Pasal 3
Pakaian
1. Pakaian harus sopan dan rapi yang sesuai dengan syari’at Islam, tidak dibenarkan
menggunakan perhiasan yang mewah, celana lea/jean, pakaian berposter dan pakaian yang
bersimbol politik.
2. Pada setiap hari belajar pagi dan sore harus memakai pakaian yang telah ditetapkan.
3. Pakaian olah raga digunakan pada waktu olah raga.
4. Seluruh santri harus memiliki sandal dan memakainya.
5. Seluruh santri tidak dibenarkan memakai topi.
6. Seluruh santri wajib memakai celana dan kaos ketika tidur.
7. Seluruh santri wajib memasukkan baju/kaos ke dalam celana ketika keluar kamar.
8. Seluruh santri wajib mengambil pakaian dijemuran setelah ashar setiap hari.
Pasal 4
Kebersihan
1. Kamar tidur dan ranjang (atas-bawah) harus bersih dan selalu rapi.
2. Kasur harus ada sprei, sarung bantal dan dirapikan setiap saat khususnya setelah bangun
tidur.
3. Seluruh santri dilarang keras:
Membuang sampah bukan pada tempat yang disediakan.
Mencoret-coret dinding, meja, pintu, jendela dan tempat-tempat lainnya.
Santri berambut gondrong.
Merendam pakaian lebih dari satu hari.
Meletakkan peralatan mandi di atas bak mandi.
Memasukkan sikat gigi dan sabun kedalam bak mandi.
4. Setiap santri harus menjalani piket madrasah, asrama, mesjid secara bergiliran.
5. Setiap santri harus mengikuti gotong royong pada hari Jum’at atau waktu yang ditentukan.
6. Setiap santri wajib membawa gayung/peralatan mandi lainnya ketika pergi ke kamar mandi.
Pasal 5
Sikap/Adap Sopan Santun
1. Setiap santri harus bersikap sopan, hormat, sabar dan rendah hati (tawâdhu`) serta
menanamkan rasa memiliki terhadap lembaga/almamater.
2. Apabila berkunjung/memasuki kamar, rumah guru, kantor dan kelas terlebih dahulu
mengetuk pintu dan memberi salam.
3. Seluruh santri dilarang keras :
1. Memiliki senjata tajam, alat komunikasi dan elektronik.
2. Memiliki/membaca buku-buku/majalah yang tidak mendidik/ tidak dibenarkan oleh
syari’at Islam.
3. Membuat keributan/kegaduhan di komplek Al-Manâr.
4. Duduk di atas meja, jendela dan tempat-tempat yang kurang sopan.
5. Tidur di kamar/ranjang orang lain.
6. Masuk/keluar melalui pagar atau jendela.
7. Menutup dan mengunci jendela dan pintu setiap selesai belajar.
Pasal 6
Disiplin Belajar
1. Santri tidak dibenarkan pulang ke asrama pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar
dan semua perlengkapan belajar harus dibawa pada waktu berangkat ke ruang belajar.
2. Semua santri sudah berada di kelas 5 menit sebelum bel masuk dibunyikan.
3. 15 menit setelah shalat Isya semua santri sudah berada di kelas untuk belajar
mandiri/kelompok.
4. Jam 22.45 seluruh santri telah berada di asrama masing-masing untuk di absen dan istirahat.
5. Seluruh Santri harus melengkapi buku-buku dan peralatan belajar.
6. Seluruh santri wajib menyiapkan buku pelajaran pada malam hari.
Pasal 7
Disiplin Bahasa
1. Setiap Santri harus bertutur kata dengan lembut, sopan dan menghindari kata-kata/ucapan
kotor yang dapat menyinggung perasaan orang lain.
2. Seluruh santri dilarang keras berbicara dengan bahasa daerah.
3. Seluruh Santri di wajibkan :
Berbahasa resmi yang telah ditetapkan (Arab/Inggris) dalam percakapan sehari-hari.
Mengikuti muhadatsah pada hari Selasa dan Jum’at pagi.
Mengikuti pemberian kosa kata/mufradat setiap ba`da shalat subuh.
Membawa notes kosa kata setiap saat.
4. Seluruh Santri dianjurkan untuk memiliki kamus bahasa Arab dan Inggris
Pasal 8
Disiplin Makan
1. Seluruh Santri diwajibkan:
Makan pada waktu, tempat yang telah ditentukan.
Memiliki piring/cangkir/alat makan dan membawanya setiap makan serta memelihara,
meletakkan di lemari masing-masing.
