Anda di halaman 1dari 11

TATA TERTIB DAN PENEGAKANNYA YANG MENCAKUP HAK, KEWAJIBAN,

PENGHARGAAN DAN SANKSI

MADRASAH ALIYAH SWASTA AZIZIYYAH


CILEDUG – TANGERANG – BANTEN – INDONESIA
2023
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam peraturan tata tertib ini, yang dimaksud dengan:
1. Lembaga adalah Pondok Pesantren Tahfizhul Quran (PPTQ) Aziziyyah, MTs Aziziyyah
dan MA Aziziyyah.
2. Pondok adalah Pondok Pesantren Tahfizhul Quran (PPTQ) Aziziyyah.
3. Pimpinan Pesantren adalah pimpinan tertinggi di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran
(PPTQ) Aziziyyah.
4. Kepala Madrasah adalah pimpinan tertinggi di MTs & MA Aziziyyah.
5. Santri adalah anggota masyarakat yang diterima oleh Pondok Pesantren Tahfizhul Quran
(PPTQ) Aziziyyah dengan prosedur tertentu untuk mengikkuti proses pembelajaran dan
pembinaan.
6. Musyrif Tahfizh adalah pembimbing yang ditunjuk oleh Pimpinan Pesantren dalam bidang
Tahfizhul Quran.
7. Asatidz / Guru adalah pengajar di MTs & MA Aziziyyah.
8. BK adalah Biro Pengasuhan Santri (BPS) yaitu pembimbing yang ditunjuk oleh Pimpinan
Pesantren untuk mengadakan pengawasan dan pembinaan perkembangan santri selama di
lingkungan Pondok Pesantren Tahfizhul Quran (PPTQ) Aziziyyah.
9. Asrama adalah bangunan tempat tinggal santri untuk sementara waktu yang terdiri atas
sejumlah kamar dengan segala fasilitasnya.
10. Pengurusan Organisasi Santri Aziziyyah (ORSAZ) adalah santri yang dipilih oleh santri
dan disahkan oleh lembaga untuk membantu berjalannya program lembaga.
11. Pergaulan bebas adalah pergaulan santri, baik sejenis maupun lawan jenis yang tidak sesuai
dengan syariat Islam.
12. Sanksi adalah tindakan yang dikenakan kepada santri karena melanggar peraturan tata
tertib santri.
13. Barang sitaan adalah barang yang diambil karena tidak sesuai dengan ketentuan Pondok
Pesantren Tahfizhul Quran (PPTQ) Aziziyyah.
14. Wajib adalah ketentuan yang harus dilaksanakan oleh santri karena alasan syar’i dan
ketentuan yang ditetapkan oleh lembaga.
15. Penghargaan adalah perbuatan dan atau hal yang diberikan kepada santri karena prestasi
tertentu.
16. Kafarat/pemutihan adalah sesuatu hal yang dilakukan santri untuk menghapus pada tiap
tahun.
17. Syafa’at adalah pengurangan poin yang didasarkan atas perolehan prestasi santri.
18. Poin pelanggaran adalah ukuran dalam bentuk angka untuk setiap pelanggaran yang
dilakukan oleh santri berdasarkan jenis pelanggaran.

BAB II
AKIDAH

Pasal 2
KEWAJIBAN
1. Santri berakidah Ahlu as-Sunnah wa al-Jama’ah sesuai dengan pemahaman salafu ash-
sholih.
2. Santri menerima dan tunduk secara penuh kepada Allah dengan mengikuti Al-Quran dan
As-Sunnah.
3. Santri ikhlas beramal dan berbuat karena Allah.
4. Santri mensyukuri karunia Allah.
5. Santri menjadikan syaithon sebagai musuh.
Pasal 3
LARANGAN
1. Santri tidak menyekutukan Allah.
2. Santri tidak meminta pertolongan kepada selain Allah.
3. Santri tidak bersumpah dengan selain Allah.
4. Santri tidak membawa, memiliki dan atau mempercayai zodiak, jimat, mantra dan meramal
nasib.
5. Santri tidak mengikuti dan menyebarkan aliran sesat.

