Nabi saw, dan wasiat taqwa’.

h Jama'ah hendaklah memperhatikan khotbah. Rasulullah saw,

bersabda :

‫در ل ن ن‬ ‫ن‬
‫ت )رواه البخخخارى و‬
‫و ه‬
‫غيي و‬ ‫ف ن‬
‫قيي و‬ ‫خطليي ل‬
‫بر ن‬ ‫مر ي ن و‬ ‫وا ول ه ن‬
‫ميينا ل‬ ‫تر ن‬
‫ص و‬
‫تر أن و ه‬
‫ع ه‬
‫م ن‬ ‫مر ال و ل‬
‫ج ل‬ ‫و ن‬ ‫حب ه ن‬
‫كر ي ن و‬ ‫صنا ه‬ ‫قل و ن‬
‫تر ل ه ن‬ ‫ذار ل‬
‫إه ن‬
(‫مسلم‬
Artinya : " Jika kamu berkata pada temanmu: diam, di hari jum'at ketika

imam sedang khotbah, maka jum'at kamu sia-sia". (HR. Bukhori dan

Muslim )

Praktik Berkhotbah

Dalam praktek berkhotbah hendaklah diperhatikan syarat dan rukun

khotbah. Kemudian perhatikan urutan-urutan sebagai berikut :

Khotbah pertama.

 Khotib berdiri memberi salam.

 Khotib duduk mendengar adzan.

 Khotib berdiri kemudian membaca hamdalah seperti :

‫ن‬ ‫ن‬
‫وا ول ه و‬
‫سل نم ه‬ ‫نر ن‬ ‫منننار ب هنا ول هي و ن‬
‫منا ه‬ ‫ع ن‬ ‫هر ال ل ه‬
‫ذ ىر أن و ن‬ ‫دِ لل ه‬
‫م ل‬ ‫أل و ن‬
‫ح و‬
‫‪ Membaca dua kalimat syahadat seperti :‬‬

‫شه ن‬ ‫لر اللهر ن‬ ‫شه ن‬ ‫ن‬


‫ه‬ ‫و ل‬
‫لر الل ه‬ ‫س و‬
‫دار نر ل‬
‫م م‬
‫ح ل‬
‫م ن‬
‫نر ل‬ ‫وأ و ن ل‬
‫در أ ل‬ ‫ن ن‬ ‫لر إ هل ن ن‬
‫هر إ ه ل‬ ‫نر ن‬ ‫أ و ن ل‬
‫در أ و‬
‫‪ Membaca sholawat Nabi saw ; seperti contoh :‬‬
‫عنلا ىر ا نل ههر وصحب ن‬
‫ن‬
‫عي و ن‬
‫م ه‬
‫ج ن‬
‫هر أ و‬
‫ه ن ن و ه ه‬ ‫و ن‬
‫در ن‬
‫م د‬
‫ح ل‬ ‫عنلا ىر ن نب هي ينننار ل‬
‫م ن‬ ‫سل ي و‬
‫مر ن‬ ‫و ن‬ ‫ص ي‬
‫لر ن‬ ‫مر ن‬ ‫نالل ل ل‬
‫ه ل‬

‫ه ‪ Memberi wasiat tentang taqwa :‬‬


‫قر الل ن‬
‫إ هت ل ل‬
‫‪ Pada waktu memberi wasiat hendaklah dengan mengutip‬‬ ‫‪ayat Al-‬‬

‫‪Qur'an.‬‬

‫‪ Penutup khotbah pertama dengan membaca :‬‬

‫ول نك ل و‬
‫م‬ ‫هر هلا ىر ن‬
‫فلرر الل ل‬
‫غ ه‬
‫ست ن و‬
‫وا و‬ ‫ه ن‬
‫ذار ن‬ ‫وهلا ىر ن‬ ‫لر ن‬
‫ق و‬ ‫و ل‬ ‫أن ل‬
‫ق و‬
‫‪ Khotbah kedua.‬‬

