Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN & TATA TERTIB SANTRI

KARANTINA PROGRAM 30 JUZ


SATU TAHUN
SURAU TAHFIDZUL QUR’AN
MUSHALA FIRDAUS JALIKUR
PATANANGAN

Sekretariat:
Jorong Jalikur Patanangan Kanagarian Koto Tangah
Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam
Sumatera Barat
‫بسم هلال الرحمن الرحيم‬
VISI DAN MISI STQ-MF

Visi : Menciptakan Generasi Qur’ani yang Berakhlaqul Karimah


Misi : Menyiapkan generasi yang mampu mencintai Al-Qur’an dengan cara
membaca, mempelajari, menghafalkan dan mentadaburkannya seta
mengamalkan dan bisa menyampaikan kepada orang lain

TATA TERTIB SANTRI STQ-MF


I. Ibadah
1. Shalat
 Melaksanakan shalat fardhu dan shalat sunnah (Sholat Rawatib, Tahajjud,
Dhuha dll.)
 Shalat fardhu berjama’ah tepat waktu (minimal 10 menit sebelum adzan sudah
berada dalam mushala)
 Dzikir berjamaah setiap selesai shalat (menyesuaikan dengan buku dzikir
pagi petang)
 Dzikir pagi dan shalawat
 Sadaqah dan infaq
2. Puasa
 Wajib berpuasa di bulan Ramadhan
 Dianjurkan melaksanakan puasa sunnah (Senin & Kamis)
3. Qira’ah dan Tahfidz Qur’an
 Tilawah dan menghafal Al-Qur’an sesuai jadwal
 Baca Al-Qur’an dan terjemahannya (terjemahan perkata dan terjemahan
keseluruhan), hayati artinya, dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari
 Menyimpan Al-Qur’an beserta terjemahannya dengan baik
 Santri yang “berhalangan” tetap mengikuti kegiatan seperti biasa
kecuali sholat dan puasa

II. Akhlaq
1. Menghormati orangtua, ustadz/ah, pengurus, tamu, donatur, sesama santri dan
orang lain
2. Mengucapkan salam ketika masuk ruangan
3. Membudayakan senyum, salam, sapa, sopan, dan santun
4. Tidak merayakan ulang tahun atau serimonial lainnya yang tidak ada ajarannya
dalam syari’at Islam
5. Sangat dilarang mengghibah, adu-domba, dan memfitnah
6. Menjaga nama baik diri, keluarga, dan STQ-MF Jalikur Patanangan,baik di
dalam maupun diluar lingkungan pondok.
7. Tidak diperbolehkan :
 Pacaran, janjian/berkhalwat dengan lawan jenis yang bukan mahram
 Merokok, minum minuman keras, menggunakan obat-obatan terlarang,
bertengkar, berantem, dan dosa besar lainnya.
 Menjaga nama baik almamater STQ-MF ketika masih aktif maupun setelah
tamat

III. Seragam
 Senin, Rabu dan Jumat memakai baju hitam
 Selasa dan Kamis memakai baju coklat susu
 Bagi santri yang bercadar, diharuskan menggantung cadar di leher ketika jam
halaqah agar mudah dipakai jika nanti ada tamu yang datang

IV. Pakaian dan Perhiasan


1. Dilarang memakai pakaian yang bergambar makhluk hidup atau logo/atribut non-
muslim dan tulisan-tulisan yang tidak pantas
2. Dilarang memakai pakaian atau alas kaki orang lain
 Mengenakan pakaian menutup aurat, tidak ketat, dan tidak tembus
pandang, panjang jubah/rok minimal sebatas tumit
 Memakai jilbab seragaman setiap hari dari halaqah jam 8 pagi- 5 sore
 Mengenakan kerudung yang longgar (tidak tipis dan transparan), minimal
panjang sebatas pergelangan tangan
 Wajib menggunakan legging/celana panjang sebagai dalaman jubah/rok
 Wajib menggunakan kaos kaki diatas mata kaki
 Dilarang merias wajah (menggunakan make-up) berlebihan (Tabarruj)
 Dilarang menggunakan perhiasan yang mencolok dan berlebihan
 Dilarang memakai parfum yang berbau menyengat
 Berpakaian lengkap & rapi (memakai jilbab dan kaos kaki) jika diluar
kamar& jam Halaqah