BAB III
IBADAH

Pasal 4
SHALAT
1. Santri bersuci dengan benar sebelum mendirikan sholat.
2. Santri melaksanakan sholat 5 (lima) waktu dengan berjamaah di masjid/musholla tepat
pada waktunya.
3. Santri berada di masjid/musholla 7 (tujuh) menit sebelum adzan dikumandangkan (kecuali
pada kegiatan-kegiatan tertentu).
4. Santri berdzikir setiap selesai shalat fardhu.
5. Santri melaksanakan shalat sunnah rawatib.
6. Santri melaksanakan shalat tarawih pada bulan Ramadhan dengan berjamaah di
musholla/masjid.
7. Santri mengikuti qiyamullail di masjid.
8. Santri melaksanakan shalat dhuha.

Pasal 5
PUASA
1. Santri melaksanakan puasa ramadhan.
2. Santri melaksanakan puasa sunnah.
3. Santri menghormati orang lain yang sedang berpuasa.

BAB IV
AKHLAK

Pasal 6
ADAB MUAMALAH
1. Santri berakhlak mulia.
2. Santri membudayakan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun).
3. Santri memelihara dan meningkatkan ukhuwah islamiyyah.
4. Santri menghormati, menyayangi dan berlaku sopan kepada orang lain.
5. Santri menghargai dan tolong menolong dalam kebaikan.
6. Santri tidak melakukan segala bentuk kerjasama dalam kemungkaran dan kemaksiatan.
7. Santri bahu membahu meringankan penderitaan sesama siswa yang sakit/terkena musibah.
8. Santri tidak merayakan perayaan ulang tahun.
9. Santri tidak memasuki tempat-tempat maksiat seperti; bioskop, klub malam, bilyard, video
game, play station dan sejenisnya.
10. Santri tidak berunjuk rasa dalam hal apapun terhadap lembaga.
11. Santri tidak mengganggu ketertiban umum.
12. Santri tidak memberikan keterangan palsu dan atau berbohong.
13. Santri tidak mencuri, menipu dan menggelapkan uang atau barang yang bukan miliknya.
14. Santri tidak merusak barang milik lembaga dan orang lain. Jika merusak maka santri
dikenakan kewajiban mengganti barang tersebut dengan barang yang baru atau nominal
yang serupa pada saat hendak mengganti barang tersebut.
15. Santri menjaga nama baik lembaga.
16. Santri tidak berjualan di lembaga.

Pasal 7
KEWARGANEGARAAN
1. Santri berjiwa patriot dan nasionalis.
2. Santri menghormati 4 (empat) pilar bangsa (Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka
Tunggal Ika.
3. Santri menghormati simbol-simbol Negara.

Pasal 8
MUAMALAH SANTRI PUTRA & PUTRI
1. Santri tidak melakukan pergaulan bebas, berhubungan dengan lawan jenis yang tidak
dibenarkan oleh lembaga.
2. Santri yang mempunyai mahrom tidak mengadakan pertemuan kecuali atas seizin Biro
Pengasuhan Santri (BPS).
3. Santri tidak mengadakan pertemuan atau rapat gabungan putra dan putri tanpa
pembimbing.
Santri putra tidak memasuki asrama siswa putri dan sebaliknya.

Pasal 9
PAKAIAN
1. Santri berpakaian sopan, rapi, sederhana dan menutup aurat.
2. Santri putri berpakaian muslimah setiap keluar kamar.
3. Santri berpakaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Santri putra memakai kopiah, sarung/gamis pada saat sholat berjamaah.
5. Santri putri wajib memakai mukena pada setiap shalat.
6. Santri putra tidak menggunakan pakaian yang bergambar atau bertuliskan sesuatu yang
tidak bermoral dan simbol-simbol yang bernuansa partai/golongan.
7. Santri memberi label nama pada semua jenis pakaian yang dimiliki.
8. Santri putri tidak diperkenankan menggunakan perhiasan yang berlebihan.
9. Santri tidak memakai jeans dan sejenisnya.
10. Santri tidak membuat seragam (pakaian, jaket, dll) tanpa seizin lembaga.
11. Santri tidak memakai pakaian ketat.
12. Santri putri memakai kaos kaki pada saat keluar area putri.
13. Santri merawat pakain miliknya masing-masing.

