Anda di halaman 1dari 13

TATA TERTIB DAN PERATURAN SANTRI

PONDOK PESANTREN MAQNA’UL ULUM SUKOREJO SUKOWONO JEMBER

BAB I
KETENTUAN UMUM

PASAL 1
1. Yang dimaksud dengan Agama adalah Agama Islam Aswaja
2. Yang dimaksud dengan Pemerintah adalah Pemerintah Republik Indonesia
3. Yang dimaksud dengan Pesantren adalah Pondok Pesantren Maqna’ul Ulum Sukorejo Sukowono Jember
4. Yang dimaksud dengan Pengurus adalah Pengurus Pondok Pesantren Maqna’ul Ulum yang telah ditunjuk serta
disahkan oleh Pengasuh
5. Yang dimaksud dengan Santri adalah setiap orang yang berdomisili dan terdaftar di Pondok Pesantren Maqna’ul
Ulum

PASAL 2
ATURAN UMUM
Peraturan berlaku bagi setiap santri, baik yang masih dalam jenjang pendidikan/siswa, pengurus, dan berlaku juga
bagi para khudama’/kabule’en.

PASAL 3
PENGECUALIAN
Perkecualian dari tata tertib ini hanya bisa dilakukan dan diberikan oleh Pengasuh, dengan mengindahkan masukan
dari Dewan Pengasuh, Pengurus, dan atas usulan dari santri, wali santri, dan alumni.

BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK

PASAL 4
UMUM
1. Melaksanakan perintah Agama.
2. Melaksanakan ketentuan dari Pemerintah.
3. Menaati tata tertib dan peraturan Pondok Pesantren.
4. Menaati tata tertib dan peraturan setiap bagian di kepengurusan Pondok Pesantren Maqna’ul Ulum yang telah
ditetapkan dalam lingkup bagiannya masing-masing.
5. Mengikuti semua program kegiatan yang ditetapkan dan diselenggarakan Pondok Pesantren secara tertib dan
disiplin.
6. Berperan aktif dalam rangka menciptakan suasana Pondok Pesantren yang kondusif untuk peningkatan kualitas
keilmuan dan praktik keagamaan.
7. Menjaga nama baik Pondok Pesantren.

Tata Tertib dan Peraturan Santri PP. Maqna’ul Ulum Sukowono Jember
PASAL 5
ADMINISTRASI
1. Mendaftarkan diri di Pondok Pesantren Maqna’ul Ulum.
2. Membayar semua administrasi yang telah ditentukan.
3. Memiliki Kartu Tanda Santri (KTS).
4. Santri yang pindah atau berhenti setelah mendapatkan restu Pengasuh, harus menyelesaikan administrasi dengan
mendapatkan surat rekomondasi dari bendahara pondok serta menyerahkan Kartu Tanda Santri (KTS).
5. Santri yang pulang/pergi/keluar dari Pesantren lebih dari 1 (satu) bulan tanpa izin dari Pengasuh atau
pemberitahuan kepada Pengurus, maka dianggap berhenti dengan sendirinya atau dinyatakan keluar dari Pondok
Pesantren. Dan apabila akan masuk kembali harus mendaftar dari depan.
6. Menabungkan uang sakunya di lembaga keuangan yang ditetapkan oleh Pondok Pesantren.

PASAL 6
PENDIDIKAN
1. Mengikhlaskan niat karena Allah dalam thalabul ilmi.
2. Bersungguh-sungguh dalam bertafaqquh fid Diin.
3. Menjauhkan diri dari faham sesat.
4. Mengikuti seluruh kegiatan belajar yang diadakan Pondok Pesantren.
5. Mengikuti jam wajib belajar.
6. Mengikuti pengajian al-Quran dan kitab.

PASAL 7
KEAMANAN
1. Menetap di dalam Pondok Pesantren Maqna’ul Ulum.
2. Menjaga ketertiban, keamanan, kenyamanan, dan ketentraman Pondok Pesantren Maqna’ul Ulum.
3. Meminta izin ke Kantor Pengurus apabila keluar lingkungan Pondok Pesantren.
4. Melapor ke kantor Pengurus apabila kembali ke Pondok Pesantren.
5. Dijemput dan atau diantar oleh orang tua/wali bagi perizinan pulang ke rumah.
6. Melapor kepada staf keamanan apabila kehilangan atau menemukan barang.
7. Membantu petugas keamanan yang pelaksanaannya diatur oleh staf keamanan.

