Anda di halaman 1dari 13

TATA TERTIB SANTRI

PESANTREN TERPADU DARUL QUR’AN MULIA


BOGOR – JAWA BARAT

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan tata tertib ini, yang dimaksud dengan :
1) Asrama adalah bangunan tempat tinggal bagi santri untuk sementara waktu yang terdiri dari
sejumlah kamar dan dipimpin oleh wali asrama,
2) Masjid adalah masjid yang berada di Pesantren,
3) Pergaulan bebas adalah pergaulan santri, baik sejenis maupun lawan jenis yang tidak sesuai
dengan syari’at Islam,
4) Wajib adalah ketentuan yang harus dilakukan oleh santri karena alasan syar’i atau yang
ditetapkan oleh Pesantren,
5) Fasilitas Pesantren adalah segala bentuk bangunan, benda dan yang sejenisnya yang
disediakan oleh Pesantren,
6) Dilarang adalah ketentuan yang harus ditinggalkan, baik karena alasan syar’i ataupun tata
tertib Pesantren,
7) Sanksi adalah tindakan yang dikenakan kepada santri, karena melanggar peraturan tata
tertib Pesantren, dan
8) Penghargaan adalah perbuatan atau hal yang diberikan kepada santri karena prestasi
tertentu.

BAB II
IBADAH

Pasal 2
Shalat dan Dzikir
1) Santri melaksanakan shalat lima waktu dengan berjama’ah tepat pada waktunya dan di
masjid,
2) Santri berada di masjid sebelum adzan selesai berkumandang,
3) Santri berdzikir setiap selesai shalat fardhu,
4) Santri melaksanakan shalat sunnah rawatib,
5) Santri melakukan qiyamullail minimal dua kali sepekan,
6) Santri melaksanakan shalat dhuha minimal tiga kali sepekan, dan
7) Pada waktu sholat, santri putra memakai peci, gamis atau baju koko dan sarung, kecuali
pada waktu yang ditetapkan oleh Pesantren.

Pasal 3
Puasa
1) Santri melaksanakan puasa wajib bulan ramadhan
2) Santri melaksanakan puasa sunnah yang telah diprogramkan Pesantren.

[1]
BAB III
AKHLAQ

Pasal 4
Adab
1) Santri berakhlaq mulia,
2) Santri menjauhi segala larangan Islam,
3) Santri wajib membudayakan tertib, sopan santun, dan ramah dalam setiap muamalah,
4) Santri dilarang bergaul bebas, berhubungan dengan lawan jenis melalui surat-menyurat,
telepon, chatting, kirim barang, atau perbuatan sejenisnya yang tidak dibenarkan Islam,
5) Santri dilarang melakukan tindakan asusila di lungkangan Pesantren maupun di luar
Pesantren,
6) Santri dilarang memasuki tempat-tempat maksiat, seperti gedung bioskop, warnet, rental
play stasion, dan sejenisnya,
7) Santri dilarang memberikan keterangan palsu dan atau berbohong,
8) Santri dilarang menghina, mengolok-olok, mengumpat, atau sejenisnya yang bisa menyakiti
orang lain,
9) Santri dilarang melakukan perbuatan yang mengarah pada perjudian dan kemusyrikan
dalam bentuk apapun,
10) Santri dilarang berunjuk rasa dalam bentuk apapun terhadap pihak Pesantren, dan
11) Santri dilarang dengan sengaja maupun tidak sengaja merusak atau mengakibatkan rusaknya
barang milik Pesantren dan milik orang lain.

Pasal 5
Pakaian dan Rambut
1) Santri berpakaian sopan, rapi, sederhana, dan menutup aurat,
2) Santri berpakaian sesuai dengan ketentuan Pesantren,
3) Santri dilarang berpakaian yang bergambar atau bertuliskan ketika shalat berjama’ah,
4) Santri dilarang memakai pakaian atau celana ketat,
5) Santri putra berambut pendek, rapi, dan sopan.
6) Santri memberi label nama pada semua jenis pakaian yang dimiliki,
7) Santri dilarang memakai celana jeans,
8) Santri memperhatikan adab Islam dalam tampilan dan berpakaian.