Pasal 10
RAMBUT
1. Santri putra berambut cepak, rapi dan sopan.
2. Santri putri tidak berambut cepak atau menyerupai lelaki.
3. Santri tidak menggunduli kepala tanpa sebab yang dibenarkan oleh ketentuan yang berlaku.
4. Santri tidak mewarnai rambut.

BAB V
PENDIDIKAN

Pasal 11
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Santri berpakaian seragam lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Santri hadir di kelas selambatnya 5 (lima) menit sebelum kegiatan belajar mengajar
dimulai.
3. Santri melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.
4. Santri mengikuti kegiatan pembelajaran dengan penuh konsentrasi.
5. Santri mengikuti upacara yang diadakan oleh lembaga.
6. Santri yang tidak masuk atau meninggalkan kelas harus mendapatkan surat izin dari Biro
Pengasuhan Santri (BPS).
7. Santri tidak keluar kelas pada saat pergantian jam pelajaran.
8. Santri tidak meninggalkan kelas tanpa seizin guru mata pelajaran yang sedang berlangsung.
9. Santri tidak berlaku curang, mencontek pada waktu ujian.
10. Santri melaksanakan piket harian sesuai dengan jadwal yang berlaku.
11. Santri tidak keluar pondok tanpa seizin Biro Pengasuhan Santri (BPS).

Pasal 12
TAHSIN & TAHFIZH
1. Santri membaca Quran sesuai dengan kaidah tajwid.
2. Santri memiliki, memelihara dan menyimpan mushaf Al-Quran dengan baik dan tertib.
3. Santri mengkhatamkan Al-Qur’an minimal 1 (satu) kali dalam semester.
4. Santri menghafal Al-Qur’an minimal sesuai dengan ketentuan kurikulum.
5. Santri mengikuti halaqoh Al-Qur’an.
6. Santri Menyelesaikan Hafalan Quran sekurangnya 5 Juz/tahun

Pasal 13
BAHASA
1. Santri berbahasa Arab dan atau Inggris sesuai waktu yang telah ditentukan.
2. Santri mengikuti seluruh kegiatan bahasa.
3. Santri tidak melecehkan/meledek pengguna bahasa.
4. Santri memenuhi panggilan mahkamah bahasa.
5. Santri melaksanakan tugas dan sanksi dari bagian bahasa.
6. Santri memiliki buku panduan bahasa.

Pasal 14
PRAMUKA
1. Santri menjadi anggota pramuka.
2. Santri melengkapi atribut dan perlengkapan pramuka.
3. Santri mengikuti semua kegiatan pramuka.
4. Santri mentaati segala ketentuan pramuka.
5. Santri tidak mengikuti kegiatan pramuka di luar lembaga kecuali dengan izin.

Pasal 15
TAPAK SUCI
1. Santri menjadi anggota Tapak Suci.
2. Santri melengkapi atribut dan perlengkapan Tapak Suci.
3. Santri mengikuti semua kegiatan Tapak Suci.
4. Santri mentaati segala ketentuan Tapak Suci.
5. Santri tidak mengikuti kegiatan Tapak Suci di luar lembaga kecuali dengan izin.

Pasal 16
EKSTRA KURIKULER
1. Santri mengikuti kegiatan ekstra kurikuler yang telah ditetapkan.
2. Santri mengikuti club-club sesuai dengan bakat dan minatnya.
3. Santri menjaga, merawat dan memelihara perlengkapan kegiatan ekstra kurikuler.
4. Santri tidak mengadakan/mengikuti kegiatan ekstra kurikuler di luar kecuali dengan izin.
5. Santri tidak menampilkan segala bentuk kegiatan yang tidak sopan dan tidak islami.
6. Santri berolahraga dengan berpakaian olahraga yang telah ditentukan.
Pasal 17
BUKU BACAAN
1. Santri membaca buku, majalah, koran atau bacaan lain yang disediakan.
2. Santri boleh memiliki buku-buku yang menunjang pendidikan dan yang mendidik.
3. Santri tidak boleh memiliki dan menyimpan buku-buku yang tidak menunjang pendidikan.