V. Mencuci Pakaian
1. Cuci sprai dan sarung bantal sekali dalam sepekan
2. Santri mencuci sendiri dan boleh memakai mesin cuci
3. Pakaian yang dibiarkan maksimal 3 hari akan diberikan sanksi
4. Semua pakaian bersih wajib disimpan dalam loker masing-masing, pakaian
kotor langsung dicuci saat itu juga
5. Menandai/menamai pakaian masing-masing
6. Dilarang menggantung pakaian di dalam kamar
7. Dilarang menumpuk pakaian kotor

VI. Makan dan Minum


1. Makan pada waktu (jadwal) dan tempat yang telah ditentukan
2. Makan secara berjamaah per-anggota kamar memakai nampan makanan
3. Tidak diizinkan makan di kamar kecuali bagi yang sakit
4. Tidak diizinkan membawa perlengkapan makan ke kamar
5. Wajib mencuci sendiri perlengkapan makan
6. Tidak diperkenankan :
 Menyisakan makanan & minuman (ambil sesuai kebutuhan)
 Mengambil jatah orang lain (makanan sudah dihitung sesuai dengan
jumlah santri dan guru yang ada)
 Makan dan minum sambil berdiri, berjalan, dan menggunakan tangan kiri

VII. Kebersihan, keindahan, dan ketertiban


1. Wajib menjalankan tugas piket kebersihan secara bergilir
2. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
3. Membuang sampah pada tempatnya dan mengumpulkan sampah pada hari
senin, rabu dan jumat
4. Melaksanakan piket kebersihan kamar dan kamar mandi setiap pagi
5. Tidak boleh mencoret-coret badan, pakaian, tembok dan fasilitas pondok
6. Tidak boleh menempel atau memasang gambar/poster di dinding kamar
maupun di lemari
7. Meletakkan pakaian atau barang lain pada tempat yang telah disediakan (tidak
menggantungnya di pinggir tempat tidur) sehingga tidak mengganggu
kenyamanan dan keindahan pondok
8. Menjemur handuk di tempat yang telah disediakan
9. Dilarang menumpuk pakaian di jemuran,
10. Dilarang meletakkan pakaian basah atau kotor di dalam lemari
11. Dilarang membuang sampah, pembalut atau sejenisnya ke dalam kloset akhwat
12. Menempati kamar yang telah ditentukan, tidak boleh pindah kamar tanpa izin
13. Menyimpan sandal dan sepatu di tempat yang telah disediakan
14. Mematikan lampu, peralatan listrik, dan keran air jika tidak diperlukan
15. Tidak merubah susunan lemari dan tempat tidur dalam kamar yang telah
ditentukan
16. Tidak merusak tanaman dan fasilitas pondok, serta berkewajiban mengganti
fasilitas yang dirusak/hilang tersebut
17. Melakukan goro minimal sekali sepekan setiap hari Ahad, ini juga bersifat
kondisional (membersihkan kamar, dapur, aula utama, tepat sholat, halaman,
teras, kamar mandi, membersihkan rumput di halaman, membuang sampah dan
hal yang dirasa perlu)
18. Melapor kepada ustadz/ah apabila didapatkan fasilitas pondok yang rusak
19. Tidak diperbolehkan memelihara hewan seperti, kucing, burung, dll.

