Pasal 1
Peraturan berlaku bagi setiap santri, baik yang masih dalam jenjang pendidikan/siswa, atau
sudah menjadi muallim dan Pengurus dan berlaku juga berlaku bagi para musyrif dan
musyrifah.
Pasal 3 – Perkecualian
Perkecualian dari tata tertib ini hanya bisa dilakukan dan diberikan oleh Pengurus Yayasan,
dengan mengindahkan masukan dari Pimpinan Pondok Pesantren, Kesantrian, Pengurus dan
atas usulan dari santri, wali santri dan alumni.
Pasal 3 – Umum
Pasal 4 – Pendidikan
1
2. Setiap santri wajib mengikuti jam wajib belajar.
Pasal 5 – Keamanan
Pasal 6 – Akhlaq
Pasal 8 – Organisasi
1. Mengikuti organisasi intern dan ekstern yang direkomendasi oleh Pondok Pesantren.
2
2. Meminta izin kepada Pengurus pada setiap kegiatan yang diadakan di dalam Pondok
Pesantren.
3. Menghadiri penceramah yang telah disetujui Pondok Pesantren.
4. Penarikan iuran atau sumbangan apapun oleh selain Pengurus Pesantren dan lembaga
formal harus sepengetahuan dan seizin Pengasuh, setelah memberitahukan kepada
Pengurus.
5. Kegiatan yang dilaksanakan bersifat positif.
Pasal 9 – Hak
Pasal 10 – Umum
Pasal 11 – Administrasi
Pasal 11 – Keamanan
3
10. Menyewa, meminjam atau membawa sepeda motor, kecuali dengan izin tertulis dari
Pengasuh.
11. Menyalahgunakan surat izin atau perizinan.
12. Menemui atau menerima lawan jenis yang bukan mahramnya.
13. Menerima tamu putra atau putri di dalam kamar.
14. Mengikuti, mengadakan demontrasi, unjuk rasa dan sejenisnya.
15. Bermain play station.
16. Nonton bola dan kegiatan lain di luar Pesantren tanpa izin.
17. Surat-menyurat dengan lawan jenis yang bukan mahramnya, baik elektronik atau
tidak.
18. Bepergian atau pulang pada malam hari.
19. Tidur di waktu pagi atau sore hari, baik itu hari libur atau tidak.
Pasal 12 – Akhlak
1. Membuang air dan melempar botol dari lantai atas dan membuang sampah di
sembarang tempat.
2. Buang air kecil atau besar di lain tempat yang telah disediakan.
3. Corat coret pada dinding, meja dan kursi.
4. Olah raga atau kegiatan lain di luar Pondok Pesantren tanpa izin Pengasuh dan atau
Dewan Pengasuh
5. Menempatkan alas kaki tidak pada tempatnya.
6. Memindah atau merusak inventaris pondok.
7. Menyalahgunakan fasilitas kamar mandi untuk keperluan pribadi dan umum.
8. Menggunakan fasilitas pesantren tanpa izin.
Pasal 14 – Organisasi
1. Menjadi anggota organisasi yang tidak ada kaitan langsung dengan Pondok Pesantren,
kecuali mendapat izin Pengasuh.
2. Menarik iuran di luar ketentuan Pengurus.
4
3. Menyalahgunakan izin organisasi.
Pasal 15 – Ringan
1. Diperingatkan.
2. Membuat surat pernyataan diri tidak mengulangi lagi.
3. Membaca Al’quran
4. Kerja bakti
5. Disita barang buktinya.
6. Ganti rugi.
7. Dihukum sesuai kebijaksanaan.
Pasal 16 – Sedang
Pasal 17 – Berat
Gundul, guyur dan dikembalikan kepada orang tua atau wali santri setelah dilakukan
komunikasi dengan orang tua/wali santri.
1. Tidak tepat waktu dalam menghadiri sholat berjama’ah pada waktu yang diwajibkan
2. Tidak membuang sampah pada tempatnya.
3. Membuat gaduh terutama waktu shalat berjama’ah, pengajian, jam wajib belajar
sekolah
5
4. Membuang air dan botol dari atas lantai, atau membuang sampah di sembarang
tempat.
5. Coret-coret pada dinding, meja dan bangku.
6. Bepergian atau pulang pada malam hari.
7. Tidur di waktu pagi maupun sore, baik hari libur atau tidak.
8. Tidak mengikuti kegiatan pesantren yang telah diwajibkan. (KBM, Tahfidz, belajar
malem, dll)
Pasal 20
Dihukum dengan hukuman guyur serta disita barang buktinya, yaitu setiap santri yang:
Pasal 21
Dihukum dengan hukuman gundul disita barang buktinya, yaitu setiap santri:
Pasal 22
Dihukum dengan hukuman gundul dan dihadapkan ke Pengasuh atau dikembalikan kepada
orang tua atau wali, yaitu orang yang:
6
5. Mengkonsumsi, memilik, menyimpan atau mengedarkan ROKOK, MIRAS dan
NARKOBA.