Pasal 6
Makan
1) Santri makana pada waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh Pesantren dengan
memperhatikan adab makan dan minum dalam Islam,
2) Santri memiliki dan merawat perlatan makanannya sendiri,
3) Santri dilarang menggunakan peralatan makan orang lain tanpa izin,
4) Santri harus tertib dan teratur ketika antri makan,
5) Santri tidak membuang sisa makanan kecuali ditempat sampah,
6) Santri tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang bisa membahayakan kesehatan,
dan
7) Santri dilarang membuang dan menyisakan makanan.

[2]
BAB IV
AL-QUR’AN

Pasal 7
Kegiatan Al-Qur’an
1) Santri wajib memiliki Al-Qur’an standar dan Al-Qur’an terjemahan,
2) Santri membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah tajwid,
3) Santri memelihara dan menjaga mushaf Al-Qur’an dengan baik,
4) Santri memahami AL-Qur’an yang akan dihafalnya,
5) Santri manghafal Al-Qur’an sesuai dengan ketentuan Pesantren,
6) Santri melakukan muroja’ah sesuai dengan ketentuan,
7) Santri dapat menerjemahkan Al-Qur’an, dan
8) Santri wajib hadir pada setiap halaqoh Al-Qur’an tepat waktu.

BAB V
PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

Pasal 8
Kegiatan Belajar Mengajar
1) Santri mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan berseragam lengkap sesuai ketentuan
yang berlaku,
2) Santri hadir di kelas lima menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai,
3) Santri wajib melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh ustadz,
4) Santri wajib mengikuti proses KBM dengan penuh konsentrasi,
5) Santri wajib mengikuti upacara yang diadakan oleh Pesantren,
6) Ketua kelas wajib melapor ke kantor sekolah jika lima menit setelah bel masuk guru tidak
datang ke kelas,
7) Santri yang tidak masuk harus mendapat izin dari petugas KBM atau petugas yang ditunjuk,
8) Santri dilarang meninggalkan kelas waktu pergantian jam pelajaran,
9) Santri dilarang meninggalkan kelas tanpa izin pada saat jam pelajaran berlansung,
10) Santri dilarang tidur atau melakukan kegiatan-kegiatan lain disaat KBM berlangsung, dan
11) Santri dilarang berlaku curang/menyontek pada waktu tes/ujian.

Pasal 9
Buku Pelajaran dan Alat Sekolah
1) Santri wajib memiliki dan bertanggungjawab atas buku pelajaran, catatan, dan alat sekolah
yang diperlukan.
2) Santri dilarang menggunakan buku catatan yang bergambar dan atau bertuliskan tidak
sopan,
3) Santri dilarang meninggalkan buku pelajaran dan atau alat-alat tulis di sembarang tempat,
dan
4) Santri membawa buku pelajaran sesuai jadwalnya.

Pasal 10
Buku Bacaan

[3]
1) Santri membaca dan merawat buku, majalah, koran atau bacaan lain yang disediakan
Pesantren,
2) Santri dilarang meminjam buku-buku perpustakaan tanpa izin petugas perpustakaan,
3) Santri memiliki buku-buku yang menunjang pendidikan,
4) Santri dilarang membawa, memiliki dan menyimpan buku-buku yang bukan penunjang
pendidikan, dan
5) Santri dilarang membuat buku bacaan dan atau gambar yang tidak Islami.

BAB VI
TARBIYAH

Pasal 11
Kegiatan Tarbiyah
1) Santri mengikuti kegiatan halaqoh tarbawiyah yang telah ditetapkan oleh Pesantren,
2) Santri membawa perlengkapan halaqoh yang telah ditetapkan oleh musyrif halaqoh
tarbawiyah,
3) Kegiatan halaqoh yang dilakukan di luar area Pesantren harus atas persetujuan bagian
Pembinaan santri, dan
4) Santri mengikuti kegiatan program tarbiyah seperti mabit, mukhoyyam, tasqif, dan kegiatan
lainnya.