BAB VI
QAWIYYUL JISMI

Pasal 18
OLAHRAGA
1. Santri membiasakan diri berolahraga.
2. Santri berolahraga di lapangan olahraga.
3. Santri berolahraga dengan berpakaian olahraga yang telah ditentukan.

Pasal 19
KESEHATAN
1. Santri membiasakan pola hidup bersih dan sehat.
2. Santri menjaga kesehatan diri dan lingkungannya.
3. Santri wajib memeriksakan diri ke Puskesmas apabila merasa kesehatannya terganggu.
4. Santri mengkonsumsi obat sesuai petunjuk medis.

Pasal 20
ADAB MAKAN
1. Santri memulai dan mengakhiri makan dengan doa.
2. Santri makan dalam keadaan duduk.
3. Santri makan dengan menggunakan tangan kanan.
4. Santri tidak meledek/mencaci makanan dan tidak memubadzirkan makanan.
5. Santri makan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.
6. Santri melengkapi alat makan yang dibutuhkannya.
7. Santri memelihara alat kebersihan ruangan dan peralatan makan.
8. Santri menyimpan peralatan makan pada tempatnya.

Pasal 21
ADAB TIDUR
1. Santri berdoa sebelum dan sesudah tidur.
2. Santri melaksanakan adab-adab tidur sesuai dengan sunnah Rasul.
3. Santri tidur maksimal pukul 23.00 WIB.
4. Santri tidur di kasur nya masing-masing.
5. Santri tidak tidur dalam satu kasur dan atau satu selimut.
6. Santri tidur dengan memakai pakaian yang aman dari kemungkinan terbukanya aurat.
7. Santri dilarang tidur menggunakan sarung.
8. Santri bangun selambatnya 45 (empat puluh lima) menit sebelum adzan subuh.
9. Santri tidak tidur setelah shalat subuh.
10. Santri tidak mengganggu orang lain yang sedang tidur.
11. Santri memiliki peralatan tidur berupa kasur, bantal dan seprei serta keperluan lain yang
sekiranya dibutuhkan.

Pasal 22
ADAB DI KAMAR MANDI
1. Santri menghemat penggunaan air.
2. Santri wajib memiliki dan membawa peralatan mandi masing-masing.
3. Santri tidak berdua atau lebih dalam satu kamar mandi.
4. Santri tidak berbicara/bernyanyi saat berada di dalam kamar mandi kecuali udzur syar’i.
5. Santri berangkat dan kembali dari kamar mandi dengan menggunakan pakaian lengkap
yang menutup aurat.
6. Santri menggunakan kamar mandi sesuai dengan ketentuan.

BAB VII
MUNAZHHOMUN FII SYUUNIHI

Pasal 23
KEDISIPLINAN
1. Santri teratur dan tepat waktu dalam seluruh kegiatan.
2. Santri tidak menggunakan kegiatan lain pada waktu kegiatan yang sudah terjadwal kecuali
dengan seizin Biro Pengasuhan Santri (BPS)

Pasal 24
KEUANGAN
1. Santri tidak menyalah gunakan uang SPP.
2. Santri menitipkan uang di BMT Aziziyyah.
3. Santri tidak memegang/membawa uang tunai melebihi Rp. 15.000,-/hari kecuali dengan
izin dan atau ada keperluan yang mendesak.

BAB VIII
KEBERSIHAN, KEINDAHAN, KEMANAN DAN KETERTIBAN

Pasal 25
KEBERSIHAN
1. Santri menjaga kebersihan diri, kamar, kelas dan lingkungan.
2. Santri menjemur di tempat yang telah disediakan.
3. Santri membuang sampah pada tempatnya.
4. Santri tidak meludah sembarangan.
5. Santri menyimpan pakaian kotor dengan rapi dan bersih.
6. Santri tidak berkuku panjang, memakai cutek, hena dan bertato.
7. Santri melakukan kebersihan setiap hari dan kebersihan umum mingguan sesuai dengan
jadawal yang telah ditentukan.