PASAL 8
AKHLAQ
1. Taat kepada Pengasuh dan kebijakan Pengurus Pondok Pesantren.
2. Menjaga etika, prestasi, prestise, serta menjunjung tinggi nama baik Pondok Pesantren.
3. Menjaga akhlakul karimah sesuai syari’at.
4. Mengamalkan sunnah amaliyah dan adab-adab islami dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mengikuti sholat berjama’ah 5 waktu dengan menggunakan baju lengan panjang dan tidak bergambar, berlogo,
atau bertulisan kecuali dalam keadaan darurat.
6. Memenuhi panggilan Pengurus.
7. Menghormati sesama, menghormati yang lebih tua, dan menyayangi yang lebih muda.
Tata Tertib dan Peraturan Santri PP. Maqna’ul Ulum Sukowono Jember
8. Menghormati tamu.
9. Berlaku amanah dalam semua hal.
10. Berlaku jujur, sopan, dan berta’awun alal birri wat taqwa.
11. Melakukan amar ma’ruf nahi munkar.
12. Menghadiri pengajian umum dan pengarahan yang diadakan Pengurus Pondok Pesantren.

Pasal 9A
PAKAIAN DAN RAMBUT UNTUK SANTRI PUTRA
1. Berpakaian sesuai dengan ketentuan pondok baik dalam tinjauan agama maupun dalam timbangan adat
kebiasaan (syar’an wa’ adatan).
2. Berpakaian bersih, rapi, sopan, dan menutup aurat.
3. Menggunakan jubah, baju koko, atau baju berlengan panjang dan berpeci dalam setiap shalat kecuali shalat
Dhuha dan Dhuhur.
4. Berangkat dan pulang dari kamar mandi berpakaian lengkap dan menutup aurat.
5. Berambut pendek dan rapi.
6. Memberi label nama atau identitas pada semua jenis pakaian dan barang yang dimiliki.

PASAL 9B
PAKAIAN DAN RAMBUT UNTUK SANTRIWATI
1. Berpakaian sesuai dengan ketentuan pondok baik dalam tinjauan agama maupun dalam timbangan adat
kebiasaan (syar’an wa’ adatan).
2. Berpakaian bersih, rapi, sopan, dan menutup aurat.
3. Berbusana muslimah setiap keluar dari kamar.
4. Berbusana rapi dan sopan ketika berada di dalam kamar.
5. Mengenakan mukena dalam setiap shalat dengan menggunakan pakaian berlengan panjang.
6. Berangkat dan pulang dari kamar mandi berpakaian lengkap dan menutup aurat.
7. Memakai kaos kaki ketika masuk sekolah MMI dan kegiatan formal yang lain.
8. Memakai rok dalam atau sejenisnya dan dalaman jilbab (ciput).
9. Memberi label nama atau identitas pada semua jenis pakaian dan barang yang dimiliki.
10. Memakai jilbab warna khusus ketika datang bulan (haidh).
11. Memiliki sisir kutu.

PASAL 10
KEBERSIHAN, KERAPIAN, KETERTIBAN, KESEHATAN, DAN PEMAKAIAN FASILITAS
1. Menjaga kebersihan, kesehatan, kerapian, ketertiban, dan keindahan seluruh lingkungan Pondok Pesantren.
2. Memelihara gedung/bangunan, peralatan, sarana prasarana, dan semua fasilitas yang ada di Pondok Pesantren.
3. Meletakkan dan menyimpan barang-barang pribadi atau barang inventaris dengan rapi dan pada tempatnya.
4. Meletakkan alas kaki baik di depan kelas, asrama, kamar, kantor, dan masjid/mushalla, dan tempat-tempat
lainnya secara teratur dan rapi.
5. Mengantri dengan tertib ketika makan, mandi, dan kegiatan-kegiatan lain yang perlu mengantri.
6. Memulai dan mengakhiri seluruh proses kegiatan belajar mengajar dan kegiatan lainnya dengan tertib.

Tata Tertib dan Peraturan Santri PP. Maqna’ul Ulum Sukowono Jember
7. Mengikuti kerja bakti dan bakti sosial.
8. Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
9. Melapor ke bagian kesehatan apabila kesehatannya terganggu.
10. Tetap dirawat di pondok oleh bagian kesehatan atau poskestren apabila terserang penyakit ringan/sedang yang
masih mampu ditangani pondok.
11. Menggunakan aliran listrik sesuai dengan watt dan peruntukan yang telah ditentukan.
12. Menggunakan fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) dengan selayaknya serta menjaga kebersihan dan
kelestariannya.
13. Mengganti peralatan atau fasilitas pondok/orang lain yang dirusakkan atau dihilangkan.
14. Mengembalikan alat-alat kebersihan, alat-alat kesehatan, dan alat-alat lainnya pada tempatnya.

PASAL 11
ORGANISASI
1. Mengikuti organisasi intern dan ekstern yang direkomendasi oleh Pondok Pesantren.
2. Meminta izin kepada Pengurus pada setiap kegiatan yang diadakan di dalam Pondok Pesantren.
3. Menghadiri penceramah yang telah disetujui Pondok Pesantren.
4. Menjadi anggota Organisasi Santri Maqna’ul Ulum (OSMU)
5. Bersedia menjadi pengurus OSMU jika dipilih atau ditunjuk sesuai dengan mekanisme yang ditentukan Pondok
Pesantren.
6. Penarikan iuran atau sumbangan apapun oleh selain Pengurus Pesantren dan lembaga formal harus
sepengetahuan dan seizin Pengasuh, setelah memberitahukan kepada Pengurus.
7. Semua kegiatan yang dilaksanakan bersifat positif.