Menjaga kesopanan pada waktu makan dan membaca do’a sesuai dengan tuntunan
Rasulullah.
2. Tidak dibenarkan membawa nasi ke kamar kecuali alasan sakit.
3. Seluruh santri tidak dibenarkan pergi ke dapur kecuali waktu makan.
Pasal 9
Olah Raga
1. Seluruh Santri diwajibkan
Memiliki pakaian olah raga.
Berpakaian olah raga saat berolah raga.
Mengikuti lari pagi pada hari Jum`at pagi.
2. Seluruh santri tidak diperkenankan berolah raga tidak pada waktu dan tempatnya.
3. Apabila bel dibunyikan tanda selesainya olah raga/kegiatan sore, maka seluruh Santri harus
segera mandi sore dan bersiap-siap ke mesjid.
Pasal 10
Perizinan
1. Seluruh santri hanya dibenarkan izin pulang (keluar/pamit) dari pesantren pada hari Jum`at
apabila ada hal-hal yang mendadak.
2. Santri yang ingin pamit keluar harus meminta izin telebih dahulu pada bagian
pengasuhan/perizinan dengan membawa Kartu Perizinan.
3. Melaporkan dan menyerahkan surat keterangan izin/mengambil kartu perizinan setelah
kembali ke pesantren.
4. Santri dapat diberikan izin apabila dijemput, dan hanya dibenarkan dijemput oleh orang
tua/wali santri yang tercantum dalam biodata pendaftaran, apabila dijemput oleh orang lain
maka harus memperlihatkan tanda pengantar/pengenal dari orang tua.
5. Santri yang ingin izin keluar kampus menggunakan yang sopan, celana berwarna gelap dan
memakai peci.
Pasal 11
Pelanggaran Berat
1. Tidak taat dan tidak patuh kepada pimpinan pesantren, para pengasuh dan dewan guru.
2. Merusak mengambil/menghilangkan milik orang lain tanpa izin.
3. Berkelahi dan sejenisnya.
4. Menghina dan melecehkan peraturan/nidham pesantren dengan sengaja.
5. Perbuatan/tindakan yang tidak sesuai dengan syari’at Islam.
Pasal 12
Sanksi atau Hukuman
1. Bagi santri yang melanggar ketentuan-ketentuan di atas dan ketentuan-ketentuan lain yang
tertulis (telah ditetapkan oleh pesantren) akan dikenakan tahap-tahap sanksi sebagai berikut :
Teguran/nasehat.
Hukuman yang sifatnya mendidik.
Pemanggilan orang tua/wali.
Skorsing 1 (satu) tahun ajaran.
Dikeluarkan dari Pesantren.
2. Untuk pelanggaran-pelanggaran yang berat langsung dikenakan sanksi point kelima (e).
Pasal 13
Penutup
Segala ketentuan, kebiasaan atau sunnah pesantren yang tidak tercantum dalam tata tertib dan
peraturan ini tetap berlaku seperti biasanya.
Ditetapkan di : Lampermai
Pada Tanggal : 01 Juli 2014
Pimpinan Pesantren,
dto
TGK. H. FAKHRUDDIN LAHMUDDIN, M.Pd
TATA TERTIB DAN DISIPLIN BELAJAR SANTRI
PESANTREN MODERN AL-MANAR
PASAL I
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
PASAL II
BUKU PELAJARAN
1. Setiap santri baik putra maupun putri harus berusaha melengkapi buku pelajaran masing-
masing
2. Buku pelajaran terbagi menjadi 2 jenis:
3. Buku pelajaran program studi pesantren yang pada umumnya dibeli dari koperasi pesantren
dengan menggunakan dana pribadi dengan harga yang telah ditentukan pada awal tahun
ajaran
4. Buku pelajaran program studi madrasah tsanawiyah/aliyah diperoleh dari bagian
pengajaran/perpustakaan dengan sistem pinjam/sewa
5. Kategori buku yang dimiliki santri:
6.
7. Buku wajib:
Harus memiliki Al-Qur’an ukuran standar (bukan seukuran saku)
Kelas 1 s/d 6 adalah semua buku pelajaran sesuai dengan kelas dan jenjangnya
Khusus santri Aliyah Kamus bahasa inggris dan bahasa arab (Mahmud Yunus dan Jhon M.
