Anda di halaman 1dari 6

TATA TERTIB SANTRI

LPI DAYAH MODERN AL-FURQAN


GAMPONG RAYA TAMBO KECAMATAN PEUSANGAN
KABUPATEN BIREUEN

Kesehatan

1. Santri yang sakit tidak dibenarkan berada di asrama tanpa sepengetahuan pengasuh.
2. Ketua Asrama dan/atau ketua kelas harus melaporkan kondisi temannya yang sakit.

Konsumsi

1. Makan dengan tertib dan sopan.


2. Sebelum dan sesudah makan atau minum Santri membaca do’a.
3. Santri diharuskan:
a. Makan pada waktu, tempat yang telah ditentukan.
Jadwal makan :

- pagi         : 06.45  -  07.15 WIB

- siang       : 13.00  -  14.00 WIB

- sore         : 19.00  -  19.20 WIB

b. Memiliki cangkir/alat makan dan membawa setiap waktu makan serta memelihara,
meletakkan di lemari masing-masing.
c. Santri mencuci tangan dan piring pada tempatnya.
d. Santri putri dilarang memakai mukena ketika makan.
e. Makan menggunakan piring masing-masing.
f. Santri tidak boleh belanja/jajan di luar kampus, bila segala kebutuhan pelajar tersedia di
Dayah.
g. Membuang sampah dan sisa makanan pada tempat yang telah disediakan.

Administrasi Keuangan

1. Santri diwajibkan membayar iuran bulanan selambat-lambatnya tanggal 10 tiap bulan.


2. Iuran bulanan di bayar oleh Orang tua/wali pelajar.

Proses Belajar Mengajar

1. Santri tidak dibenarkan pulang ke asrama pada saat berlangsungnya proses pembelajaran dan
semua perlengkapannya harus dibawa pada waktu berangkat ke ruang belajar.
2. Santri sudah berada di kelas 5 menit sebelum bel masuk dibunyikan.
3. Santri diwajibkan mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
4. Ketua kelas mengambil dan mengembalikan absen ke kantor serta melapor jika guru belum
berada di kelas setelah sepuluh menit jam pelajaran dimulai.
5. Piket kelas bertanggung jawab atas kebersihan kelas dan lingkungan kelas masing-masing.
6. Anggota kelas wajib menjaga ketertiban dan ketenangan kelasnya.
7. Tidak dibenarkan masuk kelas bagi pelajar yang memakai baju kaos, gelang, kalung dan
rambut  panjang.
8. Ketua kelas memimpin semua anggota kelas untuk berdiri dengan memberi salam kepada guru
serta membaca do’a pada jam pertama masuk kelas dan jam terakhir keluar kelas.
9. Santri yang tidak masuk belajar karena sakit/pulang harus ada tashrih (surat izin) dari
mudabbir atau pengasuhan.
10. Tidak dibenarkan membuat keributan dalam kelas atau mengganggu teman
11. Santri wajib memakai pakaian seragam dengan rapi serta lengkap dengan atributnya
12. Ketika bel berbunyi, Pelajar sudah harus berada dalam kelas, siap mengikuti pelajaran.
13. Santri yang terlambat supaya membawa surat keterangan dari piket.
14. Santri memiliki semua kitab/buku  dan alat-alat tulis yang diperlukan untuk kelancaran proses
belajar.
15. Santri yang tertinggal buku/alat tulis atau tidak berseragam dengan baik, tidak dibenarkan
kembali ke asrama.
16. Tidak diperkenankan membawa makanan/minuman ke dalam kelas.
17. Tugas yang harus diselesaikan bersama, agar dapat menjaga kesopanan dan akhlakul karimah.

‘Ubidiyah Pelajar

Santri diwajibkan :
a. Shalat lima waktu berjama’ah di mushalla.
b. Membaca al-Qur’an pada waktu shalat Ashar, Maghrib dan Subuh.
c. Mengikuti wirid Yasin dan Dalâil Khairât pada malam Jum’at (atau malam yang telah
ditetapkan).
d. Mengikuti latihan pidato pada malam yang telah ditentukan.
e. Telah hadir di Mushalla 15 menit sebelum adzan dikumandangkan khususnya menjelang
shalat Maghrib dan Shubuh.
f. Santri harus memakai kain sarung, peci, kemeja/pakaian shalat.
g. Santri diwajibkan agar :
- Tidak masbuk dalam mengikuti shalat berjama’ah.
- Tidak membuat kegaduhan di dalam dan sekitar mushalla.
- Mengisi shaf yang kosong lebih dahulu dan mengatur shaf dengan rapi dan rapat
sebelum iqamah.
- Menjelang pelaksanaan shalat Jum’at seluruh pelajar harus telah berada di mesjid
sambil membaca al-Qur’an 15 menit sebelum adzan.
- Mengikuti praktek ibadah/kajian kitab pada malam yang telah ditentukan.
- Pelajar yang tidak ada jadwal belajar pada malam hari diwajibkan berada di mushalla
untuk menghafal Al-Qur’an yang dibimbing oleh Kasi Ibadah atau Mudabbir kamar
masing – masing.
- Pelajar harus ikut serta dalam kegiatan peringatan hari-hari besar umat Islam (PHBI).