PASAL 12
HAK
1. Memperolah pelayanan pendidikan baik sekolah maupun Pesantren.
2. Mendapatkan dan menggunakan fasilitas Pondok Pesantren sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Selama tinggal di Pondok Pesantren, mendapat perlakuan yang sama tanpa diskriminasi.
4. Menyampaikan pendapat, usul, dan saran baik lisan maupun tulisan kepada Pondok Pesantren. Pendapat, usul,
dan saran tidak bertentangan dengan syari’at Islam serta kaidah umum peraturan Pondok Pesantren dan
disampaikan sesuai dengan adab Islam.
5. Mendapat perlindungan, bimbingan, dan pembinaan secara berkesinambungan dan sistematis dalam rangka
peningkatan kualitas keilmuan dan praktik keagamaan.

BAB III
LARANGAN

PASAL 13
UMUM
1. Melakukan segala sesuatu yang dilarang Agama.
2. Melakukan segala sesuatu yang dilarang Pemerintah.
Tata Tertib dan Peraturan Santri PP. Maqna’ul Ulum Sukowono Jember
3. Melakukan segala sesuatu yang dilarang Pondok Pesantren.
4. Mempengaruhi teman untuk menentang dan melanggar peraturan dan tata tertib Pondok Pesantren serta
melakukan kemaksiatan.

PASAL 14
ADMINISTRASI
1. Masuk Pesantren tanpa izin Pengasuh dan mendaftar ke kantor.
2. Mengubah foto atau identitas Kartu Tanda Santri (KTS)
3. Berhenti atau pindah pondok/sekolah tanpa izin berhenti/pindah dari pengasuh dan Pesantren.
4. Menyalahgunakan pembayaran-pembayaran yang telah ditentukan Pondok Pesantren (syahriyah/SPP dll).
5. Memiliki dan atau menyimpan uang saku melebihi jumlah yang ditentukan oleh Pondok Pesantren.
6. Memiliki, membawa, dan atau menyimpan kartu ATM selama di pondok untuk tujuan apapun.

PASAL 15
KEAMANAN
1. Bertamu atau menetap di luar lingkungan Pondok Pesantren.
2. Keluar/meninggalkan kompleks Pondok Pesantren tanpa izin.
3. Keluar pondok melewati jalur atau jalan yang tidak semestinya.
4. Menyaksikan pertunjukan di luar Pesantren.
5. Berada di kamar tidur atau asrama saat jam pelajaran, pengajian, atau kegiatan-kegiatan lain berlangsung.
6. Melanggar larangan syar’i seperti berzina, mencuri, taruhan, ghasab, menipu, dan tindakan
kriminalitas/kejahatan lainnya.
7. Mengganggu keamanan, ketenangan, dan ketentraman suasana belajar dan kegiatan-kegiatan lainnya.
8. Mengkonsumsi, memiliki, menyimpan, membawa, atau mengedarkan minuman keras dan narkoba/zat
psikotropika atau barang-barang terlarang sejenisnya.
9. Memiliki, menyimpan, membawa, melihat, membaca, atau mengedarkan gambar atau buku-buku yang tidak
mendidik (majalah, semiporno/porno, komik, koran, novel, dll) dan bertentangan dengan pandangan agama dan
Pondok Pesantren.
10. Memiliki, menyimpan, atau menonton video/film/tontonan yang tidak sesuai dengan syariat baik di bioskop
maupun dengan sarana lain di lingkungan dan di luar pondok.
11. Bermain video game, game online, play station, bilyard dan sejenisnya di manapun baik di dalam maupun di luar
pondok.
12. Memiliki, membawa, menyimpan, menggunakan, dan atau memperjualbelikan senjata tajam dan barang-barang
jenis apapun yang membahayakan diri dan orang lain.
13. Melakukan tindakan yang menyakiti orang lain seperti menghina, memalak, memaksa, melecehkan, bertengkar
atau berkelahi, merundung, mengancam dan lain-lain dengan cara apapun dan maksud apapun.
14. Memiliki, membawa, menyimpan, atau bermain remi, domino, catur, play station, layang-layang, dan peralatan
atau permainan sejenisnya.
15. Memiliki, membawa, menyembunyikan, menyimpan, atau menggunakan barang-barang elektronik (HP, radio,
walkman, MP3/MP4, laptop, alat-alat musik, tape recorder, TV, dan lain-lain).
16. Menyewa, meminjam, membawa, atau mengendarai sepeda motor kecuali dengan izin tertulis dari Pengasuh.
Tata Tertib dan Peraturan Santri PP. Maqna’ul Ulum Sukowono Jember
17. Melakukan kegiatan apapun yang membahayakan diri, orang lain, ataupun barang-barang yang ada di
sekitarnya.
18. Beraktifitas atau bermain di tempat-tempat yang berbahaya baik di dalam pondok atau di luar pondok.
19. Membentuk, mengikuti, dan atau menjadi anggota suatu gank, terlibat dalam perkelahian atau tawuran, dan
perbuatan sewenang-wenang lainnya.
20. Melakukan pengerusakan atau perbuatan yang langsung atau tidak langsung mengakibatkan kerusakan barang
milik pribadi, orang lain, atau pondok.
21. Meninggalkan atau menyimpan barang miliknya berupa apapun di sembarang tempat atau di tempat manapun
yang bukan peruntukannya.
22. Melakukan segala bentuk kerjasama dalam kejahatan, kemaksiatan, dan atau pelanggaran peraturan dan tata
tertib.
23. Menyalahgunakan surat izin, wewenang, tugas, dan amanah.
24. Menemui, menerima, atau berhubungan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya dan hubungan terlarang
lainnya (LGBTQI/Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Questioning, dan Intersex) baik secara langsung maupun
tidak langsung (surat-menyurat, chatting dll).
25. Menerima dan atau mengajak tamu masuk ke dalam asrama dan atau kamar.
26. Menemui tamu di luar jam dan waktu yang ditentukan dan atau ketika kegiatan pondok berlangsung.
27. Mengikuti dan atau mengadakan demontrasi, unjuk rasa, dan sejenisnya.
28. Mengakses internet di Laboratorium Komputer tanpa seizin Pondok Pesantren.
29. Memasuki tempat-tempat maksiat seperti night club dan sejenisnya.
30. Mengikuti pelajaran tambahan di luar pondok pesantren tanpa izin Pengasuh.
31. Bepergian atau pulang pada malam hari.

