Anda di halaman 1dari 18

KETENTUAN UMUM

1. Setiap Santri wajib beraqidah yang benar dan tidak melakukan syirik
2. Berakhlaqul karimah
3. Bersikap jujur, adil, dan mandiri
4. Menghormati dan menaati seluruh guru, wali asrama, Karyawan, orang tua yang berkunjung atau orang lain
yang berada di lingkungan Pondok Syabaabul A’mal dalam hal kebaikan
5. Mengucapkan salam dan menjawabnya bila bertemu dengan siapa pun yang berada di lingkungan Pondok
6. Mengamalkan 5 (lima) budaya Syabaabul A’mal (hemat listrik, hemat air, cinta kebersihan, cinta
keindahan, dan bertegur sapa)
7. Santun, saling toleransi, simpati dan empati dalam bersikap, berbicara, dan bertindak serta senantiasa saling
menolong antar sesama
8. Berpakaian islami, sopan, tidak ketat, dan tidak transparan
9. Wajib tinggal di asrama selama belajar di Pondok Syabaabul A’mal
10. Menjaga nama baik Pondok Syabaabul A’mal di mana saja berada
11. Mengikuti seluruh kegiatan Pondok
12. Berpartisipasi aktif dalam membangun budaya ilmiah, ruhiyah, dan ukhawiyyah
13. Menjaga dan merawat barang-barang inventaris Pondok Syabaabul A’mal
14. Menjaga kebersihan lingkungan dengan mengambil sampah di manapun melihatnya dan menyimpan pada
tempatnya serta melaksanakan kerja bakti secara berkala
15. Bertanggung jawab dalam memelihara ketenangan lingkungan Syabaabul A’mal, tidak membuat kegaduhan
atau tindakan lain yang dapat mengganggu orang lain
16. Meminta izin terlebih dahulu ketika masuk ke tempat-tempat khusus seperti, kantor, kamar wali asrama,
lab, klinik, dapur, rumah dinas, dll.
17. Memiliki Al Quran, kitab-kitab pendukung lainnya
18. Membiasakan qiyamul lail, shalat Dhuha, tilawah, serta shaum sunnah
19. Menjaga kesehatan diri dengan memperhatikan makan, minum, dan olah raga
20. Tidak membawa dan menyimpan barang/benda yang dapat membahayakan diri sendiri maupun lingkungan
Pondok seperti, benda tajam, barang elektronik, narkoba, dll.
21. Tidak melakukan tindakan yang mengandung unsur pornografi dan atau porno aksi
22. Tidak membawa dan menyimpan barang-barang elektronik yang tidak diperkenankan, serta bacaan yang
tidak islami
23. Tidak melakukan tindakan melawan hukum
24. Tidak melakukan agitasi (memfitnah atau menghasut seseorang atau kelompok untuk melakukan kegiatan
yang tidak terpuji atau menimbulkan kesalahpahaman pihak lain)
25. Selalu membawa Al-Qur’an dan buku saku mufradat lughah, kecuali saat mandi.
26. Mematuhi semua tata tertib Pondok.

1
BAB I
AQIDAH,IBADAH DAN AKHLAK

AQIDAH
Pasal 1
1. Beraqidah sesuai al-qur’an dan As-Sunah.
2. Meningkatkan pemahaman aqidah Islam, mengamalkan dan mendakwahkannya.
3. Berakhlaqul karimah

IBADAH
Pasal 2
1. Mendirikan shalat lima waktu dengan berjama’ah di masjid tepat waktunya
2. Berada di masjid minimal 10 menit sebelum adzan
3. Menjaga kekhusuan shalat
4. Mengadakan shiyamurramadhan
5. Membiasakan puasa-puasa sunnah
6. Melaksanakan shalat lail di masjid
7. Mengikuti kegiatan ta’lim di masjid dan mencatat materi-materi yang disampaikan

AKHLAK
Pasal 3
BERPAKAIAN dan BERPENAMPILAN
1. Berpakaian sopan dan menutup aurat sesuai dengan syari’at Islam.
2. Santri ikhwan memakai sarung, gamis/baju koko dan peci saat shalat berjama’ah kecuali shalat dhuhur dan
ashar.
3. Santri ikhwan berambut pendek (cepak), rapi, tidak qaza’ dan tidak diwarnai
4. Memotong kuku setiap hari jum’at.
5. Santri ikhwan memakai pakaian rapi dan sopan serta celana panjang saat keluar asrama.
6. Berpakaian sederhana dan warnanya tidak mencolok, tidak bergambar dan tidak bertuliskan yang aneh-
aneh.
7. Menggunakan manset dan kaos kaki bagi santri akhwat jika keluar dari kamar atau Asrama.
8. Bercelana berbahan bukan jeans, tidak berbentuk pensil, tidak musybil dan sejenisnya.
9. Berpenampilan tanpa cincin, gelang, kalung, kaca mata reyben dan pin.
10. Memakai/membuat seragam/ atribut tertentu seizin Mudhir/Asatidz.
11. Berbaju dan bercelana panjang ketika beristirahat/tidur.