Pasal 26
KEINDAHAN
1. Santri tidak menulis dan mencorat-coret dinding kamar, kelas, ranjang, lemari, pintu, meja,
bangku, toilet, kamar mandi dan sarana lainnya.
2. Santri tidak menggantungkan pakaian dan sejenisnya tidak pada tempatnya.
3. Santri tidak memelihara binatang di lingkungan lembaga.
4. Santri tidak menempel hiasan yang tidak islami.
5. Santri menjaga dan memelihara kerindangan di lingkungan lembaga.
6. Santri tidak merusak tanaman.

Pasal 27
KEMANAN DAN KETERTIBAN
1. Santri bertanggung jawab atas kemanan lembaga.
2. Santri melaporkan hal yang dapat menimbulkan gangguan keamanan.
3. Santri melapor kehilangan atau menemukan barang milik orang lain kepada lembaga.
4. Santri tidak melakukan kegiatan yang merugikan lembaga.
5. Santri tidak melakukan tindak asusila di dalam maupun di luar lingkungan lembaga.
6. Santri tidak membawa/memiliki senjata tajam, senjata api, minuman keras/beralkohol,
narkoba dan sejenisnya.
7. Santri tidak membawa/menyimpan rokok/ataupun bungkus rokok.
8. Santri tidak menghisap rokok, shisha, vape, lintingan kertas atau daun ataupun jenis lain
yang menyerupainya.
9. Santri tidak membawa HP, kamera digital, radio/walkman, tape recorder, TV, laptop,
Flashdisk, MP3, dan sejenisnya.
10. Santri tidak boleh membuat gank / kelompok tertentu.
11. Santri tidak melakukan perbuatan yang mengarah kepada perjudian dalam bentuk apapun.
12. Santri tidak melakukan penyidangan di luar ketentuan yang berlaku.
13. Santri tidak berkelahi dengan alasan apapun dan dalam bentuk apapun.

BAB IX
ASRAMA & PERIZINAN

Pasal 28
KEASRAMAAN
1. Santri mentaati peraturan yang berlaku di asrama.
2. Santri melapor kepada Mudabbir/Mudabbiroh atau Musyrif/Musyrifah dan atau stafnya
jika ada tamu/orang lain berada dalam asrama.
3. Santri melaksanakan piket sesuai jadwal yang telah ditentukan.
4. Santri menjaga, mengatur dan memelihara sarana asrama.
5. Santri menjaga K5 (Kebersihan, Keindahan, Kerapihan, Ketertiban dan Keamanan)
asrama.
6. Santri tidak mengadakan kegiatan di kamar tanpa seizin Mudabbir/Mudabbiroh atau
Musyrif/Musyrifah.
7. Santri tidak pindah kamar tanpa seizin Musyrif/Musyrifah.
8. Santri tidak menggunakan peralatan listrik melebihi ketentuan (setrika, charger, dll).
9. Santri tidak menerima tamu di dalam asrama kecuali dengan izin Musyrif/Musyrifah.
10. Santri tidak memasuki kamar pada saat kegiatan ataupun sekolah.
11. Santri tidak menggunakan fasilitas kamar lain.

Pasal 29
PERIZINAN
1. Santri keluar masuk komplek pesantren melalui jalan yang telah ditentukan.
2. Santri keluar komplek pesantren setelah mendapat izin dari Biro Pengasuhan Santri (BPS).
3. Santri kembali tepat waktu dan menunjukkan surat izin ke BPS.
4. Keterlambatan perizinan dikenakan poin dan sanksi.