PASAL 16
AKHLA Q
1. Berkata kotor/jorok, mencaci maki, menghina, menghujat, menyoraki, mengumpat, dan berteriak-teriak tidak
sopan baik di lingkungan maupun di luar pondok.
2. Melakukan pergaulan bebas, berhubungan dengan lawan jenis atau hubungan terlarang lainnya melalui surat-
menyurat, telepon, chatting, atau sarana komunikasi lain atau berkirim barang atau perbuatan yang tidak
dibenarkan pondok.
3. Membuat agenda, album kenangan, dan sejenisnya antara santri putra dan putri.
4. Bergurau, gaduh, bercanda berlebihan, atau perbuatan sejenisnya yang membahayakan fisik dan psikis.
5. Duduk-duduk, nongkrong, atau cangkruk di tepi jalan atau di tempat yang tidak semestinya.
6. Mengadakan perayaan ulang tahun dan atau perayaan lainnya yang tidak islami dan dilarang pondok.
7. Menghina atau melawan Pengurus.
8. Bersorak, mengganggu, atau menghina tamu.

PASAL 17A
PAKAIAN DAN RAMBUT UNTUK SANTRI PUTRA
1. Berpakaian bergambar, berlogo, atau bertulisan ketika shalat berjama’ah.
2. Memakai pakaian jenis jeans, pakaian ketat, atau celana bermodel pensil, pipa dan sejenisnya.
Tata Tertib dan Peraturan Santri PP. Maqna’ul Ulum Sukowono Jember
3. Memakai pakaian yang mempertontonkan aurat, ketat, transparan, menyerupai pakaian lawan jenis,
bergambar, berlogo, atau bertulisan yang tidak sopan.
4. Membuat pakaian seragam selain seragam yang telah ditentukan oleh pimpinan Pondok Pesantren.
5. Memiliki pakaian bebas sehari-hari (selain seragam) melebihi jumlah yang ditentukan.
6. Bertukar pakaian sehari-hari dengan temannya.
7. Berambut gondrong, berkuku panjang, berkalung, bergelang, bertindik, atau bertato.
8. Menyemir atau mewarnai rambut dan kuku.
9. Menggundul rambut tanpa sebab yang dibenarkan oleh pondok.
10. Mencukur rambut dengan model punk, mohawk, atau model-model sejenis yang tidak syar’i, tidak rapi, dan
tidak sopan.