2
BAB II
TATA TERTIB SANTRI DI MADRASAH
Pasal 1
UPACARA DAN APEL PAGI (Marosim)
1. Mengikuti kegiatan upacara setiap hari senin pagi.
2. Hadir di tempat upacara atau Marosim pagi 5 menit sebelum dimulai.
3. Santri yang menjadi petugas, wajib melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
4. Menjaga kelancaran dan ketenangan Marosim.
5. Mengikuti upacara pagi dengan tertib sampai dengan selesai sesuai jadwal.

BAB III
KEGIATAN AKADEMIK
Pasal 1
PERLENGKAPAN SEKOLAH

1. Setiap Santri memiliki perlengkapan belajar yang diperlukan dan diberi label nama.
2. Tidak membawa barang selain kepentingan sekolah.
3. Tidak meninggalkan perlengkapan sekolah di area sekolah.

Pasal 2
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)

1. Santri berada di dalam kelas/tempat belajar selama jam KBM berlangsung dan mengikuti pelajaran dengan
seksama.
2. Waktu KBM formal yaitu pukul 07.30 – 13.40 WIB.
3. Mengikuti KBM di kelas atau tempat yang sesuai dengan materi pengajaran.
4. Berdo’a sebelum dan sesudah pelajaran dipimpin oleh amir kelas .
5. Mengikuti KBM minimal 75% tatap muka untuk dapat mengikuti ujian semester.
6. Meninggalkan KBM selama 7 hari berturut-turut tanpa keterangan dianggap mengundurkan diri dan keluar
dari sekolah.
7. Dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam kelas.
8. Keterlambatan maksimal 10 menit akan diberi sanksi.
9. Berbicara dan bersikap sopan serta mengangkat tangan sebelum berbicara.
10. Mendapat izin dari guru yang mengajar dan atau guru piket saat ingin meninggalkan proses KBM karena
suatu hal yang sangat penting atau mendesak.
11. Ketua kelas/petugas piket kelas wajib mengisi absensi santri, agenda kelas dan absensi kehadiran guru di
kelas.
12. Jika dalam 15 menit guru belum hadir, maka ketua kelas harus menghubungi guru di kantor.
13. Santri yang tidak masuk kelas diharuskan menunjukkan surat keterangan dari petugas piket
asrama/mudabir hujroh kepada amir kelas/wali kelas/guru yang sedang mengajar di kelas .

3
14. Santri yang tidak ikut KBM karena sakit, harus mendapat surat rekomendasi dari musyrif bidang
kesehatan.
15. Petugas piket bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapian ruang kelas

Pasal 3
WAKTU ISTIRAHAT

1. Waktu istirahat dipergunakan dengan sebaik-baiknya sesuai jadwal


2. Tidak diperkenankan jajan sembarangan
3. Kembali ke kelas bila waktu istirahat telah selesai

Pasal 4
ULANGAN

1. Ulangan harian, UTS, UAS, dan ulangan perbaikan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
2. Santri berhak mengetahui hasil ulangan.
3. Ulangan susulan hanya diberikan kepada santri yang berhalangan hadir dengan membawa surat keterangan
tidak hadir.
4. Berlaku jujur pada waktu tes/ujian.
5. Santri yang berlaku tidak jujur selama ulangan akan diberikan nilai 0 (nol)

Pasal 5
REMEDIAL, BIMBEL, MATRIKULASI, DAN PRIVAT

1. Santri yang tidak mencapai KKM wajib mengikuti remedial.


2. Santri kelas 9 wajib mengikuti BIMBEL untuk mempersiapkan UN.
3. Santri wajib mengikuti matrikulasi yang dilaksanakan oleh setiap guru bidang studi.
4. Santri yang memiliki minat tinggi untuk belajar diperkenankan untuk mengikuti privat dengan ketentuan
yang berlaku.
5. Waktu dan pelaksanaan ditentukan oleh sekolah.

4
BAB IV
PENGGUNAAN SARANA SEKOLAH
Pasal 1
PERPUSTAKAAN

1. Pengunjung harus mengisi buku pengunjung perpustakaan.


2. Menjaga ketenangan dan ketertiban di dalam ruang perpustakaan.
3. Menyimpan tas dan jaket di tempat yang disediakan.
4. Mengembalikan pinjaman buku, majalah, surat kabar, dll sesuai dengan jadwal pengembalian.
5. Selesai membaca buku, majalah, surat kabar, dll, pengunjung harus mengembalikan pada tempat semula.
6. Tidak merusak apapun milik perpustakaan.
7. Tidak membawa makanan/minuman serta makan di ruang perpustakaan sebelum diizinkan oleh petugas
perpustakaan.