‫‪ Setelah selesai khotbah pertama, khotib duduk sebentar, kemudian‬‬

‫‪berdiri lagi lalu membaca hamdalah, syahadatain, shalawat kepada‬‬

‫‪Nabi Muhammad saw, wasiat taqwa lalu mendoakan kaum muslimin.‬‬


‫ون‬ ‫ن‬
‫م‬
‫هيي و‬
‫من و ل‬
‫ءر ه‬ ‫تر أل ن و‬
‫حي نيينا ه‬ ‫منا ه‬
‫سييل ه ن‬ ‫وال و ل‬
‫م و‬ ‫نر ن‬
‫مي و ن‬
‫سييل ه ه‬ ‫وال و ل‬
‫م و‬ ‫تر ن‬
‫من نيينا ه‬
‫ؤ ه‬ ‫وال و ل‬
‫م و‬ ‫نر ن‬
‫من هي و ن‬
‫ؤ ه‬ ‫فورر ل هل و ل‬
‫م و‬ ‫غ ه‬‫مر ا و‬
‫ه ل‬ ‫ألل ل ل‬
‫ن‬
‫ت‬‫وا ه‬‫م ن‬‫وا ول و‬ ‫ن‬

‫ه ‪ Kemudian di tutup dengan bacaan :‬‬


‫در الل ه‬
‫عنبنا ن‬
‫ه‬
‫نر ال و ن‬ ‫ئر هذ ىر وال ل‬ ‫و‬
‫ء‬ ‫ح ن‬
‫شيينا ه‬ ‫ف و‬ ‫عيي ه‬
‫هييا ىر ن‬
‫وي نن و ن‬
‫قورب نييا ىر ن‬ ‫وإ هي وت نيينا ه‬
‫نر ن‬
‫سيينا ه‬ ‫وا ول ه و‬
‫ح ن‬ ‫لر ن‬ ‫ملرر هبنال و ن‬
‫عييدو ه‬ ‫هر ي نييأ ل‬
‫نر الليي ن‬
‫إه ل‬
‫مر نيييذوك لورك ل و‬
‫م‬ ‫عظهوييي ه‬ ‫هر ال و ن‬
‫فييناذوك للروار الليي ن‬ ‫ن ‪,‬ر ن‬
‫و ن‬‫مر نتييذنك للر و‬‫كيي و‬ ‫عل ل ل‬
‫مر ل ن ن‬‫كيي و‬‫عظ ل ل‬ ‫ير ي ن ه‬
‫غيي ه‬ ‫ووالب ن و‬‫رر ن‬
‫كيي ه‬ ‫وال و ل‬
‫من و ن‬ ‫ن‬
‫هر ا نك وب نلر‬
‫ذك ولرر الل ه‬‫ول ن ه‬ ‫عطهك ل و‬
‫مر ن‬ ‫هر ي ل و‬
‫ضل ه ه‬
‫ف و‬ ‫نر ن‬
‫م و‬ ‫هر ه‬ ‫سئ نل ل و‬
‫و ل‬ ‫وا و‬ ‫مر ن‬ ‫زدوك ل و‬‫هر ي ن ه‬
‫م ه‬ ‫ع ه‬‫عنلا ىر ن ه ن‬ ‫هر ن‬
‫و ل‬ ‫شك للر و‬ ‫وا و‬ ‫ن‬