Echal)
8. Buku anjuran:
Kelas 1 kamus ma’hady
Kelas 2 dan 3 kamus bahasa arab (Mahmud Yunus)
Kelas 4 s/d 6 Kamus Besar (Munjid atau Al-Munawwir)
9. Buku pendukung:
Buku-buku atau majalah untuk pengembangan bahasa arab dan inggris
Buku-buku pengembangan diri yang telah dimusyawarahkan dengan wali kelas/wali
asrama masing-masing
10. Buku larangan:
Buku-buku yang berbau kemusyrikan
Buku-buku yang tidak sesuai denga alam pendidikan pesantren
11. Ketentuan Peminjaman buku pelajaran:
Setiap santri harus memiliki kartu perpustakaan yang berisi data buku yang dipinjam
Peminjaman dilakukan oleh santri pada waktu yang telah ditentukan sesuai data yang
diterima oleh pengurus.
Biaya jaminan peminjaman per-buku adalah Rp. 3000,- s/d Rp. 5000,- disesuaikan dengan
jenisnya diserahkan langsung kepada staf bag. Perpustakaan yang bertugas
Buku harus dijaga sebaik-baiknya
12. Ketentuan pengembalian buku pelajaran:
Buku dikembalikan ke bag. Perpustakaan pada akhir semester II, sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan
Buku-buku yang dikembalikan harus sesuai dengan data yang ada dalam kartu
perpustakaan dan dalam keadaan bersih/rapi bersampul dan tanpa coretan
PASAL III
SERAGAM PERLENGKAPAN HARIAN
1. Seragam harian:
Hari Sabtu dan Ahad : Baju pramuka – coklat muda dan celana/rok coklat tua (MTs), dan
celana biru (MA)
Hari Senin dan Selasa : Baju putih dan celana/rok biru (MTs), Baju putih dan celana/rok
abu-abu (MA)
Hari Rabu dan Kamis : Baju batik dan bawahan hitam (MTs dan MA kelas 4-5), Baju
marhalah dan celana hitam (MA kelas 6).
PASAL IV
INVENTARISASI DAN PERLENGKAPAN KELAS
PASAL V
KEBERSIHAN KERAPIAN DAN KEINDAHAN KELAS
1. Ketua kelas harus menentukan piket kelas
2. Piket kelas bertanggungjawab penuh atas kebersihan, ketertiban dan kenyamanan kelas
3. Piket kelas membersihkan kelas setelah pemberian kosa kata setiap pagi dan membuang
sampah pada tempat sampah yang tersedia
4. Seluruh santri dilarang keras untuk makan dan minum di kelas
5. Setiap kelas wajib mewujudkan kebersihan, ketertiban, kerapian dan keindahan kelas
dengan maksimal
6. Hiasan kelas yang sesuai dengan suasana pendidikan boleh dipasang dengan rapi tanpa
dipaku dengan dinding.
PASAL VI
PERIZINAN TIDAK MASUK KELAS
1. Setiap santri harus memiliki kartu perizinan, diisi setiap kolom sesuai dengan alas an izin saat
diperlukan
2. Santri yang berhak izin tidak masuk kelas:
3. Santri yang sakit : mengambil rekomendasi/tashrih pada jam pertama, datang sendiri dengan
membawa kartu perizinan dan harus sudah makan pagi
4. Santri yang piket : mengambil rekomendasi/tashrih pada jam pertama dengan membawa
kartu perizinan.
5. Santri yang mendapatkan tugas khusus: mengambil rekomendsai/tashrih dengan membawa
kartu perizinan dan catatan/data pengantar dari musyrif kegiatan.
6. Santri yang pulang, harus melalui izin wali kelas dan staf pengasuhan santri sebelum minta
rekomendasi tidak masuk kelas ke bagian pengajaran
7. Piket Kantor harus selalu siap di kantor serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan
amanah yang telah diberikan
8. Piket malam tidak masuk kelas hanya sampai jam ke-2 saja, jam pelajaran selanjutnya harus
sudah ada di kelas masing-masing, maka agar bekerjasama dengan piket asrama untuk bangun
tidur selambat-lambatnya pada jam 08.15 WIB.
PASAL VII
SANKSI DAN TINDAKAN DISIPLIN
PASAL VIII
PENUTUP
Segala ketentuan, kebiasaan atau sunnah pesantren yang tidak tercantum dalam tata tertib dan
peraturan ini tetap berlaku seperti biasanya.
Ditetapkan di : Lampermai
Pada Tanggal : 01 Juli 2014
Pimpinan Pesantren,
dto
TGK. H. FAKHRUDDIN LAHMUDDIN, M.Pd