Bab V
KEGIATAN NON AKADEMIK

Pasal 1
EKSTRA KURIKULER

1. Santri berkewajiban mengikuti salah satu kegiatan ekstra kurikuler yang ada di sekolah sesuai bakat dan
minatnya.
2. Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler dengan sungguh-sungguh sesuai dengan waktu dan tempat yang telah
ditentukan.
3. Memakai pakaian seragam yang telah ditentukan.
4. Menjaga, merawat dan memelihara perlengkapan ekstra kurikuler dan menggantinya jika dirusak.
5. Santri yang tidak bisa mengikuti kegiatan ekstra kurikuler karena sakit harus menunjukkan surat dari
dokter kepada majlis pengasuhan bidang ekstra kurikuker.

Pasal 2
BAHASA

1. Bahasa yang digunakan di lingkungan Pondok Syabaabul A’mal adalah bahasa Indonesia, Arab, Inggris.
2. Santri diharuskan berbahasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku
a. Hari Sabtu, Ahad, Senin, Selasa, Kamis dan Jum’at berbahasa Arab.
b. Hari Rabu berbahasa Inggris
3. Santri baru diperkenankan berbahasa Indonesia selama 6 bulan pertama, selanjutnya disesuaikan dengan
jadwal yang ditentukan.
4. Berpartisipasi aktif mewujudkan suasana kondusif berbahasa di lingkungan Pondok.
5. Mengikuti seluruh kegiatan bahasa dengan tertib sampai dengan selesai
a. Talqin : Setiap ba’da Subuh, Ashar dan Isya.
b. Muhadloroh : setiap malam Senin.
BAB VI
TATA TERTIB SANTRI DI ASRAMA
Pasal 1
KAMAR ASRAMA

1. Menjaga kebersihan, kerapian, keindahan, dan ketenangan asrama.


2. Menempati hujroh yang telah di tentukan.
3. Sudah berada di asrama pada pukul 21.00 WIB.
4. Memiliki satu lemari dan peralatan tidur pribadi.
5. Melaksanakan piket asrama sesuai jadwal.
6. Mematikan peralatan listrik dan keran air jika selesai menggunakan.
7. Santri piket bertanggung jawab terhadap tugasnya :
a. Membersihkan kamar mandi dan lingkungan asrama.
b. Menyantuni tamu.
c. Menyantuni santri yang sakit.
8. Mengunci lemari dan menutup pintu pada saat murid meninggalkan kamar.
9. Tidak diperkenankan melakukan aktivitas perorangan dan atau kelompok yang berpotensi merusak dan
mengganggu ketertiban umum .
10. Mengetuk pintu dan mengucapkan salam sebelum masuk kamar.
11. Mengucapkan salam dan mendapatkan izin sebelum masuk ruang atau kamar lain.
12. Santri muslimat boleh keluar asrama sesuai dengan ketentuan.
13. Membentuk struktur kamar, yang minimal terdiri atas ketua, sekertaris, dan bendahara.

Pasal 2
PANDUAN TIDUR

1. Menghentikan seluruh aktivitas pukul 21.30 WIB.


2. Waktu tidur selambat-lambatnya pukul 22.00 WIB dan bangun tidur pukul 04.00 WIB.
3. Menggosok gigi dan berwudhu sebelum tidur.
4. Tidur di tempat tidur masing-masing yang sudah ditentukan dengan menutup aurat dan memakai piyama.
5. Memperhatikan adab-adab tidur islami, seperti:
a. Membaca doa sebelum dan sesudah tidur.
b. Berbaring miring ke kanan menghadap kiblat.
c. Tidak tengkurap atau terlentang
6. Diadakan pengabsenan sebelum tidur oleh ketua kamar.
7. Ketua kamar mematikan lampu dan menutup/mengunci pintu hujrah.
8. Menjaga ketenangan suasana tidur.
9. Tidak tidur setelah sholat subuh kecuali bagi ketua kamar.
Pasal 3
MAKAN DAN MINUM

1. Santri makan di ruang makan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
2. Memperhatikan adab-adab makan islami, seperti:
a. Mencuci tangan sebelum makan.
b. Membaca do’a sebelum dan setelah makan/minum.
c. Menggunakan tangan kanan.
d. Menghindari makanan/minuman berlebih, tercecer atau tumpah.
e. Berbicara seperlunya hanya ketika mulut tidak penuh makanan/minuman.
f. Makan dan minum dengan duduk.
3. Mengambil makanan/minuman sesuai ketentuan.
4. Memiliki peralatan makan dan minum sendiri.
5. Mengantri dengan tertib.
6. Mengambil lauk sesuai dengan ketentuan .
7. Satu piring diperuntukkan antuk satu orang .
8. Menjaga kebersihan dan kerapian ruang makan dan sekitarnya.
9. Mencuci semua alat makan/minum yang digunakan setelah makan dan menyimpannya di tempat yang
telah ditentukan.
10. Memberi tahu petugas dapur ketika akan melaksanakan puasa sunah.