BAB VII
KEGIATAN BAHASA

Pasal 12
Bahasa
1) Santri dilarang menggunakan bahasa gaul dan kotor
2) Santri berbahasa arab dan inggris sesuai ketentuan Pesantren,
3) Santri mengikuti seluruh kegiatan bahasa tepat waktu,
4) Santri dilarang meninggalkan tempat kegiatan bahasa sebelum kegiatan selesai, dan santri
dilarang melecehkan pengguna bahasa.

BAB VIII
EXTRAKURIKULER

Pasal 13
Kegiatan Wajib dan Pilihan
1) Santri wajib mengikuti kegiatan extrakurikuler yang telah ditetapkan oleh Pesantren,
2) Santri mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihnya,
3) Santri menjaga, merawat, dan memelihara perlengkapan kegiatan extrakurikuler,
4) Santri dilarang mengadakan atau mengikuti kegiatan di luar kecuali dengan seizin Pesantren,
5) Santri dilarang menampilkan segala bentuk kegiatan yang tidak sopan dan tidak Islami, dan
6) Santri berolahraga dengan berpakaian olahraga pada waktu yang telah ditentukan oleh
Pesantren.

[4]
BAB IX
ORGANISASI SANTRI DARUL QUR’AN MULIA
(OSDQM)

Pasal 14
Organisasi Santri
1. Pengurus OSDQM adalah santri yang dipilih melalui mekanisme yang ditetapkan oleh
Pesantren
2. Anggota OSDQM adalah seluruh santri Pesantren Terpadu Darul Qur’an Mulia,
3. Santri mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh OSDQM,
4. Santri dilarang membuat organisasi tanpa seizin dari Pimpinan Pesantren, dan
5. OSDQM bertanggungjawab kepada Pimpinan Pesantren.

BAB X
KEBERSIHAN, KEINDAHAN, KEAMANAN, KETERTIBAN, KEKELUARGAAN, DAN
KESEHATAN

Pasal 15
Kebersihan
1) Santri menjaga kebersihan diri, pakaian, kamar, ruang kegiatan dan lingkungan Pesantren,
2) Santri menjemur pakaian di tempat yang telah disediakan,
3) Santri membuang sampah pada tempatnya
4) Santri menyimpan pakaian kotor di tempat yang telah ditentukan,
5) Santri dilarang menulis dan atau mencoret-coret di dinding kamar, kelas, ranjang, almari,
pintu, tembok, meja, bangku, kamar mandi, dan sarana Pesantren lainnya,
6) Santri menyimpan barang-barang miliknya dengan rapi sesuai pada tempatnya, dan
7) Santri dilarang berkuku panjang, memakai cutex pada kuku, dan bertato.

Pasal 16
Keindahan
1) Santri memelihara keindahan diri, kamar dan lingkungan sekitarnya,
2) Santri dilarang menggantung pakaian dan sejenisnya tidak pada tempatnya,
3) Santri dilarang memelihara binatang di lingkungan Pesantren,
4) Santri dilarang menempelkan hiasan yang tidak Islami, dan
5) Santri dilarang merusak tanaman.

Pasal 17
Keamanan dan Ketertiban
1) Santri memiliki rasa tanggungjawab atas keamanan Pesantren,
2) Santri wajib melaporkan hal-hal yang diguga dapat menimbulkan gangguan keamanan,
3) Santri wajib melaporkan kepada ustadz atau bagian keamanan apabila kehilangan atau
menemukan barang miliki orang lain,
4) Santri dilarang melakukan kegiatan – sendiri maupun bersama, secara langsung atau tidak
langsung yang dapat merugikan Pesantren,
5) Santri dilarang bergurau, gaduh maupun melakukan perbuatan sejenisnya di masjid, kelas,
asrama, dan majlis lainnya,

[5]
6) Santri dilarang membuat dan atau mengikuti kelompok-kelompok gank, perkelahian, dan
perbuatan sewenang-wenang,
7) Santri dilarang melakukan penyidangan gelap maupun terbuka dengan segala bentuk
ancaman yang diikuti kekerasan,
8) Santri dilarang mencuri, menipu, menggelapkan uang, dan tindak kejahatan lainnya,
9) Santri dilarang membeli, membawa, menyimpan dan menggunakan rokok, napza, minuman
keras, dan segala jenis narkoba,
10) Santri dilarang membawa, memiliki, menyimpan, dan menyimpan senjata api, senjata angin,
senjata tajam,
11) Santri dilarang melakukan segala bentuk kerjasama dalam kejahatan,
12) Santri dilarang berkelahi dengan alasan apapun dan dalam bentuk apapun, dan
13) Santri dilarang menjual atau memperdagangkan barang-barang berupa apapun di dalam
Pesantren,
14) Santri dilarang mengintip dan menganggu kenyamanan santri.