PASAL 17 B
PAKAIAN DAN RAMBUT UNTUK SANTRIWATI
1. Mengenakan mukena di luar waktu shalat.
2. Memakai pakaian tanpa lengan (you can see), berlengan pendek, bercelana/rok pendek, atau sejenisnya ketika
melaksanakan shalat berjama’ah.
3. Memakai pakaian tidak sopan dan menampakkan aurat ketika di dalam kamar.
4. Berpakaian tidak lengkap dan tidak menutup aurat ketika berangkat atau pulang dari kamar mandi.
5. Memakai pakaian yang mempertontonkan aurat, ketat, transparan, menyerupai pakaian lawan jenis, bergambar,
berlogo, atau bertulisan yang tidak sopan.
6. Membuat pakaian seragam selain seragam yang telah ditentukan oleh pimpinan Pondok Pesantren.
7. Memiliki pakaian bebas sehari-hari (selain seragam) melebihi jumlah yang ditentukan.
8. Bertukar pakaian sehari-hari dengan temannya.
9. Memakai jilbab dengan warna yang sama dengan jilbab pelanggaran atau jilbab khusus ketika datang bulan
(haidh) dalam sehari-hari.
10. Memakai jarum pentul atau jarum paku untuk berjilbab atau berpakaian.
11. Berambut cepak dan menyerupai laki-laki dan berkuku panjang.
12. Memakai perhiasan dan assesoris badan kecuali anting dan jam tangan.
13. Menyemir atau mewarnai rambut dan kuku (berkutek).
14. Memakai make up berlebihan.

PASAL 18
KEBERSIHAN, KERAPIAN, KETERTIBAN, KESEHATAN, DAN PEMAKAIAN FASILITAS
1. Membuang air dan melempar botol atau yang lainnya dari lantai atas dan membuang sampah di sembarang
tempat.
2. Memelihara binatang.
3. Buang air kecil atau besar di lain tempat yang telah disediakan.
4. Menimbun pakaian dan sejenisnya yang telah kotor di dalam kamar, almari, atau di tempat lainnya.
5. Menggantung atau menjemur pakaian dan sejenisnya tidak pada tempatnya.
6. Menulis, mencoret, atau menggambar di semua dinding, meja, kursi, bangku, pintu, jendela, kamar mandi, dan
sarana pondok lainnya.
7. Memiliki, menyimpan, atau menempel gambar, foto yang bukan mahram, atau hiasan yang tidak islami.
Tata Tertib dan Peraturan Santri PP. Maqna’ul Ulum Sukowono Jember
8. Melakukan kegiatan yang dapat merusak keindahan dan kerapian lingkungan pondok.
9. Olahraga atau kegiatan lain di luar Pondok Pesantren tanpa izin Pengasuh dan atau Dewan Pengasuh
10. Menempatkan alas kaki tidak pada tempatnya.
11. Memindah atau merusak inventaris pondok.

PASAL 19
ORGANISASI
1. Menjadi anggota organisasi yang tidak ada kaitan langsung dengan Pondok Pesantren, kecuali mendapat izin
Pengasuh.
2. Membuat organisasi lain kecuali seizin Pengasuh.
3. Menarik iuran atau pembayaran di luar ketentuan yang telah diatur pondok dan tanpa izin Pengasuh.
4. Menyalahgunakan izin organisasi.

BAB IV
KLASIFIKASI PELANGGARAN, KATEGORI PELANGGARAN, DAN PELAKSANAAN HUKUMAN

PASAL 20
KLASIFIKASI PELANGGARAN
1. Santri yang melanggar tata tertib dan peraturan akan dikenakan sanksi sesuai dengan bobot pelanggarannya.
2. Kategori pelanggaran dan jenis hukuman diklasifikasi menjadi tiga tingkat, yaitu: tingkat ringan, tingkat sedang,
dan tingkat berat.
3. Pelanggaran Tingkat Ringan bentuk hukumannya dapat berupa salah satu atau beberapa di antara berikut ini:
1. Diberi teguran atau peringatan langsung.
2. Membuat Surat Pernyataan Diri tidak mengulangi pelanggaran lagi.
3. Membaca Al Quran dengan jumlah, waktu, dan tempat yang ditentukan.
4. Kerja bakti (mengepel atau membersihkan tempat-tempat yang ditentukan).
5. Membayar ganti rugi atau denda.
6. Disita barang buktinya.
7. Merangkum atau meresensi buku bacaan.
8. Menulis ayat Al Quran atau hadits tertentu.
9. Menghafal ayat Al Quran atau hadits yang ditentukan.
10. Menulis mufradat atau muhadatsah.
11. Shalat di shaf pertama dengan jangka waktu yang ditentukan.
12. Membangunkan santri/santriwati sebelum Subuh dengan jangka waktu yang ditentukan.
13. Dihukum sesuai kebijaksanaan dari pelaksana keputusan.
4. Pelanggaran Tingkat Sedang bentuk hukumannya dapat berupa salah satu atau beberapa di antara berikut ini:
1. Membuat dan membaca Surat Pernyataan di hadapan para santri/santriwati.
2. Disita barang buktinya.
3. Membuang sampah seluruh asrama, kamar, dan kelas.
4. Membersihkan WC atau menguras kamar mandi.
5. Menghafal Alfiyah.
6. Menghafal juz 30 (juz ‘amma).
Tata Tertib dan Peraturan Santri PP. Maqna’ul Ulum Sukowono Jember
7. Menghafal mufradat.
8. Membaca Ratibul Haddad di depan santri/santriwati.
9. Meminta tanda tangan ke pengasuh, dewan pengasuh, asatidz, ustadzat, musyrif/musyrifah kamar, wali
kelas, dan orang tua/wali santri.
10. Shalat di shaf pertama dengan jangka waktu yang ditentukan.
11. Membangunkan santri/santriwati sebelum Subuh dengan jangka waktu yang ditentukan.
12. Rambut dicukur gundul bagi santri putra.
13. Memakai jilbab khusus pelanggaran bagi santriwati.
14. Dilarang keluar pondok/izin selama 1 bulan.
15. Diumumkan di depan umum (santri/santriwati).
16. Orang tua/wali santri dipanggil.
17. Dihukum sesuai kebijaksanaan dari pelaksana keputusan.
5. Pelanggaran Tingkat Berat bentuk hukumannya dapat berupa salah satu atau beberapa di antara berikut ini:
1. Diumumkan di depan umum.
2. Membuat, menandatangani, dan membacakan Surat Peringatan Terakhir (SPT) bermaterai di hadapan
santri/santriwati.
3. Meminta maaf kepada seluruh santri/santriwati dengan memakai selempang/papan keterangan jenis
pelanggaran.
4. Diskorsing.
5. Dikembalikan kepada orang tua atau wali santri setelah dilakukan komunikasi dengan orang tua/wali santri.