Pasal 4
PANDUAN DI KAMAR MANDI

1. Memperhatikan adab-adab islami di kamar mandi seperti:


a. Berdoa sebelum masuk dan setelah keluar kamar mandi.
b. Masuk dengan kaki kiri, keluar dengan kaki kanan.
c. Tidak bercakap-cakap, menyanyi dan membuat gaduh saat mandi.
d. Dan lain-lain.
2. Menjaga kebersihan dan bertanggung jawab terhadap fasilitas kamar mandi.
3. Menghemat air, menutup kran, dan mematikan lampu setelah menggunakan kamar mandi.
4. Membawa perlengkapan mandi milik sendiri dan menyimpan pada tempatnya.
5. Menutup aurat menuju dan keluar kamar mandi.
6. Mandi di kamar mandi yang telah ditentukan
Pasal 5
KEBERSIHAN DAN KESEHATAN BADAN

1. Mandi dan gosok gigi minimal 2 kali sehari, dan keramas minimal dua hari sekali.
2. Membersihkan lubang telinga dan memotong kuku minimal sepekan sekali.
3. Menjaga kesegaran tubuh dan menghindari bau badan.
4. Ukuran rambut akhwat minimal sepundak.
5. Menghindari makanan yang mengandung MSG, zat pewarna, dan zat aditif lainnya.
6. Dianjurkan melakukan pemeriksaan kesehatan setiap 6 bulan sekali.

Pasal 6
KEBERSIHAN DAN KERAPIHAN PAKAIAN

1. Mencuci pakaian dalam sendiri.


2. Meletakkan pakaian kotor pada tempatnya.
3. Berganti pakaian tidur dan pakaian harian maksimal 2 hari sekali.
4. Tidak dibenarkan memakai pakaian atau barang orang lain tanpa izin.
5. Berganti kaos kaki maksimal 2 hari sekali.
6. Memakai pakaian yang sopan dan pantas serta menutup aurat.
7. Untuk akhwat jilbab menutup dada, tidak ketat, tidak transparan, tidak berbelah, panjang jilbab samping
sampai siku, dan tidak menggunakan make up, parfum, serta perhiasan secara berlebihan.
8. Memberi label nama pada setiap barang pribadi masing-masing.

Pasal 7
BERBICARA
1. Berbicara dengan jujur dan sopan .
2. Memanggil panggilan orang dengan panggilan yang baik.
3. Berbicara hal-hal yang tidak mengandung kata-kata kotor, menghina, menghibah dan fitnah.

Pasal 8
AKHLAK DAN PERGAULAN

1. Berakhlaqul karimah dalam bergaul.


2. Memuliakan orang tua, guru, orang yang lebih tua .
3. Menyayangi yang lebih muda.
4. Hormat-menghormati dan tolong menolong.
5. Membiasakan menebar salam.
6. Membiasakan tidak duduk/nongkrong di pinggir jalan.
7. Menjauhkan diri dari khalwat (pacaran) dan hal-hal yang mengarah kepada khalwat seperti surat menyurat,
sms, menelepon, chatting dan sejenisnya.
8. Menjauhkan diri dari perbuatan liwath (pergaulan sejenis).
9. Menghidupkan ukhwah islamiyah dengan tidak menghasut, mengadu domba, berkelahi, dan menghakimi
sendiri .
10. Menghilangkan kebiasaan-kebiasaan di luar sunnah seperti :
a. Merayakan hari ulang tahun kelahiran.
b. Valentine days.
c. Dan perayaan sejenisnya
11. Menghindari perilaku ashobiyah (kesukuan, genk dan sejenisnya).

Pasal 9
KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN

1. Menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.


2. Merawat semua tanaman yang ada di lingkungan pondok/sekolah.
3. Mengepel kamarnya setiap hari.
4. Menjemur peralatan tidur minimal sekali dalam sepekan.
5. Merawat dan merapikan pakaiannya dalam almari.
6. Menguras bak mandi minimal sekali dalam sepekan.
7. Meletakkan alas kaki pada tempatnya.
8. Santri muslimat membuang pembalut dalam keadaan bersih dan terbungkus rapat ke tempat yang telah
disediakan .
9. Membuang sampah pada tempat.
10. Meletakkan pakaian basah atau kotor pada tempatnya.
11. Merendam pakaian atau menjemur handuk dan pakaian lainnya pada tempatnya.
12. Merendam pakaian tidak lebih dari satu hari.

