1. Setiap Santri wajib beraqidah yang benar dan tidak melakukan syirik
2. Berakhlaqul karimah
3. Bersikap jujur, adil, dan mandiri
4. Menghormati dan menaati seluruh guru, wali asrama, Karyawan, orang tua yang berkunjung atau orang lain
yang berada di lingkungan Pondok Syabaabul A’mal dalam hal kebaikan
5. Mengucapkan salam dan menjawabnya bila bertemu dengan siapa pun yang berada di lingkungan Pondok
6. Mengamalkan 5 (lima) budaya Syabaabul A’mal (hemat listrik, hemat air, cinta kebersihan, cinta
keindahan, dan bertegur sapa)
7. Santun, saling toleransi, simpati dan empati dalam bersikap, berbicara, dan bertindak serta senantiasa saling
menolong antar sesama
8. Berpakaian islami, sopan, tidak ketat, dan tidak transparan
9. Wajib tinggal di asrama selama belajar di Pondok Syabaabul A’mal
10. Menjaga nama baik Pondok Syabaabul A’mal di mana saja berada
11. Mengikuti seluruh kegiatan Pondok
12. Berpartisipasi aktif dalam membangun budaya ilmiah, ruhiyah, dan ukhawiyyah
13. Menjaga dan merawat barang-barang inventaris Pondok Syabaabul A’mal
14. Menjaga kebersihan lingkungan dengan mengambil sampah di manapun melihatnya dan menyimpan pada
tempatnya serta melaksanakan kerja bakti secara berkala
15. Bertanggung jawab dalam memelihara ketenangan lingkungan Syabaabul A’mal, tidak membuat kegaduhan
atau tindakan lain yang dapat mengganggu orang lain
16. Meminta izin terlebih dahulu ketika masuk ke tempat-tempat khusus seperti, kantor, kamar wali asrama,
lab, klinik, dapur, rumah dinas, dll.
17. Memiliki Al Quran, kitab-kitab pendukung lainnya
18. Membiasakan qiyamul lail, shalat Dhuha, tilawah, serta shaum sunnah
19. Menjaga kesehatan diri dengan memperhatikan makan, minum, dan olah raga
20. Tidak membawa dan menyimpan barang/benda yang dapat membahayakan diri sendiri maupun lingkungan
Pondok seperti, benda tajam, barang elektronik, narkoba, dll.
21. Tidak melakukan tindakan yang mengandung unsur pornografi dan atau porno aksi
22. Tidak membawa dan menyimpan barang-barang elektronik yang tidak diperkenankan, serta bacaan yang
tidak islami
23. Tidak melakukan tindakan melawan hukum
24. Tidak melakukan agitasi (memfitnah atau menghasut seseorang atau kelompok untuk melakukan kegiatan
yang tidak terpuji atau menimbulkan kesalahpahaman pihak lain)
25. Selalu membawa Al-Qur’an dan buku saku mufradat lughah, kecuali saat mandi.
26. Mematuhi semua tata tertib Pondok.
1
BAB I
AQIDAH,IBADAH DAN AKHLAK
AQIDAH
Pasal 1
1. Beraqidah sesuai al-qur’an dan As-Sunah.
2. Meningkatkan pemahaman aqidah Islam, mengamalkan dan mendakwahkannya.
3. Berakhlaqul karimah
IBADAH
Pasal 2
1. Mendirikan shalat lima waktu dengan berjama’ah di masjid tepat waktunya
2. Berada di masjid minimal 10 menit sebelum adzan
3. Menjaga kekhusuan shalat
4. Mengadakan shiyamurramadhan
5. Membiasakan puasa-puasa sunnah
6. Melaksanakan shalat lail di masjid
7. Mengikuti kegiatan ta’lim di masjid dan mencatat materi-materi yang disampaikan
AKHLAK
Pasal 3
BERPAKAIAN dan BERPENAMPILAN
1. Berpakaian sopan dan menutup aurat sesuai dengan syari’at Islam.
2. Santri ikhwan memakai sarung, gamis/baju koko dan peci saat shalat berjama’ah kecuali shalat dhuhur dan
ashar.