VIII. Tahapan Hafalan:


1. Santri yang datang harus dites bacaan Al-Qur’annya oleh guru bagian Tajwid
2. Semua santri baru membaca (Tilawah) Al-Qur’an 1x 30 juz. Santri yang tidak
lancar baca Al-Qur’an (kelas Tahsin) dibimbing oleh guru dengan bantuan
rekaman murattal atau baca bersama-sama sampai khatam
3. Santri yang sudah dinyatakan lulus tes bacaan Al-Qur’an dipersilahkan
menghafal setelah selesai tilawah 30 juz dan menghafal arti perkata minmal
surat Al Baqarah
4. Bawa hafalan ketika masuk STQ-MF wajib mengulang dari awal
5. Memulai hafalan dari juz 30, kemudian melanjutkan ke juz 1-29
6. Pastikan hafalan lancar, tajwid bagus, tidak tergesa-gesa ketika setoran.
Maksimal kesalahan 5x. Hafalan yang tidak lancar wajib diulangi.
7. Hafalan wajib berurutan, tidak boleh acak. Bagi yang ketahuan acak/langkah
hafalan, maka dia wajib mengulangi setoran dari awal menghafal
8. Ketika setoran hafalan, wajib bawa buku mutaba’ah hafalan (warna coklat
untuk level 1, warna biru untuk level 2), dan ditanda-tangani oleh guru yang
menerima setoran hafalan tersebut. Buku Mutaba’ah diserahkan kepada ustazah
selesai halaqah malam. Dilarang memalsukan tanda-tangan. Pengecekan buku
mutabaah secara berkala setiap malam Ahad.
9. Level hafalan ada 5 level :
 Level 1 = ziyadah 30 juz, (selama 30 hari atau 40 hari, maksimal 60 hari)
 Level 2 = proses mutqin sekali setoran per 5 halaman, kemudian per 1 juz.
Santri wajib membaca terjemahan ayat yang dihafalkan. Maksimal per 5 hari
 Level 3 = proses mutqin per 5 juz
 Level 4 = proses mutqin per 10 juz
 Level 5 = proses mutqin 30 juz, target ujian Tasmi’ Munaqasyah Kubro
10. Target selesai ziyadah 30 juz bagi kelas tahfidz 60 hari. Semakin cepat selesai
ziyadah 30 juz, semakin panjang waktu yang dimiliki untuk menyelesaikan
level 2-5
11. Tidak dibenarkan mengulur waktu untuk setoran hafalan maupun ujian, ketika
sudah merasa siap langsung setorkan ke guru
12. Jangan biasakan setoran maupun ujian hafalan ketika sudah mendekati waktu
istirahat
13. Sebelum menghafal, wajib membaca terjemahan ayat agar paham ayat yang
akan dihafalkan
14. Targetkan setiap hari ada peningkatan jumlah dan kualitas hafalan

IX. Tasyakuran Khataman ziyadah 30 juz:


1. Semua santri wajib hadir. Agenda yang tidak terlalu penting, wajib
ditunda/ditinggalkan
2. Orangtua santri dianjurkan untuk hadir (terutama dekat dari pondok)
3. Santri yang tasyakuran khataman membaca surat pilihan hafalan terakhir
yang belum pernah disetorkan,membacakan bagian terakhir surat
4. Santri yang tidak lancar bacaan Al-Qur’annya bisa ditunda khatamannya
(dipastikan sebelumnya oleh guru)
5. Setelah Tasyakuran Khataman, santri diperbolehkan libur 3 hari (tetap di
pondok)

X. Tasyakuran Tasmi’ Kubro Munaqasyah 30 juz:


1. Semua santri wajib hadir. Agenda yang tidak terlalu penting, wajib
ditunda/ditinggalkan
2. Orangtua santri sangat dianjurkan untuk hadir
3. Santri mentasmi’ hafalannya di hadapan 2 guru dan beberapa santri secara
bergantian per-lima juz dari juz 1-25, memakai microphone, dan terakhir
disimak oleh semua guru dan santri dari juz 26-30
4. Target selesai 1 hari full, dimulai dari Ba’da Shubuh sampai malam. Jika tidak
sanggup 1 hari, maksimal 2 hari
5. Setelah Tasmi’ 30 juz, dilanjutkan dengan ujian hafalan berupa sambung ayat
dan pemahaman terjemahan dari ayat yang dihafalkan (MHQ)
6. Santri yang khataman dipasangkan salempang
7. Setelah kubroan, diwajibkan untuk mengikuti program tikrar arba’in
(pengulangan 40 kali khatam)