Pasal 10
OLAHRAGA DAN KESEHATAN

1. Menjaga kesehatan dirinya.


2. Segera berobat bila merasa sakit.
3. Biaya santri yang dirawat di luar Pondok/Sekolah ditanggung oleh orang tua /wali murid.
4. Santri yang sakit memberikan surat keterangan sakit dari dokter.
5. Waktu olahraga adalah hari sabtu dan minggu.
6. Hanya mengikuti klub olahraga di dalam pondok.
Pasal 11
KEAMANAN

1. Menjaga keamanan dan ketertiban diri serta lingkungan.


2. Tidak mengambil hak milik orang lain.
3. Melaporkan kehilangan barang ke musyrif/asatidz.
4. Melaporkan ke musyrif bila terjadi pelanggaran.
5. Dilarang membawa senjata tajam, angin dan senjata api.
6. Tidak membawa kendaraan bermotor tanpa izin dari musyrif.
7. Melapor dan melaporkan barang temuan di lingkungan pondok/sekolah kepada musyrif/asatidz.

Pasal 12
PENYIMPANAN BARANG

1. Setiap santri bertanggung jawab dalam menjaga barang-barang pribadi.


2. Meletakkan dan menyimpan barang-barang pada tempatnya.
3. Memberi nama/label pada setiap barang pribadi masing-masing.
4. Sekolah tidak bertanggung jawab atas hilangnya barang-barang murid di lingkungan sekolah dan asrama

Pasal 13
TELEPON, SURAT, DAN PAKET

1. Santri yang ingin menelepon hanya diperbolehkan menggunakan telepon/HP asrama atau HP asatidz.
2. Santri diperbolehkan menelepon dan menerima telepon sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
3. Surat-surat atau paket kiriman yang masuk ke asrama harus melalui alamat sekolah.
4. Surat-surat atau paket kiriman yang masuk ke asrama diperiksa oleh musyrif/asatidz dan disaksikan murid
yang bersangkutan.
5. Jika ditemukan barang-barang yang tidak diperkenankan, maka akan disita dan tidak dikembalikan

Pasal 14
UANG SAKU DAN JAJAN

1. Besar uang saku di asrama sesuai dengan ketentuan (max 5.000), kecuali hari senin dan kamis (max
10.000).
2. Santri tidak diperbolehkan menerima uang saku tambahan secara langsung dari orang tua/walinya.
3. Jika santri memiliki kebutuhan yang melebihi ketentuan maka santri menghubungi orang tua/wali untuk
mentransfer sejumlah uang dan orang tua/wali dapat mengonfirmasikan ke musyrif.
4. Santri hanya diperbolehkan berbelanja di wilayah masing-masing.
5. Waktu belanja dan jajan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BAB VII
KUNJUNGAN DAN PERIZINAN
Pasal 1
PANDUAN KELUAR ASRAMA

1. Izin keluar Pondok/Sekolah maksimal 3 kali dalam 1 semester.


2. Meminta izin ke Musyrif/ Mudhir.
3. Izin khusus keluar Pondok/Sekolah diberikan jika :
a. Musibah kematian dalam keluarga dekat santri.
b. Sakit : Santri atau keluarga dekat santri.
c. Pernikahan saudara kandung santri
4. Izin khusus dengan menginap maksimal tiga hari.
5. Izin khusus dengan menginap harus di jemput orang tua atau yang mewakili dengan membawa surat kuasa
dari orang tua.
6. Santri yang izin sakit dengan menunjukkan surat keterangan dokter ke Musyrif/ Mudhir setelah kembali ke
Pondok/Sekolah.
7. Meninggalkan Pondok/Sekolah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pondok.
8. Waktu pengajuan surat izin Max. 1 hari sebelum hari H.
9. Pengambilan surat izin sebelum keluar dari pondok.
10. Waktu kembali ke Pondok/Sekolah maksimal pukul 17.00 WIB.
11. Mengembalikan surat izin ke Pondok/Sekolah.

Pasal 2
KUNJUNGAN ORANGTUA/WALI

1. Santri boleh dikunjungi setiap pekan pertama di awal bulan tanpa dibawa keluar lingkungan Pondok.
a. Hari senin samapi jum’at : dari pukul 14.00 – 17.30 WIB
b. Hari sabtu dan ahad ; dari pukul 08.00 – 17.00 WIB
c. Kunjungan diperbolehkan tanpa mengganggu proses belajar mengajar (KBM).
2. Santri dapat dibawa keluar lingkungan Pondok oleh orang tua/wali murid setelah mendapatkan izin wali
asrama/musyrif.
3. Kembali sesuai waktu yang ditentukan dan kartu izin serta buku perizinan harus diserahkan langsung
kepada musyrif.
4. Pengunjung mengikuti dan mentaati Tata Tertib Pondok.
5. Pengunjung wajib berpakaian sopan dan rapi; untuk wanita berpakaian muslimah.
6. Pengunjung tidak diperkenankan masuk kamar asrama santri.
7. Pengunjung tidak diperbolehkan merokok di lingkungan Pondok.
8. Pengunjung tidak diperkenankan berjualan di lingkungan asrama kecuali bazar resmi.
9. Pengunjung tidak diperkenankan untuk masuk kedalam asrama.
10. Pengunjung tidak diperkenankan untuk meminjamkan barang elektronik.
Pasal 3
TAMU