Bahasa

1. Santri harus bertutur kata dengan lembut, sopan dan menghindari kata-kata/ucapan kotor.
2. Santri di wajibkan :
a. Berbahasa resmi yang telah ditetapkan (Arab/Inggris) dalam percakapan sehari-hari.
b. Mengikuti muhadatsah pada hari Jum’at pagi dan pada hari-hari libur lainnya.
c. Mengikuti pemberian kosa kata/mufradat setiap ba`da shalat subuh.
d. Membawa notes kosa kata setiap saat.
e. Santri dianjurkan untuk memiliki kamus bahasa Arab dan Inggris.
f. Diwajibkan bagi seluruh santri untuk membawa note book dan pena dalam kawasan
kampus.
g. Ketentuan – ketentuan lain menyangkut tentang kegiatan bahasa di atur oleh Kabid.
Bahasa Dayah.

Kebersihan dan Perawatan

1. Kamar tidur harus bersih dan selalu rapi.


2. Kasur harus ada sprei, sarung bantal dan dirapikan setiap saat.
3. Santri dilarang keras :
a. Membuang sampah bukan pada tempat yang disediakan
b. Mencoret-coret dinding, meja, pintu, jendela dan tempat-tempat lainnya.
c. Merendam pakaian lebih dari satu hari.
d. Setiap pelajar harus menjadi piket lingkungan dayah, mushalla, asrama dan kelas (ruang
belajar) secara bergiliran.
e. Santri harus mengikuti gotong royong pada hari Jum’at atau waktu yang ditentukan.

Asrama

1. Santri diwajibkan bermukim/menetap di Dayah


2. Santri harus patuh dan berlaku hormat kepada semua ustadz/ ustadzah/ guru.
3. Santri berkewajiban menjaga dan memelihara kebersihan, ketertiban dan keamanan serta
melaksanakan kegiatan yang ditetapkan oleh bidang pengasuhan santri
4. Santri harus menjaga sopan santun, saling menghormati dan menghargai serta setia sesama
teman.
5. Wajib mengunci lemari dan tidak meninggalkan kunci di lemari
6. Apabila terjadi perselisihan hendaklah dicari perdamaian, sehingga tidak terjadi permusuhan
dan perkelahian.
7. Santri wajib tidur/menginap di kamar yang telah ditentukan
8. Santri tidak dibenarkan memasuki kamar orang lain tanpa seizin  mudabbir kamar yang
bersangkutan.
9. Jam 22.45 seluruh santri telah berada di asrama masing-masing untuk diabsen.
10. Waktu tidur malam mulai jam 23.00 s/d 05.00 dan tidak dibenarkan tidur kembali sesudah
shalat shubuh.
11. Tidak dibolehkan pindah kamar tanpa seizin Bidang Pengasuhan
12. Semua pintu kamar asrama di kunci pada jam-jam pelajar mengikuti pelajaran.
13. Tidak boleh mencoret-moret atau menulis di lemari/dinding/pintu kamar, WC dan tempat
lainnya.
14. Piket atau ketua kamar segera melaporkan ke bagian keamanan jika terjadi kehilangan,
kecurian, perkelahian dan pelanggaran-pelanggaran lainnya.
15. Santri tidak di benarkan mencuri, berkelahi, merokok, main batu/game, main catur, begadang
malam.
16. Santri tidak di benarkan keluar  kampus Dayah tanpa seizin dari Bidang Pengasuhan
17. Tidak di bolehkan tamu laki-laki memasuki asrama putri dan bagi tamu wanita memasuki
asrama putra
18. Piket kamar harus menjaga keamanan dan ketertiban kamar, menjaga waktu shalat dan sudah
membangunkan santri 15 menit sebelum waktu shalat shubuh tiba.
19. Tamu/orang tua atau keluarga santri yang menginap di Dayah supaya diberitahukan kepada
Bidang Pengasuhan
20. Piket kamar memadamkan lampu kamar pada pukul 23.00 kecuali lampu tidur.
21. Santri harus membersihkan asrama dan halamannya pada pagi dan sore hari.
22. Tamu tidak dibenarkan masuk langsung ke campus Dayah atau asrama, tetapi harus melapor
kepada piket.
23. Santri tidak di benarkan menggunakan benda tajam, alat-alat elektronik ( Radio, Tape,MP3,
laptop) dan telpon genggam.
24. Santri yang ingin berkomunikasi dengan orang tua/wali/ pihak luar menghubungi Bidang
Pengasuhan atau pihak lain yang di berikan wewenang untuk itu
25. Berkomunikasi dengan orang tua/wali hanya pada waktu- waktu yang di tetapkan kecuali
dalam keadaan mendesak.
26. Santri yang terlambat kembali ke Dayah pada waktu liburan umum atau libur khusus akan
diberikan hukuman.
27. Santri putra dan putri tidak di benarkan membuat hubungan pribadi yang melampaui batas.
28. Tugas belajar (Intra atau Ektra) yang harus diselesaikan bersama oleh Santri putra dan
putri,maka harus di ke depankan kesopanan dan akhlakul karimah serta menjaga identitas
Santri Dayah.
Disiplin Mandi