3. Santri ikhwan berambut pendek (cepak), rapi, tidak qaza’ dan tidak diwarnai
4. Memotong kuku setiap hari jum’at.
5. Santri ikhwan memakai pakaian rapi dan sopan serta celana panjang saat keluar asrama.
6. Berpakaian sederhana dan warnanya tidak mencolok, tidak bergambar dan tidak bertuliskan yang aneh-
aneh.
7. Menggunakan manset dan kaos kaki bagi santri akhwat jika keluar dari kamar atau Asrama.
8. Bercelana berbahan bukan jeans, tidak berbentuk pensil, tidak musybil dan sejenisnya.
9. Berpenampilan tanpa cincin, gelang, kalung, kaca mata reyben dan pin.
10. Memakai/membuat seragam/ atribut tertentu seizin Mudhir/Asatidz.
11. Berbaju dan bercelana panjang ketika beristirahat/tidur.
2
BAB II
TATA TERTIB SANTRI DI MADRASAH
Pasal 1
UPACARA DAN APEL PAGI (Marosim)
1. Mengikuti kegiatan upacara setiap hari senin pagi.
2. Hadir di tempat upacara atau Marosim pagi 5 menit sebelum dimulai.
3. Santri yang menjadi petugas, wajib melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
4. Menjaga kelancaran dan ketenangan Marosim.
5. Mengikuti upacara pagi dengan tertib sampai dengan selesai sesuai jadwal.
BAB III
KEGIATAN AKADEMIK
Pasal 1
PERLENGKAPAN SEKOLAH
1. Setiap Santri memiliki perlengkapan belajar yang diperlukan dan diberi label nama.
2. Tidak membawa barang selain kepentingan sekolah.
3. Tidak meninggalkan perlengkapan sekolah di area sekolah.
Pasal 2
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)
1. Santri berada di dalam kelas/tempat belajar selama jam KBM berlangsung dan mengikuti pelajaran dengan
seksama.
2. Waktu KBM formal yaitu pukul 07.30 – 13.40 WIB.
3. Mengikuti KBM di kelas atau tempat yang sesuai dengan materi pengajaran.
4. Berdo’a sebelum dan sesudah pelajaran dipimpin oleh amir kelas .
5. Mengikuti KBM minimal 75% tatap muka untuk dapat mengikuti ujian semester.
6. Meninggalkan KBM selama 7 hari berturut-turut tanpa keterangan dianggap mengundurkan diri dan keluar
dari sekolah.
7. Dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam kelas.
8. Keterlambatan maksimal 10 menit akan diberi sanksi.
9. Berbicara dan bersikap sopan serta mengangkat tangan sebelum berbicara.
10. Mendapat izin dari guru yang mengajar dan atau guru piket saat ingin meninggalkan proses KBM karena
suatu hal yang sangat penting atau mendesak.
11. Ketua kelas/petugas piket kelas wajib mengisi absensi santri, agenda kelas dan absensi kehadiran guru di
kelas.
12. Jika dalam 15 menit guru belum hadir, maka ketua kelas harus menghubungi guru di kantor.
13. Santri yang tidak masuk kelas diharuskan menunjukkan surat keterangan dari petugas piket
asrama/mudabir hujroh kepada amir kelas/wali kelas/guru yang sedang mengajar di kelas .
3
14. Santri yang tidak ikut KBM karena sakit, harus mendapat surat rekomendasi dari musyrif bidang
kesehatan.
15. Petugas piket bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapian ruang kelas
Pasal 3
WAKTU ISTIRAHAT
Pasal 4
ULANGAN
1. Ulangan harian, UTS, UAS, dan ulangan perbaikan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
2. Santri berhak mengetahui hasil ulangan.
3. Ulangan susulan hanya diberikan kepada santri yang berhalangan hadir dengan membawa surat keterangan
tidak hadir.
4. Berlaku jujur pada waktu tes/ujian.
5. Santri yang berlaku tidak jujur selama ulangan akan diberikan nilai 0 (nol)
Pasal 5
REMEDIAL, BIMBEL, MATRIKULASI, DAN PRIVAT
4
BAB IV
PENGGUNAAN SARANA SEKOLAH
Pasal 1
PERPUSTAKAAN
Bab V
KEGIATAN NON AKADEMIK
Pasal 1
EKSTRA KURIKULER
1. Santri berkewajiban mengikuti salah satu kegiatan ekstra kurikuler yang ada di sekolah sesuai bakat dan
minatnya.
2. Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler dengan sungguh-sungguh sesuai dengan waktu dan tempat yang telah
ditentukan.
3. Memakai pakaian seragam yang telah ditentukan.
4. Menjaga, merawat dan memelihara perlengkapan ekstra kurikuler dan menggantinya jika dirusak.
5. Santri yang tidak bisa mengikuti kegiatan ekstra kurikuler karena sakit harus menunjukkan surat dari
dokter kepada majlis pengasuhan bidang ekstra kurikuker.
Pasal 2
BAHASA
1. Bahasa yang digunakan di lingkungan Pondok Syabaabul A’mal adalah bahasa Indonesia, Arab, Inggris.
2. Santri diharuskan berbahasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku
a. Hari Sabtu, Ahad, Senin, Selasa, Kamis dan Jum’at berbahasa Arab.
b. Hari Rabu berbahasa Inggris
3. Santri baru diperkenankan berbahasa Indonesia selama 6 bulan pertama, selanjutnya disesuaikan dengan
jadwal yang ditentukan.
4. Berpartisipasi aktif mewujudkan suasana kondusif berbahasa di lingkungan Pondok.
5. Mengikuti seluruh kegiatan bahasa dengan tertib sampai dengan selesai
a. Talqin : Setiap ba’da Subuh, Ashar dan Isya.
b. Muhadloroh : setiap malam Senin.
BAB VI
TATA TERTIB SANTRI DI ASRAMA
Pasal 1
KAMAR ASRAMA
Pasal 2
PANDUAN TIDUR
1. Santri makan di ruang makan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
2. Memperhatikan adab-adab makan islami, seperti:
a. Mencuci tangan sebelum makan.
b. Membaca do’a sebelum dan setelah makan/minum.
c. Menggunakan tangan kanan.
d. Menghindari makanan/minuman berlebih, tercecer atau tumpah.
e. Berbicara seperlunya hanya ketika mulut tidak penuh makanan/minuman.
f. Makan dan minum dengan duduk.
3. Mengambil makanan/minuman sesuai ketentuan.
4. Memiliki peralatan makan dan minum sendiri.
5. Mengantri dengan tertib.
6. Mengambil lauk sesuai dengan ketentuan .
7. Satu piring diperuntukkan antuk satu orang .
8. Menjaga kebersihan dan kerapian ruang makan dan sekitarnya.
9. Mencuci semua alat makan/minum yang digunakan setelah makan dan menyimpannya di tempat yang
telah ditentukan.
10. Memberi tahu petugas dapur ketika akan melaksanakan puasa sunah.
Pasal 4
PANDUAN DI KAMAR MANDI
1. Mandi dan gosok gigi minimal 2 kali sehari, dan keramas minimal dua hari sekali.
2. Membersihkan lubang telinga dan memotong kuku minimal sepekan sekali.
3. Menjaga kesegaran tubuh dan menghindari bau badan.
4. Ukuran rambut akhwat minimal sepundak.
5. Menghindari makanan yang mengandung MSG, zat pewarna, dan zat aditif lainnya.
6. Dianjurkan melakukan pemeriksaan kesehatan setiap 6 bulan sekali.
Pasal 6
KEBERSIHAN DAN KERAPIHAN PAKAIAN
Pasal 7
BERBICARA
1. Berbicara dengan jujur dan sopan .
2. Memanggil panggilan orang dengan panggilan yang baik.
3. Berbicara hal-hal yang tidak mengandung kata-kata kotor, menghina, menghibah dan fitnah.
Pasal 8
AKHLAK DAN PERGAULAN
Pasal 9
KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN
Pasal 10
OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Pasal 12
PENYIMPANAN BARANG
Pasal 13
TELEPON, SURAT, DAN PAKET
1. Santri yang ingin menelepon hanya diperbolehkan menggunakan telepon/HP asrama atau HP asatidz.
2. Santri diperbolehkan menelepon dan menerima telepon sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
3. Surat-surat atau paket kiriman yang masuk ke asrama harus melalui alamat sekolah.
4. Surat-surat atau paket kiriman yang masuk ke asrama diperiksa oleh musyrif/asatidz dan disaksikan murid
yang bersangkutan.