1. Tamu mengikuti dan menaati Tata Tertib Pondok.


2. Tamu wajib berpakaian sopan dan rapi; untuk wanita berpakaian muslimah.
3. Tamu hanya berada di ruang yang telah ditentukan dan tidak diperkenankan masuk kamar.
4. Tamu harus mendapatkan izin dari musyrif.
5. Tamu tidak diperbolehkan merokok di lingkungan Pondok.
6. Tamu tidak diperkenankan berjualan di lingkungan asrama kecuali bazar resmi.

Pasal 4
PERIZINAN PULANG/LIBUR

1. Waktu pulang adalah libur yang ditentukan Pondok.


2. Lama libur adalah berdasarkan surat edaran resmi Pondok.
3. Perizinan di luar libur hanya diberikan untuk keperluan keluarga seperti, kematian, kelahiran, orang tua
sakit dengan perawatan, pernikahan..
4. Perizinan pulang ke rumah karena sakit, harus mendapat rekomendasi dari musyrif.
5. Murid hanya dijemput dan dikembalikan oleh orang tua atau wali yang telah terdaftar dalam kartu
kunjungan.
6. Kembali sesuai waktu yang ditentukan dan buku perizinan harus diserahkan langsung kepada musyrif.
7. Bagi santri yang kembali melebihi batas waktu yang ditentukan atau tidak langsung menyerahkan buku izin
akan dikenakan sanksi yang sudah disepakati

BAB VIII
KEGIATAN DI MASJID

Pasal 1
TATA TERTIB DAN ADAB DI MASJID

1. Memperhatikan adab-adab umum di masjid, yaitu:


a. Membaca doa menuju masjid.
b. Menjawab ketika mendengar adzan dan membaca do’a setelah nya.
c. Sudah dalam keadaan berwudhu, berpakaian rapi, dan memakai sandal (kecuali pada jam sekolah).
d. Meletakkan sandal/sepatu dengan rapi pada posisi dan tempat yang telah ditentukan.
e. Masuk masjid dengan kaki kanan dengan membaca doa masuk masjid dan keluar dengan kaki kiri
dengan membaca doa keluar masjid.
f. Melakukan shalat tahiyatul masjid, dzikir, dan tilawah.
g. Menghindari pembicaraan yang tidak perlu dan membuat gaduh.
h. Tidak diperkenankan tidur di masjid pada waktu melakukan aktivitas.
i. Menjaga ketenangan dan kebersihan masjid dan sekitarnya.
j. Tidak memakai/mengambil Al-Qura’an orang lain
2. Ketika akan melaksanakan shalat:
a. Santri memakai mukena dengan tetap memakai baju panjang dan rok atau gamis serta berkaos kaki.
b. Datang ke masjid paling lambat 5 menit sebelum adzan.
c. Membawa Al Quran sendiri dan atau buku bacaan yang bermanfaat.
d. Membaca dzikir atau do’a setelah selesai shalat wajib berjamaah

Pasal 2
TAHFIDZ

1. Santri wajib mengikuti kelas tahfidz pada setiap ba’da maghrib, isa dan subuh di masjid dengan tertib.
2. Memperhatikan adab majelis dan adab terhadap Al Qur’an.
3. Setiap santri berkewajiban memenuhi target hafalan yang telah ditentukan.
4. Mempersiapkan diri (fikriyyah, ruhiyyah, dan jasadiyyah) sebelum mengikuti kelas tahfidz.
5. Meminta izin kepada musyrif yang bertugas saat ingin meninggalkan kelas tahfidz karena suatu hal yang
sangat penting atau mendesak.
6. Santri yang terlambat mengikuti kelas tahfidz harus meminta izin kepada musyrif/asatidz.
7. Santri yang tidak masuk kelas tahfidz diharuskan mendapat surat keterangan dari petugas piket asrama.