Pasal 18
Kekeluargaan
1) Santri wajib menghormati dan berlaku sopan terhadap ustadz/ustadzah, pegawai, keluarga
besar Pesantren, tamu, dan orang yang lebih tua,
2) Santri wajib menghargai dan tolong-menolong dalam kebaikan,
3) Santri wajib mengucapkan salam apabila masuk kamar, kelas, dan bertemu maupun berpisah
sesama muslim,
4) Santri wajib membantu meringankan penderitaan sesama santri yang sakit atau terkena
musibah, dan
5) Santri wajib memelihara dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah, dan
6) Santri mengadukan permasalahan pribadi atau kelompok kepada pembimbing yang telah
ditentukan oleh Pesantren.

Pasal 19
Kesehatan
1) Santri wajib menjaga kesehatan diri dan linkungan, dan
2) Santr wajib melaporkan diri ke musyrif asrama apabila merasa kesehatannya terganggu.

BAB XII
ASRAMA

Pasal 20
Keasramaan
1) Santri wajib menaati peraturan yang berlaku di asrama,
2) Santri wajib melaksanakan piket sesuai jadwal yang telah ditentukan,
3) Santri wajib menjaga, mengatur, dan memelihara lemari, kasur, dan rak sepatu, sesuai
dengan ketentuan asrama,
4) Santri dilarang mengadakan kegiatan di kamar tanpa seizin wali asrama,
5) Santri dilarang pindah kamar atau ranjang tanpa seizin wali asrama,
6) Santri dilarang memasuki kamar pada saat kegiatan Pesantren, dan
7) Santri dilarang menggunakan fasilitas kamar lain tanpa seizin pengurus kamar.

[6]
Pasal 21
Tidur
1) Setiap santri diharuskan berdo’a sebelum dan sesudah tidur,
2) Santri tidur malam selambat-lambatnya jam 22:00 WIB,
3) Santri tidur di kamar masing-masing dan di tempat tidurnya sendiri,
4) Santri tidur dengan memakai pakaian yang aman dari kemungkinan terbukanya aurat,
5) Santri bangun 30 menit sebelum adzan subuh,
6) Santri dilarang melakukan perbuatan yang dapat mengganggu orang lain yang sedang tidur,
7) Santri memiliki peralatan tidur berupa kasur, bantal, dan seprei,
8) Santri merapikan ranjang dan perlengkapan tidur setelah bangun tidur, dan
9) Santri tidur siang selambat-lambatnya jam 14:00 WIB.

Pasal 22
Mandi
1) Santri menghemat penggunaan air,
2) Santri wajib memiliki dan membawa peralatan peralatan mandi masing-masing,
3) Santri dilarang meninggalkan peralatan mandi, sampah, dan pakaian di kamar mandi,
4) Santri dilarang masuk ke kamar mandi berdua,
5) Santri dilarang berbicara saat di kamar mandi kecuali udzur syar’i,
6) Santri berangkat dan pulang dari kamar mandi dengan pakaian lengkap menutup aurat,
7) Santri wajib memelihara kebersihan dan peralatan kamar mandi,
8) Santri dilarang membuang benda apapun ke dalam WC,
9) Santri dilarang membawa atau memindahkan ember dan atau gayung dari kamar mandi
yang telah ditentukan, dan
10) Santri dilarang merusak sarana kamar mandi berupa pintu, keran, gantungan pakaian,
ember, dan gayung.

Pasal 23
Keuangan
1) Santri menitipkan uangnya kepada pihak yang telah ditunjuk oleh Pesantren, dan
2) Santri dilarang menyimpan uang tunai melebih ketentuan Pesantren.