Pasal 30
MASA LIBUR
1. Santri dijemput oleh orang tua/wali.
2. Santri tidak mengadakan kegiatan naik gunung, camping, temu akrab dan sejenisnya
kecuali dengan izin Pondok.
3. Santri yang berada pada lingkungan Pondok pada masa liburan harus mendaftarkan diri
kepada Pondok dan wajib mematuhi peraturan yang berlaku.
4. Santri menunaikan tugas yang telah diberikan.
5. Santri mengamalkan ilmu dan menjaga nama baik keluarga dan lembaga selama liburan.
6. Santri melaporkan kedatangannya dengan cara menunjukkan surat izin kepada petugas
yang ditunjuk.
7. Keterlambatan datang setelah libur akan dikenakan sanksi dan point.
BAB X
HAK MILIK

Pasal 31
KEPEMILIKAN
1. Santri menjaga barang miliknya dengan baik.
2. Santri memiliki baju seragam sesuai ketentuan.
3. Santri memiliki lemari tidak lebih dari satu.
4. Santri memberi label pada barangnya.

Pasal 32
PINJAM MEMINJAM
1. Santri bertanggung jawab atas barang yang dipinjamnya.
2. Santri mengembalikan pinjaman sesuai dengan batas waktu yang ditentukan, dan apabila
rusak/hilang harus mengganti.
3. Santri tidak memakai barang milik orang lain kecuali atas seizin pemiliknya.
4. Santri tidak menggunakan barang-barang milik lembaga kecuali dengan seizin lembaga.

Pasal 33
BARANG SITAAN
1. Barang-barang yang dilarang oleh lembaga akan disita.
2. Barang-barang yang disita menjadi milik dan hak lembaga.
3. Barang sitaan akan digunakan untuk kemaslahatan lembaga.

BAB XI
PENGHARGAAN DAN SANKSI

Pasal 34
PENGHARGAAN
1. Santri yang berprestasi berhak mendapat penghargaan.
2. Penghargaan meliputi:
a. Piagam penghargaan
b. Hadiah tertentu yang tidak mengikat
c. Poin prestasi
d. Nilai kepribadian dan akhlak “A” di rapor.

Pasal 35
KLASIFIKASI SANKSI
1. Setiap santri yang melanggar tata tertib ini dikenakan sanksi
2. Jenis sanksi diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) tingkatan:

A. Tingkatan Ringan:
a. Beristighfar 100 kali.
b. Bersholawat 100 kali.
c. Diberikan teguran atau peringatan.
d. Menghafal 10 kosakata baru Arab dan Inggris.
e. Menghafal Qur’an atau Hadits.
f. Merangkum pelajaran yang ditentukan.
g. Membangunkan santri waktu subuh.
h. Menyapu, mengepel dan membuang sampah.
i. Meminta nasehat dan tanda tangan.
j. Merapikan sandal di musholla dan di asrama atau di sekolah/kelas.
k. Shalat di shaf pertama selama 3 (tiga) hari.
l. Push up 25 kali.
m. Lari 7 (tujuh) putaran lapangan.

B. Tingkatan Sedang:
a. Beristighfar 200 kali.
b. Bersholawat 200 kali.
c. Membuat dan membaca surat pernyatan di hadapan seluruh santri.
d. Membersihkan seluruh kamar mandi dan WC selama 2 (dua) hari.
e. Dicukur rambut sampai gundul plontos (untuk putra).
f. Meminta nasehat dan tanda tangan pada Pimpinan Pondok.
g. Menyetorka hafalan Quran atau Hadits yang ditentukan.
h. Memakai jilbab tertentu (untuk putri).
i. Shalat di shaff pertama selama 7 (tujuh) hari berturut-turut.

C. Tingkatan Berat:
a. Beristighfar 500 kali.
b. Bersholawat 500 kali.
c. Diumumkan dan dijemur.
d. Shalat di shaff pertama selama 2 (dua) minggu berturut-turut.
e. Skorsing.
f. Dikembalikan kepada orang tua/wali.