XI. Keamanan & Ketertiban


Tidak diperbolehkan :
1. Membawa/menyimpan buku cerita atau novel, handphone, dan alat-alat
elektronik (laptop, Walkman, radio, setrika, kipas angin, dll), apabila
membawanya maka akan diambil dan tidak akan dikembalikan. Ada razia
secara berkala
2. Membawa alat-alat permainan seperti rubik, kartu remi, boneka, dsb.
3. Membawa benda-benda tajam dan berbahaya seperti pisau, cutter, dsb
4. Mengambil barang milik orang lain
5. Keluar pondok sendirian dan tanpa izin musyrif/ah
6. Berkelahi dan membuat keributan
7. Memakai barang tanpa seizin pemiliknya (ghosob)
8. Membawa dan menyimpan barang berharga, jika terjadi kehilangan bukan
tanggung-jawab pondok
9. Mandi berdua atau lebih bersamaan dalam satu kamar mandi
10. Tidur berdua di satu kasur
11. Memanjangkan kuku dan memendekkan rambut di atas tengkuk menyerupai
laki-laki bagi akhwat. Ada razia secara berkala.
12. Keluar dan menginap di luar pondok tanpa izin
13. Dilarang keras melakukan pembullyan ( bullying )

XII. Konfirmasi dan pelaporan masalah :


1. Jika ada sesuatu yang perlu disampaikan oleh orangtua untuk ananda santri,
silahkan disampaikan melalui musrif/musrifah
2. Jika santri ingin melaporkan sesuatu di pondok, laporkan langsung ke musrif/ah
untuk ditindak-lanjuti
3. Setiap permasalahan yang tidak bisa diselesaikan oleh musrif/ah yang ada di
pondok, dilaporkan ke bagian pengawasan dan musrifah atau pengawas
menyampaikan kepada pimpinan pondok sesegera mungkin
4. Tidak dibenarkan kepada santri untuk langsung melaporkan sesuatu yang
terjadi di pondok langsung ke orangtua/keluarga tanpa sepengetahuan
musrif/ah.

XIII. Kesehatan:
1. Pondok menyediakan obat P3K di setiap cabang
2. Santri yang sakit harus melapor ke musrif/ah
3. Bagi santri yang sakit dan harus dirawat di klinik atau Rumah sakit, untuk
ongkos dan biaya berobat ditanggung oleh keluarga santri
4. Jika sakit sudah lebih dari 1 pekan dan harus mendapatkan penanganan khusus,
keluarga diperbolehkan untuk menjemput santri yang sakit
5. Setiap santri yang pulang untuk berobat wajib mengisi surat perizinan dan
ditanda-tangani oleh kepala tahfizh dengan konfirmasi ke bagian musrifah
6. Izin pulang untuk perawatan maksimal 14 hari, jika lebih dari itu keluarga
santri wajib konfirmasi ulang ke musrif/ah
7. Santri yang tidak di pondok selama rawat jalan, harus mengikuti program
Tahfidz Online sebagai pengganti program mukim di pondok, dibimbing oleh
guru halaqah. Waktu menyesuaikan

XIV. Keuangan santri


1. Membawa/menyimpan uang seperlunya (tidak boleh lebih dari Rp.200.000,-)
2. Santri diperbolehkan mengambil uang di ATM satu kali per-pekan didampingi
oleh ustadz/ah
3. Tidak dibenarkan berhutang kepada santri lain atau ke guru.