PASAL 21
KATEGORI PELANGGARAN
1. Setiap santri yang melanggar dihukum dengan jenis hukuman Tingkat Ringan apabila:
1. Tidak sholat berjama’ah pada waktu yang diwajibkan berjama’ah.
2. Membuat kegaduhan atau mengganggu keamanan di lingkungan Pondok Pesantren.
3. Membuang air, melempar botol atau yang lainnya dari lantai atas, dan membuang sampah di sembarang
tempat.
4. Menulis, mencoret, atau menggambar di semua dinding, meja, kursi, bangku, pintu, jendela, kamar mandi,
dan sarana pondok lainnya.
5. Bepergian atau pulang pada malam hari.
6. Tidak mengikuti pengajian al Qur’an dan kitab.
7. Memiliki atau menyimpan uang saku melebihi jumlah yang ditentukan.
8. Berada di dalam kamar atau asrama saat jam pelajaran, pengajian, atau kegiatan-kegiatan lain
berlangsung.
9. Meninggalkan atau menyimpan barang miliknya berupa apapun di sembarang tempat atau di tempat
manapun yang bukan peruntukannya.
10. Menerima dan atau mengajak tamu (wali santri atau selain wali santri) masuk ke dalam asrama dan atau
kamar.
11. Menemui tamu di luar jam dan waktu yang ditentukan dan atau ketika kegiatan pondok berlangsung.
12. Berkata kotor/jorok dan berteriak-teriak tidak sopan.
13. Membuat agenda, album kenangan, dan sejenisnya antara santri putra dan putri.
Tata Tertib dan Peraturan Santri PP. Maqna’ul Ulum Sukowono Jember
14. Bergurau, gaduh, bercanda berlebihan, atau perbuatan sejenisnya yang membahayakan fisik dan psikis.
15. Duduk-duduk, nongkrong, atau cangkruk di tepi jalan atau di tempat yang tidak semestinya.
16. Mengadakan perayaan ulang tahun dan atau perayaan lainnya yang tidak islami dan dilarang pondok.
17. Menggunakan peralatan atau sarana pondok tanpa seizin yang berwenang.
18. Masuk kamar dan kantor pengurus, asatidz, dan ustadzat tanpa izin.
19. Tidak piket/kerja bakti.
20. Tidak mengikuti tata tertib berpakaian dan rambut sesuai ketentuan pondok.
21. Bermake up berlebihan bagi santriwati.
22. Memelihara binatang.
23. Memiliki, menyimpan, atau menempel gambar, foto bukan mahram, atau hiasan yang tidak Islami.
24. Melakukan kegiatan yang dapat merusak keindahan dan kerapian lingkungan pondok.
25. Menempatkan alas kaki tidak pada tempatnya.
26. Memindah atau merusak inventaris/fasilitas pondok.
27. Alpa 1% sampai dengan 10%.
28. Melakukan pelanggaran kategori ringan lain yang ditentukan/diputuskan oleh pengasuh, dewan
pengasuh, dewan asatidz, dan pengurus.
2. Setiap santri yang melanggar dihukum dengan jenis hukuman Tingkat Sedang apabila:
1. Bertamu atau menetap di luar lingkungan Pondok Pesantren.
2. Keluar Pondok Pesantren tanpa izin dan atau melalui jalan/jalur yang tidak semestinya.
3. Menyaksikan pertunjukkan di luar pesantren.
4. Memiliki, menyimpan, membawa, melihat, membaca, atau mengedarkan gambar atau buku-buku yang
tidak mendidik (majalah, semiporno/porno, komik, koran, novel, dll) dan bertentangan dengan pandangan
agama dan Pondok Pesantren.
5. Memiliki, menyimpan, atau menonton video/film/tontonan yang tidak sesuai dengan syariat baik di
bioskop maupun dengan sarana lain di lingkungan dan di luar pondok.
6. Bermain video game, game online, play station, bilyard dan sejenisnya di manapun baik di dalam maupun
di luar pondok.
7. Memiliki, membawa, menyimpan, menggunakan, dan atau memperjualbelikan senjata tajam dan barang-
barang jenis apapun yang membahayakan diri dan orang lain.
8. Melakukan tindakan yang menyakiti orang lain seperti menghina, memalak, memaksa, melecehkan,