BAB XIII
HAK MILIK

Pasal 24
Pinjam – meminjam Barang
1) Santri bertanggungjawab atas barang yang dipinjamnya,
2) Santri mengembalikan barang pinjaman sesuai dengan batas waktu yang ditentukan dan
apabila rusak/hilang karena kecerobohan harus mengganti,
3) Santri dilarang membawa dan atau memiliki barang elektronik kecuali atas izin Pesantren,
4) Santri dilarang memakai barang milik orang lain kecuali dengan seizin pemiliknya, dan
5) Santri dilarang menggunakan barang-barang Pesantren kecuali dengan seizin Pesantren

Pasal 25
Kepemilikan

[7]
1) Santri wajib menjaga dan memelihara dengan baik buku raport dan arsip-arsip penting
lainnya,
2) Santri memiliki baju seragam sekolah,
3) Santri memiliki baju bebas keluar kamar sebanyak lima pasang,
4) Santri dilarang memiliki kasur, bantal, dan guling lebih dari satu,
5) Santri dilarang membawa alat-alat diluar ketentuan Pesantren,
6) Santri wajib memberikan identitas terhadap semua barang miliknya, dan
7) Santri membawa barang-barang yang telah ditentukan oleh Pesantren untuk diwakafkan.

Pasal 26
Barang Sitaan
1) Santri yang membawa barang-barang yang dilarang Pesantren akan disita,
2) Barang yang telah disita tidak akan dikembalikan,
3) Barang sitaan digunakan untuk kemaslahatan Pesantren atau dimusnahkan.

BAB XI

KELUAR MASUK PESANTREN

Pasal 27
Perizinan
1) Santri mengajukan perizinan kepada pihak yang ditunjuk oleh Pesantren
2) Perizinan keluar/pulang hanya diberikan untuk keperluan santri yang penting dan
mendesak yaitu :
a. Sakit setelah berobat/dirawat di Pesantren atau sakit yang membutuhkan perawatan
intensif
b. Orangtua/kakek nenek/saudara kandung meninggal atau sakit keras
c. Melaksanakan ibadah haji/umroh
d. Mengantar dan menjemput orangtua yang melaksanakan ibadah haji
e. Walimah pernikahan saudara/i kandung dan atau saudara/i kandung dari ayah dan ibu
f. Melaksanakan tugas Pesantren
3) Permohonan izin disampaikan paling lambat 1 hari sebelumnya
4) Santri keluar masuk Pesantren malalui pintu gerbang Pesantren yang telah ditentukan,
5) Santri kembali ke Pesantren tepat waktu, dan
6) Perizinan keluar Pesantren harus sesuai dengan ketentuan Pesantren.

Pasal 28
Kunjungan Orangtua / Wali Santri
1) Santri hanya boleh menerima kunjungan orangtua/wali santri sekali setiap bulan pada hari
yang telah ditetapkan oleh Pesantren, dan
2) Pada hari kunjungan orangtua, santri diizinkan untuk keluar Pesantren sampai jam 17.00
WIB.

Pasal 29
Kunjungan Tamu
1) Santri tidak diperkenankan menerima tamu tanpa seizin Pesantren, dan

[8]
2) Santri tidak dibenarkan menerima atau mengajak tamu atau orang tua/wali santri ke dalam
asrama.

Pasal 30
Masa Libur
1) Pada waktu pulang liburan, santri dijemput/diantar oleh orang tua/wali,
2) Santri yang berada di Pesantren pada masa liburan harus mendaftarkan diri pada petugas
yang ditunjuk Pesantren dan wajib mematuhi tata tertib,
3) Santri wajib menunaikan tugas yang diberikan Pesantren,
4) Santri wajib mengamalkan ilmu dan menjaga nama baik Pesantren selama liburan, dan
5) Santri wajib melapor saat kembali ke Pesantren.

