Sekretariat:
Jorong Jalikur Patanangan Kanagarian Koto Tangah
Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam
Sumatera Barat
بسم هلال الرحمن الرحيم
VISI DAN MISI STQ-MF
II. Akhlaq
1. Menghormati orangtua, ustadz/ah, pengurus, tamu, donatur, sesama santri dan
orang lain
2. Mengucapkan salam ketika masuk ruangan
3. Membudayakan senyum, salam, sapa, sopan, dan santun
4. Tidak merayakan ulang tahun atau serimonial lainnya yang tidak ada ajarannya
dalam syari’at Islam
5. Sangat dilarang mengghibah, adu-domba, dan memfitnah
6. Menjaga nama baik diri, keluarga, dan STQ-MF Jalikur Patanangan,baik di
dalam maupun diluar lingkungan pondok.
7. Tidak diperbolehkan :
Pacaran, janjian/berkhalwat dengan lawan jenis yang bukan mahram
Merokok, minum minuman keras, menggunakan obat-obatan terlarang,
bertengkar, berantem, dan dosa besar lainnya.
Menjaga nama baik almamater STQ-MF ketika masih aktif maupun setelah
tamat
III. Seragam
Senin, Rabu dan Jumat memakai baju hitam
Selasa dan Kamis memakai baju coklat susu
Bagi santri yang bercadar, diharuskan menggantung cadar di leher ketika jam
halaqah agar mudah dipakai jika nanti ada tamu yang datang
V. Mencuci Pakaian
1. Cuci sprai dan sarung bantal sekali dalam sepekan
2. Santri mencuci sendiri dan boleh memakai mesin cuci
3. Pakaian yang dibiarkan maksimal 3 hari akan diberikan sanksi
4. Semua pakaian bersih wajib disimpan dalam loker masing-masing, pakaian
kotor langsung dicuci saat itu juga
5. Menandai/menamai pakaian masing-masing
6. Dilarang menggantung pakaian di dalam kamar
7. Dilarang menumpuk pakaian kotor
XIII. Kesehatan:
1. Pondok menyediakan obat P3K di setiap cabang
2. Santri yang sakit harus melapor ke musrif/ah
3. Bagi santri yang sakit dan harus dirawat di klinik atau Rumah sakit, untuk
ongkos dan biaya berobat ditanggung oleh keluarga santri
4. Jika sakit sudah lebih dari 1 pekan dan harus mendapatkan penanganan khusus,
keluarga diperbolehkan untuk menjemput santri yang sakit
5. Setiap santri yang pulang untuk berobat wajib mengisi surat perizinan dan
ditanda-tangani oleh kepala tahfizh dengan konfirmasi ke bagian musrifah
6. Izin pulang untuk perawatan maksimal 14 hari, jika lebih dari itu keluarga
santri wajib konfirmasi ulang ke musrif/ah
7. Santri yang tidak di pondok selama rawat jalan, harus mengikuti program
Tahfidz Online sebagai pengganti program mukim di pondok, dibimbing oleh
guru halaqah. Waktu menyesuaikan
XV. Libur :
1. Libur setiap hari Ahad mulai pukul 10.00 – 18.00 WIB setelah selesai
kerja- bakti,halaqah Shubuh dan Isya tetap berjalan
2. Santri yang telah selesai program ziyadah 30 juz, diperbolehkan libur di
pondok selama 3 hari setelah acara tasyakuran khataman selesai
3. Santri yang telah selesai Munaqasyah Kubro Tasmi’ 30 juz, diperbolehkan
libur selama 3 hari setelah tasyakuran Munaqasyah Kubro Tasmi’ 30 juz
4. Santri diizinkan pulang jika ada acara keluarga/keperluan yang sangat penting
maksimal 3 hari dengan izin resmi dari pimpinan STQ-MF
5. Libur Idul Adha selama 3 hari, santri tetap di pondok dan mengadakan kegiatan
di pondok
6. Libur Idul Fitri mulai dari 27 Ramadhan sampai 7 Syawwal
7. Rihlah bersama dilaksanakan maksimal 1 kali persemester dengan izin resmi
dari pimpinan STQ-MF, menggunakan uang kas/pribadi santri. Rihlah wajib
didokumentasikan, dan dilaporkan ke pimpina STQ-MF
XVI. Perizinan
1. Setiap santri wajib minta izin ke musrif/ah ketika akan meninggalkan area
pondok, dan mengisi buku perizinan diketahui pimpinan STQ-MF
2. Setiap santri yang akan izin untuk pulang karena sakit atau udzur syar’i harus
melalui izin pimpinan pondok
3. Santri yang izin pulang wajib mengisi surat izin pulang, ditandatangani oleh
pimpinan
4. Dilarang keras telat kembali ke pondok, santri yang telat kembali ke pondok
akan dikenakan sanksi
5. Tetap menjaga komunikasi dengan pihak pondok selama pulang
6. Tidak diperkenankan izin menginap di luar pondok kecuali di rumah keluarga
atau saudara kandung
7. Khusus santri akhwat, dianjurkan untuk datang ke pondok atau pulang bersama
mahram.