BAB IX
MU’AMALAH

Pasal I
BIAYA PENDIDIKAN

1. Melunasi biaya pendidikan sesuai dengan ketentuan :


a. Jariah bangunan pada tahun pertama.
b. Uang syahriyah selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulan.
c. Uang semester pada waktunya.
d. Daftar ulang setelah menerima rapor akhir tahun
2. Segera melapor ke bagian keuangan bila kartu pembayaran hilang.
3. Menyampaikan ke bagian keuangan bila mendapat ke keliruan dalam catatan keuangan

Pasal 2
HUTANG PIUTANG
1. Dilarang melakukan transaksi hutang piutang.
Pasal 3
KEPEMILIKAN

1. Tidak memiliki, membawa, menyewa serta menggunakan barang-barang sebagai beriku:


a. Peralatan elektronik seperti radio, tape, HP, kamera, MP3, MP4,TV, game Watch,ipad dan sejenisnya.
b. Senjata tajam, angin dan api.
c. Bacaan, gambar, video, CD, atau file-file yang merusak aqidah .
d. Kendaraan bermotor .
e. Barang-barang berharga (Perhiasan)
2. Memakai barang orang lain setelah mendapat izin pemiliknya.
3. Jika ditemukan pelanggaran pada BAB IX Pasal 4 Point 1 (a-c) maka barang tersebut disita dan menjadi
milik lembaga.

Pasal 4
JUAL BELI

1. Tidak berjualan di lingkungan Pondok/Sekolah.


2. Membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari di koperasi/kantin suffah, kecuali yang tidak ada di
koperasi.

BAB X
HIBURAN

1. Hiburan berupa nasyid, musik, film, drama, teater dan pertunjukan seni lainnya harus sesuai dengan nilai-
nilai islam dan perkembangan psikologi murid.
2. Kegiatan hiburan diatur oleh pengurus pondok.

BAB XI
PELANGGARAN, POIN, SANKSI, DAN KAFARAT

Pasal 1
DEFINISI DAN KLASIFIKASI

1. Pelanggaran adalah tingkah laku santri yang tidak sesuai dengan tata tertib Pondok atau asrama sehingga
perlu menerima sanksi dari apa yang telah dilakukan.
2. Pelanggaran dibagi menjadi 3 jenis:
d. Pelanggaran ringan, yaitu pelanggaran yang dilakukan secara perorangan atau berkelompok, tetapi tidak
mengganggu orang lain, dan tidak mengganggu kelancaran kegiatan yang sedang berlangsung.
e. Pelanggaran sedang, yaitu pelanggaran yang dilakukan perorangan atau berkelompok yang dapat
mengganggu kelancaran kegiatan sekolah dan asrama atau kegiatan perorangan dan atau kaidah
kehidupan sosial.
f. Pelanggaran berat, yaitu pelanggaran yang dilakukan perorangan atau berkelompok dengan melakukan
perbuatan-perbuatan yang merugikan diri sendiri, orang-orang sekitar dan lingkungannya, serta syariat
pokok
3. Poin adalah parameter penilaian berupa angka yang diberikan kepada setiap santri.
4. Sanksi adalah bentuk konsekuensi dari setiap pelanggaran yang dilakukan.
5. Kaffarat adalah penghapusan poin yang hanya berlaku pada pelanggaran ringan.

Pasal 3
POIN PELANGGARAN

1. PELANGGARAN RINGAN TINGKAT 1 (A) (POINT 1 – 25)


Pelanggaran terhadap tata tertib yang berlangsung rutin harian, meliputi:
a. Tidak sholat berjama’ah di masjid (Sholat Fardu).
b. Tidak mengikuti KBM di kelas/ masjid atau tempat yang ditentukan .
c. Tidak mengikuti kegiatan ahlu suffah (Marosim, muhadhoroh, riyadhoh dan amal soleh.
d. Tidak mengenakan seragam sesuai yang ditentukan.
e. Tidak membawa Al-Qur’an saat dirosah Al-Qur’an .
f. Tidak melaksanakan tugas piket atau ukhuwah sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
g. Melanggar bahasa resmi.
h. Berambut gondrong (bagi santri muslimin).
i. Memiliki /menyimpan atau mengenakan celana jeans, kaos bergambar yang tidak islami.
j. Terlambat datang setelah liburan tanpa alasan yang tepat
k. Setiap pelanggaran ringan dikenakan sanksi 5 point dalam 1 pelanggaran.

2. PELANGGARAN SEDANG TINGKAT 2 (B) (POINT 26 – 50)


Pelanggaran terhadap tata tertib harian yang dilakukan berulang kali atau tata tertib tertentu yang dapat
mengganggu program Pondok meliputi:
a. Tidak bertempat tinggal atau menginap di asrama bagi santri non Muhajirun.
b. Tidak menjadi anggota dapur umum (DU) bagi santri non Muhajirun .
c. Memiliki/ menyimpan barang-barang elektronik seperti mp3 player, Radio. Tipe, Tustel, kaset/CD lagu-
lagu yang merusak aqidah, dan alat elektronik lainnya.
d. Memiliki senjata tajam.
e. Surat menyurat atau SMS dengan yang bukan muhrimnya.
f. Berkelahi sesama santri .
g. Menghina asatidz dan karyawan Syabaabul A’mal .
h. Memiliki atau menyimpan bacaan pornografi atau surat cinta dan bacaan yang merusak aqidah.
i. Merokok.
j. Setiap pelanggaran sedang dikenakan sanksi 20 point dalam 1 pelanggaran.