BAB XIV
SANKSI DAN PENGHARGAAN

Pasal 30
1) Setiap santri yang berprestasi berhak mendapatkan penghargaan sesuai dengan kebijakan
Pesantren,
2) Setiap santri yang melanggar tata tertib ini akan diberikan nasihat, teguran, dan atau sanksi,
3) Jenis pelanggaran diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) tingkatan :
a. Tingkatan Berat (klasifikasi A)
b. Tingkatan Sedang (klasifikasi B)
c. Tingkatan Ringan (klasifikasi C)
4) Pelanggaran yang dilakukan secara berulang dapat dinaikkan menjadi klasifikasi tingkatan
pelanggaran diatasnya, sesuai dengan kebijakan Pesantren,
5) Jenis sanksi pelanggaran adalah sebagai berikut :
a. Tingkatan Berat :
1. Skorsing berupa dipulangkan ke rumah selama 1 bulan dan surat peringatan (SP)
terakhir dan atau,
2. Dikeluarkan dari Pesantren
b. Tingkatan Sedang :
1. Cukur 1 cm atau gundul bagi santri putra
2. Memakai jilbab pelanggaran bagi santri putri
3. Skorsing maksimal 2 pekan
c. Tingkatan Ringan :
Sanksi tingkatan ringan sesuai dengan kebijakan Pesantren, seperti :
1. Ibadah : istighfar, sholat di shaf awal, qiyamullail, tilawah, dll
2. Kegiatan jasmani : push up, lari, bersih-bersih, merapikan mushaf, dll
3. Keilmuan : menghafal dan menulis mufrodat, merangkum buku, dll
4. Denda
6) Yang berwenang memberi sanksi adalah :
a. Setiap Guru Pesantren Terpadu Darul Qur’an Mulia untuk kategori pelanggaran ringan
b. OSDQM untuk kategori pelanggaran ringan atas arahan dan pengawasan pembina
c. Musyrif/ah kamar, koordinator asrama, dan wakabid untuk kategori pelanggaran tingkat
sedang
d. Pimpinan Pesantren untuk kategori pelanggaran tingkat berat

[9]
7) Untuk pelanggaran berupa perusakan sarana maka sanksinya adalah mengganti barang
tersebut atau yang senilai,
8) Surat peringatan diberikan kepada santri yang melakukan pelanggaran tingkat sedang atau
berat,
9) Setiap surat peringatan harus ditandatangani oleh orangtua/wali santri, dan
10) Surat peringatan maksimal diberikan 3 (tiga) kali.

[10]
KLASIFIKASI PELANGGARAN

KLASIFI- MASA
No JENIS PELANGGARAN
KASI BERLAKU

1. IBADAH
a. Terlambat sholat jamaah / masbuk C
b. Tidak sholat fardhu berjama’ah B
c. Tidak sholat fardhu dengan sengaja A
d. Tidak shoum ramadhan tanpa udzur syar’i A
e. Tidak shoum sunnah yang ditetapkan Pesantren tanpa udzur syar’i C

2. AKHLAQ
a. Berkata kotor atau tidak sopan C
b. Bermuamalah yang tidak Islami C
c. Berpacaran B-A
d. Penyimpangan seksual A
e. Memfitnah B
C
f. Mengganggu ketertiban umum
g. Merusak sarana Pesantren Kondisional
h. Tidak menggunakan seragam sesuai dengan ketentuan C
i. Membuat pakaian seragam kelas dan sejenisnya tanpa seizin Pesantren C
j. Membaca dan atau membuat buku bacaan atau gambar yang tidak B
Islami
3. KEGIATAN AL-QUR’AN
a. Tidak mengikuti kegiatan Al-Quran C
b. Tidak memiliki, menyimpan, dan menjaga Al-Qur’an dengan baik C

3. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN


C
a. Tidak mengikuti kegiatan Pesantren
b. Tidak menggunakan seragam sekolah C

c. Menyontek dan melakukan tindak kecurangan ketika ujian berlangsung C


d. Menggunakan buku catatan yang bergambar dan bertuliskan tidak
Islami C
C
e. Memiliki dan membawa buku-buku yang tidak menunjang pelajaran
4. TARBIYAH
a. Tidak mengikuti kegiatan halaqoh tarbiyah C
b. Menyalahgunakan perizinan halaqoh tarbiyah C