XV. Libur :
1. Libur setiap hari Ahad mulai pukul 10.00 – 18.00 WIB setelah selesai
kerja- bakti,halaqah Shubuh dan Isya tetap berjalan
2. Santri yang telah selesai program ziyadah 30 juz, diperbolehkan libur di
pondok selama 3 hari setelah acara tasyakuran khataman selesai
3. Santri yang telah selesai Munaqasyah Kubro Tasmi’ 30 juz, diperbolehkan
libur selama 3 hari setelah tasyakuran Munaqasyah Kubro Tasmi’ 30 juz
4. Santri diizinkan pulang jika ada acara keluarga/keperluan yang sangat penting
maksimal 3 hari dengan izin resmi dari pimpinan STQ-MF
5. Libur Idul Adha selama 3 hari, santri tetap di pondok dan mengadakan kegiatan
di pondok
6. Libur Idul Fitri mulai dari 27 Ramadhan sampai 7 Syawwal
7. Rihlah bersama dilaksanakan maksimal 1 kali persemester dengan izin resmi
dari pimpinan STQ-MF, menggunakan uang kas/pribadi santri. Rihlah wajib
didokumentasikan, dan dilaporkan ke pimpina STQ-MF

XVI. Perizinan
1. Setiap santri wajib minta izin ke musrif/ah ketika akan meninggalkan area
pondok, dan mengisi buku perizinan diketahui pimpinan STQ-MF
2. Setiap santri yang akan izin untuk pulang karena sakit atau udzur syar’i harus
melalui izin pimpinan pondok
3. Santri yang izin pulang wajib mengisi surat izin pulang, ditandatangani oleh
pimpinan
4. Dilarang keras telat kembali ke pondok, santri yang telat kembali ke pondok
akan dikenakan sanksi
5. Tetap menjaga komunikasi dengan pihak pondok selama pulang
6. Tidak diperkenankan izin menginap di luar pondok kecuali di rumah keluarga
atau saudara kandung
7. Khusus santri akhwat, dianjurkan untuk datang ke pondok atau pulang bersama
mahram.

XVII. Alat komunikasi :


1. Santri dilarang memakai alat komunikasi selama di pondok kecuali atas izin
dari musrif/ah dan kepentingan mendesak
2. Setiap alat komunikasi yang dibawa harus dikumpulkan ke musrif/ah
3. Untuk komunikasi dengan orangtua, disediakan HP khusus (Pulsa berbayar)
dan diperbolehkan sekali 1 pekan secara bergilir dengan durasi 10 menit.
4. Bagi santri yang ketahuan membawa HP, tidak akan dikembalikan ke
pemiliknya kecuali diambil langsung oleh orangtua santri untuk dibawa pulang
atau dikembalikan setelah selesai program / wisuda
XVIII.Kunjungan Orang Tua :
1. Masa adaptasi, tidak ada kunjungan dan penelponan di dua bulan pertama
kedatangan santri baru. Komunikasi orangtua langsung dengan musrif/ah.
2. Orangtua dan keluarga diperbolehkan mengunjungi santri maksimal 1x /15 hari
3. Sebelum kunjungan, orangtua wajib konfirmasi kepada musrif/ah untuk minta
izin
4. Waktu kunjungan di hari Ahad Minggu Pertama, Pukul 09.00-15.00 WIB dan
minggu ke 3
5. Orangtua/keluarga santri hanya diperbolehkan sampai ruang tamu, dilarang
masuk ke kamar santri/guru atau dapur
6. Diizinkan mengajak anandanya keluar lingkungan pondok dengan syarat:
 Harus dengan izin musrif/ah
 Kembali ke pondok tidak boleh lebih dari jam 5 sore
 Mengisi buku perizinan yang ada di musrif/ah