6. Bertengkar atau berkelahi.
7. Menghina atau melawan Pengurus Pesantren.
Pasal 23
Tujuan pembentukan petunjuk keputusan hukuman tata tertib Kafilah School Banjarnegara
adalah:
Umum
P3K
1. Siswa boleh menggunakan obat-obatan jika sakit dengan seizin wali kelas atau guru.
Kotak P3K tersedia hanya di Kantor Pesantren.
2. Siswa yang mengalami kecelakaan ringan di sekolah atau sakit ringan dalam keadaan
darurat, namun tidak bisa ditanggulangi pihak sekolah, maka penanggulangan
pertamanya bisa dikirim ke puskesmas atau rumah sakit atau dokter atau klinik
terdekat dengan biaya dari sekolah.
1. Siswa dapat menggunakan sarana dan prasarana belajar pada saat jam pelajaran atau
jam istirahat dengan seizin guru bidang studi masing-masing atau wali kelas.
7
2. Kerusakan fasilitas sekolah yang disebabkan karena kecerobohan siswa, menjadi
tanggung jawab siswa.
3. Siswa mengembalikan sarana belajar tersebut ke tempat dan waktu yang telah
ditentukan.
4. Dilarang mencoret-coret tembok, bangku dan tempat yang dilarang untuk itu dan yang
dapat mengganggu fungsi dan keindahan fasilitas tersebut.
Toilet
Kantin (Menyusul)
Masjid
1. Mentaati peraturan yang berlaku di masjid, misalnya: tidak boleh bergurau dan
berteriak-teriak, mengganggu orang yang beribadah dan dilarang lewat di depan orang
yang sedang sholat.
2. Berwudlu dengan tetib dan benar disertai dengan doa setelah wudlu.
3. Masuk dan keluar masjid dengan doa.
4. Kedatangan terakhir ke masjid adalah 5 menit sebelum adzan.
5. Menempatkan diri pada barisan/shof depan bila masih kosong, terutama sholat
Jum’at.
6. Shalat tahiyatul masjid sebelum duduk.
7. Menunggu iqomat dengan cara: berdoa, berdzikir atau membaca Al-Qur’an.
8. Shalat berjamaah dengan khusu’.
9. Dilarang keras bercakap-cakap pada saat khotib sedang berkhutbah Jum’at.
10. Setelah salam, membaca dzikir dan doa masing-masing dengan tenang dan tidak
terburu-buru pergi.
1. Jam 07.30 santri berbaris di depan Kantor dipimpin oleh salah seorang Ustadz yang
bertugas pada waktu tersebut.
2. 0745 santri wajib mengikuti nobar motivasi di masjid, dipimpin oleh ustadz yang
bertugas pada waktu tersebut.
8
3. Jam 08.00 siswa masuk kelas untuk mengikuti kegiatan belajar.
4. Bagi siswa yang datang terlambat, harus meminta izin kepada wali kelas atau guru
yang sedang mengajar sebelum masuk ke kelas.
5. Melepaskan alas kaki dan menempatkannya pada tempat yang disediakan dengan
tertib.
6. Melaksanakan tugas piket kelas menurut jadwalnya.
7. Apabila guru belum datang ke kelas, hendaklah ketua kelas menanyakannya ke kepala
sekolah, sedangkan siswa lainnya tetap di kelas dengan tertib menyiapkan
perlengkapan belajar.
8. Membaca doa ketika akan memulai belajar.
9. Memperhatikan dan mentaati semua perintah guru dengan penuh hormat.
10. Dilarang keras mencontek dalam ulangan/tes.
11. Apabila ingin keluar untuk suatu keperluan, misalnya ke toilet, hendaklah meminta
izin kepada guru yang berada di kelas.
12. Siswa pulang dengan tertib pada waktunya setelah membaca doa.
Pergaulan
Perizinan
9
c) Barat : Rumah Awan
d) Timur : Gorong-gorong baru
5. Hari Ahad keluar putra adalah pekan ketiga dan putri pertama
6. Keluar di hari ahad keluaran dibuka setelah piket jama’i selesai. Jika ada perintah
mengulang tugasnya, maka masih belum diperbolehkan untuk keluar komplek
asrama.
Lain-Lain
1. Bagi siswa yang melanggar tata tertib akan dikenakan sanksi menurut kesepakatan
Dewan Guru.
2. Pelaksana pemberian sanksi adalah oleh Santri kelas 3 putra/putri.
3. Apabila pelanggaran itu dinilai lebih berat dan santri kelas 3 tidak bisa menangani,
maka akan dilimpahkan ke kesantrian.
4. Jika pelanggaran itu menyangkut nama baik sekolah dan perlu pemanggilan orangtua,
maka kasus tersebut dilimpahkan kepada Kesantrian luar.
5. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam tata tertib ini akan ditetapkan melalui
musyawarah Dewan Guru Kafilah School.
—————————————————————————————————————
——————–
10