‫‪Fungsi Khotbah‬‬

‫‪Fungsi khotbah jum'at antara lain: Untuk mengingatkan kaum muslimin‬‬

‫‪agar‬‬ ‫‪meningkatkan iman dan taqwa, meningkatkan amal sholeh,‬‬

‫‪memperbaiki akhlaq, dorongan menuntut ilmu,‬‬ ‫‪mempererat ukhuwah‬‬

‫‪islamiyah dan lain-lainnya.‬‬

‫‪J.‬‬ ‫‪TABLIGH‬‬

‫‪Tabligh berasal dari kata ballagha, yuballighu tablighon yang berarti‬‬

‫‪menyampaikan. Menurut istilah tabligh adalah menyampaikan ajaran-‬‬


ajaran Islam kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman agar

memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat. Di dalam tabligh, yang

menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang

agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah. Tapi tidak ada tuntutan

lebih jauh untuk mendalami suatu masalah itu

Tabligh adalah da’wah Islamiyah dalam bentuk khusus (lisan dan

tulisan) untuk menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain.

Pelaksananya dinamakan muballigh/ muballighat. nAllah berfirman :

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah

Allah[1222], mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut

kepada seorang(pun) selain kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai

pembuat perhitungan”. (Al-Ahzab : 39)

K. Dakwah

Kata da’wah merupakan masdar (kata dasar) dari kata kerja da’aa yad’uu

yang berarti seruan, panggilan, ajakan. Menurut istilah dakwah ialah

setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang

atau kelompok orang untuk beriman kepada Allah swt, sesuai dengan

ajaran aqidah (keyakinan), syari’ah (hukum) dan akhlak Islam.

Rasulullah saw; bersabda :


‫ور أ ني ن م‬
‫ةر ر )رواه‬ ‫ول ن و‬
‫عينا ىر ن‬
‫وار ن‬ ‫مر ب نل ي ل‬
‫غ و‬ ‫سل ل ن‬
‫و ن‬ ‫عل ني و ه‬
‫هر ن‬ ‫صللا ىر الل ل‬
‫هر ن‬ ‫ير ه‬ ‫وا ن ل‬
‫نر الهننب ل‬ ‫رر ن‬
‫م د‬
‫ع و‬
‫نر ن‬
‫هر اب و ه‬
‫در الل ه‬
‫عب و ه‬
‫نر ن‬
‫ع و‬
‫ر ن‬
(‫البخارى‬
Artinya : ”Dari Abdullah ibn Amr sesungguhnya Nabi saw bersabda”:

”Sampaikanlah olehmu apa yang kalian peroleh dari aku walaupun hanya

satu ayat". (HR. Bukhori )

Rasulullah saw melakukan da’wah menurut prinsip yang telah digariskan

Allah swt dalam Al-Qur’an sebagai berikut :


Artinya :” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang

yang mendapat petunjuk”.( An-Nahl : 125)

Adapun metode berdakwah menurut Q.S. An-Nahl : 125 adalah dengan

cara :

 Bilhikmah (kebijaksanaan) artinya dengan cara yang jelas dan tegas

sehingga dapat membedakan antara yang haq dan yang bathil.

Penyampaian dakwah ini terlebih dahulu harus mengetahui tujuannya

dan mengenal secara benar terhadap orang atau kelompok yang

menjadi sasarannya.

 Mauidhah hasanah artinya berdakwah dengan nasehat yang baik

maksudnya dengan menyenangkan hati, tidak menyakitkan dan tidak

memaksakan tetapi dengan cara persuasif yaitu memberikan

kesempatan kepada orang untuk berfikir dan menentukan sendiri.

 Mujadalah (diskusi) ialah berdakwah dengan saling tukar fikiran

dan informasi. Cara ini biasanya dilakukan kepada orang yang

mempunyai kemampuan berfikir logis dan kritis.

Berdakwah atau menyeru orang (kelompok orang) agar meyakini ajaran

Islam dan mengamalkan ajarannya merupakan tugas suci kita semua

sebagaimana perintah nabi Muhammad saw, dalam kandungan hadits di

atas. Dakwah bisa dilakukan dengan lisan, tulisan dan perbuatan

sebagaimana yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw pada masa

hidupnya.