5. Jika ditemukan barang-barang yang tidak diperkenankan, maka akan disita dan tidak dikembalikan
Pasal 14
UANG SAKU DAN JAJAN
1. Besar uang saku di asrama sesuai dengan ketentuan (max 5.000), kecuali hari senin dan kamis (max
10.000).
2. Santri tidak diperbolehkan menerima uang saku tambahan secara langsung dari orang tua/walinya.
3. Jika santri memiliki kebutuhan yang melebihi ketentuan maka santri menghubungi orang tua/wali untuk
mentransfer sejumlah uang dan orang tua/wali dapat mengonfirmasikan ke musyrif.
4. Santri hanya diperbolehkan berbelanja di wilayah masing-masing.
5. Waktu belanja dan jajan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BAB VII
KUNJUNGAN DAN PERIZINAN
Pasal 1
PANDUAN KELUAR ASRAMA
Pasal 2
KUNJUNGAN ORANGTUA/WALI
1. Santri boleh dikunjungi setiap pekan pertama di awal bulan tanpa dibawa keluar lingkungan Pondok.
a. Hari senin samapi jum’at : dari pukul 14.00 – 17.30 WIB
b. Hari sabtu dan ahad ; dari pukul 08.00 – 17.00 WIB
c. Kunjungan diperbolehkan tanpa mengganggu proses belajar mengajar (KBM).
2. Santri dapat dibawa keluar lingkungan Pondok oleh orang tua/wali murid setelah mendapatkan izin wali
asrama/musyrif.
3. Kembali sesuai waktu yang ditentukan dan kartu izin serta buku perizinan harus diserahkan langsung
kepada musyrif.
4. Pengunjung mengikuti dan mentaati Tata Tertib Pondok.
5. Pengunjung wajib berpakaian sopan dan rapi; untuk wanita berpakaian muslimah.
6. Pengunjung tidak diperkenankan masuk kamar asrama santri.
7. Pengunjung tidak diperbolehkan merokok di lingkungan Pondok.
8. Pengunjung tidak diperkenankan berjualan di lingkungan asrama kecuali bazar resmi.
9. Pengunjung tidak diperkenankan untuk masuk kedalam asrama.
10. Pengunjung tidak diperkenankan untuk meminjamkan barang elektronik.
Pasal 3
TAMU
Pasal 4
PERIZINAN PULANG/LIBUR
BAB VIII
KEGIATAN DI MASJID
Pasal 1
TATA TERTIB DAN ADAB DI MASJID
Pasal 2
TAHFIDZ
1. Santri wajib mengikuti kelas tahfidz pada setiap ba’da maghrib, isa dan subuh di masjid dengan tertib.
2. Memperhatikan adab majelis dan adab terhadap Al Qur’an.
3. Setiap santri berkewajiban memenuhi target hafalan yang telah ditentukan.
4. Mempersiapkan diri (fikriyyah, ruhiyyah, dan jasadiyyah) sebelum mengikuti kelas tahfidz.
5. Meminta izin kepada musyrif yang bertugas saat ingin meninggalkan kelas tahfidz karena suatu hal yang
sangat penting atau mendesak.
6. Santri yang terlambat mengikuti kelas tahfidz harus meminta izin kepada musyrif/asatidz.
7. Santri yang tidak masuk kelas tahfidz diharuskan mendapat surat keterangan dari petugas piket asrama.
BAB IX
MU’AMALAH
Pasal I
BIAYA PENDIDIKAN
Pasal 2
HUTANG PIUTANG
1. Dilarang melakukan transaksi hutang piutang.
Pasal 3
KEPEMILIKAN
Pasal 4
JUAL BELI
BAB X
HIBURAN
1. Hiburan berupa nasyid, musik, film, drama, teater dan pertunjukan seni lainnya harus sesuai dengan nilai-
nilai islam dan perkembangan psikologi murid.
2. Kegiatan hiburan diatur oleh pengurus pondok.
BAB XI
PELANGGARAN, POIN, SANKSI, DAN KAFARAT
Pasal 1
DEFINISI DAN KLASIFIKASI
1. Pelanggaran adalah tingkah laku santri yang tidak sesuai dengan tata tertib Pondok atau asrama sehingga
perlu menerima sanksi dari apa yang telah dilakukan.