3. Pelanggaran terhadap tata tertib santri, akan dikenakan point sebagai berikut:
A. Tingkatan Ringan: 0,25 s/d 25
B. Tingkatan Sedang: 26 s/d 75
C. Tingkatan Berat: 76 s/d 100

Pasal 36
PEMBERIAN SANKSI
1. Yang berhak memberi sanksi adalah:
a. Biro Pengasuhan Santri (BPS):
✓ Melakukan sanksi terhadap perbuatan atau pelanggaran yang terjadi pada anak
melalui proses persidangan setelah mendapatkan laporan dari Asatidz/Asatidzah
dan Musyrif/Musyrifah.
✓ Mendokumentasikan secara tertulis terhadap hasil persidangan

b. Pimpinan Pondok
✓ Melakukan sanksi terhadap perbuatan atau pelanggaran yang terjadi pada
Asatidz/Asatidzah dan Musyrif/Musyrifah dengan penilaian, teguran, peringatan
dan sanksi.
✓ Pengambilan keputusan dan ketetapan sanksi kategori pelanggaran berat dan
pengembalian kepada orang tua melalui konfrensi/syuro yang diikuti oleh minimal
Kepala Sekolah dan BPS.
BAB XII
SURAT PERINGATAN (SP) & KAFARAT

Pasal 37
KETENTUAN SURAT PERINGATAN
1. Santri mendapat Surat Peringatan (SP-1) jika poin pelanggaran mencapai 25.
2. Santri mendapat Surat Peringatan (SP-2) jika poin pelanggaran mencapai 50.
3. Santri mendapat Surat Peringatan (SP-3) jika poin pelanggaran mencapai 80.
4. Santri yang mendapat Surat Peringatan (SP-3) diskors.
5. Santri mendapat Surat Peringatan Terakhir (SPT) jika poin pelanggaran mencapai 100.
6. Santri yang mendapatkan SPT dan melakukan pelanggaran kembali (maksimal 25 poin)
akan dikembalikan kepada orang tua/walinya.

Pasal 38
KETENTUAN KAFARAT DAN SYAFA’AT DAN PENGHARGAAN
1. Kafarat diberikan kepada santri yang mendapatkan Surat Peringatan (SP).
2. Setiap santri mendapatkan kesempatan kafarat 1x (satu kali) dalam setahun.
3. Waktu pelaksanaan syafa’at ditentukan oleh BPS.

Pasal 39
JENIS KAFARAT
1. Prestasi Akademik.
2. Prestasi Non-Akademik.

Pasal 40
JENIS PELANGGARAN YANG TIDAK BERLAKU KAFARAT
1. Melakukan kemusyirik besar.
2. Membawa, menyimpan, mengkonsumsi dan menjual-belikan Minuman Keras dan
NARKOBA baik di dalam maupun di luar lingkungan Pondok.
3. Melakukan perzinahan, homoseksual, lesbian dan pelecehan seksual baik di dalam maupun
di luar lingkungan Pondok.
4. Berpacaran baik di dalam maupun di luar lingkungan Pondok.
5. Mencuri atau merampas baik di dalam maupun di luar lingkungan Pondok.
6. Melakukan penganiayaan berat atau provokator tawuran baik di dalam maupun di luar
lingkungan Pondok.
7. Melecehkan simbol Negara.
8. Melakukan demonstrasi secara destruktif.

BAB XIII
ATURAN PERALIHAN DAN TAMBAHAN

Pasal 41
MASA BERLAKU
1. Tata tertib santri berlaku sejak ditetapkan.
2. Tata tertib santri dievaluasi minimal 1 (satu) tahun sekali sejak tanggal ditetapkan.
3. Dengan berlakunya tata tertib santri ini maka tata tertib sebelumnya tidak berlaku.

Pasal 42
KETENTUAN TAMBAHAN
1. Tata tertib ini menjadi dasar acuan santri.
2. Tata tertib ini dapat berubah sesuai dengan kebutuhan dan hasil evaluasi atas hasil
musyawarah.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian berdasarkan
musyawarah.

Ditetapkan di: MA Aziziyyah


Tanggal: 06 Juni 2022 M

Mengetahui,
Kepala Madrasah Aliyah Aziziyyah

Okki Santoso, S.Th.I

Anda mungkin juga menyukai