XIX. Sanksi
1. Pelanggaran
Bagi santri STQ-MF yang melanggar peraturan dan tata tertib diatas, maka
kepadanyaakan diberikan sanksi bahkan bisa dikeluarkan. Tahapannya adalah:
 Sanksi 1 : mencuci piring, piket setiap pagi dan sore selama satu pekandan
ikut menyiapkan makanan (membantu memasak). Tetap mengikutihalaqah
 Sanksi 2 : diskors selama satu pekan di pondok: tidak boleh setoran
hafalan, piket setiap hari pagi & sore, mencuci dan setrika baju sendiri,
menyiapkan makanan dan menyapu lapangan. Santri tidak boleh pulang
 Dikeluarkan dari STQ-MF
 Bagi santri yang terlambat kembali ke pondok dari waktu yang telah
ditetapkan, diberikan sanksi berupa infaq sembako (5 kg beras dan 1 kg
minyak goreng/ hari )
 Sanksi sewaktu-waktu bisa berubah jika sanksi-sanksi diatas tidak
menimbulkan efek jera.
2. Jika tidak menyelesaikan program sesuai program yang diambil ketika
pendaftaran:
a. Tidak ikut serta Wisuda Akbar STQ-MF di bulan Agustus (Akhir tahun
ajaran).
b. Tidak berhak mendapatkan Sertifikat/Syahadah Hafalan
c. Tidak mendapatkan surat rekomendasi ataupun keterangan pernah
menghafal Al-Qur’an diS STQ-MF

XX. Alur Kedatangan Santri Baru :


1. Santri membawa persyaratan yang telah ditentukan (wajib menyertakan pas
foto formal (bukan selfie) berwarna 3x4 2 Lembar), surat nota kesepahaman.
Semua telah diprint dan diisi dan ditandatangani. Dimasukkan ke amplop
coklat ukuran A4/legal, dan dikumpulkan di pondok ketika registrasi
kedatangan, diserahkan kepada guru yang bertugas
2. Kedatangan ke pondok sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Semua
barang bawaan santri akan diperiksa.
3. Kedatangan ke pondok, langsung ke tempat registrasi dan menyerahkan map
yang berisi berkas kepada guru yang bertugas, kemudian santri menerima
fasilitas belajar yang disediakan gratis:
 Mushaf hafalan
 Buku mutabaah
 Lemari
 Kasur
 Dan Fasilitas pendukung lainnya
4. Guru/Mudabiroh mengantarkan santri ke kamarnya, menerima perlengkapan
tidur
5. Di malam perkenalan, dipersilahkan untuk semua santri saling berkenalan dan
menjalin ukhuwah dengan keluarga baru dengan sesama santri baru dan guru
yang ditugaskan membina di cabang masing-masing

XXI. Perlengkapan yang harus dibawa :


1. Data diri :
 Formulir pendaftaran dan surat pernyataan yang sudah diprint, diisi dan
ditandatangani diatas materai 10.000 oleh calon santri dan orangtua/wali.
 Foto berwarna (Bukan foto selfie/foto santai) ukuran 3x4 cm 1 lembar. foto
ditempelkan di formulir pendaftaran
 Fotocopy KK, KTP/Akte, Surakeseternagn kesehatan, surat tidak punya
riwayat penyakit, BPJS/KIS, Surat Izin Orang Tua Diatas materai
10.000
 Surat Nota Kesepahaman
 Semua telah diprint dan diisi dan ditandatangani. Dimasukkan ke amplop
coklat ukuran A4/legal, dan dikumpulkan di pondok ketika registrasi
kedatangan
2. Perlengkapan Barang :
 Pakaian kurang lebih 5 pasang + kaos tambahan
 Mukena
 Sajadah shalat/alas duduk menghafal
 Sandal (setiap santri wajib memiliki sandal )
 Botol minuman 1 liter
 Selimut
 Pakaian dalam & singlet secukupnya
 Perlengkapan mandi (shampo, sabun, odol, tempat sabun)
 Obat-obatan pribadi (konfirmasi waktu kedatangan jika punya sakit
kambuhan atau butuh penanganan khusus)
 Diperbolehkan membawa speaker Al-Qur’an untuk membantu hafalan,
namun pemakaian harus dengan izin guru
 Membawa persediaan masker dan hand sanitizer pribadi

~SELAMAT BERGABUNG DI PROGRAM 30 JUZ 1 TAHUN


SURAU TAHFIDZUL QUR’AN MUSHALA FIRDAUS JALIKUR
PATANANGAN~
PANTANG PULANG SEBELUM MUTQIN
SURAU TAHFIZUL QUR'AN MUSHALLA FIRDAUS
Jorong Jalikur Patanangan Koto Tangah Tilatang Kamang Kab. Agam

Hp : 0853-7597-2939 Facebook : Surau Tahfizhul Quran Mushalla Firdaus

FORMULIR PENDAFTARAN
PROGRAM KARANTINA 30 JUZ 1 TAHUN
TAHUN AJARAN …..… / .....…

Pilihan Program :
Foto
Karantina Program 30 Juz 1 Tahun 3x4

…………………………………………...