XIX. Sanksi
1. Pelanggaran
Bagi santri STQ-MF yang melanggar peraturan dan tata tertib diatas, maka
kepadanyaakan diberikan sanksi bahkan bisa dikeluarkan. Tahapannya adalah:
Sanksi 1 : mencuci piring, piket setiap pagi dan sore selama satu pekandan
ikut menyiapkan makanan (membantu memasak). Tetap mengikutihalaqah
Sanksi 2 : diskors selama satu pekan di pondok: tidak boleh setoran
hafalan, piket setiap hari pagi & sore, mencuci dan setrika baju sendiri,
menyiapkan makanan dan menyapu lapangan. Santri tidak boleh pulang
Dikeluarkan dari STQ-MF
Bagi santri yang terlambat kembali ke pondok dari waktu yang telah
ditetapkan, diberikan sanksi berupa infaq sembako (5 kg beras dan 1 kg
minyak goreng/ hari )
Sanksi sewaktu-waktu bisa berubah jika sanksi-sanksi diatas tidak
menimbulkan efek jera.
2. Jika tidak menyelesaikan program sesuai program yang diambil ketika
pendaftaran:
a. Tidak ikut serta Wisuda Akbar STQ-MF di bulan Agustus (Akhir tahun
ajaran).
b. Tidak berhak mendapatkan Sertifikat/Syahadah Hafalan
c. Tidak mendapatkan surat rekomendasi ataupun keterangan pernah
menghafal Al-Qur’an diS STQ-MF
FORMULIR PENDAFTARAN
PROGRAM KARANTINA 30 JUZ 1 TAHUN
TAHUN AJARAN …..… / .....…
Pilihan Program :
Foto
Karantina Program 30 Juz 1 Tahun 3x4
…………………………………………...
Umur : .........................................................................................................................
Pekerjaan : ........................................................................................................................
Pekerjaan : ........................................................................................................................
No HP/WA : ........................................................................................................................
NOTA KESEPAHAMAN
PENDIDIKAN ANAK DI PROGRAM KARANTINA 30 JUZ 1 TAHUN
STQ-MF JALIKUR PATANANGAN
Nota Kesepahaman ini ditandatangani pada oleh dan antara :
Dalam hal ini bertindak sebagai Pimpinan STQ-MF Jalikur Patanangan, selanjutnya dalam Nota
Kesepahaman ini disebut sebagai pihak pertama dan dikenal dengan sebutan “SURAU
TAHFIDZ”
2. Nama : …………………………………………………………
Alamat Tinggal : …………………………………………………………
SURAU TAHFIDZ dan WALI SANTRI secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai “PARA
PIHAK”.
MENGINGAT
Bahwa Surau Tahfidz bermaksud untuk melakukan kerjasama dengan Orangtua untuk jangka waktu
tertentu sebagai WALI SANTRI pada SURAU TAHFIDZ, dan WALI SANTRI telah sepaham dan
sepakat dalam hal pendidikan anak di STQ-MF Jalikur Patanangan.
Selanjutnya dengan pertimbangan dan atas kesepakatan para pihak, dengan ini keduanya menyetujui untuk
menandatangani Nota Kesepahaman ini dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut :
1. WALI SANTRI menyetujui semua ketentuan dan peraturan sebagaimana termaktub dalam
“PANDUAN DAN TATA TERTIB SANTRI STQ-MF”
2. Kebijakan ini bersifat mengikat “PARA PIHAK”
3. Jika terjadi perubahan “PANDUAN DAN TATA TERTIB SANTRI STQ-MF” setelah
terjadi kesepakatan akan disosialisasikan kemudian.
Demikian Nota Kesepahaman ini dibuat dengan sebenarnya, untuk menyerahkan sepenuhnya pendidikan
Ananda kepada Surau Tahfidzul Qur’an Mushala Firdaus Jalikur
Patanangan.
Disampaikan dan disepakati di…………….
Syaiful Hend ra
Pimpinan STQ-MF Orang tua / Wali Santri