1. Santri harus membawa perlengkapan mandi dan basahan dan setiap waktu mandi
mengunakan basahan,dan dijemur pada tempatnya
2. Santri harus menjaga kebersihan tempat mandi dan tidak meninggal alat mandi di bak.
3. Santri harus menjaga ketertiban dan kesopanan pada waktu mandi
4. Santri tidak di benarkan mencuci pakaian di kamar mandi pada waktu mandi
5. Santri arus menjemur pakaian pada tempat yang telah disediakan dan tidak boleh menjemur
pakaian di kamar mandi.
6. Santri harus menghemat menggunakan air.
7. Santri idak di benarkan meletakan peralatan mandi di atas bak mandi.

Disiplin Pakaian

1. Santri harus memakai pakaian yang sopan dan rapi yang sesuai dengan syari’at Islam, tidak
dibenarkan menggunakan perhiasan yang mewah, celana lea/jean, pakaian berposter dan
pakaian yang bersimbol politik.
2. Pada setiap waktu belajar, Seluruh pelajar harus memakai pakaian yang telah ditetapkan.
3. Santri tidak dibenarkan memakai topi.
4. Santri harus mengambil pakaiannya di jemuran

Perizinan

1. Santri hanya dibenarkan izin pulang (keluar/pamit) dari  dayah pada waktu-waktu yang di
tentukan kecuali ada hal-hal yang mendadak.
2. Santri tidak di benarkan keluar  kampus Dayah tanpa seizin dari Bidang Pengasuhan, Apabila
pelajar ingin minta izin harus membawa Kartu Tanda Izin
3. Santri harus melaporkan dan menyerahkan surat keterangan izin/mengambil kartu perizinan
setelah berada di dayah kembali.
4. Santri dapat diberikan izin apabila dijemput, dan hanya dibenarkan dijemput oleh orang
tua/wali pelajar yang tercantum dalam biodata pendaftaran, apabila dijemput oleh orang lain
maka harus memperlihatkan tanda pengantar/pengenal dari orang tua.
5. Santri yang ingin izin keluar kampus harus menggunakan baju sopan, celana berwarna gelap
dan memakai peci.

Bimbingan Konseling

1. Pelajar harus bersikap sopan, hormat, sabar dan rendah hati (tawâdhu`) sertamenanamkan
rasa memiliki terhadap lembaga/almamater.
2. Pelajar apabila berkunjung/memasuki kamar, rumah guru, kantor dan kelas terlebih dahulu
mengetuk pintu dan memberi salam.
4. Pelajar tidak di benarkan ;
5. Memiliki/membaca buku-buku/majalah yang tidak mendidik/ tidak dibenarkan oleh syari’at
Islam.
6. Membuat keributan/kegaduhan di  kampus Dayah.
7. Duduk di atas meja, jendela dan tempat-tempat yang kurang sopan.
8. Tidur di kamar/ranjang orang lain.
9. Masuk/keluar melalui pagar atau jendela.
10. Menutup dan mengunci jendela dan pintu setiap selesai belajar.

Pelanggaran Ringan

Santri di katakan melakukan pelanggaran ringan apabila;


a. Memakai kaos atau celana panjang pada waktu shalat
b. Memakai celana pendek atau kain sarung dan baju kemeja di waktu olah raga.
c. Terlambat memasuki mushalla, ruang kelas dan ruang makan dari jadwal yang telah
ditentukan
d. Membuang sampah sembarangan
e. Menggantung baju di luar lemari atau menjemur pakaian di pagar.
f. Membawa alat-alat elektronik ( Radio, Tape,MP3, laptop ) dan telpon genggam
g. Menonton Televisi di luar ketetapan.
h. Membawa komik, novel dan buku-buku yang tidak islami.
i. Masuk ke tempat Pelajar putri bagi Pelajar putra atau sebaliknya
j. Masuk kantor tanpa ada keperluan
k. Masuk asrama ustadz/ustadzah tanpa izin yang bersangkutan
l. Makan dan minum sambil berjalan atau berdiri
m. Buang air kecil tidak pada tempatnya
n. Membuat keributan/mengganggu/mengejek kawan
o. Mengucapkan kata-kata kotor dan kasar
p. Mengabaikan perintah/larangan guru/ ustadz/ustadzah
q. Memakai pakaian di luar ketentuan yang ada