5. BAHASA
a. Menggunakan bahasa gaul/kotor C
b. Tidak berbahasa arab dan inggris sesuai ketentuan C
c. Tidak memenuhi panggilan mahkamah C
d. Melecehkan pengguna bahasa B
e. Tidak melaksanakan tugas dari bagian bahasa C

6. 6 K (KEBERSIHAN, KEINDAHAN, KEAMANAN, KETERTIBAN,


KEKELUARGAAN, DAN KESEHATAN)
6.1 Kebersihan, Keindahan, , dan Kesehatan
a. Berkuku / santri putra berambut panjang C
C
b. Menulis dan mencoret-coret di tempat yang tidak lazim
6.2 Keamanan, Ketertiban, dan Kekeluargaan
a. Mendzalimi, mengejek/mencemooh sesama santri C
b. Melecehkan/menghina/mengancam ustadz/pegawai
Secara tidak langsung B
Secara langsung A
c. Melecehkan/menghina/ mengancam sesama santri
1. Secara langsung C
2. Secara tidak langsung B

[11]
d. Penganiayaan
1. Menyebabkan luka ringan B
2. Menyebabkan luka berat A
B
e. Berkelahi
B
f. Membawa/memiliki senjata tajam A
g. Menggunakan senjata tajam
h. Membawa/memiliki bacaan, gambar, majalah, disket, kaset, CD C
yang tidak Islami
i. Membawa/memiliki dan atau mengkonsumsi napza dan miras A
j. Bermain judi B
k. Membawa/memiliki/menghisap rokok B
l. Membawa dan memiliki handphone, radio, walkman, tape,
B
recorder, TV, laptop, flashdisk, MP3/4/iPod. gamewatch, PS, dan
barang elektronik lainnya tanpa seizin Pesantren
m. Membuat makar B-A
7. PERIZINAN
a. Keluar Pesantren tanpa izin B
b. Penjengukan orangtua diluar waktu yang ditentukan tanpa izin C

c. Santri terlambat masuk Pesantren C


d. Memaksakan perizinan C
e. Keluar masuk lingkungan Pesantren melalui jalur yang tidak resmi
B
8. KEASRAMAAN
a. Tidur tidak di tempat yang ditentukan C
b. Tidak melaksanakan piket C
C
c. Membuang sampah tidak pada tempatnya
d. Pindah kamar tanpa seizin bagian keasramaan C
C
e. Merubah tata letak kamar tidak sesuai dengan ketentuan Pesantren
9. KEPEMILIKAN
a. Tidak mengembalikan/mengganti barang pinjaman sesuai C
kesepakatan
b. Menggunakan barang-barang Pesantren tanpa izin C

[12]
KEGIATAN PESANTREN

No. Waktu Kegiatan


1. 04.00 - 04.20 WIB Persiapan sholat subuh
2. 04.20 - 04.45 WIB Sholat subuh
3. 04.45 - 06.15 WIB Al-Qur'an (setoran hafalan baru)
4. 06.15 - 07.00 WIB MCK dan sarapan pagi
5. 07.00 - 12.00 WIB KBM formal
6. 12.00 - 12.30 WIB Sholat zuhur
7. 12.30 - 13.00 WIB Al-Qur'an (persiapan muroja'ah sore)
8. 13.00 - 13.45 WIB Makan siang
9. 13.45 - 15.00 WIB Istirahat siang
10. 15.00 - 15.30 WIB Sholat asar
11. 15.30 - 16.30 WIB Al-Qur'an (setoran muroja'ah)
12. 16.30 - 17.15 WIB Olahraga
13. 17.15 - 18.00 WIB MCK dan makan malam
14. 18.00 - 18.20 WIB Sholat maghrib
15. 18.20 - 19.00 WIB Al-Qur'an (tarjamah, tafhim, dan muroja'ah)
16. 19.00 - 19.20 WIB Sholat isya
17. 19.20 - 20.00 WIB Kosakata bahasa arab/inggris
18. 20.00 - 21.30 WIB Belajar malam
19. 21.30 - 04.00 WIB Istirahat malam

[13]

Anda mungkin juga menyukai