bertengkar atau berkelahi, merundung, mengancam dan lain-lain dengan cara apapun dan maksud
apapun.
9. Memiliki, membawa, menyimpan, atau bermain remi, domino, catur, play station, layang-layang, dan
peralatan atau permainan sejenisnya.
10. Memiliki, membawa, menyembunyikan, menyimpan, atau menggunakan barang-barang elektronik (HP,
radio, walkman, MP3/MP4, laptop, alat-alat musik, tape recorder, TV, dan lain-lain).
11. Menyewa, meminjam, membawa, atau mengendarai sepeda motor kecuali dengan izin tertulis dari
Pengasuh.
12. Menyalahgunakan izin, wewenang, tugas, dan amanah.
13. Menjalin hubungan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya secara tidang langsung (Surat-menyurat,
telepon, berkirim barang dll).
14. Olahraga atau berkegiatan di luar pondok Pesantren.
Tata Tertib dan Peraturan Santri PP. Maqna’ul Ulum Sukowono Jember
15. Mengakses internet di Laboratorium Komputer tanpa ada tugas dari sekolah atau izin pondok pesantren.
16. Terlambat datang di pesantren setelah izin atau liburan.
17. Merusak atau menghilangkan barang atau sarana milik pesantren.
18. Tidak masuk kelas/sekolah tanpa keterangan atau tidak mengikuti jam wajib belajar.
19. Mempengaruhi teman untuk menentang atau melanggar peraturan dan tata tertib pondok pesantren.
20. Alpa 11% sampai dengan 20%.
21. Melakukan pelanggaran kategori sedang lain yang ditentukan/diputuskan oleh pengasuh, dewan
pengasuh, dewan asatidz, dan pengurus.
3. Setiap santri yang melanggar dihukum dengan jenis hukuman Tingkat Berat apabila:
1. Tidak taat kepada Pengasuh dan kebijakan pengurus atau pesantren.
2. Menghina atau melawan pengasuh dan pengurus pesantren.
3. Menyalahgunakan pembayaran-pembayaran yang telah ditentukan pondok pesantren (syahriyah/SPP dll).
4. Memalsukan tanda tangan pengasuh, asatidzah, pengurus, atau stempel pondok.
5. Melanggar larangan syar’i seperti berzina, berpacaran, mencuri, menipu, berjudi, dan tindakan
kriminalitas/kejahatan dan maksiat atau asusila lainnya.
6. Terlibat tindak pidana sampai proses penyelidikan atau pemeriksaan oleh pihak kepolisian, baik pidana
kriminal atau terorisme.
7. Mengkonsumsi, memiliki, menyimpan, membawa, atau mengedarkan rokok, minuman keras, dan
narkoba/zat psikotropika atau barang-barang terlarang sejenisnya.
8. Membentuk, mengikuti, dan atau menjadi anggota suatu gank, terlibat dalam perkelahian atau tawuran,
dan perbuatan sewenang-wenang lainnya di dalam atau luar pondok pesantren.
9. Memasuki tempat-tempat maksiat seperti night club dan sejenisnya.
10. Melakukan tindakan pencemaran nama baik Pondok Pesantren seperti melakukan demontrasi, unjuk rasa,
dan sejenisnya.
11. Menemui, menerima, atau berhubungan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya, pergaulan bebas,
dan hubungan terlarang lainnya (LGBTQI/Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Questioning, dan Intersex)
baik secara langsung maupun tidak langsung.
12. Tidak hadir di pesantren lebih dari 10 hari tanpa pemberitahuan dan alasan yang jelas.
13. Tidak mengikuti sekolah tanpa keterangan sekurang-kurangnya seminggu dan kegiatan wajib yang
diadakan madrasah atau pondok.
14. Tidak menjaga ketertiban Pondok Pesantren.
15. Alpa di atas 21%.
16. Melakukan pelanggaran kategori berat atau sangat berat lainnya yang ditentukan/diputuskan oleh
pengasuh, dewan pengasuh, dewan asatidz, dan pengurus.