Pelanggaran Berat

Santri di katakan melakukan pelanggaran berat apabila;


a. Melawan guru disertai ancaman.
b. Melawan dengan kata-kata
c. Pacaran/mesum (di luar/dalam kompleks) dayah
d. Pacaran Via surat atau SMS
e. Narkoba dan pornoaksi/ pornografi
f. Mencuri
g. Menggunakan barang elektronik ( Radio, Tape,MP3, Laptop ) dan telpon genggam.
h. Merokok/memfasilitasi merokok
i. Cabut berat (melebihi 12 jam).
j. Keluar komplek dayah tanpa izin ketua asrama masing-masing
k. Tidak masuk kelas/pelajaran,les sampai 10 (sepuluh) kali, tanpa izin dari guru yang tertanda
wali kamar dan mengetahui Kabid Pengasuhan.
l. Merusak/menghilangkan aset Dayah dan aset Dewan Guru.
m. Mengambil dan menggunakan milik orang lain tanpa izin, baik di Dayah maupun di luar
Dayah
n. Intimidasi/pemukulan, ancaman) terhadap Santri lain.

Hukuman Pelanggaran Ringan

1. Mahkamah Tingkat I
santri yang melakukan pelanggaran ringan akan dinaikkan ke mahkamah tingkat I dengan
hukuman-hukuman sebagai berikut :

1. Ditugaskan menulis kata atau kalimat dalam  bahasa Arab/Inggris sebanyak 20-50 kali, sesuai
dengan kadar kesalahan yang dilakukan.
2. Ditugaskan menulis kata atau kalimat dalam bahasa Arab/Inggris sebanyak 20-50 kali, sesuai
dengan kadar kesalahan yang dilakukan dan membacanya sebanyak yang ditulis.
3. Ditugaskan menulis kata atau kalimat dalam bahasa Arab/Inggris sebanyak 20-50 kali, sesuai
dengan kadar kesalahan yang dilakukan dan membacanya sebanyak yang ditulis di depan
Pelajar yang lain.
4. Ditugaskan menghafal 1 (satu) ayat Al-Qur’an, semakin berat pelanggaran yang dilakukan
maka hafalan yang diberikan adalah ayat yang lebih panjang.
5. Ditugaskan membersihkan ruangan, halaman dan lokasi lain di Dayah sampai bersih dan
melakukan gotong-royong lainnya.
2. Mahkamah Tingkat II
Santri yang telah melakukan pelanggaran yang sama dan  telah dinaikkan ke mahkamah Tingkat I,
maka akan disidangkan pada  mahkamah tingkat II, dengan hukuman-hukuman sebagai berikut :

1.  Disuruh membersihkan got atau pekerjaan lain yang sesuai selama dua jam
2.  Membersihkan semua kamar mandi dan WC di komplek masing – masing.
3. Mahkamah Utama
Santri yang masih melakukan pelanggaran yang sama dan telah dinaikkan ke mahkamah tingkat II
dan yang melakukan pelanggaran berat akan disidangkan pada mahkamah utama dengan
hukuman-hukuman sebagai berikut:

1. Diberikan hukuman sesuai kadar kesalahan dan dipanggil orang tuanya sekali   atau dua kali.
2. Dikeluarkan dari Dayah  dengan tidak hormat

Hukuman Pelanggaran Berat

1. Ditegur/dinasehati dan berikan sanksi yang bersifat mendidik.


2. Pemanggilan orang tua/wali pelajar.
3. Dikeluarkan dari dayah.

Penutup

Demikianlah tata tertib Dayah ini dibuat dengan harapan agar pelaksanaan proses belajar
mengajar serta bimbingan bagi santri dapat berjalan dengan sebaik-baiknya sebagaimana yang
kita harapkan bersama.Peraturan ini agar dijadikan pedoman dalam melaksanakan aktifitas di
Dayah   Modern al Furqan oleh penyelenggara, ustadz(ah)/guru serta menjadi pedoman dalam
melaksanakan aktifitas sehari-hari. Apabila ada hal-hal yang belum sempurna, dapat
dimusyawarahkan secara bersama-sama.

Ditetapkan di      : Gampong Raya Tambo


Pada Tangal      : 12 juli 2015
Kepala Dayah,
Tgk. Saifuddin Ramli, MA

Anda mungkin juga menyukai