3. PELANGGARAN BERAT TINGKAT 3 (C) (POINT 51 – 75)


Pelanggaran terhadap tata tertib yang dapat mengganggu program Pondok dan bersifat pelanggaran syari’at
islami, meliputi:
a. Mencuri.
b. Merayakan ulang tahun atau acara lainnya yang tidak ada tuntunannya dalam islam.
c. Keluar pondok tanpa izin tertulis dari mudhir/asatidz.
d. Memiliki dan atau membawa HP.
e. Menonton TV atau bermain play station pada jam KBM.
f. Pulang sebelum waktu yang ditentukan oleh mudhir/asatidz /kabur.
g. Setiap pelanggaran berat dikenakan sanksi 50 point dalam 1 pelanggaran.

4. PELANGGARAN SANGAT BERAT TINGKAT 4 (D) (POINT 76 – 100)


Pelanggaran terhadap tata tertib tertentu yang dapat mengganggu program Pondok dan bersifat pelanggaran
syari’at Islam, dan dapat mencemarkan nama baik Pondok dan sangat tidak layak dilakukan oleh santri ,
meliputi:
a. Terlibat tindakan asusila (100)
b. Terlibat perjudian (100)
c. Terlibat minum-minuman keras (100)
d. Berzinah (100)
e. Terlibat narkoba (100)

Pasal 4
DROP OUT

Drop Out adalah Santri dikeluarkan dari sekolah, jika:

1. Jika poin pelanggaran Mencapai 100, atau.


2. Masih melakukan pelanggaran setelah mendapatkan SP3, tanpa melihat sisa poin, atau.
3. Melakukan pelanggaran berat tertentu, meskipun tidak mendapat SP sebelumnya
BENTUK-BENTUK
SANKSI/TAHKIMAN

Klasifikasi A :
1. Peringatan/Nasehat.
2. Nasehat dan amal sholeh 3 hari, pagi dan sore, dan pemberitahuan kepada orang tua.
3. Nasehat dan amal sholeh 5 hari, pagi dan sore, dan pemberitahuan kepada orang tua.

Klasifikasi B :

1. Nasehat dan amal sholeh 7 hari, pagi dan sore, tanda tangan, dan pemberitahuan kepada orang tua.
2. Nasehat dan amal sholeh 10 hari, pagi dan sore, tanda tangan, dan pemberitahuan kepada orang tua.
3. Nasehat dan amal sholeh 15 hari, pagi dan sore, tanda tangan, dan pemberitahuan kepada orang tua.

Klasifikasi C :

1. Nasehat dan amal sholeh 15 hari, tanda tangan dan pemberitahuan kepada orang tua.
2. Nasehat dan amal sholeh 20 hari, tanda tangan, dan pemanggilan orang tua.
3. Skorsing serta pemanggilan orang tua ( sebagai pertimbangan untuk kenaikan kelas ).

Klasifikasi D :

1. Dikeluarkan dari Pondok Pesantren Syabaabul A’mal


BAB XII
PENUTUP

Pasal 1
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian

KETENTUAN-KETENTUAN

1. Pelanggaran santri hanya berlaku untuk santri dalam satuan waktu tertentu, dan dihitung ulang setelah
berakhirnya masa berlaku
a. S = satu semester
b. T = satu tahun
c. J = satu jenjang (3 tahun)
2. Ketentuan pelanggaran yang berulang
a. Pelanggaran berulang tingkat A sebanyak 5 kali menjadi pelanggaran tingkat B.
b. Pelanggaran berulang tingkat B sebanyak 4 kali menjadi penggaran tingkat C.
c. Pelanggaran berulang tingkat C sebanyak 3 kali menjadi pelanggaran tingkat D.
3. Jenis sangsi (tahkim) akan diberikan bersesuaian dengan jumlah poin.
4. Bagi santri yang tidak menjalankan sangsi yang telah ditetapkan dikenakan dua kali sangsi dan poin
pelanggarannya.
5. Kode tata tertib (A1S) berarti:
a. Huruf pertama merupakan klasifikasi pelanggaran.
b. Angka merupakan poin pelanggaran .
c. Huruf terakhir merupakan waktu berlakunya pelanggaran
6. Bukti pelaksanaan sangsi harus diterima Musyrif/Mudhir
7. Teknis pelaksanaan proses dan pemberian sangsi merupakan wewenang Mudhir/Asatidz.
8. Tingkat pelanggaran lain yang belum tercantum dalam tata tertib ini diserahkan pada kebijakan pimpinan
Pondok/Sekolah.
Ditetapkan di Pardasuka
Pada 10 Oktober 2022
Mengetahui:
Mudir Ponpes Syabaabul A’mal ,

Andi Saputra, Lc

Anda mungkin juga menyukai