Nama Lengkap : .........................................................................................................................

Nama Panggilan : .........................................................................................................................

Tempat, Tanggal Lahir : .........................................................................................................................

Umur : .........................................................................................................................

Jenis Kelamin : .........................................................................................................................

Alamat Lengkap : .........................................................................................................................

Pendidikan Terakhir : ........................................................................................................................

Anak Ke- : ................................ dari......................Bersaudara

Riwayat Penyakit : .........................................................................................................................

Nama Ayah : ........................................................................................................................

Pekerjaan : ........................................................................................................................

Nama Ibu : ........................................................................................................................

Pekerjaan : ........................................................................................................................

No HP/WA : ........................................................................................................................

No HP/WA Orangtua : ........................................................................................................................

Motivasi masuk STQ-MF : ........................................................................................................................


SURAU TAHFIZUL QUR'AN MUSHALLA FIRDAUS
Jorong Jalikur Patanangan Koto Tangah Tilatang Kamang Kab. Agam

Hp : 0853-7597-2939 Facebook : Surau Tahfizhul Quran Mushalla Firdaus

NOTA KESEPAHAMAN
PENDIDIKAN ANAK DI PROGRAM KARANTINA 30 JUZ 1 TAHUN
STQ-MF JALIKUR PATANANGAN
Nota Kesepahaman ini ditandatangani pada oleh dan antara :

1. Nama : Syaiful Hendra


Jabatan : Pimpinan STQ-MF Jalikur Patanangan

Dalam hal ini bertindak sebagai Pimpinan STQ-MF Jalikur Patanangan, selanjutnya dalam Nota
Kesepahaman ini disebut sebagai pihak pertama dan dikenal dengan sebutan “SURAU
TAHFIDZ”

2. Nama : …………………………………………………………
Alamat Tinggal : …………………………………………………………

bertindak selaku orangtua dari , selanjutnya dalam Nota Kesepahaman


ini disebut sebagai pihak kedua dan dikenal dengan sebutan “WALI SANTRI”.

SURAU TAHFIDZ dan WALI SANTRI secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai “PARA
PIHAK”.

MENGINGAT

Bahwa Surau Tahfidz bermaksud untuk melakukan kerjasama dengan Orangtua untuk jangka waktu
tertentu sebagai WALI SANTRI pada SURAU TAHFIDZ, dan WALI SANTRI telah sepaham dan
sepakat dalam hal pendidikan anak di STQ-MF Jalikur Patanangan.

Selanjutnya dengan pertimbangan dan atas kesepakatan para pihak, dengan ini keduanya menyetujui untuk
menandatangani Nota Kesepahaman ini dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut :

1. WALI SANTRI menyetujui semua ketentuan dan peraturan sebagaimana termaktub dalam
“PANDUAN DAN TATA TERTIB SANTRI STQ-MF”
2. Kebijakan ini bersifat mengikat “PARA PIHAK”
3. Jika terjadi perubahan “PANDUAN DAN TATA TERTIB SANTRI STQ-MF” setelah
terjadi kesepakatan akan disosialisasikan kemudian.

Demikian Nota Kesepahaman ini dibuat dengan sebenarnya, untuk menyerahkan sepenuhnya pendidikan
Ananda kepada Surau Tahfidzul Qur’an Mushala Firdaus Jalikur
Patanangan.
Disampaikan dan disepakati di…………….

Tanggal ……….. Bulan…………… Tahun 20… M


PARA PIHAK
Pihak Pertama, Pihak Kedua

Syaiful Hend ra
Pimpinan STQ-MF Orang tua / Wali Santri

Anda mungkin juga menyukai