Setiap muslim hendaklah menyadari bahwa berdakwah adalah

merupakan suatu kewajiban, sedang berhasil atau tidaknya Allahlah yang

menentukan (Lihat Q.S. At-Taubah : 56).


RANGKUMAN

Dari hal-hal yang telah diuraikan terdahulu, dapat kita analisa bahwa

khothbah, tabligh dan dakwah hampir sama, namun ada perbedaan

diantara ketiganya. Yang paling tinggi dan paling luas cakupannya adalah

dakwah. Di dalam dakwah ada beberapa jenjang aktifitas. Salah satunya

adalah tabligh. Jadi tabligh itu bagian dari dakwah, tetapi dakwah bukan

hanya semata-mata tabligh. Tabligh sendiri berarti menyampaikan. Di dalam

tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi

tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah.

Perbedaan-perbedaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

KHUTHBAH TABLIGH DAKWAH


1. Dilaksanakan pada 1. Dapat dilakukan 1. Dapat dilakukan kapan

waktu-waktu kapan saja saja.

tertentu. 2. Tidak ada syarat dan 2. Tidak ada syarat dan

2. Ada syarat dan rukun rukun


rukun. 3. Ada yang meggunakan 3. Tidak perlu ada mimbar

3. Ada mimbar khusus mimbar dan ada yang khusus dalam

untuk tidak, tergantung pelaksanannya

melaksanakannya. tempat 4. Tidak dibatasi waktu

4. Waktunya terbatas pelaksanaannya 5. Boleh dilakukan siapa

5. Dilakukan oleh 4. Ada yang tidak saja, karena setiap

seorang yang memiliki terbatas dan ada yang muslim wajib,

kemampuan berorasi dibatasi waktunya mempelari,

dan memiliki 5. Bisa dilakukan oleh mengamalkan dan

pengetahuan yang siapa saja yang mendakwahkan Islam.

cukup memiliki kemampuan 6. Orang yang melaksana-

6. Orang yang berorasi dan kannya disebut dengan

melaksanakan pengetahuan agama da’i.

disebut khatib. 6. Orang yang 7. Dapat dilakukan tanpa

7. Dilakukan secara melaksanakan disebut melalui acara formal

khusus dan memiliki mubaligh/mubalighot karena dapat dilakukan

tata cara tertentu. 7. Dapat dilakukan kapan dan dimana saja.

melalui berbagai cara


seperti seminar atau

menggunakan

tehnologi

Lampiran 2 : Format Penilaian Proses bealajar

FORMAT PENGAMATAN SIKAP

Tanggung Kerja
Disiplin Peduli
No Nama Siswa jawab keras
a b c a b c a b c a b c
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
34
35
36
37
39

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

1. Disiplin

a. Selalu hadir di kelas tepat waktu

b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu

c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok

2. Tanggung jawab

a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh

b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah

c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung

jawabnya

d. Partisipasi dalam kelompok

3. Peduli

a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan

b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan

masalah

c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di

sekitarnya

d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya

4. Kerja keras

a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh


b. Menunjukkan sikap pantang menyerah

c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan

PEDOMAN PENILAIAN :

a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada

kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.

b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak

lanjut.

 Tugas
- Mengumpulkan bahan-bahan artikle/ tulisan tentang masalah khutbah,

tabligh dan Dakwah


- Membuat konsep khutbah, tabligh dan dakwah
- Membuat laporan tentang memahami sikap menghormati dan

menghargai pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat

 Observasi
- Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi

yang memuat:
- Isi diskusi bagaimana membuat konsep khutbah, tabligh dan dakwah
- Memahami sikap menghormati dan menghargai pelaksanaan khutbah,

tabligh dan dakwah di masyarakat

 Portofolio
- Membuat konsep khutbah, tabligh dan dakwah
- Membuat laporan tentang ketentuan syariat Islam dalam masalah

ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di

masyarakat

 Tes
- Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal – soal pilihan ganda dan

uraian

Anda mungkin juga menyukai