2. Pelanggaran dibagi menjadi 3 jenis:
d. Pelanggaran ringan, yaitu pelanggaran yang dilakukan secara perorangan atau berkelompok, tetapi tidak
mengganggu orang lain, dan tidak mengganggu kelancaran kegiatan yang sedang berlangsung.
e. Pelanggaran sedang, yaitu pelanggaran yang dilakukan perorangan atau berkelompok yang dapat
mengganggu kelancaran kegiatan sekolah dan asrama atau kegiatan perorangan dan atau kaidah
kehidupan sosial.
f. Pelanggaran berat, yaitu pelanggaran yang dilakukan perorangan atau berkelompok dengan melakukan
perbuatan-perbuatan yang merugikan diri sendiri, orang-orang sekitar dan lingkungannya, serta syariat
pokok
3. Poin adalah parameter penilaian berupa angka yang diberikan kepada setiap santri.
4. Sanksi adalah bentuk konsekuensi dari setiap pelanggaran yang dilakukan.
5. Kaffarat adalah penghapusan poin yang hanya berlaku pada pelanggaran ringan.
Pasal 3
POIN PELANGGARAN
Pasal 4
DROP OUT
Klasifikasi A :
1. Peringatan/Nasehat.
2. Nasehat dan amal sholeh 3 hari, pagi dan sore, dan pemberitahuan kepada orang tua.
3. Nasehat dan amal sholeh 5 hari, pagi dan sore, dan pemberitahuan kepada orang tua.
Klasifikasi B :
1. Nasehat dan amal sholeh 7 hari, pagi dan sore, tanda tangan, dan pemberitahuan kepada orang tua.
2. Nasehat dan amal sholeh 10 hari, pagi dan sore, tanda tangan, dan pemberitahuan kepada orang tua.
3. Nasehat dan amal sholeh 15 hari, pagi dan sore, tanda tangan, dan pemberitahuan kepada orang tua.
Klasifikasi C :
1. Nasehat dan amal sholeh 15 hari, tanda tangan dan pemberitahuan kepada orang tua.
2. Nasehat dan amal sholeh 20 hari, tanda tangan, dan pemanggilan orang tua.
3. Skorsing serta pemanggilan orang tua ( sebagai pertimbangan untuk kenaikan kelas ).
Klasifikasi D :
Pasal 1
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian
KETENTUAN-KETENTUAN
1. Pelanggaran santri hanya berlaku untuk santri dalam satuan waktu tertentu, dan dihitung ulang setelah
berakhirnya masa berlaku
a. S = satu semester
b. T = satu tahun
c. J = satu jenjang (3 tahun)
2. Ketentuan pelanggaran yang berulang
a. Pelanggaran berulang tingkat A sebanyak 5 kali menjadi pelanggaran tingkat B.
b. Pelanggaran berulang tingkat B sebanyak 4 kali menjadi penggaran tingkat C.
c. Pelanggaran berulang tingkat C sebanyak 3 kali menjadi pelanggaran tingkat D.
3. Jenis sangsi (tahkim) akan diberikan bersesuaian dengan jumlah poin.
4. Bagi santri yang tidak menjalankan sangsi yang telah ditetapkan dikenakan dua kali sangsi dan poin
pelanggarannya.
5. Kode tata tertib (A1S) berarti:
a. Huruf pertama merupakan klasifikasi pelanggaran.
b. Angka merupakan poin pelanggaran .
c. Huruf terakhir merupakan waktu berlakunya pelanggaran
6. Bukti pelaksanaan sangsi harus diterima Musyrif/Mudhir
7. Teknis pelaksanaan proses dan pemberian sangsi merupakan wewenang Mudhir/Asatidz.
8. Tingkat pelanggaran lain yang belum tercantum dalam tata tertib ini diserahkan pada kebijakan pimpinan
Pondok/Sekolah.
Ditetapkan di Pardasuka
Pada 10 Oktober 2022
Mengetahui:
Mudir Ponpes Syabaabul A’mal ,
Andi Saputra, Lc