PASAL 22
PELAKSANAAN HUKUMAN
1. Pemberian hukuman atau sanksi atas pelanggaran tata tertib dan peraturan Pondok Pesantren Maqna’ul Ulum
yang dilakukan santri , berdasarkan pengakuan atau fakta yang sah dan menyakinkan.
2. Santri yang diduga melakukan pelanggaran atas informasi dari pihak lain akan menjalani sidang tabayyun
terlebih dahulu sebelum diputuskan melanggar tata tertib atau tidaknya.

Tata Tertib dan Peraturan Santri PP. Maqna’ul Ulum Sukowono Jember
3. Perkara yang disidangkan dicatat dalam Berita Acara Penyidangan (BAP) yang ditandatangani oleh petugas
penyidang dan santri yang bersangkutan.
4. Salinan BAP ditembuskan kepada pengasuh pondok, dewan pengasuh, sekretaris pondok, direktur MMI, kepala
sekolah, wali kelas, orang tua/wali santri, dan pihak lain yang bersangkutan.
5. Pelaksana pemberian hukuman atau sanksi atas pelanggaran yang dilakukan santri terhadap tata tertib dan
peraturan pondok adalah dewan asatidz atau personal tertentu yang ditunjuk oleh Pengasuh/pondok dan
pengurus OSMU yang ditunjuk.
6. Waktu Pelaksanaan pemberian hukuman atau sanksi atas pelanggaran yang dilakukan santri terhadap tata tertib
dan peraturan pondok dilaksanakan pada waktu yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
7. Pelanggaran yang sama apabila dilakukan lebih dari tiga kali akan meningkat menjadi kategori pelanggaran
tingkat di atasnya.
8. Hukuman atau sanksi yang tidak diindahkan oleh pelanggar akan ditindaklanjuti dengan hukuman/sanksi yang
lebih berat.
9. Santri yang melakukan pelanggaran akan mendapatkan kartu pelanggaran, hukuman, dan skor pelanggaran.
10. Pemberian sanksi kategori pelanggaran tingkat ringan dilakukan oleh pengurus OSMU yang ditunjuk atau
musyrif/musyrifah.
11. Pemberian sanksi kategori pelanggaran tingkat sedang dilakukan oleh pengurus musyrif/musyrifah atau dewan
asatidz bidang kesantrian berdasarkan ijtihad dengan memperhatikan klasifikasi pelanggaran di atas.
12. Pemberian sanksi kategori pelanggaran tingkat berat atau sangat berat diputuskan oleh Pengasuh dengan
mempertimbangkan masukan dari Dewan Pengasuh, Dewan Asatidz, dan Pengurus.
13. Keputusan pemberian Surat Peringatan Terakhir (SPT), skorsing, atau dikembalikan kepada orang tua diambil
oleh Pengasuh.
14. Setiap pelanggaran kategori sedang dan berat atau sangat berat yang dilakukan santri akan diberitahukan
kepada orang tua/wali santri yang bersangkutan (atau sesuai kebijakan pengurus, bidang kesantrian, dan
pengasuh).

BAB V
TUJUAN TATA TERTIB

PASAL 23
Tujuan pembentukan petunjuk keputusan dan hukuman dalam Tata Tertib Peraturan Pondok Pesantren Maqna’ul
Ulum adalah:
1. Tercapainya misi, visi, dan tujuan Pondok Pesantren.
2. Meningkatkan kedisiplinan, wawasan, dan pandangan Pengurus dan santri.
3. Menjamin tercapainya kebenaran formal dan terlindunginya kepentingan semua pihak.
4. Pedoman bagi pengurus, dewan asatidz, dewan pengasuh, dan pengasuh dalam menentukan dan mengambil
suatu keputusan yang jujur dan adil serta dapat dipertanggungjawabkan.

Tata Tertib dan Peraturan Santri PP. Maqna’ul Ulum Sukowono Jember
BAB VI
ATURAN PERALIHAN

PASAL 24
MASA BERLAKU
1. Tata tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
2. Tata tertib ini akan dievaluasi minimal satu tahun sekali sejak tanggal ditetapkan atau sewaktu-waktu bilamana
dipandang perlu.
3. Dengan berlakunya tata tertib ini, maka tata tertib sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

PASAL 25
PENUTUP
1. Tata tertib ini menjadi acuan dasar pembinaan santri/santriwati di Pondok Pesantren Maqna’ul Ulum Jember.
2. Tata Tertib ini menjadi acuan dasar peraturan santri/santriwati di Pondok Pesantren Maqna’ul Ulum Jember.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian.

Ditetapkan di : Sukowono, Jember


Tanggal : 11 Syawal 1441 H/03 Juni 2020 M

Pengasuh Pondok Pesantren Maqna’ul Ulum

KH. Mahrus Muhith Nahrawi, S.Ag.

Tata Tertib dan Peraturan Santri PP. Maqna’ul Ulum Sukowono Jember

Anda mungkin juga menyukai